Anda di halaman 1dari 3

TUGAS TUTORIAL

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD/PDGK4204


Nama : Amrol Musrifin
NIM : 856730848
Tutor : Septi Aryani, M.Pd
Soal Tugas Tutorial Ke-2
1. Jelaskan perbedaan membaca memindai dan juga membaca cepat!

2. Jelaskan syarat-syarat penyususnan sebuah buku teks!

3. Jelaksan pengertian melek huruf dan berikan contohnya!

4. Jelaskan tiga contoh metode pembelajaran membaca menulis permulaan!

5. Susunlah sebuah rencana model pembelajarn bahasa Indonesia dengan fokus ssatra di kelas
tinggi!

Jawaban

1. Perbedaan membaca memindai dan membaca cepat


Membaca dengan cara memindai adalah teknik membaca sebuah teks atau tuliasan secara
cepat dengan focus tujuannya adalah untuk mencari atau menemukan teks, informasi,
atau kata-kata tertentu yang terdapat dalam teks atau tulisan tersebut. Sedangkan,
Membaca cepat adalah teknik membaca sebuah teks secara sekilas dan cepat dengan
focus tujuan untuk menemukan ide pokok atau gagasan dari teks tersebut.

2. Syarat-syarat penyusunan buku teks adalah :


a. Seleksi
Dalam kegiatan seleksi yang perlu dipertimbangkan adalah :
1. Tujuan pengajaran bahasa, level bahasa, dan jumlah waktu belajar
2. Tipe bahasa yang akan diajarkan
3. Jumlah materi yang akan disajikan
4. Pilihan butir-butir yang akan diajarkan
5. Criteria yang dipakai melandasi pilihan
b. Gradasi Bahan Pelajaran
Yaitu berkaitan dengan tataan yang dipandang paling baik untuk menyajikan bahan
pelajaran. Diantaranya :
1. Pengelompokan yang berdasarkan sistem (fonetis, gramatikal, leksikal)
2. Pengurutan atau skuensi
c. Persentasi Bahan
Berkaitan dengan pengomunikasian bahan kepada peserta didik. Yaitu :
1. Penahapan bahan pelajaran, baik jumlah maupun stuan-satuannya
2. Pendemonsstrasian bahan pelajaran yang mungkin secara lisan ataukah secara
tertulis.
3. Prosedur yang ditempuh dalam menyajikan isi pelajaran yang terdiri dari ragam-
ragam prosedur, yaitu eksplanasi, translasi, otentik atau peragaan (dengan benda,
gerak atau tulisan), gambar, dan konteks.
d. Repetisi Bahan Pelajaran
Mempersoalkan hal-hal yang patut dilakukan guru di dalam kelas, menyajikan bahan
pelajaran yang telah tertata dalam buku pelajaran (telah diseleksi, degradasi, dan
dipersentasikan).

3. Melek huruf adalah kemampuan membaca dan menulis atau kemampuan untuk
mengidentifikasi, mengerti, menerjemahkan, membuat, mengkomunikasikan dan
mengolah isi dari rangkaian teks yang terdapat pada bahan-bahan cetak dan tulisan yang
berkaitan dengan berbagai situasi.
Contoh :
a. Kemampuan mengidentifikasi dan membaca nama huruf A, B, C , D, dan lain-lain
b. Kemampuan mebaca suku kata ( KU-DA)
c. Kemampuan membaca 3-5 kata atau kalimat.
4. Metode Pembelajaran membaca dan menulis permulaan :
a. Metode Eja
Pada metode ini anak-anak dikenalkan dengan huruf-huruf abjad terlebih dahulu
baik cara membaca dan menulis. Selanjutnya anak diajak untuk membaca atau
menulis huruf-huruf tersebut dalam bentuk rankaian huruf menjadi suku kata.
Misalnya ku-da, sa-pi, su-su, dan lain-lain.
b. Metode Bunyi
Metode ini dilakukan dengan cara melafalkan bunyi dari sebuah huruf atau kata.
Misalnya : cara membaca nama NANI
Hurufnya dilafalkan dan dieja menjadi suku kata kemudian menjadi satu kata
Contoh : en-a = NA en-I =NI NA+NI= NANI
c. Metode Suku Kata
Metode ini diawali dengan pengenalan suku kata, seperti ba, bu, bi, bo, be, / ca, cu,
ci, co, ce, dan sebagainya. Kata-kata tersebut dirangkaikan menjadi kata yang
bermakna.

5. Contoh Rencana Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus sastra di kelas tinggi
Kompetensi Dasar : Memparafrasekan puisi anak
Hasil Belajar : Membuat parafrase puisi dengan tetap mempertahankan makna
puisi.
Indikator : (1) menjelaskan isi amanat/pesan yang terkandung dalam puisi,
(2) mengubah puisi ke dalam prosa sederhana dengan
mempertahankan makna atau isi puisi.
Materi Pokok : Puisi anak
Contoh pelaksanaan pembelajaran :

1. Kegiatan dilakukan dengan cara, guru membagikan lembaran yang berisi puisi anak,
kemudian guru membacakannya.
2. Setelah itu anak-anak diminta untuk membaca puisi tersebut. Kegiatan ini bertujuan
agar anak dapat memahami puisi tersebut.
3. Guru bertanya kepada siswa judul dari puisi yang telah dibaca tadi.
4. Guru bertanya kepada siswa ,”apakah ada diantara kalian yang belum mengerti arti
kata-kata yang terdapat pada puisi itu?”
5. Siswa mengajukan pertanyaan tentang arti kata yang belum dimengerti pada puisi
tersebut.
6. Guru menjelaskan satu persatu arti kata yang belum dimengerti oleh siswa.
7. Guru bertanya,”apakah tidak ada pertanyaan lagi?”
8. Setelah siswa memahami maksud dari puisi tersebut, guru bertanya kepada siswa
,”apa isi amanat atau pesan yang terkandung dalam puisi tersebut?”
9. Setelah beberapa siswa menyampaikan pendapatnya tenttang isi amanat atau pesan
yang terkandung dalam puisi tersebut.Kemudian guru meluruskan kesalah
pemahaman siswa, memberikan penguatan dan menyimpulkan amanat yang
terkandung dalam puisi tersebut.
10. Kemudian Guru meminta siswa untuk membuat cerita dari puisi tersebut dengan
menggunakan kata-katanya sendiri dan ditulis di buku mereka masing-masing.Guru
memberikan waktu kepada siswa untuk mengerjakannya.
11. Guru meminta siswa untuk maju kedepan kelas secara bergiliran untuk
menceritakan kembali puisi tersebut.
12. Setelah membacakan cerita dari puisi tersebut, guru meminta siswa untuk
mengumpulkan hasil pekerjaannya.

Anda mungkin juga menyukai