H. RUSSEL (2101010104)
1.Faktor Internal (yang berasal dari diri pembaca) 2.Faktor Eksternal (yang berasal dari luar diri pembaca
faktor eksternal antara lain meliputi unsur-unsur
Faktor internal antara lain meliputi : yang berasal dari lingkungan baca.
1) Minat baca
2) Motivasi
3) Kepemilikan Kompetensi Membaca
MENULIS PERMULAAN
4. Menyalin huruf
Metode eja adalah awal dalam pembelajaran membaca yang pengajarannya dimulai denganpengenalan huruf-huruf secara alfabetis. Kemudian
anak diajak untuk berkenalan dengan suku kata dengan cara merangkaikan beberapa huruf yang sudah dikenalnya. Proses selanjutnya
adalahpengenalan kalimat-kalimat sederhana.Sebagai contoh A/a, B/b, C/c, D/d, E/e, F/f, dan seterusnya,.
b. Metode Bunyi
Metode bunyi merupakan bagian dari metode eja, hanya saja dalam pelaksanaannya metode bunyi melalui proses latihan dan tubian.
Contoh metode bunyi: kata nani dieja menjadi: /en-a/ [na]/en-i/ [ni] dibaca [na-ni].
Metode ini diawali dengan pengenalan suku kata, seperti: ba, bi, bu, be, bo, dan seterusnya. Kemudian suku-suku kata tersebut dirangkaikan
menjadi kata-kata yang bermakna.
d.Metode Kata
Metode dalam mengajarkan membaca yang dimulai dengan cara mengupas kata menjadi suku kata dan suku kata dikupas
lagi menjadi huruf.
2.Menguraikan salah satu kalimat menjadi kata; kata menjadi suku kata; suku kata menjadi huruf-huruf.
• ini buku
• i-ni bu-ku
• i-n-i b-u-k-u
f. Metode Struktural Analisis Sintesis (SAS) atau penganalisisan.
h. Metode Penugasan
Metode penugasan adalah teknik pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan
tugas berdasarkan petunjuk atau instruksi guru.
●menentukan topik.
●merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK).
●menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK tertentu.
●mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan siswa.
j. Metode Diskusi
Bagi siswa kelas rendah (I dan II), penting sekali guru menggunakan metode membaca. Depdiknas (2000:4)
menawarkan berbagai metode yang diperuntukkan bagi siswa permulaan, antara lain: metode eja/bunyi, metode
kata lembaga, metode global, dan metode SAS.
Metode pembelajaran di atas dapat diterapkan pada siswa kelas rendah (I dan II) di sekolah dasar. Guru dianjurkan
memilih salah satu metode yang cocok dan sesuai untuk diterapkan pada siswa. Menurut hemat penulis, guru sebaiknya
mempertimbangkan pemilihan metode pembelajaran yang akan digunakan sebagai berikut:
Membaca menulis permulaan atau MPP adalah program pembelajaran utama bagi peserta didik di masa awal bersekolah.
Disebut permulaan karena hal pertama yang diajarkan kepada peserta didik pada awal-awal masa perse- kolahan itu adalah
kemampuan membaca dan menulis yang lebih diorientasIkan pada kemampuan membaca dan menulis tingkat dasar, yakni
kemampuan mengenal huruf dan kemampuan menulis mekanik. Kedua kemampuan ini akan menjadi landasan dasar bagi
pemerolehan bidang ilmu lain di sekolah. Kemampuan mengenal huruf ini selanjutnya dibina dan ditingkatkan me- nuju
pemilikan kemampuan membaca tingkat lanjut, yakni kemampuan mema- hami wacana adalah kemampuan membaca yang
sesungguhnya, yakni kemampuan mengubah lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi bermakna disertai pemahaman akan
lambang-lambang tersebut. Kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan membaca permulaan.
Pada tingkat dasar/permulaan, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik.
SEKIAN & TERIMAKASIH