Anda di halaman 1dari 5

BB03-RK17b-RII.

4
15 Agustus 2019

TUGAS TUTORIAL KE- 1 / 2 / 3*


KODE/NAMA/SKS MATA KULIAH: PDGK4500/TUGAS AKHIR PROGRAM/4 sks
PROGRAM STUDI S1 PGSD

Nama Penulis : SITI HUSNUL CHOTIMAH, S.Pd., M.Pd.


Nama Penelaah : Dra. Hj. Khodijah Hayati, M.Pd.
Status Pengembangan : Baru/Revisi**
Tahun Pengembangan : 2021.2

No Uraian Tugas Tutorial

1. CERMATILAH KASUS PEMBELAJARAN DI BAWAH INI!

Pak Idris sebagai guru kelas IV SD Harapan Kita memasuki kelasnya. Para siswa
bergegas ke tempat duduknya masing-masing. Kemudian Pak Idris mengucapkan
salam. Ketika melihat seorang anak yang sedang membaca buku, Pak Idris
menanyakan judul buku yang dibacanya, lalu meminta anak untuk berhenti membaca
dan melanjutkannya setelah pelajaran selesai. Selanjutnya Pak Idris menyampaikan
bahwa setelah siswa-siswa mendengarkan sebuah dongeng, mereka diminta untuk
menceritakan kembali dongeng tersebut dengan kata-kata sendiri.

Pak Idris mulai menjelaskan  melalui tanya jawab tentang manfaat belajar
menceritakan dongeng dengan kata-kata sendiri. Pada saat ada seorang siswa yang
menyampaikan pendapatnya yang bagus, Pak Idris memberi pujian terhadap siswa
tersebut. Ketika ada jawaban siswa yang belum tepat, Pak Idris meminta siswa lain
untuk menanggapi jawaban temannya.

Setelah menjelaskan pentingnya kemampuan menceritakan kembali, Pak Idris


menjelaskan pengertian unsur-unsur sebuah cerita. Dengan menggunakan chart, Pak
Idris menjelaskan bahwa setiap dongeng terdiri dari unsur pelaku, setting, alur cerita,
sudut pandang pengarang, dan gaya bahasa. Selanjutnya dijelaskan pula bahwa
penokohan terbagi menjadi dua yaitu protagononis dan antagonis; setting dibagi dua
yaitu setting waktu dan setting tempat; alur terbagi menjadi alur maju, alur mundur,
dan alur renggang. Pengertian tersebut dijelaskan tanpa menggunakan contoh. Dengan
tidak memberikan kesempatan bertanya, Pak Idris langsung memberikan tugas
kelompok untuk mengidentifikasi unsur-unsur sebuah dongeng yang disampaikan
dengan menggunakan tape recorder. Karena tidak ada yang bertanya tentang tugas
yang diberikan, Pak Idrislangsung memutar rekaman dongeng Malin Kundang. Ketika
siswa - siswa sedang mendengarkan cerita, Pak Idris memberi komentar terhadap isi
dongeng dan selalu mengatakan “Ini bagian yang penting, yang perlu diingat”.

Setelah dongeng berakhir, siswa - siswa sibuk mengerjakan tugas secara kelompok.
Pak Idris berkeliling melihat pekerjaan siswa - siswanya. Pada setiap kelompok, Pak
Idris berhenti cukup lama karena perlu memberikan penjelasan tentang tugas yang
harus dikerjakan oleh siswa - siswanya. Hampir setiap kelompok mengalami kesulitan
dalam mengerjakan tugas yang diberikan.

Setelah selesai mengerjakan tugas kelompok, salah seorang anggota dari setiap
kelompok diminta untuk menceritakan kembali dongeng yang sudah didengarnya.
Hampir semua kelompok belum dapat mengidentifikasi unsur-unsur dongeng
tersebut.
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

PERTANYAAN
1. Kemukakan dua hal positif dan dua hal negatif  dari kasus pembelajaran tersebut!
2. Apakah konsep yang dibahas Pak Idris dalam kasus pembelajaran tersebut sudah
tepat dan lengkap? Jelaskan jawaban Anda!
3. Apakah cara penjelasan Pak Idris sudah sesuai dengan  karakteristik siswa SD?
Jelaskan jawaban Anda!
4. Rancanglah kegiatan penelitian tindakan kelas untuk memecahkan masalah yang
dihadapi Pak Idris dalam kasus pembelajaran tersebut. Rancangan tersebut harus
memuat :
a. Masalah yang dihadapi Pak Idris
b. Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah
c. Skenario kegiatan yang dilaksanakan yang memuat kegiatan awal, inti, dan
penutup. Berilah alasan (minimal 2) mengapa Anda membuat skenario
kegiatan seperti itu!

Nama : Cucuk Iga Marita


Nim : 837587939
“jawaban”
1. Dua hal positif dan negatif
 Positif
- Pak idris memberikan pujian kepada siswa yang telah memberikan
pendapatnya terhadap dongeng tersebut.
- Sebelum pembelajaran dimulai pak idris memberikan salam terhadap siswa
dan siswinya.
 Negatif
- Pak idris langsung memberikan tugas kepada siswa tanpa memberikan
kesempatan kepada siswa untuk bertanya terlebih dahulu.
-  Ketika anak-anak sedang mendengarkan cerita, Pak Idris mengomentari isi
dongeng dan selalu mengatakan “ini bagian penting untuk diingat”.  Ini
mengganggu konsentrasi siswa ketika mereka menyimak.
2. Belum tepat.
Karena, dalam menjelaskan unsur-unsur sebuah cerita, Pak Idris seharusnya
menggunakan peta konsep jaring laba-laba, kemudian pada masing-masing unsur cerita
dilengkapi dengan contoh-contoh yang diketahui siswa dan ada pada dunia siswa.
3. Belum.
“Menurut Robert J.Havighurt, anak usia SD memiliki karakteristik senang bermain,
senang bergerak,senang belajar dan bekerja dalam kelompok dan senang melakukan atau
melaksanakan atau meragakan sesuatu secara langsung. Karakteristik ini membawa
implikasi bahwa guru harus mampu merancang model pembelajaran yang ada unsur
permainannya, anak bergerak dan berpindah tempat,anak belajar dan bekerja dalam
kelompok dan anak terlibat secara langsung dalam pembelajaran atau memeragakan
secara langsung. Dalam pembelajaran yang dilakukan Pak Idris belum nampak adanya
unsur permainan dan anak tidak diberi kesempatan berperan secara langsung
memperagakan tokoh-tokoh dalam alur cerita dongeng yang disajikan.”
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

4. Rancangan Kegiatan Perbaikan Pembelajaran


1. Masalah yang dihadapi Pak Idris
Pada kasus pembelajaran yang dilakukan Pak Idris, dapat diidentifikasi beberapa
masalah sebagai berikut :
 Siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan tugas yang diberikan
 Siswa tidak dapat mengidentifikasi unsur-unsurcerita dongeng
 Siswa kurang terlibat secara aktif dalam pembelajaran
 Siswa kurang menyukai model pembelajaran yang dipilih guru
2. Penyebab Permasalahan yang terjadi
 Pak Idris tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai tugas yang diberikan olehnya.
 Model pembelajaran yang dilakukan oleh Pak Idris masih belum sesuai
dengan karakteristik dan perkembangan kognitif siswa SD
 Pak Idris dalam menjelaskan pengertian unsur-unsur sebuah cerita, tidak
melengkapinya dengan conth-contoh sehingga membuat siswa menjadi
bingung.
3. Kegiatan Pembelajaran
1. Kegiatan awal
 Guru menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam
pembelajaran
 Guru melakukan apersepsi untuk mengondisikan kesiapan siswa
 Guru membangkitkan motivasi dan memusatkan perhatian siswa
2. Kegiatan Inti
 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran khusus
 Guru mengingatkan dan sedikit mengulas materi persyarat dari
pembelajaran sebelumnya.
 Guru menyampaikan alternatif pembelajaran yang akan ditempuh siswa.
Kepada siswa dijelaskan bahwa dalam pembelajaran kali ini mereka akan
belajar dalam kelompok untuk mengidentifikasi unsur-unsur cerita dari
dongeng yang akan ditayangkan lewat CD. Akan tetapi, sebelumnya Pak
Guru akan menjelaskan dulu pengertian dan contoh-contoh unsur dari
cerita.
 Guru membahas materi pelajaran tentang pengertian unsur-unsur sebuah
cerita dan contoh-contohnya
 Guru melaksanakan penilaian proses di sela-sela penyampaian materi
untuk mengetahui apakah siswa telah memahami materi yang dijelaskan
oleh guru.
 Guru memberikan tugas siswa untuk membentuk kelompok
 Guru memulai dengan memutar CD yang berisi dongeng
 Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bergantian
mempresentasikan hasil diskusinya didepan kelas.
3. Kegiatan Akhir
 Guru memberikan umpan balik terhadap pembelajaran yang telah
dilakukan.
 Guru menyimpulkan materi pembelajaran yang telah dilakukan.
 Guru melaksanakan evaluasi dengan memberikan tes formatif.
BB03-RK17b-RII.4
15 Agustus 2019

 Guru melakukan tindak lanjut pembelajaran.


 Guru menyampaikan topik yang akan dibahas pada waktu yang akan
datang.
 Guru menutup kegiatan pembelajaran.
4. Alasan
 Model pembelajaran sesuai dengan karakteristik yang diajarkan
Menurut Henry Guntur Tarigan, dalam pembelajaran Bahasa Indonesia,
ada 4 keterampilan yang harus dikembangkan, yaitu keterampilan
menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat keterampilan
tersebut harus terintegrasi dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
 Model pembelajaran harus sesuai dengan  karakteristik siswa SD.
Menurut Robert J.Havighurt, anak usia SD memiliki karakteristik senang
bermain, senang bergerak,senang belajar dan bekerja dalam kelompok dan
senang melakukan atau melaksanakan atau meragakan sesuatu secara
langsung. Karakteristik ini membawa implikasi bahwa guru harus mampu
merancang model pembelajaran yang ada unsur permainannya, anak
bergerak dan berpindah tempat,anak belajar dan bekerja dalam kelompok
dan anak terlibat secara langsung dalam pembelajaran atau memeragakan
secara langsung.

Anda mungkin juga menyukai