Anda di halaman 1dari 2

Diskusi 7

Cermatilah ilustrasi berikut!

Keindahan daerah pegunungan menarik banyak wisatawan, misalnya di kawasan


Puncak Bogor. Tetapi dalam perkembangan daerah wisata tersebut seperti
pembangunan Villa atau bangunan yang lainnya terjadi penurunan kualitas
lingkungan di daerah pegunungan puncak Bogor akibat banyaknya sampah
wisatawan. Selain itu, berdiri banyak villa sehingga vegetasi penutup berkurang.

Berdasarkan ilustrasi tersebut, coba anda analisis upaya yang tepat dilakukan untuk
mengatasi permasalahan tersebut agar sesuai dengan prinsip pembangunan
berkelanjutan!

Dari kasus tersebut coba diskusikan upaya yang tepat dilakukan


untuk mengatasi permasalahan tersebut agar sesuai dengan prinsip
pembangunan berkelanjutan.

Selamat berdiskusi.

upaya untuk mengatasi permasalahan smpah dengan prinsip pembangunan berkelanjutan!

Pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis, menyeluruh, dan berkesinambungan


yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah (UU Nomor 18 Tahun 2008). Menurut
Waste Management (2021), pengelolaan sampah merupakan aktivitas untuk mengelola sampah
dari awal hingga pembuangan, meliputi pengumpulan, pengangkutan, perawatan, dan
pembuangan, diiringi oleh monitoring dan regulasi manajemen sampah.

Pengelolaan sampah bisa disebut sebagai ‘pintu masuk’ untuk mencapai target pembangunan
berkelanjutan, karena hal ini merupakan isu multisektor yang berdampak dalam berbagai aspek
di masyarakat dan ekonomi.

Sebagai contohnya adalah masyarakat membuang sampah konsumsinya di tempat yang terbuka
atau bahkan membakarnya. Oleh sebab itu, pengelolaan sampah yang berkelanjutan akan
mengurangi dampak kesehatan dari pembakaran terbuka.

Sedangkan sampah yang dikelola dan dimanfaatkan dengan baik tentunya akan memberikan
banyak manfaat, salah satunya adalah peningkatan ekonomi masyarakat. Sampah yang dapat
digunakan kembali serta didaur ulang dapat menjadikan potensi ekonomi bagi masyarakat
sehingga dapat dijadikan alternatif peningkatan perekonomiannya.

Pengelolaan sampah harus berdasarkan pada prinsip 4R, yaitu reduce (mengurangi), reuse
(memakai kembali), recycle (daur ulang), dan replace (mengganti).

1. Reduce bertujuan untuk mengurangi penumpukan sampah. Contohnya kita dapat


mengurangi sampah plastik dengan membawa kantong belanja sendiri.
2. Menggunakan kembali (reuse) Sampah dapat diubah menjadi sesuatu yang bernilai
guna, bahkan dapat dijual. Seperti botol plastik bekas minuman dapat dibuat menjadi
tempat pensil, pot tanaman, ataupun celengan dan sebagainya sesuai kreativitas kita.
3. Mendaur ulang (recycle) Sampah dikategorikan menjadi sampah organik dan anorganik.
Sampah organik berupa daun kering, sisa-sisa makanan, dan limbah rumah tangga yang
berupa zat organik. Sampah tersebut dapat diubah menjadi pupuk kompos. Sampah
anorganik memang sulit untuk didaur ulang sendiri. Contoh sederhana yang dapat
dilakukan yaitu dengan membuat bubur kertas dari koran, majalah, atau kertas yang
tidak terpakai lagi.  Bubur kertas kemudian diratakan dan dijemur hingga kering. Kertas
yang telah kering dapat dibuat kerajinan tangan, misalnya pigura foto.
4. Mengganti (replace) Replace berarti mengganti barang yang digunakan dengan barang
lain yang lebih ramah lingkungan. Misalnya, mengganti kantong plastik dengan tas dari
kain yang dapat digunakan kembali. 

Word Commission on Environment and Development (1987) mendefinisikan pembangunan


berkelanjutan yaitu pembangunan yang memenuhi kebutuhan generasi saat ini tanpa
mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi yang akan datang. Dalam mencapai
pembangunan berkelanjutan dari perspektif ekonomi, maka dipertimbangkan cara untuk
memajukan ekonomi dalam jangka panjang, tanpa menghabiskan modal alam. Kebijakan
Pengelolaan sampah, seperti bank sampah dapat dijadikan upaya mengurangi jumlah timbunan
sampah yang dimuat ke TPA dan membantu perekonomian masyarakat, yang mana hasil
penjualan sampah disimpan dalam bentuk tabungan di bank sampah. Hal ini menunjukkan
bahwa pengelolaan sampah berkelanjutan dapat memengaruhi tercapainya target. Dalam
mencapai pembangunan berkelanjutan dari perspektif lingkungan, sistem pengelolaan sampah
yang berwawasan lingkungan dapat memberi kontribusi bagi terwujudnya kota berkelanjutan,
karena dengan pengelolaan sampah berwawasan lingkungan akan terciptanya lingkungan yang
baik. konsep pengelolaan sampah secara berkelanjutan dengan mengintegrasikan tiga dimensi
utama, yaitu (1) stakeholders, (2) elemen sistem limbah, dan (3) aspek strategis. Selain tiga
dimensi tersebut, kebijakan pengelolaan sampah di setiap negara juga menjadi landasan dalam
pendekatan pengelolaan sampah berkelanjutan.

Selain melakukan prinsip 4R, kita bisa menciptakan lingkungan sehat dari sampah-sampah, di
antaranya: 

1. Tidak membuang sampah di sungai atau saluran air karena menimbulkan banjir atau
musibah lainnya. 
2. Membuat tempat sampah yang memisahkan sampah organik dan anorganik. 
3. Mengolah sampah organik yang bisa terurai menjadi sesuatu yang bermanfaat, seperti
pupuk. 
4. Menjaga kebersihan udara dan tanah dengan tidak membakar sampah. 
5. Melakukan kerja bakti membersihkan lingkungan secara berkala. 

Anda mungkin juga menyukai