Anda di halaman 1dari 3

MODUL 5

PARAGRAF 1

Kegiatan Belajar 1
Paragraf Diskripsi

A. Pengertian dan Ciri-ciri Paragraf deskripsi


1. Pengertian Paragraf Deskripsi
Dari segi istilah, deskripsi adalah suatu bentuk karangan yang
melukiskan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya, sehingga pembaca
dapat mencitrai(melihat, mendengar, mencium, dan merasakan) apa yang
dilukiskan itu sesuai dengan citra penulisnya.
2. Cirri-ciri Paragraf Deskripsi
Ciri-ciri paragraph deskripsi adalah a) menggambarkan sesuatu, b)
penggambaran tersebut dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan
indra, c) membuat pembaca atau pendengar merasakan sendiri atau
mengalami sendiri.

B. Pola Pengembangan dan Pendekatan Paragraf Deskripsi


1. Pola Pengembangan Paragraf Deskripsi
Pola pengembangan tersebut terdiri atas 3 hal, yaitu: a) pola
pengembangan paragraf deskripsi spasial, b) pola pengembangan paragraf
deskripsi subyektif, c) pola pengembangan paragraf deskripsi objektif.
2. Pendekatan Paragraf Deskripsi
Pendekatan paragraf deskripsi dapat dibedakan atas pendekatan
ekspositoris, pendekatan impresionistik, pendekatan menurut sikap
pengarang(Suparno, 2001:4.7-4.11).

C. Memperbaiki dan Menyusun Paragraf Deskripsi


Dalam menyusun paragraph deskripsi, sebuah paragraph yang baik
harus memiliki 3 syarat, yaitu: 1) kesatuan, 2) kepaduan, dan 3) kelengkapan.
Untuk membantu mempermudah dalam menyusun paragraph
deskripsi, berikut ini disajikan rambu-rambu yang dapat diikuti. Langkah yang
harus dilakukan setidaknya adalah:
1. Tentukan apa yang akan dideskripsikan,
2. Rumuskan tujuan pendeskripsian,
3. Tetapkan bagian yang akan dideskripsikan,
4. Rinci dan sistematiskan hal-hal yang menunjang kekuatan bagian yang
akan dideskripsikan.
Kegiatan Belajar 2
Paragraf Narasi

A. Pengertian dan Ciri-ciri Paragraf Narasi


1. Pengertian Paragraf Narasi
Narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu
kejadian atau peristiwa sehingga tampak seola-olah pembaca melihat atau
mengalami sendiri peristiwa itu.
Berdasarkan perbedaan itu jenis narasi dapat dikelompokkan menjadi
dua jenis, yaitu: (a) narasi ekspositoris atau narasi teknis, dan (b) narasi
sugestif.
2. Ciri-ciri Paragraf Narasi
Cirri-ciri paragraph narasi yang paling mudah diidentifikasi adalah
adanya pola secara sederhana berbentuk susunan dengan urutan awal-tengah-
akhir(Wikipedia, 2011).
a. Awal narasi biasanya berisi pengantar,
b. Bagian tengah merupakan bagian yang paling memunculkan suatu
konflik.
c. Akhir cerita yang mereda ini memiliki cara mengungkapkan bermacam-
macam.

B. Narasi Fakta dan Narasi Fiktif


1. Narasi Fakta
Sesuai dengan perbedaan antara narasi ekspositoris dan narasi sugestif,
maka narasi pun dapat dibedakan atas dasar fakta dan fiktifnya. Narasi yang
berdasarkan pada fakta atau nonfiktif ada beberapa bentuk khusus, yaitu: (a)
atobiografi dan biografi yang berisi sejarah riwayat hidup seorang tokoh, (b)
anekdot dan insiden yang dialami oleh seorang tokoh, (c) sketsa, dan (d)
profil.
2. Narasi Fiktif
Contoh narasi fiktif adalah cerpen dan novel.

C. Memperbaiki dan Menyusun Paragraf Narasi


Untuk menyusun paragraph narasi dan memperbaiki paragraph
tersebut, diperlukan daya kreativitas. Kreativitas ini dimulai dengan mencari,
menemukan, dan menggali ide. Oleh karena itu, cerita dirangkai dengan
menggunakan “Rumus” 5W+1H, yaitu:
1. What,
2. Where,
3. When,
4. Who,
5. Why,
6. How.
Kegiatan Belajar 3
Paragraf Argumentasi

A. Pengertian dan Ciri-ciri Paragraf Argumentasi


1. Pengertian Paragraf Argumentasi
Paragraf Argumentasi adalah paragraph yang bertujuan membuktikan
kebenaran suatu pendapat/kesimpulan dengan data/fakta berbagai
alasan/bukti.
2. Ciri-ciri paragraph Argumentasi
Dengan bahasa yang paling sederhana, setidaknya terddapat empat
cirri paragraph argumentasi, yakni:
a. Menjelaskan pendapat agar pembaca yakin,
b. Memerlukan fakta untuk pembuktian, berupa data, gambar/grafik, uji
statistik, atau lainnya,
c. Menggali sumber ide atas dasar pengamatan, pegalaman, dan penelitian,
d. Memaparkan penutup dalam bentuk simpulan atau rekomendasi.

B. Menyusun Paragraf Argumentasi


1. Langkah-langkah Menyusun Paragraph Argumentasi
Untuk menyusun paragraph argumentasi pertama yang harus
dilakukan adalah menentukan tema/topic yang akan diangkat sebagai dasar
penulisan.
Terdapat lima langkah dalam menyusunnya, yakni:
a. Menentukan topic/tema,
b. Menetapkan tujuan,
c. Mengumpulkan data dari berbagai sumber,
d. Menyusun kerangka karangan sesuai dengan topic yang dipilih,
e. Mengembangkan kerangka menjadi karangan argumentasi.
2. Teknik Pengembangan Paragraf Argumentasi
Paragraf argumentasi umumnya dikembangkan dari paparan hal-hal
yang khusus untuk mencapai suatu generalisasi dan kadang-kadang juga
dirangkai dari paparan yang sifatnya umum ke paparan yang sifatnya khusus.
Atas dasar itu, dalam teknik pengembangan paragraph argumentasi dikenal (a)
teknik induktif dan (b) teknik deduktif(Suparno, 2002:5.38).

Anda mungkin juga menyukai