didik. Pada tingkat Sekolah Menengah Atas, peserta didik diharapkan memiliki kecakapan
critical thinking melalui pendekatan ilmiah sebagai pengembangan diri yang dipelajari di
satuan pendidikan. Critical thinking menurut Beyer (Kemendikbud, 2017: 6) adalah:
(http://eprints.uny.ac.id/66633/3/BAB%20II.pdf)
1. Mereka yang mampu berpikir dengan baik dan memecahkan masalah secara
sistematis adalah aset dalam karir apa pun.
2. Penting meningkatkan keterampilan intelektual yang fleksibel, dan kemampuan untuk
menganalisis informasi serta mengintegrasikan beragam sumber pengetahuan dalam
memecahkan masalah.
3. Membantu kita menganalisis struktur logis teks, pemikiran kritis juga meningkatkan
kemampuan pemahaman.
4. Membantu kita menjadi problem solver yang kreatif
5. Membantu kita merefleksikan diri
(https://kuliahdimana.id/index.php/news/read/238/Pentingnya-Critical-Thinking)
Manfaat atau dampak yang di dapat dari Critical Thinking atau berpikir kritis yaitu;
1. Menjadi lebih open-minded
Salah satu manfaat berpikir kritis adalah dapat lebih terbuka terhadap perbedaan pendapat.
Pada saat kamu menerima informasi baru atau mencari solusi tentang masalah yang ada,
kamu tetap bisa objektif dengan sumber-sumber pengetahuan yang telah dimiliki
sebelumnya.
Jika kamu sudah mempunyai pengetahuan yang luas dan tetap dapat objektif saat melihat
sesuatu, maka kamu akan lebih mudah untuk menerima informasi baru. Kamu juga bisa
menjadi lebih open-minded saat menerima informasi baru, bahkan dari orang-orang yang
memiliki perbedaan pandangan.
Untuk bisa mengidentifikasi sebuah masalah, berarti Anda dituntut untuk memahami diri
Anda, apa yang menjadi penyebab masalah itu muncul, apa saja dampak yang muncul dari
masalah tersebut terhadap Anda dan orang lain di sekitar Anda, dan apa posisi Anda dalam
masalah tersebut.
Mana masalah yang paling mendesak, mana yang masih bisa dipending, dan mana yang bisa
diselesaikan terakhir. Sebagai contoh, beberapa masalah yang mungkin Anda hadapi adalah
menyelesaikan studi S2 dalam waktu 1 tahun lagi, memiliki rumah dalam waktu 2 tahun ke
depan, rencana investasi yang harus terealisasi di tahun ini, dan masih banyak lagi. Dengan
menentukan skala prioritas secara jelas, Anda akan lebih mudah menentukan mana target-
target yang harus Anda capai lebih dulu.
3. Kumpulkan Informasi
Setelah menentukan skala prioritas dengan jelas. Kini saatnya Anda mengumpulkan
informasi dan menganalisanya. Jangan pernah membatasi pengetahuan Anda. Bila perlu, gali
informasi dan perkaya pengetahuan Anda di bidang yang sedang Anda ingin prioritaskan saat
ini.
Anda dapat menggali informasi dari beberapa sumber. Mulai dari buku-buku, jurnal, internet,
studi lapangan, pengalaman dari expert, dan masih banyak lagi. Semakin banyak informasi
yang Anda miliki, akan semakin banyak pengetahuan yang Anda punya sehingga Anda tidak
akan mudah tertipu karena kemampuan analisa Anda pun berkembang sejalan dengan
pengetahuan yang Anda miliki.
Anda juga perlu memperkaya dan mengupgrade pengetahuan yang Anda miliki agar Anda
tidak salah dalam menerima persepsi orang lain. Kenali persepsi yang muncul di depan Anda,
berikan sedikit perasaan curiga dan tidak percaya agar Anda bisa menganalisanya lebih
dalam.
Keputusan yang baik harus selalu dibuat dari kelima tahapan sebelumnya. Dan yang perlu
Anda ingat adalah, ketika Anda memiliki critical thinking, Anda dapat membantu orang lain
dalam menyelesaikan masalah yang mereka hadapi kemudian mencari jalan keluar terbaik
dari masalah mereka.
(https://www.linovhr.com/critical-thinking/)