Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

BERPIKIR KRITIS MELALUI ANALISIS KRITIS


DOSEN PENGAMPU: NUR WAHYUNI M.PD

Disusun oleh :
1. Kiki Kartika putri
2. Umratun
Mata kuliah : Menulis kritis dan kreatif
Prodi : Bahasa indonesia
Semester : 3 (tiga)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNOLOGI INFORMASI


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
STKIP YAPIS DOMPU
TAHUN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Allah SWT berkat Rahmat, Hidayah dan Karunia-Nya kepada
kita semua sehingga tugas Makalah “Berpikir Kritis Melalui analisis Kritis ” ini
dapat saya selesaikan.

Makalah ini saya buat sebagai kewajiban untuk memenuhi tugas matakuliah


Berpikie Kritis Melalui Analisis Kritis . Saya berharap semoga Makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi  para pembaca. Untuk kedepannya
dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi Makalah agar menjadi lebih
baik lagi.

Saya menyadari Makalah ini tidak luput dari berbagai kekurangan. Penulis
mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan dan perbaikannya sehingga
akhirnya Makalah ini dapat dikembangkan lagi lebih lanjut.

Dompu, 29 Oktober 2022


Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN PENULISAN
BAB II PEMBAHASAN
1. Pengertian Berpikir Kritis
2. Cara Berpikir Kritis
3. Cara Menganalisis Berpikir Kritis Melalui Analisis Kritis
BAB III PENUTUP
A. KESIMPULAN
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Kemampuan berpikir kritis merupakan kemampuan yang sangat esensial


untuk kehidupan, pekerjaan, dan berfungsi efektif dalam semua aspek kehidupan
lainnya. Berpikir kritis telah lama menjadi tujuan pokok dalam pendidikan sejak
1942. Penelitian dan berbagai  pendapat tentang hal itu, telah menjadi topik
pembicaraan dalam sepuluh tahun terakhir ini (Patrick, 2000:1). Definisi berpikir
kritis banyak dikemukakan para ahli.

Kember (1997) menyatakan bahwa kurangnya pemahaman pengajar tentang


berpikir kritis menyebabkan adanya kecenderungan untuk tidak mengajarkan atau
melakukan  penilaian ketrampilan berpikir pada siswa. Seringkali pengajaran
berpikir kritis diartikan sebagai problem solving, meskipun kemampuan
memecahkan masalah merupakan sebagian dari kemampuan berpikir kritis
(Pithers RT, Soden R., 2000).

B. Rumusan Masalah
1. Apa Pengertian Berpikir Kritis
2. Bagaimana Cara Berpikir Kritis
3. Cara Menganalisis Berpikir Kritis Melalui Analisis Kritis
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Berpikir Kritis
2. Untuk Mengetahui Cara Berpikir Kritis
3. Untuk Mengetahui Cara Menganalisis Berpikir Kritis Melalui
Analisis Kritis
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Berpikir Kritis
Proses belajar diperlukan untuk meningkatkan pemahaman terhadap materi
yang dipelajari. Dalam proses belajar terdapat pengaruh perkembangan mental
yang digunakan dalam berpikir atau perkembangan kognitif dan konsep yang
digunakan dalam belajar. Beberapa pengertian mengenai keterampilan
berpikir kritis diantaranya:
1. Menurut Beyer (Filsaime, 2008: 56) berpikir kritis adalah sebuah cara
berpikir disiplin yang digunakan seseorang untuk mengevaluasi validitas
sesuatu (pernyataan- penyataan, ide-ide, argumen, dan penelitian)’ 

2. Menurut Screven dan Paul serta Angelo (Filsaime, 2008: 56) memandang
berpikir kritis sebagai proses disiplin cerdas dari konseptualisasi,
penerapan, analisis, sintesis dan evaluasi aktif dan berketerampilan yang
dikumpulkan dari, atau dihasilkan oleh observasi, pengalaman, refleksi,
penalaran, atau komunikasi sebagai sebuah  penuntun menuju kepercayaan
dan aksi.

3. Rudinow dan Barry (Filsaime, 2008: 57) berpendapat bahwa berpikir kritis
adalah sebuah proses yang menekankan sebuah basis kepercayaan-
kepercayaan yang logis dan rasional, dan memberikan serangkaian standar
dan prosedur untuk menganalisis, menguji dan mengevaluasi.

4. Menurut Halpern (Rudd et al, 2003 : 128) mendefinisikan critical


thingking as ‘...the use of cognitive skills or strategies that increase the
probability of desirable outcome.’ 

5. Sedangkan menurut Ennis (1996). “Berpikir kritis adalah sebuah proses


yang dalam mengungkapakan tujuan yang dilengkapi alasan yang tegas
tentang suatu kepercayaan dan kegiatan yang telah dilakukan.”

Berpikir kritis tidak sama dengan mengakumulasi informasi. Seorang dengan


daya ingat  baik dan memiliki banyak fakta tidak berarti seorang pemikir kritis.
Seorang pemikir kritis mampu menyimpulkan dari apa yang diketahuinya, dan
mengetahui cara memanfaatkan informasi untuk memecahkan masalah, and
mencari sumber-sumber informasi yang relevan untuk dirinya.
Berpikir kritis tidak sama dengan sikap argumentatif atau mengecam orang
lain. Berpikir kritis bersifat netral, objektif, tidak bias. Meskipun berpikir kritis
dapatdigunakan untuk menunjukkan kekeliruan atau alasan-alasan yang buruk,
berpikir kritis dapat memainkan peran penting dalam kerja sama menemukan
alasan yang benar maupun melakukan tugas konstruktif. Pemikir kritis mampu
melkukan introspeksi tentang kemungkinan bias dalam alasan yang
dikemukakannya
Berdasarkan pengertian-pengertian keterampilan berpikir kritis di atas maka
dapat dikatakan bahwa keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan
berpikir yang melibatkan proses kognitif dan mengajak siswa untuk berpikir
reflektif terhadap  permasalahan.
Ciri-Ciri Berfikir Kritis
1.Mampu membuat simpulan dan solusi yang akurat, jelas, dan relevan terhadap
kondisi yang ada.
2.Berpikir terbuka dengan sistematis dan mempunyai asumsi, implikasi, dan
konsekuensi yang logis.
3.Berkomunikasi secara efektif dalam menyelesaikan suatu masalah yang
kompleks. Berpikir kritis merupakan cara untuk membuat pribadi yang terarah,
disiplin, terkontrol, dan korektif terhadap diri sendiri. Hal ini tentu saja
membutuhkan kemampuan komunikasi efektif dan metode penyelesaian masalah
serta komitmen untuk mengubah paradigma egosentris dan sosiosentris kita.Saat
kita mulai untuk  berpikir kritis, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan
disini, yaitu:
a.Mulailah dengan berpikir apa dan kenapa, lalu carilah arah yang tepat
untuk  jawaban dari pertanyaan tersebut.  
b.Tujuan pertanyaan akan apa dan kenapa.
c.Informasi yang spesifik untuk menjawab pertanyaan diatas.
d.Kriteria standar yang ditetapkan untuk memenuhi jawaban atas
pertanyaan.
e.Kejelasan dari solusi permasalahan/pertanyaan.
f.Konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan yang kita inginkan.
g.Mengevaluasi kembali hasil pemikiran kita untuk mendapatkan hasil
yang maksimal.
B. Cara Berpikir Kritis
Merlatih berpikir kritis memerlukan waktu, kesabaran, konsisten, dan yang
terpenting terus berlatih. Ada beberapa langkah-langkah melatih kita
dalam berpikir kritis, di antaranya:
1. Mengidentifikasi Permasalahan atau Pertanyaan
Mengidentifikasi permasalahan yang kita hadapi sebaik dan setepat
mungkin. Semakin kita menganalisa dengan baik dan tepat, maka akan
semakin mudah kita dalam menemukan solusi dan jawabannya.
2. Kumpulkan Data, Pendapat, dan Argumen
Mencari data beberapa sumber yang menyampaikan hal-hal yang berbeda
dan sudut pandang yang berbeda juga.
3. Menganalisa dan Evaluasi Data yang Terkumpul
Kita harus bisa memastikan sumber yang kita gunakan itu valid dan bisa
dipertanggungjawabkan. Selain itu, kita bisa mencari tahu apakah
kesimpulan yang kita akan ambil mempunyai data pendukung atau hanya
sekadar bersifat argumentatif.
4. Mengidentifikasi Data yang Ditemukan dengan Asumsi
Kita mulai asumsikan jika sumber yang kita gunakan bias ataupun jika kita
yang bias dalam mencari jawaban. Hal ini akan menyebabkan kita untuk
berpikir dua kali.
5. Menentukan Hal-hal yang Signifikan
Kita misalkan saja, hal apa yang paling penting atau apakah jawaban yang
kita temukan sudah cukup dan yang pasti apakah jawaban yang kita
temukan relevan dengan masalah yang sedang kita hadapi.
6. Membuat Keputusan untuk Mencapai Kesimpulan
KIta mengidentifikasi beberapa kesimpulan yang telah kita temukan dan
tentukan mana yang paling cukup terdukung. Menimbang pro dan kontra
dari kemungkinan-kemungkinan yang ada.
7. Menggunakan Buah Pikir Kita
Setelah sudah pada kesimpulan, kita bisa menggunakan hasil dari pikiran
kita untuk bisa memecahkan masalah.

Ada beberapa cara mengembangkan diri kita dalam kemampuan berpikir


kritis, di antaranya:

1. Melatih Diri agar Berpikir Seimbang

Jika kita underthink, hal ini bisa mencerminkan kemalasan atau bahkan
kesombongan yang dapat menyebabkan fokus yang buruk. Sementara itu, apabila
kita overthink, hal ini justru akan mencerminkan kehati-hatian dan keraguan yang
berlebih, yang bisa saja mengarahkan pada penilaian yang bias dan adanya
ketakutan.

2. Melatih Kesadaran Situasional

Kita harus mengembangkan kemampuan yang kita miliki untuk bisa memahami
hubungan ataupun relevansi dalam suatu masalah yang ada. Mulai latih diri kita
untuk mengembangkan rasa membandingkan yang baik dalam mengevaluasi
situasi, baik secara teoritis maupun secara praktis. Dengan demikian, kita bisa
lebih memahami lebih baik dengan mendengarkan bukan hanya konteks yang
dibicarakan saja, tetapi juga dengan pendekatan tentang bagaimana hal ini
diungkapkan.

3. Melatih dan Mengembangkan Pemikiran Secara Efektif dan Efisien

Mari mencoba diri kita untuk berpikir dengan efektif dan efisien. Kita bisa
menerapkan pendisiplinan dalam berpikir melalui cara:

1. Menentukan permasalahan dalam waktu 2 menit


2. Nyatakan hasil yang ingin dicapai dalam waktu 3 menit
3. Menentukan tantangan yang sekiranya akan dihadapi dalam 4 menit
4. Menentukan tindakan yang akan diambil untuk menyelesaikan masalah
dalam waktu 4 menit
5. Menentukan prioritas tindakan dalam waktu 2 menit

4. Menunjukan Kecerdasan Emosional Kita

Seorang yang berpikir kritis yaitu adalah pemikir yang sadar akan kemampuan
diri sendiri. Orang-orang yang berpikir kritis terus berlatih untuk mengenali
dirinya sendiri dan tentunya orang lain. Mengekspresikan empati dan kepercayaan
pada orang lain yang menjadi cara yang bagus untuk dilakukan agar bisa
memahami orang dengan lebih baik lagi.

5. Berfokus pada Tujuan dan Hasil

Melatih diri kita agar terus berfokus pada hal-hal yang ingin kita capai. Kita
sebisa mungkin mencari cara agar diri kita tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak
ada hubungannya dengan tujuan kita.
C. Cara Berpikir Kritis Melalui Analisis Kritis

1. Banyak bertanya

Rasa ingin tahu merupakan salah satu kunci dan cara utama untuk melatih
kemampuan berpikir kritis.

Hal ini bisa dipraktikkan melalui dua cara, yaitu bertanya kepada diri sendiri dan
juga orang lain.

Coba berlatih menggunakan prinsip 5W1H (what, why, where, when, who, dan
how) ketika dihadapkan dengan informasi baru atau suatu permasalahan. 

Pertama-tama, kamu bisa mencari tahu sendiri jawaban atas enam pertanyaan
mendasar tersebut.

Jika jawaban yang didapatkan kurang memuaskan, baru kamu bisa bertanya ke
rekan kerja dan atasan.

2. Mendengarkan secara aktif

Maksud dari poin ini adalah benar-benar mendengarkan ketika orang lain sedang
berbicara atau menyampaikan sebuah ide. 

Dilansir dari Indeed, mendengarkan secara aktif ketika orang lain sedang
berbicara dapat membuat kamu lebih mudah memahami perspektif mereka.

Dengan benar-benar mendengarkan, kamu juga bisa memberi respon yang sesuai
dengan situasi dan topik yang sedang dibahas.

Hal ini dapat membantumu meningkatkan kemampuan berpikir secara kritis dan
juga menciptakan atmosfer perbincangan yang produktif bagi semua pihak.

3. Mempertimbangkan segala kemungkinan

Cara meningkatkan kemampuan berpikir kritis lainnya adalah dengan


mempertimbangkan segala kemungkinan yang dapat terjadi.

Hal ini dapat dilakukan ketika kamu ingin mengambil keputusan atau melakukan
sesuatu. 
Saat ingin melakukan apapun yang mungkin dapat memengaruhi orang lain, coba
pertimbangkan hasilnya, baik itu positif maupun negatif. 

Contoh pertimbangannya adalah “Apakah hal tersebut akan mengubah sesuatu?


Jika iya, apakah perubahan tersebut positif atau negatif? Siapa saja yang akan
terpengaruh oleh perubahan ini?”.

Contoh Kemampuan Berpikir Kritis

1. Berpikir secara analitikal

Indeed menjelaskan bahwa salah satu aspek dari cara berpikir kritis adalah bisa
menganalisis suatu informasi dengan baik.

Hal ini termasuk mengumpulkan informasi, data, menginterpretasi, dan


mengevaluasinya.

Dalam penerapannya di dunia kerja, kemampuan ini akan membantu dalam


memisahkan informasi yang mungkin berguna dalam situasi tertentu saja.

Misalnya, sebagai sales manager kamu harus bisa mengetahui tren dan memilih
informasi serta data yang berguna untuk kemudian dianalisis menjadi
pertimbangan promosi penjualan.

2. Problem solving

Problem solving juga merupakan bagian dan contoh dari berpikir kritis. Dalam
penyelesaian masalah, perlu dilakukan analisis sekaligus pemberian solusi yang
efektif.

Contohnya, ketika mendapat keluhan terkait melambatnya kinerja customer


service, maka kamu bisa mengubah jadwal dan shift agar customer service
bergantian dan tidak overworking.

3. Berpikiran terbuka

Pengalaman menjadi salah satu hal yang memengaruhi kamu dalam bersikap dan
menyelesaikan masalah atau situasi.

Makanya, dengan mempertimbangkan sudut pandang orang lain, dirimu, hingga


pengalaman,, kamu bisa meningkatkan kemampuan berpikir kritis dalam proses
pengambilan keputusan.
Hal ini bisa dilihat dari keterbukaan dalam menerima pendapat, opini, juga kritik
dan saran saat meeting.

4. Manajemen waktu

Merencanakan bagaimana kamu akan mengelola waktu adalah salah satu bagian
dari berpikir kritis.

Saat kamu memiliki kontrol dalam manajemen waktu, kamu bisa mengevaluasi
dan belajar cara agar kamu bisa memaksimalkan waktu.

Contohnya, saat mengurus administrasi proyek yang memakan waktu lama.

Maka, lebih baik, kamu mengerjakan tugas-tugas kecil yang tidak memakan
waktu terlebih dahulu agar tetap produktif.

5. Komunikasi yang baik

Komunikasi adalah bagian krusial dari proses berpikir kritis. Berdiskusi, berbagi
ide dan informasi kepada orang lain akan menunjukkan sisi berpikir kritismu.

Contohnya, saat membuat proposal, komunikasi dengan rekan satu tim akan
membantumu dalam mengambil keputusan yang lebih baik.
PENUTUP

KESIMPULAN
Keterampilan berpikir kritis merupakan keterampilan berpikir yang
melibatkan proses kognitif dan mengajak siswa untuk berpikir reflektif
terhadap permasalahan
DAFTAR PUSTAKA
https://www.academia.edu/37875035/MAKALAH_BERPIKIR_KRITIS
https://www.gramedia.com/best-seller/berpikir-kritis/
http://ww12.pengertianmenurutparaahli.net/
http://rhanoanakke3.blogspot.com/2012/11/konsep-berfikir-kritis.html

Anda mungkin juga menyukai