Anda di halaman 1dari 5

AKSI NYATA

Pada akhir pembelajaran


tentang Pelaksanaan
Pembelajaran dan Asesmen
yang efektif:
1. Tuliskan rancangan/rencana
aksi nyata setelah Anda
melakukan
refleksi terhadap pelaksanaan
pembelajaran dan asesmen.
2. Sebutkan dan jelaskan tiga
hal bermakna yang Anda
dapatkan setelah
mengikuti/melaksanakan pemb
AKSI NYATA
Pada akhir pembelajaran
tentang Pelaksanaan
Pembelajaran dan Asesmen
yang efektif:
1. Tuliskan rancangan/rencana
aksi nyata setelah Anda
melakukan
refleksi terhadap pelaksanaan
pembelajaran dan asesmen.
2. Sebutkan dan jelaskan tiga
hal bermakna yang Anda
dapatkan setelah
mengikuti/melaksanakan pemb
KONEKSI ANTAR MATERI
Semua proses yang dilalui mahasiswa topik demi topik, tahap demi tahap, didesain untuk
menyediakan kesempatan bagi mahasiswa menerapkan keterampilan kepemimpinan
mereka secara langsung. Dalam kesempatan Elaborasi Pemahaman kali ini, dilakukan
refleksi bersama yang dibimbing oleh beberapa pertanyaan berikut:

1. Setiap orang adalah pemimpin, paling tidak, pemimpin untuk dirinya sendiri.
Bagaimana proses dan materi yang Anda lalui hingga kini membantu Anda menjadi
pribadi pemimpin yang lebih baik? Kualitas kepemimpinan mana yang setelah ikut
mata kuliah Projek Kepemimpinan I ini menjadi meningkat?
JAWABAN:
Materi dalam mata kuliah Proyek kepemimpinan ini sangat membantu saya
dalam mempersiapkan diri menjadi calon guru profesional salah satu cara untuk
menjadi pemimpin yang lebih baik adalah dengan terus belajar dan mengembangkan
diri. Ini bisa dilakukan dengan mengikuti pelatihan dan kursus kepemimpinan,
membaca buku dan artikel tentang kepemimpinan, dan mendapatkan pengalaman
praktis melalui peluang seperti projek kepemimpinan. Kualitas kepemimpinan seperti
apa menjadi meningkat setelah belajar dalam mata kuliah projek kepemimpinan 1,
dalam hal empati dalam memahami kondisi sekitar sebagai kemampuan untuk
memahami dan merasakan perasaan orang lain, yang dapat membantu seseorang
menjadi pemimpin yang lebih empatik dan dapat bekerjasama dengan orang lain.
Selain itu kualitas komunikasi dengan jelas dan efektif, baik secara lisan maupun
tertulis sebagai bagian penting bagi seorang pemimpin. Semakin memiliki visi yang
jelas tentang apa yang ingin dicapai dan bagaimana cara mencapainya dapat
membantu seorang pemimpin mengarahkan timnya ke arah yang diinginkan.
Kepemimpinan yang memotivasi juga meningkat karena kemampuan untuk
memotivasiorang lain dan membangun tim yang solid merupakan kualitas
kepemimpinan yang penting.
Namun dalam memiliki Integritas sebagai contoh yang baik bagi orang lain dapat
membantu seseorang menjadi pemimpin yang dihormati dan dipercaya. Memiliki
Fleksibilitas sebagai kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi
yang berubah dan mengambil keputusan yang tepat dalam situasi yang tidak
pasti merupakan kemampuan kepemimpinan yang penting. Semua kualitas ini
dapat dikembangkan melalui latihan, pengalaman, dan belajar dari kesalahan.
Namun, jangan lupa bahwasetiap orang unik dan memiliki kelebihan dan kekurangan
masing-masing, jadi penting untuk memahami kekuatan.
2. Kualitas seorang pemimpin seringkali dapat kita lihat dari bagaimana ia membuat
keputusan dan mengaitkan pembelajaran lalu dengan konteks sekarang. Dalam Mata
Kuliah Projek Kepemimpinan I ini, sejauh mana Anda menilai diri Anda dalam
proses pengambilan keputusan kelompok Anda selama ini? Dari angka 1-10, berapa
Anda menilai kualitas diri Anda sendiri dalam membuat keputusan? Apa yang
membuat Anda menilai demikian? Bagaimana keterkaitan pengalaman belajar
Anda dalam Projek Kepemimpinan I ini dengan mata kuliah lain yang Anda
telah/sedang pelajari di semester ini?
JAWABAN:
Saya menilai proses pengambilan keputusan kelompok pada level 7, meskipun dalam
pengambilan keputusan tidak jarang menghadapi keputusan sulit karena proses
pengambilan keputusan dapat menjadi sulit, terutama jika terdapat banyak faktor yng
harus dipertimbangkan atau jika ada banyak pilihan yang tersedia. Namun, langkah
yangsaya lakukan bersama tim dalam membantu membuat keputusan, yaitu:
 Menentukan tujuan: Pertama, penting untuk menentukan apa yang
ingin dicapai melalui keputusan yang akan diambil.
 Mengumpulkan informasi: Kumpulkan sebanyak mungkin informasi yang
relevantentang pilihan yang tersedia dan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan.
 Membuat daftar pro dan kontra: Buat daftar pro dan kontra untuk setiap
pilihan yangtersedia, untuk membantu menilai kelebihan dan kekurangan
masing- masing pilihan.
 Mempertimbangkan dampak jangka panjang: Jangan hanya
mempertimbangkan dampak keputusan di masa sekarang, tetapi juga pada
masa depan.
 Meminta saran dari orang lain: Jika memungkinkan, minta saran dari orang lain yang
terpercaya atau memiliki pengalaman yang relevan.
 Menetapkan keputusan: Setelah mempertimbangkan semua faktor yang
relevan, ambil keputusan yang terbaik berdasarkan tujuan yang telah
ditetapkan dan informasi yangtelah dihimpun.
 Meninjau keputusan: Setelah keputusan diambil, tinjau kembali keputusan
tersebut secara teratur untuk memastikan bahwa ia masih sesuai dengan
tujuan yang telah ditetapkan dan apakah masih merupakan keputusan
terbaik yang dapat diambil.
 Dengan mengikuti langkah-langkah ini, seseorang dapat menjadi
Keterkaitan pengalaman belajar dalam Projek Kepemimpinan I ini dengan
mata kuliah lain, memiliki korelasi dalam mata kuliah pembelajaran
berdiferensiasi sebagai calon guru harus memiliki kemampuan untuk
mengambil keputusan segera dalam mempersiapkan pembelajaran di kelas.
Mata kuliah lain seperti Design Thingking memiliki korelasi dalam
pengambilan keputusan yang disesuaikan dengan kebutuhan client
3. Bagaimana Anda memandang kesempatan dalam MK Projek Kepemimpinan I ini
membantu Anda menjadi pemimpin yang melayani kepentingan anak/peserta didik
sebagaimana yang Ki Hajar Dewantara isyaratkan lewat Ing ngarsa sung tuladha,
Ing madya mangun karsa, Tut wuri handayani?
JAWABAN:
Mata Kuliah Projek Kepemimpinan I ini membantu mahasiswa menjadi pemimpin
yang melayani kepentingan anak/peserta didik sesuai dengan filosofi Ki Hajar
Dewantara, seorang tokoh pendidikan Indonesia yang terkenal, menyatakan bahwa
seorang pemimpin harus "ingngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut
wuri handayani", yang dapat diterjemahkan sebagai "berkarya dengan rasa
kerendahan hati, berpikir dengan kerendahan hati, bertindak dengan kerendahan
hati". Ini menekankan pentingnya menunjukkan sikap kerendahan hati dan
komitmen untuk melayani kepentingan orang lain. Untuk menjadi pemimpin yang
melayani kepentingan anak-anak atau peserta didik, seorang pemimpin harus
memahami kebutuhan dan tujuan mereka, dan memberikan dukungan yang
diperlukan untuk membantu mereka mencapai potensi terbaik mereka.

Anda mungkin juga menyukai