1. Pengertian Paragraf Deskripsi Dari segi istilah, deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca dapat mencitrai(melihat, mendengar, mencium, dan merasakan) apa yang dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya. 2. Cirri-ciri Paragraf Deskripsi Ciri-ciri paragraph deskripsi adalah a) menggambarkan sesuatu, b) penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indra, c) membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau mengalami sendiri.
B. Pola Pengembangan dan Pendekatan Paragraf Deskripsi
1. Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi Pola pengembangan tersebut terdiri atas 3 hal, yaitu: a) pola pengembangan paragraf deskripsi spasial, b) pola pengembangan paragraf deskripsi subyektif, c) pola pengembangan paragraf deskripsi objektif. 2. Pendekatan Paragraf Deskripsi Pendekatan paragraf deskripsi dapat dibedakan atas pendekatan ekspositoris, pendekatan impresionistik, pendekatan menurut sikap pengarang(Suparno, 2001:4.7-4.11).
C. Memperbaiki dan Menyusun Paragraf Deskripsi
Dalam menyusun paragraph deskripsi, sebuah paragraph yang baik harus memiliki 3 syarat, yaitu: 1) kesatuan, 2) kepaduan, dan 3) kelengkapan. Untuk membantu mempermudah dalam menyusun paragraph deskripsi, berikut ini disajikan rambu-rambu yang dapat diikuti. Langkah yang harus dilakukan setidaknya adalah: 1. Tentukan apa yang akan dideskripsikan, 2. Rumuskan tujuan pendeskripsian, 3. Tetapkan bagian yang akan dideskripsikan, 4. Rinci dan sistematiskan hal-hal yang menunjang kekuatan bagian yang akan dideskripsikan. Kegiatan Belajar 2 Paragraf Narasi
A. Pengertian dan Ciri-ciri Paragraf Narasi
1. Pengertian Paragraf Narasi Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seola-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Berdasarkan perbedaan itu jenis narasi dapat dikelompokkan menjadi dua jenis, yaitu: (a) narasi ekspositoris atau narasi teknis, dan (b) narasi sugestif. 2. Ciri-ciri Paragraf Narasi Cirri-ciri paragraph narasi yang paling mudah diidentifikasi adalah adanya pola secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal-tengah- akhir(Wikipedia, 2011). a. Awal narasi biasanya berisi pengantar, b. Bagian tengah merupakan bagian yang paling memunculkan suatu konflik. c. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara mengungkapkan bermacam- macam.
B. Narasi Fakta dan Narasi Fiktif
1. Narasi Fakta Sesuai dengan perbedaan antara narasi ekspositoris dan narasi sugestif, maka narasi pun dapat dibedakan atas dasar fakta dan fiktifnya. Narasi yang berdasarkan pada fakta atau nonfiktif ada beberapa bentuk khusus, yaitu: (a) atobiografi dan biografi yang berisi sejarah riwayat hidup seorang tokoh, (b) anekdot dan insiden yang dialami oleh seorang tokoh, (c) sketsa, dan (d) profil. 2. Narasi Fiktif Contoh narasi fiktif adalah cerpen dan novel.
C. Memperbaiki dan Menyusun Paragraf Narasi
Untuk menyusun paragraph narasi dan memperbaiki paragraph tersebut, diperlukan daya kreativitas. Kreativitas ini dimulai dengan mencari, menemukan, dan menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan menggunakan “Rumus” 5W+1H, yaitu: 1. What, 2. Where, 3. When, 4. Who, 5. Why, 6. How. Kegiatan Belajar 3 Paragraf Argumentasi
A. Pengertian dan Ciri-ciri Paragraf Argumentasi
1. Pengertian Paragraf Argumentasi Paragraf Argumentasi adalah paragraph yang bertujuan membuktikan kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta berbagai alasan/bukti. 2. Ciri-ciri paragraph Argumentasi Dengan bahasa yang paling sederhana, setidaknya terddapat empat cirri paragraph argumentasi, yakni: a. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin, b. Memerlukan fakta untuk pembuktian, berupa data, gambar/grafik, uji statistik, atau lainnya, c. Menggali sumber ide atas dasar pengamatan, pegalaman, dan penelitian, d. Memaparkan penutup dalam bentuk simpulan atau rekomendasi.
B. Menyusun Paragraf Argumentasi
1. Langkah-langkah Menyusun Paragraph Argumentasi Untuk menyusun paragraph argumentasi pertama yang harus dilakukan adalah menentukan tema/topic yang akan diangkat sebagai dasar penulisan. Terdapat lima langkah dalam menyusunnya, yakni: a. Menentukan topic/tema, b. Menetapkan tujuan, c. Mengumpulkan data dari berbagai sumber, d. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topic yang dipilih, e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi. 2. Teknik Pengembangan Paragraf Argumentasi Paragraf argumentasi umumnya dikembangkan dari paparan hal-hal yang khusus untuk mencapai suatu generalisasi dan kadang-kadang juga dirangkai dari paparan yang sifatnya umum ke paparan yang sifatnya khusus. Atas dasar itu, dalam teknik pengembangan paragraph argumentasi dikenal (a) teknik induktif dan (b) teknik deduktif(Suparno, 2002:5.38).