Oleh:
Prapti Utami
(1723021035)
suatu proses pencarian gagasan, ide-ide dan konsep yang diarahkan untuk
sebelum berpikir tidak mempunyai gagasan maupun ide dan pada waktu
(Sanjaya, 2006).
kritis dan ketrampilan berpikir kreatif. Teaching for thinking adalah proses
dan reflektif yang difokuskan pada keputusan tentang apa yang harus
kohesif dan logis, memahami asumsi dan bias yang mendasari tiap-tiap
dasar dari berpikir tingkat tinggi. Oleh karena itu, berpikir kritis merupakan
penuh pertimbangan
sistematis
(Seulanga, 2013)
a. Clarity (Kejelasan)
c. Precision (ketepatan)
d. Relevance(relevansi,keterkaitan)
e. Depth (kedalaman)
f. Breadth (keluasaan)
g. Logic (logika)
memecahkan masalah.
untuk memahami
e. Berpikir kritis meningkatkan kreativitas.
perlu gagasan baru, tetapi gagasan baru itu harus berguna dan relevan
yang diambil.
hasil observasi.
3. Menyimpulkan, yang terdiri atas kegiatan mendeduksi atau
nilai pertimbangan.
asumsi.
lain,Ennis(Costa,1985).
dan mampu memberikan dampak pada pola pikir dan sikap peserta didik.
Pembentukan pola pikir peserta didik harus melalui proses yang sistematis
dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Hal ini sejalan dengan pendapat
penyelidikan, nyata, dan relevan dari situasi kehidupan. PBL adalah metode
stimulus bagi peserta didik untuk belajar tentang cara berpikir kritis dan
Masalah yang nyata dan kompleks akan memotivasi peserta didik untuk
Tan dan Seng (2004) menyebutkan PBL telah diakui sebagai suatu
membedakan model yang satu dengan model yang lain. Seperti yang
kelompok kecil, (3) guru berperan sebagai fasilitator atau pembimbing, (4)
peserta didik
Sanjaya (2010:214-215) terdapat tiga ciri utama dari PBL. Pertama, PBL
sendiri
yang bersifat student center dan memilih bahan pelajaran yang memiliki
dari dari peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar, dari peristiwa dalam
kelompok lainnya
dalam strategi PBL dapat berupa deskripsi tertulis tentang peristiwa nyata
yang dialami langsung oleh peserta didik. Kemudian peserta didik dapat
berhubungandenganpermasalahannya
Pada tahap ini, guru membantu peserta didik melakukan refleksi atau
mereka gunakan
Langkah yang lebih praktis dalam PBL dirimuskan oleh Nurhadi, dkk
(2004:60) yang terdiri dari 5 tahapan utama seperti yang disajikan dalam
tabel berikut :
Tabel 2.1 Tahapan Utama PBL
◙◙◙◙◙◙◙◙◙◙ ◙◙◙◙◙◙◙◙◙◙◙◙◙
◙◙◙◙◙◙◙◙ ◙◙◙◙◙◙◙◙◙◙◙
◙◙◙◙◙◙ ◙◙◙◙◙◙◙◙◙
◙◙◙◙ ◙◙◙◙◙◙◙
(a) (b)
a. Jika pada susunan kursi baris pertama akan diisi 4 kursi,
baris kedua diisi 6 kursi, baris ketiga diisi 8 kursi, dan
seterusnya setiap baris kebelakang bertambah 2 kursi,
berapakah banyaknya kursi yang dibutuhkan jika susunan
kursi yang dibentuk ada 12 baris, 15 baris, dan 20 baris?
Dapatkah kamu membuat rumus untuk memprediksikan
banyak kursi yang dibutuhkan dalam gedung pertunjukkan
tersebut jika terdapat n baris?
b. Jika pada susunan kursi baris pertama akan diisi 7 kursi,
baris kedua diisi 9 kursi, baris ketiga diisi 11 kursi, dan
seterusnya setiap baris kebelakang bertambah 2 kursi,
berapakah banyaknya kursi yang dibutuhkan jika susunan
kursi yang dibentuk ada 10 baris, 12 baris, dan 15 baris?
Dapatkah kamu membuat rumus untuk memprediksikan
banyak kursi yang dibutuhkan dalam gedung pertunjukkan
tersebut jika terdapat n baris?
c. Guru selanjutnya menjelaskan cara pembelajaran yang akan
dilaksanakan seterusnya, yaitu melalui penyelidikan, kerja
kelompok, dan presentasi hasil.
Fase 2 Pada fase ini fokus utama/aktivitas utama guru adalah membantu
Mengorganisasikan siswa untuk belajar (mengorganisasikan siswa untuk belajar yang
siswa berhubungan dengan masalah yang diberikan).
Kegiatan pembelajaran yang dimungkinkan adalah :
a. Guru mengelompokkan siswa dalam kelompok kecil yang
terdiri atas 4-5 orang
b. Guru memberi tugas kelompok untuk menyelesaikan
masalah yang diberikan dengan melalui diskusi kelompok
c. Guru memberi kesempatan kepada kelompok untuk
membaca buku siswa atau sumber lain atau melakukan
penyelidikan guna memperoleh informasi yang berkaitan
dengan masalah yang diberikan.
Rubrik Penilaian :
Jawaban Skor
Jawaban salah 0
Jawaban benar, tanpa alasan 1
Jawaban benar, alasan kurang tepat 2
Jawaban benar, alasan tepat 3
2. Penilaian Kompetensi Sikap
Indikator
Siswa menunjukkan sikap rasa ingin tahu, bertanggung jawab, kerjasama, dan
tidak mudah menyerah dalam memecahkan suatu masalah.
Keterangan :
Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d. 4
1 = Kurang : jika sikap yang diharapkan belum mulai tampak
2 = Cukup : jika sikap yang diharapkan kadang-kadang tampak
3 = Baik : jika sikap yang diharapkan sering tampak
4 = Sangat Baik : jika sikap yang diharapkan selalu tampak