Anda di halaman 1dari 4

Nama : Chynthia Pauly

NIM : 141190143
Kelas : Soft Skill EM-C

1. Kelebihan dari pendelegasian yaitu untuk mengembangkan kepercayaan antara pekerjaan


dan atasan serta memperbaiki kualitas komunikasi, memberi waktu bagi manajer untuk focus
pada hal yang lebih penting, meningkatkan efisiensi, manajemen waktu, dan produktivitas
kerja, serta meningkatkan motivasi bagi karyawan untuk bisa menyelesaikan tugas dengan
baik. Kelebihan dari pemberdayaan yaitu untuk saling memberi motivasi antarindividu,
meningkatkan kesejahteraan dalam sekala besar, penggunaan sumber daya lebih efektif dan
efisien, mampu meningkatkan dan memperbaiki kehidupan masyarakat serta kelompok baik
di bidang ekonomi maupun sosial. Pemberdayaan Suggestion involvement Adalah pergeseran
kecil yang menjauhi model kontrol. Para karyawan didorong untuk menyumbangkan ide-ide
melalui program-program saran formal atau lingkaran kualitas, tetap kegiatankegiatan kerja
sehari-hari mereka tidak benar-benar berubah. Pemberdayaan job involvement yaitu
pekerjaan-pekerjaan didesain ulang sedemikian rupa, sehingga karyawan menggunakan
aneka keterampilan. Karyawan percaya tugas-tugas mereka penting, mereka mempunyai
kebebasan lumayan besar dalam memutuskan bagaimana mengerjakan pekerjaanya, mereka
mendapatkan umpan balik lebih besar daripada karyawan dalam organisasi-organisasi kontrol
dan komando, dan mereka masing-masing menangani satu bagian pekerjaan yang tertentu
dan utuh. Pemberdayaan high involvement memberi para karyawan tingkat terendah mereka
perasaan dilibatkan tidak hanya dalam bagaimana mereka mengerjakan pekerjaan mereka,
atau seberapa efektif kinerja kelompok mereka, tetapi juga dalam kinerja total organisasi.

2. Cara merubah perilaku individunya yaitu bisa dengan meluangkan waktu untuk merayakan
keberhasilan secara kreatif, selalu mengingatkan visi yang ingin dicapai bersama Tim,
mengadakan acara rutin internal, berjalan beriringan dan sama-sama ingin melangkah maju,
sediakan cemilan, minuman, serta obat bila diperlukan agar individu didalam Tim merasa
diperhatikan. Keterampilan yang diperlukan oleh anggota Tim yaitu ketrampilan managerial
(managerial skills) dan ketrampilan interpersonal (interpersonal skills). Kendala-kendala
yang bisa membuat tim gagal yaitu seperti mengatakan sesuatu yang tidak produktif, marah-
marah yang tidak jelas dan tidak pada tempatnya, egois, kurangnya ketegasan dari pimpinan,
serta kurangnya komitmen dari para anggotanya. Solusinya yaitu gunakan umpan balik
(feedback), pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu dengan baik,gunakan
komunikasi langsung (face to face), meningkatkan ketegasan dalam Tim namun dengan cara
yang dapat diterima oleh anggotanya.

3. Appreciative Inquiry atau dapat disingkat AI adalah sebuah proses menggali, belajar dan
mengenali potensi, atau pengalaman berharga baik bagi organisasi dan individu, sebagai
modal berharga untuk melakukan perubahan dan mencapai impian. Proses yang digunakan
untuk menciptakan AI tersebut yaitu :
 Pemilihan Topik Afirmatif
Siklus 4-D diawali dengan identifikasi mendalam tentang apa yang hendak dipelajari -
yakni topik-topik afirmatif. Karena sistem-sistem manusia bergerak menuju suatu hal
yang mereka kaji, maka pilihan tentang apa yang hendak dikaji-yakni apa yang
menjadi pusat perhatian organisasi-sangatlah penting.
 Tahap Penemuan (Discovery)
Tahap ini merupakan sebuah pencarian yang luas dan kooperatif guna memahami
“apa yang terbaik dari yang ada” dan “apa yang telah berlaku”.
 Tahap Impian (Dream)
Tahap ini merupakan sebuah penggalian yang memberikan kekuatan tentang “apa
yang mungkin”. Tahap ini adalah saat bagi setiap orang untuk secara kolektif
menggali harapan-harapan dan impian-impian atas pekerjaan mereka, hubungan-
hubungan kerja mereka, organisasi mereka, dan dunia.
 Tahap Perancangan (Design)
Tahap ini merupakan serangkaian proposisi provokatif yang dalam pernyataannya
menggambarkan organisasi yang ideal atau “apa yang seharusnya.” Aktivitas-aktivitas
perancangan bisa dilakukan dalam forum kelompok besar ataupun dalam sebuah tim
kecil.
 Tahap Takdir (Destiny)
Tahap ini merupakan serangkaian tindakan penuh inspirasi yang mendukung
pembelajaran dan inovasi berkelanjutan atau “apa yang akan terjadi.” Ini adalah tahap
akhir dari Siklus 4-D. Keseluruhan siklus menyediakan sebuah forum terbuka bagi
para karyawan untuk memberikan kontribusi dan langkah maju dalam pelayanan
organisasi, serta dalam segenap perubahan yang terjadi pada seluruh tahapan proses
Appreciative Inquiry.
Cara yang dapat dilakukan agar berfikir strategis tersebut bisa dioptimalkan yaitu :
1. Berorientasi pada masa depan
Oleh karena itu, kamu perlu memiliki orientasi terhadap masa depan agar terbiasa
berpikir strategis. Ketika dihadapkan dengan sebuah proyek atau pekerjaan, mulailah
dengan memprediksi apa yang akan menjadi rintangan-rintangan di masa depan serta
bagaimana solusinya. Buat beberapa rencana untuk menyelesaikan masalahmu, lalu
coba satu persatu untuk mengetahui mana yang berhasil. Hal ini akan membuatmu
terlatih untuk selalu berpikir kreatif dan inovatif dengan memiliki orientasi terhadap
masa depan. Selain itu, waktu pun akan lebih banyak terhemat.
2. Coba berbagai hal baru
Kemampuan berpikir strategis akan menuntutmu untuk memiliki wawasan yang luas.
Oleh karena itu, cobalah untuk melakukan hal-hal baru dan menambah wawasanmu.
Pengalaman baru dapat menjadi pelajaran dan akan membantumu mendapatkan
insight atau sudut pandang baru dalam menyikapi suatu hal. Selain itu, kamu juga
akan terlatih untuk memperhitungkan berbagai risiko dan tantangan yang dihadapi.
3. Berhati-hati terhadap bias
Setiap orang memiliki bias terhadap sebuah hal atau topik. Oleh karena itu, kamu
harus berhati-hati terhadap hal tersebut. Cobalah untuk menilai pemikiran yang sudah
kamu buat. Apakah kamu membuat pemikiran ini berdasarkan fakta yang ada atau
karena kamu memang memiliki preferensi lain yang mendukung pemikiran tersebut?
Dengan mengakui bahwa pemikiran sendiri tidak sempurna, hal ini memungkinkan
kamu untuk berpikir lebih strategis ketika akan membuat keputusan.
4. Mempertimbangkan ide yang berlawanan
Ketika kamu sudah menemukan ide, cobalah untuk mengkritisi ide tersebut. Hal ini
adalah salah satu cara untuk mengembangkan kemampuan berpikir strategis. Dengan
mengkritisi pemikiran sendiri, kamu bisa melihat kekurangan dari pemikiran yang
telah dibuat. Kamu juga bisa menajamkan kemampuan berpikir logis untuk
mengomunikasikan dan menjalankan strategimu. Cobalah untuk mempertanyakan
dirimu sendiri ketika membuat keputusan. Haruskah kamu mengambil dari perspektif
lain? Adakah detail yang terlewat?

4. Contoh sikap positif yang dimaksud yaitu seperti saling menghormati bila adanya
perbedaan pendapat, mampu bekerja sama dengan individu yang memiliki latarbelakang yang
berbeda dengan kita, peka terhadap sekitar, mampu mengayomi, dapat bertanggung jawab
atas perilaku diri sendiri, tidak memaksakan kehendak orang lain dalam bermusyawarah,
menjunjung tinggi hak asasi manusia dalam kehidupan sehari-hari, serta mematuhi hukum
yang berlaku dengan kesadaran yang tinggi. Cara mengembangkan sikap positifnya yaitu
dengan merefleksikan diri sebagai kunci untuk bertahan, berkembang melalui tantangan,
belajar memaknai secara positif di setiap tindakan kita, menentukan tujuan bagi diri sendiri
juga termasuk langkah mengembangkan sikap positif seseorang. Kendala-kendala yang
menyebabkan sulit mengembangkan sikap positif yaitu seperti pengaruh dari lingkungan
pertemanan, tidak mendapat feedback yang baik dari orang lain sehingga malas untuk
bersikap positif, adanya rasa tidak dihargai, dan sebagainya. Dampaknya yaitu seperti dijauhi
oleh orang-orang yang tidak ingin dipengaruhi sikap negatif, tidak dipercaya oleh orang lain
atau teman dalam organisasi, tidak bisa bekerja secara efektif, tidak bisa bekerjasama,
sulitnya mencapai perubahan, hingga bisa menjadi sumber masalah. Berdasarkan pengertian
dari kecerdasan emosi itu sendiri yaitu melibatkan kemampuan memantau perasaan sosial
yang melibatkan kemampuan pada orang lain, memilah semuanya, dan menggunakan
informasi untuk membinmbing pikiran dan tindakan. Kecerdasan emosi sangat berpengaruh
dalam kehidupan sosial karena dalam kehidupan sosial terdapat interaksi yang terjadi dalam
lingkungan masyarakat atau sosial sehingga cara bersikap positif sangat diperlukan perannya.
Bila seseorang mempunyai kecerdasan emosi maka biasanya mereka dapat membawakan diri
mereka dalam berinteraksi dengan orang lain dan dalam keadaan apapun. Cara
mengembangkan kecerdasan emosi yaitu dengan menyadari perasaan sendiri dan juga
perasaan orang lain, menunjukkan empati dan pahami cara pandang orang lain, atur dan atasi
dengan positif gejolak emosional dan perilaku, berorientasi pada tujuan and rencana positif,
serta menggunakan kecakapan sosial positif dalam membina hubungan.

5. Cara menyelesaikan konflik secara efektif yaitu dengan melakukan musyawarah atau
berbicara dengan asas kekeluargaan mengenai konflik yang sedang dialami, meminta
pendapat atau saran dari setiap orang untuk membantu mencari cara mengatasi masalah,
jangan melibatkan perasaan pribadi terhadap konflik supaya tidak berujung kesalahpahaman,
serta melakukan penyelesaian masalah dengan keputusan bersama. Contoh konflik fungsional
yaitu memperebutkan nilai bagus dengan cara menjadi mahasiswa aktif dikelas. Contoh
konflik disfungsional yaitu perebutan kedudukan tinggi dalam organisasi himpunan ataupun
yang lain hingga memicu terjadinya kekerasan dan permusuhan.
6. Etos kerja adalah kemampuan untuk mempertahankan nilai moral yang tepat di kerja. Atau
dengan kata lain mencakup sikap yang membentuk cara seseorang dalam melakukan
tugasnya di tempat kerja sesuai dengan nilai-nilai moral yang positif. Cara membentuk etos
kerja yaitu dengan memiliki motivasi kerja yang tinggi baik dari eksternal maupun internal,
memiliki moralitas atau keseriusan dalam pekerjaan, disipilin dalam bekerja, hemat dan
sederhana, tekun, dan ulet, serta dapat menghargai waktu. Hal yang dapat dilakukan untuk
mencapai hal tersebut yaitu dengan focus pada tujuan berkarir, berkumpul dengan rekan kerja
yang memiliki komitmen dalam pekerjaannya, membuat pekerjaan menjadi lebih mudah
dengan cara membaginya kedalam tugas-tugas kecil, bersikap positif meskipun kegagalan
sedang menimpa.

7. Contoh pengalaman saya tentang Eustress yaitu dengan berjalan-jalan bersama dengan
teman sefrekuensi saya membicarakan pengalaman serta cerita-cerita seru yang kami miliki,
bermain ke taman wisata bersama dengan teman-teman, serta bermain game untuk
mengurangi beban pikiran. Cara saya mengelola stress agar tidak bersifat distress yaitu
dengan mencoba menerima apa yang sedang saya alami dan tetap berpikir positif karna kalua
saya menanggapi dengan bersikap negative pastinya mental saya capek, bila energi negatif
tersebut tidak berkurang maka akan saya salurkan dengan melakukan hal-hal yang saya sukai
seperti makan makanan kesukaan saya, mendengarkan music yang tenang, tidur untuk
mengurangi beban pikiran, mencurahkan isi kepala saya dengan orang yang bisa mengerti
keadaan saya.

Anda mungkin juga menyukai