Permasalahan-
permasalahan tersebut merupakan hasil dari aspek-aspek inovasi kerumitan atau ambiguitas
dalam sebuah situasi. Beberapa permasalahan yang dapat muncul dalam kemampuan berpikir
lampu hijau disebabkan oleh beberapa hal:
- Penggunaan metode penyelesaian masalah yang buruk dan tidak memiliki waktu untuk
berpikir secara kreatif.
- Kemalasan, yaitu kurangnya usaha yang kita lakukan untuk menghasilkan ide-ide kreatif
dan hanya ingin memilih jalan yang mudah.
- Stress, karena orang yang strees akan sangat sulit untuk berpikir secara objektif dan akan
mempengaruhi kepada ide-ide kreatif.
Misalnya: menutup pikiran dan tidak mau menerima sumbangan ide dari orang lain, sehingga
ini akan dapat menyebabkan hambatan dalam proses kreatif kita.
- Proses penyaringan, metode ini akan membantu membentuk penilaian yang bebas bias
untuk tingkat yang bisa diterima dan membantu untuk mendapat ide yang lebih baik dan
intuitif.
- Merupakan evaluasi eksternal yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak terkait dengan
kelompok yang sedang ingin di evaluasi terhadap proses yang sedang dilakukan.
Misalnya: Evaluasi ini juga bisa dilakukan pada orang-orang di luar focus seperti petugas
kebersihan atau petugas keamanan.
Sedangkan orang tidak memiliki kepribadian kreatif itu tidak memiliki keingintahuan lebih
agar idenya dapat berkembang lagi, tidak mau menerima pendapat dari orang lain mengenai
ide yang dimilikinya, tidak memiliki kepercayaan diri dan tidak berani mengambil risiko atas
idenya
Misalnya: orang dengan kepribadian kreatif yakin dan percaya dengan dirinya sendiri akan
ide yang ia sampaikan di dalam suatu organisasi akan berguna untuk organisasi.
Sebaliknya dengan orang tidak dengan kepribadian kreatif, akan duduk diam ditempat dan
tidak menyampaikan idenya di tengah sesi menyumbang ide karena dia tidak merasa percaya
diri dengan ide yang ada dipikirannya dan takut bahwa ide dia tidak akan diterima.
Propaganda bersifat netral, bisa menjadi baik atau buruk. Sedangkan PR, suatu paparan berita
(news releases) bersifat tidak netral. PR bertujuan menciptakan dan memelihara niat baik dan
saling pengertian antara suatu organisasi dengan segenap khalayak.
Misalnya: Dalam propaganda, pada suatu pertemuan politik dan agama, membahas suatu hal
yang bersifat emosional yang pada akhirnya akan mengundang kontroversi.
Dalam dunia PR, seorang praktisi PR berusaha menumbuhkembangkan citra perusahaan yang
positif dengan cara selalu mengatasi jika perusahaan sedang mengalami krisis.
5. Dalam suatu organisasi, jika terdapat permasalahan seperti di atas seorang manajer perlu
untuk turun tangan dan terampil membangun di sekitar kekuatan-kekuatan individu serta
menggunakan anggota lain dalam timnya yang memiliki keterampilan-keterampilan
komplenter terhadap individu sebelumnya untuk mengisi ketidakseimbangan. Manajer juga
perlu membangun tim dengan mengenal kualitas-kualitas individu. Selain itu, manajer juga
perlu mengetahui bahwa kekuatan mereka terletak hanya di satu area tantangan kreatif dan
memfokuskan pada kualitas yang ada.
Jika sebuah kerja kreatif sepertinya tidak memenuhi kriteria, maka sebagai seorang manajer
sebaiknya mengatakan apa yang bagus mengenai karya tersebut. Seorang manajer juga
mungkin dapat menggali ide-ide baru dari dirinya sendiri atau dapat pula mengkombinasikan
ide lama dengan ide-ide baru.