Anda di halaman 1dari 13

KELOMPOK 3

PENDIDIKAN SENI DI SD
MODUL 11, KONSEP PENDIDIKAN SENI

1. JASRIADI
2. ARIYANA KUSUMA BAKTI
3. RISKA SURYANI
4. NIA PANAMI
KB 1
KONSEP PENDIDIKAN SENI DI SEKOLAH DASAR

Pendidikan adalah usaha sadar mengembangkan anak dalam segala hal sehingga anak menjadi
dewasa.

Pengertian dewasa meliputi kedewasaan berfikir , merasakan berperilaku, dan kedewasaan


menjalankan tugas tugasnya sebagai anggota masyarakat.

Perilaku manusia dikendalikan lewat kerja otak kanan dan otak kiri , oleh sebab itu fungsi
pendidikan adalah menyeimbangkan kinerja otak kanan dan otak kiri agar terjadi perpaduan
gerak yang dinamis.
Peranan otak kanan adalah mengembangkan kedisiplinan , keteraturan
dan berfikir sistematis.
Sedangkan kinerja otak kiri adalah mengembangkan kemampuan kreasi
yang unstructured seperti ekspresi, kreasi, imajinasi yang membutuhkan
sistematika kerja.

Dari hasil penelitian ditemukan bahwa ternyata :


a. Seni Membantu Pengembangan Daya
Pikir, Rasa, dan Karsa
b. Seni Membantu Belajar Memahami Materi
Pelajaran Lain
KB.2
FUNGSI PENDIDIKAN SENI
1. Seni sebagai media ekspresi
John Dewey menjelaskan bahwa secara harfiahnya , manusia selalu mengungkapkan
angan-angan dan pikirannya , perasaan dalam berbagai hal sebagai pernyataan,
komunikasi maupun ungkapan segala macam kebutuhannya.
2. Seni sebagai media komunikasi
Komunikasi adalah usaha anak untuk mampu mengungkapkan pendapat dengan jelas,
teratur, dan mudah dipahami orang lain .
3. Seni sebagai media pembinaan kreativitas
Kreativitas dapat diartikan sebagai kiat seseorang untuk mempertahankan hidup
melalui usaha yang ulet, tekun dan inovasi sehingga tidak kekurangan akal dalam
menghadapi kesulitan dan tantangan hidup.
Pada dasarnya pendidikan seni adalah pendidikan kreatif, yaitu pendidikan untuk
memberi kesempatan anak untuk berkembang sesuai dengan naluri dalam memecahkan
permasalahan yang dihadapi sehari-hari secara mandiri.
Pendidikan kreatif dalam pendidikan seni dilatihkan melalui 3 medium yaitu :
1. Gerak yang dilatihkan melalui pembelajaran seni tari
2. Suara yang dilatihkan melalui pembelajaran seni suara
3. Dan kreativitas mencipta bentuk sebagai inbond activity melalui pembelajaran seni
rupa.
4. Seni sebagai model pelatihan pengembangan hobi dan bakat, makna anak berbakat
seni adalah anak yang mampu menanggapi karya seni orang lain serta mampu
mensistematikakan sesuai dengan rancangannya ; rangsangan tersebut dapat berupa
suara, gerakan, dan bentuk-bentuk.
KB 3
Ruang Lingkup Pendidikan Seni
Pada hakikatnya, berseni adalah kegiatan naluratif yang menyatu dengan
perilaku pencipta karya seni itu sendiri, semua fikiran, dan perasaan
kadang menyatu dalam satu wawasan atau perceiving yang memperkaya
dan menyimpan obyek ke dalam satu pengetahuan yang bersifat luas.
Pengetahuan seni berupa :
Kognisi seni ( pengetahuan keilmuan )
Apresiasi seni
Berpengalaman kreasi ( produksi )
1. Pengetahuan Seni
Menurut Andy Darmawan ( dalam jurnal Potensia, 2001 ) pengetahuan
adalah :suatu hasil dari proses tindakan manusia dengan melibatkan seluruh
keyakinan yang berupa kesadaran dalam menghadapi obyek yang ingin
dikenalnya.Sehingga secara sederhana disimpulkan bahwa pengetahuan
adalah hasil dari proses mengenal karena adanya hubungan antara subyek
yang sadar dengan obyek yang ingin dikenalnya lebih dekat.
Sebagai contoh :
Ketika seorang anak membaca sejarah betawi, pikiran dan angan anak akan
menghubungkan pengetahuan lain tentang tarian betawi Jaipong, beserta
musik pengiringnya. Disisi lai terjadi kesejajaran memori tentang bahasa
betawi, anak akan menghubungkan pula dengan kawannya atau beberapa
artis yang berlogat Betawi seperti Benyamin, Ateng ataupun Iskak.
Pengetahuan lain dalam seni adalah pengetahuan linier anorganik yaitu pengetahuan yang berbentuk
pengetahuan arbitrase.
Pengetahuan arbitrase adalah pengetahuan yang mempunyai susunan tidak teratur , oleh karenanya
kapan saja pengetahuan ini disebutkan akan mempunyai arti yang berbeda.

2. Apresiasi
Arti dari apresiasi ( Apreciation ) adalah menilai dengan melalui proses menghargai dan bertujuan
untuk menghargai dan mengerti maupun memahami karya orang lain.
Menurut Primadi ( dalam Supriatun, 2004:33) apresiasi seni sebagai aktivitas mental terdiri
dari beberapa tahapan :
a. Pertama: kejutan ( surprise )
yakni respon emosional terhadap sensasi inderawi yang
menarik , aneh, unik dan sebagainya.
b. Kedua : empati
yakni suatu proses intuitif yang diiringi rasa – indah – estetik
( feeling into form) dalam wilayah ambang sadar – tidak
sadar
c. Ketiga : rasa – betul – estetik
yakni kondidi apresiator menangkap dimensi artistik aspek
formal karya seni sesuai prinsip estetika.
d. Keempat : ialah reaksi psikologis terhadap kontent etis (
feeling of content ) karya seni, yakni etika, pesan, dan fungsi
karya
e. Kelima : rasa – benar – etis
yakni kemampuan menangkap dimensi etis karya seni
sebagai akibat dari ilmu pengetahuan apresiator
f. Keenam : pesona dan haru
yakni efek dari penghayatan dan penerapan ciri
kreasi yang seringkali melampaui batas-batas formal
karya seni serta secara integral terakumulasi dari
aktivitas inderawi dan psikologi apresiator

3. Pengalaman Kreatif
Pengetahuan seni anak dapat diperoleh dari pengalaman
anak ketika sedang berproduksi seni.
KB. 4
KARAKTERISTIK PENDIDIKAN SENI DI SD
A. Model Pembelajaran Seni
1. Pendekatan Belajar Seni
a. Pendekatan deskriptif
b. Pendekatan partisipatif
c. Pendekatan eksploratif
Model Pembelajaran Seni
a. Model Bermain
b. Model Pendidikan kreatif
c. Model Pendidikan Integratif
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH
PROJECT PRESENTED BY GROUP THREE

Anda mungkin juga menyukai