MODUL 6
PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN (MMP)
Di susun Oleh :
JAM’IAH (858300451)
UPBJJ BANJARMASIN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023.1
Kegiatan Belajar 1 : Pembelajaran Membaca Menulis di Kelas Rendah
A. Pengertian MMP
MMP merupakan kependekan dari Membaca Menulis Permulaan, merupakan
program pembelajaran yang diorientasikan kepada kemampuan membaca dan menulis
permulaan di kelas-kelas awal pada saat anak-anak mulai memasuki bangku sekolah.
Kemampuan membaca permulaan lebih diorientasikan pada kemampuan membaca
tingkat dasar, yakni kemampuan melek huruf. Maksudnya, anak-anak dapat mengubah
dan melafalkan lambang-lambang tertulis menjadi bunyi-bunyi bermakna.
Kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan membaca
permulaan. Pada tingkat dasar/permulaan, pembelajaran menulis lebih diorientasikan
pada kemampuan yang bersifat akademik. Anak-anak lebih dilatih untuk daoat
menuliskan (mirip dengan kemampuan melukis atau menggambar).
1. Membiasakan sikap menulis yang benar (memegang dan menggunakan alat tulis)
2. Menjiplak dan menebalkan
3. Menyalin
4. Menulis permulaan
5. Menulis beberapa kalimat dengan huruf sambung
6. Menulis kalimat yang didiktekan guru
7. Menulis dengan huruf sambung
A. Penilaan Proses
Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dalam
kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran dimaksud, guru akan
memperhatikan aktivitas, respons, kegiatan, minat, sikap, dan upaya-upaya siswa
dalam mengikuti proses pembelajaran. Tes adalah serangkaian pertanyaan yang harus
dijawab, pernyataan yang harus ditanggapi atau tugas yang harus dilaksanakan testee
(peserta tes). erdasarkan cara pelaksanaannya, alat penilaian teknik tes dapat
dilakukan secara tertulis, lisan, dan perbuatan.
1. Tes tertulis merupakan alat penilaian yang penyajian maupun pengerjaannya
dilakukan dalam bentuk tertulis. Pengerjaannya oleh siswa dapat berupa jawaban
atas pertanyaan atau tanggapan, baik atas pernyataan maupun tugas yang
diberikan atau diperintahkan.
2. Tes lisan merupakan alat penilaian yang penyajian maupun pengerjaannya
dilakukan dalam bentuk lisan. Dalam cara ini pun, pengerjaannya oleh siswa dapat
berupa jawaban atas pertanyaan atau tanggapan atas pernyataan
3. Tes perbuatan merupakan alat penilaian yang penugasannya dapat disampaikan
secara tertulis atau lisan dan pengerjaannya oleh siswa dilakukan dalam bentuk
penampilan atau perbuatan.
Teknik nontes merupakan alat penilaian yang dilakukan untuk memperoleh
gambaran mengenai karakteristik minat, sikap, dan kepribadian.
B. Penilaian Hasil
Penilaian hasil dimaksudkan untuk menentukan pencapaian atau hasil belajar
siswa. Alat penilaian yang digunakan bisa berupa tes maupun nontes. Untuk menilai
pencapaian hasil belajar siswa dalam pembelajaran MMP di kelas rendah
dimaksudkan untuk menilai kemampuan siswa dalam hal kemelekhurufan yang
dicapainya. Kemampuan-kemampuan dimaksud meliputi pengenalan atas satuan-
satuan lambang bahasa yang berupa huruf, suku kata, kata, dan kalimat sederhana.
1. Tes membaca permulaan dapat mengambil bentuk-bentuk seperti berikut ini.
Membaca nyaring; siswa diminta untuk melafalkan lambang tertulis baik berupa
lambang yang berupa, huruf, suku kata, kata, atau kalimat sederhana. Melalui tes
ini, guru akan dapat menilai kemampuan siswa dalam mengidentifikasi lambang-
lambang bunyi, melafalkannya, dan memaknainya.
2. Mengisi wacana rumpang dalam berbagai tataran kebahasaan sesuai dengan
pemfokusan pembelajaran yang diberikan. Teknik isian rumpang untuk membaca
permulaan tidak berpatokan pada teknik isian rumpang sebagaimana halnya untuk
membaca tingkat lanjut (membaca pemahaman) yang aturannya sudah baku,
misalnya dengan pelesapan setiap kata kelima, keenam, atau ketujuh secara
konsisten.
3. Menjawab dan mengajukan pertanyaan dari teks tertulis (teks sederhana)
Guru dapat mengajukan beberapa pertanyaan sederhana untuk menilai
kemampuan siswa dalam memahami lambang-lambang tertulis.