Setelah itu, lalu dilanjutkan dengan proses perangkaian suku kata menjadi kelompok
kata atau kalimat sederhana.
Contohnya: NEXT
ka – ki ku – da
ba – ca bu – ku
cu – ci ka – ki, dan lain sebagainya.
Langkah selanjutnya yaitu dengan proses pengupasan atau penguraian bentuk kalimat
menjadi bentuk satuan-satuan bahasa terkecil dibawahnya yaitu dari kalimat menjadi kata-
kata lalu ke suku kata, yang dikenal dengan metode rangkai-kupas.
Dapat disimpulkan bahwa langkah-langkah pembelajaran MMP dengan Metode Suku Kata
adalah:
a. Tahap pertama, pengenalan suku-suku kata
b. Tahap kedua, perangkaian suku- suku kata menjadi kata
c. Tahap ketiga, perangkaian kata menjadi kelompok kata atau kalimat sederhana
d. Tahap ke empat, pengintegrasian kegiatan perangkaian dan pengupasan
(kalimat – kata-kata – suku-suku kata)
4. Metode Kata
Melalui proses analitik, anak diajak untuk mengenal konsep kata. Kalimat yang
utuh digunakan sebagai dasar pembelajaran MMP, lalu diuraikan ke satuan bahasa yang
lebih kecil yaitu kata. Proses penganalisisan atau penguraian ini berlanjut pada satuan
bahasa yang lebih kecil lagi hingga tidak bias diuraikan lagi, yakni huruf-huruf.
a. Menunjukkan gambar
b. Menceritakan gambar
c. Siswa bercerita dengan bahasa sendiri
d. Memperkenalkan bentuk-bentuk huruf (tulisan) melalui bantuan gambar
e. Membaca tulisan bergambar
f. Membaca tulisan tanpa gambar
g. Memperkenalkan huruf, suku kata, kata atau kalimat dengan bantuan kartu
2. Pembelajaran dengan Menggunakan Buku
Pembelajaran dengan menggunakan buku dapat dilakukan dengan
memastikan anak-anak telah mengenal bentuk tulisan dengan baik melalui
pembelajaran tanpa buku, langkah selanjutnya anak-anak mulai
diperkenalkan dengan lambang-lambang tulis yang tercetak didalam buku.