Anda di halaman 1dari 243

Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VII

Nama Sekolah : _______________________________


Nama penyusun : _______________________________
NIK : _______________________________
Mata pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase D, Kelas / Semester : VIII (Delapan) / I (Ganjil)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema A : Keragaman Alam Indonesia
Materi 1 : Proses Geografis dan Keragaman Alam
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke-1-2)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sumber utama:
 Film tentang proses geografis dan keragaman alam di Indonesia.
 Slide Gambar tentang perbedaan iklim di Indonesia.
 Peta letak Indonesia.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.

Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat.
 Sesuai tema proses geografis dan keragaman alam.

Pengembangan sumber belajar:


 Guru dapat membuat peta menggunakan bahan dari bubur kertas.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu menjelaskan luas dan letak wilayah Indonesia
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi letak geologis Indonesia
3. Peserta didik menganalisis cuaca dan iklim Indonesia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang mengenai proses geografis dan keragaman


alam.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana letak dan luas wilayah Indonesia?


 Mengapa terjadi perbedaan waktu di Indonesia?
 Bagaimana pengaruh perbedaan waktu bagi kehidupan masyarakat di Indonesia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.


 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Peserta didik melihat gambar kondisi geografis wilayah Indonesia dan
kekayaan alam yang ada di dalamnya. Guru dapat menambahkan variasi gambar
menggunakan tayangan video dari internet. Apersepsi juga dapat dilakukan dengan
melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar
dengan kegiatan belajar pada saat kelas VII. Guru melanjutkan dengan memberikan
motivasi terkait proses geografis dan keragaman alam.
 Motivasi: Dengan adanya keuntungan proses geografis dan keragaman alam yang ada di
Indonesia, kita patut berbangga dan dapat memanfaatkannya sebagai tujuan wisata lokal
maupun dari mancanegara yang nantinya akan dapat menambah devisa/ pendapatan
negara.

 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
tema 01.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 1 dan 2 tentang porses
geografis dan ekragaman alam.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 1 untuk
mengidentifikasi aktivitas mata pencaharian masyarakat di daerah dataran tinggi, dataran
rendah, dan pesisir. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik
bahwa setiap kondisi alam memiliki pengaruh terhadap aktivitas kehidupan masyarakat.
Proses tukar menukar hasil dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan
tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi.
Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang
keragaman alam Indonesia.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi berbagai mata pencaharian masyarakat pada kondisi
ruang yang berbeda, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai
pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan misalnya:
Bagaimana letak dan luas wilayah Indonesia? Mengapa terjadi perbedaan waktu di
Indonesia? Bagaimana pengaruh perbedaan waktu bagi kehidupan masyarakat di Indonesia?
Guru dapat menggunakan Lembar Aktivitas 2 untuk menemukan jawaban-jawaban tersebut.
Bagaimana pengaruh letak geologis, cuaca, dan iklim bagi kehidupan masyarakat Indonesia?
Peserta Didik Mengelola Informasi
 Peserta didik membaca teks tentang letak dan luas Indonesia, letak geologis, cuaca, dan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

iklim.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : Pesona Indonesia
https://www.youtube.com/watch?v=5F4Vz3n6jTs
Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
kehidupan masyarakat Indonesia yang dipengaruhi oleh proses geografis. Guru dapat
memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang kehidupan
masyarakat Indonesia di dalam k eberagaman pr oses g eografis.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan inkuiri.
Contoh: Menggunakan jigsaw
1. Kelompok Asal
Peserta didik berkelompok 4 orang, satu kelas dibagi menjadi 8 kelompok (Kelompok
A, B, C, D, E, F, G, H). Setiap anggota kelompok mempelajari konsep yang berbeda :
Misalnya :
Peserta didik A1, B1, dan seterusnya : Luas dan Letak Geografis
Peserta didik A2, B2, dan seterusnya : Letak Astronomis
Peserta didik A3, B3, dan seterusnya : Letak Geologis
Peserta didik A4, B4, dan seterusnya : Cuaca dan Iklim
Setiap kelompok mendiskusikan kaitan antartema yang diperoleh
*Keterangan:
- Kode Huruf A, B, C, dan seterusnya digunakan untuk kelompok
- Kode Angka 1, 2, 3, dan 4 seterusnya digunakan untuk peserta didik
2. Kelompok ahli
Anggota yang memiliki tema yang sama berkumpul menjadi 1 (A1, B1, C1, dst)
Kelompok ahli mendiskusikan…
3. Kelompok Asal
Anggota ahli Kembali ke kelompok asal, kemudian menyampaikan hasil diskusi ahli
kepada anggota kelompok asal.
Ketua kelompok mengkooridnasikan hasil simpulan
4. Penyajian
Salah satu kelompok dipersilahkan mempresentasikan di depan kelas, peserta lain
memperhatikan.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya. Hal tersebut
bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan peserta didik dapat
mengomunikasikan materi dengan baik.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/ karya lainnya.


 Peserta didik secara kelompok membuat esai tentang kondisi iklim dan pengaruhnya
dalam kehidupan masyarakat di sekitar.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.
Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang proses geografis dalam hidup saya adalah…
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi letak dan luas wilayah Indonesia?
 Mengapa terjadi perbedaan waktu di Indonesia?
 Bagaimana kondisi iklim dan cuaca di Indonesia?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai atau poster tentang kondisi iklim dan
pengaruhnya bagi masyarakat Indonesia?
 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang proses geografis
dan keragaman alam, menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Dapat pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh dan yang
akan dilakukan pada masa yang akan datang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang proses geografis dan keragaman sosial
budaya.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?


 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan contoh lembar observasi
penilaian sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama Sekolah : SMP .............................


Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pembelajaran.

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan


karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Mengidentifikasi Proses Peserta didik Tes 2


letak dan luas Geografis mampu Tertulis
wilayah dan menjelaskan luas
Indonesia Keragaman dan letak wilayah
Sosial Indonesia
Budaya

Butir soal:
1. Mengapa terjadi perbedaan waktu di Indonesia?
2. Bagaimana kondisi iklim dan cuaca di Indonesia?

Pemberian skor Tes Tertulis

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Selain karena negara kepulauan, perbedaan waktu disebabkan 2


adanya perbedaan letak garis bujur di Indonesia

2 Seperti apa cuaca di Indonesia? Indonesia berada di 2


wilayah iklim tropis, yang terdiri dari 81% perairan hangat
sehingga membuat suhu di pesisir pantai stabil di angka 28 °C,
sedangkan daerah pedalaman dan pegunungan bersuhu 26 °C, dan
untuk wilayah pegunungan yang lebih tinggi umumnya
mencapai suhu 23 °C

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi letak dan luas wilayah Indonesia?
 Mengapa terjadi perbedaan waktu di Indonesia?
 Bagaimana kondisi iklim dan cuaca di Indonesia?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Mengidentifikasi Proses Geografis Peserta didik mampu Penugasan


letak dan luas dan Keragaman menjelaskan luas dan
wilayah Indonesia Alam letak wilayah
Indonesia

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Mengapa keadaan geografis mempengaruhi adanya 0-2


keragaman di masyarakat?

2 Bagaimana isolasi geografis dapat mempengaruhi 0-3


keragaman budaya?

3 Bagaimana kondisi wilayah Indonesia berdasarkan letak 0-3


dan luasnya?

4 Apa tanda terjadinya perubahan iklim yang dapat dilihat 0-2


atau dirasakan?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Proses Peserta didik mampu


letak dan luas Geografis dan menjelaskan luas dan
wilayah Indonesia Keragaman letak wilayah
Alam Indonesia

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar kondisi iklim dan pengaruhnya bagi
masyarakat Indonesia.
3. Mencantumkan komponen kondisi iklim dan
pengaruhnya bagi masyarakat Indonesia pada gambar
yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada kondisi iklim dan pengaruhnya bagi
masyarakat Indonesia.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Proses Peserta didik mampu Penilaian

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

letak dan luas Geografis menjelaskan luas dan letak Proyek


wilayah Indonesia dan wilayah Indonesia
Keragaman
Alam

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan kondisi iklim dan pengaruhnya bagi masyarakat
Indonesia menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan
memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kondisi iklim dan pengaruhnya bagi masyarakat Indonesia.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan kondisi iklim dan pengaruhnya bagi masyarakat Indonesia yang
telah dipilih!
4. Tuliskan kondisi iklim dan pengaruhnya bagi masyarakat Indonesia konsep dari poster
yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik Penilaian Proyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 = perencanaan kurang lengkap


0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
kondisi iklim dan
1 = menggambar dan memberikan warna pada
pengaruhnya bagi
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
masyarakat Indonesia
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Proses geografis dan keragaman alam
Bangsa Indonesia patut bersyukur karena proses geografis dan keragaman alam yang
dimiliki. Indonesia merupakan negara terluas di Asia Tenggara. Luas daratan Indonesia
sebesar 1.910.932,37 km2 dan laut Indonesia mencapai 5,8 juta km2. Letak Indonesia sangat
menguntungkan bagi kehidupan masyarakat. Selain memiliki letak geografis yang sangat
menguntungkan, Indonesia juga memiliki letak geologis, iklim dan cuaca yang sangat
menguntungkan.
Pengertian letak astronomis adalah posisi suatu tempat didasarkan garis lintang dan garis
bujur. Yang dimaksud garis lintang adalah suatu haris khayal yang melingkari permukaan
bumi. Posisi garis lintang bersifat horizontal yang berbeda dengan garis bujur yang bertikal.
Garis bujur merupakan garis khayal yang menghubungkan Kutub Utara dan Kutub Selatan.
Letak geologis adalah posisi suatu wilayah yang didasarkan pada struktur geologi atau
susunan batuan di sekitarnya. Secara geologis, Indonesia dilalui dua jalur pegunungan dunia
yaitu pegunungan Sirkum Pasifik dan Sirkum Mediterania. Letak tersebut menyebabkan
Indonesia memiliki banyak gunungapi aktif. Jalur pegunungan di Indonesia membentang
dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa,
Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera. Jumlah gunung aktif di Indonesia
sebanyak 127 gunung api aktif.
Cuaca didefinisikan sebagai keadaan rerata udara pada waktu atau saat tertentu di dalam
suatu wilayah. Skope wilayah cuaca bersifat sempit dengan ritme waktu yang pendek.
Perbedaan menonjol iklim dan cuaca adalah pada durasi waktu. Iklim didefinisikan kondisi
cuaca rata-rata tahunan dalam wilayah yang luas. Arus angin yang banyak mengandung uap
air dari lautan Pasifik melewati laut Cina Selatan menyebabkan musim hujan di Indonesia
terutama wilayah bagian barat. Semakin ke timur curah hujan semakin sedikit. Hal ini karena
hujan telah banyak jatuh dan menguap di bagian barat.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

• Materi bisa dilihat juga dalam:


Said, M. Noor. 2020. Dinamika Penduduk. Semarang: Alprin.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


A. Keragaman Alam Indonesia

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


1. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Keragaman
Alam Indonesia?

Nama :
Kelas :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Proses Geografis dan
Keragaman Sosial Budaya dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema A : Keragaman Alam Indonesia
Materi 2 : Proses Geografis dan Keragaman Sosial Budaya
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke-3-4)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sumber utama:
 Video tentang proses geografis dan keragaman sosial budaya di Indonesia.
 Slide gambar tentang bangunan hasil akulturasi dengan budaya luar di Indonesia.
 Peta ilustrasi pelayaran dari Yunan ke Indonesia.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.

Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat. Sesuai tema proses geografis dan keragaman sosial .

Pengembangan sumber belajar:


 Guru dapat membuat video dari kumpulan-kumpulan beberapa budaya yang ada di
Indonesia

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu menjelaskan keragaman sosial budaya di masyarakat.
2. Peserta didik mampu menganalisis pengaruh faktor geografis yang mempengaruhi
keragaman sosial budaya.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi jenis keragaman sosial budaya.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang proses geografis dan keragaman sosial budaya.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana pengaruh letak geografis terhadap keragaman sosial budaya?


 Mengapa terjadi keragaman sosial budaya?
 Apa saja yang memengaruhi adanya keragaman sosial budaya?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.


 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Peserta didik melihat video keragaman sosial budaya di Indonesia. Guru
dapat menambahkan variasi gambar menggunakan tayangan video dari internet.
Apersepsi juga dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik
difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar sebelumnya. Guru
melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait proses geografis dan keragaman
sosial budaya.
 Motivasi: Dengan adanya keragaman sosial budaya yang ada di Indonesia, kita dapat
mengetahui bahwa setiap daerah mempunyai budaya masing-masing dengan ciri
khasnya sendiri-sendiri. Maka dari itu, kita dapat meningkatkan toleransi untuk
menghargai dan menghormati sosial dan budaya dari daerah lain
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran pada
pertemuan 3 dan 4 tentang proses geografis dan keragaman sosial budaya dalam tema
01.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 3 untuk
mengidentifikasi pengaruh kondisi geografis terhadap keragaman sosial budaya. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik bahwa setiap daerah memiliki
pengaruh terhadap keragaman sosial budaya. Proses tukar menukar hasil diskusi dapat
dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik
terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi
pembelajaran tentang keragaman sosial budaya.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi berbagai mata pencaharian, kesenian, dan upacara
keagamaan dalam masyarakat pada keragaman sosial budaya yang berbeda, selanjutnya guru
mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Beberapa pertanyaan yang diajukan, misalnya: Bagaimana pengaruh letak geografis terhadap
keragaman sosial budaya? Mengapa terjadi keragaman sosial budaya? Apa saja yang
memengaruhi adanya keragaman sosial budaya?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang keragaman sosial budaya masyarakat, pengaruh
faktor geografis yang memengaruhi keragaman budaya, dan unsur-unsur budaya.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : Budaya Indonesia
https://www.youtube.com/watch?v=cbD_yqfYx9g
Untuk memperoleh informasi lebih luas, peserta didik juga dapat melakukan browsing
kehidupan masyarakat Indonesia yang dipengaruhi oleh proses geografis. Guru dapat
memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang keragaman sosial
budaya kehidupan masyarakat Indonesia.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok
menggunakan Team Games Tournament
 Contoh: Menggunakan Team Games Tournament
1. Kelompok Asal

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok, setiap satu kelompok terdiri dari 7 orang
dengan cara berhitung.
b. Peserta didik duduk mengelompok bersama kelompoknya masing-masing, lalu
diarahkan untuk berdiskusi mengenai pencarian data/informasi guna mempelajari
materi proses geografis dan keragaman sosial budaya.
c. Guru mendampingi, membimbing, dan mengawasi peserta didik dalam kegiatan
mencari data/informasi berdasarkan sumber yang relevan
2. Tournament
a. Guru mengajak peserta didik untuk bermain dalam pembelajaran melalui Team
Games Tournament.
b. Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok dengan melakukan games
tournament.
c. Sebelumnya guru telah menyiapkan media pembelajaran lembar kerja berupa
beberapa pertanyaan yang akan dijawab oleh masing-masing kelompok peserta
didik.
d. Peserta didik kemudian menjawab pertanyaan pada media yang disediakan.
e. Peserta didik mengikuti permainan dengan prosedur yang sama.
f. Peserta didik harus menghentikan permainan jika sudah ada kelompok yang
menjawab seluruh pertanyaan dengan mengangkat lembar kerja.
3. Rekognisi Team
a. Guru melakukan penilaian hasil tournament atau permainan.
b. Kelompok yang memperoleh nilai tertinggi mendapatkan reward dari guru.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berkolaborasi dengan orang
lain.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
 Peserta didik secara kelompok mengerjakan Lembar Aktivitas 4 tentang perbedaan
budaya yang ada di Indonesia.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.


 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang proses geografis dan keragaman sosial budaya
dalam hidup saya adalah…
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi keragaman sosial budaya Indonesia?
 Mengapa terjadi perbedaan suhu di wilayah Indonesia?
 Bagaimana pengaruh letak geografis terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang proses geografis
dan pengaruhnya terhadap keragaman sosial budaya?
 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang proses geografis
dan keragaman alam, menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan,
dan keterampilan. Dapat pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh dan yang
akan dilakukan pada masa yang akan datang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang potensi sumber daya alam di Indonesia.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


Setelah mempelajari materi keragaman alam Indonesia, kesimpulan apa yang dapat kalian
ambil dari materi tersebut? Pengetahuan apa saja yang kamu peroleh? Sikap apa yang dapat
kamu kembangkan? Keterampilan apa saja yang dapat dikuasai? Pada materi ini, proses
geografis berhubungan dengan keragaman alam Indonesia. Kemudian menurut kalian
bagaimanakah cara untuk melestarikan keragaman alam dan keragaman sosial budaya Indonesia
agar tetap bertahan pada zaman globalisasi saat ini? Padahal kita tahu, keragaman alam dan
keragaman sosial budaya Indonesia sudah terkenal hingga mancanegara.

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk


menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.

1. Penilaian kompetensi sikap


Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan lembar observasi penilaian
sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.


 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Menganalisis proses Peserta didik Tes 2


pengaruh faktor geografis diharapkan Tertulis
geografis yang dan mampu
mempengaruhi keragaman menganalisis
keragaman sosial sosial pengaruh faktor
budaya budaya geografis yang
mempengaruhi
keragaman sosial
budaya.

Butir soal:
1. Mengapa terjadi perbedaan suhu di wilayah Indonesia?
2. Bagaimana pengaruh letak geografis terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Suhu dapat berbeda-beda dikarenakan beberapa faktor sebagai 2


berikut : a. Sudut Datangnya Sinar Matahari yaitu sudut yang
dibentuk oleh sinar matahari dan suatu bidang di permukaan bumi
dimana emakin besar sudut datangnya sinar matahari, maka
semakin tegak datangnya sinar sehingga suhu yang diterima bumi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

semakin tinggi.

2 Posisi wilayah nusantara yang strategis membuat 2


banyak kebudayaan asing yang masuk, budaya asing tersebut
berasal dari Kebudayaan Hindu-Buddha, Islam dan dari bangsa
Eropa. Posisi silang antara benua Asia dan Australia membuat
banyak bangsa Asing menguasai Nusantara.

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi keragaman sosial budaya Indonesia?
 Mengapa terjadi perbedaan suhu di wilayah Indonesia?
 Bagaimana pengaruh letak geografis terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Menganalisis Proses geografis Peserta didik Penugasan


pengaruh faktor dan keragaman diharapkan mampu
geografis yang sosial budaya menganalisis
mempengaruhi pengaruh faktor
keragaman sosial geografis yang
budaya mempengaruhi
keragaman sosial
budaya.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Mengapa faktor kondisi geografis dapat mempengaruhi 0-2


keragaman budaya di Indonesia?

2 Bagaimana pengaruh letak geografis Indonesia terhadap 0-3


kehidupan sosial budaya?

3 Apakah terdapat pengaruh dari letak geografis terhadap 0-3


keragaman budaya?

4 Apa faktor faktor geografis yang dapat mempengaruhi 0-2


keragaman sosial budaya?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Proses Peserta didik


pengaruh faktor geografis dan diharapkan mampu
geografis yang keragaman menganalisis pengaruh
mempengaruhi sosial budaya faktor geografis yang
keragaman sosial mempengaruhi
budaya keragaman sosial
budaya.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar proses geografis dan pengaruhnya
terhadap keragaman sosial budaya.
3. Mencantumkan komponen proses geografis dan
pengaruhnya terhadap keragaman sosial budaya pada
gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada proses geografis dan pengaruhnya
terhadap keragaman sosial budaya.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Proses Peserta didik diharapkan Penilaian


pengaruh faktor geografis mampu menganalisis Proyek
geografis yang dan pengaruh faktor geografis
mempengaruhi keragaman yang mempengaruhi
keragaman sosial sosial keragaman sosial budaya.
budaya budaya

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan proses geografis dan pengaruhnya
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan proses geografis dan pengaruhnya .
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan proses geografis dan pengaruhnya yang telah dipilih!
4. Tuliskan proses geografis dan pengaruhnya konsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek

No Pernyataan Keterangan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
proses geografis dan
1 = menggambar dan memberikan warna pada
pengaruhnya terhadap
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
keragaman sosial budaya
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Proses Geografis dan Keragaman Sosial Budaya
Keragaman budaya dipengaruhi oleh lingkungan fisik. Manusia sebagai individu adalah
kesatuan jiwa, raga dan kegiatan atau perilaku pribadi itu sendiri. Budaya Indonesia banyak
dipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Buddha, Islam , dan Eropa (Koentjaraningrat, 1985).
Interaksi antarwarga asing dan penduduk asli pada masa lalu memberikan pengaruh besar
terhadap kebudayaan. Akibat dari akulturasi tersebut menimbulkan terbentuknya ras,
kepercayaan, dan agama yang berbeda-beda di Indonesia.
• Materi bisa dilihat juga dalam:
Fuadi, Afnan. 2020. Keragaman dalam Dinamika Sosial Budaya. Yogyakarta: Deepublish.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


2. Bagaimana Proses Geografis Memengaruhi Keragaman

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sosial Budaya

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Proses geografis memiliki pengaruh terhadap keragaman sosial budaya masyarakat
Indonesia. Kalian dapat menemukan kenyataan ini di berbagai masyarakat di Indoesia. Untuk
membuktikan, kerjakan aktivitas kelompok di bawah ini.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang proses geografis dan
keragaman sosial budaya dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema B : Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Materi 1 : Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke-5-6)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

geografis daerah dengan karakteristik yang akan terjadi berdasarkan jawaban-


masyarakat dan memahami potensi jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
sumber daya alam serta kaitannya mampu mengumpulkan informasi melalui
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
mampu menganalisis hubungan antara wawancara, observasi, kuesioner, dan
keragaman kondisi geografis nusantara teknik pengumpulan informasi lainnya.
merencanakan dan mengembangkan
terhadap pembentukan kemajemukan
penyelidikan. Peserta didik
budaya. Ia mampu memahami mengorganisasikan informasi dengan
bagaimana masyarakat saling berupaya memilih, mengolah dan menganalisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi yang diperoleh. Proses analisis
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
pemerintah dan masyarakat dalam interpretasi, dan triangulasi informasi.
Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian.
menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
Peserta didik juga mampu memahami serta menjelaskan permasalahan yang ada
dan memiliki kesadaran terhadap dengan memenuhi prosedur dan tahapan
perubahan sosial yang sedang terjadi di yang ditetapkan. Peserta didik
era kontemporer. Ia dapat menganalisis mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
perkembangan ekonomi di era digital. atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
Peserta didik memahami tantangan media digital dan non-digital. Peserta didik
lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia
dengan mempublikasikan hasil laporan
menjadi negara maju. Ia menyadari dalam bentuk presentasi digital dan atau
perannya sebagai bagian dari masyarakat non digital, dan sebagainya. Selain itu
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu peserta didik mampu mengevaluasi
regional dan global yang sedang terjadi pengalaman belajar yang telah dilalui dan
dan ikut memberikan kontribusi yang diharapkan dapat merencanakan proyek
positif. lanjutan dengan melibatkan lintas mata
pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Video tentang potensi sumber daya alam di Indonesia.
 Slide gambar tentang aktivitas perikanan dan wisata bahari di Indonesia.
 Peta persebaran hasil tambang di Indonesia.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat. Sesuai tema potensi sumber daya alam di Indonesia.
Pengembangan sumber belajar:
 Guru dapat membawa contoh-contoh hasil dari sumber daya alam, seperti pasir, kayu
manis, beras, dan lain-lain.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu mengidentifikasi sumber daya hutan di Indonesia.
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi sumber daya tambang di Indonesia.
3. Peserta didik mampu mengidentifikasi sumber daya kemaritiman di Indonesia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang potensi sumber daya alam di indonesia.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana potensi sumber daya hutan, sumber daya tambang, dan sumber daya
kemaritiman di lingkungan tempat tinggalmu?
 Mengapa terjadi perbedaan potensi sumber daya alam di Indonesia?
 Apa saja macam-macam sumber daya hutan, sumber daya tambang, dan sumber daya
kemaritiman?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Peserta didik melihat gambar potensi sumber daya alam di Indonesia. Guru
dapat menambahkan variasi gambar menggunakan tayangan video dari internet.
Apersepsi juga dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik
difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar sebelumnya. Guru
melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait potensi sumber daya alam di
Indonesia.
 Motivasi: Dengan sumber daya alam yang berlimpah di Indonesia, kita harus

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

memanfaatkannya sebaik mungkin tanpa mengeksploitasi secara berlebihan agar ke


depannya sumber daya alam yang dimiliki Indonesia dapat dinikmati oleh generasi men
datang.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
tema 01.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 5 dan 6 tentang potensi sumber
daya alam di Indonesia.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 5 untuk
mengidentifikasi sumber daya hutan, sumber daya tambang, dan sumber daya kemaritiman.
Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik bahwa setiap daerah
memiliki potensi sumber daya alam yang berbeda. Proses tukar menukar hasil diskusi dapat
dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik
terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi
pembelajaran tentang potensi sumber daya alam di Indonesia

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi berbagai potensi sumber daya hutan, sumber daya
tambang, dan sumber daya kemaritiman, selanjutnya guru mendorong peserta didik
mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang
diajukan, misalnya: Bagaimana potensi sumber daya hutan, sumber daya tambang, dan
sumber daya kemaritiman di lingkungan tempat tinggalmu? Mengapa terjadi perbedaan
potensi sumber daya alam di Indonesia? Apa saja macam-macam sumber daya hutan,
sumber daya tambang, dan sumber daya kemaritiman?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang keragaman sosial budaya masyarakat, pengaruh
faktor geografis yang memengaruhi keragaman budaya, dan unsur-unsur budaya.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
Contoh tautan : Bojonegoro, Ironi Daerah Kaya Sumber Daya Alam
https://www.youtube.com/watch?v=nzj-0_OtFPo
Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
potensi sumber daya alam di Indonesia. Guru dapat memberikan beberapa tautan berita,
tulisan, dan laporan video tentang kehidupan masyarakat Indonesia di dalam potensi
sumber daya alam di Indonesia.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan inkuiri. Contoh: Menggunakan Two Stay Two Stray (TSTS)–(Dua
Tinggal, Dua Tamu), model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada
kelompok membagikan hasil dan inofrmasi kepada kelompok lain:
1. Guru mendampingi peserta didik membentuk 6 kelompok yang terdiri dari 4-5
anggota. (jumlah anggota tiap kelompok menyesuaikan jumlah peserta didik di
kelas).
2. Guru menjelaskan petunjuk aktivitas kelompok kepada peserta didik.
3. Peserta didik melakukan diskusi secara berkelompok didampingi oleh guru. Pada
tahap ini diharapkan peserta didik mampu mengembangkan berpikir kritis dan
bekerjasama dalam kelompok.
4. Diskusi kelompok selesai, kemudian dua orang peserta didik meninggalkan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kelompoknya. Keduanya melakukan kunjungan atau bertamu kepada kelompok


lainnya.
5. Di dalam kelompok masih terdapat dua anggota kelompok.
Keduanya tetap di tempat dan menerima kunjungan kelompok lain. Keduanya
bertugas mempresentasikan hasil kerja dan diskusi kepada dua orang tamu tersebut.
Demikian juga dengan kelompok lainnya.
6. Peserta didik yang menjadi tamu di kelompok lain kembali ke kelompok asal untuk
menyampaikan informasi temuan mereka dari kelompok lain.
7. Tiap kelompok mencocokan dan membahas hasil kerja mereka.
8. Peserta didik bersama guru menarik kesimpulan.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berkolaborasi dengan orang
lain.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
 Peserta didik secara kelompok mengerjakan Lembar Aktivitas 7 untuk membuat mind
map tentang potensi sumber daya alam di Indonesia.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang potensi sumber daya alam di Indonesia dalam hidup
saya adalah
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi potensi sumber daya alam di Indonesia?
 Apa saja macam-macam sumber daya hutan, sumber daya tambang, dan sumber daya
kemaritiman?
 Bagaimana cara mengolah potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia dengan
memperhatikan lingkungan sekitar?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang potensi sumber

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

daya alam di Indonesia?


 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang proses geografis
dan keragaman sosial budaya, menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dapat pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh
dan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang pemanfaatan sumber daya alam.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan lembar observasi penilaian
sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama Sekolah : SMP .............................


Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

No Pernyataan Skala

1 2 3 4

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Mengidentifikasi Potensi 1. Peserta didik Tes 2


potensi sumber Sumber mampu Tertulis
daya alam di Daya Alam mengidentifik
Indonesia di Indonesia asi sumber
daya hutan di
Indonesia.
2. Peserta didik
mampu
mengidentifik
asi sumber
daya tambang
di Indonesia.
3. Peserta didik
mampu
mengidentifik
asi sumber
daya
kemaritiman
di Indonesia.

Butir soal:
1. Apa saja macam-macam sumber daya hutan, sumber daya tambang, dan sumber daya
kemaritiman?
2. Bagaimana cara menjaga dan melestarikan potensi sumber daya alam di Indonesia?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Jenis sumber daya hasil hutan secara umum dibagi menjadi 2 2


yaitu:
 Hasil Hutan Kayu. Hasil hutan kayu merupakan
hasil hutan yang paling dominan, kayu digunakan
di berbagai industri seperti bahan bangunan, bahan baku
kertas, furnitr, dan lain sebagainya. ...
 2. Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK)

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Hasil petambang dan sumber daya alam


Barang yang dihasilkan petambang, yaitu emas, minyak bumi, gas
alam, perak, tembaga, batu bara, nikel, bijih besi, timah, dan masih
banyak lagi. Barang tambang termasuk sumber daya alam yang
tidak dapat diperbarui karena proses pembentukannya yang
memakan waktu lama.
Berikut potensi sumber daya laut di Indonesia:
1. Perikanan Tangkap dan Perikanan Budi Daya. Sumber
daya perikanan adalah potensi sumber daya laut yang
paling besar di Indonesia. ...
2. Hutan Mangrove (Hutan Bakau) ...
3. Terumbu Karang. ...
4. Pertambangan dan Energi. ...
5. Padang Lamun. ...
6. Pariwisata Bahari.

2 1. Cara menjaga kelestarian sumber daya alam hayati 2


1. menanam lebih banyak pohon.
2. melestarikan tumbuhan serta hewan-hewan langka.
3. merawat dan menjaga hutan yang mempunyai banyak
pohon untuk kehidupan.
4. melakukan tebang pilih dan tidak membakar hutan demi
membuka lahan.
5. memberikan makan secara rutin kepada hewan yang
diternak.

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi potensi sumber daya alam di Indonesia?
 Apa saja macam-macam sumber daya hutan, sumber daya tambang, dan sumber daya
kemaritiman?
 Bagaimana cara mengolah potensi sumber daya alam yang ada di Indonesia dengan
memperhatikan lingkungan sekitar?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Mengidentifikasi Potensi Sumber 1. Peserta didik Penugasan


potensi sumber Daya Alam di mampu
daya alam di Indonesia mengidentifikasi
Indonesia sumber daya hutan
di Indonesia.
2. Peserta didik
mampu
mengidentifikasi
sumber daya
tambang di
Indonesia.
3. Peserta didik
mampu
mengidentifikasi
sumber daya
kemaritiman di
Indonesia.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Mengapa Setiap daerah di Indonesia memiliki potensi 0-2


sumber daya alam yang berbeda?

2 Apa yang terjadi jika ada perbedaan potensi sumber daya 0-3
alam?

3 Apakah di negara lain juga memiliki potensi sumber daya 0-3


alam yang sama dengan Indonesia?

4 Mengapa Indonesia belum bisa memaksimalkan potensi 0-2


SDA?

Total Skor Maksimum 10

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Potensi 1. Peserta didik mampu


potensi sumber daya Sumber Daya mengidentifikasi
alam di Indonesia Alam di sumber daya hutan
Indonesia di Indonesia.
2. Peserta didik mampu
mengidentifikasi
sumber daya
tambang di
Indonesia.
3. Peserta didik mampu
mengidentifikasi
sumber daya
kemaritiman di
Indonesia.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar potensi sumber daya alam di Indonesia.
3. Mencantumkan komponen potensi sumber daya alam di
Indonesiapada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada potensi sumber daya alam di Indonesia.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Potensi 1. Peserta didik mampu Penilaian


potensi sumber Sumber mengidentifikasi Proyek
daya alam di Daya Alam sumber daya hutan di
Indonesia di Indonesia Indonesia.
2. Peserta didik mampu
mengidentifikasi
sumber daya tambang
di Indonesia.
3. Peserta didik mampu
mengidentifikasi
sumber daya
kemaritiman di
Indonesia.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan potensi sumber daya alam di Indonesia
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan potensi sumber daya alam di Indonesia.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan potensi sumber daya alam di Indonesia yang telah dipilih!
4. Tuliskan potensi sumber daya alam di Indonesia konsep dari poster yang akan peserta
didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

potensi sumber daya alam 1 = menggambar dan memberikan warna pada


di Indonesia poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
 Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Potensi Sumber Daya Alam di Indonesia
Dalam udara, daratan, dan perairan terkandung potensi sumber daya. Semua sumber daya
tersebut ada yang dapat diperbaharui dan tidak dapat diperbaharui.

 Materi bisa dilihat juga dalam:


Pongtuluran, Yonathan. 2015. Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan.
Yogyakarta: ANDI.
Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)
B. Pemanfaatan Sumber Daya Alam

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!
Sumber daya alam merupakan anugerah Tuhan Yang Maha Esa, supaya dimanfaatkan untuk
kepentingan manusia. Namun demikian manusia tidak boleh semaunya memanfaatkan
sumber daya alam tersebut. Apakah kalian dapat mengidentifikasi berbagai sumber daya
alam yang terdapat di lingkungan tempat tinggal lingkup provinsimu? Kerjakan aktivitas
berikut ini.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang potensi sumber daya alam di
Indonesia dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema B : Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Materi 2 : Pemanfaatan Sumber Daya Alam
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke-7-8)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami


bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
menjadi negara maju. Ia menyadari dalam bentuk presentasi digital dan atau
perannya sebagai bagian dari masyarakat non digital, dan sebagainya. Selain itu
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu peserta didik mampu mengevaluasi
pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi
diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Video tentang eksploitasi sumber daya alam.
 Slide gambar tentang pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
 Peta persebaran hasil tambang di Indonesia.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.

Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat dan sesuai dengan tema.
Pengembangan sumber belajar:
 Guru dapat memanfaatkan barang bekas untuk menambah wawasan peserta didik
bahwasanya barang yang tidak berguna ternyata dapat diolah menjadi barang yang
bernilai jual.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang pemanfaatan sumber daya alam.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana pemanfaatan sumber daya alam yang baik dan benar?


 Mengapa terjadi eksploitasi sumber daya alam?
 Apa dampak yang terjadi dari adanya eksploitasi sumber daya alam?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Peserta didik melihat gambar pemanfaatan sumber
 daya alam di Indonesia. Guru dapat menambahkan variasi gambar menggunakan
tayangan video dari internet. Apersepsi juga dapat dilakukan dengan melibatkan
aktivitas peserta didik Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan
kegiatan belajar sebelumnya. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait
pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia.
 Motivasi: Adanya pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia secara berlebihan dan
tidak memperhatikan lingkungan sekitar (AMDAL), maka kita sebagai generasi yang
akan mengolah dan memanfaatkannya ke depan dapat memanfaatkannya dengan lebih
bijak lagi dan memperhatikan dampak untuk lingkungan sekitarnya.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 01.
 Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya
alam di Indonesia.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 7 dan 8 tentang pemanfaatan
sumber daya alam di Indonesia.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 8 untuk
mengidentifikasi salah satu bahan tambang yang dekat dengan lingkungan tempat
tinggalmu/provinsimu. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta
didik bahwa setiap sumber daya alam mempunyai manfaat dan dampaknya terhadap
lingkungan. Proses tukar menukar hasil diskusi dapat dilakukan dalam waktu singkat,
kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara
interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang
pemanfaatan sumber daya alam.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi salah satu bahan tambang yang dekat dengan
lingkungan tempat tinggalnya/provinsinya, selanjutnya guru mendorong peserta didik untuk
mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Misalnya Bagaimana
pemanfaatan sumber daya alam yang baik dan benar? Mengapa terjadi eksploitasi sumber
daya alam? Apa dampak yang terjadi dari adanya eksploitasi sumber daya alam?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang pemanfaatan sumber daya alam.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : FWI “Deforestasi Tanpa
Henti di Indonesia” https://www.youtube.com/watch?v=Ge0Wszz8ltc
Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
pemanfaatan sumber daya alam. Guru dapat memberikan beberapa tautan berita, tulisan,
dan laporan video tentang pemanfaatan sumber daya alam.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan inkuiri.
Contoh: Menggunakan Diskusi Kelompok
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta
didik. Pembagian kelompok misalnya dengan cara permainan berhitung. Guru
mengintruksikan peserta didik untuk berkumpul dengan jumlah peserta didik yang
berbeda. Misalnya, “berkumpul 5 peserta didik, berkumpul 6 peserta didik dan
seterusnya”
2. Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya
alam yang ada di Indonesia.
3. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan guru menjadi fasilitator
dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memberikan
dorongan agar semua anggota kelompok berpartisipasi aktif.
4. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk
laporan/poster/karya lainnya.
5. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
6. Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkan laporan hasil diskusi..
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreativitas peserta didik dalam
mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam yang
ada di Indonesia.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
 Peserta didik secara mandiri membuat esai tentang pemanfaatan sumber daya alam di
daerah tempat tinggalnya/provinsinya.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang pemanfaatan sumber daya alam dalam hidup saya
adalah...
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam?
 Mengapa terjadi eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam?
 Bagaimana pengaruh eksploitasi sumber daya alam terhadap lingkungan?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang pemanfaatan
sumber daya alam?
 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang potensi sumber
daya alam di Indonesia, menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dapat pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh
dan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang kualitas sumber daya manusia Indonesia.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


Setelah mempelajari materi sumber daya alam, kesimpulan :
 Apa yang dapat kalian ambil dari materi tersebut?
 Pengetahuan apa saja yang kamu peroleh?
 Sikap apa yang dapat kamu kembangkan?
 Keterampilan apa saja yang dapat dikuasai?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Pada materi ini, potensi sumber daya alam Indonesia sangat beraneka ragam. Kemudian
menurut kalian bagaimanakah cara melestarikan sumber daya alam?
 Padahal kita tahu, sumber daya alam jika diambil terus menerus akan habis.

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan lembar observasi penilaian
sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama
dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pembelajaran.

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan


karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Mengidentifikasi Pemanfaatan Peserta didik Tes 2


pemanfaatan Sumber mampu Tertulis
sumber daya Daya Alam mengidentifikasi
alam di pemanfaatan
Indonesia sumber daya
alam di Indonesia

Butir soal:
1. Bagaimana pemanfaatan sumber daya alam yang baik dan benar?
2. Apa dampak yang terjadi dari adanya eksploitasi sumber daya alam?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Berikut cara-cara untuk memanfaatkan sumber daya 2


alam dengan baik:
1. Mengelola pertanian, perkebunan, dan peternakan. ...
2. Mengelola sumber daya alam agar bernilai ekspor. ...
3. Menjaga kelestarian laut dan hutan. ...
4. Menggunakan sumber daya tambang secukupnya. ...
5. Beralih ke sumber daya alam yang dapat dipercaya.

2 Eksploitasi Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia secara 2


berlebihan berpotensi menimbulkan kerusakan lingkungan yang
lebih luas. Kondisi ini semakin pelik, mengingat pelanggaran
peruntukan tata ruang di berbagai daerah di Indonesia pun kian
masif.

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi pemanfaatan sumber daya alam?
 Mengapa terjadi eksploitasi yang berlebihan terhadap sumber daya alam?
 Bagaimana pengaruh eksploitasi sumber daya alam terhadap lingkungan?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Mengidentifikasi Pemanfaatan Peserta didik mampu Penugasan


pemanfaatan Sumber Daya mengidentifikasi
sumber daya alam Alam pemanfaatan sumber
di Indonesia daya alam di
Indonesia

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Apa yang akan terjadi jika dalam pemanfaatan sumber daya 0-2
alam secara berlebihan?

2 Mengapa sumber daya alam yang kita miliki dapat 0-3


Kompetensi
digunakan sebagai modal pembangunan negara? Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
3 Bagaimana langkah yang baik dalam pemanfaatan 0-3
1 pemanfaatan sumber
Mengidentifikasi daya alam? Peserta didik mampu
Pemanfaatan
pemanfaatan sumber Sumber Daya mengidentifikasi
4 daya alam
Apa di
yang kamu lakukan
Alam dalam pemanfaatan sumber
pemanfaatan daya
sumber 0-2
alam
Indonesia agar tidak mudah habis? daya alam di Indonesia
Total Skor Maksimum 10

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja


3. Penilaian Keterampilan Skala
a) No Aspek
Pengertian Penilaian yang Dinilai
Keterampilan
0 1 2 3 4
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan
1 pengetahuanpengamatan
Merencanakan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti
2 penilaian kinerja
Melakukan dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
pengamatan
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
3
b) TeknikMembuat laporan
Penilaian Keterampilan
• Jumlah:
Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
Nama Sekolah
menetapkan bobot:pemberian
SMP .............................
skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan
Kelas/Semesterkarakteristik
: VIII/I kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata
No Pelajaran : IPS
Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar pemanfaatan sumber daya alam.
3. Mencantumkan komponen pemanfaatan sumber daya
alam pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada potensi sumber daya alam di Indonesia.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.
Kisi-kisi Penilaian Proyek
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Pemanfaatan Peserta didik mampu Penilaian


pemanfaatan Sumber mengidentifikasi Proyek
sumber daya alam Daya Alam pemanfaatan sumber daya
di Indonesia alam di Indonesia

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan pemanfaatan sumber daya alam menggunakan
kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan pemanfaatan sumber daya alam.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan pemanfaatan sumber daya alamyang telah dipilih!
4. Tuliskan pemanfaatan sumber daya alam konsep dari poster yang akan peserta didik
sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
pemanfaatan sumber daya
1 = menggambar dan memberikan warna pada
alam
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
 Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Pemanfaatan sumber daya alam di Indonesia
Populasi manusia yang semakin bertambah membuat konsumsi semakin bertambah. Hal
ini mempengaruhi tingkat eksploitasi terhadap sumber daya alam yang juga mengalami
peningkatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Eksploitasi sumber daya alam
yang berlebih dengan menggunakan prinsip maksimalisasi dan mengabaikan pelestarian
lingkungan dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan. Dampaknya
terjadi perubahan potensi sumber daya alam yang semakin mengalami penurunan. Oleh
karena itu, dalam kegiatan pemanfaatan lingkungan harus memperhatikan kelestarian

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

lingkungan agar dampak negative dapat diminimalisir dan potensi sumber daya alam tetap
lestari.

 Materi bisa dilihat juga dalam:


Maryunani. 2018. Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Pembangunan Ekonomi Secara
Berkelanjutan. Malang: UB Press.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


2. Bagaimana Pemanfaatan Sumber Daya Alam yang ada di
Indonesia?

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang potensi sumber daya alam di
Indonesia dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema C : Sumber Daya Manusia
Materi 1 : Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia
Alokasi Waktu : 2 JP (Pertemuan Ke-9)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Sumber utama:
 Video tentang sumber daya manusia di Indonesia.
 Slide gambar perbandingan indeks pembangunan manusia.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat dan sesuai dengan tema.
Pengembangan sumber belajar:
 Guru dapat membuat biografi dari beberapa tokoh milenial, seperti Maudy Ayunda dan
Iman Usman.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu menganalisis kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang kualitas sumber daya manusia indonesia.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana kualitas sumber daya manusia Indonesia pada saat ini?


 Mengapa jumlah penduduk dapat memengaruhi kualitas dan produktivitas?
 Faktor apa saja yang memengaruhinya?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Peserta didik melihat video sumber daya manusia. Guru dapat
menambahkan variasi gambar menggunakan tayangan video dari internet. Apersepsi
juga dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik difasilitasi
guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar sebelumnya. Guru melanjutkan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan memberikan motivasi terkait kualitas SDM Indonesia.


 Motivasi: Sumber daya manusia Indonesia mayoritas masih dalam kategori yang biasa
saja, maka dari itu kita sebagai generasi penerus yang akan memiliki pekerjaan ke
depan sebaiknya berupaya untuk memperbaiki kualitas sumber daya manusia di
Indonesia agar dapat menaikkan kemajuan dan kemakmuran negara.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
tema 01.
 Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menganalisis kualitas sumber daya manusia
di Indonesia.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 9 tentang kualitas sumber daya
manusia Indonesia.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan kualitas sumber daya manusia Indonesia. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memberikan pengalaman peserta didik bahwa jumlah penduduk memengaruhi kualitas
sumber daya manusia. Kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait
materi yang telah dijelaskan. Secara interaktif guru mengaitkan proses tanya jawab tersebut
dengan orientasi pembelajaran tentang kualitas sumber daya manusia Indonesia.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi kualitas sumber daya manusia Indonesia, selanjutnya
guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS.
Beberapa pertanyaan yang diajukan, misalnya: Bagaimana kualitas sumber daya manusia
Indonesia pada saat ini? Mengapa jumlah penduduk dapat memengaruhi kualitas dan
produktivitas? Faktor apa saja yang memengaruhinya?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang kualitas sumber daya manusia Indonesia.
Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : SDM Unggul Industri 4.0
https://www.youtube.com/watch?v=c80mghJRlnk
Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
kualitas sumber daya manusia Indonesia. Guru dapat memberikan beberapa tautan
berita, tulisan, dan laporan video tentang kualitas sumber daya manusia Indonesia.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya menggunakan Group
Investigation.
Contoh: Menggunakan Group Investigation
Guru dapat menggunakan metode Group Investigation yang mengembangkan peserta
didik untuk berpikir kritis dan mampu bekerja sama dalam tim. Adapun langkah-
langkah dalam Group Investigation adalah
1. Guru membagi peserta didik ke dalam 8 kelompok yang terbagi masing-masing 4
peserta didik.
2. Guru memberikan penjelasan terkait dengan tugas kualitas sumber daya manusia.
3. Peserta didik memahami tugas yang diberikan oleh untuk membuat kliping macam-
macam pekerjaan.
4. Peserta didik melakukan pencarian berbagai pekerjaan di koran.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

5. Guru memantau proses kerja peserta didik dan memberikan bimbingan terkait
dengan pembuatan kliping yang dilakukan oleh peserta didik.
6. Setiap kelompok melakukan analisis masing-masing pekerjaan yang telah ditemukan
dengan membuat sebuah kliping.
f. Peserta didik harus menghentikan permainan jika sudah ada kelompok yang
menjawab seluruh pertanyaan dengan mengangkat lembar kerja.
7. Setiap kelompok menyusun presentasi untuk mengomunikasikan di depan kelas
secara bergilir.
8. Guru membantu peserta didik untuk melakukan refleksi dan evaluasi terhadap
kliping yang telah dibuat.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreativitas peserta didik dalam
menganalisis kualitas sumber daya manusia yang ada di Indonesia.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
 Peserta didik secara kelompok mengerjakan Lembar Aktivitas 9 untuk membuat kliping
tentang macam-macam pekerjaan di Indonesia.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang kualitas sumber daya manusia Indonesia dalam
hidup saya adalah...
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kualitas sumber daya manusia Indonesia?
 Mengapa jumlah penduduk dapat memengaruhi kualitas dan produktivitas?
 Faktor apa saja yang memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang kualitas sumber

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

daya manusia Indonesia?


 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang pemanfaatan
sumber daya alam yang ada di Indonesia, menuliskan kompetensi yang diperoleh baik
sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dapat pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh dan yang akan dilakukan pada
masa yang akan datang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang kualitas sumber daya manusia Indonesia.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

tertentu dan informasi lain yang relevan.

a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan lembar observasi penilaian
sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Contoh format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain
sikap spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dengan menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan
keterangan jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan contoh tabel jurnal penilaian sikap
(spiritual dan sosial) yang dijadikan dalam satu tabel:
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

No Pernyataan Skala

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Menganalisis Kualitas Peserta didik Tes 2


kualitas sumber sumber daya diharapkan Tertulis
daya manusia di manusia mampu
Indonesia. Indonesia menganalisis
kualitas sumber
daya manusia di
Indonesia.

Butir soal:
1. Bagaimana kualitas sumber daya manusia Indonesia pada saat ini?
2. Mengapa kualitas penduduk dapat mempengaruhi pembangunan suatu negara dan
peningkatan perekonomian negara?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Hingga saat ini kualitas SDM di Indonesia masih tergolong 2


rendah. Data BPS menunjukkan bahwa tenaga kerja di Indonesia
masih didominasi oleh tamatan SD ke bawah (tidak/belum pernah
sekolah/belum tamat SD/tamat SD), yaitu sebesar 39,10 persen
(Februari 2022).

2 Kualitas penduduk sangat berpengaruh terhadap kemajuan suatu 2


negara, hal ini berkaitan dengan kemampuan penduduk dalam
mengelola sumber daya alam atau sumber daya manusianya untuk
kepentingan dan kesejahteraan bersama.

Total Skor Maksimum 4

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi kualitas sumber daya manusia Indonesia?
 Mengapa jumlah penduduk dapat memengaruhi kualitas dan produktivitas?
 Faktor apa saja yang memengaruhi kualitas sumber daya manusia Indonesia?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian
Menganalisis Kualitas sumber Peserta didik
Penugasan
kualitas sumber daya manusia diharapkan mampu
daya manusia di Indonesia menganalisis kualitas
Indonesia. sumber daya manusia
di Indonesia.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Bagaimana cara meningkatkan kualitas sumber daya 0-2


manusia yang ada di Indonesia?

2 Mengapa sumber daya manusia di Indonesia masih 0-3


dianggap tergolong kurang berkualitas?

3 Apa yang terjadi jika kualitas sumber daya manusia 0-3


rendah?

4 Bagaimana sumber daya manusia dapat mempengaruhi 0-2


pemikiran manajemen?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a) Pengertian Penilaian Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Menganalisis kualitas Kualitas Peserta didik diharapkan
1
sumber daya manusia sumber daya mampu menganalisis
di Indonesia. manusia kualitas sumber daya
Indonesia manusia di Indonesia.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang


diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar kualitas sumber daya manusia Indonesia.
3. Mencantumkan komponen kualitas sumber daya
manusia Indonesia pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada kualitas sumber daya manusia Indonesia.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian
Menganalisis Kualitas Peserta didik diharapkan
1 Penilaian
kualitas sumber sumber daya mampu menganalisis
Proyek
daya manusia di manusia kualitas sumber daya
Indonesia. Indonesia manusia di Indonesia.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan kualitas sumber daya manusia Indonesia
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan kualitas sumber daya manusia Indonesia .
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan kualitas sumber daya manusia Indonesia yang telah dipilih!
4. Tuliskan kualitas sumber daya manusia Indonesia konsep dari poster yang akan peserta
didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
kualitas sumber daya
1 = menggambar dan memberikan warna pada
manusia Indonesia
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.

Kualitas Sumber Daya Manusia di Indonesia


Kualitas sumber daya manusia dapat dinilai dengan menggunakan kriteria yang
dikembangkan oleh United Nation Development Programme (UNDP) mengembangkan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kriteria untuk mengukur kualitas sumber daya manusia. Kualitas sumber daya manusia lebih
dikenal Indeks Pembangunan Manusia atau Human Development Index. Terkait dengan
indeks pembangunan manusia tersebut ada empat kelompok berdasarkan tingkatannya.
Kelompok terendah (142-187), sedang (94-141), tinggi (48-95), dan sangat tinggi (1-47).

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


1. Bagaimana Kualitas Sumber Daya Manusia Indonesia?

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang kualitas sumber daya
manusia Indonesia dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

suatu masyarakat atau negara.


region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema C : Sumber Daya Manusia
Materi 2 : Meningkatkan Sumber Daya Manusia Indonesia
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke-10-11)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan


informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Video tentang sumber daya manusia di Indonesia.
 Slide gambar perbandingan indeks pembangunan manusia.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat dan sesuai dengan tema.
Pengembangan sumber belajar:
 Guru dapat membuat biografi dari beberapa tokoh milenial, seperti Maudy Ayunda dan
Iman Usman.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu menganalisis cara meningkatkan sumber daya manusia di
Indonesia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang meningkatkan sumber daya manusia indonesia.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana upaya meningkatkan sumber daya manusia Indonesia?


 Mengapa sumber daya manusia Indonesia masih dalam posisi yang stagnan?
 Apa saja yang hal-hal yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas
sumber daya manusia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi : Peserta didik melihat gambar macam-macam pekerjaan. Guru dapat
menambahkan variasi gambar menggunakan tayangan video dari internet. Apersepsi
juga dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik difasilitasi
guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar sebelumnya. Guru melanjutkan
dengan memberikan motivasi terkait meningkatkan sumber daya manusia Indonesia.
 Motivasi: Untuk meningkatkan sumber daya manusia di Indonesia, kita sebagai
generasi penerus bangsa berupaya untuk meningkatkan kapasitas SDM melalui berbagai
diklat/kompetensi/pembinaan dan lain-lain yang tujuannya untuk memadahi masyarakat
yang belum memiliki keterampilan agar dapat mendapatkan pekerjaan yang layak.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran
pertemuan 10 dan 11 tentang meningkatkan sumber daya manusia Indonesia. Tujuan
pembelajaran adalah peserta didik mampu menganalisis cara meningkatkan sumber
daya manusia di Indonesia.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 10 untuk
mengidentifikasi data penduduk di sekitar tempat tinggal peserta didik. Kegiatan ini untuk
memberikan pengalaman peserta didik bahwa ada beberapa faktor untuk meningkatkan
sumber daya manusia. Proses tukar menukar hasil diskusi dapat dilakukan dalam waktu
singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil
identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi
pembelajaran tentang peningkatan SDM Indonesia.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi berbagai latar belakang pendidikan, pekerjaan,
pengalaman kerja, dan penghasilan, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan
berbagai pertanyaan yang mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan,
misalnya: Bagaimana upaya meningkatkan sumber daya manusia Indonesia? Mengapa
sumber daya manusia Indonesia masih dalam posisi yang stagnan? Apa saja yang hal-hal
yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang meningkatkan sumber daya manusia.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar. Contoh tautan : Upaya Pemerintah Perbaiki
Kualitas SDM Indonesia https://www.kemenkeu.go.id/publikasi/berita/ini-
upayapemerintah-perbaiki-kualitas-sdm-indonesia/

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
upaya meningkatkan sumber daya manusia.
Guru dapat memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang
kehidupan masyarakat Indonesia di dalam upaya meningkatkan sumber daya manusia.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya menggunakan Think Pair
Share.
Contoh: Menggunakan Think Pair Share
1. Think (Berpikir)
 Guru memberikan penjelasan terkait materi dan penugasan yang akan
diselesaikan.
 Peserta didik diarahkan untuk memperdalam materi dengan mencari tambahan
materi dari buku, internet, atau bahan ajar lainnya.
2. Pair (Berpasangan)
 Guru mendampingi peserta didik dalam pembentukan kelompok. Kelompok kecil
terdiri dari 2 orang atau berpasangan secara bebas, namun diutamakan teman satu
bangku.
 Peserta didik secara berpasangan melakukan diskusi terkait mengidentifikasi data
penduduk di sekitar tempat tinggal peserta didik. Tahap ini mengajarkan peserta
didik untuk meningkatkan keterampilan kolaborasi atau kerja sama dan berpikir
kritis.
3. Share (Berbagi)
 Peserta didik mempresentasikan hasil pekerjaan dalam bentuk poster tersebut
dengan model windows shopping. Apabila terdapat perbedaan dapat ditambahkan
pada hasil diskusi. Pada tahap ini peserta didik diharapkan mampu
mengembangkan kemampuan mengomunikasikan hasil diskusi dengan baik.
 Guru dan peserta didik bersama-sama menarik kesimpulan terkait
mengidentifikasi data penduduk di sekitar tempat tinggal peserta didik dalam
upaya meningkatkan sumber daya alam Indonesia.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kerja sama peserta didik
dalam menganalisis upaya meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Indonesia.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
 Peserta didik secara kelompok mengerjakan Lembar Aktivitas 10 untuk membuat poster
tentang pekerjaan penduduk di lingkungan tempat tinggal..

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang upaya meningkatkan sumber daya manusia dalam
hidup saya adalah...
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi upaya meningkatkan sumber daya
manusia?
 Mengapa sumber daya manusia Indonesia masih dalam posisi yang stagnan?
 Apa saja hal-hal yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas sumber
daya manusia?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang proses geografis
dan pengaruhnya terhadap upaya
 meningkatkan sumber daya manusia?
 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang upaya
meningkatkan sumber daya manusia yang ada di Indonesia, menuliskan kompetensi
yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dapat pula dengan
menuliskan inspirasi yang diperoleh dan yang akan dilakukan pada masa yang akan
datang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang lembaga sosial.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


Setelah mempelajari materi SDM, kesimpulan apa yang dapat kalian ambil dari materi
tersebut? Pengetahuan apa saja yang kamu peroleh? Sikap apa yang dapat kamu kembangkan?
Keterampilan apa saja yang dapat dikuasai? Pada materi ini, kualitas sumber daya manusia
dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor. Kemudian menurut kalian bagaimanakah cara untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia? Padahal kita tahu, kualitas SDM
Indonesia masih dalam keadaan yang belum memuaskan.

F. ASESMEN / PENILAIAN

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.

a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan lembar observasi penilaian
sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain sikap
spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan
menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan
jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan tabel jurnal penilaian sikap (spiritual dan sosial)
yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.

Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)


Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

No Pernyataan Skala

1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

b) Teknik Penilaian Pengetahuan


Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:
Kisi-kisi Tes Tertulis
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Menganalisis Meningkatk Peserta didik Tes 2


cara an Sumber diharapkan Tertulis
meningkatkan Daya mampu cara
sumber daya Manusia meningkatkan
manusia di Indonesia sumber daya
Indonesia. manusia di
Indonesia.

Butir soal:
1. Bagaimana upaya meningkatkan sumber daya manusia Indonesia?
2. Apa prioritas utama dalam pembangunan kualitas sumber daya manusia?
Pemberian skor Tes Tertulis

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Strategi Mengembangkan Sumber Daya Manusia: 2


1. Melakukan Pelatihan. Tujuannya adalah untuk
mengembangkan individu, dalam
hal meningkatkan pengetahuan, keterampilan yang
dimiliki, serta sikap individu tersebut.
2. Pendidikan.
3. Pembinaan.
4. Recruitment.
5. Mengadakan Perubahan Sistem...
6. Kesempatan.
7. Penghargaan.

2 Dalam kaitan ini, terdapat beberapa hal yang harus 2


menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas
SDM antara lain, pertama, adalah sistem pendidikan yang
baik dan bermutu.

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi upaya meningkatkan sumber daya manusia?
 Mengapa sumber daya manusia Indonesia masih dalam posisi yang stagnan?
 Apa saja hal-hal yang menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas sumber daya
manusia?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Menganalisis cara Meningkatkan Peserta didik Penugasan


meningkatkan Sumber Daya diharapkan mampu
sumber daya Manusia cara meningkatkan
manusia di Indonesia sumber daya manusia
Indonesia. di Indonesia.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Bagaimana cara memilih dan mengembangkan sumber 0-2


daya manusia agar lebih optimal?

2 Bagaimana cara meningkatkan kualitas sumber daya 0-3


manusia yang ada di Indonesia?

3 Bagaimana cara meningkatkan kualitas sumber daya 0-3


manusia dalam suatu masyarakat?

4 Mengapa sumber daya manusia di Indonesia masih 0-2


dianggap tergolong kurang berkualitas?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis cara Meningkatkan Peserta didik


meningkatkan Sumber Daya diharapkan mampu cara
sumber daya Manusia meningkatkan sumber
manusia di Indonesia daya manusia di
Indonesia. Indonesia.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan 1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar proses geografis dan pengaruhnya

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

terhadap upaya meningkatkan sumber daya manusia.


3. Mencantumkan komponen proses geografis dan
pengaruhnya terhadap upaya meningkatkan sumber
daya manusia pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada proses geografis dan pengaruhnya
terhadap upaya meningkatkan sumber daya manusia.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis cara Meningkatkan Peserta didik Penilaian


meningkatkan Sumber Daya diharapkan mampu Proyek
sumber daya Manusia cara meningkatkan
manusia di Indonesia sumber daya manusia
Indonesia. di Indonesia.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan proses geografis dan pengaruhnya terhadap
upaya meningkatkan sumber daya manusia menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil
warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan proses geografis dan pengaruhnya terhadap upaya meningkatkan
sumber daya manusia .
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan proses geografis dan pengaruhnya terhadap upaya meningkatkan
sumber daya manusia Indonesia yang telah dipilih!
4. Tuliskan proses geografis dan pengaruhnya terhadap upaya meningkatkan sumber daya
manusia konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
proses geografis dan
1 = menggambar dan memberikan warna pada
pengaruhnya terhadap
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
upaya meningkatkan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
sumber daya manusia
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Meningkatkan Sumber Daya Manusia di Indonesia:
Beberapa hal yang harus menjadi prioritas utama dalam pembangunan kualitas SDM dalam
berbagai hal.

• Materi bisa dilihat juga dalam:


Pongtuluran, Yonathan. 2015. Manajemen Sumber Daya Alam dan Lingkungan. Yogyakarta:
ANDI.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


2. Bagaimana Meningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia
Indonesia?

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang meningkatkan sumber daya
manusia Indonesia dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan
kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema D : Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber
Daya Alam dan Manusia
Materi 1 : Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber
Daya Alam dan Manusia
Alokasi Waktu : 2 JP (Pertemuan Ke-12)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Peserta didik juga mampu memahami serta menjelaskan permasalahan yang ada
dan memiliki kesadaran terhadap dengan memenuhi prosedur dan tahapan
perubahan sosial yang sedang terjadi di yang ditetapkan. Peserta didik
era kontemporer. Ia dapat menganalisis mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
perkembangan ekonomi di era digital. atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
Peserta didik memahami tantangan media digital dan non-digital. Peserta didik
lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia
dengan mempublikasikan hasil laporan
menjadi negara maju. Ia menyadari dalam bentuk presentasi digital dan atau
perannya sebagai bagian dari masyarakat non digital, dan sebagainya. Selain itu
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu peserta didik mampu mengevaluasi
regional dan global yang sedang terjadi pengalaman belajar yang telah dilalui dan
dan ikut memberikan kontribusi yang diharapkan dapat merencanakan proyek
lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif.
pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar tentang gambar motor yang sedang berjalan.
 Slide gambar tentang macam-macam lembaga sosial.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat dan sesuai dengan tema.
Pengembangan sumber belajar:
 Guru dapat membuat pop up mengenai lembaga sosial.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu mendeskripsikan lembaga sosial.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang mendeskripsikan lembaga sosial

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Mengapa perlu aturan di dalam masyarakat?


 Mengapa harus mematuhi aturan? Bagaimana jika tidak mematuhi aturan?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi: Peserta didik dapat menceritakan pengalaman mereka dalam mengikuti
sebuah organisasi. Guru dapat menambahkan variasi gambar menggunakan tayangan
video dari internet. Apersepsi juga dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas peserta
didik. Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar
sebelumnya. Guru melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait lembaga sosial.
 Motivasi: Dengan adanya lembaga sosial, kehidupan akan lebih tertata dan dapat
terlaksana dengan baik karena adanya suatu aturan atau norma yang mengatur tingkah
laku masyarakat agar hubungan antara manusia di dalam suatu masyarakat terlaksana
sebagaimana yang diharapkan.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran
pertemuan 12 tentang lembaga sosial. Tujuan pembelajaran adalah peserta didik mampu
mendeskripsikan lembaga sosial.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 11 untuk
mengidentifikasi aturan yang terdapat dalam masyarakat. Kegiatan ini dimaksudkan untuk
memberikan pengalaman peserta didik bahwa setiap daerah mempunyai aturan yang
berbeda. Proses tukar menukar hasil diskusi dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian
guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif
guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang lembaga sosial.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi berbagai aturan yang ada di dalam masyarakat,
selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan, misalnya Mengapa perlu aturan di dalam
masyarakat? Mengapa harus mematuhi aturan? Bagaimana jika tidak mematuhi aturan?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang lembaga sosial.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
lembaga sosial. Guru dapat memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan
video tentang kehidupan masyarakat Indonesia di dalam lembaga sosial
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya menggunakan Team Games
Tournament
Contoh: Menggunakan Team Games Tournament
1. Kelompok Asal
a. Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok, setiap satu kelompok terdiri dari 7 orang
dengan cara berhitung.
b. Peserta didik duduk mengelompok bersama kelompoknya masing-masing, lalu
diarahkan untuk berdiskusi mengenai pencarian data/informasi guna mempelajari
materi proses geografis dan keragaman sosial budaya.
c. Guru mendampingi, membimbing, dan mengawasi peserta didik dalam kegiatan
mencari data/informasi berdasarkan sumber yang relevan
2. Tournament
a. Guru mengajak peserta didik untuk bermain dalam pembelajaran melalui Team
Games Tournament.
b. Peserta didik menyajikan hasil diskusi kelompok dengan melakukan games
Tournament.
c. Sebelumnya guru telah menyiapkan media pembelajaran lembar kerja berupa
beberapa pertanyaan yang akan dijawab oleh masing-masing kelompok peserta
didik.
d. Peserta didik kemudian menjawab pertanyaan pada media yang disediakan.
e. Peserta didik mengikuti permainan dengan prosedur yang sama.
f. Peserta didik harus menghentikan permainan jika sudah ada kelompok yang
menjawab seluruh pertanyaan dengan mengangkat lembar kerja
3. Rekognisi Tim
a. Guru melakukan penilaian hasil tournament atau permainan.
b. Kelompok yang memperoleh nilai tertinggi mendapatkan reward dari guru.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kerja sama peserta didik
dalam mendeskripsikan lembaga sosial.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
 Peserta didik secara kelompok mengerjakan Lembar Aktivitas 13 tentang lembaga
sosial.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang lembaga sosial dalam hidup saya adalah…..
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi lembaga sosial?
 Mengapa harus ada aturan di dalam masyarakat?
 Bagaimana jika tidak mematuhi aturan tersebut?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang lembaga sosial?
 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang lembaga sosial,
menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Dapat pula dengan menuliskan inspirasi dan apa yang akan dilakukan pada masa
mendatang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan
sumber daya alam.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?


 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan lembar observasi penilaian
sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

keagamaan di sekolah. beragama

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain sikap
spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan
menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan
jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan tabel jurnal penilaian sikap (spiritual dan sosial)
yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Mendeskripsikan Peran Peserta didik Tes 3


lembaga sosial. Lembaga diharapkan Tertulis
Sosial dalam mampu
Pemanfaatan mendeskripsikan
Sumber lembaga sosial.
Daya Alam
dan Manusia

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Butir soal:
1. Mengapa perlu aturan di dalam masyarakat?
2. Mengapa harus mematuhi aturan?
3. Bagaimana jika tidak mematuhi aturan?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Adapun alasan mengapa manusia membutuhkan aturan 2


adalah: Supaya hidup aman dan damai tanpa ada keributan.
Sebagai tujuan hidup untuk membentuk insan yang beretika dan
bermoral. Sebagai pedoman untuk menjalani kehidupan sosial.

2 Karena peraturan dibuat untuk menciptakan keteraturan, supaya 2


tidak amburadul, dan menciptakan ketertiban.

3 Ketidakpatuhan terhadap peraturan mendatangkan teguran, 2


sanksi, bahkan hukuman. Menimbulkan ketidakharmonisan di
ruang lingkup masyarakat. Hidup menjadi tidak tenang dan tentram.

Total Skor Maksimum 6

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi lembaga sosial?
 Mengapa harus ada aturan di dalam masyarakat?
 Bagaimana jika tidak mematuhi aturan tersebut?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Tahun Pelajaran: 2022/2023


Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Mendeskripsikan Peran Lembaga Peserta didik Penugasan


lembaga sosial. Sosial dalam diharapkan mampu
Pemanfaatan mendeskripsikan
Sumber Daya lembaga sosial.
Alam dan
Manusia

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Lembaga sosial juga berperan dalam pemanfaatan sumber 0-2


daya alam yang ada Apa sajakah peran lembaga ekonomi
dalam pemanfaatan sumber daya alam?

2 Bagaimana manfaat sumber daya alam yang dimiliki 0-3


Indonesia dalam kaitannya dengan kesejahteraan
masyarakat?

3 Bagaimana peran lembaga agama dalam pemanfaatan 0-3


sumber daya alam?

4 Apa peranan lembaga keluarga dalam pemanfaatan sumber 0-2


daya manusia?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mendeskripsikan Peran Lembaga Peserta didik


lembaga sosial. Sosial dalam diharapkan mampu
Pemanfaatan mendeskripsikan
Sumber Daya lembaga sosial.
Alam dan
Manusia

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja


No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar lembaga sosial.
3. Mencantumkan komponen lembaga sosial pada gambar
yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada lembaga sosial.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mendeskripsikan Peran Lembaga Peserta didik Penilaian


lembaga sosial. Sosial dalam diharapkan mampu Proyek
Pemanfaatan mendeskripsikan
Sumber Daya lembaga sosial.
Alam dan
Manusia

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan lembaga sosial menggunakan kertas gambar
ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan lembaga sosial .
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan lembaga sosial yang telah dipilih!
4. Tuliskan lembaga sosial konsep dari poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
lembaga sosial
1 = menggambar dan memberikan warna pada
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


D. Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber
Daya Alam dan Manusia

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang peran lembaga sosial dalam
pemanfaatan sumber daya alam dan manusia dari berbagai media atau website resmi
dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan


bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema D : Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber
Daya Alam dan Manusia
Materi 2 : Peranan Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber
Daya Alam
Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke-13-14)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar tentang Kampung Baduy di Banten.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat dan sesuai dengan tema.
Pengembangan sumber belajar:
 Guru dapat membuat audio visual mengenai peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan
sumber daya alam.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu menganalisis peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber
daya alam

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan


sumber daya alam

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana peran masing-masing lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam?
 Mengapa masing-masing lembaga sosial harus bisa memanfaatkan sumber daya alam
dengan baik?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.


 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi: Peserta didik melihat gambar Kampung Baduy di Banten. Guru dapat
menambahkan variasi gambar menggunakan tayangan video dari internet. Apersepsi
juga dapat dilakukan dengan dengan melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik
difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar sebelumnya. Guru
melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait peranan lembaga sosial dalam
pemanfaatan sumber daya alam.
 Motivasi: Peran lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam ini sangat
berpengaruh terhadap kelestarian alam, maka dari itu kita sebagai seseorang yang
dibekali dengan ilmu dari sekolah sebaiknya dapat menjaga kelestarian alam.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
tema 01. Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menganalisis peranan lembaga
sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 13 dan 14 tentang peranan
lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 14 untuk
mengidentifikasi peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam. Kegiatan
ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik bahwa setiap lembaga sosial
mempunyai peran untuk memanfaatkan sumber daya alam. Proses tukar menukar hasil
diskusi dapat dilakukan dalam waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab
dengan peserta didik terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil
identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang peranan lembaga sosial dalam
pemanfaatan sumber daya alam.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber
daya alam, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang
mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan, misalnya: Bagaimana peran
masing-masing lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam? Mengapa masing-
masing lembaga sosial harus bisa memanfaatkan sumber daya alam dengan baik?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber
daya alam.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam. Guru dapat memberikan
beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang peranan lembaga sosial dalam
pemanfaatan sumber daya alam.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan inkuiri.
Contoh: Menggunakan Diskusi Kelompok
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

didik. Pembagian kelompok misalnya dengan cara permainan berhitung. Guru


mengintruksikan peserta didik untuk berkumpul dengan jumlah peserta didik yang
berbeda.
Misalnya, “berkumpul 5 peserta didik, berkumpul 6 peserta didik dan seterusnya”
2. Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi peranan lembaga sosial
dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia.
3. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan guru menjadi fasilitator
dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memberikan
dorongan agar semua anggota kelompok berpartisipasi aktif.
4. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk
laporan/poster/karya lainnya.
5. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
6. Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kerja sama peserta didik
dalam menganalisis peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
 Peserta didik secara kelompok mengerjakan Lembar Aktivitas 14 untuk membuat mind
map tentang peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber
daya alam dalam hidup saya adalah...
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

sumber daya alam?


 Mengapa masing-masing lembaga sosial harus bisa memanfaatkan sumber daya alam
dengan baik?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang peranan lembaga
sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam?
 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang peranan lembaga
sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam, menuliskan kompetensi yang diperoleh
baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dapat pula dengan menuliskan inspirasi
yang diperoleh dan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan
sumber daya manusia.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan lembar observasi penilaian
sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain sikap
spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan
menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan
jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan tabel jurnal penilaian sikap (spiritual dan sosial)
yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

No Pernyataan Skala

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Menganalisis Peranan Peserta didik Tes 2


peranan lembaga Lembaga diharapkan Tertulis
sosial dalam Sosial dalam mampu
pemanfaatan Pemanfaatan menganalisis
sumber daya Sumber peranan lembaga
alam Daya Alam sosial dalam
pemanfaatan
sumber daya
alam.

Butir soal:
1. Bagaimana peran masing-masing lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam?
2. Apa alasan pemanfaatan sumber daya alam harus dengan bijak?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Peran lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam 2


adalah lembaga sosial dapat menjadi norma-norma atau aturan
dalam memanfaatkan sumber daya alam. Norma-norma ini
dapat mengatur penggunaan sumber daya alam secara berkelanjutan
dan tidak berlebihan.

2 Pemanfaatan sumber daya alam (SDA) oleh manusia yakni untuk 2


memenuhi kebutuhan hidupnya. Namun, kekayaan sumber daya
alam tersebut akan cepat habis jika digunakan secara berlebihan.
Oleh karena itu SDA harus dimanfaatkan secara bijaksana.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan
sumber daya alam?
 Mengapa masing-masing lembaga sosial harus bisa memanfaatkan sumber daya alam
dengan baik?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Menganalisis Peranan Lembaga Peserta didik Penugasan


peranan lembaga Sosial dalam diharapkan mampu
sosial dalam Pemanfaatan menganalisis peranan
pemanfaatan Sumber Daya lembaga sosial dalam
sumber daya alam Alam pemanfaatan sumber
daya alam.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Bagaimana peranan lembaga sosial dalam memanfaatkan 0-2


sumber daya alam?

2 Bagaimana manfaat sumber daya alam yang dimiliki 0-3


Indonesia dalam kaitannya dengan kesejahteraan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

masyarakat?

3 Bagaimana peran lembaga agama dalam pemanfaatan 0-3


sumber daya alam?

4 Apa saja yang perlu diperhatikan dalam pemanfaatan dan 0-2


pengelolaan sumber daya alam?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Peranan Peserta didik


peranan lembaga Lembaga Sosial diharapkan mampu
sosial dalam dalam menganalisis peranan
pemanfaatan sumber Pemanfaatan lembaga sosial dalam
daya alam Sumber Daya pemanfaatan sumber
Alam daya alam.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.

Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar peranan lembaga sosial dalam
pemanfaatan sumber daya alam.
3. Mencantumkan komponen peranan lembaga sosial
dalam pemanfaatan sumber daya alam pada gambar
yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada peranan lembaga sosial dalam
pemanfaatan sumber daya alam.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Peranan Lembaga Peserta didik Penilaian


peranan lembaga Sosial dalam diharapkan mampu Proyek
sosial dalam Pemanfaatan menganalisis
pemanfaatan Sumber Daya peranan lembaga
sumber daya alam Alam sosial dalam
pemanfaatan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

sumber daya alam.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan
sumber daya alam menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan
memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam
yang telah dipilih!
4. Tuliskan peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya alam konsep dari poster
yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
peranan lembaga sosial
1 = menggambar dan memberikan warna pada
dalam pemanfaatan sumber
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
daya alam
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


2. Bagaimana Peranan Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan
Sumber Daya Alam?

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang peranan lembaga sosial
dalam pemanfaatan sumber daya alam dari berbagai media atau website resmi dibawa
nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco


Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema D : Peran Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber
Daya Alam dan Manusia
Materi 3 : Peranan Lembaga Sosial dalam Pemanfaatan Sumber
Daya Manusia
Alokasi Waktu : 2 JP (Pertemuan Ke-15)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia


mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
menjadi negara maju. Ia menyadari dalam bentuk presentasi digital dan atau
perannya sebagai bagian dari masyarakat non digital, dan sebagainya. Selain itu
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu peserta didik mampu mengevaluasi
pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi
diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar tentang Kampung Baduy di Banten.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat dan sesuai dengan tema.
Pengembangan sumber belajar:
 Guru dapat membuat audio visual mengenai peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan
sumber daya alam.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu menganalisis peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber
daya manusia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang mengenai peranan lembaga sosial dalam


pemanfaatan sumber daya manusia.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana peran masing-masing lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya


manusia?
 Mengapa masing-masing lembaga sosial harus bisa memanfaatkan sumber daya manusia
dengan baik?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi: Peserta didik melihat gambar keluarga. Guru dapat menambahkan variasi
gambar menggunakan tayangan video dari internet. Apersepsi juga dapat dilakukan
dengan melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik difasilitasi guru mengaitkan
gambar dengan kegiatan belajar sebelumnya. Guru melanjutkan dengan memberikan
motivasi terkait peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia.
 Motivasi: Dengan adanya lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia
dapat bermanfaat sebagai saluran memanfaatkan sumber daya manusia secara lebih
bijak.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
tema 01.
Tujuan Pembelajaran: Peserta didik mampu menganalisis peranan lembaga sosial dalam
pemanfaatan sumber daya manusia.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 15 tentang peranan lembaga
sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya
manusia. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik bahwa
lembaga sosial mempunyai peran untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
Kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil identifikasi.
Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi pembelajaran tentang
peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber
daya manusia, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

yang mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan, misalnya: Bagaimana
peran masing-masing lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia? Mengapa
masing-masing lembaga sosial harus bisa memanfaatkan sumber daya manusia dengan baik?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber
daya manusia.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia. Guru dapat
memberikan beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang peranan lembaga
sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan inkuiri.
Contoh: Menggunakan Diskusi Kelompok
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta
didik. Pembagian kelompok misalnya dengan cara permainan berhitung. Guru
mengintruksikan peserta didik untuk berkumpul dengan jumlah peserta didik yang
berbeda.
Misalnya, “berkumpul 5 peserta didik, berkumpul 6 peserta didik dan seterusnya”
2. Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi peranan lembaga sosial
dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia.
3. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan guru menjadi fasilitator
dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memberikan
dorongan agar semua anggota kelompok berpartisipasi aktif.
4. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk
laporan/poster/karya lainnya.
5. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
6. Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya. Ini untuk
mengembangkan kreativitas dan kerja sama peserta didik dalam menganalisis peranan
lembaga sosial dalam pemanfaatan SDM.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
 Peserta didik secara kelompok mengerjakan Lembar Aktivitas 15 untuk membuat mind
map tentang peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber
daya manusia dalam hidup saya adalah …..
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan
sumber daya manusia ?
 Mengapa masing-masing lembaga sosial harus bisa memanfaatkan sumber daya
manusia dengan baik?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang peranan lembaga
sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia?
 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang peranan lembaga
sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia, menuliskan kompetensi yang
diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dapat pula dengan menuliskan
inspirasi yang diperoleh dan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang perdagangan Nusantara pada awal Masehi.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


Setelah mempelajari materi lembaga sosial, kesimpulan apa yang dapat kalian ambil dari
materi tersebut? Pengetahuan apa saja yang kamu peroleh? Sikap apa yang dapat kamu
kembangkan? Keterampilan apa saja yang dapat dikuasai? Pada materi ini, lembaga sosial dapat
berperan dalam pemanfaatan sumber daya alam dan sumber daya manusia. Kemudian menurut
kalian bagaimanakah cara untuk meningkatkan peran lembaga sosial dalam pemanfaatan
sumber daya alam dan sumber daya manusia?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan lembar observasi penilaian
sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain sikap
spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan
menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan
jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan tabel jurnal penilaian sikap (spiritual dan sosial)
yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

pembelajaran.

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

b) Teknik Penilaian Pengetahuan


Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Menganalisis Peranan Peserta didik Tes 2


peranan lembaga Lembaga diharapkan Tertulis
sosial dalam Sosial dalam mampu
pemanfaatan Pemanfaatan menganalisis
sumber daya Sumber peranan lembaga
manusia Daya sosial dalam
Manusia pemanfaatan
sumber daya
manusia.

Butir soal:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1. Apa peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia?


2. Bagaimana peran lembaga sosial terhadap kehidupan manusia?
Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Berkaitan dengan usaha manusia untuk dapat memenuhi kebutuhan 2


hidupnya, peran lembaga sosial secara umum adalah untuk
memberikan pedoman tentang bagaimana harus bersikap maupun
bertingkah laku pada anggota masyarakat.

2 Karena fungsi lembaga sosial disini adalah sebagai pedoman 2


bertingkah laku atau bersikap, menjaga keutuhan masyarakat, dan
juga sebagai social control, yaitu sebagai sistem
pengawasaan masyarakat terhadap tingkah laku anggotanya.

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan
sumber daya manusia ?
 Mengapa masing-masing lembaga sosial harus bisa memanfaatkan sumber daya manusia
dengan baik?
3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Menganalisis Peranan Lembaga Peserta didik Penugasan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

peranan lembaga Sosial dalam diharapkan mampu


sosial dalam Pemanfaatan menganalisis peranan
pemanfaatan Sumber Daya lembaga sosial dalam
sumber daya Manusia pemanfaatan sumber
manusia daya manusia.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Apa peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber 0-2


daya manusia?

2 Bagaimana peran lembaga sosial terhadap kehidupan 0-3


manusia?

3 Apa peranan lembaga keluarga dalam pemanfaatan sumber 0-3


daya manusia?

4 Bagaimana peranan lembaga sosial dan ekonomi? 0-2

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Menganalisis Peranan Peserta didik


peranan lembaga Lembaga Sosial diharapkan mampu
sosial dalam dalam menganalisis peranan
pemanfaatan sumber Pemanfaatan lembaga sosial dalam

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

daya manusia Sumber Daya pemanfaatan sumber


Manusia daya manusia.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar peranan lembaga sosial dalam
pemanfaatan sumber daya manusia.
3. Mencantumkan komponen peranan lembaga sosial
dalam pemanfaatan sumber daya manusia pada gambar
yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada peranan lembaga sosial dalam
pemanfaatan sumber daya manusia.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

No Kompetensi Materi Indikator Teknik

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Dasar Penilaian

1 Menganalisis Peranan Lembaga Peserta didik Penilaian


peranan lembaga Sosial dalam diharapkan mampu Proyek
sosial dalam Pemanfaatan menganalisis
pemanfaatan Sumber Daya peranan lembaga
sumber daya Manusia sosial dalam
manusia pemanfaatan
sumber daya
manusia.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan
sumber daya manusia menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air
dengan memperhatikan hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya
manusia.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya
manusia yang telah dipilih!
4. Tuliskan peranan lembaga sosial dalam pemanfaatan sumber daya manusia konsep dari
poster yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Rubrik PenilaianProyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
peranan lembaga sosial
1 = menggambar dan memberikan warna pada
dalam pemanfaatan sumber
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
daya manusia
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Peranan Lembaga Sosial Dalam Pemanfaatan Sumber Daya Manusia

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang peranan lembaga sosial
dalam pemanfaatan sumber daya manusia dari berbagai media atau website resmi
dibawa nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.


imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira


Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema E : Kondisi Geografis dan Interaksi dengan Bangsa Asing
Materi 1 : Perdagangan Nusantara pada Awal Masehi

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Alokasi Waktu : 4 JP (Pertemuan Ke-16-17)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan
proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,


hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
Peserta didik juga mampu memahami serta menjelaskan permasalahan yang ada
dan memiliki kesadaran terhadap dengan memenuhi prosedur dan tahapan
yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di
mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
menjadi negara maju. Ia menyadari dalam bentuk presentasi digital dan atau
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat
peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;
 Bernalar Kritis; dan
 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar peta jalur perdagangan India-Cina.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat dan sesuai dengan tema.
Pengembangan sumber belajar:
 Guru dapat membawa contoh rempah-rempah atau barang-barang yang diperdagangkan
pada awal Masehi.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu mengidentifikasi perdagangan Nusantara pada awal Masehi.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang perdagangan Nusantara pada awal Masehi.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana awal mula perdagangan bisa masuk ke Nusantara?


 Mengapa angin muson disebut sebagai angin yang ditunggu untuk menuju daerah Cina?
 Hubungan apa yang terjadi pada masa tersebut?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi: Peserta didik melihat gambar jalur perdagangan India-Cina.
Guru dapat menambahkan variasi gambar menggunakan tayangan video dari internet.
Apersepsi juga dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik
difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar sebelumnya. Guru
melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait perdagangan Nusantara pada awal
Masehi.
 Motivasi: Perdagangan Nusantara pada awal Masehi membawa keuntungan bagi
Indonesia. Para saudagar Cina dan India melakukan transit sehingga Indonesia
mempunyai kontak dengan bangsa-bangsa asing. Kontak dan interaksi tersebut
menyebabkan terjadinya interaksi budaya yang sampai kini dapat kita lihat bukti-
buktinya.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
Tema 01.
 Tujuan Pembelajaran: Peserta didik dapat mengidentifikasi perdagangan Nusantara
pada awal Masehi
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 16 dan 17 tentang
perdagangan Nusantara pada awal Masehi.

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 16 untuk
mengidentifikasi barang-barang yang diperdagangkan pada awal Masehi. Kegiatan ini
dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik bahwa perdagangan di Indonesia

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

sudah ada sejak awal Masehi. Kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik
terkait hasil identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi
pembelajaran tentang perdagangan Nusantara pada awal Masehi.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi perdagangan Nusantara pada awal Masehi,
selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang mengarah
pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan, misalnya: Bagaimana awal mula
perdagangan bisa masuk ke Nusantara? Mengapa angin muson disebut sebagai angin yang
ditunggu untuk menuju daerah Cina? Hubungan apa yang terjadi pada masa tersebut?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang perdagangan Nusantara pada awal Masehi.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung
penjelasan dan pendalaman sumber belajar.
 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
perdagangan Nusantara pada awal Masehi. Guru dapat memberikan beberapa tautan
berita, tulisan, dan laporan video tentang kehidupan masyarakat Indonesia di dalam
perdagangan Nusantara pada awal Masehi.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan inkuiri.
Contoh: Menggunakan Diskusi Kelompok
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta
didik. Pembagian kelompok misalnya dengan cara permainan berhitung. Guru
mengintruksikan peserta didik untuk berkumpul dengan jumlah peserta didik yang
berbeda.
Misalnya, “berkumpul 5 peserta didik, berkumpul 6 peserta didik dan seterusnya”
2. Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi peranan lembaga sosial
dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia.
3. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan guru menjadi fasilitator
dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memberikan
dorongan agar semua anggota kelompok berpartisipasi aktif.
4. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk
laporan/poster/karya lainnya.
5. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
6. Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya. Hal tersebut
bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kerja sama peserta didik dalam
membuat peta jalur perdagangan Nusantara pada awal Masehi

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.


 Peserta didik secara kelompok mengerjakan Lembar Aktivitas 17 peta jalur
perdagangan Nusantara pada masa awal Masehi.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup
 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.
 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang perdagangan Nusantara pada awal Masehi dalam
hidup saya adalah…
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi perdagangan Nusantara pada awal Masehi?
 Bagaimana awal mula perdagangan bisa masuk ke Nusantara?
 Mengapa angin muson disebut sebagai angin yang ditunggu untuk menuju daerah Cina?
 Hubungan apa yang terjadi pada masa tersebut?
Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang perdagangan
Nusantara pada awal Masehi?
 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang perdagangan
Nusantara pada awal Masehi, menuliskan kompetensi yang diperoleh baik sikap,
pengetahuan, dan keterampilan. Dapat pula dengan menuliskan inspirasi yang diperoleh
dan yang akan dilakukan pada masa yang akan datang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang Perkembangan Kehidupan pada Masear
Kerajaan Hindu Buddha..
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Refleksi Peserta Didik :


 Bagian mana yang menurutmu paling sulit dari pelajaran ini?
 Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikan hasil belajaramu?
 Kepada siapa kamu akan meminta bantuan untuk memahami pelajaran ini?
 Jika kamu diminta untuk memberikan binta 1 sampai 5, berapa bintang akan kamu berikan
pada usaha yang kamu lakukan?
 Bagian mana dari pembelajaran ini yang kamu menyenakan?

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS
Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan
proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.
b. Teknik dan Instrumen Penilaian
Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan lembar observasi penilaian
sikap peserta didik selama satu semester:

Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang
menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1
(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.

Jurnal Penilaian Sikap Spiritual


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian


teman yang kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain sikap
spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan
menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan
jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan tabel jurnal penilaian sikap (spiritual dan sosial)
yang dijadikan dalam satu tabel:

Jurnal Penilaian Sikap


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat
digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.
Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1 Mengidentifikasi Perdagangan Peserta didik Tes 2


perdagangan Nusantara diharapkan Tertulis
Nusantara pada pada awal mampu
awal Masehi Masehi mengidentifikasi
perdagangan
Nusantara pada
awal Masehi.

Butir soal:
1. Bagaimana terbentuknya Nusantara melalui perdagangan?
2. Mengapa angin muson barat yang bertiup dari benua Australia menuju ke Benua Asia
tidak mengandung uap air karena?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Jaringan Nusantara terbentuk akibat adanya 2


hubungan perdagangan jalur laut antara dua peradaban besar yaitu
Cina dan India yang melintasi selat Malaka atau Nusantara sebagai
penghubungnya

2 Hal tersebut terjadi karena tekanan udara di benua Australia lebih 2


tinggi dibandingkan benua Asia.

Total Skor Maksimum 4

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi perdagangan Nusantara pada awal Masehi?
 Bagaimana awal mula perdagangan bisa masuk ke Nusantara?
 Mengapa angin muson disebut sebagai angin yang ditunggu untuk menuju daerah Cina?
 Hubungan apa yang terjadi pada masa tersebut?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas
dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Mengidentifikasi Perdagangan Peserta didik Penugasan


perdagangan Nusantara pada diharapkan mampu
Nusantara pada awal Masehi mengidentifikasi
awal Masehi perdagangan
Nusantara pada awal
Masehi.

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Apa sajakah yang menyebabkan munculnya jalur 0-2


perdagangan di Nusantara?

2 Mengapa Islam masuk ke Nusantara melalui jalur 0-3


perdagangan?

3 Mengapa Nusantara mempunyai arti yang penting dalam 0-3


perdagangan internasional?

4 Mengapa Selat Malaka menjadi jalur penting yang 0-2


menguntungkan dalam pelayaran dan perdagangan di
Nusantara?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan
a) Pengertian Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:
Kisi-kisi Penilaian Kinerja

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama Sekolah : SMP .............................


Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Perdagangan Peserta didik


perdagangan Nusantara pada diharapkan mampu
Nusantara pada awal awal Masehi mengidentifikasi
Masehi perdagangan Nusantara
pada awal Masehi.

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar perdagangan Nusantara pada awal
Masehi.
3. Mencantumkan komponen perdagangan Nusantara
pada awal Masehi pada gambar yang di buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada perdagangan Nusantara pada awal
Masehi.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Perdagangan Peserta didik Penilaian


perdagangan Nusantara pada diharapkan mampu Proyek
Nusantara pada awal Masehi mengidentifikasi
awal Masehi perdagangan
Nusantara pada
awal Masehi.

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan perdagangan Nusantara pada awal Masehi
menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan memperhatikan
hal- hal berikut!
1. Pilihlah salah satu tujuan perdagangan Nusantara pada awal Masehi.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan perdagangan Nusantara pada awal Masehi yang telah dipilih!
4. Tuliskan perdagangan Nusantara pada awal Masehi konsep dari poster yang akan peserta
didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!
Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan berkelanjutan dalam poster tepat.
perdagangan Nusantara
1 = menggambar dan memberikan warna pada
pada awal Masehi
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Perdagangan Nusantara pada Awal Masehi
Jalur sutra yang merupakan jalur darat India—China awalnya merupakan jalur utama
perdagangan Asia. Jalur tersebut menghubungkan Asia Timur, Asia Tengah, Asia Barat,
bahkan sampai Eropa. Sutra menjadi komoditas utama, sehingga jaur ini dinamkan jalur
sutra. Di samping itu, para pedagang juga membawa wewangian dan rempah-rempah yang
sangat dibutuhkan di Eropa.
Kemajuan pelayaran laut pada awal abad Masehi mengubah pola perdagangan tersebut.
Jalan laut menjadi jalan penting berikutnya yang dapat membawa dagangan lebih besar dan
relatif lebih aman.
Perdagangan ini melalui jalur Selat Malaka. Masyarakat Indonesia diuntungkan dengan
eksistensi rute perdagangan laut tersebut karena menjadi menjadi daerah transit
(pemberhentian). Hal ini membawa pengaruh dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Indonesia.

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


E. Kondisi Geografis dan Interaksi dengan Bangsa Asing

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Perdagangan Nusantara Pada Awal Masehi

Nama :
Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Perdagangan Nusantara pada
Awal Masehi dari berbagai media atau website resmi dibawa nauangan kementerian
pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).
diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara
lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

kekuasaan dan keuntungan lebih besar.


inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco


Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

MODUL AJAR KURIKULUM MERDEKA


IPS FASE D KELAS VIII

INFORMASI UMUM

A. IDENTITAS MODUL

Penyusun : .....................................
Instansi : SMP …………………
Tahun Penyusunan : Tahun 2022
Jenjang Sekolah : SMP
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Fase / Kelas : D / VIII
Tema 01 : Kondisi Geografis dan Pelestarian Sumber Daya
Subtema E : Kondisi Geografis dan Interaksi dengan Bangsa Asing
Materi 2 : Perkembangan Kehidupan pada Masa Kerajaan Hindu
Buddha
Alokasi Waktu : 6 JP (Pertemuan Ke-18-20)

B. KOMPETENSI AWAL

Capaian Pembelajaran IPS Fase D


Pada akhir fase ini, peserta didik mampu memahami dan memiliki kesadaran akan
keberadaan diri dan keluarga serta lingkungan terdekatnya. Ia mampu menganalisis hubungan
antara kondisi geografis daerah dengan karakteristik masyarakat serta memahami potensi
sumber daya alamnya. Ia juga mampu menganalisis hubungan antara keragaman kondisi
geografis nusantara terhadap pembentukan kemajemukan budaya. Ia mampu memahami
bagaimana masyarakat saling berupaya untuk dapat memenuhi kebutuhan hidupnya. Ia
mampu menganalisis peran pemerintah dan masyarakat dalam mendorong pertumbuhan
perekonomian. Peserta didik juga mampu memahami dan memiliki kesadaran terhadap
perubahan sosial yang sedang terjadi di era kontemporer. Ia dapat menganalisis
perkembangan ekonomi di era digital. Peserta didik memahami tantangan pembangunan dan
potensi Indonesia menjadi negara maju. Ia menyadari perannya sebagai bagian dari
masyarakat Indonesia dan dunia di tengah isu-isu regional dan global yang sedang terjadi dan
ikut memberikan kontribusi yang positif.
Peserta didik mampu memahami dan menerapkan materi pembelajaran melalui
pendekatan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu mengamati, menanya dengan rumus
5W 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga mampu mengumpulkan informasi melalui studi
pustaka, studi dokumen, wawancara, observasi, kuesioner, dan Teknik pengumpulan
informasi lainnya. Merencanakan dan mengembangkan penyelidikan. Peserta didik
mengorganisasikan informasi dengan memilih, mengolah dan menganalisis informasi yang
diperoleh. Proses analisis informasi dilakukan dengan cara verifikasi, interpretasi, dan
triangulasi informasi. Peserta didik menarik kesimpulan, menjawab, mengukur dan
mendeskripsikan serta menjelaskan permasalahan yang ada dengan memenuhi prosedur dan
tahapan yang ditetapkan. Peserta didik mengungkapkan seluruh hasil tahapan di atas secara
lisan dan tulisan dalam bentuk media digital dan non-digital. Peserta didik lalu
mengomunikasikan hasil temuannya dengan mempublikasikan hasil laporan dalam bentuk
presentasi digital dan atau non-digital, dan sebagainya. Selain itu peserta didik mampu
mengevaluasi pengalaman belajar yang telah dilalui dan diharapkan dapat merencanakan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

proyek lanjutan dengan melibatkan lintas mata pelajaran secara kolaboratif.

Elemen Pemahaman Konsep Elemen Keterampilan proses


Pada akhir fase ini, peserta didik Pada akhir fase ini, Peserta didik mampu
mampu memahami dan memiliki memahami dan menerapkan materi
kesadaran akan keberadaan diri serta pembelajaran melalui pendekatan
mampu berinteraksi dengan keterampilan proses dalam belajarnya, yaitu
lingkungan terdekatnya. Ia mampu mengamati, menanya dengan rumus 5W
menganalisis hubungan antara kondisi 1H. Kemudian mampu memperkirakan apa
yang akan terjadi berdasarkan jawaban-
geografis daerah dengan karakteristik
jawaban yang ditemukan. Peserta didik juga
masyarakat dan memahami potensi mampu mengumpulkan informasi melalui
sumber daya alam serta kaitannya studi pustaka, studi dokumen, lapangan,
dengan mitigasi kebencanaan . Ia juga wawancara, observasi, kuesioner, dan
mampu menganalisis hubungan antara teknik pengumpulan informasi lainnya.
keragaman kondisi geografis nusantara merencanakan dan mengembangkan
penyelidikan. Peserta didik
terhadap pembentukan kemajemukan
mengorganisasikan informasi dengan
budaya. Ia mampu memahami memilih, mengolah dan menganalisis
bagaimana masyarakat saling berupaya informasi yang diperoleh. Proses analisis
untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi dilakukan dengan cara verifikasi,
hidupnya. Ia mampu menganalisis peran interpretasi, dan triangulasi informasi.
pemerintah dan masyarakat dalam Peserta didik menarik kesimpulan,
mendorong pertumbuhan perekonomian. menjawab, mengukur dan mendeskripsikan
serta menjelaskan permasalahan yang ada
Peserta didik juga mampu memahami
dengan memenuhi prosedur dan tahapan
dan memiliki kesadaran terhadap yang ditetapkan. Peserta didik
perubahan sosial yang sedang terjadi di mengungkapkan seluruh hasil tahapan di
era kontemporer. Ia dapat menganalisis atas secara lisan dan tulisan dalam bentuk
perkembangan ekonomi di era digital. media digital dan non-digital. Peserta didik
Peserta didik memahami tantangan lalu mengomunikasikan hasil temuannya
pembangunan dan potensi Indonesia dengan mempublikasikan hasil laporan
dalam bentuk presentasi digital dan atau
menjadi negara maju. Ia menyadari
non digital, dan sebagainya. Selain itu
perannya sebagai bagian dari masyarakat peserta didik mampu mengevaluasi
Indonesia dan dunia di tengah isu-isu pengalaman belajar yang telah dilalui dan
regional dan global yang sedang terjadi diharapkan dapat merencanakan proyek
dan ikut memberikan kontribusi yang lanjutan dengan melibatkan lintas mata
positif. pelajaran secara kolaboratif.

C. PROFIL PELAJAR PANCASILA

 Beriman, Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan Berahlak Mulia;
 Berkebhinekaan Global;
 Bergotong Royong;
 Mandiri;

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Bernalar Kritis; dan


 Kreatif.

D. SARANA DAN PRASARANA

Media, Sumber Belajar, dan Alat


Sumber utama:
 Slide gambar tentang Candi Prambanan, yupa, Prasasti Ciaruteun, daerah kekuasaan
Sriwijaya, Candi Kalasan, Candi Plaosan, Candi Kidal, Candi Bajang Ratu, Candi Dieng,
relief candi, dan lontar Negarakertagama.
 Peta wilayah kerajaan Kutai.
 Peta ilustrasi pelayaran dari Yunan ke Indonesia.
 Buku Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial Kelas VII, 2021, Jakarta: Kemendikbud, Pusta
Kurikulum dan Perbukuan.
 LCD, laptop, papan tulis.
Sumber alternatif:
 Guru juga dapat menggunakan sumber belajar alternatif yang terdapat di lingkungan
setempat dan sesuai dengan tema.
Pengembangan sumber belajar:
 Guru dapat membuat flash card yang berisikan gambar raja-raja yang memerintah pada
masa Hindu-Buddha, misalnya Hayam Wuruk, Ken Arok, Kudungga, atau yang lainnya.

E. TARGET PESERTA DIDIK

 Peserta didik reguler/tipikal: umum, tidak ada kesulitan dalam mencerna dan memahami
materi ajar.
 Peserta didik dengan pencapaian tinggi: mencerna dan memahami dengan cepat, mampu
mencapai keterampilan berfikir aras tinggi (HOTS), dan memiliki keterampilan
memimpin

F. MODEL PEMBELAJARAN

 Tatap Muka

KOMPONEN INTI

A. TUJUAN KEGIATAN PEMBELAJARAN

Alur Tujuan Pembelajaran :


1. Peserta didik mampu menjelaskan masuknya Hindu-Buddha ke Indonesia
2. Peserta didik mampu mengidentifikasi kebudayaan pengaruh Hindu-Buddha di
Indonesia.

B. PEMAHAMAN BERMAKNA

 Meningkatkan kemampuan siswa tentang perkembangan kehidupan pada masa kerajaan


hindu buddha.

C. PERTANYAAN PEMANTIK

 Bagaimana perkembangan kehidupan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia?

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Bagaimana Hindu-Buddha bisa masuk ke Indonesia?


 Apa saja faktor yang memengaruhi perkembangan kehidupan pada masa kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia?

D. KEGIATAN PEMBELAJARAN

Kegiatan Pendahuluan
 Guru dan peserta didik mengucapkan salam dan doa.
 Guru dan peserta mengondisikan pembelajaran.
 Apersepsi: Peserta didik melihat gambar candi Borobudur atau candi yang lainnya.
Guru dapat menambahkan variasi gambar menggunakan tayangan video dari internet.
Apersepsi juga dapat dilakukan dengan melibatkan aktivitas peserta didik. Peserta didik
difasilitasi guru mengaitkan gambar dengan kegiatan belajar sebelumnya. Guru
melanjutkan dengan memberikan motivasi terkait perkembangan kehidupan pada masa
kerajaan Hindu-Buddha.
 Motivasi: Kehidupan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia dapat dijadikan
sebagai acuan bahwa peninggalan-peninggalan pada zaman tersebut memiliki pengaruh
tersendiri. Misalnya, dalam hal peninggalan candi yang dulunya digunakan sebagai
tempat ibadah agama Hindu dan Buddha kepada yang maha kuasa. Maka dari itu, dapat
kita simpulkan bahwa sebagai manusia sebaiknya menjalankan ibadah sesuai dengan
ajaran agama masing-masing karena sejatinya semua agama mengajarkan kebaikan.
 Peserta didik dibantu guru menyimak gambaran tema dan tujuan pembelajaran dalam
tema 01.
 Guru menginformasikan tujuan pembelajaran pertemuan 18, 19, dan 20 tentang
perkembangan kehidupan pada masa kerajaan Hindu-Buddha

Kegiatan Inti
Guru menjelaskan tentang petunjuk kerja dan tugas dari Lembar Aktivitas 18 untuk
mengidentifikasi bukti-bukti masuknya perkembangan kehidupan pada masa kerajaan
Hindu-Buddha. Kegiatan ini dimaksudkan untuk memberikan pengalaman peserta didik
bahwa perkembangan masyarakat pada zaman Hindu-Buddha memang mempengaruhi
kebudayaan sampai saat ini. Proses tukar menukar hasil diskusi dapat dilakukan dalam
waktu singkat, kemudian guru melakukan tanya jawab dengan peserta didik terkait hasil
identifikasi. Secara interaktif guru mengaitkan hasil identifikasi dengan orientasi
pembelajaran tentang perkembangan kehidupan pada masa kerajaan Hindu-Buddha.

Peserta Didik Mengidentifikasi Masalah


Setelah peserta didik mengidentifikasi perkembangan kehidupan pada masa kerajaan Hindu-
Buddha, selanjutnya guru mendorong peserta didik mengajukan berbagai pertanyaan yang
mengarah pada HOTS. Beberapa pertanyaan yang diajukan, misalnya: Bagaimana
perkembangan kehidupan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia? Bagaimana
Hindu-Buddha bisa masuk ke Indonesia? Apa saja faktor yang memengaruhi perkembangan
kehidupan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia?

Peserta Didik Mengelola Informasi


 Peserta didik membaca teks tentang perkembangan kehidupan pada masa kerajaan
Hindu-Buddha.
 Guru memfasilitasi sumber lain misalnya memberikan tautan internet yang mendukung

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

penjelasan dan pendalaman sumber belajar.


 Untuk memperoleh informasi lebih luas peserta didik juga dapat melakukan browsing
perkembangan kehidupan pada masa kerajaan Hindu-Buddha. Guru dapat memberikan
beberapa tautan berita, tulisan, dan laporan video tentang perkembangan kehidupan
pada masa kerajaan Hindu-Buddha.
 Peserta didik mengolah informasi secara berkelompok di bawah bimbingan guru.
Kegiatan ini dapat dilakukan secara bervariasi, misalnya dengan diskusi kelompok,
jigsaw learning, dan inkuiri.
Contoh: Menggunakan Diskusi Kelompok
1. Guru membimbing peserta didik membagi kelompok yang terdiri dari 4-5 peserta
didik. Pembagian kelompok misalnya dengan cara permainan berhitung. Guru
mengintruksikan peserta didik untuk berkumpul dengan jumlah peserta didik yang
berbeda.
Misalnya, “berkumpul 5 peserta didik, berkumpul 6 peserta didik dan seterusnya”
2. Guru membimbing peserta didik untuk mengidentifikasi peranan lembaga sosial
dalam pemanfaatan sumber daya alam yang ada di Indonesia.
3. Peserta didik melakukan diskusi dalam kelompok kecil dan guru menjadi fasilitator
dengan cara berkeliling dari kelompok satu ke kelompok lain untuk memberikan
dorongan agar semua anggota kelompok berpartisipasi aktif.
4. Masing-masing kelompok melaporkan hasil diskusinya dalam bentuk
laporan/poster/karya lainnya.
5. Guru memandu peserta didik mempresentasikan hasil diskusi.
6. Pada akhir kegiatan, guru menyimpulkan laporan hasil diskusi.
 Peserta didik memilih dan mengorganisasikan informasi yang diperoleh.
 Guru membimbing dan mengarahkan proses belajar peserta didik (kegiatan belajar).
 Guru memastikan peserta didik mengerjakan tugas dengan baik.
 Guru membantu peserta didik menemukan sumber belajar lainnya.
Hal tersebut bertujuan untuk mengembangkan kreativitas dan kerja sama peserta didik
dalam membuat laporan pengaruh kehidupan sosial budaya masyarakat pada masa
Hindu-Buddha di Indonesia.

Peserta Didik Merencanakan dan Mengembangkan Ide


 Hasil pengolahan informasi disajikan dalam bentuk laporan/poster/karya lainnya.
 Peserta didik secara kelompok mengerjakan Lembar Aktivitas 20 tentang pengaruh
kebudayaan Hindu Buddha dalam perubahan lingkungan alam dan sosial di Indonesia.

Peserta Didik Melakukan Refleksi Diri dan Aksi


 Dalam kelas atau melalui media berbasis internet peserta didik mengomunikasikan hasil
pengolahan informasi.
 Guru memfasilitasi peserta didik menemukan simpulan pembelajaran.
 Guru memberikan kesempatan ke peserta didik untuk mengajukan pendapat atau
pertanyaan.
 Penguatan dan pengayaan dilakukan untuk mengembangkan kompetensi peserta didik.

Penutup

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

 Penilaian pembelajaran dilakukan secara lisan atau tertulis.


 Peserta didik melakukan refleksi pembelajaran berkaitan dengan sikap, pengetahuan,
dan keterampilan.
Sikap
 Apakah aku sudah melakukan pembelajaran secara bertanggung jawab?
 Inspirasi dari pembelajaran tentang perkembangan kehidupan pada masa kerajaan
Hindu-Buddha dalam hidup saya adalah...
Pengetahuan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi perkembangan kehidupan pada masa
kerajaan Hindu-Buddha?
 Bagaimana Hindu-Buddha bisa masuk ke Indonesia?
 Apa saja faktor yang memengaruhi perkembangan kehidupan pada masa kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia?

Keterampilan :
 Apakah aku sudah berhasil membuat esai/poster/karya lainnya tentang perkembangan
kehidupan pada masa kerajaan Hindu-Buddha?
 Refleksi juga dapat dilakukan dengan cara lain, misalnya kuis tentang perkembangan
kehidupan masyarakat pada masa Hindu-Buddha di Indonesia, menuliskan kompetensi
yang diperoleh baik sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Dapat pula dengan
menuliskan inspirasi yang diperoleh dan yang akan dilakukan pada masa mendatang.
 Tindak lanjut dilakukan dengan mendorong peserta didik mempelajari lebih lanjut dan
informasi pembelajaran berikutnya tentang proses geografis dan keragaman aktivitas
ekonomi.
 Doa dan penutup.

F. REFLEKSI

Refleksi Guru :
 Apakah Kegitan belajar berhasil?
 Berapa persen peserta didik mencapai tujuan?
 Kesulitan apa yang dialami guru dan peserta didik?
 Apa langkah yang perlu dilakukan untuk memperbaiki proses belajar?
 Apakah seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan baik?

Refleksi Peserta Didik :


Setelah mempelajari materi kondisi geografis dan interaksi dengan bangsa asing, kesimpulan
apa yang dapat kalian ambil dari materi tersebut? Pengetahuan apa saja yang kamu peroleh?
Sikap apa yang dapat kamu kembangkan? Keterampilan apa saja yang dapat dikuasai? Pada
materi ini, interaksi dengan bangsa asing di Indonesia dipengaruhi oleh kondisi geografis yang
dilewati oleh jalur perdagangan laut. Lalu apa yang dapat kita lakukan agar dapat bersaing
dengan bangsa asing? Kita juga perlu meningkatkan keterampilan komunikasi dan kolaborasi.
Selain itu penting untuk menguasai berbagai teknologi mutakhir.

F. ASESMEN / PENILAIAN

Penilaian Proses dan Hasil Pembelajaran


a. Konsep Penilaian dan Pembelajaran IPS

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Penilaian merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperoleh, menganalisis, menafsirkan


proses dan hasil belajar peserta didik secara sistematis. Penilaian tersebut dapat digunakan
untuk mengetahui tingkat keberhasilan pencapaian kompetensi, proses pembelajaran, tingkat
kesulitan belajar peserta didik, dan penentuan tindak lanjut pembelajaran. Penilaian
pembelajaran IPS memakai pendekatan penilaian autentik (authentic assesment) untuk
menilai kesiapan peserta didik, proses, dan hasil belajar secara utuh. Hasil penilaian tersebut
dapat dimanfaatkan guru dalam merencanakan program perbaikan (remedial), pengayaan
(enrichment), layanan konseling, dan sebagai landasan untuk memperbaiki proses
pembelajaran selanjutnya.

b. Teknik dan Instrumen Penilaian


Penilaian kompetensi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dilakukan menggunakan teknik
dan instrumen penilaian. Berikut merupakan penjabaran teknik dan instrumen penilaian dari
masing-masing kompetensi.
1. Penilaian kompetensi sikap
Teknik penilaian kompetensi sikap dapat berupa observasi, penilaian diri, dan penilaian
antar teman. Kegiatan ini bisa dilakukan oleh guru matabpelajaran, wali kelas, dan guru
bimbingan konseling (BK) yang ditulis dalam buku jurnal. Jurnal berisi catatan kejadian
tertentu dan informasi lain yang relevan.
a. Observasi
Instrumen dalam observasi yaitu lembar observasi atau jurnal. Lembar observasi berisi
catatan perilaku peserta didik berdasarkan pengamatan oleh guru mata pelajaran, wali kelas,
dan guru bimbingan konseling selama satu semester. Setiap catatan berisi deskripsi perilaku
peserta didik yang dilengkapi dengan waktu dan tempat pengamatan tersebut.
Jika terjadi perubahan sikap peserta didik dari yang kurang baik menjadi baik maka dalam
jurnal harus ditulis bahwa sikap peserta didik tersebut telah baik atau bahkan sangat baik.
Hal yang dicatat dalam jurnal bisa berupa sikap kurang baik, baik, maupun sangat baik, serta
perkembangan perubahan sikap peserta didik. Berikut merupakan lembar observasi penilaian
sikap peserta didik selama satu semester:
Tabel Jurnal Pengembangan Sikap

No Tanggal Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

dst

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam pelaksanaan penilaian sikap menggunakan
teknik observasi :
 Jurnal penilaian sikap ditulis oleh guru mata pelajaran, wali kelas, dan guru BK selama
satu semester.
 Penilaian oleh wali kelas dapat menggunakan 1 (satu) jurnal untuk satu kelas yang

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

menjadi tanggung-jawabnya. Penilaian oleh guru mata pelajaran dapat menggunakan 1


(satu) jurnal untuk setiap kelas yang diajarnya, dan penilaian oleh guru BK dapat
menggunakan 1 (satu) jurnal untuk setiap kelas di bawah bimbingannya.
 Penilaian perkembangan sikap sipritual dan sikap sosial peserta didik bisa dicatat dalam
satu jurnal yang sama atau dalam 2 (dua) jurnal berbeda.
 Peserta didik yang dicatat dalam jurnal adalah peserta didik yang menunjukkan perilaku
yang sangat baik maupun kurang baik secara alami.
 Pencatatan jurnal dilakukan dengan segera seperti ketika wali kelas, guru mata pelajaran,
maupun guru BK menyaksikan atau memperoleh informasi terpercaya mengenai perilaku
peserta didik.
 Jika peserta didik pernah menunjukkan sikap kurang baik tetapi selama satu semester
tersebut menunjukan perkembangan ke arah sikap baik, maka sikap baik tersebut juga
dicatat dalam jurnal.
 Guru mata pelajaran dan guru BK merangkum catatan jurnal perkembangan sikap
spiritual dan sikap sosial setiap peserta didik dan menyerahkannya kepada wali kelas
untuk diolah lebih lanjut
Berikut merupakan jurnal penilaian (perkembangan) sikap spiritual dan sikap sosial oleh
wali kelas.
Jurnal Penilaian Sikap Spiritual
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 19/07/22 Haidar Tidak mengikuti sholat Ketaqwaan


Dzuhur berjamaah di
sekolah.

2 19/07/22 Halwa Mengganggu teman Ketaqwaan


ketika berdoa sebelum
kegiatan pembelajaran.

3 19/07/22 Sugi Mengajak teman berdoa Ketaqwaan


sebelum olahraga
badminton di sekolah.

4 19/07/22 Said Berpartisipasi sebagai Toleransi


panitia perayaan
beragama
keagamaan di sekolah.

Jurnal Penilaian Sikap Sosial


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap

1 12/07/22 Haidar Membantu seorang Kepedulian

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

teman yang kesulitan


menyebrang jalan di
depan sekolah.

2 26/08/22 Halwa Menyerahkan dompet Kejujuran


yang ditemukan di
kantin sekolah kepada
wali kelas.

3 26/09/22 Sugi Tidak menggunakan Kedisiplinan


atribut upacara di
sekolah dengan legkap.

4 25/10/22 Said Berinisiatif menyiram Kepedulian


tanaman yang mulai
kering.

Format di atas dapat digunakan guru mata pelajaran dan guru BK dalam penilain sikap
spiritual dan sosial. Catatan tersebut juga dapat dibuat dalam satu tabel yang sama dengan
menambahkan kolom keterangan pada bagian paling kanan untuk menuliskan keterangan
jenis sikap yang ditulis. Berikut merupakan tabel jurnal penilaian sikap (spiritual dan sosial)
yang dijadikan dalam satu tabel:
Jurnal Penilaian Sikap
Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023

No Waktu Nama Siswa Catatan Perilaku Butir Sikap Ket.

1 19/07/22 Haidar Membantu seorang Ketaqwaan Sosial


teman yang
kesulitan
menyebrang jalan di
depan sekolah

2 19/07/22 Halwa Mengajak teman Kepeduliaan Spiritual


berdoa sebelum
olahraga badminton
di sekolah.

3 19/07/22 Sugi Mengganggu teman Toleransi Spiritual


ketika berdoa
beragama
sebelum kegiatan
pembelajaran.

4 18/11/22 Said Berinisiatif Ketaqwaan Sosial


menyiram tanaman
yang mulai kering.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

b. Penilaian Diri (Self Assesment)


Penilaian diri merupakan teknik penilaian terhadap diri sendiri oleh peserta didik dengan
mengidentiikasi kelebihan dan kekurangan sikap peserta didik dalam berperilaku. Teknik
penilaian ini dapat digunakan untuk menumbuhkan nilai-nilai kejujuran dan meningkatkan
kemampuan releksi diri peserta didik. Satu tabel penilaian diri dapat digunakan untuk
penilaian sikap spiritual dan sikap sosial. Berikut merupakan lembar penilaian diri
menggunakan Likert Scale.

Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)


Nama teman yang dinilai : ..................
Nama penilai : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Saya berdoa sebelum melakukan kegiatan

2 Saya melaksanakan ibadah sholat tepat waktu

3 Saya berani mengakui kesalahan jika memang


bersalah

4 Saya mengumpulkan tugas sesuai jadwal yang


diberikan

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam


dalam kondisi baik

6 Saya meminta maaf jika melakukan kesalahan

7 Saya datang ke sekolah tepat waktu

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu

c. Penilaian Antar Teman


Penilaian antar teman adalah teknik penilaian yang dilakukan peserta didik terhadap
peserta didik yang lain mengenai sikap/perilaku peserta didik. Penilaian antarteman dapat

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

digunakan untuk menumbuhkan nilai kejujuran, tenggang rasa, dan saling menghargai. Satu
lembar penilaian diri dapat digunakan untuk penilaian sikap spiritual dan sikap sosial.
Berikut merupakan lembar penilaian antarteman menggunakan Likert Scale.
Lembar Penilaian Diri Siswa (Likert Scale)
Nama : ..................
Kelas : ....................
Semester : ....................
Berilah tanda centang pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan
sebenarnya

Skala
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Teman saya berkata jujur kepada orang lain

2 Teman saya mengerjakan ulangan dengan jujur

3 Teman saya mentaati tata-tertib sekolah

4 .....................................

Keterangan:
1 = sangat jarang
2 = jarang
3 = sering
4 = selalu
Pada dasarnya teknik penilaian diri ini tidak hanya untuk aspek sikap, tetapi juga dapat
digunakan untuk menilai kompetensi dalam aspek kete rampilan dan pengetahuan.

2. Penilaian Kompetensi Pengetahuan


a) Pengertian Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian yang dilakukan untuk mengetahui
kemampuan peserta didik berkaitan dengan penguasaan pengetahuan faktual, konseptual,
maupun prosedural serta kecakapan berpikir tingkat rendah hingga tinggi. Guru dapat
memilih teknik penilaian yang disesuaikan dengan karakteristik kompetensi yang akan
dinilai. Penilaian diawali dengan perencanaan pada saat menyusun rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP). Hasil penilaian pengetahuan yang dilakukan selama dan setelah proses
pembelajaran dinyatakan dalam bentuk angka dengan rentang 0-100.
b) Teknik Penilaian Pengetahuan
Teknik penilaian pengetahuan yang akan digunakan dapat disesuaikan dengan
karakteristik masing-masing Kmpetensi Dasar (KD). Teknik penilaian pengetahuan yang
sering digunakan yaitu tes tertulis, tes lisan, dan penugasan. Berikut merupakan penjabaran
dari berbagai teknik penilaian pengetahuan.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Teknik Penilaian Pengetahuan

Teknik Bentuk Instrumen Tujuan

Tes tertulis Pilihan ganda, benar-salah, Mengetahui kemampuan


menjodohkan, isian atau penguasaan pengetahuan
melengkapi, dan uraian. peserta didik dalam proses
pembelajaran.

Tes lisan Tanya jawab Mengetahui pemahaman peserta


didik sebagai dasar perbaikan
proses pembelajaran

Penugasan Tugas individu dan kelompok Memfasilitasi penguasaan


pengetahuan peserta didik
selama proses pembelajaran.

1. Tes Tertulis
Tes tertulis merupakan soal dan jawaban disajikan secara tertulis, misalnya pilihan ganda,
benar-salah, dan uraian. Langkah-langkah pengembangan tes tertulis:

Kisi-kisi Tes Tertulis


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Indikator Bentuk Jumlah


No Materi
Dasar Soal Soal Soal

1 Mengidentifikasi Perkembangan 1. Peserta didik Tes 3


perkembangan Kehidupan mampu Tertulis
kehidupan pada pada Masa menjelaskan
masa kerajaan Kerajaan masuknya
Hindu-Buddha Hindu Buddha Hindu-Buddha
ke Indonesia
2. Peserta didik
mampu
mengidentifikasi
kebudayaan
pengaruh
Hindu-Buddha
di Indonesia

Butir soal:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

1. Bagaimana perkembangan kehidupan pada masa kerajaan Hindu-Buddha di Indonesia?


2. Bagaimana Hindu-Buddha bisa masuk ke Indonesia?
3. Apa saja faktor yang memengaruhi perkembangan kehidupan pada masa kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia?

Pemberian skor Tes Tertulis

No.
Kunci Jawaban Skor
Soal

1 Perkembangan kehidupan masyarakat setelah masuknya Hindu 2


Budha ke Indonesia cukup berpengaruh hingga pada bidang
pemerintahan dan kebudayaan Indonesia. Hindu Budha masuk ke
Indonesia melalui hubungan perdagangan. Indonesia
kemudian mulai mengenal sistem kasta seperti Brahmana,
Ksatria, Waisya dan Sudra.

2 Masuknya Hindu dan Buddha di nusantara dimulai pada awal 2


masehi, melalui jalur perdagangan. Hal ini dipengaruhi oleh
posisi Indonesia yang sangat srategis dalam bidang pelayaran dan
perdagangan. Melalui hubungan perdagangan, muncul pengaruh
bagi kedua belah pihak dan terjadilah akulturasi kebudayaan

3 Pada masa perkembangan kerajaan Hindu Buddha, salah satu faktor 2


yang mendorong cepatnya perkembangan pada zaman tersebut
adalah adanya perdagangan. Pada masa kerajaan Hindu Buddha,
jenis komoditas yang paling banyak diperdagangkan adalah
rempah-rempah yang berasal dari Maluku.

Total Skor Maksimum 6

2. Tes Lisan
Tes lisan merupakan pertanyaan yang diberikan guru secara lisan kepada peserta didik
yang jawaban atas pertanyaan tersebut juga disampaikan secara lisan. Tes ini bertujuan untuk
mengetahui penguasaan pengetahuan peserta didik dan menumbuhkan kemampuan
berkomunikasi. Pemberian tes lisan dapat dilakukan pada saat pembelajaran berlangsung.
pertanyaan pada tes lisan:
 Apakah aku sudah mampu mengidentifikasi perkembangan kehidupan pada masa
kerajaan Hindu-Buddha?
 Bagaimana Hindu-Buddha bisa masuk ke Indonesia?
 Apa saja faktor yang memengaruhi perkembangan kehidupan pada masa kerajaan Hindu-
Buddha di Indonesia?

3. Penugasan
Penugasan adalah pemberian tugas untuk meningkatkan pengetahuan peserta didik. Tugas

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

dapat dikerjakan baik secara individu maupun kelompok sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai. Berikut merupakan kisi-kisi tugas dan pedoman penskorannya.

Nama Sekolah : SMP .............................


Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran: 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
Materi Indikator
Dasar Penilaian

Mengidentifikasi Perkembangan 1. Peserta didik Penugasan


perkembangan Kehidupan pada mampu
kehidupan pada Masa Kerajaan menjelaskan
masa kerajaan Hindu Buddha masuknya Hindu-
Hindu-Buddha Buddha ke
Indonesia
2. Peserta didik
mampu
mengidentifikasi
kebudayaan
pengaruh Hindu-
Buddha di
Indonesia

Pedoman Pemberian Skor Tugas

No Soal Aspek yang Dinilai Skor

1 Menurut anda apa yang menyebabkan pengaruh Hindu 0-2


Buddha dapat berkembang pesat di Indonesia?

2 Bagaimana pengaruh Hindu Budha terhadap 0-3


perkembangan?

3 Bagaimana negara Indonesia dapat masuk dalam kehidupan 0-3


pada zaman kerajaan Hindu Buddha?

4 Apakah dalam kehidupan sekarang masih ada pengaruh 0-2


Hindu Buddha?

Total Skor Maksimum 10

3. Penilaian Keterampilan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

a) Pengertian Penilaian Keterampilan


Penilaian keterampilan dilakukan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam
menerapkan pengetahuan yang telah diperoleh untuk melakukan tugas tertentu sesuai dengan
indikator pencapaian kompetensi. Penilaian ini dapat dilakukan dengan berbagai teknik,
seperti penilaian kinerja dan penilaian proyek. Berikut merupakan contoh kisi-kisi penilaian
keterampilan, tugas, dan pedoman pemberian skor.
b) Teknik Penilaian Keterampilan
• Penilaian kinerja
Berikut ini Kisi-kisi Penilaian Kinerja, soal/tugas, pedoman pemberian skor:

Kisi-kisi Penilaian Kinerja


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Perkembangan 1. Peserta didik mampu


perkembangan Kehidupan pada menjelaskan
kehidupan pada Masa Kerajaan masuknya Hindu-
masa kerajaan Hindu Buddha Buddha ke
Hindu-Buddha Indonesia
2. Peserta didik mampu
mengidentifikasi
kebudayaan
pengaruh Hindu-
Buddha di Indonesia

Rubrik Pemberian Skor Penilaian Kinerja

Skala
No Aspek yang Dinilai
0 1 2 3 4

1 Merencanakan pengamatan

2 Melakukan pengamatan

3 Membuat laporan

Jumlah:

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Penilaian diberikan dengan memperhatikan aspek proses dan produk. Guru dapat
menetapkan bobot pemberian skor yang berbeda antara satu dan aspek yang lainnya dengan
memperhatikan karakteristik kompetensi yang dinilai.
Rubrik Penilaian Kinerja

No Indikator Rubrik

1 Menyiapkan bahan 2 = Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang diperlukan.


yang diperlukan
1 = Menyiapakan sebagian alat dan bahan yang
diperlukan.
0 = Tidak menyiapkan alat bahan

2 Pengamatan 4 = Melakukan empat langkah kerja dengan tepat


3 = Melakukan tiga langkah kerja dengan tepat.
2 = Melakukan dua langkah kerja dengan tepat.
1 = Melakukan satu langkah kerja dengan tepat.
0 = Tidak melakukan langkah kerja.

Langkah kerja:
1. Menyiapkan kertas gambar ukuran A4.
2. Menggambar perkembangan kehidupan pada masa
kerajaan hindu buddha.
3. Mencantumkan komponen perkembangan kehidupan
pada masa kerajaan hindu buddha pada gambar yang di
buat.
4. Memberikan warna pada kenampakan objek yang di
gambar pada perkembangan kehidupan pada masa
kerajaan hindu buddha.

3 Membuat laporan 3 = Memenuhi 3 kriteria


2 = Memenuhi 2 kriteria
1 = Memenuhi 1 kriteria
0 = Tidak memenuhi kriteria

Kriteria laporan:
1. Memenuhi sistematika laporan (judul, tujuan, alat dan
bahan, prosedur, data pengamatan, pembahasan,
kesimpulan)
2. Data, pembahasan, dan kesimpulan benar
3. Komunikatif

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

• Penilaian proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan
peserta didik dalam mengimplementasikan pengetahuannya melalui penyelesaian suatu tugas
dalam waktu tertentu. Penilaian ini dapat digunakan untuk mengukur satu maupun beberapa
Kompetensi Dasar (KD) dalam satu atau beberapa mata pelajaran.
Kegiatan yang dilakukan dimulai dengan perencanaan, pengumpulan, pengorganisasian,
pengolahan, penyajian, dan pelaporan. Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam
penilaian proyek, yaitu:
1) Pengelolaan
Kemampuan peserta didik untuk menentukan tema atau topik, mengumpulkan informasi,
pengolahan data, dan penulisan laporan.
2) Relevansi
Tema yang dipilih sesuai dengan Kompetensi Dasar (KD).
3) Keaslian
Laporan atau produk yang dibuat peserta didik merupakan hasil karyanya.
4) Inovasi dan Kreativitas
Terdapat unsur-unsur kebaruan dan berbeda pada produk yang dihasilkan peserta didik.

Kisi-kisi Penilaian Proyek


Nama Sekolah : SMP .............................
Kelas/Semester : VIII/I
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : IPS

Kompetensi Teknik
No Materi Indikator
Dasar Penilaian

1 Mengidentifikasi Perkembangan 1. Peserta didik Penilaian


perkembangan Kehidupan pada mampu Proyek
kehidupan pada Masa Kerajaan menjelaskan
masa kerajaan Hindu Buddha masuknya
Hindu-Buddha Hindu-Buddha
ke Indonesia
2. Peserta didik
mampu
mengidentifika
si kebudayaan
pengaruh
Hindu-Buddha
di Indonesia

Proyek : Buatlah poster salah satu tujuan perkembangan kehidupan pada masa kerajaan
hindu buddha menggunakan kertas gambar ukuran A3, pensil warna atau cat air dengan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

memperhatikan hal- hal berikut!


1. Pilihlah salah satu tujuan perkembangan kehidupan pada masa kerajaan hindu buddha.
2. Amati tujuan tersebut apakah telah tercapai atau belum tercapai di Indonesia lalu
sampaikan dalam poster.
3. Gambar salah satu tujuan perkembangan kehidupan pada masa kerajaan hindu buddha
yang telah dipilih!
4. Tuliskan perkembangan kehidupan pada masa kerajaan hindu buddha konsep dari poster
yang akan peserta didik sampaikan!
5. Laporkan hasilnya secara lisan!

Rubrik Pemberian Skor Proyek

Skor
No Pernyataan
1 2 3 4

1 Kemampuan peserta didik dalam merencanakan

2 Kemampuan menggambar poster

3 Kemampuan penyampaian konsep berdasarkan poster


yang digambar

4 Kemampuan mempresentasikan isi poster

5 Produk Poster

Skor Maksimum 15

Catatan:
Guru bisa menetapkan bobot yang berbeda-beda antara aspek satu dan lainnya
pada pemberian skor dengan memperhatikan karakteristik Kompetensi Dasar
(KD) atau keterampilan yang dinilai.

Rubrik PenilaianProyek

No Pernyataan Keterangan

1 Kemampuan Perencanaan 2 = perencanaan lengkap (bahan, cara kerja, hasil),


dan rinci
1 = perencanaan kurang lengkap
0 = tidak ada perencanaan

2 Kemampuan menggambar 2 = menggambar dan mewarnai poster dengan baik


poster secara tepat sesuai dan interpretasi tujuan pembangunan
dengan salah satu tujuan

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

perkembangan kehidupan berkelanjutan dalam poster tepat.


pada masa kerajaan hindu
1 = menggambar dan memberikan warna pada
buddha
poster tetapi salah dalam menginterpretasikan
tujuan pembangunan berkelanjutan yang dipilih.
0 = gambar tidak diberi warna dan tidak tepat dalam
menginterpretasikan tujuan pembangunan
berkelanjutan yang dipilih.

G. KEGIATAN PENGAYAAN DAN REMEDIAL

Pengayaan
Materi di bawah ini merupakan informasi penting yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kompetensi yang dipelajari peserta didik dalam buku teks.
Perkembangan Kehidupan Masyarakat pada Masa Hindu- Buddha di Indonesia
Local genius yang dimiliki oleh luluhur bangsa Indonesia dapat menjadikan budaya asli
mereka tidak serta merta hilang. Mereka memadukan unsur-unsur budaya dari luar dengan
budaya yang telah ada dan hidup dari generasi ke generasi. Kearifan bangsa Indonesia dalam
menerima budaya dari bangsa luar patut menjadi contoh kalian dalam menerima budaya dari
luar. Kalian perlu cerdas dalam menerima dan menyaring budaya dari luar untuk bisa
dipadukan dengan budaya asli Indonesia agar tradisi dan budaya Indonesia tetap lestari.
Pada masa awal Masehi nenek moyang bangsa Indonesa terkenal sebagai bangsa yang
kuat dan pemberani. Mereka berlayar mencapai berbagai kawasan di dunia. Perkembangan
selanjutnya mereka berlayar bukan untuk mencari ikan namun melakukan perdagangan
dengan bangsa lain. Hubungan perdagangan ini terus berlangsung dari masa pra aksara
sampai masa aksara (Rambe, dkk., 2019: 53).

Remedial
Remedial diberikan kepada siswa yang mendapat kriteria paham sebagian dan tidak paham
dengan kegiatan mengulang pembelajaran di luar jam pelajaran.

H. PROYEK

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

I. EVALUASI

A. PILIHAN GANDA
1. Indonesia memiliki banyak gunungapi aktif. Jalur pegunungan di Indonesia membentang
dari ujung utara Sumatra memanjang melalui pantai barat Sumatra, melewati Pulau Jawa,
Nusa Tenggara, Banda, Sulawesi, dan Halmahera. Jumlah gunung aktif di Indonesia
sebanyak 127 gunungapi aktif. Dampak tersebut merupakan dampak dari adanya …
a. Letak astronomis.
b. Letak geografis.
c. Letak geologis.
d. Letak absolut.
2. (1) Indonesia (4) Korea Selatan
(2) Filipina (5) Inggris
(3) Jepang (6) Perancis
Negara yang memiliki iklim sub tropis ialah …
a. (1) dan (3).
b. (5) dan (6).
c. (2) dan (4).
d. (3) dan (4).

3. Hutan dapat berfungsi sebagai hutan produksi, hutan lindung dan hutan konservasi.
Berikut merupakan fungsi hutan dalam kegiatan produksi adalah …
a. Hutan melindungi sistem daya dukung lingkungan hidup .
b. Hutan melakukan perlindungan terhadap sistem penyangga kehidupan, pengawetan
beragam jenis tumbuhan dan satwa.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

c. Hutan menghasilkan bahan baku untuk pembuatan produk dan jasa.


d. Hutan mencegah terjadinya banjir, erosi dan mempertahankan kesuburan tanah untuk
tanaman yang ada di dalamnya.
4. Perhatikan pernyataan berikut
(1) Luas wilayah
(2) Suhu dan kelembaban udara
(3) Posisi strategis
(4) Jumlah penduduk
(5) Isolasi kepulauan oleh lautan
Faktor geografis yang memengaruhi keragaman budaya adalah ….
a. (1), (2), dan (3).
b. (1), (2), dan (4).
c. (1), (3), dan (5).
d. (2), (4), dan (5).
5. Pengaruh Hindu di Indonesia melalui jalan damai yang dilakukan pedagang dari India
melalui jalur laut. Perdagangan pada masa itu sedang berkembang karena jalur sutra yang
menghubungkan India-Cina melalui jalur laut dan melalui wilayah Nusantara adalah
pernyataan dari teori ….
a. Teori waisya.
b. Teori brahmana.
c. Teori ksatria.
d. Teori arus balik.

B. ESAI
1. Bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia?
2. Bagaimana hubungan proses geografis dengan kedatangan bangsa-bangsa asing di
Indonesia?
3. Potensi sumber daya alam yang dimanfaatkan secara terus menerus mengakibatkan
perubahan bagi kelangsungan alam. Salah satu dampak perubahan alam yang terjadi
adalah menurunnya daya dukung lingkungan terhadap kehidupan manusia. Jelaskan
faktor yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam!
4. Bagaimana pendapat kalian tentang teman yang berbuat curang ketika ujian sekolah dan
apa yang akan kalian lakukan? Apakah perilaku tersebut telah melanggar norma?
Jelaskan!
5. Terdapat teori masuknya agama Hindu-Buddha ke Indonesia. Teori apa yang paling kuat
menurut pendapatmu? Jelaskan alasan dan bukti-buktinya!

Kunci Jawaban
Pilihan Ganda
1. C

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

2. D
3. C
4. D
5. A

(Tiap jawaban benar skor 1)


Esai
1. Bagaimana pengaruh iklim terhadap keragaman sosial budaya di Indonesia? (Skor 5)
Indonesia diwarnai oleh mikro iklim yang amat beragam. Dalam sebuah ruang wilayah
yang sempit, perbedaan ketinggian tempat dapat menghasilkan perbedaan suhu yang
signifikan. Perbedaan antara satu wilayah dengan wilayah lain inilah menyebabkan
perbedaan pola perilaku yang berbeda, mulai dari bahasa hingga ke sistem mata pencarian
hidup dan sistem ekonomi. Contoh real atau contoh nyata dari keragaman regional dapat
dilihat pada masyarakat pesisir Pantai Utara Jawa, dibandingkan dengan masyarakat yang
tinggal di wilayah pegunungan di pulau yang sama, Jawa. Begitu pula masyarakat pesisir
utara Pulau Sumatra dengan masyarakat yang tinggal di lereng Pegunungan Bukit
Barisan.
Indonesia bagian barat memang di dominasi oleh bioma Hutan Hujan Tropis, namun
pulau Jawa secara mikro iklim dapat dibagi menjadi menjadi dua region. Region Jawa
bagian Barat masih beruakan Bioma Hutan hujan tropis, namun Jawa bagian Timur sudah
dipengaruhi oleh Bioma Hutan Musim Tropis atau hutan gugur tropis, zona ini sampai ke
Pulau Bali. Nusa Tenggara Barat berbatasan selat dengan Bali, namun kondisi yang ada di
NTB sudah dapat dikategorikan sebagai sabana. Berbeda pula di Nusa Tenggara Timur di
mana kategori bioma yang tepat untuk menggambarkan NTT adalah stepa tropis.
Suhu yang dingin akan selaras dengan pakaian tradisional berlengan panjang. Tinggal
di pesisir akan menyebabkan mata pencarian sebagai nelayan. Sistem pertanian di dataran
rendah dan dataran tinggi juga akan berbeda, karena suhu yang berbeda. Bermukim di
pedalaman hutan juga akan menimbulkan perbedaan yang mencolok pada bentuk rumah
adat. Jenis makanan tradisional juga tidak terlepas dari kondisi iklim setempat.
Kearifan lokal yang berkembang di Nusantara akibat kondisi iklim juga terlihat pada
Masyarakat Adat Baduy. Rumah warga di Desa Kanekes hanya boleh menghadap ke
utara dan selatan, ini tujuannya supaya sinar matahari dapat masuk melalui jendela rumah.
Kelembaban udara di lereng pegunungan cenderung lembab, sehingga apabila ventilasi
tidak bekerja dengan baik maka sirkulasi udara tidak akan baik. Adaptasi bentuk rumah
tradisional juga dimiliki oleh berbagai kebudayaan di Indonesia yang disesuaikan dengan
latar belakang kearifan lokal dan kondisi sekitar, seperti bentuk rumah Joglo, Panggung
dan masih banyak lainnya.
2. Bagaimana hubungan proses geografis dengan kedatangan bangsa-bangsa asing di
Indonesia? (Skor 5)
Kedatangan bangsa-bangsa asing ke Indonesia disebabkan karena adanya proses
geografis yang berupa angin muson untuk berlayar ke timur dari India ke Cina. Selain itu,
terdapatnya selat malaka yang digunakan sebagai tempat transit kapal-kapal untuk
mengirimkan komoditas dari India ke Cina yang disebut sebagai jalur sutra karena
komoditas yang diperjualbelikan berupa kain sutra, wewangian, dan rempah-rempah.
Peralihan rute perdagangan dari jalur darat menuju jalur laut ini juga membawa
keuntungan bagi masyarakat di Indonesia. Masyarakat di Indonesia juga ternyata ikut
aktif dalam perdagangan tersebut sehingga terjadilah kontak hubungan di antara keduanya

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

(Indonesia-India dan Indonesia-Cina).


3. Potensi sumber daya alam yang dimanfaatkan secara terus menerus mengakibatkan
perubahan bagi kelangsungan alam. Salah satu dampak perubahan alam yang terjadi
adalah menurunnya daya dukung lingkungan terhadap kehidupan manusia. Jelaskan factor
yang menyebabkan perubahan potensi sumber daya alam! (Skor 5)
Populasi manusia yang semakin bertambah membuat konsumsi semakin bertambah.
Hal ini mempengaruhi tingkat eksploitasi terhadap sumber daya alam yang juga
mengalami peningkatan dalam rangka memenuhi kebutuhan hidup. Eksploitasi sumber
daya alam yang berlebih dengan menggunakan prinsip maksimalisasi dan mengabaikan
pelestarian lingkungan dapat menyebabkan pencemaran dan kerusakan lingkungan.
Dampaknya terjadi perubahan potensi sumber daya alam yang semakin mengalami
penurunan. Oleh karena itu, dalam kegiatan pemanfaatan lingkungan harus
memperhatikan kelestarian lingkungan agar dampak negatif dapat diminimalisir dan
potensi sumber daya alam tetap lestari.
4. Bagaimana pendapat kalian tentang teman yang berbuat curang ketika ujian sekolah dan
apa yang akan kalian lakukan? Apakah perilaku tersebut telah melanggar norma?
Jelaskan! (Skor 5)
Menurut saya ketika ada teman yang berbuat curang saat ujian sekolah dapat diberikan
nasehat pada saat ujian sekolah selesai, walaupun perilaku tersebut melanggar norma
dalam dunia pendidikan. Namun, jika teman tersebut terus-menerus melakukan
kecurangan setelah diberikan nasehat ada baiknya dapat diberikan sanksi oleh guru.
5. Terdapat teori masuknya agama Hindu Buddha ke Indonesia. Teori apa yang paling kuat
menurut pendapatmu? Jelaskan alasan dan bukti-buktinya! (Skor 5)
Menurut saya teori yang paling kuat adalah teori Brahmana, karena dalam teori
brahmana menunjukkan bahwa merekalah yang memahami dengan benar kitab Weda dan
bertanggung jawab untuk menyebarkan agama Hindu. Buktinya dalam kerajaan-kerajaan
Hindu-Buddha di Indonesia yang menjadi raja adalah mereka yang mempunyai kasta
paling tinggi dan mampu menyebarkan agama Hindu-Buddha serta raja juga berpengaruh
terhadap masyarakat di sekitarnya.

Pedoman Penilaian
Skor Pilihan Ganda : Jumlah Benar PG x 1
Skor Esai : Jumlah benar x 5
Nilai Akhir : (Skor Pilihan Ganda) + (Skor Esai)
3

LAMPIRAN

A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)


Perkembangan Kehidupan pada Masa Kerajaan Hindu Buddha

Nama :
Nama kelompok :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :
Kelas :
Petunjuk!

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD)

Nama :

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Nama kelompok :
Kelas :
Petunjuk!

B. BAHAN BACAAN GURU & PESERTA DIDIK

 Guru dan peserta didik mencari berbagai informasi tentang Perkembangan Kehidupan
pada Masa Kerajaan Hindu Buddha dari berbagai media atau website resmi dibawa
nauangan kementerian pendidikan, kebudayaan, riset dan teknologi.
 Buku Panduan Guru dan Siswa Ilmu Pengetahuan Sosial untuk SMP Kelas VIII :
Kemendikbudristek 2021.

C. GLOSARIUM

Glosarium

adat istiadat: Himpunan kaidah-kaidah sosial yang sejak lama ada dan telah menjadi
kebiasaan (tradisi) dalam masyarakat.
benua: Hamparan daratan yang sangat luas yang berada di permukaan bumi.
budaya: Suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki Bersama oleh sebuah kelompok
orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
cuaca: Keadaan udara pada saat tertentu dan di wilayah tertentu yang relatif sempit dan pada
jangka waktu yan singkat.
dinamika penduduk: Perubahan jumlah penduduk pada suatu wilayah yang disebabkan oleh
tiga faktor yaitu, kelahiran (natalitas), kematian (mortalitas), dan perpindahan
(migrasi).

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

diplomasi: Urusan kepentingan sebuah negara dengan perantaraan wakil-wakilnya di negara


lain.
eksogen: Tenaga yang berasal dari luar bumi, artinya tenaga luar berhubungan dengan tenaga
yang berasal dari atas permukaan bumi.
endogen: Tenaga yang berasal dari dalam perut bumi sehingga mengakibatkan pergerakan
kulit bumi.
globalisasi: Terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antarmasyarakat di seluruh dunia
untuk mengikuti sistem dan kaidah yang sama
iklim: Rerata keadaan udara atau cuaca yang terjadi pada rentang wilayah yang luas serta
rentang waktu yang lama. Wilayah tersebut bisa satu benua atau negara dengan
waktu, misalnya 10 tahun atau 20 tahun.
imperialism : Sistem politik yang bertujuan menjajah negara lain untuk mendapatkan
kekuasaan dan keuntungan lebih besar.
inflasi: Kemerosotan nilai uang karena banyaknya dan cepatnya uang beredar sehingga
menyebabkan naiknya harga barang-barang
inovasi: Diterapkannya alat/ide baru untuk melengkapi atau menggantikan ide/alat yang lama
integrasi sosial: Proses penyesuaian unsur-unsur yang berbeda dalam masyarakat sehingga
menjadi satu kesatuan
kolonialisme: Penguasaan oleh suatu negara atas daerah atau bangsa lain dengan maksud
untuk memperluas negara.
komoditas: Barang ekspor atau impor.
komposisi penduduk: Pengelompokan penduduk berdasarkan kriteria tertentu. misalnya
berdasarkan agama, jenis kelamin, ras, usia, status perkawinan, dan lain-lain.
koperasi: Organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang,
badan-badan hukum koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha
bersama berdasarkan asas kekeluargaan.
mobilitas sosial: Perpindahan posisi seseorang atau sekelompok orang dari lapisan yang satu
ke lapisan yang lain.
piramida penduduk: Dua buah diagram batang, pada sisi lainnya menunjukkan jumlah
penduduk laki-laki dan pada sisi lainnya menunjukkan jumlah penduduk
perempuan dalam kelompok interval usia penduduk lima tahunan.
potensi: Kemampuan yang dimiliki.
reformasi: Perubahan secara drastis untuk perbaikan (bidang sosial, politik, agama) dalam
suatu masyarakat atau negara.
region: Suatu wilayah yang memiliki ciri atau karakteristik tersendiri yang berbeda dengan
wilayah lainnya.
Think Pair Share: Think (berpikir secara mandiri), Pair (berpasangan) dan Share (berbagi
dalam segala hal termasuk pengetahuan ke satu individu atau grup belajar).
Two Stay Two Stray: Satu model pembelajaran kooperatif untuk menghadapi kemampuan
heterogen siswa yang dilakukan dengan membentuk kelompok yang bersifat
heterogen kemudian saling bertukar informasi dengan kelompok lain TSTS
memungkinkan siswa untuk saling bekerja sama dan saling bertukar informasi
dengan cara 2 anggota tinggal di kelompok dan 2 anggota menjadi tamu di
kelompok lain.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8


Modul Ajar Kurikulum Merdeka

D. DAFTAR PUSTAKA

Daftar Pustaka
Abbas, Syamsuddin. 1997 Revolusi hijau dengan swasembada beras dan jagung. Jakarta:
Sekretariat Badan Pengendali Bimas Departemen Pertanian
Budiawan. 2017. Nasion & nasionalisme, jelajah ringkas teoritis. Yogyakarta: Penerbit
Ombak.
Bahasa Indonsia.2007. Kerja sama Perdagangan Internasional: Peluang dan Tantangan
bagi Bangsa Indonesia.Jakarta: PT Elekmediakomputindo.
Dawam, R.M, dkk. 1995. Bank Indonesia Dalam Kilasan Sejarah. Jakarta: LP3S.
Djojohadikusumo, Sumitro. (1953). Persoalan Ekonomi di Indonesia. Jakarta: Indira
Hatta, Mohammad. 1960. Ekonomi terpimpin. Jakarta: Fasco
Horton, Paul dan Chester L. Hunt. 1999. Sosiologi. Jakarta : Erlangga
Martono, Nanang. 2012. Sosiologi perubahan sosial. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Pranarka, AMW, Leonardus B. Moerdani dan Supardjo Roestam. 1986. Wawasan
kebangsaan, ketahanan nasional, dan wawasan nusantara. Yogyakarta: Lembaga
Pengkajian Kebudayaan Sarjana Wiyata Tamansiswa.
Poesponegoro, Marwati Djoened. 1993. Sejarah Nasional Indonesia VI. Jakarta : Balai
Pustaka
Poesponegoro, Marwati Djoened. 2010. Sejarah Nasional Indonesia V. Jakarta : Balai
Pustaka
Ricklefs, Merle Calvin. 2008. Sejarah Indonesia Modern 1200-2008. Jakarta: Serambi
Reid, Anthony JS. 1996. Revolusi Nasional Indonesia. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
Soekanto, Soerjono. 2012. Sosiologi suatu pengantar. Jakarta: PT. Rajawali Press.
Smith, Anthony D. 2003. Nasionalisme: teori, ideologi, sejarah. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Supardi.2011. Dasar-Dasar Ilmu Sosial.Yogyakarta:Ombak.

Modul Ajar IPS SMP Fase D Kelas 8

Anda mungkin juga menyukai