Anda di halaman 1dari 15

METODE PEMBELAJARAN MEMBACA

DAN MENULIS PERMULAAN DIKELAS


SATU SD
 DWITA YUNI MUNTHE (2101010066)

 PUTRI RAMASARI DAMANIK (2101010070)

 ROSA MANISHA SIAHAAN (2101010077)

 SILVIANTIKA BATUBARA (2101010097)

 NITA DILA (2101010068)

 H. RUSSEL (2101010104)

 ALOISYA MARBUN (2101010057)

 WINDI YOHANA SIJABAT (2101010100)

 MAYA ANGELIKA SINURAT (2101010092)

 MARTHAULI SINAGA (2101010106)


PENGERTIAN MEMBACA MENULIS PERMULAAN

Membaca Menulis Permulaan merupakan program pembelajaran yang diorientasikan


kepada kemampuan membaca dan menulis permulaan di kelas-kelas awal pada saat anak-
anak mulai memasuki bangku sekolah. Pada tahap awal anak memasuki bangku sekolah di
kelas 1 sekolah dasar, MMP merupakan menu utama. Hal pertama yang diajarkan kepada
anak pada awal-awal masa persekolahan tersebut adalah kemampuan membaca dan
menulis. Kedua kemampuan ini akan menjadi landasan dasar bagi pemerolehan bidang-
bidang ilmu lainnya di sekolah.
MEMBACA PERMULAAN

Faktor-faktor Yang Menyebabkan Anak Mengalami


Kesulitan Membaca Permulaana.

1.Faktor Internal (yang berasal dari diri pembaca) 2.Faktor Eksternal (yang berasal dari luar diri pembaca
faktor eksternal antara lain meliputi unsur-unsur
Faktor internal antara lain meliputi : yang berasal dari lingkungan baca.
1) Minat baca
2) Motivasi
3) Kepemilikan Kompetensi Membaca
MENULIS PERMULAAN

Menulis bukan hanya kegiatan menyalin bentuk tulisan atau


keterampilan menggerakkan alat tulis di atas media tulis, melainkan
bagaimana seorang penulis memvisualisasikan atau mengekspresikan
apa yang dilihat, didengar, dan dipikirkannya ke dalam lambang-
lambang tulisan. Menulis juga merupakan pemindahan pikiran dan
perasaan dalam bentuk lambang-lambang bahasa (Semi, 1990:47)
Terdapat beberapa cakupan keterampilan menurut Yusuf (2003:105) menulis yang termasuk di dalamnya antara lain
adalah:1. Memegang alat tulis

2. Menggerakkan alat tulis ke atas dan ke bawah

3. Menggerakkan alat tulis melingkar

4. Menyalin huruf

5. Menyalin nama sendiri dengan huruf balok

6. Menulis nama sendiri dengan huruf balok

7. Menyalin huruf balok dari jarak jauh

8. Menyalin huruf, kata, dan kalimat dengan tulisan bersambung

9. Menyalin tulisan bersambung dari jarak jauh


Terdapat beberapa jenis kesulitan belajar yang dialami anak berkesulitan menulis, antara lain sebagai
berikut.
1. Terlalu lambat dalam menulis
2. Salah arah pada penulisan huruf dan angka
3. Terlalu miring
4. Jarak antar huruf tidak konsisten
5. Tulisan kotor

6. Tidak tepat dalam mengikuti garis horisontal


7. Bentuk huruf atau angka tidak terbaca
8. Tekanan pensil tidak tepat
9. Ukuran tulisan terlalu besar atau terlalu kecil
10. Bentuk terbalik
METODE PEMBELAJARAN MEMBACA MENULIS
PERMULAN DI SD
a. Metode Eja

Metode eja adalah awal dalam pembelajaran membaca yang pengajarannya dimulai denganpengenalan huruf-huruf secara alfabetis. Kemudian
anak diajak untuk berkenalan dengan suku kata dengan cara merangkaikan beberapa huruf yang sudah dikenalnya. Proses selanjutnya
adalahpengenalan kalimat-kalimat sederhana.Sebagai contoh A/a, B/b, C/c, D/d, E/e, F/f, dan seterusnya,.

b. Metode Bunyi

Metode bunyi merupakan bagian dari metode eja, hanya saja dalam pelaksanaannya metode bunyi melalui proses latihan dan tubian.

Contoh metode bunyi: kata nani dieja menjadi: /en-a/ [na]/en-i/ [ni] dibaca [na-ni].

c. Metode Suku Kata

Metode ini diawali dengan pengenalan suku kata, seperti: ba, bi, bu, be, bo, dan seterusnya. Kemudian suku-suku kata tersebut dirangkaikan
menjadi kata-kata yang bermakna.
d.Metode Kata
Metode dalam mengajarkan membaca yang dimulai dengan cara mengupas kata menjadi suku kata dan suku kata dikupas
lagi menjadi huruf.

e. Metode Global (Metode Kalimat)


Materi untuk MMP yang menggunakan metode global dengan cara:
1.Memperkenalkan gambar dan kalimat.
• Ini mama
• Ini baso

2.Menguraikan salah satu kalimat menjadi kata; kata menjadi suku kata; suku kata menjadi huruf-huruf.
• ini buku
• i-ni bu-ku
• i-n-i b-u-k-u
f. Metode Struktural Analisis Sintesis (SAS) atau penganalisisan.

Proses penguraian/penganalisian dalam pembelajaran MMP dengan metode SAS, meliputi:


1.Kalimat menjadi kata-kata
2.Kata menjadi suku-suku kata, dan
3.Suku kata menjadi huruf-huruf.
Metode SAS ini dibagi menjadi dua tahap:
1. Tahap tanpa buku:
-Merekam bahasa siswa
-Menampilakn gambar sambil berceritaMembaca gambar
-Membaca gambar dengan kartu kalimat
-Membaca kalimat secara struktual (S)
-Proses Analitik (A)
-Proses Sintetik (S)
2. Tahap dengan buku, dengan cara:
-Membaca buku pelajaran
-Membaca majalah bergambar
Membaca-bacaan yang disusun oleh guru dan siswa
Membaca bacaan yang disusun oleh siswa secara berkelopok
Membaca benar disusun oleh siswa secara individual.
g. Metode Ceramah
Metode ceramah adalah suatu metode mengajarkan sesuatu bahan dengan penuturan, penerangan, atau
penjelasan bahasa lisan kepada siswa.

h. Metode Penugasan

Metode penugasan adalah teknik pengajaran yang memberikan kesempatan kepada siswa untuk melaksanakan
tugas berdasarkan petunjuk atau instruksi guru.

   i. Metode Tanya Jawab

●menentukan topik.
●merumuskan tujuan pembelajaran khusus (TPK).
●menyusun pertanyaan-pertanyaan secara tepat sesuai dengan TPK tertentu.
●mengidentifikasi pertanyaan-pertanyaan yang mungkin diajukan siswa.
j. Metode Diskusi

k.. Metode Demonstrasi


PENTINGNYA METODE PEMBELAJARAN DALAM
MEMBACA MENULIS PERMULAAN DI SD
Metode sangat berpengaruh besar dalam pengajaran dengan metode nilai bisa baik atau
bisa buruk, dangan metode pula pembelajaran bisa sukses atau gagal, kebanyakan seorang
guru yang menguasai materi akan tetapi bisa gagal dalam pembelajaran karna ia tidak
mendapatkan metode yang tepat untuk memahamkan murid.
RANCANGAN METODE MMP

Pelaksanaan kegiatan pembelajaran MMP terbagi ke dalam dua tahapan yaitu


a. Metode menggunakan buku
b. Metode tanpa menggunakan buku
Variasi –variasi Kegiatan belajar mengajar sebagai berikut::
1.Menunjukkan Gambar
2.Menceritakan Gambar
3.Siswa bercerita dengan bahasa sendiri
4.Memperkenalkan bentuk-bentuk huruf (tulisan) melalui bantuan gambar
5.Membaca tulisan bergambar
6.Membaca tulisan tanpa gambar
7.Memperkenalkan huruf, suku kata, kata, atau kalimat dengan bantuan kartu
PENERAPAN METODE MMP

Bagi siswa kelas rendah (I dan II), penting sekali guru menggunakan metode membaca. Depdiknas (2000:4)
menawarkan berbagai metode yang diperuntukkan bagi siswa permulaan, antara lain: metode eja/bunyi, metode
kata lembaga, metode global, dan metode SAS.

Metode pembelajaran di atas dapat diterapkan pada siswa kelas rendah (I dan II) di sekolah dasar. Guru dianjurkan
memilih salah satu metode yang cocok dan sesuai untuk diterapkan pada siswa. Menurut hemat penulis, guru sebaiknya
mempertimbangkan pemilihan metode pembelajaran yang akan digunakan sebagai berikut:

• 1.    Dapat menyenangkan siswa

• 2.    Tidak menyulitkan siswa untuk menyerapnya

• 3.    Bila dilaksanakan, lebih efektif dan efisien

• 4.    Tidak memerlukan fasilitas dan sarana yang lebih rumit


KESIMPULAN

Membaca menulis permulaan atau MPP adalah program pembelajaran utama bagi peserta didik di masa awal bersekolah.
Disebut permulaan karena hal pertama yang diajarkan kepada peserta didik pada awal-awal masa perse- kolahan itu adalah
kemampuan membaca dan menulis yang lebih diorientasIkan pada kemampuan membaca dan menulis tingkat dasar, yakni
kemampuan mengenal huruf dan kemampuan menulis mekanik. Kedua kemampuan ini akan menjadi landasan dasar bagi
pemerolehan bidang ilmu lain di sekolah. Kemampuan mengenal huruf ini selanjutnya dibina dan ditingkatkan me- nuju
pemilikan kemampuan membaca tingkat lanjut, yakni kemampuan mema- hami wacana adalah kemampuan membaca yang
sesungguhnya, yakni kemampuan mengubah lambang-lambang tulis menjadi bunyi-bunyi bermakna disertai pemahaman akan
lambang-lambang tersebut. Kemampuan menulis permulaan tidak jauh berbeda dengan kemampuan membaca permulaan.
Pada tingkat dasar/permulaan, pembelajaran menulis lebih diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik.
SEKIAN & TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai