Anda di halaman 1dari 25

MODUL 10

APRESISASI SENI RUPA ANAK


Oleh:
Muhimmatul Azizah Syifauzzahroh
Umi Nurul Azizah
KB 1
Manfaat Belajar Seni Bagi Anak SD
Rasa seni seseorang hadir seja lahir, namun gaya,
dan kualitas rasa setiap orang berbeda

02

Anak SD yang menerima pelajaran seni diharapkan


mempunyai dampak ganda, disamping mampu
menggambar juga berkembang kepekaan rasa keindahan ,
04
kreativitas, percaya diri dan mampu menerjemahkan simbol
visual yang diutarakan orang lain.
1 Seni Rupa Sebagai Bahasa Visual

B Seni Membantu Pertumbuhan Mental


Manfaat Belajar
Seni Rupa
C Seni Rupa Membantu Belajar Bidang yang Lain

D Seni Sebagai Media Bermain

E
1 Seni Rupa Sebagai Bahasa Visual

Anak pada usia SD dalam kehidupannya sanagt

B dekat dengan berkarya seni. Hampir bisa diaatakan


Manfaat Belajar bahwa perilaku anak dekat dengam kegiatan

Seni Rupa berkesenian, tiada hari tanpa gambar atau

C berseni .

Tema:
D Ibuku marah,
Tabrakan pesawat tempur,

E
Dalam sejarah seni rupa kuno , orang primitif
memanfaatkan lukisan sebagai alat komunikasi
dengan orang lain. Gamabr tersebut berfungsi
sebagai poster, surat terbuka berisi maklumat raja,
ataupun suatu catatan penting tentang peristiwa
besar seperti kemenangan peperangan, pernkahan
ataupun pelajaran agama.
Contoh:

Bandingkan dengan lukisan anak ini

JuDUL: Kawan Barku.

Gambar catatatan peristiwa perjalanan kematian seseorang


2 Seni Membantu Pertumbuhan Mental
.

1
Manfaat Belajar
Seni Rupa Pandangan psikologis humanistik perkembangan anak dipengaruhi oleh f
C
aktor lingkungan seperti teman-teman di sekelilingnya guru kelas ataupun
orang tua saja dan faktor internal teori psikoanalisis menjelaskan bahwa
internal faktor sebagai modal awal seperti dasar pikiran perasaan dan lain-
lain.
D
Psikonalisis menyatakan bahwa dalam jiwa manusia berkembang kognisi,
afeksi, dan psikomotorik. Barangkali perkembangan ketiga ranah kejiwaan
pun mempengaruhi perkembangan mental dan selanjutnya berpengaruh
terhadap cara cipta seni rupa.
3 Seni Rupa Membantu Belajar Bidang yang Lain

secara konseptual pembelajaran seni rupa kepada anak adalah suatu


proses berlatih mempelajari ide gagasan memahami sesuatu yang
diwujudkan dalam gambar dalam proses pembelajaran siswa belajar
Manfaat Belajar memindahkan Hakiki bentuk peristiwa atau disebut dengan nilai objek

Seni Rupa yang diubah ke dalam gambar atau transfer of value kegiatan mengamati
objek disekelilingnya juga mencakup pengamatan terhadap perilaku
manusia. Misalnya, ketika anak belajar IPA, tentang perkembangbiakan
sapi akan teringat struktur tubuhnya karena pernah mengamati sapi
dalam pelajaran menggambar. Proses ini dinamakan transfer of training.

E
D Seni Sebagai Media Bermain

Manusia adalah makhluk bermain atau homo luden, hampir semua


saat orang memperlakukan kondisi untuk bermain. Dalam bermain

Manfaat Belajar ini peristiwa imajinasi pikiran dan perasaan bergerak menciptakan
permainan. Dalam dunia anak bermain merupakan modal yang
Seni Rupa kuat untuk melatih pikiran perasaan dan imajinasi, hal ini terdapat
dalam penciptaan karya seni ketika anak berkarya seni sebenarnya
pikiran tertuju kepada hal-hal yang dicita-citakan atau ingin
mengungkap peristiwa masa lalu serta merupakan Ungkapan
perasaan terhadap kejengkelan kegembiraan dan kesedihan

E
KB 2
Karakteristik Seni Rupa Anak
1. Istilah menggambar dan melukis

Istilah menggambar diangkat dari bahasa Inggris yaitu to draw sedangkan melukis dari kata to
paint to draw berarti menggores atau membuat garis atau berupa garis terkait dengan karya
seni rupa istilah menggambar ialah kegiatan menggores sehingga membentuk bidang gambar
itu paint berarti mengecil atau membuat blog dengan warna Islam melukis untuk menunjukkan
karya gambar yang dihasilkan dari kegiatan memblok warna
01 02
Istilah menggambar diangkat dari bahasa Inggris yaitu to draw sedangkan
melukis dari kata to paint. to draw berarti menggores atau membuat garis
atau berupa garis terkait dengan karya seni rupa, istilah menggambar ialah
kegiatan menggores sehingga membentuk bidang gambar. To paint berarti
mengecil atau membuat blog dengan warna Islam melukis untuk
menunjukkan karya gambar yang dihasilkan dari kegiatan memblok warna.
Contoh lukisan karya Jeihan Sukmantoro
2. Tema Karya Seni Rupa Anak

Tema lukisan akan hadir sebelum seorang seniman memulai berkarya seni didalamnya terjadi
proses persiapan berkarya seperti persepsi, motivasi atau dorongan yang berupa keinginan
yang kuat untuk menciptakan karya seni motivasi sendiri terdapat tiga bentuk dasar yaitu
artistik motivation intelektual motivation imaginative motivation.

02berkarya
Tema yang sering digunakan untuk dorongan
3. Ciri Umum Lukisan Anak
Gaya lukisan anak bermacam-macam, sesuai dengan motivasi (minat) atau dorongan berkarya

b. Gaya Dekoratif
Ditandai dengan
a.Gaya Wiracarita munculnya bentuk-
bentuk konturistik
dan jika warna yang
Lukisan yang dipilih blok warna
menggambarkan dengan sedikit d. Gaya Potret
ceritakepahlawanan nuansa.
kepatriotan Gambar wajah
c,. Gaya komik seseorang, baik
tokoh idola
Gaya lukisan anak maupun tokoh
dengan
yang sering
memanaatkan
bergaul dalam
cerita lebh dahulu,
oleh karenanya kehidupan sehari-
gaya ini mirip hari
dengan cerita
bergambar
Contoh Lukisan Anak

02
Komposisi Karya Seni Rupa Anak-anak

3. Rebahan

2. Bertumpu pada garis Dasar


4. Stereo Typo

1. Posisi Tumpang Tindih 5. X-Ray atau Transparent

.
KB 3
Periodisasi Gambar Anak
Anak menggambar sesuatu objek bergantung oleh ketert
arikannya terhadap objek tersebut. Pada usia ego (5-9 ta
hun), anak sedang mendewakan dirinya sebagai pusat i
de dan gagasan, semua kejadian harus mengikkutsertak
an dirinya. Demikian pula ketika anak sudah mulai meng
gemari film perkelahian maka anak laki-laki usia 9 -12 ta
hun gambaran kepatriotan tampa dalam tema perjuanga
n atau perkelahian.
1. Masa coreng mencoreng Usia 1-4 Tahun

a. Judul gambar yang berubah-ubah


ada usia ini anak masih melatih diri mengkoordinasikan bentuk garis yang s
empurna maupun yang kurang tepat usia perkembangan garis ini seiring ta
nggapan terhadap lingkungan sekitarnya seperti melihat objek masih meny
atu seperti bentuk bulatan dan garis miring Tara pandang anak masih terbe
ntuk.
1. Masa coreng mencoreng Usia 1-4 Tahun

b. Mulai mengidentifikasi objek dengan judul yang Mantap


Ketika anak sudah mulai menyadari bahwa gambarnya sudah dapat dibaca
orang lain dan seiring dengan perkembangan usia biologis, dimana mata tel
ah mampu melihat objek dengan detail maka gambar pun berubah bentuk.
ini dipengaruhi oleh I tingkatan penalaran anak.
2. Masa Prabagan (Preschematic) Usia 4-7 Tahun

Pada masa pra bagan ini anak sudah mulai mengenal dirinya baik je
nis kelamin maupun eksistensi dirinya dalam hubungan keluarga ma
upun masyarakat sosial perkembangan dalam gambar anak pun mul
ai meningkat dari figur manusia kepala kaki menjadi manusia tulang
atau manusia batang dikatakan sebagai manusia tulang karena gam
bar tubuh manusia berupa tulang-tulang yang tersusun .
3. Masa Bagan (Schematic) Usia 7-9 Tahun

Pada masa ini gambar yang semula merupakan berapakah menjadi kelihatan setelah anak
mengetahui perspektif Namun demikian pola perspektif yang ditampilkan tidak seperti orang
dewasa

Beberapa sifat dasar yang muncul adalah 1). stressing point karena pada usia ini sifat egos
entris anak sangat tinggi. 2). stereo type karena keasikan menikmati bentuk-bentuk yang m
enarik perhatiannya anak lupa mengamati kondisi nyata akibatnya menggambar secara tida
k sadar dengan mengulang-ulang bentuk
4. Masa Realisme Awal (usia 9-11 Tahun)

Perkembangan mental anak pada periode ini adalah kemamp


uan pengindraan, bentukyang detail mampu di ungkap teruta
ma hal-hal yang berada di lingkungan sekitar. pemahaman te
ntang postur tubuh manusia adalah mengkoordinasikan teka
nan-tekanan objek.
5. Masa Realisme Semu (usia 11-14 Tahun)

Gambar anak pada usia ini sudah detail, namun mengalami kesulitan mengungkapkan ben
tuk bentuk visual pikiran anak telah detail rasional dan realistis. Pengalaman melihat dan m
engamati bentuk sudah cukup detail, akan tetapi koordinasi tangan belum sesuai sehingga
karya-karya rupa dikatakan setengah jadi . Jika pada suatu ketika karyanya dianggap anak
-anak karena sebagian bentuk menyerupai karya anak dirinya merasa tidak mampu mengg
ambar. Maka mulailah anak usia ini meninggalkannya bagi anak pada usia ini sudah menya
dari akan makna keindahan estetika berani mempertahankan gambarnya.
Thank you
Insert the title of your subtitle Here

Anda mungkin juga menyukai