0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
227 tayangan1 halaman
Kasus ini membahas pembelajaran IPA tentang perpindahan panas yang dilakukan guru Indri di SD Karya Bakti. Pembelajaran dimulai dengan tujuan dan topik, tanya jawab konsep awal, penjelasan teori dan contoh, tapi tanpa aktivitas percobaan atau pengamatan siswa. Akibatnya, hasil tes siswa rendah. Permasalahan yang diajukan adalah apakah pembelajaran tepat menurut teori IPA, pendekatan proses, dan met
Kasus ini membahas pembelajaran IPA tentang perpindahan panas yang dilakukan guru Indri di SD Karya Bakti. Pembelajaran dimulai dengan tujuan dan topik, tanya jawab konsep awal, penjelasan teori dan contoh, tapi tanpa aktivitas percobaan atau pengamatan siswa. Akibatnya, hasil tes siswa rendah. Permasalahan yang diajukan adalah apakah pembelajaran tepat menurut teori IPA, pendekatan proses, dan met
Kasus ini membahas pembelajaran IPA tentang perpindahan panas yang dilakukan guru Indri di SD Karya Bakti. Pembelajaran dimulai dengan tujuan dan topik, tanya jawab konsep awal, penjelasan teori dan contoh, tapi tanpa aktivitas percobaan atau pengamatan siswa. Akibatnya, hasil tes siswa rendah. Permasalahan yang diajukan adalah apakah pembelajaran tepat menurut teori IPA, pendekatan proses, dan met
cermati kasus pembelajaran IPA berikut, kemudian pecahkan permasalahan
pembelajarannya dengan cara mengisi jawaban atau menandai (ditebalkan) pilihan jawaban dari pertanyaan-pertanyaan berikut.
Kasus pembelajaran IPA
Ibu Indri, guru Kelas 4 SD Karya Bakti mengajar mengajar materi tentang cara perpindahan panas. Ibu Indri berencana menerapkan pendekatan keterampilan proses serta metode eksperimen.
Pembelajaran dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu agar siswa
dapat menunjukkan cara perpindahan panas; dilanjutkan dengan menyampaikan dan menuliskan topik yang dipelajari yaitu tentang Perpindahan Panas. Selanjutnya Bu Indri melakukan tanya jawab untuk mengetahui konsep awal siswa tentang perpindahan panas.
Pembelajaran dilanjutkan penjelasan pengertian energi panas, cara perambatan panas
yaitu melalui kondusi, konveksi, dan radiasi disertai dan pemberian contoh . Tanpa ada aktivitas percobaan ataupun pengamatan siswa diberi LKS yang harus diisinya secara berkelompok, dilanjutkan dengan presentasi hasil diskusi kelompok.
Pada akhir pembelajaran, siswa dipandu Bu Indri menyimpulkan pembelajaran
dilanjutkan dengan mengerjakan tes formatif. Alangkah kagetnya karena rerata skor yang diperoleh siswa sangatlah rendah, masih di bawah standar ketuntasan minimal.
Permasalahan:
1. Setelah Anda mempelajari Buku Materi Pokok (BMP) PDGK4202 modul 1, 2,
dan 3, menurut Anda sudah tepatkah pembelajaran yang dilakukan Ibu Indri ditinjau dari teori pembelajaran IPA; ditinjau dari pendekatan keterampilan proses; dan ditinjau dari metode eksperimen yang digunakan ? Berikan alasan terhadap pendapat Anda. 2. Untuk membantu guru tersebut, bersediakan Anda menyusun persiapan mengajar yang antara lain berisi tujuan pembelajaran, metode dan media, ringkasan materi, langkah-langkah kegiatan pembelajaran (awal, inti, akhir), prosedur dan instrumen evaluasi, LKS.