Apresiasi Seni
Rupa anak
Kelompok
Sabina Putri Padhika : 857234059
Anjani Nur Cahyani : 857234073
Undri Yatna Sari : 857240077
Badar Purnama : 857235573
Budi Krisnawan : 857231623
Manfaat belajar seni rupa
Seni membantu
01 Seni sebagai
bahasa visual 03 belajar bidang
yang lain
Seni membantu
02 pertumbuhan 04 Seni sebagai
media bermain
mental
01
Seni rupa sebagai bahasa visual
Seni merupakan kebutuhan anak dalam :
mengutarakan pendapat.
berkhayal atau berimajinasi.
bermain .
belajar.
memahami bentuk yang ada di sekitar anak.
merasakan: kegembiraan, kesedihan, dan rasa
keagamaan.
Dalam proses berkarya seni, pikiran dan perasaan anak aktif, bahkan
pikiran anak bercampur dengan perasaannya. Anak dalam usia dini belum
dapat membedakan makna berpikir dengan merasakan bahwa semuanya
masih menyatu dalam kegiatan yang bersifat refleksi.
Gambar yang belum terkontrol, seperti bentuk, garis, warna disatukan secara
emosional, eskpresif. Kondisi seperti ini memberikan indikasi bahwa
sebenarnya gambar merupakan alat untuk berkomunikasi dan berinteraksi
dengan orang lain lewat imajinasinya. Komunikasi tersebut memberikan
indikasi bahwa sebagai Bahasa rupa (visual), dimana angan dan pikiran
diungkapkan lewat bentuk-bentuk.
Dalam sejarah seni rupa kuno, Mesir maupun India, gambar berfungsi sebagai
wacana, atau disebut gambar tulisan (pictograph). Orang-orang primitive
memanfaatkan gambar untuk komunikasi dengan orang lain. Gambar tersebut
berfungsi sebagai poster, surat terbuka berisi maklumat raja, maupun suatu
catatan penting peristiwa besar seperti kemenangan berperang, pernikahan,
maupun pelajaran.
02. Seni membantu pertumbuhan
mental
Pada saat anak ingin menyatakan bentuk yang dipikirkan,dirasakan dan dibayangkan. bentuk-bentuk
tersebut hadir bersamaan dengan perkembangan usia mental anak
usia anak sekitar 7 samapai 8 tahun merupakan usia perkembangan penalaran anak, pikiran dan
perasaan anak pun mulai memisah.pada pandangan psikiologi humanistik dipengaruhi oleh faktor
lingkungan.
Teori psikoanalisis menjelaskan bahwa internal faktor sebagai modal awal, seperti : dasar
pikiran,perasaan. Biasanya kedua faktor tersebut berjalan saling mempengaruhi secara seimbang.
Misalnya : fisik,intelektual, emosional, dam intrapersonal dan didalam jiwa manusia berkembang
kognisi,afeksi dan psikomotor yang mempengaruhi mental dan selanjutnya berpengaruh terhadap
cara cipta seni rupa.
Kecerdasan visual yang ada dalam pelajaran seni rupa sebenarnya dibutuhkan oleh anak
dalam menanggapi lingkungan. Berarti pelajaran seni adalah upaya untuk memahami sekeliling
melalui latihan daya ingat.
03. Seni rupa membantu belajar bidang yang lain
Secara konsepsual pembelajaran seni rupa kepada anak adalah suatu proses
berlatih mempelajari ide, gagasan, memahami sesuatu yang diwujudkan dalam
gambar. Dalam proses pembelajaran, siswa belajar mengingakan hakiki bentuk,
peristiwa atau disebut dengan nilai objek yang diubah kedalam gambar.
Kegiatan mengamati objek di sekelilingnya juga mencakup pengamatan
terhadap perilaku manusia.
04. Seni merupakan media bermain
3. Rebahan
4. Stereo type