Anda di halaman 1dari 4

Nama : OKTI FIRDHA AYUNISAA.

Semester : IX-A

Nim : 835275506

Mata kuliah : Materi dan Pembelajaran Bahasa Indonesia SD

Kode mata kuliah : PDGK 4505

Nomor absen : 18

Pokjar : Seibalai

Ujian : T.T.1

Soal

1. Jelaskan yang dimaksud dengan bahasa?


2. Valletta dan Disk mengelompokkan tujuan pengajaran bahasa berdasarkan atas jenis
keterampilan dan perilaku,jelaskan menurut pendapat anda?
3. Mengapa pembelajaran akan berlangsung dengan efektif dan efisien bila didukung
dengan kemahiran guru mengatur strategi pembelajaran?Jika sebagai seorang guru
strategi apa yang anda terapkan agar KBM dapat berjalan dengan baik?
4. Sebutkan dan jelaskan alat ucap apa sajakah yang dapat menghasilkan bunyi bahasa?
5. Ada berapa morfem dalam bahasa Indonesia jelaskan?
6. Sebutkan fungsi dan macam morfem terkait morfologi?
7. Jelaskan pengertian frase dan sebutkan cirinya?
8. Buatlah satu contoh kalimat majemuk setara dan bertingkat dengan menggunakan
bahasa anda sendiri,kemudian analisislah berdasarkan fungsi kata dalam kalimat.
Jawaban
1. Bahasa adalah sistem lambang bunyi bersifat
arbitrer,bermakna,konvensional,unik,berlaku universal,produktif,bervariasi dan
dinamis digunakan untuk bekerja sama,berkomunikasi dan mengidentifikasi diri.
2. Menurut pendapat saya jenis keterampilan dan perilaku dalam proses belajar bahasa
menurut Valletta dan Disk sudah baik untuk perkembangan sianak.Mengapa
demikian,karena didalam proses belajar tersebut ia mengurutkan mulai dari
keterampilan yang paling sederhana sampai ke yang paling luas.Seperti proses belajar
mulai tahap keterampilan menghafal.Disitu sianak dimulai dari mendengarkan
beberapa kosakata baru dengan cara bertahap seperti mulai dari bunyi bahasa berupa
suku kata,lalu kata,berkembang menjadi kelompok kata,lebih lanjut menjadi kalimat
sampai yang paling kompleks siswa/sianak dapat menyampaikan wacana dari sebuah
paragraf sampai beberapa paragraf.Tahap kedua keterampilan demonstrasi,disitu anak
sudah menunjukkan bahwa ada ingatan tentang informasi kaidah kebahasaan yang
sudah diberikan.Terus tahap ke tiga keterampilan transfer,disitu sianak sudah mampu
berbicara atau menulis dalam situasi latihan atau melibatkan diri dalam
simulasi.Misalnya dalam kegiatan tanya jawab,dialog,diskusi,wawancara dan
pidato.Tahap keempat keterampilan komunikasi disitu sianak sudah mampu
memahami ucapan dan tulisan.Sampai yang terakhir keterampilan mengkritik.Disitu
sianak sudah mampu menganalisis dan mengevaluasi karangan atau karya tulis
maupun lisan.Seperti contoh sianak kita suruh maju kedepan untuk menceritakan
hobinya,kita katakan hobi anak tersebut memelihara kucing.Sianak akan menceritakan
kucing itu kakinya ada berapa,warna bulunya apa,bentuknya bagaimana sehingga
anak tersebut sudah mampu untuk mendeskripsikan sebuah karangan dibuatnya.
3. Jika saya sebagai seorang guru,saya akan menerapkan strategi Metakognitif didalam
pembelajaran.Mengapa demikian,karena strategi Metakognitif berhubungan dengan
berpikir siswa tentang berfikir mereka sendiri dan mampu menggunakan strategi
belajar dengan tepat,dan strategi metakognitif ini lebih mementingkan learning how to
learn yaitu belajar bagaimana belajar.
Contoh
Kegiatan awal
Guru bertanya jawab dengan murid tentang penampilan seorang murid yang bersih
dan rapi.Misal,kegiatan apa yang mereka lakukan sebelum berangkat sekolah.Berilah
pujian dan penghargaan kepada murid seperti mengungkapkan,“Hari ini anak-anak
terlihat bersih dan rapi.Apakah anak-anak senang melihat teman-teman berpakaian
rapi dan bersih?Apakah mereka senang memakai bandana?Berapa kali dalam
seminggu mereka mencuci rambut?
Kegiatan inti
a. Murid ditugaskan memperhatikan gambar gadis kecil berdiri didepan pagar
halaman.
b. Murid menanggapi rincian gambar gadis kecil tersebut.
c. Murid menyimak penjelasan guru tentang deskripsi gambar tersebut.
d. Tanya jawab.
Guru menayangkan gambar seorang anak,para siswa diminta menjelaskan gambar
tersebut dengan cara menjawab pertanyaan berikut.
a. Apa warna rambut gadis kecil ini?
b. Diikat dengan pita warna apa rambutnya?
c. Bagaimana bentuk matanya?
d. Warna apa pakaiannya?
e. Pakai sepatu atau sandal gadis kecil ini?
f. Gemuk atau kuruskah gadis kecil itu?
g. Dia berdiri dimana?
h. Dia kelihatan gembira atau bersedih?
e. Beberapa murid bergantian menjelaskan gambar didepan kelas.
f. Murid melengkapi kalimat penjelasan yang belum lengkap berdasarkan gambar.

Kegiatan penutup

Guru menilai bahwa kegiatan hari itu sudah diikuti murid dengan baik.

4. Ada 3 alat ucap yang berperan dalam menghasilkan bunyi bahasa,yakni:


a. Sumber tenaga( alat pernapasan,yakni paru-paru yang menghembuskan tenaga
yang berupa udara).
b. Pita suara,yang berfungsi membuka sehingga menghasilkan bunyi ketika udara
keluar.
c. Perubah bentuk suara( rongga faring ),yang dapat mengubah bunyi melalui rongga
mulut atau rongga hidung,sehingga menghasilkan bunyi bahasa yang berbeda-
beda.Bunyi bahasa yang keluar melalui mulut disebut bunyi oral,sedangkan yang
keluar melalui rongga hidung disebut bunyi nasal( sengau ).
5. Morfem dalam bahasa Indonesia ada 2 macam yakni,
a. Morfem bebas adalah morfem yang tanpa berkaitannya dengan morfem lain dapat
berlangsung dapat digunakan dalam pertuturan.Morfem bebas adalah sebuah
morfem dasar.
b. Morfem terikat adalah morfem yang terlebih dahulu berrgabung dengan morfem
lain untuk dapat digabungkan dalam pertuturan.Morfem terikat ada yang berupa
bentuk dasar ada pula yang berupa bentuk imbuhan.
Terikat secara morfologis dan terikat sintaksis.
6. Morfem terikat morfologis ( imbuhan ) dalam bahasa Indonesia berfungsi sebagai
- Penentu jenis kata dan
- Penentu makna kata. Sedangkan makna kata dalam kalimat ( makna struktural )
dapat dipengaruhi oleh hubungan antara kata yang menjadi unsur kalimat tersebut.
Morfem terikat morfologis dapat dikelompokkan menjadi 3 macam yaitu morfem
imbuhan,morfem ulang,dan morfem majemuk.
7. Frase adalah satuan sintaksis yang terdiri atas dua kata atau lebih yang tidak
mengandung unsur predikasi.Dibawah unsur frase masih ada unsur satuan
bahasa,yaitu morfem.
Ciri frase ada empat
a. Terdiri atas dua kata atau lebih yang menduduki satu fungsi.
b. Bersifat nonpredikatif.
c. Mengandung kesatuan makna.
d. Susunan katanya berpola tetap ( tidak dapat dipisahkan,disisipkan atau dibalik).
8. Contoh kalimat majemuk setara
- Ruko itu terbakar dan hanya sebagian kecil isinya dapat diselamatkan

S P S2 P2

Contoh kalimat majemuk bertingkat

- Dindingnya berlumut karena gardu itu tidak terawat

S P S2 P2

Anda mungkin juga menyukai