Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dinar Ayuni

Nim : 1191111014
Kelas : PGSD Reguler A 2019
Dosen Pengampu : Dra. Erlinda Simanungkalit, M. Pd
Masta M Sembiring, S.Pd, M. Pd
Mata Kuliah : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia SD Kelas Rendah

MEMBACA DAN MENULIS PERMULAAN

A. Pengertian Membaca dan Menulis Permula

Membaca dan menulis permulaan merupakan program pembelajaran yang


diorientasikan kepada siswa kelas awal atau mulai memasuki bangku sekolah dasar.
Adapun tujuan dari MMP adalah sebagai upaya penyempurnaan kurikulum dari
sebelumnya untuk mewujudkan peningkatan mutu dan relevensi pendidikan dengan
kebutuhan masyarakat yang harus dilakukan secara menyeluru menyangkut
pengembangan dimensi manusia seutuhnya. Dimensi tersebut ialah moral, akhlak, budi
pekerti, pengetahuam, keterampilan, kesehatan, seni dan budaya.

B. Metode Pembelajaran Membaca dan Menulis Permula

Untuk dapat mengajarkan membaca dan menulis permulaan seperti dikutip dari
(Mulyati, 2014: 15-23 & Kemendikbud, 2012: 8-15), ada beberapa metode yang dapat
dijadikan acuan untuk mengajarkannya antara lain :

1. Metode Eja
Pembelajaraan membaca dan menulis permulaan dengan metode ini memulai
pengajarannya dengan memperkenalkan hurup-huruf secara alfabetis. Huruf-huruh
tersebut dihafalkan dan dilafalkan anak sesuai dengan bunyinya menurut abjad. Sebagai
contoh A/a, B/b, C/c, D/d, E/e, F/f, dan seterusnya, dilafakan sebagai [a], [be], [ce],
[de], [ef] dan seterusnya. Misalya : b, u, k, u menjadi b-u [bu] (dibaca atau dieja /be-u/
[bu]) k-u[ku] (dibaca atau dieja/ ke-u/[ku]) bu-ku dilafalkan /buku/.
2. Metode Bunyi
Metode bunyi meruppakan bagian dari metode eja, hanya saja pelaksanaannya
metode bunyi melalui proses latihan dan tubian.contoh huruf /b/ dilafalkan (eb) /d/
dilafalkan (ed) dan sebagaiannya.

3. Metode Suku Kata


Metode suku kata biasa disebut dengan metode silabel. Proses pembelajaran MMP
dengan metode dini diawali dengan pengenalan suku kata, seperti :

/bi, ba, bu, be, bo/;


/ca, ci, cu, ce, co/; dan seterusnya

Suku-suku kata tersebut, kemudian dirangkaikan menjadi kata-kata bermakna.


Kata-kata yang dimaksud, misalnya :

bi-ru ca-ci da-ra ku-ku


bi-bi ci-ci da-du ka-ku

Kegiatan ini dapat dilanjutkan dengan perangkaian kata menjadi kelompok kata
atau kalimat sederhana. Contoh

ba-ca bu-ku
cu-ci ka-ki

4. Metode Kata
Proses pembelajaran MMP diawali dengan pengenalan sebuah kata tertentu.
Kemudian dijadikan dasar untuk pengenalan suku kata dan huruf maka metode ini
disebut sebagai “metode kupas-rangkai”

5. Metode Global
Sebagian orang mengistilahkan metode ini sebagai “metode kalimat”. Sebagai
contoh materi untuk MMP yang menggunakan metode global :
1) Memperkenalkan gambar dan kalimat
Seperti : Ini Mama
2) Menguraikan salah satu kalimat menjadi kata; kata menjadi suku kata; suku kata
menjadi huruf-huruf
Seperti : Ini Buku
I-ni bu-ku
I-n-i b-u-k-u

6. Metode SAS
Structural Analitik Sintetik atau yang biasa disingkat SAS merupakan salah satu
metode yang dapat digunakan dalam pembelajaran membaca dan menulis permulaan.

Contoh materi membaca dan menulis di SD Kelas Rendah


Ini mama
i-ni ma-ma
i-n-i m-a-m-a
Ini mama

C. Rancangan pembelajaran membaca dan menulis permulaan


1. Langkah-langkah pembelajaran MMP tanpa buku
 Menunjukan gambar
 Menceritakan gambar
 Siswa bercerita dengan bahasanya sendiri
 Memperkenalkan bentuk-bentuk huruf (tulisan) melalui bantuan gambar
 Membaca tulisan gambar
 Membaca tulisan tanpa gambar
 Memperkenalkan huruf, suku kata, kata, atau kalimat dengan bantuan kartu
2. Langkah-langkah pembelajaran MMP dengan menggunakan buku
 Membaca buku pelajaran
 Membaca buku dan majalah anak yang terpilih
 Membaca bacaan susunan bersama guru
 Menyajikan gambar dengan bacaan hasil susunan bersama antara guru-siswa
sebagai bahan ajar permulaan.
3. Langkah-langkah pembelajaran MMP melalui permainan kata sambung
 Siswa dikelompokkan
 Guru menyiapkan papan atau kertas manila sebagai media untuk menulis
 Setiap kelompok memegang alat tulis yang digunakan secara bergantian antara
teman satu kelompok menulis.
 Guru mengajak siswa berkonsentrasi lalu menjelaskan cara permainannya
 Guru memberikan kata kunci sebagai dasar
 Setiap kelompok berdiri berbaris mendekati media untuk menulis
 Setelah guru menuliskan kata kunci, siswa paling depan setiap kelompok
meneruskan kata kunci
 Siswa yang sudah menulis berpindah ke barisan belakang.
 Saat siswa berkompetisi, guru mendampingi
 Jika anggota ada yang mengalami kesulitan anggota lain dapat membantu
 Setelah waktu habis, guru memeriksa hasilnya
 Jika ada kata yang salah, kata yang diulang guru tidak menghitungnya
 Pemenang permainan ini berdasarkan banyak kata yang benar.

Anda mungkin juga menyukai