Anda di halaman 1dari 20

MODUL 10

APRESIASI SENI RUPA


ANAK
IRNA ISKARINA 857607537
MISTIYAH 857606678
KEGIATAN BELAJAR

1. MANFAAT
2. 3.
BELAJAR
KARAKTERIS PERIODISASI
SENI BAGI
TIK SENI GAMBAR
ANAK USIA
RUPA ANAK ANAK
SD
Secara garis besar manfaat belajar seni rupa yaitu:

KEGIATAN 1 seni rupa sebagai bahasa visual

BELAJAR 1 Anak pada usia SD dalam kehidupannya sangat dekat dengan


berkarya seni. Hampir bias dikatakan bahwa perilaku anak
dekat dengan kegiatan berkesenian, tiada hari tanpa gambar
atau berseni. Berseni merupakan kebutuhan anak dalam:
MANFAAT a. mengutarakan pendapat
BELAJAR b. berkhayal berimajinasi
SENI BAGI c. bermain

ANAK d. Belajar
e.
USIA SD memahami bentuk yang ada di sekitar anak
f. merasakan kegembiraan kesedihan dan rasa keagamaan
2. Seni Membantu Pertumbuhan Mental
Pada gambar 10.4 merupakan perkembangan simbol rupa yang
KEGIATAN terjadi pada saat anak ingin menyatakan bentuk yang dipikirkan,

BELAJAR 1 dirasakan atau dibayangkan. Bentuk benda tersebut hadir


bersamaan dengan perkembangan usia mental anak.
Usia anak sekitar 7 sampai 8 tahun merupakan usia
MANFAAT perkembangan penalaran anak, pikiran dan perasaan anak pun
mulai berkembang memisah. Ketika pertumbuhan badan anak
BELAJAR lebih cepat daripada perkembangan pikiran. Kertidaksejajaran
SENI BAGI perkembangan anak tersebut berpengaruh terhadap perkembangan
gambar, missal fungsi nalar berkembang lebih cepat daripada
ANAK ekspresi. Hal yang terjadi, penalaran anak lebih kuat daripada
USIA SD perasaannya. Tipe anak yang kuat penalarannya cenderung lebih
dominan duansa garis serta figure atau objek lukisan ditampilkan
lebih realistis daripada anak bertipe perasaan (emosional).
KEGIATAN 3. Seni Rupa Membantu Belajar Bidang Yang Lain
BELAJAR 1 Secara konseptual pembelajaran seni rupa kepada anak
adalah suatu proses berlatih mempelajari ide gagasan,
memahami sesuatu yang diwujudkan dalam gambar.
MANFAAT Dalam proses pembelajaran siswa belajar memindahkan

BELAJAR hakiki bentuk peristiwa atau disebut dengan nilai object


yang diubah ke dalam gambar atau transfer of value.
SENI BAGI Kegiatan mengamati objek di sekelilingnya juga

ANAK mencakup pengamatan terhadap perilaku manusia.

USIA SD
4. Seni Sebagai Media Bermain
KEGIATAN Manusia adalah makhluk bermain hamper, setiap saat orang
BELAJAR 1 memperlakukan kondisi untuk bermain. Dalam bermain ini
peristiwa imajinasi, pikiran dan perasaan bergerak
menciptakan permainan. Dalam dunia anak bermain
MANFAAT merupakan modal yang kuat untuk melatih pikiran, perasaan
dan imajinasi. Hal ini dapat terdapat dalam mencipta karya
BELAJAR seni.

SENI BAGI Seni bagi seorang anak merupakan media belajar dan bermain,
dan jika diterapkan dalam struktur tingkatan belajar di sekolah
ANAK dasar dapat dirangkum dalam skema perkembangan strategi
USIA SD belajar yang didasarkan pada perkembangan pikiran, perasaan
dan keterampilan serta perkembangan usia mental dan biologi.
1. Istilah Menggambar dan Melukis
Istilah menggambar diangkat dari bahasa Inggris
KEGIATAN to draw, sedangkan melukis dari kata to paint. To
BELAJAR 2 draw berarti menggores atau membuat garis atau
berupa garis terkait dengan karya seni rupa istilah
menggambar ialah kegiatan menggores sehingga
KARAKTERIS membentuk bidang gambar. To paint yang berarti
TIK SENI mengecat atau membuat blog dengan warna,
RUPA ANAK istilah melukis untuk menunjukkan karya gambar
yang dihasilkan dari kegiatan memblok warna.
2. Tema Karya Seni Rupa Anak
Tema berasal dari Bahasa Inggris theme (Bahasa Yunani) dalam
kesusastraan artinya suatu soal atau buah pikiran yang diuraikan
KEGIATAN dalam suatu karangan, dalam seni rupa suatu hal yang dijadikan
isi dari suatu ciptaan, hal ini biasanya dikutip dari suatu
BELAJAR 2 kenyataan, tetapi dilukiskan dengan memakai alat-alat kesenian
semata-mata (Shadly, 1975:7).

KARAKTERI Tema-tema yang sering dijadikan dorongan berkarya bagi anak:

STIK SENI 1. Lingkungan yang paling menarik dilihat dari mata pandang
anak, hiasan penutup meja, bunga di taman, peralatan
RUPA ANAK memasak yang ada di dapur,atau pot-pot tanaman yang
disiangi ibu.
2. Keikutsertaan dalam peristiwa misalnya menyanyi bersama
di panggung gembira, bekerja bakti di kampungku ikut
tamasya
3. kejadian yang menimpa anak misalnya sedih, senang
berkenalan dengan teman atau kemarahan dengan keluarga
4. Keinginan anak, seperti meminta berkunjung
KEGIATAN ke rumah saudara, alat kesenangan.
BELAJAR 2 5. Pikiran masa depan atau cita-cita misalnya
ingin menjadi seorang dokter arsitek polisi tentara
atau ilmuwan.
KARAKTERI
6. Apa yang pernah dilihat dalam peristiwa
STIK SENI sekejap misalnya melihat film di televisi, kejadian
RUPA ANAK upacara adat, melibatkan tabrakan.
7. Imajinasi akan peristiwa yang imajiner,
tabrakan pesawat, serangan para pahlawan.
8. Cerita kepahlawanan atau wiracita
Tema-tema yang muncul dari anak sebenarnya
KEGIATAN sangat bergantung dari faktor yang mempengaruhi
BELAJAR 2 diantaranya:
a. tingkat kemampuan berpikir atau kecerdasan

KARAKTERI b. sesuai dengan kemampuan gerakan otot yang


sedang mengalami pertumbuhan kuantitatif
STIK SENI
c. sesuai dengan perkembangan usia mental dan
RUPA ANAK pengetahuannya
d. media yang dia inginkan
e. hasratnya
Ciri umum lukisan anak
Kegiatan
a. gaya lukisan anak bermacam macam :
1.gaya wiracarita (heroisme)
Belajar 2
Ya itu lukisan yang menggambarkan cerita kepahlawanan,
kepatriotan.
Karakteristik
2. Gaya dekoratif. Gaya dekoratif ditandai dengan munculnya
Seni Rupa
bentuk-bentuk konturistik dan jika warna yang dipilih berupa blok
warna dengan sedikit nuansa. Nuansa atau gradasi adalah teknik
Anak
mengurai warna dari gelap ke terang atau memanfaatkan tingkatan
warna dari kuning-kuning ke hijau biru kekuningan menuju biru
dan seterusnya berjalan berputar dalam deretan warna.
Kegiatan
3. Gaya komik merupakan gaya lukisan anak dengan
memanfaatkan cerita lebih dahulu oleh karenanya gaya ini mirip
Belajar 2
dengan cerita bergambar
Karakteristik
4. Gaya potret merupakan gambar wajah seseorang baik tokoh
idola maupun tokoh yang sering bergaul dalam kehidupan sehari- Seni Rupa
hari seperti potret Ibuku kakakku atau yang lain yang dibuat oleh
anak. Gaya potret mengangkat objek dalam komposisi bentuk
Anak
wajah torso atau 3/4 badan kepala saja atau utuh seluruh tubuh.
b. Komposisi karya seni rupa anak-anak dapat berupa:
1. Posisi Tumpang-Tindih
Dalam menggambar anak meletakkan posisi objek yang jauh berada di atas titik
seperti dalam perspektif lukisan kuno di mana objek yang berada di posisi jauh
terlihat di atas.
2. Bertumpu pada garis dasar.
Karakteristik lukisan berkomposisi berdiri di atas garis dasar ini merupakan
kebiasaan anak. Jika dilihat dari sudut perkembangan kejiwaannya, anak masih
mengalami kebingungan menentukan bentuk perspektif. Alam pikiran yang
muncul adalah setiap benda atau orang itu adalah berdiri maka dalam kehidupan
ini benda-benda yang digambarkan hendaknya berada di atas garis dasar titik
pada contoh pohon maupun orang dan kereta berkuda semua digambarkan
berada di atas garis dasar.
3. Rebahan.
Komposisi rebahan dimaksudkan adalah penggambaran objek
secara rebahan atau tidur. Komposisi ini tidak jauh dari sifat
gambar berdiri di atas garis dasar.
4. Stereo Type.
Susunan elemen bentuk yang diulang-ulang, pada gambar
dibawah ini pengulangan yang paling banyak terlibat adalah
padi yang mengisi kotak sawah titik Dalam hal ini pikiran anak
tertuju kepada simbolisme padi disimbolkan huruf V dan
petak sawah dilambangkan dengan bukit gambar ini
menunjukkan arti bahwa bukit-bukit yang dilihat anak penuh
dengan sawah.

5. E-Ray atau Transparent


Bentuk tembus pandang memperlihatkan figur yang seharusnya tidak
tampak. Contoh ayam berasal dari telur. Anak ayam berada di dalam telur
induk, induk ayam berasal dari telur nenek induk.
c. Tipe gambar anak diantaranya adalah:
1. Haptic
Haptic adalah jenis karya gambar anak yang lebih cenderung
mengungkapkan rasa daripada pikiran titik sehingga model atau bentuk
tampilannya kelihatan ekspresif dan menghasilkan bentuk-bentuk
perasaan.
2.Non-Haptic
Tipe ini cenderung mendapat pengaruh dari intelekctual motivation. Oleh
karenanya figur-figure atau bahkan alur ceritanya tampak jelas. Pikiran
anak Dapat dibaca dalam gambar karena bentuknya yang mudah dikenali
maksudnya.
3. Willing type.
Jika diambil dari kata will yang berarti akan atau hendak, maka istilah
willing type merujuk makna tipe seseorang yang mengharapkan akan
sesuatu titik tipe harapan dalam gambar anak ditunjukkan oleh tema yang
diangkat dalam memberi pokok gambar berupa ungkapan harapan anak
terhadap keinginan cita-cita ataupun yang lain selain ramalan kejadian
yang akan datang titik sebagai contoh Rumahku di dasar laut, roket anti
peluru kendali, dan masih banyak lagi.
Anak menggambar sesuatu objek bergantung oleh ketertarikan nya

Kegiatan terhadap objek titik pada usia ego 5 sampai 9 tahun anak sedang men
dewa kan dirinya sebagai pusat idol dan gagasan, semua kejadian
Belajar 3 harus mengikuti sertakan dirinya. sifat ini ternyata berpengaruh
kepada tema dan selanjutnya tampak dari gambarnya bebek demikian
pula ketika anak sudah mulai menggema ari film perkelahian maka
Periodisasi anak laki-laki usia 9 sampai 12 tahun gambaran ke patriot and
tampak dalam tema perjuangan atau perkelahian. di sisi lain lukisan
gambar anak anak wanita usia 12 sampai 15 tahun disertai warna favorit yang
tampak pada pemilihan model baju, maupun warna.
•Kediri beberapa contoh tadi gambar anak masih labil,
perkembangan pikiran dan perasaan sangat kuat menentukan sifat
dan bentuk lukisan anak.
•Perkembangan ini dapat dikategorikan dalam beberapa tingkatan
periodisasi. periodisasi gambar anak akan diungkapkan berdasarkan
perkembangan usia mentalnya.
1. Masak orang-orang: usia 1 sampai 4 tahun.
a. Judul gambar yang berubah-ubah.
•Pada usia 1 sampai 2 tahun anak masih melatih diri mengkoordinasikan
Kegiatan bentuk garis yang sempurna maupun yang kurang tepat.
Belajar 3 •Usia perkembangan dari sini seiring tanggapan terhadap lingkungan
sekitarnya seperti melihat objek masih menyatu seperti bentuk bulatan dan
garis miring. Contoh ketika anak memberi judul kucing sedang makan
Periodisasi selang sejam berikutnya gambar tersebut berubah judulnya menjadi ayahku

gambar anak sedang memberi makan ayam jantan di kandang.


•Situasi ini menggambarkan penalaran anak belum stabil bahkan dapat
diduga bahwa pikiran anak masih menyatu dengan perasaan anak apa yang
diperkirakan sama dengan apa yang dirasakan. Jadi anak menggambar apa
yang dia ketahui dan diinginkan bukan apa yang dia lihat dalam kondisi
sesungguhnya.
b. Mulai mengidentifikasi objek dengan judul yang mantap.
•Bagi anak yang masih menyatukan pikiran dan perasaannya gambar
manusia kepala kaki belum tanpak. Anak masih suka mengekspresikan ide
dan gagasan sara spontan namun anak sudah memberi judul dengan tetap
dan mantap.
2. Masa pra bagan usia 4 sampai 7 tahun
Pada masa pra bagian ini anak sudah mulai mengenal dirinya baik jenis
kelamin maupun eksistensi dirinya dalam hubungan keluarga maupun
Kegiatan masyarakat sosialnya. Ketika pemahaman dirinya sangat tinggi sering
Belajar 3 sifat eko menjadi berlebihan. Perkembangan dalam gambar anak pun
mulai meningkat dari figure manusia kepala- kaki menjadi tangan- tulang
atau manusia- batang. Dikatakan sebagai manusia tulang karena gambar

Periodisasi tubuh manusia berupa tulang-tulang yang tersusun.

gambar anak 3. Masa bagan usia 7 sampai 9 tahun


Masa pra bagan juga ditandai dengan kematangan berfikir general oleh
sebagian anak laki-laki menggambar dijadikan sarana bermain dan
bercerita tentang kepahlawanan. Beberapa gambar mampu menangkap
objek secara detail di mana sisi perspektif juga mulai tampak. Gambar
yang semula merupakan prabu akan menjadi kelihatan setelah anakmu
mengetahui perspektif. Pada masa pra bagan anak sudah mulai mengenal
prospektif sederhana.
•4. Masa realisme awal usia 9 sampai 11 tahun
•Perkembangan mental anak pada periode ini adalah kemampuan
penginderaan bentuk yang detail mampu diungkap terutama hal-hal yang
Kegiatan berada di lingkungan sekitar. Pemahaman tentang postur tubuh manusia

Belajar 3 telah dipahami secara nyata namun hambatan dalam menggambar adalah
mengkoordinasikan tekanan tekanan objek. Bagi anak laki-laki visualisasi
bentuk sangat kuat terutama pada objek yang bergerak. Akibatnya gambar
yang di filter tumpang oleh gambar berikutnya yang paling menarik.
Periodisasi •Pada umumnya anak pada periode ini cenderung menggambar cerita secara
gambar anak lengkap misalnya belajar naik sepeda temanku yang mempunyai badan
kekar atau cerita yang diambil dari hasil pengamatan nya melihat film seri di
televisi seperti batman, spider-man, robot sebagai objek yang dirasakan
paling menarik oleh anak laki-laki akan diungkap secara detail.
•5. Masa realisme semu usia sebelah sampai 14 tahun
•Gambar anak usia ini sudah di thailand namun mengalami kesulitan
mengungkapkan bentuk-bentuk visual. Pikiran anak telah detail rasional dan
realistis pengalaman melihat dan mengamati bentuk sudah cukup detail akan
tetapi koordinasi tangan belum sesuai sehingga karya-karya rupa dikatakan
setengah jadi.
SEKIAN…
TERIMA
KASIH…

Anda mungkin juga menyukai