Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 2

PDGK 4204 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD

NAMA : INDRIANA RAHMAWATI PRATIWI


NIM : 857162496
SEMESTER : 3 A/BI

1. Tuliskan secara singkat prinsip penyusunan buku teks menurut W.F. Mackey
danTarigan.
Jawaban :
a. Menurut W.F. Mackey penyusunan buku teks didasarkan pada prinsip :
1) Seleksi
Pada tahap ini ada beberapa komponen yang perlu diperhatikan seperti : tujuan
pengajaran Bahasa, level Bahasa yang diajarkan, jumlah waktu belajar, tipe
bahasa yang akan diajarkanjumlah materi yang akan diajarkan.
2) Gradasi Bahan Pelajaran
Mempersoalkan tataan yang dipandang paling baik untuk menyajikan bahan
pelajaran yang telah dipilih atau diseleksi.
3) Presentasi
Mempersoalkan pegeomunikasian bahan kepada siswa.
4) Repetisi
Mempersoalkan hal-hal yang patut dilakukan guru di dalam kelas, dengan kat
lain repetisi ini menyangkut perilaku guru dalam mengajar.
b. Menurut Tarigan
1) Pendekatan keterampilan proses, yang didalamnya meliputi : mengamati,
menginterpretasikan, mengaplikasikan konsep, meramalkan, merencanakan
dan melaksanakan eneltian, dan mengomunikasika hasil penelitian.
2) Tujuan, meliputi: kogntif, afektif, psikomotor, bahan pengajaran, program,
metode, sarana dan sumber, peniaian dan Bahasa.
2. Tuliskan secara singkat pengertian MMP, Metode dalam pembelajaran MMP serta
tahapan pelaksanaan pembelajaran MMP.
Jawaban :
a. Pengertian MMP
MMP merupakan kepanjangan dari Membaca Menulis Permulaan. Disebut
permulaan karena hal pertama yang diajarkan kepada anak pada awal-awal
masa persekolahan itu adalah kemampuan membaca dan menulis yang lebih
diorientasikan pada kemampuan membaca dan menulis tingkat dasar, yakni
ini sekolah. akan kemampuan menjadi melek landasan huruf dan dasar bagi
kemampuan pemerolehan menulis mekanik. bidang-bidang Kedua ilmu
kemampuan lainnya di sekolah.
b. Metode dalam pembelajaran MMP
1) Metode Eja
Pembelajaran membaca dan menulis permulaan dengan metode ini memulai
pengajarannya dengan memperkenalkan huruf-huruf secara alfabetis. Huruf-
huruf tersebut dihafalkan dan dilafalkan anak sesuai dengan bunyinya menurut
abjat.
2) Metodi Bunyi
Prinsip metode binyi sama dengan metode eja. Perbedaaannya terletak hanya
pada cara atau system pembacaan atau pelafalan abjad (huruf-hurufnya).
3) Metode Suku Kata
Metode ini diawali dengan pengenalan suku kata. Suku-suku kata tersebut
kemudian dirangkai menjadi kata-kata bermakna.
4) Metode kata
Proses pembelajaran MMP diawali dengan pengenalan sebuah kata tertentu.
Kata ini, kemudian dijadikan lembaga sebagai dasar untuk pengenalan suku
kata dan huruf. Artinya, kata dimaksud diuraikan (dikupas) menjadi suku kata,
suku kata menjadi huruf-huruf. Selanjutnya, dilakukan proses perangkaian
huruf menjadi suku kata dan suku kata menjadi kata.
5) Metode global
Metode global ini dikenal juga sebagai Metode Kalimat. Dikatakan demikian
karena alur proses pembelajaran MMP yang diperlihatkan melalui metode ini
diawali dengan penyajian beberapa kalimat secara global
6) Metode SAS
Metode SAS merupakan salah satu jenis metode yang bisa digunakan untuk
proses pembelajaran membaca dan menulis permulaan bagi siswa pemula.
Pembelajaran MMP dengan metode ini mengawali pelajarannya dengan
menampilkan dan memperkenalkan sebuah kalimat utuh.

c. Tahapan pelaksnaan pembelajaran MMP


Pelaksanaan kegiatan belajar mengajar MMP ini terbagi ke dalam dua tahapan,
yaitu:
1) Pembelajaran tanpa buku.
2) Pembelajaran dengan menggunakan buku.

3. Tuliskan bahan pengajaran bahasa Indonesia di SD menurut Kurikulum 2004 (KBK).


Jawaban :
Dalam kurikulum 2004 Standar Kompetensi Mata Peajaran Bahas aIndonesia Sekolah
Dasar terdiri dari empat aspek sebagai berikut :
a. Mendengarkan, seperti mendengarkan berita, petunjuk, pengumuman, perintah,
bunyi atau suara, bunyi bahasa, lagu, dsb. Serta perintah yang didengar dengan
memberikan respon secara tepat serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui
kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, dll.
b. Berbicara, seperti mengungkapkan gagasan dan pemikiran , perasaan sambutan,
dialog pesan dsb. Serta mengapresiasi dan berekspresi serta melalui kegiatan
melisankan hasil sastra berupa dongen, cerita anak anak , cerita rakyat, puisi anak,
dsb.
c. Membaca, Membaca seperti membaca huruf , suku kata, kalimat paragrap, berbagai
teks bacaan,denah , petunjuk dan lain lain mengandung teks bacaan, Serta
mengapresiasi dan berekspresi melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa
dongen, cerita anak anak , cerita rakyat, puisi anak, dsb.
d. Menulis, seperti menulis karangan naratif dan normatif dengan tulisan rapi danjelas
dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca,pemakaian ejaan dan tanda
baca dan kosakata yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat
majemuk serta mengapresiasi dan berekspresi melalui kegiatan menulis hasil
sastra berupa cerita dan puisi.
4. Apakah yang dimaksud dengan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus tertentu?
Jawaban :
Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus tertentu merupakan Langkah-langkah
pembelajaran ditentukan oleh komponen bahan pengajaran apa yang menjadi fokus
dalam pembelajaran. Jika difokuskan pada salah satu aspek keterampilan berbahasa
maka kegiatan belajar-mengajar ditujukan untuk mencapai tujuan pengembangan
kompetensi dari salah satu aspek keterampilan berbahasa tersebut dengan pembagian
waktu yang lebih banyak untuk aspek keterampilan berbahasa yang menjadi fokus
pembelajaran saat itu.
Adapun tujuan dan manfaat pembelajaran bahasa Indonesia dengan berbagai fokus
tersebut untuk mengembangkan salah satu komponen pembelajaran Bahasa Indonesia
yang dititikberatkan pada pengembangan kompetensi dasar dari salah satu aspek
pengajaran bahasa.
Macam-macam pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus tertentu:

a. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus membaca


b. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus Menulis
c. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus Menyimak
d. Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus berbicara

5. Tuliskan pengertian apersepsi dalam pembelajaran.


Jawaban :
Apersepsi adalah konsep pengajaran yang dilakukan dengan memberikan pengenalan
atau rangsangan awal yang relevan dengan topik yang akan dipelajari. Melalui
apersepsi, siswa dapat lebih siap untuk menghadapi pembelajaran baru dan
membangun pemahaman yang lebih baik. Secara etimologi, apersepsi adalah istilah
yang diambil dari kata apperception, yang berarti menafsirkan buah pikiran, jadi
menyatukan dan mengasimilasi suatu pengamatan berdasarkan pengalaman yang telah
dimiliki dan dengan demikian memahami dan dapat menafsirkanya. Tujuan dari
apersepsi adalah untuk mempersiapkan pikiran siswa dan mengaktifkan pengetahuan
yang sudah ada sehingga siswa dapat dengan lebih baik memahami dan mengaitkan
informasi baru dengan yang sudah ada.

Anda mungkin juga menyukai