Anda di halaman 1dari 5

FORMAT JAWABAN TUGAS

Tugas Tutorial 2
PDGK4101/Keterampilan Berbahasa Indonesia SD

YUDHA HERLAMBANG
857716209
S1 PGSD
UNIVERSITAS TERBUKA SEMARANG
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Terbuka
2022.2
1. Tujuan penugasan (assignment purpose)
Tujuan penulisan jenis ini berkaitan dengan tugas yang diberikan kepadanya.
Para penulis tidak melakukan aktivitas menulisnya itu atas kehendak sendiri,
melainkan atas tugas dari pihak lain.

 Tujuan alturistik (altruistic purpose)


Tujuan alturistik berkaitan dengan keinginan penulis untuk
menyenangkan, menolong, menghargai perasaan para pembaca dengan
karyanya itu.
 Tujuan persuasif (persuasive purpose)
Tulisan ini dimaksudkan untuk meyakinkan para pembaca akan
kebenaran gagasan, ide, pikiran, dan konsep yang diutarakan penulisnya.
 Tujuan informatif (informational purpose)
Tujuan jenis ini bertujuan untuk memberikan informasi atau penjelasan
kepada pembaca tentang sesuatu sehingga pembaca memperoleh
pengetahuan atas informasi yang diterima nya itu.
 Tujuan pernyataan diri (self-expressive purpose)
Tulisan jenis ini bertujuan untuk perkenalan atau pernyataan diri sang
penulis kepada para pembacanya.
 Tujuan kreatif (creative purpose)
Tujuan ini berkaitan erat dengan tujuan pernyataan diri, namun lebih
menonjolkan keinginan kreatif si penulisnya.
 Tujuan pemecahan masalah ( problem-solving purpose)
Tulisan seperti ini dimaksudkan untuk memecahkan masalah yang
dihadapi.

2. Kegiatan menulis permulaan tidak dapat dipisahkan dari membaca permulaan.


Kedua keterampilan ini diberikan secara bebarengan. Keterampilan-keterampilan
motoric yang mula-mula dilatihkan diawali dengan kegiatan prabaca atau
kegiatan menulis tanpa buku. Melalui kegiatan bercerita, beranalogi,dan
berimajinasi guru mengajak siswa untuk melakukan aktivitas-aktivitas motoric
yang dapat melenturkan gerakan-gerakan tangan. Hal ini dimaksudkan untuk
melatih otot-otot tangan agar tidak kaku.

Contoh nya anak dilatih untuk membuat pagar diudara. Agar tidak berkesan
instruksi, kegiatan ini dilakukan melalui kegiatan bercerita yang diselingi dengan
kegiatan bernyanyi.

3. Perbedaan menulis terbimbing dan menulis bebas. Menulis terbimbing adalah


pembelajaran menulis yang melatih dan membimbing si pembelajar untuk
melahirkan ide, gagasan, atau perasaannya itu berdasarkan rangsang rangsang
yang secara sengaja disediakan.hal itu dimaksudkan untuk membantu merekan
dalam melahirkan gagasan.
Contoh menulis terbimbing :

a. Menyusun kalimat acak menjadi paragraph.


b. Melengkapi puisi anak berdasarkan gambar.
c. Menulis karangan sederhana berdasarkan gambar berseri.
d. Menulis puisi berdasarkan rangsang gambar. E
e. Melengkapi dialog percakapan.
f. Membuat petunjuk berdasarkan gambar berseri.
g. Melengkapi teks isian rumpang.
h. Menulis surat berdasarkan rangsang kasus.

Pembelajaran menulis bebas yakni memberi keleluasaan kepada siswa untuk


menuangkan gagasannya secara personal. Contoh menulis bebas yaitu berlatih
menyusun karangan tentang berbagai topic sederhana dan berlatih menulis
pengumuman dengan bahasa sendiri.

4. 1. Identitas dari mata pelajaran yang diajarkan yakni yang meliputi satuan
pendidikan, program/program keahlian, semester, kelas, tema pelajaran atau
mata pelajaran, dan juga jumlah pertemuan dalam satu semester.

2. Standar kompetensi, maksudnya adalah suatu bentuk kualifikasi kemampuan


yang minimal harus dimiliki tiap peserta didik dan menggambarkan penguasan
terhadap pengetahuan, sikap, serta keterampilan yang diharapkan akan dicapai
pada masing-masing kelas dan/atau pada tiap semester di suatu mata pelajaran
tertentu.

3. Kompetensi dasar, kompetensi dasar ini merupakan jumlah kemampuan


yangwajib atau harus dikuasai oleh tiap peserta didik di dalam suatu mata
pelajaran dan dapat digunakan sebagai bahan rujukan penyusunan indikator di
tiap pelajaran.

4. Indikator pencapaian kompetensi yang merupakan perilaku peserta didik yang


bisa diukur dan juga diobservasi untuk dapat menunjukkan tercapainya
kompetensi dasar tertentu yang akan menjadi acuan penilaian pada mata
pelajaran tertentu. Indikator pencapaian ini dapat dirumuskan melalui
penggunaan kata kerja operasional yang kemudian diukur serta diamati
sehingga mencakup sikap, keterampilan,dan pengetahuan.

5. Materi ajar, materi ajar ini di dalamnya memuat fakta, prinsip, konsep, serta
prosedur yang sangat relevan yang semuanya ditulis dalam butir-butir sesuai
dengan indikator dalam pencapaian kompetensi.

6. Tujuan pembelajaran, tujuan pembelajaran inilah yang menggambarkan suatu


proses dan juga hasil belajar yang telah diharapkan akandicapai oleh tiap
peserta didik atau siswa sesuai dengan kompetensi dasar.
7. Alokasi waktu, alokasi waktu ini ditentukan yang telah disesuaikan dengan
kebutuhan kompetensi dasar serta beban belajar.

8. Metode pembelajaran, metode ini digunakan oleh para guru untuk bisa
mewujudkan suasan belajar agar peserta didik dapat mencapai nilai kompetensi
dasar.

9. Kegiatan pembelajaran yang terdiri dari pendahuluan, inti, dan juga penutup
yang harus dijalankan dengan baik agarkegiatan belajar pengajar berjalan sesuai
dengan tujuan pembelajaran. Pendahuluan merupakan awal pertemuan guna
membangkitkan motivasi, kegiatan inti merupakan proses pembelajaran yang
terdiri dari proses eksplorasi, konfirmasi, dan elaborasi, sedangkan kegiatan
penutup merupakan kegiatan untuk mengakhiri kelas.

10. Penilaian hasil belajar yang disesuaikan dengan indikator pencapaian


kompetensi serta mengacu kepada standar penilaian.

5. depdiknas (2002:5) menjelaskan bahwa pembelajaran kontekstual adalah


pembelajaran yang mengaitkan materi yang diajarkan dengan dunia nyata
peserta didik dan mendorong peserta didik membuat hubungan antara
pengetahuan yang dimilikinya dengan pengetahuan dalam kehiduoan sehari-
hari. Selanjutnya, dijelaskan pula bahwa pembelajaran kontekstual melibatkan
tujuh komponen untuk pembelajaran efektif, yaitu konstruktivisme, bertanya,
menemukan, masyarakat belajar, pemodelan, dan penilaian sebenarnya.

 Fungsional
dalam kurikulum 2004 dinyatakan bahwa tujuan pembelajaran bahasa
Indonesia adalah agar peserta didik dapat menggunakan bahasa
Indonesia dalam berkomunikasi dengan baik dan benar. Hal ini sejalan
dengan prinsip dalam pembelajaran bahasa yang fungsional yaitu
pembelajaran bahasa harus dikaitkan dengan fungsinya, baik dalam
berkomunikasi maupun dalam memenuhi keterampilan untuk hidup
(purnomo, 2002:10-11)

 Integrative
Salah satu hakikat bahasa adalah suatu system. Hal ini senada dengan
pendapat Maksan (1994:2) yang mengatakan bahwa bahasa adalah suatu
system. Hal tersebut bearti suatu keseluruhan kegiatan yang satu dengan
yang lainnya saling berkaitan untuk mencapai tujuan berbahasa, yaitu
berkomunikasi. Pembelajaran bahasa hendaknya disajikan secara
terpadu atau terintegratif. Kita mengajarkan kosakata, bisa dipadukan
pada pembelajaran membaca, menulis, atau berbicara. Mengajarkan
kalimat, bisa kita padukan dengan menyimak, berbicara, membaca, atau
menulis.
 Apresiatif
Istilah apresiatif berasal dari kata kerja dalam bahasa inggris “appreciate”
yang bearti menghargai, menilai, menjadi kata sifat “appresiative” yang
bearti senang (Echols dan Shadely, Hasan, 1993:35). Dalam KBBI
(Depdikbud, 1998:46) kata “apresiasi” berarti “penghargaan”. Dengan
demikian, pembelajaran menyimak sebaiknya melibatkan kemampuan
apresiatif peserta didik sehingga memiliki keseimbangan otak kiri dan otak
kanan

Anda mungkin juga menyukai