Pembelajaran Terpadu
Materi Pembelajaran Tipe Shared
Disusun Oleh:
1
BAB I
PENDAHULUAN
2
Untuk itu aktivitas yang diberikan meliputi aktif mencari, menggali, dan menemukan
konsep serta prinsip keilmuan yang holistik, bermakna, dan otentik sehingga siswa dapat
menerapkan perolehan belajar untuk memecahkan masalah-masalah yang nyata di dalam
kehidupan sehari-hari. Pada proses pembelajaran hendaknya menyediakan berbagai aktivitas
dan bahan-bahan yang kaya serta menawarkan pilihan bagi siswa sehingga siswa dapat
memilihnya untuk kegiatan kelompok kecil maupun mandiri dan memberikan kesempatan
bagi siswa untuk berinisiatif sendiri, melakukan keterampilan atas prakarsa sendiri sebagai
aktivitas yang dipilihnya. Pembelajaran terpadu juga menekankan integrasi berbagai
aktivitas untuk mengeksplorasi objek, topik, atau tema yang merupakan kejadian-kejadian,
fakta, dan peristiwa yang otentik. Pelaksanaan pembelajaran terpadu pada dasarnya agar
kurikulum itu bermakna bagi anak. Hal ini dimaksudkan agar bahan ajar tidak digunakan
secara terpisah-pisah, tetapi merupakan suatu kesatuan bahan yang utuh dan cara belajar yang
sesuai dengan kebutuhan perkembangan siswa.
Model kurikulum yang berorientasi pada satuan mata pelajaran yang terpisah-pisah.
Didalam bentuk kurikulum yang berorientasi kepada mata pelajaran yang terpisah-pisah
tersebut, sudah ada tiga bentuk pembelajaran terpadu, walaupun masih sederhana. Perjalanan
kurikilum terpadu berangkat dari pembelajaran :
2. model terkait atau ada yang menyebut model keterhubungan (connected model).
3
Model kurikulum yang berorientasi pada lintasan beberapa mata pelajaran. Dalam
model kurikulum ini, terdapar tiga model pembelajaran terpadu :
Pada pembahasan dibawah ini akan membahas pembelajaran terpadu model shared
(model terbagi) yang menggunakan kurikulum yang berorientasi pada lintasan beberapa mata
pelajaran.
4
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
5. Untuk mengetahui shared model dapat diterapkan pada setiap jenjang pendidikan
5
BAB II
PEMBAHASAN
Saat ini pembelajaran terpadu telah menjadi pusat perhatian bagi para ahli pendidikan,
sehingga memunculkan beberapa definisi mengenai pembelajaran terpadu. Pembelajaran
terpadu merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara
individual maupun kelompok, aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip
keilmuan secara holistik, bermakna dan otentik (Joni, 1996: 3 dalam Trianto 2014: 56).
6
pendekatan pembelajaran yang melibatkan beberapa mata pelajaran untuk memberikan
pengalaman belajar yang bermakna bagi anak. Dengan memberikan pengalaman belajar
kepada siswa maka diharapkan siswa dapat menghubungkan pengalaman belajar yang sedang
mereka pahami dengan pengalaman belajar yang sudah siswa pahami sebelumnya serta dapat
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
A. Integrated Approach
Pembelajaran terpadu yang pada intinya beberapa unsur pelajaran menimbulkan
adanya organisasi kurikulum dalam pembelajaran terpadu. Olivia (dalam Kurniawan
2011: 53) membagi organisasi kurikulum dalam tiga bagian berangkat dari pandangan
umum yaitu terpisah (discrete subject), terhubung (correlated), dan terpadu
(integrated). Ahli lain Fogarty (1991: xiv) membedakan organisasi kurikulum atas
dasar rentang keterpaduan, yang secara garis besar terdiri dari keterpaduan dalam satu
mata pelajaran yang sama (within single disciplines), keterpaduan antar mata
pelajaran (across several discipline), dan keterpaduan internal siswa (within and
across learner).
7
Fogarty (1991 dalam Kurniawan 2011) memberikan sejumlah alternatif tentang
bagaimana cara mengintegrasikan materi dalam proses pengembangan kurikulum dan
pembelajaran. Sebagaimana yang telah dikemukakan Fogarty mengenai keterpaduan
organisasi kurikulum menjadi tiga bagian, setiap bagian memiliki beberapa tipe
pembelajaran. Secara keseluruhan, tipe pembelajaran yang diungkapkan oleh Fogarty
terdapat sepuluh tipe pembelajaran terpadu.
Sepuluh tipe pembelajaran tersebut merentang dalam bentuk kontinum yang memiliki
dua kutub, dari kutub yang tingkat integrasinya tidak ada, lemah dan sederhana ke
kutub yang tingkat integrasinya kuat dan kompleks (Kurniawan: 2011, 54). Tingkat
integrasi tipe pembelajaran terpadu dapat dilihat pada gambar 1.
8
kompleks
Tinggi dan
integrasi
Tidak ada
mata pelajaran
Integrasi antar
dalam siswa
pelajaran
Model Terpisah (Fragmented)
9
Tipe shared menurut Fogarty (1991) didefinisikan sebagai “Shared planning and
teaching take place in two disciplines in wich overlapping concept or ideas
emerge as organizing elements”. Pemaparan mengenai shared menurut Fogarty
menunjukkan bahwa dalam pembelajaran shared guru menggabungkan dua mata
pelajaran yang memiliki konsep beririsan satu sama lain atau ide dari dua disiplin
ilmu sehingga menjadi konsep yang utuh. Contoh penggabungan disiplin ilmu
dalam shared seperti berikut: matematika dan Science dipasangkan sebagai
Sciences; Sastra dan Sejarah dikelompokkan sebagai Humaniora; Seni, Musik,
Tarian dan Drama dipandang sebagai The Fine Arts.
Definisi tipe pembelajaran shared yang dipaparkan oleh Fogarty senada dengan
definisi yang dipaparkan oleh Kurniawan (2011) yakni organisasi kurikulum dan
pelajaran yang melibatkan dua mata pelajaran. Tipe pembelajaran shared berbasis
pemikiran ide yang tumpang tindih pada mata pelajaran.
Ide pada tipe pembelajaran shared menjadi fokus dari tipe pembelajaran shared.
Fokus dari tipe pembelajaran shared adalah konsep, skill dan sikap dari hasil
penggabungan dua disiplin ilmu. Gagasan inti untuk konsep, skill dan sikap
biasanya diajarkan dengan pendekatan subjek tunggal. Dari dua disiplin ilmu
masing-masing diidentifikasi bagian yang lebih prioritas dari satu konsep,
kemudian guru menentukan irisan dari konsep materi tersebut.
10
Gambar 2. Ilustrasi model pembelajaran terpadu tipe shared
Sekilas tipe pembelajaran shared ini mirip dengan tematik, namun Fogarty
menjelaskan bahwa fokus dari tipe shared diambil dari dalam materi pelajaran
sementara fokus dari tematik diambil dari luar materi pelajaran. Dalam gambar 2
diperlihatkan arsiran yang menandakan bahwa fokus pada tipe shared ini diambil
dari dalam materi pelajaran. Tipe pembelajaran shared lebih cocok digunakan
pada mata pelajaran-mata pelajaran yang dikelompokkan secara luas misalnya
IPS yang terdiri dari gabungan beberapa disiplin ilmu (ekonomi, sejarah,
geografi) dan sebagainya (Kurniawan, 2011: 58).
11
c. Pada tahap awal pengintegrasian dua disiplin ilmu ini memerlukan komitmen
dari partner.
d. Untuk mendapatkan konsep yang tumpang tindih diperlukan dialog dan
percakapan yang mendalam.
Dua disiplin ilmu dalam contoh yakni IPA dan Matematika memiliki konsep,
skill, dan sikap yang tumpang tindih sehingga akan menghasilkan tema yang
berasal dari dalam dua disiplin ilmu itu sendiri. Tema yang muncul akan dapat
menuntun siswa untuk membuka wawasan dan cara berpikir yang lebih luas dan
mendalam. Dalam contoh disini siswa akan membuka wawasan mengenai segitiga
siku-siku, bahwa segitiga siku-siku tidak hanya ada dalam hitungan matematika
tetapi juga dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti dalam bidang
miring yang dapat memudahkan kerja manusia. Agar lebih jelas, contoh model
IPA Matematika
Teorema Pythagoras
Pesawat Sederhana
Gambar 3. Contoh model pembelajaran tipe shared pada pelajaran IPA Terpadu dan Matematika
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Model shared adalah suatu model pembelajaran terpadu dimana pengembangan disiplin ilmu
yang memayungi antar mata pelajaran (kurikulum silang). Shared Model juga memiliki
karakteristik, kelebihan dan kekurangan.
B. Saran
Dalam sebuah pembelajaran jika ditemukan overlapping konsep antar mata pelajarang yang
tekait maka guru dapat menggunakan shared model agar memudahkan siswa memahami dan
menerapkan konsep, sikap, dan ketrampilan yang ada pada antar maa pelajaran yang
dipadukan.
13
Daftar Pustaka
Fogarty, Robin. 1991. How To Integrate The Curicula. USA: Skylight Publishing.
Hamdayana, Jumanta. 2014. Model dan Metode Pembelajaran Kreatif dan Berkarakter.
Bogor: Ghalia Indonesia.
Purwati, Yuli. 2012. Kelemahan dan Kelebihan Model Pembelajaran Terpadu. [online]
tersedia: http://kuliahgratis.net/kelebihan-dan-kelemahan-model-pembelajaran-terpadu/
14