Anda di halaman 1dari 27

PERTEMUAN KE 4

TANGGAL 9 MEI 2021


 Presentasi modul 4
 Oleh anggota azrina puri, erni wahyuni dan herca
 Evaluasi tugas 1
 Jumlah mahasiswa kelas b 23 yang
mengumpulkan 18
 Yang tidak mengumpulkan
 Ari saputra
 Ani trisnawati
 Ahmad tarib
 Nurjayanti
 Listiningsih
 Muzakir
 Maria sundari
 Herca
 M nahrowi
 Murzaini
MODUL 4
DASAR-DASAR
WACANA BAHASA
INDONESIA
NAMA-NAMA KELOMPOK 4
1. AZRINA PURI
2. ERNI WAHYUNI
3. HERCA
PENGERTIAN WACANA DAN ALAT-
ALAT WACANA
PENGERTIAN WACANA
Dalam linguistik dikatakan oleh Yuwono
(2006:92):
“Wacana adalah kesatuan makna
(semantis) antarbagian di dalam suatu
bangun bahasa.
Dengan makna, wacana dilihat sebagai
bangun bahasa yang utuh karena setiap
bagian di dalam wacana itu berhubungan
secara padu.”
ELEMEN-ELEMEN WACANA
Elemen-elemen wacana adalah elemen
atau
unsur-unsur pembentuk wacana .

Elemen –elemen wacana eaa secara


sistematis dan heararkis.
Etika dan Estetika dalam pendidikan yang
berbudaya
1. Pendidikan sebuah indikator penting
mengukur kemajuan sebuah bangsa
2. Dalam perspektif politik pendidikan,
seorang filosofi Yunani abad pertengahan
mengatakan bahwa penaklukan dunia di
tentukan oleh seberapa jauh pendidikan
suatu bangsa dapat dicapai dan seberapa
maju bangsa-bangsa bersangkutan
menguasai ilmu pengeahuan.
3. Sebagai bagian tidak terpisah dari sistem
kehidupan masyarakat pembangunan
pendidikan sekaligus juga menjadi indikator
penting dari proses pembangunan karakter
bangsa.
4. Taraf pendidikan yang dimiliki suatu bangsa
dapat memberikan ambaran bagaimana
sebuah bangsa itu berkarakter dan
berprilaku.
UNSUR-UNSUR PEMBANGUNAN WACANA
Sebuah wacana yang baik disusun dengan
menggunakan alat pembangun wacana.

Alat-alat pembangun wacana


1. Konjungsi atau kata pengubung
2. Kata ganti :
3. Repetisi
4. Elipsis atau pelesapan
KOHESI, KOHERENSI DAN JENIS-
JENIS WACANA BAHASA INDONESIA

A. KOHESI DAN KOHERENSI


Kohesi adalah istilah Yang digunakan dalam
wacana yang membahas hubungan antarunsur
dalam kalimat (wacana).
Wacana yang memenuhi syarat kohesi disebut
dengan isilah kohesif yang berarti utuh.
Contoh-contoh wacana kohesif dan tidak
kohesif
 Contoh kalimat tidak kohesif

Anak terpeleset jatuh ke sungai. Beberapa


orang lewat ditempat itu mencoba
menolongnya.
 Contoh kalimat kohesif

Anak itu terpeleset, lalu jatuh ke sungai.


Beberapa orang yang sedang lewat di tempat
itu mencoba menolongnya.
Koherensi adalah kepaduan hubungan maknawi
antarbagian dalam wacana.

Sekarang bedakan kedua wacana berikut ini :


Listrik memepunyai banyak kegunaan. Orang
tuaku dari PLN. Awal bulan juli 2010 ini tarif
dasar listrik naik 10% sehingga banyak
masyarakat yang mengeluh. Akibatnya,
banyak pelanggan listrik yang melakukan
penghematan.
Bandingkan dengan wacana berikut ini

Puun adalah pimpinan tetinggi di dalam


struktur pemerintahan adat masyarakat
baduy. Puun ada ada di kampung cibeo,
cikartawana, yakni seluruh kampung di
Baduy, baik Baduy dalam maupun Baduy
luar.
B. JENIS-JENIS WACANA BAHASA INDONESIA
Yuwono ( 2006 : 93) menjelaskan, wacana
dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa
segi yakni bedasakan saluran komunikasi,
fungsi bahasa, mitra tutur, peserta tutur,
dan berdasarkan pemaparan.
1. Berdasarkan saluran komunikasi
wacana dibedakan menjadi wacana lisan
dan wacana tulis.

Wacana lisan dapat dibedakan dari


bahasa tulis karena keduanya memiliki ciri
masing-masing. Ciri wacana lisan adalah
adanya penutur dan petutur (mitra tutur),
bahasa tutur, alih tutur (giliran bicara),
serta konteks.
wacana tulis di tandai dengan adanya
penulis, pembaca, tulisan, dan penerapan
kaidah bahasa. Bentuk-bentuk wacana tulis
misalnya buku, artikel, prosa, dan lain-lain.
2. Berdasakan Fungsi Bahasa
Wacana diklasifikasikan menjadi wacana
ekspresif, fatis, infomasional estetis, dan
direktif.

a. yang bersifat ekspresif kita temukan pada


kegiatan komunikasi yang menggambarkan hasil
pemikiran, pengalaman, atau perasaann secara
ekspresif. Bentuk wacana ini misalnya : pidato,
orasi, dan cerita atau dongeng
b. Wacana fatis bertujuan untuk mempelancar
komunikasi seperti memperkenalkan diri
(perkenalan).
c. Wacana infomasional brtujuan memberi
informasi kepada seseorang atau khalayak.
Bentuk wacananya dapat berupa berita,
pengumuman, atau iklan di mass media.
d. Wacana estetis adalah wacana yang
menekankan pada segi keindahan, seperti
puisi, pantun dan syair.
e. Wacana direktif adalah wacana yan mengarah
pada tindakan atau reaksi dari mitra tutur
3. Sudut pandang mitra tutur
wacana di bedakan menjadi wacana
interaksional dan transaksional, artinya
berhubungan atau saling melakukan aksi.
Didalam berbahasa orang berinteraksi secara
sosial.
4. Berdasarkan jumlah peserta tutur
wacana dibedakan atas wacana monolog,
dialog, polilog .
• jenis wacana monolog adalah wacana yang
pelakunya hanya satu orang.
• Wacana dialog dilakoni dua orang peserta
• Wacana polilog adalah wacana yang
diimplementasikan oleh pelaku/peserta
dengan jumlah lebih dari dua orang.
5. Berdasarkan cara memaparkan (pemaparan)
wacana dibedakan atas wacana narasi,
deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan
persuasi.
Wacana narasi adalah wacana yang disusun
dengan cara bercerita
Wacana deskripsi adalah wacana dipaparkan
dengan cara meinci bagian-bagian suatu profil
yang disampaikan.
Wacana eksposisi adalah wacana yang dipaparkan
dengan cara menerangkan . Wacana eksposisi
bertujuan menginfomasikan sesuatu.
Wacana argumentasi dapat dikaitkan dengan
makna argumen yakni wacana yang berisi alasan
yang dapat diunakan untuk menerima atau
menolak suatu pendapat.
SEKIAN
TERIMA KASIH
TES FORMATIF
 Menurut chaer wacana adalah ...........

 Wacana menurut nunan ,,,,,,,,

 Wacana menurut stubbs ,,,,,,,,,,,,,,


 Fungsi alat-alat pembangun wacana
adalah ......

 Sebutkan alat-alat pembentuk wacana ......

 Berikan contoh kata ganti ....

 Istilah elipsis bermakna ......


 “Bangunan sekolah ini sudah berusia tua.
Sebenarnya bangunan sekolah ini
menggunakan bahan-bahan berkualitas”
wacana tersebut menggunakan alat
pembangun wacana yaitu .......

 Media massa berfungsi sebagai penyampai


informasi, sumber belajar dan sarana
komunikasi” . Pada wacana tersebut
terdaoat bagian yang dilesapkan, yaitu .....
 Kohesi adalah wacana yang ....
 Koheren adalah istilah bagi wacana yang ...
 Wacana yang kohesif kalimat-kalimatnya
harus ,,,
 Wacana yang koheren adalah wacana
yang .....
 Dipandang dari jumlah peserta tutur wacana
dibedakana atas .....
 Pengertian tentang jenis wacana narasi
adalah ....
 Cara memaparkan wacana deskripsi adalah ..
 Dipandang dari cara memaparkan wacana
dibedakan atas wacana apa saja .....

Tugas kalian membuat wana deskripsi pada


laman lms bagian diskusi ....

Anda mungkin juga menyukai