Anda di halaman 1dari 179

I.

KURIKULUM
OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN
( KOSP )
UPT SD NEGERI 028 RIMBOPANJANG
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA


UPT SD NEGERI 028 RIMBOPANJANG
DESA RIMBOPANJANG KECAMATAN TAMBANG
KABUPATEN KAMPAR
LEMBAR PENGESAHAN

DOKUMEN I

KURIKULUM OPERASIONAL SATUAN PENDIDIKAN


( KOSP )

UPT SD NEGERI 028 RIMBOPANJANG


TAHUN PELAJARAN 2022/2023

Setelah memperhatikan pertimbangan dari segenap warga sekolah dan Komite


Sekolah, maka dengan ini Kurikulum UPT SD Negeri 028 Rimbipanjang
disahkan dan berlaku Pada Tahun Pelajaran 2022/2023

Ditetapkan di : Rimbopanjang
Pada Tanggal : Juli 2022

Ketua Komite Sekolah Kepala Sekolah


UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang

( SUPRIYANTO ) ABDUL HAMID. S. Ag


NIP. 19720101 200701 1 016

Mengetahui ;
An. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga
Kabupaten Kampar
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar SD-SMP

NANDANG PRIYATNA, S.Pd., M.Si


Pembina
NIP. 19650515 198903 1 004

ii
INSTRUMEN VALIDASI DOKUMEN I KOSP
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
KAB. KAMPAR

Sekolah : UPT SDN 028 Rimbopanjang Verifikator : Nur Ekasiswi, M.Pd


Alamat : Rimbopanjang Jabatan : Pengawas
Kepsek : Abdul Hamid, S.Ag Tgl/bl/th :

Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
i Cover/halaman judul
1 Logo Kabupaten/Kota
2 Judul
3 Tahun Pelajaran
4 Alamat sekolah
ii Lembar Pengesahan
1 Rumusan kalimat pengesahan
Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
2
sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan
3
stempel/cap Komite Sekolah
Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
4
pendidikan kabupaten
iii Kata Pengantar
1 Ucapan rasa syukur
2 Rasional penyusunan dokumen
3 Ucapan terima kasih
4 Harapan penyempurnaan
iv Daftar isi
Daftar isi sesuai dengan kerangka dokumen
1
KOSP
Penulisan daftar isi sesuai dengan aturan
2 penulisan yang benar (Judul, Bab, Subbab, dan
nomor halaman)
BAB I KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
A KARAKTERISTIK
Analisis karateristik lingkungan belajar: Sumber
1 Daya Alam, Sosial, Budaya, Pendanaan,
Kebijakan daerah, kemitraan
Analisis Karakteristik peserta didik, pendidik dan
2
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana
B TUJUAN PENYUSUNAN KOSP
iii
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
Kurikulum menjadi pedoman penyelenggaraan
1 pembelajaran sesuai dengan karakterisik dan
kebutuhan satuan pendidikan
C DASAR HUKUM
Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang
1
Standar Pendidikan Nasional
Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan direvisi
2 dengan Peraturan Pemerintah (PP) No.32
tahun 2013 tentang Standar Nasional
Pendidikan ;
Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 19 tahun
3 2017 tentang perubahan PP No.74 tahun 2008
tentang Guru ;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 62 Tahun 2014
4
Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah ;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 63 Tahun 2014
5 Tentang Pendidikan Kepramukaan
Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah ;
Permendikbud No.79 tahun 2014 tentang Muatan
6
Lokal Kurikulum 2013 ;
Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang
7 Bimbingan dan Konseling pada pendidikan
Dasar dan Menengah ;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
8
Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
Siswa Baru ;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
9 Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2016
tentang Standar Kelulusan ;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
10 Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2016
tentang Standar Isi ;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
11 Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses ;
12 Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan

iv
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2018
tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
2016 Tentang Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah ;
Peraturan daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun
13
2018 Tentang Penyelenggaan Pendidikan;
Peraturan Gubernur Riau Nomor 45 tahun 2018
14 Tentang Pelaksanaan Muatan Lokal Budaya
Melayu Riau (BMR);
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
15 tentang Penyelenggaraan Ujian yang
Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian
Nasional;
Surat Edaran Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 14
16
Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP);
PP No. 4 Tahun 2022 tentang Perubahan Atas PP
17 Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar Nasional
Pendidikan
Kepmendikbudristek RI nomor 262/M/2022
perubahan atas Kepmendikbudristek Nomor
18
56/m/2022 tentang pedoman penerapan
kurikulum dalam rangka pemulihan pembelajaran
Kemendikbudristek RI nomor 5 tahun 2022
tentang standar kompetensi lulusan pada
19
pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan
dasar, dan jenjang pendidikan menengah
Kemendikbudristek RI nomor 7 tahun 2022
tentang standar isi pada pendidikan anak usia
20
dini, jenjang pendidikan dasar, dan jenjang
pendidikan menengah
Kemendikbudristek RI nomor 16 tahun 2022
tentang standar proses pada pendidikan anak usia
21
dini,jenjang pendidikan dasar, dan jenjang
pendidikan menengah

v
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
Kemendikbudristek RI nomor 21 tahun 2022
tentang standar penilaian pendidikan pada
22
pendidikan anak usia dini, jenjang pendidikan
dasar, dan jenjang pendidikan menengah
Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum,
Dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek
24 Nomor 009/H/KR/2022 Tentang Dimensi,
Elemen, Dan Subelemen Profil Pelajar Pancasila
Pada Kurikulum Merdeka

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN


A VISI
Visi merupakan gambaran masa depan yang ingin
1
dicapai oleh satuan pendidikan
Visi dapat memberikan panduan/arahan serta
2
motivasi
3 Visi harus tampak realistis, kredibel dan atraktif.
Visi mudah dipahami, relatif singkat, ideal dan
4 berfokus pada mutu, serta memotivasi setiap
pemangku kepentingan
B MISI
Pernyataan misi menunjukkan secara jelas
1 mengenai apa yang hendak dicapai oleh satuan
pendidikan.
Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang
menunjukkan tindakan, bukan kalimat yang
2
menunjukkan keadaan sebagaimana pada
rumusan visi
Antara indikator visi dengan rumusan misi ada
3 keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara
jelas.
Misi menggambarkan upaya bersama yang
4
berorientasi kepada peserta didik.
C TUJUAN
Menggambarkan tujuan akhir dari kurikulum
1 satuan pendidikan yang berdampak kepada
peserta didik
Menggambarkan tahapan-tahapan (milestone)
2
penting dan selaras dengan misi
Menggambarkan strategi satuan pendidikan untuk
3
mencapai tujuan pendidikan

vi
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
Memuat kompetensi/karakteristik yang menjadi
4 kekhasan lulusan suatu satuan pendidikan dan
selaras dengan profil pelajar Pancasila
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A PEMBELAJARAN
INTRAKURIKLUER / PEMBELAJARAN DAN
1
ASESMEN
A.Struktur Kurikulum
B.Pendekatan pembelajaran
C.Muatan Lokal
KOKURIKLULER /PROJEK PENGUATAN
2
PROFIL PELAJAR PANCASILA
a.Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
b.Merancang dan Mengembangkan Projek
c.Mengelola Projek
d.Menilai Projek
3 EKSTRASKURIKLUER
a.Teknis Penetapan Ekstrakurikuler
b.Jenis Kegiatan Wajib dan Pilhan
c.Teknis pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
d.Teknis penilaian dan pelaporan kegiatan
ekstrakurikuler
B ASESMEN
1 PELAKSANAAN ASESMEN
a.Asesmen Formatif
b.Asesmen Sumatif
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL
2
ASESMEN
a.Pengolahan hasil Asesmen
b.Pelaporan hasil Asesmen
c.Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1 Strategi Pembelajaran
2 Kriteria Ketuntasan Belajar
3 Kriteria Kenaikan Kelas
4 Pelaporan Hasil Belajar
5 Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan
6 Penilaian
7 Mutasi
8 Kelulusan
vii
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
BAB V PENUTUP
Teknik Evaluasi Kurikulum Operasional di
1
Satuan Pendidikan
2 Pendampingan dan pengembangan profesional
LAMPIRAN
1 Kalender Pendidikan
Menggambarkan kegiatan Intrakurikuler,
1
kokurikuler, ekatrakurikuler,
2 Menggambarkan kegiatan selam satu tahun ajaran
SK Pembagian Tugas Pembelajaran (Intrakurikuler,
2
kokurikuler, ekatrakurikuler)
1 Pembagian tugas melibatkan semua GTK
Pembagian tugas dan uraian tugas tim fasilitator
2
Projek
3 Resume Analisis karakteristik satuan pendidikan
1 Analisis berdasarkan Raport Pendidikan
Analisis berdasarkan masukan GTK, siswa,
2
Orang tua, Stake holder terkait
4 Sampel Perencanaan pembelajaran
1 Silabus
2 Dokumen Perencanaan Pembelajaran
3 Modul Projek

Catatan………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………

Mengetahui : Pengawas Satuan Pendidikan


Koordinator Wilayah Pendidikan UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang
Dinas Dikpora Kabupaten Kampar
Kecamatan Tambang

ENDANG PURWANTI,S.Pd. M.Pd NUR EKASISWI, S.Pd. M.Pd


NIP. 19731031 199602 2 001 NIP. 19720420 199112 2 001

KATA PENGANTAR

viii
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat, hidayah dan
karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan penyusunan dokumen
Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) UPT SD Negeri 028
Rimbopanjang Tahun Pelajaran 2022/2023

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) UPT SD Negeri 028


Rimbopanjang ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai dasar, arah
dan pedoman pengembangan pembelajaran di UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang
sesuai dengan visi, misi dan tujuan yang telah ditentukan.

Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ini disusun dengan


mengacu pada Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 262 perubahan atas Kepmendikbudristek Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan
Pembelajaran (Landasan hukum penyusunan Kurikulum Operasional).
Namun demikian, kami menyadari bahwa Dokumen Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) ini masih belum sempurna.
Penyempurnaan secara berkelanjutan akan terus dilakukan seiring dengan
perubahan dan penyempurnaan aturan dan pedoman terkait Kurikukum Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP).
Kami mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada seluruh Tim
Pengembang Kurikulum yang telah meluangkan waktu dan tenaganya untuk
membantu menyusun Dokumen ini.Semoga Allah SWT senantiasa memberikan
petunjuk terhadap segala upaya yang kita lakukan demi peningkatan mutu
pendidikan di Indonesia.
Rimbopanjang, 11 Juli 2022
Kepala UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang

( ABDUL HAMID, S.Ag )


NIP.19720101 200701 1 016

ix
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... i
LEMBAR PERIVIKASI......................................................................... ii
KATA PENGANTAR ........................................................................... iii
DAFTAR ISI........................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN
A. KARAKTERISTIK.................................................................... 1
1. Analisis karateristik lingkungan belajar: Sumber Daya
Alam, Sosial, Budaya, Pendanaan, Kebijakan daerah,
kemitraan.............................................................................. 1
2. Analisis Karakteristik peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana..................................... 1
B. TUJUAN PENYUSUNAN KOSP............................................. 2
C. DASAR HUKUM...................................................................... 2
BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN
A. Visi............................................................................................ 4
B. Misi........................................................................................... 4
C. Tujuan Satuan Pendidikan........................................................ 5
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. PEMBELAJARAN.................................................................. 8
1. INTRAKURIKLUER / PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN......................................................................... 9
a. Struktur Kurikulum...................................................... 9
b. Pendekatan pembelajaran............................................ 11
c. Muatan Lokal............................................................... 12
2. KOKURIKLULER /PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA................................................... 13
a. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila................... 13
b. Merancang dan Mengembangkan Projek.................... 13
c. Mengelola Projek.........................................................
d. Menilai Projek.............................................................. 15
3. EKSTRASKURIKLUER................................................... 16
a. Teknis Penetapan Ekstrakurikuler............................... 16
b. Jenis Kegiatan Wajib dan Pilhan................................. 16
c. Teknis pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler..............
d. Teknis penilaian dan pelaporan kegiatan ekstra
kurikuler....................................................................... 18
B. ASESMEN............................................................................... 23
1. PELAKSANAAN ASESMEN.......................................... 23
a. Asesmen Formatif........................................................ 24
b. Asesmen Sumatif......................................................... 25
x
2. PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN 27
a. Pengolahan hasil Asesmen........................................... 27
b. Pelaporan hasil Asesmen............................................. 28
c. Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan................ 28
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. CAPAIAN PEMBELAJARAN................................................... 32
1. Uraian terkait Capaian Pembelajaran.................................... 32
2. Uraian Elemen setiap mata pelajaran.................................... 41
B. TUJUAN PEMBELAJARAN (TP) DAN ALUR....................... 82
TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP).......................................... 82
1. Uraian terkait tujuan pembelajaran (TP) dan
Alur Tujuan Pembelajaran (ATP)......................................... 84
2. Pendekatan dalam merancang tujuan pembelajaran
terkait level kognitif /kompetensi berdasarkan tak
sonomi atau teori terkait........................................................ 87
C. RENCANA PEMBELAJARAN DAN ASESMEN.................... 92
1. Uraian model rencana pembelajaran..................................... 92
2. Menentukan Ketercapaian Tujuan Pembelajaran.................. 96
BAB IV PENUTUP................................................................................. 104
1. Teknik Evaluasi Kurikulum Operasional di Satuan Pendi-
Dikan............................................................................................. 104
2. Pendampingan dan pengembangan professional........................... 105
LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan......................................................................
1) Menggambarkan kegiatan Intrakurikuler, kokurikul
er, ekatrakurikuler,...................................................................
2) Menggambarkan kegiatan selam satu tahun ajaran.................
2. SK Pembagian Tugas Pembelajaran (Intrakurikuler, kokuri
kuler, ekatrakurikuler)...................................................................
1) Pembagian tugas melibatkan semua GTK...............................
2) Pembagian tugas dan uraian tugas tim fasilitator Projek.........
3. Resume Analisis karakteristik satuan pendidikan ........................
Analisis berdasarkan Raport Pendidikan.......................................
Analisis berdasarkan masukan GTK, siswa, Orang tua,
Stake holder terkait........................................................................
4. Sampel Perencanaan pembelajaran................................................
1) TP dan ATP.............................................................................
2) Dokumen Perencanaan Pembelajaran/Modul Ajar..................
3) Modul Projek...........................................................................

xi
BAB I.
PENDAHULUAN

A. KARAKTERISTIK
1 Analisis karateristik lingkungan belajar: Sumber Daya Alam, Sosial,
Budaya, Pendanaan, Kebijakan daerah, kemitraan

Penyusunan kurikulum operasional di satuan pendidikan SD


Negeri Negeri 028 Rimbopanjang disesuaikan kekhasan, kondisi dan
pontensi daerah dengan menyelaraskan kondisi satuan pendidikan dan
karakteristik peserta didik dalam satuan pendidikan. Dalam
pengembangannya, kurikulum operasional sekolah akan mengacu pada
capaian pembelajaran yang telah disusun oleh pusat dan diterjemahkan
dalam alur tujuan pembelajaran yang dikonkretkan dalam proses
pembelajaran.
Penyusunan dan pengembangan kurikulum operasional di satuan
pendidikan SD Negeri Negeri 028 Rimbopanjang berfokus kepada
pemenuhan kebutuhan peserta didik dengan mengembangkan kompetensi
dalam perubahan kehidupan abad ke-21 yang memuat ciri khas dan
potensi lokal sekolah.
SD Negeri Negeri 028 Rimbopanjang berdomisili pada daerah
yang strategis di perbatasan Kabupaten Kampar dengan Kota Madya
Pekanbaru atau ibu kota Provinsi Riau, pengembangan ekonomi dan
wilayah pariwisata dengan keterjangkauan lokasi yang mudah ditempuh
dengan sarana transportasi yang ada. Lingkungan sekolah pun berada
dekat dengan sarana kesehatan, olahraga dan keagamaan sehingga menjadi
salah satu kekuatan pendukung dalam proses pembelajaran.

2 Analisis Karakteristik peserta didik, pendidik dan tenaga


kependidikan, sarana dan prasarana
Latar belakang peserta didik berada pada tingkat ekonomi
menengah ke atas dengan sarana prasarana yang cukup memadai dalam
mendukung proses pembelajaran baik intrakurikuler maupun
ekstrakurikuler. Latar belakang keagamaan yang mayoritas bahkan hingga
99.80% adalah peserta didik beragama Islam. Secara sosial budaya,
peserta didik memiliki latar belakang orang tua yang berbeda budaya yang
disebabkan dari sebagian orang tua merupakan karyawan yang
ditempatkan tugas dan berasal dari luar daerah. Selain itu, minat bakat
peserta didik juga yang sangat beragam. Berdasarkan perbedaan latar
belakang tersebut maka memperkuat alasan Profil Pelajar Pancasila
mampu diimplemetasikan secara utuh di SD Negeri Negeri 028
Rimbopanjang dengan motto ”Keunikan dalam Harmonisasi (Unieqly in
Harmony)”. Maka dalam penyusunan Kurikulum Operasional,
karakteristik peserta didik dengan segala latar belakangnya menjadi satu
pertimbangan utama agar menjadi pendidikan yang berkeadilan dalan
kebhinekaan.
Berikut data identitas Sekolah
1. Nama Satuan Pendidikan : UPT SDN 028 RIMBOPANJANG
2. N P S N : 10400138
3. N S S : 101140670028
4. Status : Negeri
5. Alamat Sekolah : RT 03 Dusun 03 Rimbopanjang
6. Desa/Kelurahan : Rimbopanjang
7. Kecamatan : Tambang
8. Kabupaten / Provinsi : Kampar/ Riau
9. Kode POS : 28468
10. Telepon Sekolah :-
11. Nomor HP Kepala Sekolah : 081365634097
12. Akreditasi Sekolah :A
13. Tahun Akreditasi : 2015
14. Keanggotaan Gugus : Sekolah Imbas

2
Data siswa lima tahun terakhir

Th. Jml
I II III IV V VI
2017/201 93 88 85 87 84 80 517
8
2018/201 91 95 90 88 87 85 536
9
2019/202 91 85 97 93 90 90 546
0
2020/202 135 91 87 94 98 91 596
1
2021/202 113 130 83 84 87 89 586
2

Data Guru Kelas /Mata Pelajaran :


Status
No Jenis Guru Honor Honor Jumlah
PNS GB
Daerah Komite
1. Guru Kelas 8 3 2 8 21
2. Guru PAI 3 - - - 3
3. Guru PJOK 1 - - 1 2
4. Guru Mulok - - - - -
5. Guru Lainnya - - - - -
Jumlah 12 3 2 9 26

Data Guru, Kepala Sekolah, dan Pegawai berdasarkan Pendidikan

Status
No Jenjang / Status Honor Honor Jumlah
PNS GB
Daerah Komite
A. Guru S/2 - - - - -
Guru S/1 11 3 2 8 24
Guru D/3 - - - - -
Guru D/2 1 - - - 1
Guru D/1 /SLTA 1 - - 1 2
B. Pegawai S/1

3
Pegawai D/3
Pegawai D/2
Pegawai D/1/
SLTA
Pegawai SLTP
Jumlah 13 3 2 9 27

Data Siswa
Kls I Kls II Kls III Kls IV Kls V Kls VI Jumlah
Tahun
sw rbl sw rbl sw rbl sw rbl Sw rbl sw Rbl Sw rbl
2017/2018 93 3 88 3 85 3 87 3 84 3 80 3 51 18
7
2018/2019 91 3 95 3 90 3 88 3 87 3 85 3 53 18
6
2019/2020 91 3 85 3 97 3 93 3 90 3 90 3 54 18
6
2020/2021 13 4 91 3 87 3 94 3 98 3 91 3 59 19
5 6
2021/2022 11 4 13 4 83 3 84 3 87 3 89 3 58 19
3 0 6
Data Siswa Kelas VI
Jumlah
Jumlah
Siswa Jumlah
Tahun Pelajaran Siswa Ikut Keterangan
Terdaftar Siswa Lulus
US
DNT
2017/2018 80 80 80
2018/2019 85 85 85
2019/2020 75 75 75
2020/2021 91 91 91
2021/2022 89 88 88

Kondisi Pekerjaan Orang Tua Siswa/Wali Siswa

Jenis Pekerjaan Jumlah %


Petani 160 29,09
Pedagang 205 37,27
Buruh 68 12,36
Karyawan Swasta 50 9,09
Karyawan BUMN - -

4
Pelaut - -
Wiraswasta 45 8,18
PNS 20 3,63
TNI/POLRI 2 0,36
Lainnya

Kondisi Ekonomi Orang tua/ wali siswa

Penghasilan / Bulan (P)


1 Juta < P < 2 2 Juta < P < 3 juta < P < 4,5
P < 1 Juta >4,5 Juta
Juta 3juta jt
71 103 221 125 30

Keadaan saran Prasarana Sekolah

No. Fasilitas Pendudkung PBM Jumlah % yg Baik


1. Buku
Buku Guru 468 85,47
Buku Siswa 5554 60
Buku Pustaka 2400 90
Buku Lainnya - -
2. Alat Pendukung PBM
Komputer Siswa / Laptop/ Notbok 15 100
Proyektor 1 100
Televisi - -
Tape Recorder - -
3. Gedung dan Mebeler
Ruang Kelas/Belajar 10 70
Ruang Guru - -
Ruang Kepala Sekolah - -
Ruang Perpustakaan 1 100
Mushola - -
Ruang UKS - -
Ruang Ekstrakurikuler - -
Ruang labor - -
Ruang Komputer - -
WC Guru - -
5
WC siswa 3 0
Gudang - -
Meja siswa 112 70
Kursi Siswa 270 80
Papan Tulis 9 80
Lemari Kelas 13 70
Lemari Guru 5 80
Lemari Kepala Sekolah 2 90
Sarana sanitasi - -
Lapangan olahraga 2 80

Portofolio Sekolah
1. Prestasi Akademik

No Kegiatan Tahun Tingkat Daerah Penyelenggara


- - - - -

2. Prestasi Nono Akademik


No Kegiatan Tahun Tingkat Daerah Penyelenggara
1 Renang PA 2018 kabupaten Dinas pandd
2 Atletik PI 2018 Kabupaten Sda
3 Silat 2018 Kabupaten Sda
4 Atletik PI 2019 Provinsi sda
5 Senam lantai PA 2019 Nasional Sda
6 Senam PI 2019 Provinsi sda
7 Silat 2019 Provinsi sda
8 Silat PI 2021 Provinsi sda
9 Karate PI 2021 Kabupaten sda
10 Seni tari 2021 Kabupaten sda
11 Pantomim 2021 Provinsi sda
6
12 Silat PA 2022 Kabupaten sda
13 Silat PI 2022 Provinsi sda
14 Anyaman 2022 Kabupaten sda
15 Karate PA/PI 2022 Kabupaten sda
16 Nyanyi solo 2022 Kabupaten sda

3. Kemajuan Prestasi Hasil US


Tahun Nilai US %
Jumlah
Pelajaran Bhs. Ind MTK IPA IPS Agama Kelulusan
2019/2020

2020/2021 72 67 71 77 76 363 100%


2021/2022 70 69 68 79 79 365 100%

Daftar Guru
No Pendidik
Nama Guru NIP Pangkat Mulai di SD ini
. an
1 Abdul Hamid. S.Ag 19720101 200701 1016 Penata TKI/III D S.I
2. Ernawati,S.Pd.SD 19690902 199310 2 001 Pembina TK I/IV B S.I Selasa, 16 Juli 2002
3. Tarwiyah,S.Pd 19680707 200009 2 0001 Pembina TK IV A S.I Sabtu, 19 Juni 2004
4. Dra.Siti Nurhayati 19681018 200801 2 011 Penata TK I/III D S.I Senin, 27 Mei 2002
Kamis, 02 Januari
5. Emiwarni, S.Pd.SD 19670403 200801 2 002 Penata TK III C S.I
2014
Senin, 05 Januari
6. Nurhasni, S.Pd 19790622 200605 2 003 Penata III.C S.I
2015
7. Meldayanti, S.Pd 19790819 200501 2 009 Penata II C S.I Selasa, 09 Juli 2019
8. Yusmarni, S.Pd.I 19771108 200801 2 009 Penata III C S.I Sabtu, 13 Juli 2019
Jumat, 21
9. Nur Aidayati,S.Pd.I 19680123 200801 2 010 Penata Muda IIIA S.I
November 2008
10. Rosma Yeni. S.Pd.SD 19840820 201407 2 001 Penata III A S.I
11. Yusnimar, Ama.Pd 19720428 200701 2 002 Pengatur Muda II A S.I Kamis, 18 Juli 2002
Pengatur MUda II
12. Aisyah 19641231 201406 2 026 S.I
A Rabu, 01 April 2015
Jumat, 01 Januari
13. Desrina, S.Pd.I 19841023 202121 2 002 S.I
2021
14. Yusnita Afni,S.Pd.I NIGUD-61001351 S.I Sabtu, 01 Juli 2006
15. Meldawati, S.Pd.SD NIGUD-61001342 S.I Sabtu, 01 Juli 2006
Minggu, 03
16. Desi Andessa,S.Pd. SD S.I
September 2006
17. Hardiman, S.Pd.SD S.I Jumat, 11 April 2014
Kamis, 15 Januari
Zulmira, S.Pd
2015
Nofriani Siregar,S.Pd 991028002 13 Juli 2012
Eri Susanti, S.Pd 991028003 7 Juli 2014

7
Desmira Oktavia, S.Pd.I 991028004 5 Januari 2015
Defrizal, S.Pd 991028006 02 Oktober 2017
Uci Hartati, S.Pd.I 991028008 17 Juli 2018
Nia Panami, S.Pd.SD 991028011 4 Januari 2021
Layla Badra, S.Pd 991028012 2 Februari 2021
Mawaddah 991028013
Firdaus Al Fikri 991028014

Dari data tersebut diatas didapat sumber data yang dapat dijadikan
kekuatan dan peluang untuk menentukan strategi peningkatan dan atau
perbaikan dibidang akademik maupun non akademik pada satuan
pendidikan SD Negeri 028 Rimbopanjang. Sehingga memberikan peluang
yang besar untuk mencapai capaian pembelajaran dan capaian profil
pelajar pancasila.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta
didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis,
bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut

B. Tujuan Penyusunan KOSP


Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan disususun bertujuan untuk
menjadi pedoman penyelenggaraan pembelajaran sesuai dengan karakterisik
dan kebutuhan satuan pendidikan dan menghasilkan lulusan sekolah yang
selaras dengan profil pelajar Pancasila.

C.  DASAR HUKUM PENGEMBANGAN KURIKULUM 2013


Kurikulum 2013 dikembangkan atas teori “pendidikan berdasarkan
standar” (standard-based education), dan teori kurikulum berbasis
kompetensi (competency-based curriculum). Pendidikan berdasarkan standar
menetapkan adanya standar nasional sebagai kualitas minimal warganegara
yang dirinci menjadi standar isi, standar proses, standar kompetensi lulusan,
standar pendidik dan tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana,
8
standar pengelolaan, standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan.
Kurikulum berbasis kompetensi dirancang untuk memberikan pengalaman
belajar seluas-luasnya bagi peserta didik dalam mengembangkan kemampuan
untuk bersikap, berpengetahuan, berketerampilan, dan bertindak.
Kurikulum 2013 menganut: (1) pembelajaan yang dilakukan guru
(taught curriculum) dalam bentuk proses yang dikembangkan berupa
kegiatan pembelajaran di sekolah, kelas, dan masyarakat; dan (2) pengalaman
belajar langsung peserta didik (learned-curriculum) sesuai dengan latar
belakang, karakteristik, dan kemampuan awal peserta didik. Pengalaman
belajar langsung individual peserta didik menjadi hasil belajar bagi dirinya,
sedangkan hasil belajar seluruh peserta didik menjadi hasil kurikulum. 
Adapun Landasan Yuridis Kurikulum 2013 Adalah Sebagai Berikut:
1. Undang-undang No 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional ;
2. Peraturan Presiden nomor 87 tahun 2017 tentang Penguatan
Pendidikan Karakter ;
3. Peraturan Pemerintah (PP) No.53 tahun 2010 tentang Disiplin PNS ;
4. Peraturan Pemerintah (PP) No.19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan direvisi dengan Peraturan Pemerintah (PP)
No.32 tahun 2013 tentang Standar Nasional Pendidikan ;
5. Peraturan Pemerintah atau PP Nomor 19 tahun 2017 tentang
perubahan PP No.74 tahun 2008 tentang Guru ;
6. Peraturan menteri Lingkungan Hidup No 5 tahun 2013 tentang
pedoman pelaksanaan program adiwiyata ;
7. Permendikbud No.61 tahun 2014 tentang Pedoman Pengembangan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) ;
8. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 62 Tahun 2014 Tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada
Pendidikan Dasar Dan Pendidikan Menengah ;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 63 Tahun 2014 Tentang Pendidikan Kepramukaan

9
Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah ;
10. Permendikbud No.79 tahun 2014 tentang Muatan Lokal Kurikulum 2013
;
11. Permendikbud No. 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada pendidikan Dasar dan Menengah ;
12. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 Tahun 2015 Tentang Penumbuhan Budi Pekerti ;
13. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 53 tahun 2015 tentang Penilaian hasil belajar oleh Pendidik dan
Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan Menengah ;
14. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 82 Tahun 2015 Tentang Pencegahan Tindak Kekerasan ;
15. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 18 Tahun 2016 Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
Siswa Baru ;
16. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 20 tahun 2016 tentang Standar Kelulusan ;
17. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 21 tahun 2016 tentang Standar Isi ;
18. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 22 tahun 2016 tentang Standar Proses ;
19. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 23 tahun 2016 tentang Standar Penilaian ;
20. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 24 tahun 2016 tentang Standar KI KD mata Pelajaran Kurikulum
2013 ;
21. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 37 tahun 2018 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Pelajaran pada Kurikulum 2013

10
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah ;
22. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 420/4048/SJ Tanggal 20
Mei 2019 Tentang Implementasi Pendidikan Karakter dan Budaya Anti
Korupsi Pada Satuan Pendidikan ;
23. Peraturan daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2018 Tentang
Penyelenggaan Pendidikan;
24. Peraturan Gubernur Riau Nomor 45 tahun 2018 Tentang Pelaksanaan
Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR);
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang
Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional;
26. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP);
27. Permendikbudristek No.21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
28. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi
Republik Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran (Landasan hukum
penyusunan Kurikulum Operasional)
BAB II.
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. Visi Sekolah

“ MENJADIKAN UPT SEKOLAH DASAR NEGERI 028

RIMBOPANJANG SEBAGAI TEMPAT UNTUK MENDIDIK SISWA

AGAR CERDAS, BERAKHLAK MULIA DAN BERKARAKTER ”

Indikator Visi

1. Terwujudnya guru profesional

11
2. Tercapainya prestasi akademik siswa, nilai US mencapai rata-ra nilai pada

Gugus

3. Berprestasi dalam kegiatan non akademik menjuarai di tingkat Kecamatan

4. Tersedianya sarana dan prasarana yang memadai

5. Terwujudnya kebiasaan, memberi salam, berdo’a, membaca surat-surat

pendek (Alqur’ an) sebelum memulai PBM

6. Terwujudnya pelaksanaan ajaran agama oleh peserta didik

7. Terciptanya suasana lingkungan sekolah yang aman, indah, sehat, rapi, dan

tertib

8. Tertanamnya kepribadian cinta lingkungan pada diri anak didik dan warga

sekolah

9. Terwujudnya kemitraan antara sekolah dengan masyarakat

10. Terlaksananya pembelajaran melalui pengetahuan dan tekhnologi TIK

B. Misi Sekolah

1. Melaksanakan kegiatan keagamaan di sekolah dan dapat

diimplementasikan dalam kehidupan sehari – hari.

2. Meningkatkan mutu pendidikan melalui peningkatan mutu pembelajaran

yang efektif, inovatif, kreatif, efisien dan menyenangkan.

3. Mengembangkan ilmu pengetahuan , teknologi , minat, bakat dan potensi

peserta didik

12
4. Melaksanakan pembiasaan pembentukan karakter yang meliputi budaya

jujur, disiplin,tanggungjawab, peduli, percaya diri, tertib dan santun baik

dalam berbicara maupun berperilaku.

5. Mengembangkan lingkungan sekolah menjadi sekolah adiwiyata dengan

melibatkanwarga sekolah, pemangku kepentingan dan instansi terkait.

6. Mewujudkan lingkungan sekolah yang sehat, bersh, rindang,asri dan

damaisebagai upaya dalam pelestarian dan pengelolaan lingkungan hidup.

7. Mewujudkan lingkungan sekolah yang bebas dari sampah plastik dan

makanan yang mengandung zat yang berbahaya sebagai upaya

perlindungan terhadap peserta didik dan pencemaran lingkungan.

8. Menumbuhkan kecintaan terhadap lingkungan melalui program “ Kecil

Menanam Dewasa Memanen “ ( MKDM )

9. Menumbuhkan minat baca siswa melalui program literasi sekolah.

C. Tujuan Sekolah

Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar,

tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut

ini.

1. Melaksanakan pendekatan “pembelajaran aktif” pada semua mata

pelajaran.

13
2. Mengembangkan berbagai kegiatan dalam proses belajar di kelas berbasis

pendidikan budaya dan karakter bangsa dan kewirausahaan.

3. Mengembangkan budaya sekolah yang kondusif untuk mencapai tujuan

pendidikan dasar.

4. Mengembangkan budaya peduli lingkungan hidup

5. Menciptakan lingkungan sekolah aman, sehat, rindang, rapi/bersih, indah

dan nyaman.

6. Menyelenggarakan berbagai kegiatan sosial yang menjadi bagian dari

pendidikan budaya dan karakter bangsa dan kewirausahaan.

7. Menjalin kerja sama lembaga pendidikan dengan media dalam

mempublikasikan program sekolah.

8. Memanfaatkan dan memelihara fasilitas dan lingkungan hidup disekolah

untuk sebesar-besarnya dalam proses pembelajaran

9. Menciptakan guru yang kompeten dan professional dan mampu menguasai

penggunaan media pembelajaran dan TIK serta dapat memanfaatkan

sepenuhnya untuk proses pembelajaran yang bermutu

10. Menumbuh kembangkan peran serta stack holder dalam kemajuan

pendidikan

11. Memfasilitasi individu maupun masyarakat pemerhati atau pakar

pendidikan yang peduli tehadap peningkatan kualitas pendidikan secara

profesional yang selaras dengan kebutuhan pengembangan pendidikan

14
12. Mengkaji dan memecahkan permasalahan pendidikan dalam rangka

meningkatkan kualitas pendidikan termasuk kurikulum baik lokal maupun

nasional

13. Menciptakan UPT SDN 028 Rimbopanjang sekolah yang sehat dan unggul

14. Mengembangkan inovasi pendidikan

15. Meningkatkan mutu pelayanan di bidang pendidikan

16. Memberi kesempatan peserta didik dalam :

a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

b) belajar untuk memahami dan menghayati,

c) belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif,

d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan

e) belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses

belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan.

15
BAB III

PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

A. PEMBELAJARAN
1. INTRAKURIKULER / PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
a. Struktur Kurikulum
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang
terkecil. Untuk kurikulumUPT SD Negeri 028 Rimbopanjang organisasi
Kompetensi Dasar kurikulum dilakukan melalui pendekatan terintegrasi
(integrated curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi
reorganisasi Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan
konten mata pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam mata
pelajaran Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan
pendekatan ini maka struktur Kurikulum UPT SD Negeri 028
Rimbopanjang menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran
berkurang.

16
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten

kurikulum dalam bentuk mata pelajaran, posisi konten/mata pelajaran

dalam kurikulum, distribusi konten/mata pelajaran dalam semester atau

tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu

untuk setiap peserta didik. Struktur kurikulum adalah juga merupakan

aplikasi konsep pengorganisasian konten dalam sistem belajar dan

pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran.

Pengorganisasian konten dalam sistem belajar yang digunakan untuk

kurikulum yang akan datang adalah sistem semester sedangkan

pengorganisasian beban belajar dalam sistem pembelajaran berdasarkan

jam pelajaran per semester. Struktur kurikulum adalah juga gambaran

mengenai penerapan prinsip kurikulum mengenai posisi seorang peserta

didik dalam menyelesaikan pembelajaran di suatu satuan atau jenjang

pendidikan. Dalam struktur kurikulum menggambarkan ide kurikulum

mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus

menyelesaikan seluruh mata pelajaran yang tercantum dalam struktur

ataukah kurikulum memberi kesempatan kepada peserta didik untuk

menentukan berbagai pilihan. Struktur kurikulum terdiri atas sejumlah

mata pelajaran, dan beban belajar.

1) Kompetensi Inti

Kompetensi Inti merupakan terjemahan atau operasionalisasi Standar

Kompetensi Lulusan dalam bentuk kualitas yang harus dimiliki oleh

peserta didik yang telah menyelesaikan pendidikan pada satuan

17
pendidikan tertentu atau jenjang pendidikan tertentu, gambaran

mengenai kompetensi utama yang dikelompokkan ke dalam aspek

sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang harus dipelajari peserta

didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran.

Kompetensi Inti harus menggambarkan kualitas yang seimbang antara

pencapaian hard skills dan soft skills.

Kompetensi Inti berfungsi sebagai unsur pengorganisasi (organising

element) kompetensi dasar. Sebagai unsur pengorganisasi,

Kompetensi Inti merupakan pengikat untuk organisasi vertikal dan

organisasi horizontal Kompetensi Dasar. Organisasi vertikal

Kompetensi Dasar adalah keterkaitan antara konten Kompetensi

Dasar satu kelas atau jenjang pendidikan ke kelas/jenjang di atasnya

sehingga memenuhi prinsip belajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang

berkesinambungan antara konten yang dipelajari peserta didik.

Organisasi horizontal adalah keterkaitan antara konten Kompetensi

Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata

pelajaran yang berbeda dalam satu pertemuan mingguan dan kelas

yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat.

Kompetensi Inti dirancang dalam empat kelompok yang saling terkait

yaitu berkenaan dengan sikap keagamaan (Kompetensi Inti 1), sikap

sosial (Kompetensi Inti 2), pengetahuan (Kompetensi Inti 3), dan

penerapan pengetahuan (Kompetensi Inti 4). Keempat kelompok itu

menjadi acuan dari Kompetensi Dasar dan harus dikembangkan dalam

18
setiap peristiwa pembelajaran secara integratif. Kompetensi yang

berkenaan dengan sikap keagamaan dan sosial dikembangkan secara

tidak langsung (indirect teaching) yaitu pada waktu peserta didik

belajar tentang pengetahuan (Kompetensi Inti 3) dan penerapan

pengetahuan (Kompetensi Inti 4).

Kompetensi Inti SD adalah sebagai berikut:


KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS I KELAS II KELAS III
1. Menerima dan menjalankan 1. Menerima dan menjalankan 1. Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya ajaran agama yang ajaran agama yang dianutnya
dianutnya
2. Memiliki perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya santun, peduli, dan percaya santun, peduli, dan percaya diri
diri dalam berinteraksi diri dalam berinteraksi dalam berinteraksi dengan
dengan keluarga, teman, dan dengan keluarga, teman, dan keluarga, teman, guru dan
guru guru tatangganya

1. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan


faktual dengan cara faktual dengan cara faktual dengan cara
mengamati [mendengar, mengamati [mendengar, mengamati [mendengar,
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan melihat, membaca] dan
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa menanya berdasarkan rasa
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, ingin tahu tentang dirinya,
ingin tahu tentang rasa ingin makhluk ciptaan Tuhan dan makhluk ciptaan Tuhan dan
tahu tentang dirinya, makhluk kegiatannya, dan benda- kegiatannya, dan benda-benda
ciptaan Tuhan dan benda yang dijumpainya di yang dijumpainya di rumah
kegiatannya, dan benda-benda rumah dan di sekolah dan di sekolah
yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan 4. Menyajikan pengetahuan
faktual dalam Bahasa yang faktual dalam Bahasa yang faktual dalam Bahasa yang
jelas dan logis, dalam karya jelas dan logis, dalam karya jelas, sistematis dan logis,
yang estetis, dalam gerakan yang estetis, dalam gerakan dalam karya yang estetis,
yang mencerminkan anak yang mencerminkan anak dalam gerakan yang
sehat, dan dalam tindakan sehat, dan dalam tindakan mencerminkan anak sehat, dan
yang mencerminkan perilaku yang mencerminkan perilaku dalam tindakan yang
anak beriman dan berakhlak anak beriman dan berakhlak mencerminkan perilaku anak
mulia mulia beriman dan berakhlak mulia

19
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS IV KELAS V KELAS VI
1. Menerima, menjalankan, dan 1. Menerima, menjalankan, dan 1. Menerima, menjalankan, dan
menghargai ajaran agama menghargai ajaran agama menghargai ajaran agama yang
yang dianutnya yang dianutnya dianutnya

2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur, 2. Menunjukkan perilaku jujur,


disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab, disiplin, tanggung jawab,
santun, peduli, dan percaya santun, peduli, dan percaya santun, peduli, dan percaya
diri dalam berinteraksi dengan diri dalam berinteraksi diri dalam berinteraksi
keluarga, teman, guru, dan dengan keluarga, teman, dengan keluarga, teman,
tetangganya guru, dan tetangganya serta guru, dan tetangganya serta
cinta tanah air cinta tanah air

3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan


faktual dengan cara faktual dengan cara faktual dengan cara
mengamati dan menanya mengamati dan menanya mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu berdasarkan rasa ingin tahu berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk tentang dirinya, makhluk tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda kegiatannya, dan benda- kegiatannya, dan benda-
yang dijumpainya di rumah, di benda yang dijumpainya di benda yang dijumpainya di
sekolah dan tempat bermain rumah, di sekolah dan tempat rumah, di sekolah dan tempat
bermain bermain
4. Memahami pengetahuan
2. Memahami pengetahuan faktual dengan cara 4. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara mengamati dan menanya faktual dengan cara
mengamati dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu mengamati dan menanya
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk berdasarkan rasa ingin tahu
tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tentang dirinya, makhluk
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda- ciptaan Tuhan dan
kegiatannya, dan benda-benda benda yang dijumpainya di kegiatannya, dan benda-benda
yang dijumpainya di rumah, di rumah, di sekolah dan tempat yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain bermain sekolah dan tempat bermain

2) Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Belajar
Perminggu
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A

20
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
Pendidikan Pancasila dan
2 5 5 6 5 5 5
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7

4 Matematika 5 6 6 6 6 6

5 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 3 3 3

6 Ilmu Pengetahuan Sosial - - - 3 3 3

Kelompok B

1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4


Pendidikan Jasmani Olahraga dan
2 4 4 4 4 4 4
Kesehatan
Kelompok C 2 2
1 Budaya Melayu Riau 2 2 2 2 2 2

Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 32 34 36 38 38 38

Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III di atas
dapat diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar
muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya dan keterampilan, serta
bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga
serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran,
penyederhanaan dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata
pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan Kompetensi
Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata
pelajaran, serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia
perkembangan psikologis peserta didik.

21
Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum
dan memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses
pembelajaran Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi
Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh
karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata
pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa
Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam
struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri
.... antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang
Merah Remaja. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran
Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan
konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut

b. Pendekatan Pembelajaran
Muatan Kurikulum
1. Muatan Nasional
Muatan Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar UPT SD Negeri
028 Rimbopanjang meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya
merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan pendidikan. Muatan
Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta
kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur
kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.

22
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum
pada setiap satuan pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap
tingkat dan semester sesuai dengan Satandar Nasional Pendidikan.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dan kompensi
inti.

a) Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh
keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan
pendidikan.Metode dan pendekatan pada mata pelajaran
tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata
pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di
sekolah.Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran
wajib dan pilihan pada setaiap satua pendidikan.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama
dan Budi Pekerti
1) Pendidikan Agama Islam
Tujuan :
 Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
 Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin
beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.

23
KELAS I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara keseluruhan
dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima dan menjalankan ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar al-Qur’an melafalkan huruf-huruf hijaiyyah dan
harakatnya
1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 menunjukkan sikap kasih sayang dan peduli
tartil kepada sesama sebagai implementasi
pemahaman Q.S. al- Fatihah dan Q.S. al-
Ikhlas

1.3 menerima adanya Allah Swt. yang 2.3 menunjukkan perilaku percaya diri sebagai
Maha Pengasih dan Maha Penyayang implementasi pemahaman adanya Allah
Swt.
1.4 menerima keesaan Allah Swt. 2.4 menunjukkan perilaku percaya diri
berdasarkan pengamatan terhadap sebagai implementasi pemahaman
dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang keesaan Allah Swt.
dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
1.5 menerima adanya Allah Swt. Maha 2.5 menunjukkan sikap kasih sayang,
Pengasih, Maha Penyayang, dan peduli, kerja sama, dan percaya diri
Maharaja sebagai implementasi pemahaman al-
Asmau al-Husna: ar-Rahman, ar-
Rahim, dan al-Malik
1.6 menerima dan mengakui makna 2.6 menunjukkan sikap teguh pendirian
dua kalimat syahadat sebagai implementasi pemahaman
makna dua kalimat syahadat
1.7 terbiasa berdoa sebelum dan 2.7 menunjukkan sikap disiplin sebagai
sesudah belajar implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah belajar
1.8 meyakini bahwa perilaku hormat dan 2.8 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
patuh kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
Sebagai cerminan dari iman

24
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.9 meyakini bahwa berkata yang baik, 2.9 menunjukkan sikap yang baik, sopan, dan
sopan, dan santun sebagai cerminan santun ketika berbicara
dari iman
1.10 meyakini bahwa bersyukur, pemaaf, 2.10 menunjukkan perilaku bersyukur, pemaaf,
jujur, dan percaya diri sebagai jujur, dan percaya diri
cerminan dari iman
1.11 terbiasa bersuci sebelum beribadah 2.11 menunjukkan perilaku bersih badan,
pakaian, barang-barang, dan tempat
sebagai implementasi pemahaman makna
bersuci
1.12 menjalankan salat dengan tertib 2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan
kegiatan agama yang dianutnya di sekitar
rumahnya melalui pengamatan
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
Adam a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Adam a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Idris 2.14 menunjukkan sikap semangat dan rajin
a.s. belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi Nuh 2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan kerja
a.s. sama sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.

1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Hud 2.16 menunjukkan sikap sopan dan santun
a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Hud a.s.

1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4
(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)

25
3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
membaca] dan menanya berdasarkan rasa yang estetis, dalam gerakan yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk mencerminkan anak sehat, dan dalam
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan tindakan yang mencerminkan perilaku
benda-benda yang dijumpainya di rumah anak beriman dan berakhlak mulia
dan di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengetahui huruf-huruf hijaiyyah 4.1 melafalkan huruf-huruf hijaiyyah
dan harakatnya secara lengkap dan harakatnya secara lengkap
3.2 memahami pesan-pesan pokok 4.2.1 melafalkan Q.S. al-Fatihah dan Q.S.
Q.S. al-Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas al-Ikhlas dengan benar dan jelas
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. al-
Fatihah dan Q.S. al-Ikhlas dengan
benar dan jelas
3.3 memahami adanya Allah Swt. yang 4.3 menunjukkan bukti-bukti adanya
Maha Pengasih dan Maha Allah Swt. yang Maha Pengasih dan
Penyayang Maha Penyayang
3.4 memahami keesaan Allah Swt. 4.4 menunjukkan bukti-bukti keesaan Allah
berdasarkan pengamatan terhadap Swt. berdasarkan pengamatan terhadap
dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang
dijumpai di sekitar rumah dan sekolah dijumpai di sekitar rumah dan sekolah
3.5 memahami makna al-Asmau al- Husna: 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-
ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik Rahman, ar-Rahim, danal-Malik
3.6 memahami makna dua kalimat 4.6 melafalkan dua kalimat syahadat dengan
syahadat benar dan jelas
3.7 memahami makna doa sebelum dan 4.7 melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah belajar belajar dengan benar dan jelas
3.8 memahami perilaku hormat dan patuh 4.8 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
3.9 memahami berkata yang baik, 4.9 mencontohkan cara berkata yang
sopan, dan santun baik, sopan, dan santun

3.10 memahami makna bersyukur, 4.10 mencontohkan perilaku bersyukur,


pemaaf, jujur, dan percaya diri pemaaf, jujur, dan percaya diri
3.11 memahami tata cara bersuci 4.11 mempraktikkan tata cara bersuci
3.12 memahami salat dan kegiatan agama
4.12.1 melaksanakan salat dan kegiatan
yang dianutnya di sekitar
agama di sekitar rumahnya melalui
rumahnya melalui pengamatan
pengamatan
4.12.2 mencontohkan kegiatan agama di
26
sekitar rumahnya
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Adam a.s. Adam a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan Nabi 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Idris a.s. Idris a.s.

3.15 memahami kisah keteladanan Nabi 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Nuh a.s. Nuh a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan Nabi 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Hud a.s. Hud a.s.
3.17 memahami kisah keteladanan Nabi 4.17 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.

KELAS: II

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara keseluruhan


dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima dan menjalankan ajaran 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung


agama yang dianutnya jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca basmalah setiap 2.1 menunjukkan sikap percaya diri dalam
memulai belajar al-Qur’an melafalkanhuruf hijaiyyah bersambung

1.2 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.2 menunjukkan sikap berlindung diri kepada
tartil Allah Swt. dan saling menasehati sebagai
implementasi pemahaman makna Q.S. an-
Nas dan Q.S. al-‘Asr
1.3 meyakini Hadis yang terkait 2.3 menunjukkan sikap berani bertanya sebagai
dengan anjuran menuntut ilmu implementasi pemahaman Hadis yang terkait
dengan anjuran menuntut ilmu
1.4 meyakini Hadis yang terkait 2.4 menunjukkan perilaku hidup bersih dan sehat
dengan perilaku hidup bersih sebagai implementasi pemahaman Hadis
dan sehat yang terkait dengan perilaku hidup bersih
dan sehat

27
1.5 menerima adanya Allah Swt. 2.5 menunjukkan perilaku rendah hati, damai,
Yang Maha Suci, Maha dan bersyukur sebagai implementasi
Pemberi Keselamatan, dan pemahaman makna al-Asmau al-Husna: al-
Maha Pencipta Quddus, as- Salam, dan al-Khaliq
1.6 terbiasa berdoa sebelum 2.6 menunjukkan perilaku sehat sebagai
dan sesudah makan implementasi pemahaman makna doa
sebelum dan sesudah makan
1.7 meyakini bahwa perilaku kasih 2.7 menunjukkan perilaku kasih
sayang kepada sesama sebagai sayang kepada sesama
cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa sikap kerja sama 2.8 menunjukkan sikap kerja sama dan
dan saling tolong menolong sebagai tolong-menolong
cerminan iman
1.9 terbiasa berdoa sebelum dan 2.9 menunjukkan perilaku hidup sehat dan
sesudah wudu peduli lingkungan sebagai implementasi
pemahaman doa sebelum dan sesudah
wudu
1.10 menjalankan salat dengan 2.10 menunjukkan sikap disiplin sebagai
tertib implementasi pemahaman tata cara salat
dan bacaannya
1.11 meyakini kebenaran kisah 2.11 menunjukkan sikap berani bertanya sebagai
Nabi Saleh a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Saleh a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah 2.12 menunjukkan perilaku kerja keras sebagai
Nabi Lut a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Lut a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap damai sebagai
Nabi Ishaq a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ishaq a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai
Nabi Ya’qub a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ya’qub a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah 2.15 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Nabi Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

28
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
membaca] dan menanya berdasarkan yang estetis, dalam gerakan yang
rasa ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengetahui huruf hijaiyyah 4.1 melafalkan huruf hijaiyyah bersambung
bersambung sesuai dengan makharijul sesuai dengan makharijul huruf
huruf
3.2 memahami pesan-pesan pokok Q.S. 4.2.1 melafalkan Q.S. an-Nas dan Q.S. al- ‘Asr
an-Nas dan Q.S. al-‘Asr dengan benar dan jelas
4.2.2 menunjukkan hafalan Q.S. an-Nas dan
Q.S. al-‘Asr dengan benar dan jelas
3.3 memahami Hadis yang terkait 4.3 menunjukkan perilaku rajin belajar
dengan anjuran menuntut ilmu sebagai implementasi pemahaman
makna Hadis yang terkait dengan
anjuran menuntut ilmu

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.4 memahami Hadis yang terkait 4.4 menunjukkan perilaku hidup bersih dan
dengan perilaku hidup bersih dan sehat sebagai implementasi pemahaman
sehat makna Hadis tentang kebersihan dan
kesehatan
3.5 memahami makna al-Asmau al- 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: al-
Husna: al-Quddus, as-Salam, dan al- Quddus, as-Salam, dan al-Khaliq
Khaliq
3.6 memahami makna doa sebelum dan 4.6 melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah makan makan
3.7 memahami perilaku kasih sayang 4.7 mencontohkan perilaku kasih sayang
kepada sesame kepada sesama
3.8 memahami sikap kerja sama dan saling 4.8 mencontohkan sikap kerja sama dan saling
tolong menolong tolong menolong

3.9 memahami doa sebelum dan sesudah 4.9 mempraktikkan wudu dan doanya dengan
wudu tertib dan benar
3.10 memahami tata cara salat dan 4.10 mempraktikkan salat dengan tata cara dan
bacaannya bacaan yang benar

29
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi 4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi Saleh
Saleh a.s. a.s.
3.12 memahami kisah keteladanan Nabi 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi Lut
Lut a.s. a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan Nabi 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi Ishaq
Ishaq a.s. a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan Nabi 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Ya‘qub a.s. Ya’qub a.s.

3.15 memahami kisah keteladanan Nabi 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.

KELAS: III

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara keseluruhan


dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima, menjalankan, 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung


dan menghargai ajaran jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
agama yang dianutnya berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an dengan 2.1 menunjukkan sikap peduli terhadap
tartil sesama sebagai implementasi
pemahaman Q.S. an- Nasr dan Q.S. al-
Kausar
1.2 meyakini Hadis yang terkait dengan 2.2 menunjukkan perilaku mandiri,
perilaku mandiri, percaya diri, dan percaya diri, dan bertanggung jawab
bertanggung jawab

1.3 meyakini keesaan Allah Swt. Yang 2.3 menunjukkan sikap kerja sama sebagai
Maha Pencipta berdasarkan implementasi pemahaman keesaan Allah
pengamatan terhadap dirinya dan Swt.
makhluk ciptaanNya yang dijumpai
di sekitar rumah dan sekolah
1.4 meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.4 menunjukkan sikap peduli, berbuat baik,
Maha Pemberi, Maha Mengetahui, dan berhati-hati sebagai implementasi
dan Maha Mendengar pemahaman al- Asmau al-Husna: al-

30
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
Wahhab, al- ‘Alim, dan as- Sami‘
1.5 meyakini bahwa perilaku tawaduk, 2.5 menunjukkan perilaku tawaduk, ikhlas,
ikhlas, dan mohon pertolongan dan mohon pertolongan
sebagai cerminan dari iman

1.6 meyakini bahwa sikap peduli 2.6 menunjukkan sikap peduli terhadap
terhadap sesama sebagai cerminan sesama sebagai implementasi
dari iman pemahaman Q.S. al- Kausar

1.7 menerima dan mensyukuri nikmat 2.7 menunjukkan sikap bersyukur


Allah Swt. yang diberikan kepada
makhluknya

1.8 menjalankan salat secara tertib 2.8 menunjukkan sikap hidup tertib
sebagai implementasi pemahaman
makna ibadah salat
1.9 menerima makna zikir dan doa 2.9 menunjukkan sikap rendah hati
setelah salat sebagai wujud sebagai implementasi pemahaman
berserah diri kepada Allah Swt. makna zikir dan doa setelah salat
1.10 menjalankan ibadah salat dengan 2.10 menunjukkan perilaku kerja sama
tertib sebagai implementasi pemahaman
hikmah ibadah salat
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
Yusuf a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Yusuf a.s.

1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap jujur sebagai
Syu’aib a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Syu’aib a.s.

1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap rasa ingin tahu,
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. sabar, rela berkorban, hormat, dan
patuh kepada orangtua sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan
Nabi Ismail a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan sikap percaya diri dan
Muhammad saw. mandiri sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.

31
Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara
keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
membaca] dan menanya berdasarkan dalam karya yang estetis, dalam gerakan
rasa ingin tahu tentang dirinya, yang mencerminkan anak sehat, dan dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku anak
kegiatannya, dan benda-benda yang beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah, di sekolah dan
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami makna Q.S. an- 4.1.1 membaca kalimat-kalimat dalam Q.S. an-
Nasr dan al-Kausar Nasr dan al-Kausar dengan benar
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. an-Nasr
dan al-Kausar dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. an-Nasr
dan al-Kausar dengan lancar
3.2 memahami Hadis yang terkait 4.2 mencontohkan perilaku mandiri, percaya diri,
dengan perilaku mandiri, percaya dan bertanggung jawab sebagai implementasi
diri, dan bertanggung jawab makna Hadis yang terkandung

3.3 memahami keesaan Allah Yang 4.3 melakukan pengamatan terhadap diri dan
Maha Pencipta berdasarkan makhluk ciptaan Allah yang dijumpai di
pengamatan terhadap dirinya dan sekitar rumah dan sekolah sebagai
makhluk ciptaan-Nya yang implementasi iman terhadap keesaan Allah
dijumpai di sekitar rumah dan Yang Maha Pencipta
sekolah
3.4 memahami makna al-Asmau al- 4.4 membaca al-Asmau al-Husna: al- Wahhab,
Husna: al-Wahhab, al-‘Alim, dan al-‘Alim, dan as-Sami‘ dengan jelas dan benar
as- Sami‘
3.5 memahami perilaku tawaduk, 4.5 mencontohkan perilaku tawaduk, ikhlas, dan
ikhlas, dan mohon pertolongan mohon pertolongan

3.6 memahami sikap peduli terhadap 4.6 mencontohkan perilaku peduli terhadap
sesama sebagai implementasi sesama sebagai implementasi pemahaman Q.S.
pemahaman Q.S. al-Kausar al- Kausar

32
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

3.7 memahami sikap bersyukur 4.7 mencontohkan sikap bersyukur

3.8 memahami makna salat sebagai 4.8 menunjukkan contoh makna salat sebagai
wujud dari pemahaman Q.S. wujud dari pemahaman Q.S. al-Kausar
al- Kausar
3.9 memahami makna zikir dan 4.9 mempraktikkan tata cara zikir dan doa
doa setelah salat setelah salat secara benar
3.10 memahami hikmah ibadah salat 4.10 menceritakan pengalaman hikmah pelaksanaan
melalui pengamatan dan ibadah salat di rumah dan sekolah
pengalaman di rumah dan
sekolah
3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi Yusuf
Nabi Yusuf a.s. a.s.
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi Syu’aib
Nabi Syu‘aib a.s. a.s.

3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi a.s. dan Nabi Ismail a.s.
Ismail a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4. 14 menceritakan kisah keteladanan Nabi
nabi Muhammad saw. Muhammad saw.

KELAS: IV

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara keseluruhan


dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP


SPIRITUAL) SOSIAL)
1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama tanggung jawab, santun, peduli, dan
yang dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan peduli
dengan tartil sebagai implementasi pemahaman makna
Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl

33
1.2 meyakini Allah itu ada melalui 2.2 menunjukkan sikap percaya diri
pengamatan terhadap makhluk ciptaan- sebagai implementasi pemahaman
Nya di sekitar rumah dan sekolah Allah itu ada

1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.3 menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan
Maha Melihat, Maha Adil dan Maha kerja sama sebagai implementasi
Agung pemahaman makna al-Asmau al-Husna:
al-Basir, al-‘Adil, dan al-‘Azim
1.4 meyakini keberadaan malaikat- 2.4 menunjukkan sikap patuh sebagai
malaikat Allah Swt. implementasi pemahaman makna iman
kepada malaikat-malaikat Allah

1.5 meyakini adanya Rasul-rasul 2.5 menunjukkan sikap yang dipengaruhi


Allah Swt. oleh keimanan kepada para Rasul Allah
Swt. yang tercermin dari perilaku
kehidupan sehari-hari
1.6 meyakini bahwa sikap santun dan 2.6 menunjukkan sikap santun dan
menghargai teman sebagai menghargai teman
cerminan dari iman

1.7 meyakini bahwa sikap rendah hati 2.7 menunjukkan sikap rendah hati
sebagai cerminan dari iman

1.8 meyakini bahwa perilaku hemat 2.8 menunjukkan perilaku hemat


sebagai cerminan dari iman

1.9 meyakini bahwa perilaku jujur 2.9 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari

1.10 meyakini bahwa perilaku amanah 2.10 menunjukkan perilaku amanah dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.11 meyakini bahwa perilaku hormat 2.11 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
dan patuh kepada orangtua dan kepada orangtua dan guru
guru sebagai cerminan dari iman
1.12 meyakini bahwa perilaku gemar 2.12 menunjukkan sikap gemar membaca
membaca sebagai cerminan dari
iman

1.13 meyakini bahwa sikap pantang 2.13 menunjukkan sikap pantang menyerah
menyerah sebagai cerminan dari
iman

34
1.14 menerapkan ketentuan syariat 2.14 menunjukkan perilaku bersih sebagai
Islam dalam bersuci dari hadas implementasi pemahaman tata cara
kecil bersuci dari hadas kecil

1.15 menjalankan salat dengan tertib 2.15 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman makna ibadah
salat

1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap sabar sebagai
Ayyub a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ayyub a.s.
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Zulkifli a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
1.18 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.18 menunjukkan perilaku kasih sayang
Harun a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Harun a.s.
1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.19 menunjukkan sikap berani dan sikap
Musa a.s. pantang menyerah sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Musa a.s.
1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.20 menunjukkan sikap santun dan
Muhammad saw. menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, dan di masyarakat sekitar
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
1.21 meyakini keimanan Wali Songo 2.21 menunjukkan perilaku peduli dan rendah
kepada Allah Swt. hati sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Wali Songo

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

35
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati dan menanya bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang karya yang estetis, dalam gerakan yang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah, di sekolah dan beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami makna Q.S. al- 4.1.1 membaca Q.S. al-Falaq dan Q.S al- Fīl
Falaq dan Q.S. al-Fil dengan dengan tartil
baik dan benar
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. al-
Falaq dan Q.S al-Fīl dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. al-Falaq
dan Q.S al-Fīl dengan lancar
3.2 memahami Allah itu ada melalui 4.2 melakukan pengamatan terhadap makhluk
pengamatan terhadap makhluk ciptaan Allah di sekitar rumah dan sekolah
ciptaan-Nya di sekitar rumah dan sebagai upaya mengenal Allah itu ada
sekolah
3.3 memahami makna al-Asmau al- 4.3 membaca al-Asmau al-Husna: Al- Basir,
Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim dengan jelas dan
dan Al- ‘Azim benar

3.4 memahami makna iman kepada 4.4 melakukan pengamatan diri dan alam
malaikat-malaikat Allah sekitar sebagai implementasi makna
berdasarkan pengamatan terhadap iman kepada malaikat- malaikat Allah
dirinya dan alam sekitar
3.5 memahami makna iman kepada 4.5 mencontohkan makna iman kepada Rasul
Rasul Allah Allah
3.6 memahami sikap santun dan 4.6 mencontohkan sikap santun dan
menghargai teman, baik di rumah, menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, maupun di masyarakat sekolah, maupun di masyarakat sekitar
sekitar
3.7 mmemahami sikap rendah hati 4.7 mencontohkan sikap rendah hati

3.8 memahami perilaku hemat 4.8 mencontohkan perilaku hemat

3.9 memahami makna perilaku 4.9 mencontohkan perilaku jujur dalam


jujur dalam kehidupan sehari- kehidupan sehari-hari
hari

36
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.10 memahami makna perilaku 4.10 mencontohkan perilaku amanah dalam
amanah dalam kehidupan kehidupan sehari-hari
sehari- hari
3.11 memahami makna perilaku hormat 4.11 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
dan patuh kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
3.12 memahami manfaat gemar 4.12 menunjukkan perilaku gemar membaca
membaca
3.13 memahami makna sikap pantang 4.13 menunjukkan sikap pantang menyerah
menyerah
3.14 memahami tata cara bersuci dari 4.14 mempraktikkan tata cara bersuci dari hadas
hadas kecil sesuai ketentuan kecil sesuai ketentuan syari’at Islam
syari’at Islam
3.15 memahami makna ibadah salat 4.15.1 menunjukkan contoh makna
ibadah salat
4.15.2 menceritakan pengalaman
melaksanakan salat di rumah dan
masjid lingkungan sekitar rumah
3.16 memahami kisah keteladanan Nabi 4.16 menceritakan kisah keteladan Nabi
Ayyub a.s. Ayyub a.s.
3.17 memahami kisah keteladanan Nabi 4.17 menceritakan kisah keteladan Nabi
Zulkifli a.s. Zulkifli a.s.
3.18 memahami kisah keteladanan Nabi 4.18 menceritakan kisah keteladan Nabi
Harun a.s. Harun a.s.
3.19 memahami kisah keteladanan Nabi 4.19 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Musa a.s. Musa a.s.
3.20 memahami kisah keteladanan Nabi 4.20 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.
3.21 memahami kisah keteladanan Wali 4.21 menceritakan kisah keteladanan Wali
Songo Songo

KELAS: V

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara keseluruhan


dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

37
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


menghargai ajaran agama tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
yang dianutnya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta
tanah air
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’ān dengan 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan peduli
tartīl sebagai implementasi pemahaman makna
Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn
1.2 meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.2 menunjukkan sikap berani, peduli, mandiri,
Maha Mematikan, Maha Hidup, dan teguh pendirian sebagai implementasi
Maha Berdiri Sendiri, dan Maha Esa pemahaman makna al-Asmau al-Husna: al-
Mumit, al-Hayy, al-Qayyum, dan al- Ahad

1.3 meyakini keberadaan Rasul Allah 2.3 menunjukkan sikap sabar dan jujur sebagai
dan Rasul Ulul ‘Azmi implementasi pemahaman mengenal nama-
nama Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi

1.4 meyakini adanya kitab-kitab suci 2.4 menunjukkan sikap percaya diri sebagai
melalui rasul-rasulNya sebagai implementasi pemahaman makna
implementasi rukun iman diturunkannya kitab-kitab suci melalui
rasul-rasulNya
1.5 meyakini bahwa perilaku jujur 2.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehai-hari

1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru
cerminan dari iman

1.7 meyakini bahwa sikap saling 2.7 menunjukkan sikap saling menghargai
menghargai sesama manusia sebagai sesama manusia
cerminan dari iman

1.8 meyakini bahwa sikap sederhana 2.8 menunjukkan sikap sederhana dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari

1.9 meyakini bahwa ikhlas beramal 2.9 menunjukkan sikap ikhlas beramal dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari

38
1.10 menjalankan kewajiban puasa 2.10 menunjukkan sikap sabar dan
Ramadan sebagai implementasi mengendalikan diri sebagai implementasi
pemahaman rukun Islam pemahaman hikmah puasa Ramadan

1.11 menjalankan salat tarawih dan 2.11 menunjukkan sikap tekun sebagai
tadarus al-Qur’an di bulan Ramadan implementasi pemahaman pelaksanaan salat
sebagai wujud ketaatan kepada Allah tarāwih dan tadārus al-Qur’an
dan rasul-Nya
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap berani sebagai
Dawud a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Dawud a.s.

1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Sulaiman a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Sulaiman a.s.

1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Ilyas 2.14 menunjukkan sikap sabar sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Ilyas a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap kerja sama sebagai
Ilyasa’ a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Ilyasa’ a.s.

1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap jujur dan peduli sebagai
Muhammad saw. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Muhammad saw.

1.17 meyakini kebenaran kisah Luqman 2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
sebagaimana terdapat dalam al- implementasi pemahaman kisah keteladan
Qur’an Luqman sebagaimana terdapat dalam al-
Qur’an

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

39
3. memahami pengetahuan faktual dan 4. menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa sistematis dan logis, dalam karya yang estetis,
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan dalam gerakan yang mencerminkan anak
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- sehat, dan dalam tindakan yang
benda yang dijumpainya di rumah, di mencerminkan perilaku anak beriman dan
sekolah dan tempat bermain berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami makna Q.S. at-Tīn dan 4.1.1 membaca Q.S. at-Tīn dan Q.S. al-
Q.S. al-Mā’ūn dengan baik dan tartīl Mā’ūn dengan tartīl
4.1.2 menulis kalimat-kalimat dalam Q.S. at-
Tīn dan Q.S. al-Mā’ūn dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. at-Tīn
dan Q.S. al-Mā’ūn dengan lancar
3.2 memahami makna al-Asmau al- 4.2 membaca al-Asmau al-Husna: Al-
Husna: Al-Mumit, Al-Hayy, Al- Mumit, Al-Hayy, Al-Qayyum, dan Al-
Qayyum, dan Al-Ahad Ahad dengan jelas dan benar

3.3 memahami nama-nama Rasul Allah 4.3 menunjukkan hafalan nama-nama Rasul
dan Rasul Ulul ‘Azmi Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi

3.4 memahami makna diturunkannya 4.4 menunjukkan makna diturunkannya kitab-


kitab-kitab suci melalui rasul- rasul- kitab suci melalui rasul-rasul-Nya sebagai
Nya sebagai implementasi rukun iman implementasi rukun iman

3.5 memahami makna perilaku jujur dalam 4.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehai-hari kehidupan sehai-hari

3.6 memahami makna hormat dan patuh 4.6 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
3.7 memahami makna saling menghargai 4.7 mencontohkan sikap saling menghargai
sesama manusia sesama manusia
3.8 memahami makna sederhana dalam 4.8 mencontohkan sikap sederhana dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.9 memahami makna ikhlas beramal 4.9 mencontohkan sikap ikhlas beramal
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari- hari

3.10 memahami hikmah puasa Ramadan 4.10 menunjukkan hikmah puasa Ramadan yang
yang dapat membentuk akhlak mulia dapat membentuk akhlak mulia
3.11 memahami pelaksanaan salat tarawih 4.11 mempraktikkan tatacara salat tarawih dan
dan tadarus al-Qur’an tadarus al-Qur’an
40
3.12 memahami kisah keteladanan Nabi 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Dawud a.s. Dawud a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Nabi Sulaiman a.s. Sulaiman a.s.

3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyas
Nabi Ilyas a.s. a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Nabi Ilyasa’ a.s. Ilyasa’ a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Nabi Muhammad saw. Muhammad saw.
3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladanan Luqman
Luqman sebagaimana terdapat sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an
dalam al-Qur’an

KELAS: VI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara keseluruhan


dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
dianutnya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah
air
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 menunjukkan perilaku toleran, simpati,


dengan tartil waspada, berbaik sangka, dan hidup rukun
sebagai implementasi pemahaman Q.S. al-
Kafirun, Q.S. al-Maidah/5:2-3 dan Q.S. al-
Hujurat/49:12-13
1.2 meyakini adanya Allah Swt. tempat 2.2 menunjukkan sikap peduli sebagai
meminta, Maha Berkuasa, Maha implementasi pemahaman makna al-Asmau
Mendahulukan, dan Maha Kekal al-Hus na: as-Samad, al- Muqtadir, al-
Muqaddim, dan al-Baqi
1.3 meyakini adanya hari akhir sebagai 2.3 menunjukkan perilaku rendah hati yang
implementasi pemahaman Rukun mencerminkan iman kepada hari akhir
Iman

41
1.4 menyakini adanya qadha dan qadar 2.4 menunjukkan perilaku berserah diri kepada
Allah Swt. yang mencerminkan iman kepada
qadha dan qadar

1.5 meyakini bahwa perilaku hormat dan 2.5 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
patuh kepada orangtua, guru, dan kepada orangtua, guru, dan sesama anggota
sesama anggota keluarga sebagai keluarga
cerminan dari iman
1.6 meyakini bahwa sikap toleran dan 2.6 menunjukkan sikap toleran dan
simpatik terhadap sesama sebagai simpatik terhadap sesama
cerminan dari iman

1.7 menjalankan kewajiban berzakat 2.7 menunjukkan sikap peduli sebagai


sebagai implementasi pemahaman implementasi pemahaman hikmah zakat,
rukun Islam infaq, dan sedekah sebagai implementasi
rukun Islam
1.8 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.8 menunjukkan sikap tanggung jawab
Yunus a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladan Nabi Yunus a.s.

1.9 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.9 menunjukkan sikap kasih sayang sebagai
Zakariya a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Zakariya a.s.

1.10 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.10 menunjukkan sikap patuh dan taat sebagai
Yahya a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Yahya a.s.
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 menunjukkan sikap peduli sebagai
Isa a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Isa a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap semangat dalam
Muhammad saw belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladan Nabi Muhammad saw
1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap peduli sebagai
sahabat- sahabat Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Muhammad saw sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw.
1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai
Ashabul Kahfi sebagaimana implementasi pemahaman kisah keteladanan
terdapat dalam al-Qur’an Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam al-
Qur’an

42
Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara
keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3.. memahami pengetahuan faktual dan 4. menyajikan pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis dan logis, dalam karya yang
rasa ingin tahu tentang dirinya, estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda- benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan anak beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami makna Q.S. Al-Kafirun, 4.1.1 membaca Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al-
Q.S. Al-Maidah/5:2-3 dan Q.S. Maidah/5:2-3 dan Q.S. al-
al- Hujurat/49:12-13 dengan Hujurat/49:12-13 dengan jelas dan
benar benar
4.1.2 menulis Q.S. Al-Kafirun, Q.S. Al-
Maidah/5:2-3 dan Q.S. al-
Hujurat/49:12-13 dengan benar
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S. Al-
Kafirun, Q.S. Al-Maidah/5:2-3 dan
Q.S. al-Hujurat/49:12-13 dengan
benar
3.2memahami makna al-Asmau al- 4.2 membaca al-Asmau al-Husna: As-
Husna: As-Samad, Al-Muqtadir, Al- Samad, Al-Muqtadir, Al-Muqaddim,
Muqaddim, dan Al-Baqi dan Al-Baqi dengan jelas dan benar
3.3memahami hikmah beriman kepada 4.3 menunjukkan contoh hikmah beriman
hari akhir yang dapat membentuk kepada hari akhir yang dapat membentuk
perilaku akhlak mulia perilaku akhlak mulia
3.4memahami hikmah beriman kepada 4.4 menunjukkan hikmah beriman kepada
qadha dan qadar yang dapat qadha dan qadar yang dapat membentuk
membentuk perilaku akhlak mulia perilaku akhlak mulia
3.5memahami perilaku hormat dan patuh 4.5 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua, guru, dan sesama kepada orangtua, guru, dan sesama
anggota keluarga anggota keluarga

43
3.6 memahami sikap toleran dan 4.6 menunjukkan sikap toleran dan simpatik
simpatik terhadap sesama sebagai terhadap sesama sebagai wujud dari
wujud dari pemahaman Q.S. al- pemahaman Q.S. al- Kafirun
Kafirun
3.7 memahami hikmah zakat, infaq, dan 4.7 menunjukkan hikmah zakat, infaq, dan
sedekah sebagai implementasi rukun sedekah sebagai implementasi rukun
Islam Islam
3.8 memahami kisah keteladanan Nabi 4.8 menceritakan kisah keteladanan
Yunus a.s. Nabi Yunus a.s.
3.9 memahami kisah keteladanan Nabi 4.9 menceritakan kisah keteladanan
Zakariya a.s. Nabi Zakariya a.s.
3.10 memahami kisah keteladanan Nabi 4.10 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Yahya a.s. Yahya a.s.
3.11 memahami kisah keteladanan Nabi 4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Isa a.s. Isa a.s.
3.12 memahami kisah Nabi Muhammad 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi
saw. Muhammad saw.
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan
sahabat-sahabat Nabi Muhammad sahabat-sahabat Nabi Muhammad
saw. saw.

3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan


Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat
dalam al-Qur’an dalam al-Qur’an

44
2) Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekert

KELAS: I

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. menerima dan menjalankan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 menerima dan mensyukuri 2.1 bertanggung jawab terhadap pemeliharaan
dirinya sebagai ciptaan Allah dirinya sebagai ciptaan Allah

1.2 menerima dan mensyukuri 2.2 memiliki kepedulian dalam menjaga


beragam kegunaan anggota anggota tubuhnya sebagai ciptaan Allah
tubuhnya sebagai ciptaan Allah
1.3 menerima keberadaan keluarga 2.3 bersikap tulus dan santun dalam
dan teman mengasihi keluarga dan teman
1.4 menerima dan mensyukuri 2.4 menunjukkan sikap bersyukur dan
alam ciptaan Allah bertanggung jawab dalam memelihara
alam ciptaan Allah

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati [mendengar, bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
melihat, membaca] dan menanya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 mengenal dirinya sebagai 4.1 membuat karya sederhana yang
ciptaan Allah menunjukkan bertanggung jawab
terhadap dirinya sebagai ciptaan Allah
45
3.2 memahami beragam kegunaan 4.2 menyajikan karya berkaitan dangan
anggota tubuhnya sebagai ciptaan anggota tubuhnya sebagai ciptaan Allah
Allah
3.3 mengenal cara mengasihi 4.3 membuat proyek sederhana yang
keluarga dan teman berkaitan dengan sikap mengasihi
keluarga dan teman
3.4 memahami contoh sikap bersyukur 4.4 melakukan tindakan sederhana dalam
dan bertanggung jawab dalam memelihara alam ciptaan Allah
memelihara alam ciptaan Allah
KELAS: II

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima dan menjalankan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 menerima kehadiran orang tua 2.1 menunjukkan sikap hormat kepada
dan orang yang lebih tua sebagai orang tua dan orang yang lebih tua
wakil Allah di dunia
1.2 menerima dan mensyukuri 2.2 membiasakan bertanggung jawab
keberadaan keluarganya dalam keluarga
sebagai pemberian Allah
1.3 meyakini kerukunan di sekolah 2.3 membiasakan menjaga kerukunan di
dan lingkungan sekitar tempat sekolah dan lingkungan agar terjadi
tinggal sebagai wujud ketaatan suasana damai dan harmonis
pada Allah
1.4 meyakini disiplin sebagai 2.4 menunjukkan perilaku disiplin di
wujud ketaatan kepada Allah sekolah dan di lingkungan

Kompetensi Keterampilan secara keseluruhan dirumuskan sebagai


berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

46
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin gerakan yang mencerminkan anak
tahu tentang dirinya, makhluk sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak beriman
benda-benda yang dijumpainya di dan berakhlak mulia
rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami alasan menghormati 4.1 mempraktikkan sikap hormat
orang tua dan yang lebih tua kepada orang tua dan orang yang
berdasarkan Alkitab lebih tua
3.2 memahami pentingnya tanggung 4.2 mempraktikkan tanggung jawab
jawab dalam keluarga dalam keluarga melalui tindakan
sederhana sesuai usianya
3.3 memahami cara menjaga 4.3 menyajikan cara menjaga dan
kerukunan di sekolah dan di menerapkan hidup rukun di
lingkungannya sekolah dan di lingkungannya
3.4mengenal bentuk disiplin di 4.4 menerapkan perilaku disiplin di
sekolah, rumah, dan di sekolah, rumah, dan lingkungan
lingkungan sekitar sekitar
KELAS: III

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. menerima dan menjalankan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya
dianutnya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 mensyukuri kehadiran Allah 2.1 menunjukkan kepedulian terhadap iklim dan
melalui iklim dan gejala-gejala gejala-gejala alam
alam
1.2 mensyukuri kehadiran Allah 2.2 menunjukkan tanggung jawab dalam
melalui keberagaman flora dan memelihara flora dan fauna
fauna

47
1.3 mensyukuri kehadiran Allah 2.3 bersikap terbuka dan menerima pergaulan
dalam kepelbagaian suku, dengan sesama dalam kepelbagaian suku,
budaya, bangsa, dan agama budaya, bangsa, dan agama

1.4 menghayati kehadiran Allah 2.4 bersikap sebagai orang yang ikut serta
dalam keutuhan ciptaan-Nya menjaga keutuhan ciptaan- Nya

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati [mende- ngar, bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
melihat, membaca] dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami kehadiran Allah dalam 4.1 menerapkan sikap peduli terhadap
iklim dan gejala-gejala alam iklim dan gejala-gejala alam
3.2 memahami contoh tanggung jawab 4.2 membuat karya yang berkaitan dengan
dalam memelihara flora dan tanggung jawab dalam memelihara
fauna di sekitarnya flora dan fauna di sekitarnya

3.3 memahami bahwa keberagaman 4.3 membuat proyek yang berkaitan


budaya, suku, dan bangsa adalah dengan pergaulan sesama manusia
kekayaan yang dikaruniakan Allah walaupun berbeda suku, budaya,
pada manusia bangsa, dan agama
3.4 memahami pentingnya berperan 4.4 melakukan tindakan sederhana
serta menjaga keutuhan ciptaan sebagai wujud ikut serta menjaga
Allah keutuhan ciptaan Allah
KELAS: IV

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

48
1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan t etangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 meyakini kehadiran Allah dalam 2.1 menunjukkan rasa hormat dan
berbagai peristiwa kehidupan kepedulian terhadap kehadiran Allah
dalam berbagai peristiwa kehidupan

1.2 meyakini tindakan manusia dalam 2.2 menunjukkan kepedulian terhadap


berbagai peristiwa kehidupan berbagai peristiwa rantai kehidupan
sebagai respon terhadap manusia di sekitarnya
kemahakuasaan Allah
1.3 mengakui keterbatasannya sebagai 2.3 memiliki perilaku yang menunjukkan
manusia kesadaran atas keterbatasannya
sebagai manusia
1.4 mensyukuri pemeliharaan Allah 2.4 bersikap sebagai orang yang
dalam kehidupan manusia dipelihara oleh Allah

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati dan menanya bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam karya yang estetis, dalam
dirinya, makhluk ciptaan tuhan dan gerakan yang mencerminkan anak
kegiatannya, dan benda-benda yang sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah, mencerminkan perilaku anak beriman
dan tempat bermain dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami kehadiran Allah dalam 4.1 menyajikan contoh sederhana yang
berbagai peristiwa kehidupan berkaitan dengan perilaku bersyukur
dalam berbagai peristiwa kehidupan

3.2 memahami kemahakuasaan Allah 4.2 membuat proyek sederhana terkait


dalam berbagai peristiwa rantai dengan sikap bersyukur dalam
kehidupan manusia di sekitarnya berbagai peristiwa rantai kehidupan
manusia di sekitarnya
3.3 memahami keterbatasannya 4.3 membuat karya yang
sebagai manusia mengekpresikan keterbatasannya
49
sebagai manusia
3.4 mengaplikasikan keyakinannya 4.4 menyajikan contoh pemeliharaan
bahwa Allah memelihara Allah dalam kehidupan manusia
manusia
KELAS: V

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dan tetangganya,
serta cinta tanah air
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 meyakini bahwa manusia berdosa 2.1 menunjukkan sikap sebagai orang
sehingga perlu bertobat yang sudah bertobat
1.2 menerima dan mensyukuri karya 2.2 membiasakan berperilaku sebagai
penyelamatan Allah dalam Yesus orang yang sudah diselamatkan
Kristus oleh Yesus Kristus
1.3 meyakini peran Roh Kudus dalam 2.3 bersikap sebagai orang yang
proses pertobatan dituntun Roh Kudus
1.4 menghayati cara hidup manusia 2.4 menunjukkan tanggung jawab
baru sebagai manusia baru

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. memahami pengetahuan faktual dan 4. menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan yang mencerminkan perilaku anak
benda- benda yang dijumpainya di beriman dan berakhlak mulia
rumah, di sekolah, dan tempat bermain.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

50
3.1 memahami bahwa semua manusia 4.1menyajikan contoh cara hidup
berdosa sehingga perlu bertobat manusia yang sudah bertobat
3.2 memahami karya penyelamatan 4.2mempraktikkan cara hidup sebagai
Allah dalam Yesus Kristus orang yang sudah diselamatkan Allah
di dalam Yesus Kristus
3.3 mengenal peran Roh Kudus dalam 4.3membuat karya-karya kreatif sebagai
kehidupan orang yang sudah ungkapan syukur atas pertolongan
diselamatkan Roh Kudus dalam hidup orang yang
sudah diselamatkan

3.4 menerapkan contoh cara hidup 4.4membuat karya terkait dengan menjadi
manusia baru yang sudah bertobat manusia baru

KELAS: VI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

1. menerima, menjalankan, dan menghargai 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya, serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 meyakini ibadah yang berkenan 2.1 mengembangkan sikap beribadah
kepada Allah yang berkenan kepada Allah
1.2 mengakui pentingnya menjalin 2.2 memiliki hubungan akrab dengan
hubungan akrab dengan Allah Allah sebagai wujud ibadah
sebagai wujud ibadah
1.3 meyakini kesempatan melayani 2.3 membiasakan melayani sesama
sesama sebagai ibadah kepada Allah sebagai salah satu ungkapan
ibadah kepada Allah
1.4 mensyukuri seluruh hidupnya sebagai 2.4 mewujudkan seluruh hidupnya
ibadah sejati kepada Allah sebagai ibadah sejati kepada Allah

51
Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati [mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan logis,
membaca] dan menanya berdasarkan dalam karya yang estetis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk gerakan yang mencerminkan anak
ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan sehat, dan dalam tindakan yang
benda-benda yang dijumpainya di mencerminkan perilaku anak beriman
rumah, di sekolah, dan tempat bermain dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami makna ibadah yang 4.1 menyajikan contoh ibadah yang
berkenan kepada Allah berkenan kepada Allah
3.2 memahami pentingnya menjalin 4.2 mempraktikkan kesetiaan
hubungan akrab dengan Allah beribadah, berdoa, dan membaca
sebagai wujud ibadah Alkitab
3.3 menganalisis makna melayani 4.3 mendemonstrasikan berbagai
sesama sebagai ibadah yang bentuk pelayanan terhadap sesama
berkenan kepada Allah sebagai ibadah yang sejati kepada
Allah
3.4 memahami seluruh hidupnya 4.4 membuat proyek yang melibatkan
sebagai ibadah sejati kepada Allah seluruh hidupnya sebagai ibadah
yang sejati kepada Allah

3) Pendidikan Kewarganegaraan

Tujuan:
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti
korupsi.
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.

52
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016.

KELAS: I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara
keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


SPIRITUAL)
1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Mensyukuri ditetapkannya 2.1 Bersikap santun, rukun, mandiri,
bintang, rantai, pohon beringin, dan percaya diri sesuai dengan sila-
kepala banteng, dan padi kapas sila Pancasila dalam lambang negara
sebagai gambar pada lambing “Garuda Pancasila” dalam
negara “Garuda Pancasila” kehidupan sehari-hari

1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 2.2 Melaksanakan aturan yang berlaku
agama yang dianut dalam dalam kehidupan sehari-hari di
kehidupan sehari-hari di rumah rumah
1.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu sebagai keberagaman karakteristik individu
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di rumah
di rumah
1.4 Menerima keberagaman di rumah 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
sebagai anugerah Tuhan Yang dalam keberagaman di rumah
Maha Esa di rumah

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
53
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca] dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengenal simbol sila-sila 4.1 Menceritakan simbol-simbol sila
Pancasila dalam lambang Pancasila pada Lambang Garuda
negara “Garuda Pancasila” sila Pancasila
3.2 Mengidentifikasi aturan yang 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
berlaku dalam kehidupan sehari- dengan aturan yang berlaku dalam
hari di rumah kehidupan sehari-hari di rumah
3.3 Mengidentifikasi keberagaman 4.3 Menceritakan pengalaman
karateristik individu di rumah kebersamaan dalam keberagaman
kehidupan individu di rumah
3.4 Mengidentifikasi bentuk 4.4 Menceritakan pengalaman kerjasama
kerjasama dalam keberagaman di dalam keberagaman di rumah
rumah

KELAS: II

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1(SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2(SIKAP SOSIAL)

1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, dan guru

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menerima hubungan gambar 2.1 Bersikap bekerja sama, disiplin,
bintang, rantai, pohon beringin, dan peduli sesuai dengan sila-sila
kepala banteng, dan padi kapas Pancasila dalam lambang negara
dan sila-sila Pancasila sebagai “Garuda Pancasila dalam
anugerah Tuhan Yang Maha Esa kehidupan sehari-hari
1.2 Menunjukkan sikap patuh aturan 2.2 Melaksanakan aturan yang
agama yang dianut dalam berlaku di rumah dan tata tertib
54
kehidupan sehari-hari di sekolah yang berlaku di sekolah
1.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu sebagai keberagaman karakteristik individu
anugerah Tuhan Yang Maha Esa di sekolah
di sekolah
1.4 Menerima keberagaman di 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
sekolah sebagai anugerah Tuhan dalam keberagaman di sekolah
Yang Maha Esa

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan


secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati [mendengar, bahasa yang jelas dan logis, dalam
melihat, membaca] dan menanya karya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di
sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi hubungan 4.1 Menjelaskan hubungan gambar pada
antara simbol dan sila-sila lambang Negara dengan sila- sila
Pancasila dalam lambang negara Pancasila
“Garuda Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi aturan dan tata 4.2 Menceritakan kegiatan sesuai
tertib yang berlaku di sekolah aturan dan tata tertib yang berlaku di
sekolah
3.3 Mengidentifikasi jenis-jenis 4.3 Mengelompokkan jenis-jenis
keberagaman karakteristik keberagaman karakteristik individu
individu di sekolah di sekolah
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menceritakan pengalaman
keberagaman di sekolah melakukan kegiatan yang
mencerminkan persatuan dalam
keberagaman di sekolah

KELAS: III

55
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara
keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menerima dan menjalankan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


ajaran agama yang dianutnya tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menerima arti bintang, rantai, pohon 2.1 Bersikap jujur, peduli, kasih
beringin, kepala banteng, dan padi sayang sesuai dengan sila-sila
kapas pada lambang negara “Garuda Pancasila dalam lambang negara
Pancasila” sebagai anugerah Tuhan “Garuda Pancasila”
Yang Maha Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak 2.2 Melaksanakan kewajiban dan hak
sebagai anggota keluarga dan sebagai anggota keluarga dan warga
warga sekolah sebagai wujud rasa sekolah
syukur kepada Tuhan Yang Maha
Esa
1.3 Mensyukuri keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaan dalam
karakteristik individu di lingkungan keberagaman karakteristik individu
sekitar sebagai anugerah Tuhan di lingkungan sekitar
Yang Maha Esa
1.4 Mensyukuri makna bersatu dalam 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman di lingkungan sekitar sebagai wujud bersatu dalam
sebagai anugerah Tuhan Yang keberagaman di lingkungan sekitar
Maha Esa

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan


secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

56
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati [mendengar, bahasa yang jelas dan logis, dalam
melihat, membaca] dan menanya karya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami arti gambar pada 4.1 Menceritakan arti gambar pada
lambang negara “Garuda Pancasila” lambang negara “Garuda Pancasila”
3.2 Mengidentifikasi kewajiban dan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
hak sebagai anggota keluarga dan kewajiban dan hak sebagai anggota
warga sekolah keluarga dan warga
sekolah
3.3 Menjelaskan makna Keberagaman 4.3 Menyajikan makna keberagaman
karakteristik individu di karakteristik individu di
Lingkungan sekitar lingkungan sekitar
3.4 Memahami makna bersatu dalam 4.4 Menyajikan bentuk-bentuk
keberagaman di lingkungan sekitar kebersatuan dalam keberagaman di
lingkungan sekitar

KELAS: IV

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial,


secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu
siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)


1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan
tetangganya

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Menerima makna hubungan bintang, 2.1 Bersikap berani mengakui kesalahan,
rantai, pohon beringin, kepala meminta maaf, memberi maaf, dan
banteng, dan padi kapas pada santun sebagai perwujudan nilai dan
lambang negara “Garuda Pancasila” moral Pancasila.
57
sebagai anugerah Tuhan Yang Maha
Esa
1.2 Menghargai kewajiban dan hak warga 2.2 Menunjukkan sikap disiplin dalam
masyarakat dalam kehidupan sehari- memenuhi kewajiban dan hak
hari dalam menjalankan agama sebagai warga masyarakat sebagai
wujud cinta tanah air
1.3 Mensyukuri keberagaman umat 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
beragama di masyarakat sebagai umat beragama di masyarakat dalam
anugerah Tuhan Yang Maha Esa konteks Bhinneka Tunggal Ika
dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri berbagai bentuk 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
keberagaman suku bangsa, sosial, dalam berbagai bentuk
dan budaya di Indonesia yang keberagaman suku bangsa, sosial,
terikat persatuan dan kesatuan dan budaya di Indonesia yang
sebagai anugerah Tuhan Yang terikat persatuan dan kesatuan
Maha Esa

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan


secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca] dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami makna hubungan 4.1 Menjelaskan makna hubungan simbol
simbol dengan sila-sila Pancasila dengan sila-sila Pancasila sebagai
satu kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari
3.2 Mengidentifikasi pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil identifikasi
kewajiban dan hak sebagai warga pelaksanaan kewajiban dan hak
masyarakat dalam kehidupan sebagai warga masyarakat dalam
sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman 4.3 Mengemukakan manfaat
karakteristik individu dalam keberagaman karakteristik individu
kehidupan sehari- hari dalam kehidupan sehari- hari
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk 4.4 Menyajikan berbagai bentuk
58
keberagaman suku bangsa, sosial, keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia yang dan budaya di Indonesia yang
terikat persatuan dan kesatuan terikat persatuan dan kesatuan

KELAS: V

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL)


KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2.1 Bersikap tanggung jawab, cinta
Maha Esa atas nilai-nilai Pancasila tanah air, dan rela berkorban
dalam kehidupan sehari-hari sesuai nilai-nilai sila Pancasila
1.2 Menghargai kewajiban, hak, dan 2.2 Menunjukkan sikap tanggung
tanggug jawab sebagai warga jawab dalam memenuhi kewajiban
masyarakat dan umat beragama dan hak sebagai warga masyarakat
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial 2.3 Bersikap toleran dalam
budaya masayarakat sebagai anugerah keberagaman sosial budaya
Tuhan Yang Maha Esa dalam konteks masyarakat dalam konteks Bhineka
Bhineka Tunggal Ika Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri manfaat persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap jujur pada
kesatuan sebagai anugerah Tuhan penerapan nilai-nilai persatuan dan
Yang Maha Esa kesatuan untuk membangun
kerukunan di bidang social budaya

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan


secara keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa
mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


59
3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam
membaca] dan menanya berdasarkan karya yang estetis, dalam gerakan yang
rasa ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi nilai-nilai 4.1 Menyajikan hasil identifikasi nilai-
Pancasila dalam kehidupan sehari- nilai Pancasila dalam kehidupan
hari sehari-hari
3.2 Memahami hak, kewajiban dan 4.2 Menjelaskan hak, kewajiban, dan
tanggung jawab sebagai warga tanggung jawab sebagai warga
dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dalam kehidupan
sehari-hari
3.3 Menelaah keberagaman sosial 4.3 Menyelenggarakan kegiatan yang
budaya masyarakat mendukung keberagaman sosial
budaya masyarakat
3.4 Menggali manfaat persatuan dan 4.4 Menyajikan hasil penggalian
kesatuan untuk membangun tentang manfaat persatuan dan
kerukunan hidup kesatuan untuk membangun
kerukunan.

KELAS: VI

Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)

1. Menerima, menjalankan dan 2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,


menghargai ajaran agama tanggung jawab, santun, peduli, dan
yang dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru dan tetangganya
serta cinta tanah air

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2..1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai
Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
Pancasila secara utuh sebagai sehari-hari
satu kesatuan dalam kehidupan
sehari-hari
1.2 Menghargai makna kewajiban, 2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, dan
60
hak, dan tanggung jawab sebagai tanggung jawab sebagai warga negara
warga negara dalam menjalankan sebagai wujud cinta tanah air
agama
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
budaya, dan ekonomi masyarakat sosial, budaya, dan ekonomi
sebagai anugerah Tuhan Yang masyarakat dalam konteks Bhineka
Maha Esa dalam konteks Bhineka Tunggal Ika
Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri persatuan dan 2.4 Menampilkan sikap tanggung jawab
kesatuan sebagai anugerah Tuhan terhadap penerapan nilai persatuan
Yang Maha Esa beserta dan kesatuan dalam kehidupan
dampaknya berbangsa dan bernegara

Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara


keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
cara mengamati [mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam
membaca] dan menanya berdasarkan karya yang estetis, dalam gerakan yang
rasa ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dann di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis penerapan nilai- 4.1 Menyajikan hasil analisis
nilai Pancasila dalam kehdupan pelaksanaan nilai-nilai Pancasila
sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.2 Menganalisis pelaksanaan 4.2 Menyajikan hasil analisis
kewajiban, hak, dan tanggung pelaksanaan kewajiban, ha, dan
jawab sebagai warga negara tanggung jawab sebagai warga
beserta dampaknya dalam masyarakat beserta dampaknya
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Menelaah keberagaman sosial, 4.3 Mengampanyekan manfaat
budaya, dan ekonomi masyarakat keanekaragaman sosial, budaya,
dan ekonomi
3.4 Menelaah persatuan dan kesatuan 4.4 Menyajikan hasil telaah
terhadap kehidupan berbangsa persatuan dan kesatuan terhadap
61
dan bernegara beserta dampaknya kehidupan berbangsa dan
bernegara beserta dampaknya

62
4) Bahasa Indonesia
Tujuan
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis.
b) Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan.
d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa.
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa
Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016.

Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Bahasa Indonesia SD/MI


KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah

63
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dengan
cara mengamati (mendengar, melihat, c. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
membaca) dan menanya berdasarkan rasa bahasa yang jelas dan logis dalam karya yang
ingin tahu tentang dirinya, makhluk estetis, dalam gerakan yang mencerminkan
anak sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak beriman dan
benda-benda yang dijumpainya di rumah berakhlak mulia
dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan kegiatan persiapan 4.1 Mempraktikkan kegiatan persiapan
membaca permulaan (cara duduk wajar membaca permulaan (duduk wajar dan
dan baik, jarak antara mata dan buku, baik, jarak antara mata dan buku, cara
cara memegang buku, cara membalik memegang buku, cara membalik
halaman buku, gerakan mata dari kiri halaman buku, gerakan mata dari kiri
ke kanan, memilih tempat dengan ke kanan, memilih tempat dengan
cahaya yang terang, dan etika membaca cahaya yang terang) dengan benar
buku) dengan cara yang benar
3.2 Mengemuka-kan kegiatan 4.2. Mempraktikkan kegiatan persiapan
persiapan menulis permulaan (cara menulis permulaan (cara duduk, cara
duduk, cara memegang pensil, cara memegang pensil, cara meletakkan
menggerakkan pensil, cara buku, jarak antara mata dan buku,
meletakkan buku, jarak antara mata gerakan tangan atas-bawah, kiri-kanan,
dan buku, pemilihan tempat dengan latihan pelenturan gerakan tangan
cahaya yang terang) yang benar secara dengan gerakan menulis di udara/pasir/
lisan meja, melemaskan jari dengan
mewarnai, menjiplak, menggambar,
membuat garis tegak, miring, lurus, dan
lengkung, menjiplak berbagai bentuk
gambar, lingkaran, dan bentuk huruf di
tempat bercahaya terang) dengan benar
64
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 Menguraikan lambang bunyi vokal dan 4.3 Melafalkan bunyi vokal dan konsonan
konsonan dalam kata bahasa Indonesia dalam kata bahasa Indonesia atau
atau bahasa daerahatau bahasa daerah bahasa daerah
3.4 Menentukan kosakata tentang anggota 4.4 Menyampaikan penjelasan (berupa
tubuh dan pancaindra serta gambar dan tulisan) tentang anggota
perawatannya melalui teks pendek tubuh dan panca indera serta
(berupa gambar, tulisan, slogan perawatannya menggunakan kosakata
sederhana, dan/atau syair lagu) dan bahasa Indonesia dengan bantuan
eksplorasi lingkungan bahasa daerah secara lisan dan/atau
tulis
3.5 Mengenal kosakata tentang cara 4.5 Mengemukakan penjelasan tentang
memelihara kesehatan melalui teks cara memelihara kesehatan dengan
pendek (berupa gambar, tulisan, dan pelafalan kosakata Bahasa Indonesia
slogan sederhana) dan/atau eksplorasi yang tepat dan dibantu dengan bahasa
lingkungan. daerah
3.6 Menguraikan kosakata tentang berbagai 4.6 Menggunakan kosakata bahasa
jenis benda di lingkungan sekitar Indonesia dengan ejaan yang tepat dan
melalui teks pendek (berupa gambar, dibantu dengan bahasa daerah
slogan sederhana, tulisan, dan/atau mengenai berbagai jenis benda di
syair lagu) dan/atau eksplorasi lingkungan sekitar dalam teks tulis
lingkungan. sederhana
3.7 Menentukan kosakata yang berkaitan 4.7 Menyampaikan penjelasan dengan
dengan peristiwa siang dan malam kosakata Bahasa Indonesia dan
melalui teks pendek (gambar, tulisan, dibantu dengan bahasa daerah
dan/atau syair lagu) dan/atau eksplorasi mengenai peristiwa siang dan malam
lingkungan. dalam teks tulis dan gambar
3.8 Merinci ungkapan penyampaian terima 4.8 Mempraktikan ungkapan terima kasih,
kasih, permintaan maaf, tolong, dan permintaan maaf, tolong, dan pemberian
pemberian pujian, ajakan, pujian, dengan menggunakan bahasa
pemberitahuan, perintah, dan petunjuk yang santun kepada orang lain secara
kepada orang lain dengan lisan dan tulis
menggunakan bahasa yang santun
secara lisan dan tulisan yang dapat
dibantu dengan kosakata bahasa daerah
3.9 Merinci kosakata dan ungkapan 4.9 Menggunakan kosakata dan ungkapan
perkenalan diri, keluarga, dan orang- yang tepat untuk perkenalan diri, keluarga,
orang di tempat tinggalnya secara lisan dan orang-orang di tempat tinggalnya
dan tulis yang dapat dibantu dengan secara sederhana dalam bentuk lisan dan
kosakata bahasa daerah tulis
3.10 Menguraikan kosakata hubungan 4.10 Menggunakan kosakata yang tepat
kekeluargaan melalui gambar/bagan dalam percakapan tentang hubungan
silsilah keluarga dalam bahasa kekeluargaan dengan menggunakan
Indonesia atau bahasa daerah bantuan gambar/bagan silsilah
keluarga
65
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.11 Mencermati puisi anak/syair lagu 4.11 Melisankan puisi anak atau syair lagu
(berisi ungkapan kekaguman, (berisi ungkapan kekaguman,
kebanggaan, hormat kepada orang tua, kebanggaan, hormat kepada orang
kasih sayang, atau persahabatan) yang tua, kasih sayang, atau persahabatan)
diperdengarkan dengan tujuan untuk sebagai bentuk ungkapan diri
kesenangan

KELAS: II

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler. Rumusan Kompetensi
Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan menjalankan ajaran agama yang
dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial, yaitu; “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri
dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati (mendengar, bahasa yang jelas dan logis, dalam
melihat, membaca) dan menanya karya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah
KOMPETENSI DASAR 3 KOMPETENSI DASAR
66
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah,
penolakan yang terdapat dalam teks penolakan dalam cerita atau lagu anak-
cerita atau lagu yang menggambarkan anak dengan bahasa yang santun
sikap hidup rukun
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata
tentang keragaman benda Bahasa Indonesia yang tepat atau
berdasarkan bentuk dan wujudnya bahasa daerah hasil pengamatan
tentang keragaman benda berdasarkan
dalam bahasa Indonesia atau bahasa
bentuk dan wujudnya dalam bentuk
daerah melalui teks tulis, lisan, visual, teks tulis, lisan, dan visual
dan/atau eksplorasi lingkungan.
3.3 Menentukan kosakata dan konsep 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata
tentang lingkungan geografis, Bahasa Indonesia yang tepat atau
kehidupan ekonomi, sosial dan budaya bahasa daerah hasil pengamatan
tentang lingkungan geografis,
di lingkungan sekitar dalam bahasa
kehidupan ekonomi, sosial dan
Indonesia atau bahasa daerah melalui budaya di lingkungan sekitar dalam
teks tulis, lisan, visual, dan/atau bentuk teks tulis, lisan, dan visual
eksplorasi lingkungan.
3.4 Menenetukan kosakata dan konsep 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata
tentang lingkungan sehat dan bahasa Indonesia yang tepat atau
lingkungan tidak sehat di lingkungan bahasa daerah hasil pengamatan tentang
lingkungan sehat dan lingkungan tidak
sekitar serta cara menjaga kesehatan
sehat di lingkungan sekitar serta cara
lingkungan dalam Bahasa Indonesia menjaga kesehatan lingkungan dalam
atau bahasa daerah melalui teks tulis, bentuk teks tulis, lisan, dan visual
lisan, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan
3.5 Mencermati puisi anak dalam bahasa 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang
Indonesia atau bahasa daerah melalui alam dan lingkungan dalam bahasa
teks tulis dan lisan Indonesia dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yang tepat sebagai bentuk
ungkapan diri
3.6 Mencermati ungkapan permintaan 4.6 Menyampaikan ungkapan- ungkapan
maaf dan tolong melalui teks tentang santun (menggunakan kata “maaf”,
budaya santun sebagai gambaran sikap “tolong”) untuk hidup rukun dalam
kemajemukan
hidup rukun dalam kemajemukan
masyarakat Indonesia
3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung 4.7 Menulis dengan tulisan tegak
dalam cerita dengan memperhatikan bersambung menggunakan huruf
penggunaan huruf kapital (awal kapital (awal kalimat, nama bulan,
hari, dan nama diri) serta tanda titik
kalimat, nama bulan dan hari, nama
pada kalimat berita dan tanda tanya
orang) serta mengenal tanda titik pada pada kalimat tanya dengan benar
67
kalimat berita dan tanda tanya pada
kalimat Tanya
3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap hidup binatang (fabel) yang
rukun dari teks lisan dan tulis dengan menggambarkan sikap hidup rukun
yang telah dibaca secara nyaring
tujuan untuk kesenangan
sebagai bentuk ungkapan diri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam 4.9 Menirukan kata sapaan dalam
dongeng secara lisan dan tulis dongeng secara lisan dan tulis
3.10 Mencermati penggunaan huruf 4.10 Menulis teks dengan menggunakan
kapital (nama Tuhan nama orang, huruf kapital (nama Tuhan, nama
nama agama) serta tanda titik dan agama, nama orang), serta tanda
tanda tanya dalam kalimat yang titik dan tanda tanya pada akhir
benar kalimat dengan benar

KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

68
3.Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis
melihat, membaca) dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan
kegiatannya, dan benda-benda yang yang mencerminkan perilaku anak
dijumpainya di rumah dan di sekolah beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menggali informasi tentang konsep 4.1 Menyajikan hasil informasi tentang
perubahan wujud benda dalam konsep perubahan wujud benda
kehidupan sehari-hari yang disajikan dalam kehidupan sehari- hari dalam
dalam bentuk lisan, tulis, visual, bentuk lisan, tulis,
dan/atau eksplorasi lingkungan dan visual menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif
3.2 Menggali informasi tentang sumber 4.2 Menyajikan hasil penggalian
dan bentuk energi yang disajikan informasi tentang konsep sumber
dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan bentuk energi dalam bentuk
dan/atau eksplorasi lingkungan tulis dan visual menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif
3.3 Menggali informasi tentang 4.3 Menyajikan hasil penggalian
perubahan cuaca dan pengaruhnya informasi tentang konsep perubahan
terhadap kehidupan manusia yang cuaca dan pengaruhnya terhadap
disajikan dalam bentuk lisan, tulis, kehidupan manusia dalam bentuk
visual, dan/atau eksplorasi tulis menggunakan kosakata baku
lingkungan dan kalimat efektif
3.4 Mencermati kosakata dalam teks 4.4 Menyajikan laporan tentang konsep
tentang konsep ciri-ciri, kebutuhan ciri-ciri, kebutuhan (makanan dan
(makanan dan tempat hidup), tempat hidup), pertumbuhan dan
pertumbuhan, dan perkembangan perkembangan makhluk hidup yang
makhluk hidup yang ada di ada di lingkungan setempat secara
lingkungan setempat yang disajikan tertulis menggunakan kosakata baku
dalam bentuk lisan, tulis, visual, dan kalimat efektif
dan/atau eksplorasi lingkungan
3.5 Menggali informasi tentang cara- 4.5 Menyajikan hasil wawancara
cara perawatan tumbuhan dan tentang cara-cara perawatan
hewan melalui wawancara dan/atau tumbuhan dan hewan dalam bentuk
eksplorasi lingkungan tulis dan visual
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif

69
3.6 Mencermati isi teks informasi 4.6 Meringkas informasi tentang
tentang perkembangan teknologi perkembangan teknologi produksi,
produksi, komunikasi, dan komunikasi, dan transportasi di
transportasi di lingkungan setempat lingkungan setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.7 Mencermati informasi tentang 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah
konsep delapan arah mata angin dan mata angin dan pemanfaatannya
pemanfaatannya dalam denah dalam denah dalam bentuk tulis
dalam teks lisan, tulis, visual, dan visual menggunakan kosakata
dan/atau eksplorasi lingkungan baku dan kalimat efektif
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng 4.8 Memeragakan pesan dalam
yang disajikan secara lisan, tulis, dongeng sebagai bentuk ungkapan
dan visual dengan diri menggunakan
tujuan untuk kesenangan kosakata baku dan kalimat efektif

3.9 Mengidentifi-kasi lambang/ simbol 4.9 Menyajikan hasil identifikasi


(rambu lalu lintas, pramuka, dan tentang lambang/simbol (rambu lalu
lambang negara) beserta artinya lintas, pramuka, dan lambang
dalam teks lisan, tulis, visual, negara) beserta artinya dalam
dan/atau eksplorasi lingkungan bentuk visual dan tulis
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.10 Mencermati ungkapan atau kalimat 4.10 Memeragakan ungkapan atau
saran, masukan, dan penyelesaian kalimat saran, masukan, dan
masalah (sederhana) dalam teks penyelesaian masalah (sederhana)
tulis. sebagai bentuk ungkapan diri
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif yang dibuat sendiri

KELAS: IV

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler. Rumusan kompetensi
sikap spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan kompetensi sikap sosial,
yaitu ;

70
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching,) yaitu keteladanan,
pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik
mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
b. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin dan logis, dalam karya yang
tahu tentang dirinya, makhluk estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan anak sehat, dan
dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah mencerminkan perilaku anak
dan di tempat bermain beriman dan berakhlak mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mencermati gagasan pokok dan 4.1 Menata informasi yang didapat dari
gagasan pendukung yang teks berdasarkan keterhubungan
diperoleh dari teks lisan, tulis, atau antargagasan ke dalam kerangka
visual tulisan
3.2 Mencermati keterhubungan 4.2 Menyajikan hasil pengamatan
antargagasan yang didapat dari tentang keterhubungan
teks lisan, tulis, atau visual antargagasan ke dalam tulisan
3.3 Menggali informasi dari seorang 4.3 Melaporkan hasil wawancara
tokoh melalui wawancara menggunakan kosakata baku dan
menggunakan daftar pertanyaan kalimat efektif dalam bentuk teks
tulis
3.4 Membandingkan teks petunjuk 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan
penggunaan dua alat yang sama alat dalam bentuk teks tulis dan
dan berbeda visual menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif
3.5 Menguraikan pendapat pribadi 4.5 Mengomunikasikan pendapat
71
tentang isi buku sastra (cerita, pribadi tentang isi buku sastra yang
dongeng, dan sebagainya) dipilih dan dibaca sendiri secara
lisan dan tulis yang didukung oleh
alasan
3.6 Menggali isi dan amanat puisi 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi
yang disajikan secara lisan dan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
tulis dengan tujuan untuk yang tepat sebagai bentuk ungkapan
kesenangan diri
3.7 Menggali pengetahuan baru yang 4.7 Menyampaikan pengetahuan baru
terdapat pada teks nonfiksi dari teks nonfiksi ke dalam tulisan
dengan bahasa sendiri
3.8 Membandingkan hal yang sudah 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
diketahui dengan yang baru pengetahuan lama dengan
diketahui dari teks nonfiksi pengetahuan baru secara tertulis
dengan bahasa sendiri
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 4.9 Menyampaikan hasil identifikasi
terdapat pada teks fiksi tokoh-tokoh yang terdapat pada
teks fiksi secara lisan, tulis, dan
visual
3.10 Membanding-kan watak 4.10 Menyajikan hasil membanding-kan
setiap tokoh pada teks fiksi watak setiap tokoh pada teks fiksi
secara lisan, tulis, dan visual

KELAS: V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

72
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


c. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam karya
rasa ingin tahu tentang dirinya, yang estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda- benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah anak beriman dan berakhlak mulia
dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menentukan pokok pikiran 4.1 Menyajikan hasil identifikasi pokok
dalam teks lisan dan tulis pikiran dalam teks tulis dan lisan secara
lisan, tulis, dan visual
3.2 Mengklasifikasi informasi yang 4.2 Menyajikan hasil klasifikasi informasi
didapat dari buku ke dalam aspek: yang didapat dari buku yang
apa, di mana, kapan, siapa, dikelompokkan dalam aspek: apa, di
mengapa, dan bagaimana mana, kapan, siapa, mengapa, dan
bagaimana menggunakan kosakata
baku
3.3 Meringkas teks penjelasan 4.3 Menyajikan ringkasan teks penjelasan
(eksplanasi) dari media cetak (eksplanasi) dari media cetak atau
atau elektronik elektronik dengan menggunakan
kosakata baku dan kalimat efektif secara
lisan, tulis, dan visual
3.4 Menganalisis informasi yang 4.4 Memeragakan kembali informasi yang
disampaikan paparan iklan dari disampaikan paparan iklan dari media
media cetak atau elektronik cetak atau elektronik dengan bantuan
lisan, tulis, dan visual
3.5 Menggali informasi penting dari 4.5 Memaparkan informasi penting dari teks
teks narasi sejarah yang disajikan narasi sejarah menggunakan aspek: apa,
secara lisan dan tulis menggunakan di mana, kapan, siapa, mengapa, dan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa, bagaimana serta kosakata baku dan
mengapa, dan bagaimana kalimat efektif

73
3.6 Menggali isi dan amanat pantun 4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi
yang disajikan secara lisan dan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tulis dengan tujuan untuk tepat sebagai
kesenangan bentuk ungkapan diri
3.7 Menguraikan konsep-konsep 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling
yang saling berkaitan pada teks berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam
nonfiksi tulisan dengan bahasa sendiri
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
atau tindakan yang terdapat pada tindakan dengan memperhatikan latar
teks nonfiksi cerita yang terdapat pada teks fiksi
3.9 Mencermati penggunaan kalimat 4.9 Membuat surat undangan (ulang tahun,
efektif dan ejaan dalam surat kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
undangan (ulang tahun, kegiatan dengan kalimat efektif dan memperhati-
sekolah, kenaikan kelas, dll.) kan penggunaan ejaan

KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
kompetensi sikap sosial, yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.

74
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan perilaku anak beriman dan berakhlak
di tempat bermain mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menyimpulkan informasi 4.1 Menyajikan simpulan secara lisan dan
berdasarkan teks laporan hasil tulis dari teks laporan hasil pengamatan
pengamatan yang didengar dan atau wawancara yang diperkuat oleh
dibaca bukti
3.2 Menggali isi teks penjelasan 4.2 Menyajikan hasil penggalian informasi
(eksplanasi) ilmiah yang didengar dari teks penjelasan (eksplanasi) ilmiah
dan dibaca secara lisan, tulis, dan visual dengan
menggunakan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.3 Menggali isi teks pidato yang 4.3 Menyampaikan pidato hasil karya
didengar dan dibaca pribadi dengan menggunakan kosakata
baku dan kalimat efektif sebagai bentuk
ungkapan diri
3.4 Menggali informasi penting dari 4.4 Memaparkan informasi penting dari
buku sejarah menggunakan aspek: buku sejarah secara lisan, tulis, dan
apa, di mana, kapan, siapa, visual dengan menggunakan aspek:
mengapa, dan bagaimana apa, di mana, kapan, siapa, mengapa,
dan bagaimana serta memperhatikan
penggunaan kosakata baku dan
kalimat efektif
3.5 Membandingkan karakteristik 4.5 Mengubah teks puisi ke dalam teks
teks puisi dan teks prosa prosa dengan tetap memperhatikan
makna isi teks puisi
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran,
formulir (pendaftaran, kartu kartu anggota, pengiriman uang
anggota, pengiriman uang melalui melalui bank /kantor pos, daftar
bank/kantor pos, daftar riwayat riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk
hidup, dsb.) pengisiannya
3.7 Memperkirakan informasi yang 4.7 Menyampaikan kemungkinan
75
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
dapat diperoleh dari teks nonfiksi informasi yang diperoleh berdasarkan
sebelum membaca (hanya membaca judul teks nonfiksi secara
berdasarkan membaca judulnya lisan, tulis, dan visual
saja)
3.8 Menggali informasi yang 4.8 Menyampaikan hasil
terdapat pada teks nonfiksi membandingkan informasi yang
diharapkan dengan informasi yang
diperoleh setelah membaca teks
nonfiksi secara lisan, tulis, dan visual
3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan 4.9 Menyampaikan penjelasan tentang
tokoh serta penceritaan penulis tuturan dan tindakan tokoh serta
dalam teks fiksi penceritaan penulis dalam teks fiksi
secara lisan, tulis, dan visual
3.10 Mengaitkan peristiwa yang 4.10 Menyajikan hasil pengaitan
dialami tokoh dalam cerita fiksi peristiwa yang dialami tokoh dalam
dengan pengalaman pribadi cerita fiksi dengan pengalaman
pribadi secara lisan, tulis, dan visual

76
5) Matematika
Tujuan:
i. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
ii. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
iii. Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
iv. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
v. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016.
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Matematika SD/MI
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak

77
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas dan logis,
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam
berdasarkan rasa ingin tahu tentang gerakan yang mencerminkan anak
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah 4.1 Menyajikan bilangan cacah sampai
sampai dengan 99 sebagai banyak dengan 99 yang bersesuaian dengan
anggota suatu kumpulan objek banyak anggota kumpulan objek
yang disajikan
3.2 Menjelaskan bilangan sampai dua 4.2 Menuliskan lambang bilangan sampai
angka dan nilai tempat penyusun dua angka yang menyatakan banyak
lambang bilangan menggunakan anggota suatu kumpulan objek dengan
kumpulan benda konkret serta ide nilai tempat
cara membacanya
3.3 Membandingkan dua bilangan 4.3 Mengurutkan bilangan-bilangan sampai
sampai dua angka dengan dua angka dari bilangan terkecil ke
menggunakan kumpulan benda- bilangan terbesar atau sebaliknya dengan
benda konkret menggunakan kumpulan benda-benda
konkret
3.4 Menjelaskan dan melakukan 4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan
penjumlahan dan pengurangan sehari-hari yang berkaitan dengan
bilangan yang melibatkan bilangan penjumlahan dan pengurangan bilangan
cacah sampai dengan 99 dalam yang melibatkan bilangan cacah sampai
kehidupan sehari-hari serta dengan 99
mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan
78
3.5Mengenal pola bilangan yang berkaitan 4.5 Memprediksi dan membuat pola
dengan kumpulan benda/gambar/ bilangan yang berkaitan dengan
gerakan atau lainnya kumpulan benda/ gambar/ gerakan
atau lainnya
3.6Mengenal bangun ruang dan bangun 4.6 Mengelompokkan bangun ruang dan
datar dengan menggunakan berbagai bangun datar berdasarkan sifat
benda konkret tertentu dengan menggunakan
berbagai benda konkret

3.7Mengidentifikasi bangun datar 4.7 Menyusun bangun-bangun datar


yang dapat disusun membentuk pola untuk membentuk pola pengubinan
pengubinan
3.8Mengenal dan menentukan panjang 4.8 Melakukan pengukuran panjang dan
dan berat dengan satuan tidak baku berat dalam satuan tidak baku dengan
menggunakan benda/situasi konkret menggunakan benda/situasi konkret
3.9Membandingkan panjang, berat, 4.9 Mengurutkan benda/kejadian/ keadaan
lamanya waktu, dan suhu berdasarkan panjang, berat, lamanya
menggunakan benda/ situasi waktu, dan suhu
Konkret

KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
79
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. Memahami pengetahuan faktual dengan 4. Menyajikan pengetahuan faktual


cara mengamati (mendengar, melihat, dalam bahasa yang jelas dan logis,
membaca) dan menanya berdasarkan rasa dalam karya yang estetis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk gerakan yang mencerminkan anak
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan sehat, dan dalam tindakan yang
benda-benda yang dijumpainya di rumah mencerminkan perilaku anak beriman
dan di sekolah dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan makna bilangan cacah dan 4.1 Membaca dan menyajikan bilangan
menentukan lambangnya berdasarkan cacah dan lambangnya berdasarkan
nilai tempat dengan menggunakan nilai tempat dengan menggunakan
model konkret serta cara membacanya model konkret

3.2 Membandingkan dua bilangan cacah 4.2 Mengurutkan bilangan-bilangan dari


bilangan terkecil ke bilangan
terbesar atau sebaliknya
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan pengurangan
bilangan yang melibatkan bilangan bilangan yang melibatkan bilangan
cacah sampai dengan 999 dalam cacah sampai dengan 999 dalam
kehidupan sehari-hari serta kehidupan sehari-hari serta
mengaitkan penjumlahan dan mengaitkan penjumlahan dan
pengurangan pengurangan
3.4 Menjelaskan perkalian dan 4.4 Menyelesaikan masalah perkalian dan
pembagian yang melibatkan bilangan pembagian yang melibatkan bilangan
cacah dengan hasil kali sampai cacah dengan hasil kali sampai dengan
dengan 100 dalam kehidupan sehari- 100 dalam kehidupan sehari-hari serta
hari serta mengaitkan perkalian dan mengaitkan perkalian dan pembagian
pembagian

3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
pecahan mata uang mendemonstrasikan berbagai
kesetaraan pecahan mata uang

80
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
panjang (termasuk jarak), berat, dan (termasuk jarak), berat, dan waktu
waktu dalam satuan baku, yang dalam satuan baku, yang berkaitan
berkaitan dengan kehidupan sehari- dengan kehidupan sehari-hari
hari
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4
1/4 menggunakan benda-benda yang bersesuaian dengan bagian dari
konkret dalam kehidupan sehari- hari keseluruhan suatu benda konkret
dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan model konkret bangun menggunakan model konkret
datar dan bangun ruang bangun datar dan bangun ruang
3.9 Menjelaskan bangun datar dan bangun 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
ruang berdasarkan ciri- cirinya bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan bangun 4.10 Memprediksi pola barisan bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang
menggunakan gambar atau benda menggunakan gambar atau benda
konkret konkret

KELAS: III

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

81
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati (mendengar, bahasa yang jelas, sistematis dan logis,
melihat, membaca) dan menanya dalam karya yang estetis, dalam gerakan
berdasarkan rasa ingin tahu tentang yang mencerminkan anak sehat, dan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam tindakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang perilaku anak beriman dan berakhlak
dijumpainya di rumah dan di sekolah mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan sifat-sifat operasi 4.1 Menyelesaikan masalah yang
hitung pada bilangan cacah melibatkan penggunaan sifat-sifat
operasi hitung pada bilangan cacah
3.2 Menjelaskan bilangan cacah dan 4.2 Menggunakan bilangan cacah dan
1
pecahan sederhana (seperti /2, /3 , 1 pecahan sederhana (seperti 1/2, 1/3 ,
dan 1/4) yang disajikan pada garis dan 1/4 ) yang disajikan pada garis
bilangan bilangan
3.3 Menyatakan suatu bilangan sebagai 4.3 Menilai apakah suatu bilangan dapat
jumlah, selisih, hasil kali, atau hasil dinyatakan sebagai jumlah, selisih,
bagi dua bilangan cacah hasil kali, atau hasil bagi dua bilangan
cacah
3.4 Menggeneralisasi ide pecahan sebagai 4.4 Menyajikan pecahan sebagai bagian
bagian dari keseluruhan menggunakan dari keseluruhan menggunakan benda-
benda-benda konkret benda konkret
3.5 Menjelaskan dan melakukan 4.5 Menyelesaikan masalah
penjumlahan dan pengurangan penjumlahan dan pengurangan pecahan
pecahan berpenyebut sama berpenyebut sama
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang
lama waktu suatu kejadian berkaitan lama waktu suatu kejadian
berlangsung berlangsung
3.7 Mendeskripsikan dan menentukan 4.7 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
hubungan antar satuan baku untuk dengan hubungan antarsatuan baku
panjang, berat, dan waktu yang untuk panjang, berat, dan waktu yang
umumnya digunakan dalam kehidupan umumnya digunakan dalam kehidupan

82
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sehari-hari sehari-hari
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas dan 4.8 Menyelesaikan masalah luas dan
volume dalam satuan tidak baku volume dalam satuan tidak baku
dengan menggunakan benda dengan menggunakan benda konkret
Konkret
3.9 Menjelaskan simetri lipat dan 4.9 Mengidentifikasi simetri lipat dan
simetri putar pada bangun datar simetri putar pada bangun datar
menggunakan benda konkret menggunakan benda konkret
3.10 Menjelaskan dan menentukan 4.10 Menyajikan dan menyelesaikan
keliling bangun datar masalah yang berkaitan dengan
keliling bangun datar
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut 4.11 Mengidentifikasi jenis sudut, (sudut
(sudut siku-siku, sudut lancip, dan siku-siku, sudut lancip, dan sudut
sudut tumpul), dan satuan tumpul), dan satuan pengukuran
pengukuran tidak baku tidak baku
3.12 Menganalisis berbagai bangun 4.12 Mengelompokkan berbagai bangun
datar berdasarkan sifat-sifat yang datar berdasarkan sifat-sifat yang
dimiliki dimiliki
3.13 Menjelaskan data berkaitan dengan 4.13 Menyajikan data berkaitan dengan
diri peserta didik yang disajikan diri peserta didik yang disajikan
dalam diagram gambar dalam diagram gambar

KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

83
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4.4 Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin dan logis, dalam karya yang estetis,
tahu tentang dirinya, makhluk dalam gerakan yang mencerminkan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, anak sehat, dan dalam tindakan yang
dan benda-benda yang dijumpainya mencerminkan perilaku anak beriman
di rumah, di sekolah, dan tempat dan berakhlak mulia
bermain
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan pecahan-pecahan 4.1 Mengidentifikasi pecahan-pecahan
senilai dengan gambar dan senilai dengan gambar dan model
model konkret konkret
3.2 Menjelaskan berbagai bentuk 4.2 Mengidentifikasi berbagai bentuk
pecahan (biasa, campuran, pecahan (biasa, campuran, desimal, dan
desimal, dan persen) dan persen) dan hubungan di antaranya
hubungan di antaranya
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah penaksiran
penaksiran dari jumlah, selisih, dari jumlah, selisih, hasil kali, dan
hasil kali, dan hasil bagi dua hasil bagi dua bilangan cacah
bilangan cacah maupun pecahan maupun pecahan dan desimal
dan decimal
3.4 Menjelaskan faktor dan 4.4 Mengidentifikasi faktor dan
kelipatan suatu bilangan kelipatan suatu bilangan

3.5 Menjelaskan bilangan prima 4.5 Mengidentifikasi bilangan prima

3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan


faktor persekutuan, faktor dengan faktor persekutuan, faktor
persekutuan terbesar (FPB), persekutuan terbesar (FPB), kelipatan
kelipatan persekutuan, dan persekutuan, dan kelipatan persekutuan
kelipatan persekutuan terkecil terkecil (KPK) dari dua bilangan
(KPK) dari dua bilangan berkaitan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
dengan kehidupan sehari-hari

84
3.7 Menjelaskan dan melakukan 4.7 Menyelesaikan masalah pembulatan
pembulatan hasil pengukuran hasil pengukuran panjang dan berat ke
panjang dan berat ke satuan satuan terdekat
Terdekat
3.8 Menganalisis sifat-sifat segibanyak 4.8 Mengidentifikasi segibanyak beraturan
beraturan dan segibanyak tidak dan segibanyak tidak beraturan
beraturan
3.9 Menjelaskan dan menentukan 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan
keliling dan luas persegi, dengan keliling dan luas persegi,
persegipanjang, dan segitiga serta persegipanjang, dan segitiga termasuk
hubungan pangkat dua dengan akar melibatkan pangkat dua dengan akar
pangkat dua pangkat dua
3.10 Menjelaskan hubungan antar 4.10 Mengidentifikasi hubungan antar
garis (sejajar, berpotongan, garis (sejajar, berpotongan,
berhimpit) menggunakan model berhimpit) menggunakan model
konkret konkret
3.11 Menjelaskan data diri peserta 4.11 Mengumpulkan data diri peserta
didik dan lingkungannya yang didik dan lingkungannya dan
disajikan dalam bentuk diagram menyajikan dalam bentuk diagram
batang batang
3.12 Menjelaskan dan menentukan 4.12 Mengukur sudut pada bangun
ukuran sudut pada bangun datar datar dalam satuan baku dengan
dalam satuan baku dengan menggunakan busur derajat
menggunakan busur derajat

KELAS: V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan

85
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati konseptual dalam bahasa yang jelas,
dan menanya berdasarkan rasa ingin sistematis, logis dan kritis, dalam karya
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan yang estetis, dalam gerakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda - mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda yang dijumpainya di rumah, di tindakan yang mencerminkan perilaku
sekolah, dan tempat bermain anak beriman dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan dan melakukan 4.1 Menyelesaikan masalah yang
penjumlahan dan pengurangan berkaitan dengan penjumlahan dan
dua pecahan dengan penyebut pengurangan dua pecahan dengan
berbeda penyebut berbeda
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
perkalian dan pembagian pecahan berkaitan dengan perkalian dan
dan decimal pembagian pecahan dan desimal
3.3 Menjelaskan perbandingan dua 4.3 menyelesaikan masalah yang
besaran yang berbeda (kecepatan berkaitan dengan perbandingan dua
sebagai perbandingan jarak dengan besaran yang berbeda (kecepatan,
waktu, debit sebagai perbandingan debit)
volume dan waktu)
3.4 Menjelaskan skala melalui denah 4.4 Menyelesaikan masalah yang
berkaitan dengan skala pada denah
3.5 Menjelaskan, dan menentukan 4.5 Menyelesaikan masalah yang
volume bangun ruang dengan berkaitan dengan volume bangun
menggunakan satuan volume ruang dengan menggunakan satuan
(seperti kubus satuan) serta volume (seperti kubus satuan)
hubungan pangkat tiga dengan melibatkan pangkat tiga dan akar
akar pangkat tiga pangkat tiga

86
3.6 Menjelaskan dan menemukan 4.6 Membuat jaring-jaring bangun
jaring-jaring bangun ruang ruang sederhana (kubus dan balok)
sederhana (kubus dan balok)
3.7 Menjelaskan data yang berkaitan 4.7 Menganalisis data yang berkaitan
dengan diri peserta didik atau dengan diri peserta didik atau
lingkungan sekitar serta cara lingkungan sekitar serta cara
Pengumpulannya pengumpulannya
3.8 Menjelaskan penyajian data yang 4.8 Mengorganisasikan dan menyajikan
berkaitan dengan diri peserta didik data yang berkaitan dengan diri
dan membandingkan dengan data peserta didik dan membandingkan
dari lingkungan sekitar dalam dengan data dari lingkungan sekitar
bentuk daftar, tabel, diagram dalam bentuk daftar, tabel, diagram
gambar (piktogram), diagram gambar (piktogram), diagram
batang, atau diagram garis batang, atau diagram garis

KELAS: VI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.
87
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam karya
rasa ingin tahu tentang dirinya, yang estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah, anak beriman dan berakhlak mulia
dan tempat bermain
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Menjelaskan bilangan bulat 4.1 Menggunakan konsep bilangan bulat
negatif (termasuk menggunakan negatif (termasuk mengggunakan
garis bilangan) garis bilangan)
untuk menyatakan situasi sehari- hari
3.2 Menjelaskan dan melakukan 4.2 Menyelesaikan masalah yang
operasi penjumlahan, berkaitan dengan operasi
pengurangan, perkalian, dan penjumlahan, pengurangan,
pembagian yang melibatkan perkalian, dan pembagian yang
bilangan bulat negatif melibatkan bilangan bulat negatif
dalam kehidupan sehari-hari
3.3 Menjelaskan dan melakukan 4.3 Menyelesaikan masalah yang
operasi hitung campuran yang berkaitan operasi hitung campuran
melibatkan bilangan cacah, yang melibatkan bilangan cacah,
pecahan dan/atau desimal dalam pecahan dan/atau desimal dalam
berbagai bentuk sesuai urutan berbagai bentuk sesuai urutan
operasi operasi
3.4 Menjelaskan titik pusat, jari-jari, 4.4 Mengidentifikasi titik pusat, jari-
diameter, busur, tali busur, jari, diameter, busur, tali busur,
tembereng, dan juring tembereng, dan juring
3.5 Menjelaskan taksiran keliling dan 4.5 Menaksir keliling dan luas lingkaran
luas lingkaran serta menggunakannya
untuk menyelesaikan masalah
3.6 Membandingkan prisma, tabung, 4.6 Mengidentifikasi prisma, tabung,
limas, kerucut, dan bola. limas, kerucut, dan bola

3.7 Menjelaskan bangun ruang yang 4.7 Mengidentifikasi bangun ruang yang
merupakan gabungan dari merupakan gabungan dari beberapa
beberapa bangun ruang, serta luas bangun ruang, serta luas permukaan
permukaan dan volumenya dan volumenya
3.8 Menjelaskan dan membandingkan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
modus, median, dan mean dari berkaitan dengan modus, median,
data tunggal untuk menentukan dan mean dari data tunggal dalam
nilai mana yang paling tepat penyelesaian masalah
mewakili data

88
89
6) Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
i. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-
Nya.
ii. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
iii. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
iv. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memacahkan masalah dan membuat keputusan.
v. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
vi. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
vii. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
24 Tahun 2016.

Kompetensi Inti Dan Komptensi Dasar Ilmu Pengetahuan Alam SD/MI

KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,

90
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak beriman
tempat bermain dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menganalisis hubungan antara 4.1 Menyajikan laporan hasil
bentuk dan fungsi bagian tubuh pengamatan tentang bentuk dan
pada hewan dan tumbuhan fungsi bagian tubuh hewan dan
tumbuhan
3.2 Membandingkan siklus hidup 4.2 Membuat skema siklus hidup
beberapa jenis makhluk hidup serta beberapa jenis mahluk hidup yang
mengaitkan dengan upaya ada di lingkungan sekitarnya, dan
Pelestariannya slogan upaya pelestariannya

3.3 Mengidentifikasi macam-macam 4.3 Mendemonstrasikan manfaat gaya


gaya, antara lain: gaya otot, gaya dalam kehidupan sehari-hari,
listrik, gaya magnet, gaya misalnya gaya otot, gaya listrik, gaya
gravitasi, dan gaya gesekan magnet, gaya gravitasi, dan gaya
gesekan
3.4 Menghubungkan gaya dengan 4.4 Menyajikan hasil percobaan tentang
gerak pada peristiwa di lingkungan hubungan antara gaya dan gerak
sekitar
3.5 Mengidentifikasi berbagai 4.5 Menyajikan laporan hasil
sumber energi, perubahan bentuk pengamatan dan penelusuran
energi, dan sumber energi informasi tentang berbagai
91
alternatif (angin, air, matahari, perubahan bentuk energi
panas bumi, bahan bakar organik,
dan nuklir) dalam
3.6 Menerapkan sifat-sifat bunyi dan 4.6 Menyajikan laporan hasil
keterkaitannya dengan indera percobaan tentang sifat-sifat bunyi
pendengaran
3.7 Menerapkan sifat-sifat cahaya 4.7 Menyajikan laporan hasil
dan keterkaitannya dengan indera percobaan tentang sifat-sifat cahaya
penglihatan
3.8 Menjelaskan pentingnya upaya 4.8 Melakukan kegiatan upaya
keseimbangan dan pelestarian pelestarian sumber daya alam
sumber daya alam di bersama orang-orang di
lingkungannya lingkungannya

KELAS: V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap


spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai


berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)

92
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, anak sehat, dan dalam tindakan yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa mencerminkan perilaku anak beriman
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan dan berakhlak mulia
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Menjelaskan alat gerak dan fungsinya 4.1 Membuat model sederhana alat
pada hewan dan manusia serta cara gerak manusia atau hewan
memelihara kesehatan alat gerak
manusia
3.2 Menjelaskan organ pernafasan dan 4.2 Membuat model sederhana organ
fungsinya pada hewan dan manusia, pernapasan manusia
serta cara memelihara kesehatan
organ pernapasan manusia
3.3 Menjelaskan organ pencernaan dan 4.3 Menyajikan karya tentang konsep
fungsinya pada hewan dan manusia organ dan fungsi pencernaan pada
serta cara memelihara kesehatan hewan atau manusia.
organ pencernaan manusia
3.4 Menjelaskan organ peredaran darah 4.4 Menyajikan karya tentang organ
dan fungsinya pada hewan dan peredaran darah pada manusia
manusia serta cara memelihara
kesehatan organ peredaran darah
manusia
3.5 Menganalisis hubungan antar 4.5 Membuat karya tentang konsep
komponen ekosistem dan jaring- jaring-jaring makanan dalam suatu
jaring makanan di lingkungan sekitar ekosistem
3.6 Menerapkan konsep perpindahan 4.6 Melaporkan hasil pengamatan
kalor dalam kehidupan sehari-hari tentang perpindahan kalor
3.7 Menganalisis pengaruh kalor 4.7 Melaporkan hasil percobaan
terhadap perubahan suhu dan wujud pengaruh kalor pada benda
benda dalam kehidupan sehari-hari
3.8 Menganalisis siklus air dan 4.8 Membuat karya tentang skema
dampaknya pada peristiwa di bumi siklus air berdasarkan informasi
serta kelangsungan mahluk hidup dari berbagai sumber
3.9 Mengelompokkan materi dalam 4.9 Melaporkan hasil pengamatan sifat-
kehidupan sehari-hari berdasarkan sifat campuran dan komponen
komponen penyusunnya (zat tunggal penyusunnya dalam kehidupan
dan campuran) sehari-hari

KELAS: VI

93
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan menghayati ajaran
agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya
serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses
pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru
dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah dan perilaku anak beriman dan berakhlak
tempat bermain mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Membandingkan cara 4.1 Menyajikan karya tentang
perkembangbiakan tumbuhan dan perkembangangbiakan tumbuhan
hewan
3.2 Menghubungkan ciri pubertas pada 4.2 Menyajikan karya tentang cara
laki-laki dan perempuan dengan menyikapi ciri-ciri pubertas yang
kesehatan reproduksi dialami
3.3 Menganalisis cara makhluk hidup 4.3 Menyajikan karya tentang cara
menyesuaikan diri dengan makhluk hidup menyesuaikan diri
lingkungan dengan lingkungannya, sebagai hasil
94
penelusuran berbagai sumber
3.4 Mengidentifikasi komponen- 4.4 Melakukan percobaan rangkaian
komponen listrik dan fungsinya listrik sederhana secara seri dan
dalam rangkaian listrik sederhana paralel
3.5 Mengidentifikasi sifat-sifat magnet 4.5 Membuat laporan hasil percobaan
dalam kehidupan sehari-hari tentang sifat-sifat magnet dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang
menyalurkan, dan menghemat berbagai cara melakukan
energi listrik penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energy listrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya dan 4.7 Membuat model sistem tata surya
karakteristik anggota tata surya

3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan
revolusi bumi serta terjadinya dan gerhana matahari
gerhana bulan dan gerhana
matahari

95
7) Ilmu Pengetahuan Sosial
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS) SD/MI
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima,
menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak beriman
tempat bermain. dan berakhlak mulia.

96
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
dan pemanfaatan sumber daya alam karakteristik ruang dan pemanfaatan
untuk kesejahteraan masyarakat dari sumber daya alam untuk kesejahteraan
tingkat kota/ kabupaten sampai masyarakat dari tingkat kota/kabupaten
tingkat provinsi. sampai tingkat provinsi.
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, 4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di keragaman sosial, ekonomi, budaya,
provinsi setempat sebagai identitas etnis, dan agama di provinsi setempat
bangsa Indonesia; serta hubungannya sebagai identitas bangsa Indonesia;
dengan karakteristik ruang. serta hubungannya dengan
karakteristik ruang.
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan
dan hubungannya dengan berbagai ekonomi dan hubungannya dengan
bidang pekerjaan, serta kehidupan berbagai bidang pekerjaan, serta
sosial dan budaya di lingkungan sekitar kehidupan sosial dan budaya di
sampai provinsi. lingkungan sekitar sampai provinsi.
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu 4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan
dan/atau Buddha dan/atau Islam di Hindu dan/atau Buddha dan/atau
lingkungan daerah setempat,serta Islam di lingkungan daerah setempat,
pengaruhnya pada kehidupan serta pengaruhnya pada kehidupan
masyarakat masa kini. masyarakat masa kini.

KELAS: V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu: (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4)
keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai,
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta
cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan

97
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4


(KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya, dan mencoba berdasarkan rasa sistematis, logis, dan kritis, dalam
ingin tahu tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di tindakan yang mencerminkan perilaku
rumah, di sekolah dan di tempat anak beriman dan berakhlak mulia.
bermain.

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Mengidentifikasi karakteristik geografis 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
Indonesia sebagai negara karakteristik geografis Indonesia
kepulauan/maritim dan agraris serta sebagai negara kepulauan/maritim dan
pengaruhnya terhadap kehidupan agraris serta pengaruhnya terhadap
ekonomi, sosial, budaya, komunikasi, kehidupan ekonomi, sosial, budaya,
serta transportasi. komunikasi, serta transportasi.
3.2 Menganalisis bentuk bentuk interaksi 4.2 Menyajikan hasil analisis tentang
manusia dengan lingkungan dan interaksi manusia dengan lingkungan
pengaruhnya terhadap pembangunan dan pengaruhnya terhadap
sosial, budaya, dan ekonomi masyarakat pembangunan sosial, budaya, dan
Indonesia. ekonomi masyarakat Indonesia.
3.3 Menganalisis peran ekonomi dalam 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang peran
upaya menyejahterakan kehidupan ekonomi dalam upaya
masyarakat di bidang sosial dan budaya menyejahterakan kehidupan
untuk memperkuat kesatuan dan masyarakat di bidang sosial dan
persatuan bangsa. budaya untuk memperkuat kesatuan
dan persatuan bangsa.
3.4 Mengidentifikasi faktor-faktor penting 4.4 Menyajikan hasil identifikasi mengenai

98
penyebab penjajahan bangsa Indonesia faktor-faktor penting penyebab
dan upaya bangsa Indonesia dalam penjajahan bangsa Indonesia dan upaya
mempertahankan kedaulatannya. bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kedaulatannya.

KELAS: VI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu “Menerima, menghargai,
dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


d. Memahami pengetahuan faktual dan e. Menyajikan pengetahuan faktual
konseptual dengan cara mengamati, dan konseptual dalam bahasa
menanya, dan mencoba berdasarkan yang jelas, sistematis, logis, dan
rasa ingin tahu tentang dirinya, kritis; dalam karya yang estetis,
makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan anak sehat dan
99
dijumpainya di rumah, di sekolah, dan tindakan yang mencerminkan
di tempat bermain. perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi karakteristik 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
geografis dan kehidupan sosial karakteristik geografis dan kehidupan
budaya, ekonomi, politik di wilayah sosial budaya, ekonomi, dan politik di
ASEAN. wilayah ASEAN.
3.2 Menganalisis perubahan sosial 4.2 Menyajikan hasil analisis mengenai
budaya dalam rangka modernisasi perubahan sosial budaya dalam
bangsa Indonesia. rangka modernisasi bangsa Indonesia.
3.3 Menganalisis posisi dan peran 4.3 Menyajikan hasil analisis tentang
Indonesia dalam kerja sama di posisi dan peran Indonesia dalam kerja
bidang ekonomi, politik, sosial, sama di bidang ekonomi, politik,
budaya, teknologi, dan pendidikan sosial, budaya, teknologi, dan
dalam lingkup ASEAN. pendidikan dalam lingkup ASEAN.
3.4 Memahami makna proklamasi 4.4 Menyajikan laporan tentang makna
kemerdekaan, upaya proklamasi kemerdekaan, upaya
mempertahankan kemerdekaan, dan mempertahankan kemerdekaan, dan
upaya mengembangkan kehidupan upaya mengembangkan kehidupan
kebangsaan yang sejahtera. kebangsaan yang sejahtera.

100
8) Seni Budaya dan Prakarya ( SBdP )
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Seni Budaya Dan
Prakarya SD/MI
KELAS: I

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter siswa lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam


cara mengamati (mendengar, melihat, bahasa yang jelas dan logis, dalam
membaca) dan menanya berdasarkan karya yang estetis, dalam gerakan yang
rasa ingin tahu tentang dirinya, mencerminkan anak sehat, dan dalam
makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
101
3.1 mengenal karya ekspresi dua dan 4.1 membuat karya ekspresi dua dan
tiga dimensi tiga dimensi
3.2 mengenal elemen musik melalui 4.2 menirukan elemen musik melalui
lagu lagu
3.3 mengenal gerak anggota tubuh 4.3 meragakan gerak anggota tubuh
melalui tari melalui tari
3.4 mengenal bahan alam dalam 4.4 membuat karya dari bahan alam
berkarya

KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

102
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati (mendengar, bahasa yang jelas dan logis, dalam
melihat, membaca) dan menanya karya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlak mulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 mengenal karya imajinatif dua 4.1 membuat karya imajinatif dua dan
dan tiga dimensi tiga dimensi
3.2 mengenal pola irama sederhana 4.2 menampilkan pola irama sederhana
melalui lagu anak-anak melalui lagu anak-anak
3.3 mengenal gerak keseharian dan 4.3 meragakan gerak keseharian dan
alam dalam tari alam dalam tari
3.4 mengenal pengolahan bahan alam 4.4 membuat hiasan dari bahan alam
dan buatan dalam berkarya dan buatan

KELAS: III

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan

103
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual


dengan cara mengamati (mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis
melihat, membaca) dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 mengetahui unsur-unsur rupa dalam 4.1 membuat karya dekoratif
karya dekoratif
3.2 mengetahui bentuk dan variasi pola 4.2 menampilkan bentuk dan variasi irama
irama dalam lagu melalui lagu
3.3 mengetahui dinamika gerak tari 4.3 meragakan dinamika gerak tari
3.4 mengetahui teknik potong, lipat, dan4.4 membuat karya dengan teknik potong,
sambung lipat, dan sambung

KELAS: IV

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan

104
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 KOMPETENSI INTI 4


(PENGETAHUAN) (KETERAMPILAN)
3. memahami pengetahuan faktual dengan 4. menyajikan pengetahuan faktual
cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak beriman
tempat bermain dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 mengetahui gambar dan bentuk 4.1 menggambar dan membentuk tiga
tiga dimensi dimensi
3.2 mengetahui tanda tempo dan 4.2 menyanyikan lagu dengan
tinggi rendah nada memperhatikan tempo dan tinggi
rendah nada
3.3 mengetahui gerak tari kreasi 4.3 meragakan gerak tari kreasi daerah
daerah
3.4 mengetahui karya seni rupa 4.4 membuat karya kolase, montase,
teknik temple aplikasi, dan mozaik

KELAS: V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan atau ekstrakurikuler.

105
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

3. memahami pengetahuan faktual dan 4. menyajikan pengetahuan faktual dan


konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tentang dirinya, makhluk karya yang estetis, dalam gerakan
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan yang mencerminkan anak sehat, dan
benda-benda yang dijumpainya di dalam tindakan yang mencerminkan
rumah, di sekolah dan tempat perilaku anak beriman dan berakhlak
bermain mulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 memahami gambar cerita 4.1 membuat gambar cerita
3.2 memahami tangga nada 4.2 menyanyikan lagu-lagu dalam
berbagai tangga nada dengan iringan
musik
3.3 memahami pola lantai dalam 4.3 mempraktikkan pola lantai pada
tari kreasi daerah gerak tari kreasi dearah
3.4 memahami karya seni rupa 4.4 membuat karya seni rupa daerah
daerah

106
KELAS: VI

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. memahami pengetahuan faktual dan 4. menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam karya
rasa ingin tahu tentang dirinya, yang estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan anak beriman dan berakhlak mulia
tempat bermain

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 memahami reklame 4.1 membuat reklame

107
3.2 memahami interval nada 4.2 memainkan interval nada melalui
lagu dan alat musik
3.3 memahami penampilan tari kreasi 4.3 menampilkan tari kreasi daerah
daerah
3.4 memahami patung 4.4 membuat patung

108
9) PJOK
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani,
Olahraga, Dan Kesehatan SD/MI
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dalam karya yang estetis, dalam
dan menanya berdasarkan rasa gerakan yang mencerminkan anak
ingin tahu tentang dirinya, makhluk sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan perilaku anak beriman
dan benda-benda yang dijumpainya dan berakhlak mulia
di rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR

109
3.1 Memahami gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak dasar
lokomotor sesuai dengan konsep lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau Tradisional atau tradisional

3.2 Memahami gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.3 Memahami pola gerak dasar 4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan manipulatif sesuai dengan konsep
konsep tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan
atau tradisional atau tradisional
3.4 Memahami menjaga sikap tubuh 4.4 Mempraktikkan sikap tubuh
(duduk, membaca, berdiri, jalan), (duduk, membaca, berdiri, jalan),
dan bergerak secara lentur serta dan bergerak secara lentur serta
seimbang dalam rangka seimbang dalam rangka
pembentukan tubuh melalui pembentukan tubuh melalui
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan atau
Tradisional tradisional
3.5 Memahami berbagai gerak 4.5 Mempraktikkan berbagai pola
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu,
keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas senam mendarat) dalam aktivitas senam
lantai lantai
3.6 Memahami gerak dasar 4.6 Mempraktikkan gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama (ketukan) sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak aktivitas gerak berirama
Berirama
3.7 Memahami berbagai pengenalan 4.7 Mempraktikkan berbagai
aktivitas air dan menjaga pengenalan aktivitas air dan
keselamatan diri/orang lain menjaga keselamatan diri/orang
dalam lain dalam aktivitas air***
aktivitas air***
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, 4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh,
bagian tubuh yang boleh dan bagian tubuh yang boleh dan tidak
110
tidak boleh disentuh orang lain, boleh disentuh orang lain, cara
cara menjaga kebersihannya, dan menjaga kebersihannya, dan
kebersihan pakaian kebersihan pakaian

KELAS: II

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung
(indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta
kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

111
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
[mendengar, melihat, membaca] dan yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa ingin mencerminkan anak sehat, dan dalam
tahu tentang dirinya, makhluk tindakan yang mencerminkan perilaku
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan anak beriman dan berakhlak mulia
benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor sesuai dengan konsep lokomotor sesuai dengan konsep tubuh,
tubuh, ruang, usaha, dan ruang, usaha, dan keterhubungan dalam
keterhubungan dalam berbagai berbagai bentuk permainan sederhana
bentuk permainan sederhana dan dan atau tradisional
atau tradisional
3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak dasar
non-lokomotor sesuai dengan non-lokomotor sesuai dengan konsep
konsep tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
keterhubungan dalam berbagai dalam berbagai bentuk permainan
bentuk permainan sederhana dan sederhana dan atau tradisional
atau tradisional
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi gerak dasar
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan keterhubungan
keterhubungan dalam berbagai dalam berbagai bentuk permainan
bentuk permainan sederhana dan sederhana dan atau tradisional
atau tradisional
3.4 Memahami bergerak secara 4.4 Mempraktikkan prosedur bergerak
seimbang, lentur, dan kuat dalam secara seimbang, lentur, dan kuat dalam
rangka pengembangan kebugaran rangka pengembangan kebugaran
jasmani melalui permainan jasmani melalui permainan sederhana
sederhana dan atau tradisional dan atau tradisional
3.5 Memahami variasi berbagai pola 4.5 Mempraktikkan variasi berbagai pola
gerak dominan (bertumpu, gerak dominan (bertumpu, bergantung,
bergantung, keseimbangan, keseimbangan, berpindah/lokomotor
berpindah/ lokomotor tolakan, tolakan, putaran, ayunan, melayang,
putaran, ayunan, melayang, dan dan mendarat) dalam aktivitas senam
mendarat) dalam aktivitas senam lantai
lantai
3.6 Memahami penggunaan variasi 4.6 Mempraktikkan penggunaan variasi
gerak dasar lokomotor dan non- gerak dasar lokomotor dan non-
lokomotor sesuai dengan irama lokomotor sesuai dengan irama
(ketukan) tanpa/dengan musik (ketukan) tanpa/dengan musik dalam
dalam aktivitas gerak berirama aktivitas gerak berirama

112
3.7 Memahami prosedur penggunaan 4.7 Mempraktikkan penggunaan gerak
gerak dasar lokomotor, non- dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
lokomotor,dan manipulatif dalam manipulatif dalam bentuk permainan,
bentuk permainan, dan menjaga dan menjaga keselamatan diri/orang
keselamatan diri/orang lain dalam lain dalam aktivitas air***
aktivitas air ***
3.8 Memahami manfaat pemanasan 4.8 Menceritakan manfaat pemanasan dan
dan pendinginan, serta berbagai pendinginan, serta berbagai hal yang
hal yang harus dilakukan dan harus dilakukan dan dihindari sebelum,
dihindari sebelum, selama, dan selama, dan setelah melakukan aktivitas
setelah melakukan aktivitas fisik fisik
3.9 Memahami cara menjaga 4.9 Menceritakan cara menjaga kebersihan
kebersihan lingkungan (tempat lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas,
tidur, rumah, kelas, lingkungan lingkungan
sekolah, dan lain-lain) sekolah).

KELAS: III

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi


sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangga”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

113
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati [mendengar, dalam bahasa yang jelas, sistematis
melihat, membaca] dan menanya dan logis, dalam karya yang estetis,
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dalam gerakan yang mencerminkan
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan anak sehat, dan dalam tindakan yang
kegiatannya, dan benda-benda yang mencerminkan perilaku anak beriman
dijumpainya di rumah dan di sekolah dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami kombinasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak kombinasi
lokomotor sesuai dengan konsep gerak dasar lokomotor sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan atau
atau tradisional tradisional
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan gerak kombinasi
non-lokomotor sesuai dengan gerak dasar non-lokomotor sesuai
konsep tubuh, ruang, usaha, dan dengan konsep tubuh, ruang, usaha,
keterhubungan dalam berbagai dan keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan atau
atau tradisional tradisional
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak
manipulatif sesuai dengan konsep dasar manipulatif sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana dan atau
atau tradisional tradisional
3.4 Memahami bergerak secara 4.4 Mempraktikkan bergerak secara
seimbang, lentur, lincah, dan seimbang, lentur, lincah, dan berdaya
berdaya tahan dalam rangka tahan dalam rangka pengembangan
pengembangan kebugaran jasmani kebugaran jasmani melalui permainan
melalui permainan sederhana dan sederhana dan atau tradisional
atau tradisional
3.5 Memahami kombinasi berbagai 4.5 Mempraktikkan kombinasi berbagai
pola gerak dominan (bertumpu, pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/ lokomotor, tolakan, berpindah/ lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan, putaran, ayunan, melayang, dan
dan mendarat) dalam aktivitas mendarat) dalam aktivitas senam
senam lantai lantai
3.6 Memahami penggunaan 4.6 Mempraktikkan penggunaan
kombinasi gerak dasar lokomotor, kombinasi gerak dasar lokomotor,

114
non- lokomotor dan manipulatif non-lokomotor dan manipulatif
sesuai dengan irama (ketukan) sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam aktivitas
aktivitas gerak berirama gerak berirama
3.7 Memahami prosedur gerak dasar 4.7 Mempraktikkan gerak dasar
mengambang (water trappen) dan mengambang (water trappen) dan
meluncur di air serta menjaga meluncur di air serta menjaga
keselamatan diri/orang lain dalam keselamatan diri/orang lain dalam
aktivitas air*** aktivitas air***
3.8 Memahami bentuk dan manfaat 4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat
istirahat dan pengisian waktu luang istirahat dan pengisian waktu luang
untuk menjaga kesehatan untuk menjaga kesehatan
3.9 Memahami perlunya memilih 4.9 Menceritakan perlunya memilih
makanan bergizi dan jajanan sehat makanan bergizi dan jajanan sehat
untuk menjaga kesehatan tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh

KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangga”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.

115
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak beriman
tempat bermain dan berakhlak mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi gerak dasar 4.1 Mempraktikkan variasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar lokomotor, non-lokomotor,
manipulatif sesuai dengan konsep dan manipulatif sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan keterhubungan dalam permainan
bola besar sederhana dan atau bola besar sederhana dan atau
tradisional* tradisional*
3.2 Memahami variasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan variasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar lokomotor, non-lokomotor,
manipulatif sesuai dengan konsep dan manipulatif sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam permainan keterhubungan dalam permainan
bola kecil sederhana dan atau bola kecil sederhana dan atau
tradisional* tradisional*
3.3 Memahami variasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan variasi pola dasar
jalan, lari, lompat, dan lempar jalan, lari, lompat, dan lempar
melalui permainan/olahraga yang melalui permainan/ olahraga yang
dimodifikasi dan atau olahraga dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional tradisional
3.4 Menerapkan gerak dasar 4.4 Mempraktikkan gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor lokomotor dan non lokomotor
untuk membentuk gerak dasar untuk membentuk gerak dasar
seni beladiri** seni beladiri**
3.5 Memahami berbagai bentuk 4.5 Mempraktikkan berbagai aktivitas
aktivitas kebugaran jasmani kebugaran jasmani melalui
116
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
melalui berbagai latihan; daya berbagai bentuk latihan; daya
tahan, kekuatan, kecepatan, dan tahan, kekuatan, kecepatan, dan
kelincahan untuk mencapai berat kelincahan untuk mencapai berat
badan ideal badan ideal
3.6 Menerapkan variasi dan kombinasi 4.6 Mempraktikkan variasi dan
berbagai pola gerak dominan kombinasi berbagai pola gerak
(bertumpu, bergantung, dominan (bertumpu, bergantung,
keseimbangan, berpindah/ keseimbangan, berpindah/
lokomotor, tolakan, putaran, lokomotor, tolakan, putaran,
ayunan, melayang, dan mendarat) ayunan, melayang, dan mendarat)
dalam aktivitas senam lantai dalam aktivitas senam lantai
3.7 Menerapkan variasi gerak dasar 4.7 Mempraktikkan variasi gerak
langkah dan ayunan lengan dasar langkah dan ayunan lengan
mengikuti irama (ketukan) tanpa/ mengikuti irama (ketukan)
dengan musik dalam aktivitas tanpa/dengan musik dalam
gerak berirama aktivitas gerak berirama
3.8 Memahami gerak dasar satu gaya 4.8 Mempraktikkan gerak dasar satu
renang*** gaya renang ***

3.9 Memahami jenis cidera dan cara 4.9 Mendemonstrasikan cara


penanggulangannya secara penanggulangan jenis cidera
sederhana saat melakukan secara sederhana saat melakukan
aktivitas fisik dan dalam aktivitas fisik dan dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari- hari.
3.10 Menganalisis perilaku terpuji 4.10 Mendemonstrasikan perilaku
dalam pergaulan sehari-hari (antar terpuji dalam pergaulan sehari-
teman sebaya, orang yang lebih hari (antar teman sebaya, orang
tua, dan orang yang lebih muda) yang lebih tua, dan orang yang
lebih muda)

KELAS: V

Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)


kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,
dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima,


menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
117
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan


dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)


3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam karya
rasa ingin tentang dirinya, makhluk yang estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
benda-benda yang dijumpainya di tindakan yang mencerminkan perilaku
rumah, di sekolah dan tempat anak
bermain
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Memahami kombinasi gerak 4.1 Mempraktikkan kombinasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan lokomotor, non-lokomotor, dan
manipulatif sesuai dengan konsep manipulatif sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
permainan bola besar sederhana permainan bola besar sederhana
dan atau tradisional* dan atau tradisional*
3.2 Memahami kombinasi gerak dasar 4.2 Mempraktikkan kombinasi gerak
lokomotor, non-lokomotor, dan dasar lokomotor, non-lokomotor,
manipulatif sesuai dengan konsep dan manipulatif sesuai dengan
tubuh, ruang, usaha, dan konsep tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai

118
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
permainan bola kecil sederhana dan permainan bola kecil sederhana dan
atau tradisional* atau tradisional*
3.3 Memahami kombinasi gerak dasar 4.3 Mempraktikkan kombinasi gerak
jalan, lari, lompat, dan lempar dasar jalan, lari, lompat, dan lempar
melalui permainan/ olahraga yang melalui permainan/ olahraga yang
dimodifikasi dan atau olahraga dimodifikasi dan atau olahraga
tradisional tradisional
3.4 Menerapkan variasi gerak dasar 4.4 Mempraktikkan variasi gerak dasar
lokomotor dan non lokomotor lokomotor dan non lokomotor untuk
untuk membentuk gerak dasar seni membentuk
beladiri** gerak dasar seni beladiri**
3.5 Memahami aktivitas latihan daya 4.5 Mempraktikkan aktivitas latihan
tahan jantung (cardio respiratory) daya tahan jantung (cardio
untuk pengembangan kebugaran respiratory) untuk pengembangan
Jasmani kebugaran jasmani
3.6 Memahami kombinasi pola gerak 4.6 Mempraktikkan kombinasi pola
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu,
keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) untuk membentuk mendarat) untuk membentuk
keterampilan dasar senam keterampilan dasar senam
menggunakan alat menggunakan alat
3.7 Memahami penggunaan 4.7 Mempraktikkan pengunaan
kombinasi gerak dasar langkah kombinasi gerak dasar langkah dan
dan ayunan lengan mengikuti ayunan lengan mengikuti irama
irama (ketukan) tanpa/dengan (ketukan) tanpa/dengan
musik dalam aktivitas gerak musik dalam aktivitas gerak
berirama berirama
3.8 Memahami salah satu gaya renang 4.8 Mempraktikkan salah satu gaya
dengan koordinasi yang baik pada renang dengan koordinasi yang baik
jarak tertentu*** pada jarak tertentu ***
3.9 Memahami konsep pemeliharaan 4.9 Menerapkan konsep pemeliharaan
diri dan orang lain dari penyakit diri dan orang lain dari penyakit
menular dan tidak menular menular dan tidak menular
3.10 Memahami bahaya merokok, 4.10 Memaparkan bahaya merokok,
minuman keras, dan narkotika, meminum minuman keras, dan
zat-zat aditif (NAPZA) dan obat mengonsumsi narkotika, zat-zat
berbahaya lainnya terhadap aditif (NAPZA) dan obat berbahaya
kesehatan tubuh lainnya terhadap kesehatan tubuh

KELAS: VI

119
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan,
dan (4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui
proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.

Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima,


menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu,
“Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru, dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan


sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat
digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan
karakter peserta didik lebih lanjut.

Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan


dirumuskan sebagai berikut ini.

KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)

120
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah perilaku anak beriman dan berakhlak
dan di tempat bermain mulia

KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR


3.1 Memahami variasi dan kombinasi 4.1 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar lokomotor, non- kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif dengan non-lokomotor, dan manipulatif
kontrol yang baik dalam permainan dengan kontrol yang baik dalam
bola besar sederhana dan atau permainan bola besar sederhana
tradisional* dan atau tradisional*
3.2 Memahami variasi dan kombinasi 4.2 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar lokomotor, non- kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif dengan non-lokomotor, dan manipulatif
kontrol yang baik dalam permainan dengan kontrol yang baik dalam
bola kecil sederhana dan atau permainan bola kecil sederhana dan
tradisional* atau tradisional*
3.3 Memahami variasi dan kombinasi 4.3 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar jalan, lari, lompat, dan kombinasi gerak dasar jalan, lari,
lempar dengan kontrol yang baik lompat, dan lempar dengan kontrol
melalui permainan dan atau yang baik melalui permainan dan
olahraga tradisional atau olahraga tradisional
3.4 Memahami variasi dan kombinasi 4.4 Mempraktikkan variasi dan
gerak dasar lokomotor, non kombinasi gerak dasar lokomotor,
lokomotor, dan manipulatif untuk non lokomotor, dan manipulatif
membentuk gerak dasar seni untuk membentuk gerak dasar seni
beladiri** beladiri**
3.5 Memahami latihan kebugaran 4.5 Mempratikkan latihan kebugaran
jasmani dan pengukuran tingkat jasmani dan pengukuran tingkat
kebugaran jasmani pribadi secara kebugaran jasmani pribadi secara
sederhana (contoh: menghitung sederhana (contoh: Menghitung
denyut nadi, menghitung denyut nadi, menghitung
kemampuan melakukan push up, kemampuan melakukan push up,
menghitung kelenturan tungkai) menghitung kelenturan tungkai)
3.6 Memahami rangkaian tiga pola 4.6 Mempraktikkan rangkaian tiga
gerak dominan (bertumpu, pola gerak dominan (bertumpu,
bergantung, keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dengan konsisten, mendarat) dengan konsisten, tepat
121
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
tepat dan terkontrol dalam dan terkontrol dalam aktivitas
aktivitas senam senam
3.7 Memahami penggunaan variasi 4.7 Mempraktikkan penggunaan
dan kombinasi gerak dasar variasi dan kombinasi gerak dasar
rangkaian langkah dan ayunan rangkaian langkah dan ayunan
lengan mengikuti irama (ketukan) lengan mengikuti irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak berirama aktivitas gerak berirama
3.8 Memahami keterampilan salah 4.8 Mempraktikkan keterampilan
satu gaya renang dan dasar-dasar salah satu gaya renang dan dasar-
penyelamatan diri*** dasar penyelamatan diri***

3.9 Memahami perlunya 4.9 Memaparkan perlunya


pemeliharaan kebersihan alat pemeliharaan kebersihan alat
reproduksi reproduksi

Keterangan:

*) Untuk kompetensi dasar permainan bola besar dan


permainan bola kecil dapat dipilih sesuai dengan sarana
prasarana yang tersedia. (Dan dipastikan Guru tidak
mengajarkan pada salah satu pembelajaran yang diminati
oleh gurunya melainkan diminati oleh siswanya agar siswa
tidak terpaksa dan PJOK menjadi momok bagi siswanya)

**) Pembelajaran aktifitas beladiri selain pencaksilat dapat juga


aktifitas beladiri lainnya (karate, yudo, taekondo, dll)
disesuaikan dengan situasi dan kondisi sekolah. Olahraga
beladiri pencaksilat mulai diajarkan pada kelas IV
dikarenakan karakterisrtik psikis anak kelas I. II dan III
belum cukup untuk menerima aktifitas pembelajaran
beladiri.

***) Pembelajaran aktifitas air boleh dilaksanakan sesuai dengan


kondisi, jikalau tidak bisa dilaksanakan digantikan dengan
aktifitas fisik lainnya yang terdapat di lingkup mater
122
c. Muatan lokal

Budaya Melayu Riau


Berdasarkan Pergub Riau no. 72 Tahun 2015 dan no. 45 Tahun 2018
tentang Pelaksanaan Pembelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau
mengamanatkan bahwa mata pelajaran Budaya Melayu Riau wajib
diajarkan di sekolah.
Muatan LokaL Budaya Melayu Riau yang selanjutnya disebut Mulok
BMR adalah Mata Pelajaran yang berisikan budaya melayu Riau, yang
meliputi sejarah, sistem nilai , kebiasaan hidup berpola atau tradisi dan
karya masyarakat Riau yang diajarkan secara terpisah dengan mata
pelajaran lainnya.
Bahan kajian mata pelajaran Muatan Lokal Budaya Melayu Riau
disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik yang mencakup
perkembangan pengetahuan dan cara berpikir, emosional, dan sosial
peserta didik. Pelaksanaan kegiatan pembelajaran diatur sedemikian rupa
agar tidak memberatkan peserta didik dan tidak mengganggu penguasaan
pada kurikulum nasional. Oleh karena itu dalam pelaksanaan Budaya
Melayu Riau dihindarkan adanya pekerjaan rumah (PR).
Selain itu, mengingat keterbatasan waktu dan menyesuaikan dengan usia
serta kemampuan peserta didik, ruang lingkup mata pelajaran Muatan
Lokal Budaya Melayu Riau (BMR) untuk tingkat SD/MI meliputi aspek-
aspek budaya sebagai berikut:
1. Adab
2. Kekerabatan
3. Bahasa dan Sastra
4. Adat Istiadat
5. Makanan dan Minuman
6. Kesenian
7. Permainan Rakyat
8. Lingkungan Hidup dan Pariwisata
123
Kedelapan aspek Budaya tersebut diperkenalkan kepada peserta didik di
tingkat SD/MI melalui kajian Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang selanjutnya akan dijabarkan dalam indikator-indikator pencapaian
hasil belajar.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar BMR

Kelas/ Semester              :   I / I  


Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kekerabatan 1.1  Mengenal hubungan kekerabatan di antara
1.  Memahami hubungan anggota keluarga inti (ayah, ibu, dan anak)
kekerabatan dalam keluarga 1.2  Mengenal hubungan kekerabatan di antara
Melayu Riau anggota keluarga besar (kakek, nenek, pakcik,
makcik, dll)
Kesenian (Seni Suara) 2.1  Memperkenalkan beberapa lagu
2.  Mengekpresikan beberapa daerah Riau
lagu daerah Riau 2.2  Menyanyikan lagu daerah Riau yang sederhana
(misalnya: Lagu Injit Injit Semut)
Adab 3.1   Menerapkan adab terhadap anggota keluarga
3.  Menampilkan adab dalam (ayah, ibu, anak, kakek, nenek, pakcik, makcik,
keluarga Melayu Riau dll)
3.2   Menerapkan adab keluarga Melayu Riau dalam
kegiatan sehari-hari di rumah (makan-minum,
berbicara, mandi, dan berpakaian )

Kelas/ Semester          : I / II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Permainan Rakyat 4.1 Melakukan permainan anak-anak daerah setempat
4. Mengekpresikan permainan 4.2 Melakukan permainan anak-anak yang tidak meng
Anak - anak dalam masyarakat gunakan alat (injit-injit semut)
Melayu Riau

Kesenian (Seni Suara) 5.1 Memperkenalkan beberapa lagu daerah Riau


5. Mengekpresikan lagu daerah 5.2 Menyanyikan lagu daerah Riau yang sederhana 
Riau (misalnya: Lagu Tu Bulan Tu Bintang)
5.3 Menyanyikan lagu daerah setempat.

124
Kelas/Semester : II/I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Adab 1.1 Menerapkan adab terhadap tetangga dalam
1.   Menampilkan adab pergaulan masyarakat Melayu Riau
masyarakat Melayu Riau 1.2 Menerapkan adab terhadap kaum kerabat dalam
pergaulan masyarakat Melayu Riau
Kesenian (Seni Suara) 2.1  Menyebutkan beberapa lagu daerah Riau
2.  Mengidentifikasi lagu daerah    2.2 Menyanyikan lagu daerah Riau yang sederhana
Riau (misalnya: lagu Tam Tam Buku)
2.3  Menyanyikan lagu daerah setempat

Permainan Rakyat 3.1 Melakukan permainan anak-anak dalam Budaya


3. Mengekpresikan permainan Melayu Riau yang tidak menggunakan alat
anak-anak dalam masyarakat (misalnya: main Tam Tam Buku)
Melayu Riau 3.2  Melakukan permainan anak-anak daerah setempat
            
Kelas/Semester : II/II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 4.1 Mengungkapkan nilai-nilai tunjuk ajar dalam
4.  Memahami tunjuk ajar dongeng Melayu Riau
     dalam cerita rakyat Melayu 4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai tunjuk ajar
Riau dalam   dongeng Melayu Riau yang terdapat
dalam kehidupan    sehari-hari
Kesenian (Seni Rupa) 5.1  Mewarnai bermacam bentuk gambar dalam ukiran
5. Mengapresiasi bentuk-bentuk    khas Melayu Riau.
gambar dalam ukiran khas 5.2 Menjiplak gambar bunga dan hewan dalam ukiran 
Melayu Riau khas Melayu Riau.

Kelas/Semester : III/I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Adab 1.1  Menerapkan adab terhadap hewan dalam budaya  
1.   Menampilkan adab terhadap Melayu Riau
lingkungan dalam Budaya 1.2  Menerapkan adab terhadap tumbuhan dalam
Melayu Riau   Budaya Melayu Riau
1.3  Menerapkan adab terhadap lingkungan sekitar
dalam   Budaya Melayu Riau
Permainan Rakyat 2.1 Melakukan permainan anak-anak dalam Budaya

125
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
2. Mengekpresikan permainan  Melayu Riau yang tidak menggunakan alat (galah
rakyat Melayu Riau panjang/hadang, dll)
2.2   Melakukan permainan anak-anak dalam Budaya
Melayu Riau yang menggunakan alat (lompat tali,
cina buta, dll)
Bahasa dan Sastra 3.1 Membaca huruf hidup dalam tulisan Arab Melayu
3. Membaca tulisan Arab Riau
    Melayu Riau 3.2  Membaca kata bersuku dua dalam tulisan
Arab  Melayu Riau
3.3 Membedakan “e” lemah dan “e” keras dalam 
tulisan Arab Melayu Riau
Kelas/Semester : III/II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 4.1 Membacakan pantun anak (agama, nasihat, atau
4.  Mengapresiasi pantun dan jenaka)
syair sebagai produk sastra 4.2 Mendendangkan syair sederhana
Melayu Riau
Lingkungan Hidup 5.1 Menyebutkan ciri-ciri lingkungan yang sehat,
5. Menerapkan hidup sehat, bersih, dan indah sesuai dengan nilai-nilai Budaya
    bersih, dan indah sesuai Melayu Riau
    dengan nilai-nilai Budaya 5.2 Menjelaskan cara-cara memelihara lingkungan agar
    Melayu Riau selalu sehat, bersih, dan indah sesuai dengan nilai-
nilai Budaya Melayu Riau

Kelas/Semester : IV/I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makanan dan Minuman 1.1  Menyebutkan jenis masakan khas daerah
1. Mengidentifikasi masakan setempat
    khas Melayu Riau 1.2    Menyebutkan beberapa jenis makanan khas
Melayu  Riau
1.3  Menyebutkan beberapa jenis minuman
khas Melayu Riau
1.4  Menyebutkan beberapa jenis penganan
khas Melayu  Riau
Adat Istiadat 2.1 Mengidentifikasi tradisi Melayu yang berkenaan
2.  Memahami ragam tradisi dengan syariat Islam
Melayu yang berkenaan 2.2 Menceritakan tentang aqikah, turun mandi, dan
126
dengan syariat Islam bercukur rambut dalam tradisi Melayu
Bahasa dan Sastra 3.1 Menulis kata dasar dengan bunyi vocal ganda
3. Menulis kata dasar dalam (misalnya : ua, aa, ae, dan ea) dalam tulisan Arab
    berbagai bunyi vokal pada Melayu
    tulisan Arab Melayu 3.2  Menulis kata dasar pada kalimat sederhana dalam  
tulisan Arab Melayu

Kelas/Semester : IV/II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 4.1 Membaca dan menulis kata bersuku kata dua dalam
4.  Memahami kata bersuku berbagai bunyi vokal pada Tulisan Arab Melayu
     kata dua dalam berbagai 4.2 Membaca dan menulis kata bersuku kata dua yang
     bentuk pada Tulisan Arab berbunyi lemah dan keras dalam berbagai bunyi
     Melayu vokal
Kesenian (Seni Suara dan Seni 5.1  Menyanyikan lagu joged melayu (misalnya:
Tari) Tanjun Katung, Serampang Dua Belas, Pucuk
5.  Memahami berbagai jenis Pisang, dll)
kreasi seni Melayu Riau 5.2  Menarikan tari joged Melayu Riau
(misalnya: Tanjung Katung, Serampung Dua
Belas, Pucuk Pisang, dll)

Kelas/Semester : V/I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 1.1 Menyusun suku kata menjadi kata dalam
1. Menulis kalimat dengan tulisan tulisan  Arab  Melayu
Arab Melayu 1.2.Menyusun kata menjadi kalimat dalam
tulisan  Arab  Melayu Riau
Makanan dan Minuman 2.1 Menyebutkan ragam penganan khas Melayu Riau
2.  Mengidentifikasi ragam 2.2  Menjelaskan cara-cara membuat penganan
     penganan khas masyarakat khas   Melayu Riau (keripik pisang, keripik ubi,
     Melayu Riau lempuk, wajik bingka, sari kaya, dll)
2.3  Membuat penganan khas Melayu Riau
Kesenian (Seni Musik) 3.1 Memperkenalkan alat musik pukul dalam 
3.  Mengetahui berbagai kreasi   masyarakat Melayu Riau (rebana, kompang, dll)
seni dalam Budaya 3.2 Menjelaskan macam-macam tari magis
     Melayu Riau dalam tradisi  Melayu Riau (lukah gilo, rentak
bulian, ambung gilo,  dll)
127
3.3  Memperagakan alat musik daerah setempat
Kelas/Semester : V/II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Adat Istiadat 4.1 Mengidentifikasi ciri khas bentuk rumah adat Riau
4.  Mengetahui rumah dan pakaian 4.2 Mengidentifikasi ciri khas pakaian adapt Riau
adat Melayu Riau
Bahasa dan Sastra 5.1 Menyebutkan diftong pada tulisan Arab Melayu
5.  Mengidentifikasi diftong dan huruf 5.2 Menulis dan membaca huruf saksi pada tulisan
saksi Arab Melayu

Kelas/Semester : VI/I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 1.1 Menulis kata dasar pengecualian dalam tulisan Arab 
1.  Membedakan kata dasar Melayu
pengecualian, kata berimbuhan, kata 1.2  Menulis kata berimbuhan dalam tulisan Arab
depan, kata ganti, dan partikel dalam Melayu
tulisan Arab Melayu 1.3  Menulis kata depan dalam tulisan Arab Melayu
1.4  Menulis kata ganti dalam tulisan Arab Melayu
1.5  Menulis partikel dalam tulisan Arab Melayu
Permainan 2.1 Membuat berbagai jenis mainan tradisi Melayu 
2.  Mengetahui jenis-jenis permainan Riau (rago tinggi/engrang, dll)
masyarakat Melayu Riau 2.2 Memainkan berbagai jenis permaiann tradisi 
Melayu Riau (rago tinggi, dll)
Makanan dan Peralatan Tradisional 3.1 Menjelaskan cara-cara membuat penganan
3.  Mengidentifikasi ragam khas Melayu Riau (roti jala, roti canay, dll)
     makanan dan peralatan 3.2 Menyebutkan ragam peralatan pertanian dalam
     tradisional yang ada dalam masyarakat Melayu Riau (beliung, perjang, tuai,
masyarakat Melayu Riau dll)

Kelas/Semester : VI/II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kesenian (Seni Pertunjukan)
4.  Mengenal berbagai jenis   seni 4.1 Menyebutkan jenis-jenis kreasi seni pertunjukan 
pertunjukan dalam   masyarakat dalam Budaya Melayu Riau
Melayu Riau 4.2 Menjelaskan seni pertunjukan (misalnya:
bokoba, mahyong, drama bangsawan, dll)

128
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 5.1  Membaca dongeng Melayu Riau dalam tulisan
5.  Memahami bacaan dalam berbagai Arab         Melayu
bentuk karya sastra Melayu dalam 5.2  Membaca cerita rakyat Melayu Riau dalam tulisan
tulisan Arab Arab Melayu
     Melayu 5.3  Menulis pantun/syair, pepatah/peribahasa,
gurindam,    dan tunjuk ajar Melayu Riau dalam
tulisan Arab Melayu

129
2. KOKURKULER/ PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
a. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pncasila
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Negeri 028
Rimbopanjang dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan
Profil Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang
dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan
mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek
implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian
waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler
sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek
besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam
proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran pada setiap mata
pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.

b. Merancang dan Mengembangkan Proyek


Pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil Pelajar Pancasila
diselaraskan dengan potensi lokal yang menjadi ciri khas satuan pendidikan,
capaian operasional pembelajaran, dapat mengakomodir keragaman minat
bakat peserta didik dan mampu mengembangkan kecakapan hidup peserta
didik. Penguatan Profil Pelajar Pancasila terdiri dari enam dimensi yaitu
beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
berkebhinekaan global, gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan kreatif.

Gambar 3. Karakteristik Pembelajaran Berbasis Proyek

130
Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat
langkah- langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari
mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari
permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian
merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai
program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap
pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan
kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.

Gambar 4. Langkah-langkah pembelajaran berbasis proyek

Pada tahun pelajaran 2022/2023, pembelajaran berbasis proyek


penguatan Profil Pelajar Pancasila mengusung implemetasi nilai-nilai
Pancasila. Diawali dengan menganalisis permasalahan kontekstual yang
terjadi dalam kehidupan sehari-hari kemudian menentukan proyek dalam
bentuk hasil karya tulis, gerak dan seni, jiwa kewirausahaan dan potensi
sumber daya alam dan budaya lokal di sekitar satuan pendidikan.
Proyek ini dikembangkan per jenjang kelas dengan bimbingan guru
kelas dan guru mata pelajaran yang kemudian digabungkan dalam satu
event di akhir proyek di tiap-tiap akhir semester. Proyek pertama yang
akan dilaksanakan pada bulan Desember 2022 dengan mengambil tema
Bhineka tunggal ika dengan topik Happy jadi diri sendidri untuk kelas 1

131
dan Lingkungan sumber kehidupan. Proyek kedua dilaksanakan pada
bulan Mei dengan tema Gaya hidup berkelanjutan dengan topik kelola
plastic untuk bumi lestari pada siswa kelas 1 dan Cerdas dan literat untuk
siswa kelas 4
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran
berbasis proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam
keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang
pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian
pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk
penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.

c. Mengelola Proyek
1) Mengawali Kegiatan Proyek
Tujuan: Membuat peserta didik terlibat dalam kegiatan belajar sejak awal
projek digulirkan
Sebagai fasilitator pembelajaran, pendidik dapat memulai pelaksanaan projek
dengan mengajak peserta didik melihat situasi nyata yang terjadi di dalam
kehidupan sehari-hari (menghadirkan situasi nyata di kelas). Mengawali
kegiatan projek dengan realitas faktual dalam keseharian dapat memancing
perhatian dan keterlibatan peserta didik sejak pertama kali projek digulirkan

Strategi:
Mulai dengan pertanyaan pemantik
Pertanyaan pemantik dalam kegiatan projek adalah pertanyaan yang
dapat memancing ketertarikan dan rasa ingin tahu peserta didik.
Pertanyaan ini mendorong peserta didik untuk melakukan eksplorasi
lebih lanjut atau melakukan proses inkuiri untuk menjawabnya. Oleh
karenanya, pertanyaan ini harus berjenis pertanyaan terbuka (open-
ended question) yang jawabannya tidak tersedia di dalam buku atau
internet
Contoh

132
Tema Projek Topik Pertanyaan Pemantik

Perubahan iklim Pengolahan Apakah kamu tahu, setiap sampah yang


sampah kita produksi sehari-hari berakhir di
mana?
Kearifan lokal Pelestarian Menurutmu, apakah kearifan lokal
kearifan lokal daerah masih perlu dipertahankan di
tengah perkembangan dunia yang sudah
semakin maju dan modern?
Berekayasa dan Energi Bagaimana memanfaatkan potensi
Berteknologi untuk alternatif tenaga angin yang tinggi di
Membangun NKRI lingkungankita untuk membuat sumber
energi alternatif yang ramah
lingkungan?

Strategi:
Mulai dengan permasalahan autentik
Permasalahan autentik adalah permasalahan nyata yang dialami oleh
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Pendidik dapat menyajikan
permasalahan tersebut ke dalam kelas melalui paparan informasi dari
berbagai media,mengundang narasumber, atau mengajak peserta didik
langsung mengamatinya di lapangan.

Tema Permasalahan
II. Gaya Hidup III. Kebakaran hutan, polusi kendaraan
Berkelanj (Tergantung muatan lokal)
IV. Kearifan Lokal V. Dampak negatif modernisasi
VI. Bhinneka VII. Radikalisme, toleransi antarumat
Tunggal Ika beragama
VIII. Bangunlah Jiwa IX. Perundungan, kesehatan mental di
dan Raganya tengah pandemi

d. Menilai Proyek
Hal yang harus diperhatikan dalam penilaian projek adalah:
133
a. Penilaian projek bersifat menyeluruh.
Evaluasi ini bukan hanya terhadap pembelajaran peserta didik,
tetapi juga terhadap proses pembelajaran pendidik dalam
menyiapkan aktivitas projek juga kesiapan satuan pendidikan dan
warga satuan pendidikan lain dalam menjalankan projek.
b. Penilaian i projek fokus kepada proses dan bukan hasil akhir. Jadi
tolok ukur dari evaluasi adalah perkembangan dan pertumbuhan
diri peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan. Misalnya: yang
dievaluasi bukanlah berapa banyak peserta didik mendapatkan nilai
akhir yang tinggi atau kualitas produk, tetapi yang dievaluasi
adalah bagaimana dan seberapa jauh peserta didik mengalami
pembelajaran dan berkembang sebagai individu selama projek
berjalan. Untuk pendidik, perkembangan yang bisa diukur adalah
kemampuan pendidik dalam merancang aktivitas pembelajaran
berbasis projek. Untuk satuan pendidikan, perkembangan yang bisa
diukur adalah tingkat kesiapan satuan pendidikan dan
kesinambungan pelaksanaan pembelajaran berbasis projek, serta
kerja sama tim fasilitasi projek.
c. Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak dan seragam.
Setiap satuan pendidikan memiliki kesiapan pelaksanaan projek
yang berbeda, begitu juga dengan kesiapan pendidik dan peserta
didiknya dalam mengikuti pembelajaran berbasis projek. Oleh
karena itu, evaluasi implementasi projek seyogyanya
dikembangkan dengan menyesuaikan konteks satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dan pendidik yang sudah terbiasa menjalankan
pembelajaran berbasis projek tentu akan mempunyai sasaran
perkembangan yang berbeda dengan satuan pendidikan dan
pendidik yang baru memulai proses pembelajaran berbasis projek,
sehingga tidak bias disamakan.
d. Gunakan berbagai jenis bentuk asesmen yang dilakukan tersebar
selama projek dijalankan untuk mendapatkan gambaran yang lebih

134
menyeluruh. Hindari menggunakan hanya satu jenis asesmen yang
hanya dilakukan di akhir projek.
e. Libatkan peserta didik dalam evaluasi. Keterlibatan peserta didik
penting agar peserta didik merasakan rasa kepemilikan terhadap
projek, juga agar evaluasi lebih menyeluruh

3. EKSTRAKURIKULER
a. Teknis Penetapan Ekstrakurikuler
Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan menjadi dua
golongan besar, yakni ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.
Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus
diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi
tertentu yang tidak memungkinkan untuk mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler tersebut. Dalam Kurikulum 2013, Pendidikan Kepramukaan
ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib mulai dari sekolah dasar
(SD/MI) sampai dengan Sekolah Menengah Atas (SMA/SMK) (Permendikbud
nomor 63 Tahun 2014).
Disain Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan Kepramukaan dalam konteks
Kurikulum 2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan
capaian pembelajaran Kurikulum 2013, ranah sikap dalam bingkai KI-1,
KI-2, dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat
konsisten dan koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan.

b. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler


1) Ekstrakurikuler adalah kegiatan pendidikan yang dilakukan oleh
peserta didik di luar jam belajar kurikulum standar sebagai
perluasan dari kegiatan kurikulum dan dilakukan di bawah
bimbingan sekolah dengan tujuan untuk mengembangkan
kepribadian, bakat, minat, dan kemampuan peserta didik yang
lebih luas atau di luar minat yang dikembangkan oleh kurikulum.
2) Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang

135
harus diikuti oleh peserta didik, terkecuali bagi peserta didik
dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk
kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
3) Ekstrakurikuler pilihan merupakan program ekstrakurikuler yang
dapat diikuti oleh peserta didik sesuai dengan bakat dan
minatnya masing- masing.
c. Teknis Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Model Pengorganisasian Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan
Kepramukaan
Tabel; 3.10
No. Nama Model Sifat Pengorganisasian Kegiatan
1 Model Blok Wajib, setahun sekali, berlaku a. Kolaboratif
bagi seluruh peserta didik, b. Bersifat intramural atau
terjadwal, penilaian umum ekstramural (di luar dan/atau
didalam lingkungan satuan
pendidikan)
2 Model Wajib, rutin, terjadwal, a. Pembina Pramuka
Aktualisasi berlaku untuk seluruh peserta b. Bersifat intramural (dalam
didik dalam setiap kelas, lingkungan satuan
penjadwalan, dan penilaian pendidikan)
formal
3 Reguler di Sukarela, berbasis minat Sepenuhnya dikelola oleh Gugus
Gugus Depan Depan Pramuka pada satuan
pendidikan.

Secara rinci untuk masing-masing model dapat


dideskripsikan sebagai berikut.
a. Model Blok memiliki karakteristik sebagai berikut.
1) Diikuti oleh seluruh siswa.
2) Dilaksanakan pada setiap awal tahun pelajaran.
3) Untuk kelas I, kelas diintegrasikan di dalam Masa Pengenalan
Lingkungan Sekolah (MPLS).
4) Untuk SD/MI dilaksanakan selama 18 Jam.

136
5) Penanggung jawab kegiatan adalah Kepala Sekolah selaku
Ketua Mabigus.
6) Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku
Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat
dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur
Pramuka)
b. Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagai berikut.
1) Diikuti oleh seluruh siswa.
1) Dilaksanakan setiap satu minggu satu kali.
2) Setiap satu kali kegiatan dilaksanakan selama 120 menit.
c. Model Reguler.
1) Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan
Gerakan Pramuka di dalam Gugus Depan.
2) Pelaksanaan kegiatan diatur oleh masing-masing Gugus Depan.
d.
2) Model Kegiatan Ekstrakurikuler Pilihan
Ekstrakurikuler pilihan merupakan kegiatan yang disediakan
sekolah, namun tidak mewajibkan siswa untuk mengikuti. Siswa
diberikan kebebasan untuk memilih sesuai dengan bakat, minat, dan
potensi masing-masing. Kegiatan ini dapat juga dalam bentuk
kelompok atau klub yang kegiatan ekstrakurikulernya dikembangkan
atau berkenaan dengan konten suatu mata pelajaran, misalnya klub
olahraga seperti futsal, sepak bola, bola voli, bulu tangkis, pencak
silat, dan lain-lain. Berkenaan dengan hal tersebut, satuan pendidikan
(kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan) perlu secara aktif
mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta didik yang selanjutnya
dikembangkan ke dalam kegiatan ekstrakurikuler yang bermanfaat
positif bagi siswa.
a) Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan
baik pada tingkat kelas maupun tingkat sekolah.

137
 Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
 Pekan Kreatifitas dan olahraga
 Peringatan Hari Besar Nasional
 Pekan Olahraga antar kelas
 Bina Olimpiade MIPA
b) Kegiatan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi,nilai-nilai sportifitas
kehidupan berbangsa dan bernegara pembentukan karakter
siswa dilakukan melalui :
 Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di
kelas maupun di sekolah.Pembentukan karakter melalui
pembiasaan dalam kegiatan rutin di UPT SD Negeri 028
Rimbopanjang adalah sebagai berikut:
 Sholat berjamaah
 Upacara bendera setiap hari senin
 Berdoa sebelum dan sesudah belajar
 Pengajian setiap hari Jum’at dan menyimak bacaan
surat pendek dalam Al Qur’an
 Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum
masuk kelas
 Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan
sesudah belajar
 Membaca buku di perpustakaan
 Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa
dibatasi oleh ruang.
 Membiasakan memberi salam
 Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
 Membiasakan antri
 Membiasakan membantu teman yang kena musibah

138
 Berdiskusi dengan baik dan benar
 Operasi Semut

 Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh
dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada
siswanya.
 Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada
semua warga sekolah
 Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
 Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
 Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
 Memberi contoh penampilan sederhana
 Menanamkan budaya membaca
 Memberi contoh tidak merokok dilingkungan
sekolah
 Memuji hasil kerja siswa yang baik
 Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
 Peringatan Hari Kemerdekaan RI
a. Peringatan Hari Pahlawan
b. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
 Seminar Pendidikan
 Bedah Buku

Tabel ; 3.11
Pembimbing Kegiatan Ekstrakurikuler
No. Jenis Kegiatan Pembina/Konselor Sasaran Keterangan
Sabtu selama
1. Kepramukaan Penggalang Pa
120 menit

139
No. Jenis Kegiatan Pembina/Konselor Sasaran Keterangan
setelah selesai
Penggalang Pi
pembelajaran

2. Olahraga Voly Kls. IV, V, VI Sore hari


3. Olahraga Atletik Kls.IV,V,VI Sabtu
4. Olahraga Bola kaki Kls.IV,V,VI Sabtu
5. Olahraga Bulu tangkis Kls. IV,V,VI Sabtu
6. Olahraga Tenis Meja Kls. IV,V,VI Sabtu
7. Silat Kls.III,IV,V Sabtu
8 Dokter Kecil Kls.III,IV,V Sabtu
9 Keagamaan Kls.III,IV,V Sabtu
10 Adiwiyata Sekolah Kls.III,IV,V Sabtu
11 Seni Tari Kls.III,IV,V Sabtu
12 Seni musik Kls.III,IV,V Sabtu

d..Teknis Penilaian dan Pelaporan Kegiatan Ekstrakurikuler


Penilaian Ekstrakurikuler dilakukan secara kualitatif, tidak
kuantitatif seperti pada mata pelajaran. Tahapan Kegiatan
Ekstrakurikuler dilakukan dengan cara :
1) Identifikasi
 Daya dukung dan potensi
 Bakat dan minat siswa.
2) Pemetaan
 Jenis layanan pengembangan diri
 Petugas yang melayani
 Siswa yang dilayani
3) Program pencinta mata pelajaran dilakukan dengan cara
penyusunan Program (Standar kompetensi dan Kompetensi Dasar
yang dikembangkan, Materi Pokok, Indikator, Kegiatan
Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).

140
 Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
 Monitoring Pelaksanan
 Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
 Analisis hasil penilaian (berbasis data, propesional, realitis,
valid, transparan dan akuntable)
 Pelaporan : Umum dalam format raport
Rinci dalam buku laporan pengembangan diri

B. ASESMEN
1. PELAKSANAAN ASESMEN
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen
hasil belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan
pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen
hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan
data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
 memantau proses pembelajaran,
 memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
 perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan
evaluasi hasil belajar,
 memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan
lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen
dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi
pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui
capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial
merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap
berkelanjutan.

141
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan
dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas
berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua
aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga
jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang
jelas.
Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan
terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan.
Asesmen di SD Negeri Negeri 028 Rimbopanjang bersifat kontinuitas
tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya
merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang
sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
a. Asesmen Formatif
Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk
memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta
mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini
dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik,
hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk
mendapatkan informasi perkembangan peserta didik.Informasi
tersebut merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga
pendidik.
Asesmen formatif berguna untuk berefleksi, dengan
memonitor kemajuan belajarnya, tantangan yang dialaminya,
serta langkah- langkah yang perlu ia lakukan untuk penggunaan
teknik dan instrumen asesmen, penentuan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran, dan pengolahan hasil asesmen. Termasuk
dalam keleluasaan ini adalah keputusan tentang penilaian tengah
semester. Pendidik dan satuan pendidikan berwenang untuk
memutuskan perlu atau tidaknya melakukan penilaian tersebut.

142
Pendidik perlu memahami prinsip-prinsip asesmen di
mana salah satu prinsipnya mendorong penggunaan berbagai
bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis, agar pembelajaran bisa
lebih terfokus pada kegiatan yang bermakna serta informasi atau
umpan balik dari asesmen tentang kemampuan peserta didik juga
menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan
pembelajaran berikutnya.
Asesmen formatif berguna untuk merefleksikan strategi
pembelajaran yang digunakannya, serta untuk meningkatkan
efektivitasnya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.
Asesmen ini juga memberikan informasi tentang kebutuhan
belajar individu peserta didik yang diajarnya.Agar asesmen
memberikan manfaat tersebut kepada peserta didik dan pendidik,
maka beberapa hal yang perlu diperhatikan pendidik dalam
merancang asesmen formatif, antara lain sebagai berikut:
1) Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high stake). Asesmen
formatif dirancang untuk tujuan pembelajaran dan tidak
seharusnya digunakan untuk menentukan nilai rapor,
keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-
keputusan penting lainnya.
2) Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai teknik
dan/atau instrumen. Suatu asesmen dikategorikan sebagai
asesmen formatif apabila tujuannya adalah untuk
meningkatkan kualitas proses belajar.
3) Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan dengan proses
pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga asesmen
formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.
4) Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang
sederhana, sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut
dapat diperoleh dengan cepat.

143
5) Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan
memberikan informasi kepada pendidik tentang kesiapan
belajar peserta didik. Berdasarkan asesmen ini, pendidik
perlu menyesuaikan/ memodifikasi rencana pelaksanaan
pembelajarannya dan/ atau membuat diferensiasi
pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
6) Instrumen asesmen yang digunakan dapat memberikan
informasi tentang kekuatan, hal-hal yang masih perlu
ditingkatkan oleh peserta didik dan mengungkapkan cara
untuk meningkatkan kualitas tulisan, karya atau performa
yang diberi umpan balik. Dengan demikian, hasil asesmen
tidak sekadar sebuah angka.

b. Asesmen Sumatif
Penilaian atau asesmen sumatif bertujuan untuk menilai
pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik
sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari
satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta
didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar
peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Adapun asesmen sumatif dapat berfungsi untuk:
1) nalat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta
didik dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran di periode
tertentu;
2) mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan
dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan; dan
3) menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau
jenjang berikutnya.
Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran
berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri
atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester

144
dan pada akhir fase; khusus asesmen pada akhir semester,
asesmen ini bersifat pilihan. Jika pendidik merasa masih
memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat
melakukan asesmen pada akhir semester. Sebaliknya, jika
pendidik merasa bahwa data hasil asesmen yang diperoleh
selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu
melakukan asesmen pada akhir semester.
Hal yang perlu ditekankan, untuk asesmen sumatif,
pendidik dapat menggunakan teknik dan instrumen yang
beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan
observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan membuat portofolio).
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup
aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.
Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik
meliputi:
a) Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada
saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).
b) Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk
memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil
belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu
atau lebih capaian pembelajaran.
c) Asesmen aspek sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan
pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru
kelas.
d) Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk deskripsi.

145
e) Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes
tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan
kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
f) Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk,
proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan
kompetensi yang dinilai.
g) Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan
keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau
evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk
menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik
terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk
menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik,
yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik
mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah
semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.

2. PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN


Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan menganalisis secara
kuantitatif dan/atau kualitatif terhadap hasil asesmen. Hasil asesmen untuk
setiap Tujuan Pembelajaran diperoleh melalui data kualitatif (hasil amatan
atau rubrik) maupun data kuantitatif (berupa angka). Data-data ini
diperoleh dengan membandingkan pencapaian hasil belajar peserta didik
dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran, baik pada capaian
pembelajaran di akhir fase, maupun tujuan-tujuan pembelajaran
turunannya

146
a. Mengolah hasil asesmen dalam satu tujuan pembelajaran
Asesmen sumatif dilaksanakan secara periodik setiap selesai
satu atau lebih tujuan pembelajaran. Hasil asesmen perlu diolah
menjadi capaian dari tujuan pembelajaran setiap peserta didik.
Pendidik dapat menggunakan data kualitatif sebagai hasil asesmen
tujuan pemeblajaran peserta didik. Namun, dapat juga menggunakan
data kuantitaif dan mendsikripsikannya secara kualitatif. Pendidik
diberi keleluasaan untuk mengolah data kuantitatif, baik secara rerata
maupun proporsional.
Capaian tujuan pembelajaran peserta didik menjadi bahan yang
diolah menjadi nilai akhir mata pelajaran dalam kurun waktu
pelaporan (biasanya satu semester). Untuk mendapatkan nilai akhir
mata pelajaran tersebut, data kuantitatif langsung diolah, sedangkan
untuk deskripsi, pendidik dapat memberikan penjelasan mengenai
kompetensi yang sudah dikuasai peserta didik, mana kompetensi yang
belum dikuasai, dan dapat ditambahkan tindak lanjut secara ringkas
bila ada
Pengolahan hasil asesmen dilakukan dengan memanfaatkan
hasil formatif dan sumatif. Terdapat 2 jenis data, yaitu data hasil
asesmen yang berupa angka (kuantitatif) serta data hasil asesmen yang
berupa narasi (kualitatif).
Pengolahan hasil asesmen dalam bentuk angka (kuantitatif)
didasarkan hanya pada hasil asesmen sumatif, sementara asesmen
formatif berupa data atau informasi yang bersifat kualitatif, digunakan
sebagai umpan balik untuk perbaikan pembelajaran sekaligus sebagai
bahan pertimbangan menyusun deskripsi capaian kompetensi

b. Pelaporan Hasil Belajar


Pelaporan hasil penilaian atau asesmen dituangkan dalam
bentuk laporan kemajuan belajar, yang berupa laporan hasil belajar,
yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian. Laporan hasil

147
belajar paling sedikit memberikan informasi mengenai pencapaian
hasil belajar peserta didik.
Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil belajar dalam bentuk
rapor., laporan hasil belajar hendaknya bersifat sederhana dan
informatif, dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi pendidik,
satuan pendidikan dan orang tua untuk mendukung capaian
pembelajaran.
Dalam format laporan terakhir, selain laporan ketercapaian CP,
ada juga informasi tentang tinggi dan berat badan anak, kepemilikan
NIK serta refleksi orang tua tentang perkembangan anak.
Untuk melengkapi pelaporan, satuan pendidikan dapat juga
menambahkan bentuk laporan lainnya, seperti portofolio,
diskusi/konferensi, pameran karya, dan skill passport.

148
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Pelaksanaan Dan Penilaian Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
(Wina Senjaya, 2008)
a. Pilihan Strategi Pembelajaran
Bila dilihat dari penyajiannya strategi pembelajaran dibagi 2 yaitu induktif dan
deduktif. Strategi pembelajaran ini sifatnya konseptual. Strategi atau model
pembelajaran ini bisa diimplementasikan dengan bentuk metode pembelajaran
yang nyata.
Metode pembejaran yang bisa dipilih dari konsep strategi pembelajaran adalah 1.
Ceramah, 2. Diskusi kelompok, 3. Demonstrasi , 4. Simulasi, 5. Pengalaman
lapangan, 6. Mind Mapping, 7. Drama.dan lain-lain
Dalam kurikulum 2013 strategi pembelajaran atau model pembelajaran ada 5;
1) Discovery Learning (DL) (Menyingkap Pembelajaran)
2) Inkuiry Learning (IL) (Penyelidikan Pembelajaran)
3) Problem Based Learning (PBL) (Pembelajaran berbasis masalah)
4) Project Based Learning (PBL) (Pembelajaran Berbasis proyek)
5) Pendekatan Saintifik Learning (SL) ( Pembelajaran Ilmiah)

b. Pengaturan Beban Belajar


Beban belajar merupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti peserta didik
dalam satu minggu, satu semester, dan satu tahun pembelajaran.
Beban belajar di Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyah dinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu.
1) Beban belajar satu minggu Kelas I adalah 32 jam pembelajaran.
2) Beban belajar satu minggu Kelas II adalah 34 jam pembelajaran.
3) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam
pembelajaran.
4) Beban belajar satu minggu Kelas IV, V, dan VI adalah 38 jam
pembelajaran. Durasi setiap satu jam pembelajaran adalah 35 menit.

149
Beban belajar di Kelas I, II, III, IV, dan V dalam satu semester paling sedikit 18
minggu dan paling banyak 20 minggu.
Beban belajar di kelas VI pada semester ganjil paling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
Beban belajar di kelas VI pada semester genap paling sedikit 14 minggu dan
paling banyak 16 minggu.
Beban belajar dalam satu tahun pelajaran paling sedikit 36 minggu dan paling
banyak 40 minggu.

2. Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal


Ketuntasan Belajar merupakan capaian minimal dari kompetensi setiap
muatan pelajaran yang harus dikuasai peserta didik dalam kurun waktu belajar
tertentu. Ketuntasan aspek sikap (KI-1 dan KI-2) ditunjukkan dengan perilaku baik
peserta didik. Jika perilaku peserta didik belum menunjukkan kriteria baik maka
dilakukan pemberian umpan balik dan pembinaan sikap secara langsung dan terus-
menerus sehingga peserta didik menunjukkan perilaku baik.
Ketuntasan belajar aspek pengetahuan (KI-3) dan keterampilan (KI-4)
ditentukan oleh satuan pendidikan. Peserta didik yang belum mencapai ketuntasan
belajar diberi kesempatan untuk perbaikan (remedial teaching), dan peserta didik
tidak diperkenankan melanjutkan pembelajaran kompetensi selanjutnya sebelum
kompetensi tersebut tuntas. Kriteria ketuntasan dijadikan acuan oleh pendidik untuk
mengetahui kompetensi yang sudah atau belum dikuasai peserta didik. Melalui cara
tersebut, pendidik mengetahui sedini mungkin kesulitan peserta didik sehingga
pencapaian kompetensi yang kurang optimal dapat segera diperbaiki. Ketuntasan
belajar diukur melalui KKM dengan tahapan sebagai berikut :
1) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

Kriteria Ketuntasan Minimal yang selanjutnya disebut KKM adalah


kriteria ketuntasan belajar yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mengacu pada standar kompetensi lulusan, mempertimbangkan karakteristik
peserta didik, karakteristik mata pelajaran, dan kondisi satuan pendidikan.
Dalam menetapkan KKM, satuan pendidikan harus merumuskannya secara
bersama antara Kepala Sekolah, pendidik, dan tenaga kependidikan lainnya.
KKM di rumuskan setidaknya dengan memperhatikan 3 (tiga) aspek:

150
karakteristik pe serta didik (intake), karakteristik mata pelajaran (kompleksitas
materi/kom petensi), dan kondisi satuan pendidikan (daya dukung) pada proses
pencapaian kompetensi. Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran
pada Satuan Pendidikan dapat dilakukan antara lain dengan cara berikut.

 Menghitung jumlah KD setiap mata pelajaran pada masingmasing tingkat kelas


dalam satu tahun pelajaran.
 Menentukan nilai aspek karakteristik peserta didik (intake), karakteristik
mata pelajaran (kompleksitas materi/kompetensi), dan kondisi satuan
pendidikan (daya dukung) dengan memperhatikan komponenkomponen berikut.

a) Karakteristik Peserta Didik (Intake)

Karakteristik Peserta Didik (intake) bagi peserta didik baru (kelas


I)antara lain memperhatikan, nilai hasil seleksi masuk peserta didik
baru di jenjang SD ( emosional siswa). Bagi peserta didik kelas II s.d VI
antara lain memperhatikan rata rata nilai rapor semestersemester
sebelumnya.

b) Karakteristik Mata Pelajaran (Kompleksitas)

Karakteristik Mata Pelajaran (kompleksitas) adalah tingkat kesulitan


dari masingmasing mata pelajaran, yang dapat ditetapkan antara lain
melalui expert judgment guru mata pelajaran melalui forum
Musyawarah Kelompok Kerja Guru (KKG) tingkat sekolah, dengan
memperhatikan hasil analisis jumlah KD, kedalaman KD, keluasan KD,
perlu tidaknya pengetahuan prasyarat.

c) Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung)

Kondisi Satuan Pendidikan (Daya Dukung) meliputi antara lain (1)


kompetensi pendidik (nilai UKG); (2) jumlah peserta didik dalam satu
kelas; (3) predikat akreditasi sekolah; dan (4) kelayakan sarana
prasarana sekolah serta manajemen Sekolah

2) Pemilihan Penggunaan KKM Sekolah

UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang memilih satu KKM untuk


semua mata pelajaran. Setelah KKM setiap mata pelajaran ditentukan,
KKM satuan pendidikan telah ditetapkan dengan memilih KKM yang

151
terendah, dari seluruh KKM mata pelajaran. Sebagaimana KKM setiap
Mata Pelajaran adalah sebagai berikut :

Tabel ; 3.12 Kriteria Ketuntasan Minimal Setiap Mata Pelajaran

KELAS Teren Rata-


No. Mat.Pel
I II III IV V VI dah rata

1. PAIBP 76 76 76 76 76 76 76 76

2. PAKBP
3. PPKn 75 75 75 75 75 75 75 75

4. Bhs. Ind 75 75 75 75 75 75 75 75

5. MTK 70 70 70 70 70 70 70 70

6. IPA 75 75 75 75 75
7. IPS 75 75 75 75 75
8. SBdP 75 75 75 75 75 75 75 75

9. PJOK 75 75 75 75 75 75 75 75

10. BMR 75 75 75 75 75 75 75 75

UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang menetapkan hanya satu KKM


untuk semua mata pelajaran, maka interval nilai dan predikat dapat
menggunakan satu ukuran. KKM UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang
ditetapkan dari data KKM per mata pelajaran di atas dari KKM yang terendah
adalah 70

Maka Interval nilai dan predikat untuk semua mata pelajaran yaitu ditunjukkan
pada tabel di bawah ini.
Tabel :3.13 Interval Predikat Penialaian

Interval Predikat Keterangan


92 – 100 A Sangat Baik
83 – 91 B Baik
< 75 -82 C Cukup
≤ 74 D Kurang

152
3.. Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas peserta didik yang ditentukan UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang,
dengan kriteria minimal sebagai berikut :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada kelas untuk
tahun pelajaran yang diikuti.
2) Mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan, minimal sama dengan KKM yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
3) Mencapai nilai sikap minimal baik berdasarkan kriteria penilaian sikap yang
ditetapkan oleh satuan pendidikan.
4) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimal BAIK.
5) Kehadiran di kelas mencapai 90% atau ketidak hadiran mencapai 10 % tanpa
keterangan.
6) Jika semua indikator, KD, suatu mata pelajaran telah terpilih terpenuhi
ketuntasannya, maka siswa dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya. Jika
banyak indikator, KD, pada lebih atau sama dengan 3 (tiga) nilai dari mata pelajaran
yang ada belum mencapai nilai KKM bisa ditinggalkan atau tidak naik kelas
7) Bagi yang tidak tuntas dikelasnya atau kelas atasnya seperti poin (d) pada semester
ganjil maka diambil tindakan kelas ( remidi atau bimbingan khusus )

4..Pelaporan Hasil Belajar Peserta didik


1) Guru memberikan laporan secara berkala dan tertulis kepada Kepala Sekolah pada
semester I dan semester II
2) Guru memberikan laporan hasil belajara peserta didik kepada orang tua siswa pada
akhir semester I dan semester II
3) Sekolah memberikan laporan secara tertulis kepada Pengawas SD

5..Pelaksanan Remedial Dan Pengayaan

Setelah KKM ditentukan, capaian pembelajaran peserta didik dapat dievaluasi


ketuntasannya. Peserta didik yang belum mencapai KKM berarti belum tuntas, wajib
mengikuti program remedial, sedangkan peserta didik yang sudah men capai KKM
dinyatakan tuntas dan dapat diberikan pengayaan.

153
1) Remedial
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi
peserta didik yang belum mencapai KKM dalam satu KD tertentu. Pembelajaran
re medial diberikan segera setelah peserta didik diketahui belum mencapai
KKM. Pembelajaran remedial dilakukan untuk memenuhi kebutuhan/hak
peserta didik. Dalam pembelajaran remedial, pendidik membantu peserta didik
untuk memahami kesulitan belajar yang dihadapi secara mandiri, mengatasi
kesulitan dengan memperbaiki sendiri cara belajar dan sikap belajarnya yang
dapat mendorong tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini,
penilaian merupakan assessment as learning.
Metode yang digunakan pendidik dalam pembelajaran remedial juga
dapat bervariasi sesuai dengan sifat, jenis, dan latar belakang kesulitan belajar
yang dialami peserta didik. Tujuan pembelajaran juga dirumuskan sesuai
dengan kesulitan yang dialami peserta didik. Pada pelaksanaan pembelajaran
reme dial, media pembelajaran juga harus betulbetul disiapkan pendidik agar
dapat mempermudah peserta didik dalam memahami KD yang dirasa sulit itu.
Dalam hal ini, penilaian tersebut merupakan assessment for learning.

Pelaksanaan pembelajaran remedial disesuaikan dengan jenis dan tingkat ke


sulitan yang dapat dilakukan dengan cara:

a. pemberian bimbingan secara individu. Hal ini dilakukan apabila ada bebe
rapa anak yang mengalami kesulitan yang berbedabeda, sehingga memer lukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan dengan
tingkat kesulitan yang dialami oleh peserta didik.
b. pemberian bimbingan secara kelompok. Hal ini dilakukan apabila dalam
pembelajaran klasikal ada beberapa peserta didik yang mengalami kesu
litan sama.
c. pemberian pembelajaran ulang dengan metode dan media yang berbeda.
Pembelajaran ulang dilakukan apabila semua peserta didik mengalami ke
sulitan. Pembelajaran ulang dilakukan dengan cara penyederhanaan ma
teri, variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.

154
d. pemanfaatan tutor sebaya, yaitu peserta didik dibantu oleh teman sekelas
yang telah mencapai KKM, baik secara individu maupun kelompok.
Pembelajaran remedial diakhiri dengan penilaian untuk melihat
pencapaian peserta didik pada KD yang diremedial. Pembelajaran remedial
pada dasarnya difokuskan pada KD yang belum tuntas dan dapat diberikan
berulangulang sampai mencapai KKM dengan waktu hingga batas akhir
semester. Apabila hingga akhir semester pembelajaran remedial belum bisa
membantu peserta didik mencapai KKM, pembelajaran remedial bagi peserta
didik tersebut dapat dihentikan. Pendidik tidak dianjurkan memaksakan untuk
memberi nilai tun tas (sesuai KKM) kepada peserta didik yang belum
mencapai KKM. Pemberian nilai KD bagi peserta didik yang mengikuti
pembelajaran remedial yang dimasukkan sebagai hasil penilaian harian (PH),
dapat dipilih beberapa alternatif berikut.

a) Alternatif 1
Peserta didik diberi nilai sesuai capaian yang diperoleh peserta didik setelah
mengikuti remedial. Misalkan, suatu mata pelajaran (IPA) memiliki KKM
sebesar 70. Seorang peserta didik, Andi memperoleh nilai PH1 (KD 3.1)
sebesar 50. Karena Andi belum mencapai KKM, maka Andi mengikuti
remedial untuk KD 3.1. Setelah Andi mengikuti remedial dan diakhiri dengan
penilaian, Andi memperoleh hasil penilaian sebesar 80. Berdasarkan ketentuan
tersebut, maka nilai PH1 (KD 3.1) yang diperoleh Andi adalah sebesar 80.
Keuntungan menggunakan ketentuan ini:
(1) Meningkatkan motivasi peserta didik selama mengikuti pembelajaran
remedial karena peserta didik mempunyai kesempatan untuk memperoleh
nilai yang maksimal.
(2) Ketentuan tersebut sesuai dengan prinsip belajar tuntas (mastery learning).
Kelemahan menggunakan ketentuan ini:
• Peserta didik yang telah tuntas (misalnya, Wati dengan nilai 75) dan nilai
nya dilampaui oleh peserta didik yang mengikuti remedial (misalnya, Andi
dengan nilai 80), kemungkinan Wati mempunyai perasaan diperlakukan
“tidak adil” oleh pendidik.
b) Alternatif 3

155
Peserta didik diberi nilai sama dengan KKM yang ditetapkan oleh sekolah
untuk suatu mata pelajaran, berapapun nilai yang dicapai peserta didik tersebut
telah melampaui nilai KKM.

2) Pengayaan

Pengayaan merupakan program pembelajaran yang diberikan kepada


peserta didik yang telah melampaui KKM. Fokus pengayaan adalah pendalaman
dan perluasan dari kompetensi yang dipelajari. Pengayaan biasanya diberikan se
gera setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkan hasil PH.
Pembelajaran pengayaan biasanya hanya diberikan sekali, tidak berulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya tidak
diakhiri dengan penilaian.

Bentuk pelaksanaan pembelajaran pengayaan dapat dilakukan melalui:


a. Belajar kelompok, yaitu sekelompok peserta didik yang memiliki minat
tertentu diberikan tugas untuk memecahkan permasalahan, membaca di
perpustakaan terkait dengan KD yang dipelajari pada jam pelajaran seko lah
atau di luar jam pelajaran sekolah. Pemecahan masalah yang diberikan
kepada peserta didik berupa pemecahan masalah nyata. Selain itu, secara
kelompok peserta didik dapat diminta untuk menyelesaikan sebuah pro yek
atau penelitian ilmiah.
b. Belajar mandiri, yaitu secara mandiri peserta didik belajar mengenai sesu
atu yang diminati, menjadi tutor bagi teman yang membutuhkan. Kegiatan
pemecahan masalah nyata, tugas proyek, ataupun penelitian ilmiah juga
dapat dilakukan oleh peserta didik secara mandiri jika kegiatan tersebut
diminati secara individu

B. Penilaian
1. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar Peserta Didik. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.

156
Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses)
dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).

2. Fungsi dan Tujuan Penilaian


Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan
belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya penilaian
hasil belajar oleh pendidik meliputi:
a) Formatif yaitu memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik dalam sikap,
pengetahuan, dan keterampilan pada setiap kegiatan penilaian selama proses
pembelajaran dalam satu semester, sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 agar
peserta didik tahu, mampu dan mau. Hasil dari kajian terhadap kekurangan peserta
didik digunakan untuk memberikan pembelajaran remedial dan perbaikan RPP serta
proses pembelajaran yang dikembangkan guru untuk pertemuan berikutnya;
b) Sumatif yaitu menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada akhir suatu
semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di satuan
pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk
menentukan nilai rapor, kenaikan kelas dan keberhasilan belajar satuan
pendidikan seorang peserta didik.

3. Tujuan dari penilaian adalah sebagai berikut:


a) Mengetahui tingkat penguasaan kompetensi dalam sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang sudah dan belum dikuasai seorang/sekelompok peserta didik
untuk ditingkatkan dalam pembelajaran remedial dan pengayaan.
b) Menetapkan program perbaikan atau pengayaan berdasarkan tingkat
penguasaan kompetensi bagi mereka yang diidentifikasi sebagai peserta didik
yang lambat atau cepat dalam belajar dan pencapaian hasil belajar.
c) Menetapkan ketuntasan penguasaan kompetensi belajar peserta didik
ditetapkan harian, satu semesteran, satu tahunan, dan masa studi satuan
pendidikan.
d) Memperbaiki proses pembelajaran pada pertemuan dan/atau semester
berikutnya.
e) Memetakan mutu satuan pendidikan.

157
4. Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
a) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
b) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu
dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
c) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
d) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
e) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
f) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada
kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan
belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akan dicapai, daya
dukung, dan karakteristik peserta didik.
5. Jenis-jenis Penilaian Kurikulum 2013
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek,
ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut:
a) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
b) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telah ditetapkan.

158
c) Penilaian Projek adalah penilaian masing-masing peserta didik atas proses
dan hasil pengerjaan projek yang dilakukan secara kelompok;
d) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi
dasar (KD) atau lebih.
e) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan
kegiatan pembelajaran setelah dua tema untuk kelas rendah dan tiga tema
untuk kelas tinggi, dan waktunya tidak alokasikan secara khusus Cakupan
ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh KD pada periode tersebut.
f) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua
KD pada semester tersebut.
g) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah
Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat
kompetensi tersebut.
h) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah
Kompetensi Dasar yang merepresentasikan kompetensi inti pada tingkat
kompetensi tersebut.
i) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada US, dilakukan oleh satuan
pendidikan.

6. Ruang Lingkup Penilaian


Penilaian hasil belajar peserta didik mencakup kompetensi sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang dilakukan secara berimbang sehingga dapat digunakan
untuk menentukan posisi relatif setiap peserta didik terhadap standar yang telah
ditetapkan. Cakupan penilaian merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi
159
mata pelajaran/kompetensi muatan/kompetensi program, dan proses. Lingkup
Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik mencakup kompetensi sikap (spiritual dan
sosial), pengetahuan, dan keterampilan

a) Sikap (Spiritual dan Sosial)


Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada ranah sikap spiritual dan
sikap sosial adalah sebagai berikut.

Tingkatan Sikap Deskripsi

Kesediaan menerima suatu nilai dan memberikan


Menerima nilai perhatian terhadap nilai terebut

Kesediaan menjawab suatu nilai dan ada rasa puas


Menanggapi nilai dalam membicarakan nilai tersebut

Menganggap nilai tersebut baik; menyukai nilai


Menghargai nilai tersebut; dan komitmen terhadap nilai tersebut

Memasukkan nilai tersebut sebagai bagian dari


Menghayati nilai sistem nilai dirinya

Mengembangkan nilai tersebut sebagai ciri dirinya


dalam berpikir, berkata, berkomunikasi, dan
Mengamalkan nilai bertindak (karakter)

2. Pengetahuan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada dimensi pengetahuan adalah sebagai
berikut.

Dimensi Pengetahuan Deskripsi

Pengetahuan tentang istilah, nama orang, nama


Faktual benda, angka tahun, dan hal-hal yang terkait secara
khusus dengan suatu mata pelajaran, nilai,

Pengetahuan tentang kategori, klasifikasi,


Konseptual keterkaitan antara satu kategori dengan lainnya,
hukum kausalita, definisi, teori

Prosedur Pengetahuan tentang prosedur dan proses khusus

160
Dimensi Pengetahuan Deskripsi

dari suatu mata pelajaran seperti algoritma, teknik,


metode, dan kriteria untuk menentukan ketepatan
penggunaan suatu prosedur.

Pengetahuan tentang cara mempelajari


pengetahuan, menentukan pengetahuan penting dan
Metakognitif bukan (strategic knowledge), pengetahuan yang
sesuai dengan konteks tertentu, dan pengetahuan
diri (self-knowledge).

3. Keterampilan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada kemampuan belajar adalah sebagai
berikut.

Kemampuan Belajar Deskripsi

Perhatian pada waktu mengamati suatu


objek/membaca suatu tulisan/mendengar
Mengamati suatu penjelasan, catatan yang dibuat
tentang yang diamati, kesabaran, waktu (on
task) yang digunakan untuk mengamati

Jenis, kualitas, dan jumlah pertanyaan yang


Menanya diajukan peserta didik (pertanyaan faktual,
konseptual, prosedural, dan hipotetik)

Jumlah dan kualitas sumber yang


dikaji/digunakan, kelengkapan informasi,
Mengumpulkan informasi validitas informasi yang dikumpulkan, dan
instrumen/alat yang digunakan untuk
mengumpulkan data.

Menalar/mengasosiasi Mengembangkan interpretasi, argumentasi


dan kesimpulan mengenai keterkaitan
informasi dari dua fakta/konsep, interpretasi
argumentasi dan kesimpulan mengenai
keterkaitan lebih dari dua fakta/konsep/teori,
mensintesis dan argumentasi serta
kesimpulan keterkaitan antar berbagai jenis
fakta-fakta/konsep/teori/pendapat;
mengembangkan interpretasi, struktur
baru,argumentasi, dan kesimpulan yang

161
Kemampuan Belajar Deskripsi

menunjukkan hubungan fakta/konsep/teori


dari dua sumber atau lebih yang tidak
bertentangan; mengembangkan interpretasi,
struktur baru, argumentasi dan kesimpulan
dari konsep/teori/pendapat yang berbeda
dari berbagai jenis sumber.

Menyajikan hasil kajian (dari mengamati


Mengomunikasikan sampai menalar) dalambentuk tulisan,grafis,
media elektronik, multi media danlain-lain

162
C. Mutasi Peserta Didik
Mutasi peserta didik adalah perpindahan siswa dari sekolah asal ke sekolah yang
disituju. Ada 2 macam mutasi siswa yaitu mutasi keluar dan masuk.
1. Mutasi keluar
Mutasi keluar adalah siswa keluar dari satuan pendidikan
Syarat :
1) Permohonan pindah sekolah dari orangtua
2) Peserta didik sudah memenuhi kewajiban mengikuti pembelajarn akademik
dan non akademik sesuai aturan yang berlaku selasai
3) Sudah memenuhi aturan administrasi sekolah.
Mekanisme mutasi keluar :
1) Orang tua mencari sekolah baru yang akan dituju dan meminta surat
keterangan diterima dari sekolah baru dan diserahkan ke sekolah yang
bersangkutan.
2) Orang tua mengajukan permohonan pindah disampaikan kepada sekolah.
3) Sekolah membuat surat keterangan mutasi
4) Rujuk ke Dinas Dikpora Kabupaten.
Lampiran surat mutasi keluar :
 Rapor asli lengkap / foto copy rapor yang dilegalisir kepala sekolah dan diisi
bagian belakang bukun rapor.
2. Mutasi masuk
Mutasi masuk adalah siswa pindahan masuk ke satuan pendidikan
Syarat :
1) Surat keterangan pindah dari sekolah asal.
2) Rapor asli / foto copy rapor legalisir .
3) Surat keterangan siswa tersebut tidak menjalani sanksi dari sekolah asal.
4) Foto copy akreditasi sekolah asal.
5) Foto copy surat izin operasional sekolah asal.
Mekanisme mutasi masuk :
1) Sekolah menerima dan melampirkan surat keterangan diterima.
2) Melakukan seleksi berkas usulan perpindahan peserta didik sesuai dengan
persyaratan serta rasio jumlah pagu di sekolah.
3) Surat mutasi masuk ditandatangani kepala sekolah dan pejabat yang
berwenang sesuai dengan yang tercetak dalam lembar mutasi.
163
Lampiran surat mutasi masuk :
1) Surat keterangan pindah dari sekolah asal.
2) Rapor asli / foto copy rapor legalisir
3) Surat Keterangan siswa tersebut tidak menjalani sanksi dari sekolah asal.
4) Foto copy akreditasi dari sekolah asal
5) Foto copy izin operasional sekolah asal
9..Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan Dari Satuan Pendidikan
Sesuai dengan ketentuan PP No RI No.13/2015 Pasal 72, Peserta didik dinyatakan
lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
3) Lulus Ujian Satuan / program Pendidikan
Dengan mengacu pada ketuntasan PP 19 / 2005 pasal 72 ayat (1) dan permen
nomor 23 tahun 2016, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
setelah memenuhi persyaratan berikut ini :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada untuk seluruh mata pelajaran
kelompok agama dan aklak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan.
( Raport Kelas I s/d VI )
c. Lulus ujian untuk kelompok mata yang dipraktekan
d. Lulus ujian Sekolah ( US )
e. kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran siswa di kelas mencapai
minimal 90%.
f. Mengikuti ketuntasan SKL yang disusun oleh sekolah pada akhir tahun
pelajaran dan POS Satuan pendidikan
Guru kelas enam menyusun laporan lengkap baik nilai maupun pelaksanaan
Ujian sekolah dan penyerahan Ijazah dan SKL sesuai jadwal yang ditetapkan;
Kepala Sekolah memberikan laporan hasil pelaksanaan ujian kepada Dinas
Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar.

164
Program Peningkatan Hasil Ujian Sekolah US
Program ini sangat penting (harus) di laksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan
Hasil Ujian Sekolah US pada setiap satuan pendidikan sekolah. Adapun hal-hal yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pra/Sebelum Ujian Sekolah US
a) Peningkatan iman dan taqwa melalui kegiatan keagamaan seperti
amalan-amalan wajib, amalan-amalan sunnah, membaca al-quran, sholat
dhuha, dll.
b) Program Bimbingan Belajar kelas VI untuk mempersiapkan peserta didik
dalam menghadapi Ujian Sekolah
c) Adanya try out Ujian Sekolah untuk melatih peserta didik
2. Pasca/Setelah Ujian Sekolah
a) Melakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan Ujian Sekolah (US) yang telah
dilaksanakan
b) Motivasi/Stimulus kepada peserta didik kelas Akhir (SD Kelas VI) untuk
mempersiapkan mereka untuk melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang
lebih tinggi.

165
BAB V

PENUTUP

1 Teknik Evaluasi Kurikulum Operasional di Satuan Pendidikan

UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang melakukan evaluasi kurikulum secara


regular, yaitu jangka pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali
dengan mempertimbangkan perubahan yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun
update perkembangan terkini dalam proses pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan
berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran
berdasarkan catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi
ketercapaian tujuan pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan
rencana pembelajaran atau RPP pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu
unit pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses
belajar, ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap
proses belajar dan perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu
semester selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil
asesmen peserta didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah,
misi dan visi sekolah.
Pelaksanaan evaluasi kurikulum UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang dilakukan oleh tim
pengembang kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak
lainnya yang telah mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan
berdasarkan data yang telah dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi
Kepala Sekolah, laporan kegiatan Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik
dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi yang berimbang dan berdasarkan
data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin meningkatkan kualitas
pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan kerja sama
dengan pihak lain.

166
2 Pendampingan dan pengembangan professional

Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional UPT SD Negeri 028


Rimbopanjang dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan
pembelajaran berjalan sesuai rencana untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini
dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang dianggap sudah mampu untuk
melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan pengembangan profesional dilakukan
secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan kualitas secara berkelanjutan di
satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan
pada prinsip reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian
yang jelas dan terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan
dilakukan oleh Kepala Sekolah dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan
hasil pengamatan atau evaluasi. Proses pendampingan dan pengembangan professional ini
dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh
Kepala Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang, yang
dilaksanakan sesuai program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan
untuk pendampingan penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
Kegiatan ini merupakan pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang
berkompetens.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan
minimal enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber
yang berkompeten dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi
terkait dan praktisi pendidikan

Kurikulum operasional di satuan pendidikan UPT SD Negeri 028 Rimbopanjang yang telah
tersusun ini akan berjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala
sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan
partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD Negeri Negeri 000 Bangkinang. sesuai
dengan apa yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

167
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan UPT SD Negeri
028 Rimbopanjang.
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya
menjadi amal kebaikan.
Rimbopanjang, Juli 2022
Kepala UPT SD Negeri 028.

ABDUL HAMID. S.Ag


NIP.19720101 200701 1 016

168

Anda mungkin juga menyukai