Anda di halaman 1dari 12

INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN KTSP

INSTRUMEN VERIFIKASI DOKUMEN KTSP SMA

KABUPATEN/KOTA SUKABUMI PROVINSI JAWA BARAT

TAHUN 2021

PETUNJUK PENGISIAN
1. Perhatikan dokumen KTSP yang akan divalidasi/diverifikasi.
2. Tuliskan identitas sekolah, alamat, nama kepala sekolah, nama
dan jabatan petugas validasi/Verifikasi.
3. Bubuhkan tanda cek (v) pada kolom ”Ada” atau ”Tidak” sesuai
keberadaan butir-butir pernyataan.
4. Bubuhkan skor nilai sesuai kelengkapan pada tuntutan instrumen
5. Catatan petugas validasi/verifikasi diisi dengan temuan, komentar
dan saran berdasarkan hasil validasi/verifikasi. Ditulis dengan
singkat namun jelas.

NAMA SEKOLAH :
ALAMAT :
NAMA KEPALA SEKOLAH :
TANGGAL VALIDASI/VERIFIKASI :
PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI : .................................
JABATAN PETUGAS VALIDASI/VERIFIKASI
INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI
: .................................
DOKUMEN KTSP
Nama Sekolah :

Nama Kepala Sekolah :

Alamat Sekolah :

Kabupaten/Kota*) : Sukabumi

DOKUMEN I

PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
COVER/HALAMAN JUDUL
1 Logo sekolah dan daerah (untuk sekolah negeri)

2 Logo yayasan (untuk sekolah swasta)

3 Judul: Kurikulum SMA ............

4 Tahun pelajaran

5 Alamat sekolah

LEMBAR PENGESAHAN
1 Lembar Persetujuan yang ditandatangani oleh Pengawas Pembina

2 Lembar Pengesahan yang memuat:

  a. Rumusan kalimat pengesahan

  b. Kota dan tanggal pengesahan

  c. Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap sekolah

  d. Tanda tangan ketua komite sekolah (untuk sekolah negeri)

e. Tanda tangan ketua komite sekolah/yayasan (untuk sekolah swasta yang


 
belum ada komite sekolah sesuai Permendikbud 75 tahun 2016)

  f. Tempat untuk tanda tangan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wil V

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
1 Kesesuaian halaman

2 Konsistensi penomoran

3 Daftar lampiran

BAB I PENDAHULUAN
A Latar Belakang

1 Kondisi ideal sesuai 8 SNP

2 Kondisi nyata sesuai raport PMP tahun 2020/2021

3 Potensi dan Karakteristik Satuan Pendidikan

B LANDASAN/ DASAR HUKUM YANG RELEVAN


 Undang-undang No 20 thn 2003 tentang Sistem
1 Pendidikan Nasional

2  PP No. 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan


PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Pendidikan

 PP No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan


3 Pendidikan

 PP No. 57 Tahun 2021 Perubahan atas PP No. 13


4 Tahun 2015, PP 19 Tahun 2005 dan PP 32 Tahun
2013 tentang SNP

 PP Nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan atas PP


5 Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru

 PP No. 2 Tahun 2018 tentang Standar Pelayanan


6 Minimal

 Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2017 tentang


7 Penguatan Pendidikan karakter

 Permendiknas Nomor 24 tahun 2008 tentang Standar


8 Tenaga Administrasi Sekolah

 Permendiknas Nomor 25 tahun 2008 tentang Standar


9 Tenaga Perpustakaan

 Permendiknas Nomor 26 tahun 2008 tentang Standar


10 Tenaga Laboratorium Sekolah

11  Permendikbud Nomor 20 Tahun 2016 tentang SKL

12  Permendikbud Nomor 21 Tahun 2016 tentang SI


 Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 tentang
13
Standar Proses
 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 tentang Standar
14
Penilaian
 Permendikbud Nomor 69 Tahun 2009 tentang Standar
15 Pembiayaan

 Permendikbud Nomor 37 Tahun 2018 tentang


16 Perubahan atas Permendikbud No. 24 Tahun 2016
tentang KI-KD Pelajaran pada Kurikulum 2013

 Permendikbud 36 tahun 2018 Perubahan atas


17 Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 tentang
Kurikulum SMA
18  Permendikbud Nomor 61 Tahun 2014 tentang KTSP
 Permendikbud Nomor 62 Tahun 2014 tentang
19
Ekstrakurikuler
 Permendikbud Nomor 63 Tahun 2014 tentang
20
Kepramukaan
 Permendikbud Nomor 64 Tahun 2014 tentang
21
Peminatan
22  Permendikbud Nomor 79 Tahun 2014 tentang Mulok
 Permendikbud Nomor 103 Tahun 2014 tentang
23
Pedoman Pelaksanaan Pembelajaran
 Permendikbud Nomor 51 Tahun 2014 tentang Buku
24
Teks
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
 Permendikbud Nomor 144 Tahun 2014 tentang
25 Kriteria Kelulusan Peserta Didik dari Satuan
Pendidikan
 Permendikbud Nomor 160 Tahun 2014 tentang
26
Pemberlakukan Kurikulum 2006 dan Kurikulum 2013
 Permendikbud Nomor 159 Tahun 2014 tentang
27
Evaluasi Kurikulum
28  Permendikbud Nomor 111 Tahun 2014 tentang BK
 Permendikbud no 5 Tahun 2015 tentang Kriteria
29
Lulusan Peserta Didik
 Permendikbud Nomor 21 Tahun 2015 tentang
30
Gerakan Pembudayaan Karakter
 Permendikbud No 23 tahun 2015 tentang
31 Penumbuhan Budi Pekerti

 Permendikbud Nomor 53 Tahun 2015 tentang


32
Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah
 Permendikbud Nomor 45 Tahun 2015 tentang Peran
33
Guru TIK
 Permendikbud Nomor 75 Tahun 2016 tentang Komite
34
Sekolah
 Permendikbud No 4 tahun 2018 tentang Penilaian
35 Hasil Belajar oleh Satuan Pendidikan dan Penilaian
Hasil Belajar oleh Pemerintah

 Permendikbud No 20 tahun 2018 tentang Penguatan


36 Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan Formal

 Permendikbud Nomor 15 Tahun 2018 tentang


37 Pemenuhan Beban Kerja Guru, Kepala Sekolah dan
Pengawas Sekolah

 Permendikbud Nomor 32 tahun 2018 tentang Standar


38 Teknis Pelayanan Minimal Pendidikan

 Permendikbud No. 6 Tahun 2021 tentang Petunjuk


39 Teknis BOS Reguler

 Keputusan Bersama Menteri Pendidikan dan


Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan,
Menteri Dalam Negeri Nomor O3lKBl2O2l, Nomor 384
40 TAHUN 2021, Nomor HK.O1.08/MENKDSl4242/2021,
Nomor 440-717 TAHUN 202 1 tentang Panduan
Penyelenggaraan Pembelajaran Di Masa Pandemt
Coronauirus Disease 2019 (COVID-19)

 Surat Edaran Mendikbud No. 4 Tahun 2020 tentang


41 Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Desease (Covid 19)

 Kepmendikbud Nomor 719/P/2020 tentang Pedoman


42 Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan
dalam Kondisi Khusus

43  Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Riset


dan Teknologi
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Nomor 162 Tahun 2021Tentang Pelaksanaan Program
Sekolah Penggerak

 Keputusan Kepala Badan Penelitian dan


Pengembangan dan Perbukuan Kemendikbud Nomor
018/H/KR/2020 tentang Kompetensi Inti dan
44 Kompetensi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Anak usia Dini, Pendidikan Dasar
dan Pendidikan Menengah Berbentuk Sekolah
Menengah Atas untuk Kondisi Khusus.

 Peraturan Daerah yang relevan

1. Perda Provinsi Jawa Barat No 14 tahun 2014


45 Perubahan atas Perda Nomor 5 tahun 2003 tentang
Pemeliharaan Bahasa, Sastra dan Aksara Daerah
2. Perda Provinsi Jawa Barat No 5 tahun 20017
46
tentang Penyelenggaraan Pendidikan
3. Peraturan Gubernur Nomor 69 Tahun 2013
47 tentang Pembelajaran Muatan Lokal dan Sastra
Daerah Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah
4. Peraturan Gubernur Nomor 37 Tahun 2020
Tentang Perubahan Pergub No. 31 Tahun 2020
48
tentang Pedoman Penerimaan Peserta Didik Baru
pada SMA, SMK dan SLB di Provinsi Jawa Barat
5. Peraturan Gubernur Nomor 6 tahun 2018 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Sekolah
49
Menengah Terbuka Pendidikan Layanan Khusus
dan Sekolah Menengah Pendidikan Jarak Jauh.
6. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Barat Nomor 422/8176 – Set Disdik Tanggal
50
8 Juni 2020 tentang Pedoman Penyusunan
Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021
7. Surat Edaran Kepala Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa barat Nomor 423/9614-set.disdik tahun 2020
Tanggal 30 Juni 2020 tentang Pedoman Belajar
51
dari Rumah (BDR) Jenjang SMA SMK SLB dan
Protokol Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) Sekolah di
Provinsi Jawa Barat Tahun Ajaran 2020/2021
8. Hasil Rapat Tim Penyusun KTSP tanggal
52
.....bulan........tahun 2021 di SMA...........................
C TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN

Tujuan Pendidikan Menegah

Dapat disalin dari Panduan penyusunan KTSP dari


BSNP Bab II

BAB II MUATAN KTSP

A VISI SATUAN PENDIDIKAN


Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang
dari warga satuan pendidikan, yang dirumuskan
1.
berdasarkan masukan dari seluruh warga satuan
pendidikan
Dijadikan sebagai cita-cita bersama warga satuan
2. pendidikan dan segenap pihak yang berkepentingan
pada masa yang akan datang
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
Mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan
3. kekuatan pada warga satuan pendidikan dan
segenap pihak yang berkepentingan;
Dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga
satuan pendidikan dan pihak-pihak yang
4.
berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya
serta visi pendidikan nasional;
Diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin oleh
5. kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan
masukan komite sekolah/madrasah;
Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan
6.
segenap pihak yang berkepentingan;
Ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai
7. dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat

B MISI SATUAN PENDIDIKAN


Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau harus
dilaksanakan sebagai penjabaran visi yang telah
ditetapkan dalam kurun waktu tertentu untuk menjadi
1.
rujukan bagi penyusunan program jangka pendek,
menengah, dan jangka panjang, dengan berdasarkan
masukan dari seluruh warga satuan pendidikan.
Memberikan arah dalam mewujudkan
2. visi satuan pendidikan sesuai dengan
tujuan pendidikan nasional;
Merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun
3.
waktu tertentu;
4. Menjadi dasar program pokok satuan pendidikan;
Menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan
5.
mutu lulusan yang diharapkan oleh satuan pendidikan;
Memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan
6.
dengan program satuan pendidikan;
Memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan
7. kegiatan satuan-satuan unit satuan pendidikan yang
terlibat;
Dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak
yang berkepentingan termasuk komite
8.
sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan
guru yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah
Disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan
9.
segenap pihak yang berkepentingan;
Ditinjau dan dirumuskan kembali secara
10. berkala sesuai dengan perkembangan
dan tantangan di masyarakat
C TUJUAN SATUAN PENDIDIKAN
Tujuan pendidikan adalah gambaran tingkat kualitas
1.
yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu.
menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai
2.
dalam jangka menengah (empat tahunan)
mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan
3.
nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat
mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah
4.
ditetapkan oleh satuan pendidikan dan Pemerintah
5. mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang
berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah
dan diputuskan oleh rapat dewan guru yang dipimpin
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
oleh kepala sekolah/madrasah
disosialisasikan kepada warga satuan pendidikan dan
6. segenap pihak yang berkepentingan.

BAB III STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM


A Kerangka Dasar
Dapat disalin dari;
a. Lampiran 1a Permendikbud Nomor 59 tahun 2014
tentang Kurikulum 2013 Sekolah Menengah Atas/
Madrasah Aliyah, ditambah dengan landasan lain yang
menjadi landasan kerangka dasar yang sesuai dengan
karakteristik daerah atau sekolah, misalnya untuk
penambahan muatan lokal pada mata pelajaran
kelompok umum B.
b. Peraturan Daerah tentang kebijakan pelaksanaan
muatan lokal.
Struktur Kurikulum (Kepmendikbud 719/2020
tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan
Pendidikan dalam Kondisi Khusus dan Keputusan
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Kemendikbud Nomor 018/H/KR/2020
B
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan Anak
usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah
Berbentuk Sekolah Menengah Atas untuk Kondisi
Khusus)
1 Kompetensi Inti
2 Mata Pelajaran
Pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh
oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran,
3 termasuk muatan lokal, penambahan mata pelajaran,
peminatan, lintas minat dan pendalaman minat serta
kegiatan pengembangan diri.
Disusun berdasarkan kebutuhan dan minat peserta
didik dan sekolah terkait dengan upaya pencapaian
SKL yang mencakup domain sikap, pengetahuan,
dan keterampilan sesuai dengan struktur kurikulum
4
yang meliputi mata pelajaran kelompok umum dan
mata pelajaran pilihan (peminatan, lintas minat, dan
pendalaman minat)

Dikembangkan mengacu lampiran Permendikbud 36


5 tahun 2018 Perubahan atas Permendikbud Nomor 59
Tahun 2014 tentang Kurikulum SMA - MA
Mengatur alokasi waktu pembelajaran tatap muka
6 seluruh mata pelajaran minimal 42 jam pelajaran per
minggu.
Beban belajar tatap muka, penugasan terstruktur, dan
7 kegiatan mandiri, baik Sistem Paket maupun yang
melaksanakan Sistem Kredit Semester (SKS).
Beban belajar tambahan : Satuan pendidikan dapat
menambah beban belajar perminggu sesuai dengan
8
kebutuhan belajar peserta didik, baik dalam jam
pelajaran maupun dalam satuan kredit semester (sks).
9 Mencantumkan jenis mata pelajaran muatan lokal yang
dilaksanakan yang dapat dicantumkan pada mata
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
pelajaran kelopok umum B, baik terintegrasi pada mata
pelajaran yang tersedia atau berdiri sendiri.
C MUATAN KURIKULUM
Muatan KTSP terdiri atas muatan umum yang
berupa muatan nasional dan muatan lokal; muatan
1 peminatan akademik; muatan peminatan lintas
minat/pendalaman minat.

a. Muatan kurikulum pada tingkat nasional


dikembangkan oleh pemerintah pusat, terdiri atas
kelompok mata pelajaran kelompok Umum A,
kelompok mata pelajaran kelompok umum B, dan
kelompok mata pelajaran peminatan (C), termasuk
bimbingan konseling dan ekstrakurikuler wajib
pendidikan kepramukaan
1) Daftar mata pelajaran Umum A, Umum B,
Peminatan Akademik dan Lintas Minat.
2) Pengaturan alokasi waktu per mata pelajaran
disesuaikan struktur kurikulum, minat dan
kebutuhan peserta didik dan sekolah dengan
jumlah waktu minimal 42 jam pelajaran per
minggu.
b. Muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah provinsi atau kabupaten/kota dan/atau
satuan pendidikan dapat berbentuk sejumlah
bahan kajian terhadap keunggulan dan kearifan
daerah setempat. Dapat dilaksanakan sebagai
bagian mata pelajaran kelompok umum B atau
mata pelajaran yang berdiri sendiri jika
pengintegrasian tidak dapat dilakukan.
1) Jenis dan strategi pelaksanaan muatan
lokal yang dilaksanakan sesuai dengan
kebijakan daerah.

2) Jenis dan strategi pelaksanaan muatan lokal


yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan
peserta didik dan karakteristik sekolah.

3) Daftar KI dan KD Muatan lokal yang


dikembangkan oleh sekolah.

2 Jumlah mata pelajaran:

a. Jumlah mata pelajaran di kelas X minimal 15


mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran
umum A sebagai muatan kurikulum nasional
seluruhnya, minimal 3 mata pelajaran kelompok
umum B dan dapat ditambah dengan muatan
daerah, dan 6 mata pelajaran peminatan.
b. Untuk mata pelajaran peminatan peserta didik
dapat minimal memilih 3 (tiga) dari 4 (empat) mata
pelajaran dalam satu kelompok (MIPA, IPS, atau
Bahasa dan Budaya), dan maksimal 3 (tiga) mata
pelajaran dari kelompok lain sebagai lintas minat,
atau dapat memilih 4 mata pelajaran dalam satu
kelompok (MIPA, IPS, atau Bahasa dan Budaya),
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
dan maksimal 2 (dua) mata pelajaran dari
kelompok lain sebagai lintas minat, kecuali untuk
peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya dapat
memilih 6 mata pelajaran dalam kelompoknya.
Misalnya untuk kelas X terdiri atas 16 mata
pelajaran dengan 6 mata pelajaran kelompok
umum A, 4 mata pelajaran Umum B, 3 mata
pelajaran dalam satu kelompok peminatan, dan 3
mata pelajaran dari kelompok yang lain sebagai
lintas minat.
c. Jumlah mata pelajaran di kelas XI dan kelas XII
untuk semua peminatan Ilmu Pengetahuan Alam,
peminatan Ilmu Pengetahuan Sosial , dan
peminatan Ilmu Bahasa dan Budaya minimal 14
mata pelajaran yang terdiri atas 6 mata pelajaran
umum A, minimal 3 mata pelajaran Umum B dan
dapat ditambah dengan muatan daerah, dan 5
mata pelajaran peminatan yang dipilih dari kelas
X
d. Khusus untuk kelas XII dapat dilaksanakan
pendalaman minat yang bekerja sama dengan
perguruan tinggi.
D KEGIATAN PENGEMBANGAN DIRI, mencantumkan:
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program
1 layanan konseling dan atau layanan akademik/belajar,
sosial dan pengembangan karier peserta didik.
Uraian tentang jenis dan strategi pelaksanaan program
2
pengembangan bakat, minat dan prestasi peserta didik.
Kegiatan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler
3
wajib.
E PENGATURAN BEBAN BELAJAR, mencantumkan:
Uraian tentang pengaturan alokasi waktu pembelajaran
per jam tatap muka, jumlah jam pelajaran per minggu,
1
jumlah minggu efektif per tahun pelajaran, jumlah jam
pelajaran per tahun.
Uraian tentang pemanfaatan 60% dari jumlah waktu
kegiatan tatap muka pada mata pelajaran tertentu,
2
untuk penugasan terstruktur (PT) dan kegiatan mandiri
tidak terstruktur (KMTT).
Uraian tentang pelaksanaan program pembelajaran di
3
masa pandemi virus corona desease Covid 19
4 Uraian tentang pelaksanaan lintas minat.

F. KETUNTASAN BELAJAR

Mengacu pada Permendikbud No. 23 Tahun 2016

G. KRITERIA KELULUSAN DAN KENAIKAN KELAS

Berisi tentang kriteria kenaikan kelas dan kelulusan,


serta strategi penanganan peserta didik yang tidak naik
atau tidak lulus yang diberlakukan oleh sekolah,
dengan memperhatikan ketentuan kenaikan kelas dan
kelulusan melalui uji pencapain kompetensi mengacu
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
kepada Permendikbud No. 23 Tahun 2016 (lihat juga
Panduan Pengembangan Penilaian. Lihat Permendikbud
nomor 5 tahun 2015 tentang Kriteria Kelulusan Peserta
Didik dan PP No. 13 Tahun 2015, Perubahan PP 19
Tahun 2005 dan PP 32 Tahun 2013 tentang SNP
H. KELULUSAN, mencantumkan:
Kriteria kelulusan berdasarkan PP No. 13 Tahun 2015,
1 Perubahan PP 19 Tahun 2005 dan PP 32 Tahun 2013
tentang SNP
Kriteria kelulusan berdasarkan pada ketentuan
2
Permendikbud Nomor 5 Tahun 2015
Edaran Mendikbud Nomor 4 Tahun 2020 tentang
3 Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan dalam Masa
Darurat Penyebaran Corona Virus Disease (Covid 19)
4 Target kelulusan yang akan dicapai oleh sekolah.
Uraian tentang program-program sekolah dalam
5
meningkatkan kualitas lulusan.
I. KENAIKAN KELAS mencantumkan;

1 Kriteria Kenaikan Kelas


Uraian tentang pelaksanaan penilaian hasil belajar
siswa (ulangan harian, penilaian tengah semester,PAS
2 dan PAT sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Standar Penilaian Pendidikan. Permendikbud No. 23
Tahun 2016 (lihat juga Panduan Pengembangan Penilaian)
Uraian tentang mekanisme dan prosedur pelaporan
3
hasil belajar peserta didik.
Uraian tentang pelaksanaan program remedial dan
4
pengayaan.

J. KRITERIA PEMINATAN, LINTAS MINAT, DAN


PENDALAMAN MINAT DAN MUTASI PESERTA DIDIK
1 Diawali konsep dasar rekruitmen peserta didik baru
Kriteria peminatan dan lintas minat, serta tata cara
pemilihan mata pelajaran lintas minat sesuai hasil
analisis kondisi riil sekolah (lihat Panduan Peminatan,
2 Lintas Minat, dan Pendalaman Minat) untuk kelas X,
antara lain waktu penentuan pemilihan minat (sebelum
atau sesudah diterima), dan penyediaan menu mata
pelajaran pilihan.
peserta didik dapat memilih 4 atau 3 mata pelajaran
3
peminatan, dan 2 atau 3 mata pelajaran lintas minat.
peraturan pindah peminatan atau pindah lintas minat,
diatur oleh satuan pendidikan dengan mengacu pada
4 Permendikbud No. 64 tahun 2014 tentang Peminatan
Pada Pendidikan Menengah. (lihat Panduan Pendalaman
Minat di SMA)
Pengaturan mutasi peserta didik antar satuan
5 pendidikan diatur oleh satuan pendidikan masing-
masing.
tata cara dan strategi pelaksanaan pendalaman minat
6 yang dilakukan melalui kerjasama dengan perguruan
tinggi sesuai dengan tuntutan Kurikulum 2013.
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
PENDIDIKAN KECAKAPAN HIDUP dan PENDIDIKAN
K. BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL dan GLOBAL
SERTA DIVERSIFIKASI KURIKULUM mencantumkan:
Uraian tentang penerapan pendidikan kecakapan
1
hidup.
Uraian tentang penyelenggaraan pendidikan berbasis
2
keunggulan lokal.
Uraian tentang upaya sekolah menuju pendidikan
3
berwawasan global.
Uraian tentang Diversifikasi Kurikulum disesuaikan
4 dengan kondisi dan potensi satuan pendidikan masing
masing (kemaritiman/pertanian/niaga)
L. PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN
Menjelaskan bagaimana bentuk pendidikan
kewirausahaan dikembangkan di sekolah, (dapat
1 dilakukan dengan penanaman nilai-nilai
kewirausahaan melalui integrasi berbagai kegiatan
sekolah, maupun kegiatan riil praktik wira usaha
Sekolah melakukan analisis internal sekolah dan
dukungan lingkungan (eksternal sekolah) untuk
2 memperoleh jenis kewirausahaan yang sesuai untuk
dilaksanakan.
(lihat Panduan Pelaksanaan Kewirausahaan di SMA)
Pelaksanaan pendidikan kewirausahaan dapat
dipadukan pada mata pelajaran Prakarya dan
3
Kewirausahaan, dengan mengambil Kompetensi Dasar
pada Kewirausahaan yang sesuai dengan hasil analisis

Dapat diwujudkan dalam kegiatan, misalnya Pameran


4 seni

BAB IV KALENDER PENDIDIKAN

1 Pengaturan tentang permulaan tahun pelajaran.


Pengaturan waktu belajar efektif:
a. Jumlah Minggu efektif belajar adalah jumlah
minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
ajaran pada setiap satuan pendidikan,
b. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu yang meliputi jumlah
2
jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam
untuk kegiatan lain yang dianggap penting oleh
satuan pendidikan, yang pengaturannya
disesuaikan dengan keadaan dan kondisi daerah
c. Alokasi waktu untuk setiap kegiatan
Jadwal waktu libur (jeda tengah semester, antar
3 semester, libur akhir tahun pelajaran, libur
keagamaan, hari libur nasional dan hari libur khusus).
BAB V PENUTUP
LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan Satuan Pendidikan
PENILAIAN
NO KOMPONEN DAN INDIKATOR
0 1 2 3 4
2. SK TPMPS

3. SK Pengelola SMA Terbuka (bagi yang masih ada)

4. Raport Mutu Sekolah Tahun 2021

5. Lembar Verifikasi/Validasi KTSP


Jumlah
Jumlah Skor Total Perolehan
Jumlah Skor Maksimum (165 X 4) 660

… … … … … … ..
Nilai = x 100%
jumlah skor total

CATATAN/KOMENTAR UMUM

Rekomendasi Petugas Verifikasi / Validasi untuk Dokumen I:

-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------

-------------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------------------

Petugas Validasi/Verifikasi

................................................

Anda mungkin juga menyukai