DOKUMEN I
Mengetahui ;
An. Kepala Dinas Pendidikan Kepemudaan Dan Olahraga
Kabupaten Aceh Timur
Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar SD-SMP
ii
INSTRUMEN VALIDASI DOKUMEN I KOSP
DINAS PENDIDIKAN KEPEMUDAAN DAN OLAHRAGA
KAB. ACEH TIMUR
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
i Cover/halaman judul
1 Logo Kabupaten/Kota
2 Judul
3 Tahun Pelajaran
4 Alamat sekolah
ii Lembar Pengesahan
1 Rumusan kalimat pengesahan
Tanda tangan kepala sekolah dan stempel/cap
2
sekolah
Tanda tangan ketua komite sekolah dan
3
stempel/cap Komite Sekolah
Tempat untuk tanda tangan kepala/ pejabat dinas
4
pendidikan kabupaten
iii Kata Pengantar
1 Ucapan rasa syukur
2 Rasional penyusunan dokumen
3 Ucapan terima kasih
4 Harapan penyempurnaan
iv Daftar isi
Daftar isi sesuai dengan kerangka dokumen
1
KOSP
Penulisan daftar isi sesuai dengan aturan
2 penulisan yang benar (Judul, Bab, Subbab, dan
nomor halaman)
BAB I KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
A KARAKTERISTIK
Analisis karateristik lingkungan belajar: Sumber
1 Daya Alam, Sosial, Budaya, Pendanaan,
Kebijakan daerah, kemitraan
Analisis Karakteristik peserta didik, pendidik dan
2
tenaga kependidikan, sarana dan prasarana
B TUJUAN PENYUSUNAN KOSP
iii
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
Kurikulum menjadi pedoman penyelenggaraan
1 pembelajaran sesuai dengan karakterisik dan
kebutuhan satuan Pendidikan
C DASAR HUKUM KOSP MANDIRI BELAJAR
Undang-undang No.20 Tahun 2003 tentang
1
Sistem Pendidikan Nasional
iv
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
Permendikbud nomor 23 tahun 2015 tentang
12
Penumbuhan Budi Pekerti
Permendikbud nomor 53 tahun 2015 tentang
13 Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan satuan
pendidikan pada Pendidikan dasar dan menengah
Permendikbud nomor 82 tahun 2015 tentang
14
Pencegahan tindak kekerasan
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016
15
Tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
Siswa Baru ;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
16 Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2016
tentang Standar Kelulusan ;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
17 Republik Indonesia Nomor 21 tahun 2016
tentang Standar Isi ;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
18 Republik Indonesia Nomor 22 tahun 2016 tentang
Standar Proses ;
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
19 Republik Indonesia Nomor 23 tahun 2016 tentang
Standar Penilaian
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi Inti
20 (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan
Republik Indonesia Nomor 37 tahun 2018
tentang Perubahan atas; Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun
21
2016 Tentang Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD) Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah
v
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
vi
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
B MISI
Pernyataan misi menunjukkan secara jelas
1 mengenai apa yang hendak dicapai oleh satuan
pendidikan.
Rumusan misi selalu dalam bentuk kalimat yang
menunjukkan tindakan, bukan kalimat yang
2
menunjukkan keadaan sebagaimana pada
rumusan visi
Antara indikator visi dengan rumusan misi ada
3 keterkaitan atau terdapat benang merahnya secara
jelas.
Misi menggambarkan upaya bersama yang
4
berorientasi kepada peserta didik.
C TUJUAN
Menggambarkan tujuan akhir dari kurikulum
1 satuan pendidikan yang berdampak kepada
peserta didik
Menggambarkan tahapan-tahapan (milestone)
2
penting dan selaras dengan misi
Menggambarkan strategi satuan pendidikan untuk
3
mencapai tujuan Pendidikan
Memuat kompetensi/karakteristik yang menjadi
4 kekhasan lulusan suatu satuan pendidikan dan
selaras dengan profil pelajar Pancasila
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A PEMBELAJARAN
INTRAKURIKLUER / PEMBELAJARAN DAN
1
ASESMEN
A.Struktur Kurikulum
B.Pendekatan Pembelajaran
C.Muatan Lokal
KOKURIKLULER /PROJEK PENGUATAN
2
PROFIL PELAJAR PANCASILA
a.Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila
b.Merancang dan Mengembangkan Projek
c.Mengelola Projek
d.Menilai Projek
3 EKSTRASKURIKLUER
a.Teknis Penetapan Ekstrakurikuler
b.Jenis Kegiatan Wajib dan Pilhan
vii
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
c.Teknis pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
d.Teknis penilaian dan pelaporan kegiatan
ekstrakurikuler
B ASESMEN
1 PELAKSANAAN ASESMEN
a.Asesmen Formatif
b.Asesmen Sumatif
PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL
2
ASESMEN
a.Pengolahan hasil Asesmen
b.Pelaporan hasil Asesmen
c.Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1 Strategi Pembelajaran
2 Kriteria Ketuntasan Belajar
3 Kriteria Kenaikan Kelas
4 Pelaporan Hasil Belajar
5 Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan
6 Penilaian
7 Mutasi
8 Kelulusan
BAB V PENUTUP
Teknik Evaluasi Kurikulum Operasional di
1
Satuan Pendidikan
2 Pendampingan dan pengembangan profesional
LAMPIRAN
1 Kalender Pendidikan
Menggambarkan kegiatan Intrakurikuler,
1
kokurikuler, ekatrakurikuler,
2 Menggambarkan kegiatan selam satu tahun ajaran
SK Pembagian Tugas Pembelajaran (Intrakurikuler,
2
kokurikuler, ekatrakurikuler)
1 Pembagian tugas melibatkan semua GTK
Pembagian tugas dan uraian tugas tim fasilitator
2
Projek
3 Resume Analisis karakteristik satuan pendidikan
1 Analisis berdasarkan Raport Pendidikan
Analisis berdasarkan masukan GTK, siswa,
2
Orang tua, Stake holder terkait
4 Sampel Perencanaan pembelajaran
viii
Catatan
Kondisi
No Komponen KOSP verifikator
Ada Tidak
1 Silabus
2 Dokumen Perencanaan Pembelajaran
3 Modul Projek
Catatan………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………
..........................................................
................................................. NIP. ......................................................
NIP. .....................................
ix
KATA PENGANTAR
PujisyukurkamipanjatkankehadiratAllahSWTatasrahmat,hidayahdankar
unia-Nyasehingga kamidapatmenyelesaikanpenyusunandokumenKurikulum
Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) UPT SD Negeru 000 Bangkinang
Tahun Pelajaran 2022/2023
( )
NIP.
10
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................... i
LEMBAR PERIVIKASI......................................................................... ii
KATA PENGANTAR............................................................................ iii
DAFTARISI............................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. KARAKTERISTIK.................................................................... 1
1. Analisis karateristik lingkungan belajar: Sumber Daya
Alam, Sosial, Budaya, Pendanaan, Kebijakan daerah,
kemitraan.............................................................................. 1
2. Analisis Karakteristik peserta didik, pendidik dan tenaga
kependidikan, sarana dan prasarana..................................... 1
B. TUJUAN PENYUSUNAN KOSP............................................. 2
C. DASAR HUKUM...................................................................... 2
BAB II VISI,MISIDAN TUJUAN
A. Visi............................................................................................ 4
B. Misi............................................................................................. 4
C. Tujuan Satuan Pendidikan.......................................................... 5
BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. PEMBELAJARAN.................................................................. 8
1. INTRAKURIKLUER / PEMBELAJARAN DAN
ASESMEN......................................................................... 9
a. Struktur Kurikulum...................................................... 9
b. Pendekatan pembelajaran............................................ 11
c. Muatan Lokal............................................................... 12
2. KOKURIKLULER /PROJEK PENGUATAN PROFIL
PELAJAR PANCASILA................................................... 13
a. Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila................... 13
b. Merancang dan Mengembangkan Projek.................... 13
c. Mengelola Projek.........................................................
d. Menilai Projek.............................................................. 15
3. EKSTRASKURIKLUER................................................... 16
a. Teknis Penetapan Ekstrakurikuler............................... 16
b. Jenis Kegiatan Wajib dan Pilhan................................. 16
c. Teknis pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler..............
d. Teknis penilaian dan pelaporan kegiatan ekstra
kurikuler....................................................................... 18
B. ASESMEN................................................................................ 23
1. PELAKSANAAN ASESMEN............................................. 23
a. Asesmen Formatif........................................................ 24
b. Asesmen Sumatif......................................................... 25
x
2. PENGOLAHAN DAN PELAPORAN HASIL ASESMEN. .27
a. Pengolahan hasil Asesmen.............................................. 27
b. Pelaporan hasil Asesmen................................................. 28
c. Mekanisme Kenaikan Kelas dan Kelulusan.................... 28
BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN
1. Strategi Pembelajaran ......................................................................
2. Kriteria Ketuntasan Belajar .............................................................
3. Kriteria Kenaikan Kelas .................................................................
4. Pelaporan Hasil Belajar ..................................................................
5. Pelaksanaan Remedial dan Pengayaan .........................................
6. Penilaian .......................................................................................
7. Mutasi ..........................................................................................
8. Kelulusan .......................................................................................
BAB IVPENUTUP...................................................................................
1. Teknik Evaluasi Kurikulum Operasional di Satuan Pendi-
Dikan.............................................................................................
2. Pendampingan dan pengembangan professional...........................
LAMPIRAN
1. Kalender Pendidikan......................................................................
1) Menggambarkan kegiatan Intrakurikuler, kokurikul
er, ekatrakurikuler,...................................................................
2) Menggambarkan kegiatan selam satu tahun ajaran.................
2. SK Pembagian Tugas Pembelajaran (Intrakurikuler, kokuri
kuler, ekatrakurikuler)...................................................................
1) Pembagian tugas melibatkan semua GTK...............................
2) Pembagian tugas dan uraian tugas tim fasilitator Projek.........
3. Resume Analisis karakteristik satuan pendidikan ........................
Analisis berdasarkan Raport Pendidikan.......................................
Analisis berdasarkan masukan GTK, siswa, Orang tua,
Stake holder terkait........................................................................
4. Sampel Perencanaan pembelajaran................................................
1) Silabus.....................................................................................
2) Dokumen Perencanaan Pembelajaran/RPP.............................
3) Modul Projek...........................................................................
xi
BAB I.
KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
A. KARAKTERISTIK
1 Analisis karateristik lingkungan belajar: Sumber Daya Alam, Sosial,
Budaya, Pendanaan, Kebijakan daerah, kemitraan
Th. Jml
I II III IV V VI
2017/2018
2
2018/2019
2019/2020
2020/2021
2021/2022
Jumlah
Status
No Jenjang / Status Honor Honor Jumlah
PNS GB
Daerah Komite
A. Guru S/2
Guru S/1
Guru D/3
Guru D/2
Guru D/1 /SLTA
B. Pegawai S/1
Pegawai D/3
Pegawai D/2
Pegawai D/1/ SLTA
Pegawai SLTP
Jumlah
Data Siswa
3
Kls I Kls II Kls III Kls IV Kls V Kls VI Jumlah
Tahun
sw Rbl sw rbl sw rbl sw rbl sw rbl sw rbl sw rbl
2017/2018
2018/2019
2019/2020
2020/2021
2021/2022
Data Siswa Kelas VI
Jumlah Siswa
Jumlah Siswa Jumlah Siswa
Tahun Pelajaran Terdaftar Keterangan
Ikut US Lulus
DNT
2017/2018
2018/2019
2019/2020
2020/2021
2021/2022
4
Keadaan saran Prasarana Sekolah
Portofolio Sekolah
1. Prestasi Akademik
5
No Kegiatan Tahun Tingkat Daerah Penyelenggara
Daftar Guru
Mulai di SD
No. Nama Guru NIP Pangkat Pendidikan
ini
Dari data tersebut diatas didapat sumber data yang dapat dijadikan
kekuatan dan peluang untuk menentukan strategi peningkatan dan atau
6
perbaikan dibidang akademik maupun non akademik pada satuan
pendidikan SD Negeri 000 Bangkinang. Sehingga memberikan peluang
yang besar untuk mencapai capaian pembelajaran dan capaian profil
pelajar pancasila.
Tujuan akhir capaian pembelajaran yang terintegrasi dengan Profil
Pelajar Pancasila secara umum adalah untuk membentuk karakter peserta
didik untuk menumbuhkan iman, takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bernalar kritis,
bergotong royong dan kreatif dengan mengakomodir keragaman tersebut
8
14. PeraturanMenteriPendidikanDanKebudayaanRepublikIndonesiaNomor8
2 Tahun2015TentangPencegahanTindakKekerasan ;
15. Peraturan MenteriPendidikanDanKebudayaanRepublik Indonesia
Nomor18 Tahun2016TentangPengenalanLingkunganSekolahbagiSiswa
Baru ;
16. PeraturanMenteriPendidikanDanKebudayaanRepublik
IndonesiaNomor20 tahun2016tentang StandarKelulusan ;
17. PeraturanMenteriPendidikanDanKebudayaanRepublik Indonesia
Nomor21 tahun2016tentang Standar Isi ;
18. PeraturanMenteriPendidikanDanKebudayaanRepublikIndonesiaNomor2
2 tahun2016tentangStandarProses ;
19. PeraturanMenteriPendidikanDanKebudayaanRepublikIndonesiaNomor2
3 tahun2016tentangStandarPenilaian ;
20. PeraturanMenteriPendidikan
DanKebudayaanRepublikIndonesiaNomor24
tahun2016tentangStandarKI KDmata Pelajaran Kurikulum2013 ;
21. PeraturanMenteriPendidikanDanKebudayaanRepublik
IndonesiaNomor37tahun2018tentang Perubahan atas Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 Tentang Kompetensi
Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD) Pelajaran pada Kurikulum 2013
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah ;
22. Surat Edaran Menteri Dalam Negeri RI Nomor 420/4048/SJ Tanggal 20
Mei 2019 Tentang Implementasi Pendidikan Karakter dan Budaya Anti
Korupsi Pada Satuan Pendidikan ;
23. Peraturan daerah Provinsi Riau Nomor 5 Tahun 2018 Tentang
Penyelenggaan Pendidikan;
24. Peraturan Gubernur Riau Nomor 45 tahun 2018 Tentang Pelaksanaan
Muatan Lokal Budaya Melayu Riau (BMR);
25. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian yang
Diselenggarakan Satuan Pendidikan dan Ujian Nasional;
9
26. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 14 Tahun 2019 tentang Penyederhanaan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP);
27. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
28. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Teknologi Nomor
262/M/2022 Perubahan atas Keputusan Menteri Pendidikan,
Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik Indonesia Nomor
56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam Rangka
Pemulihan Pembelajaran (Landasan hukum penyusunan Kurikulum
Operasional)
10
BAB II.
VISI, MISI, DAN TUJUAN
A. Visi Sekolah
“...................................................”
Indikator Visi
Gugus
7. Terciptanya suasana lingkungan sekolah yang aman, indah, sehat, rapi, dan
tertib
8. Tertanamnya kepribadian cinta lingkungan pada diri anak didik dan warga
sekolah
11
B. Misi Sekolah
peserta didik
C. Tujuan Sekolah
12
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar,
ini.
pelajaran.
pendidikan dasar.
dan nyaman.
pendidikan
13
11. Memfasilitasi individu maupun masyarakat pemerhati atau pakar
nasional
a) belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
d) belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain, dan
14
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. PEMBELAJARAN
1. INTRAKURIKULER / PEMBELAJARAN DAN ASESMEN
a. Struktur Kurikulum
Mata pelajaran adalah unit organisasi Kompetensi Dasar yang
terkecil. Untuk kurikulum SD Negeri .... organisasi Kompetensi Dasar
kurikulum dilakukan melalui pendekatan terintegrasi (integrated
curriculum). Berdasarkan pendekatan ini maka terjadi reorganisasi
Kompetensi Dasar mata pelajaran yang mengintegrasikan konten mata
pelajaran IPA dan IPS di kelas I, II, dan III ke dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama dan Budi Pekerti, PPKn, Bahasa Indonesia,
Matematika, serta Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan. Dengan
pendekatan ini maka struktur Kurikulum SD Negeri 000 Bangkinang
menjadi lebih sederhana karena jumlah mata pelajaran berkurang.
Struktur kurikulum menggambarkan konseptualisasi konten
tahun, beban belajar untuk mata pelajaran dan beban belajar per minggu
mengenai posisi belajar seorang peserta didik yaitu apakah mereka harus
1) Kompetensi Inti
16
sehingga memenuhi prinsipbelajar yaitu terjadi suatu akumulasi yang
Dasar satu mata pelajaran dengan konten Kompetensi Dasar dari mata
17
1. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan 3. Memahami pengetahuan
faktual dengan cara faktual dengan cara faktual dengan cara
mengamati [mendengar, mengamati [mendengar, mengamati [mendengar,
mengamati [mendengar, melihat, membaca] dan melihat, membaca] dan
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa menanya berdasarkan rasa
menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, ingin tahu tentang dirinya,
ingin tahu tentang rasa ingin makhluk ciptaan Tuhan dan makhluk ciptaan Tuhan dan
tahu tentang dirinya, makhluk kegiatannya, dan benda- kegiatannya, dan benda-benda
ciptaan Tuhan dan benda yang dijumpainya di yang dijumpainya di rumah
kegiatannya, dan benda-benda rumah dan di sekolah dan di sekolah
yang dijumpainya di rumah
dan di sekolah
4. Menyajikan 4. Menyajikan 4. Menyajikan
pengetahuanfaktual dalam pengetahuanfaktual dalam pengetahuanfaktual dalam
Bahasayang jelas dan Bahasayang jelas dan Bahasayang jelas, sistematis
logis,dalam karya yang logis,dalam karya yang danlogis, dalam karya
estetis,dalam gerakan estetis,dalam gerakan yangestetis, dalam
yangmencerminkan anaksehat, yangmencerminkan gerakanyang mencerminkan
dan dalamtindakan anaksehat, dan anaksehat, dan dalamtindakan
yangmencerminkan dalamtindakan yangmencerminkan
perilakuanak beriman yangmencerminkan perilakuanak beriman
danberakhlak mulia perilakuanak beriman danberakhlak mulia
danberakhlak mulia
KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI KOMPETENSI INTI
KELAS IV KELAS V KELAS VI
1. Menerima, menjalankan,dan 1. Menerima, menjalankan,dan 1. Menerima, menjalankan,dan
menghargai ajaranagama yang menghargai ajaranagama menghargai ajaranagama yang
dianutnya yang dianutnya dianutnya
2) Mata Pelajaran
Alokasi Waktu Belajar
Perminggu
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
Kelompok A
1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 4 4 4 4 4
Pendidikan Pancasila dan
2 5 5 6 5 5 5
Kewarganegaraan
3 Bahasa Indonesia 8 9 10 7 7 7
4 Matematika 5 6 6 6 6 6
Kelompok B
19
Jumlah Alokasi Waktu Perminggu 32 34 36 38 38 38
Prinsip pengintegrasian IPA dan IPS di kelas I, II, dan III di atas
dapat diterapkan dalam pengintegrasian muatan lokal. Kompetensi Dasar
muatan lokal yang berkenaan dengan seni, budaya dan keterampilan, serta
bahasa daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Seni Budaya dan
Prakarya. Kompetensi Dasar muatan lokal yang berkenaan dengan olahraga
serta permainan daerah diintegrasikan ke dalam mata pelajaran Pendidikan
Jasmani, Olahraga dan Kesehatan.
Selain melalui penyederhanaan jumlah mata pelajaran,
penyederhanaan dilakukan juga terhadap Kompetensi Dasar setiap mata
pelajaran. Penyederhanaan dilakukan dengan menghilangkan Kompetensi
Dasar yang tumpang tindih dalam satu mata pelajaran dan antarmata
pelajaran, serta Kompetensi Dasar yang dianggap tidak sesuai dengan usia
perkembangan psikologis peserta didik.
Di kelas IV, V, dan VI nama mata pelajaran IPA dan IPS tercantum
dan memiliki Kompetensi Dasar masing–masing. Untuk proses
pembelajaran Kompetensi Dasar IPA dan IPS, sebagaimana Kompetensi
Dasar mata pelajaran lain, diintegrasikan ke dalam berbagai tema. Oleh
karena itu, proses pembelajaran semua Kompetensi Dasar dari semua mata
pelajaran terintegrasi dalam berbagai tema.
Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa
Daerah. Selain kegiatan intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam
struktur kurikulum diatas, terdapat pula kegiatan ekstrakurikuler SD Negeri
.... antara lain Pramuka (Wajib), Usaha Kesehatan Sekolah, dan Palang
Merah Remaja. Mata pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran
Kelompok B yang terdiri atas mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
serta Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan adalah kelompok mata
pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pusat dan dilengkapi dengan
konten lokal yang dikembangkan oleh pemerintah daerah. Satuan
20
pendidikan dapat menambah jam pelajaran per minggu sesuai dengan
kebutuhan peserta didik pada satuan pendidikan tersebut
b. Pendekatan Pembelajaran
Muatan Kurikulum
1. Muatan Nasional
Muatan Kurikulum Merdeka Mandiri Belajar SD Negeri 000
Bangkinang meliputi sejumlah mata pelajaran yang kedalamanya
merupakan beban belajar bagi siswa pada satuan pendidikan. Muatan
Kurikulum memuat sejumlah mata pelajaran dan muatan lokal serta
kegiatan pengembangan diri yang tidak termasuk kepada struktur
kurikulum dan diberikan diluar tatap muka. Di samping itu materi
muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi
kurikulum.
Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan menegaskan bahwa kedalaman muatan kurikulum
pada setiap satuan pendidikan diuntungkan dalam kompetensi pada setiap
tingkat dan semester sesuai dengan Satandar Nasional Pendidikan.
Kompetensi yang dimaksud terdiri atas kompetensi dasar dan kompensi
inti.
a) Mata Pelajaran
Materi bahan ajar berdasarkan landasan keilmuan yang akan
dibelajarkan kepada siswa sebagai beban belajar melalui metode dan
pendekatan tertentu. Beban belajar pada mata pelajaran ditentukan oleh
keleluasaan dan kedalaman pada masing-masing tingkat satuan
pendidikan.Metode dan pendekatan pada mata pelajaran
tergantung pada ciri khas dan karekteristik masing-masing mata
pelajaran dengan menyesuaikan pada kondisi yang tersedia di
sekolah.Sejumlah mata pelajaran tersebut terdiri dari mata pelajaran
wajib dan pilihan pada setaiap satua pendidikan.
21
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Mata Pelajaran Agama
dan Budi Pekerti
1) Pendidikan Agama Islam
Tujuan :
Menumbuhkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan
pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengalaman,
pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang agama Islam
sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang
keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
Mewujudkan manusia Indonesia yang taat beragama dan
berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin
beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin,
bertoleransi, menjaga keharmonisan secara personal dan sosial
serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas sekolah.
KELAS I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara keseluruhan
dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KOMPETENSI INTI 1 (SIKAP SPIRITUAL) KOMPETENSI INTI 2 (SIKAP SOSIAL)
22
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.4 menerima keesaanAllahSwt. 2.4 menunjukkan perilakupercayadiri
berdasarkan pengamatan terhadap sebagai implementasi pemahaman
dirinya dan makhluk ciptaan-Nya yang keesaan AllahSwt.
dijumpai di sekitar rumahdan sekolah
1.5 menerima adanya AllahSwt.Maha 2.5 menunjukkan sikapkasihsayang, peduli,
Pengasih, Maha Penyayang, dan kerja sama, dan percaya diri sebagai
Maharaja implementasi pemahaman al-Asmau al-
Husna: ar-Rahman, ar- Rahim, danal-
Malik
1.6 menerima 2.6 menunjukkansikapteguh pendirian
danmengakuimaknadua sebagai implementasi pemahaman
kalimatsyahadat makna dua kalimat syahadat
1.7 terbiasa berdoasebelumdan 2.7 menunjukkansikapdisiplin sebagai
sesudahbelajar implementasipemahaman makna doa
sebelum dan sesudah belajar
1.8 meyakini bahwaperilakuhormat dan 2.8 menunjukkan perilakuhormatdan patuh
patuh kepada orangtua dan guru kepada orangtua danguru
Sebagai cerminan dariiman
1.9 meyakini bahwa 2.9 menunjukkan sikapyangbaik,sopan, dan
berkatayangbaik,sopan, dan santun santun ketikaberbicara
sebagai cerminan dariiman
1.10 meyakini bahwa bersyukur, pemaaf, 2.10 menunjukkan perilaku bersyukur, pemaaf,
jujur, dan percaya diri sebagai jujur, dan percaya diri
cerminan dari iman
1.11 terbiasa bersuci sebelum beribadah 2.11 menunjukkan perilaku bersih badan,
pakaian, barang-barang, dan tempat
sebagai implementasi pemahaman makna
bersuci
1.12 menjalankan salat dengan tertib 2.12 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman salat dan
kegiatan agama yang dianutnya di sekitar
rumahnya melalui pengamatan
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
Adam a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Adam a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Idris 2.14 menunjukkan sikap semangat dan rajin
a.s. belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Idris a.s.
23
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi Nuh 2.15 menunjukkan sikap kerja keras dan kerja
a.s. sama sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Nabi Nuh a.s.
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi Hud 2.16 menunjukkan sikap sopan dan santun
a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Hud a.s.
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
24
3.5 memahami makna al-Asmau al- Husna: 4.5 melafalkan al-Asmau al-Husna: ar-
ar-Rahman, ar-Rahim, dan al-Malik Rahman, ar-Rahim, danal-Malik
3.6 memahami makna dua kalimat 4.6 melafalkan dua kalimat syahadat dengan
syahadat benar dan jelas
3.7 memahami makna doa sebelum dan 4.7 melafalkan doa sebelum dan sesudah
sesudah belajar belajar dengan benar dan jelas
3.8 memahami perilaku hormat dan patuh 4.8 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
3.9 memahami berkata yang baik, 4.9 mencontohkan cara berkata yang
sopan, dan santun baik, sopan, dan santun
3.15 memahami kisah keteladanan Nabi 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Nuh a.s. Nuh a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan Nabi 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Hud a.s. Hud a.s.
3.17 memahami kisah keteladanan Nabi 4.17 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.
KELAS: II
25
1. menerima danmenjalankanajaran 2. menunjukkanperilakujujur, disiplin, tanggung
agama yangdianutnya jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, danguru
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
26
1.11 meyakini kebenaran kisah 2.11 menunjukkan sikap berani bertanya sebagai
Nabi Saleh a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Saleh a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah 2.12 menunjukkan perilaku kerja keras sebagai
Nabi Lut a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Lut a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap damai sebagai
Nabi Ishaq a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ishaq a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan perilaku kasih sayang sebagai
Nabi Ya’qub a.s. implementasi pemahaman kisah keteladanan
Nabi Ya’qub a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah 2.15 menunjukkan sikap jujur dan kasih sayang
Nabi Muhammad saw. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
27
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.4 memahami Hadisyangterkait dengan 4.4 menunjukkanperilakuhidup bersih dan sehat
perilaku hidup bersih dan sehat sebagai implementasi pemahaman makna
Hadis tentang kebersihan dan kesehatan
3.15 memahami kisah keteladanan Nabi 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw. Muhammad saw.
KELAS: III
28
1. menerima,menjalankan,dan 2. menunjukkanperilakujujur, disiplin, tanggung
menghargai ajaran jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
agamayang dianutnya berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dantetangganya
29
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.10 menjalankan ibadah salat dengan 2.10 menunjukkan perilaku kerja sama
tertib sebagai implementasi pemahaman
hikmah ibadah salat
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 menunjukkan sikap pemaaf sebagai
Yusuf a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Yusuf a.s.
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap jujur sebagai
Syu’aib a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Syu’aib a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap rasa ingin tahu,
Ibrahim a.s. dan Nabi Ismail a.s. sabar, rela berkorban, hormat, dan
patuh kepada orangtua sebagai
implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ibrahim a.s. dan
Nabi Ismail a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.14 menunjukkan sikap percaya diri dan
Muhammad saw. mandiri sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Muhammad saw.
Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan secara
keseluruhan dirumuskan sebagai berikut, yaitu siswa mampu:
30
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
4.1.3 menunjukkan hafalan Q.S.an-Nasr
dan al-Kausar dengan lancar
3.2 memahami Hadisyangterkait 4.2 mencontohkanperilakumandiri, percaya diri,
dengan perilaku mandiri, percaya dan bertanggung jawab sebagai implementasi
diri, dan bertanggungjawab makna Hadis yangterkandung
3.6 memahami sikap peduli terhadap 4.6 mencontohkan perilaku peduli terhadap
sesama sebagai implementasi sesama sebagai implementasi pemahaman Q.S.
pemahaman Q.S. al-Kausar al- Kausar
3.8 memahami makna salat sebagai 4.8 menunjukkan contoh makna salat sebagai
wujud dari pemahaman Q.S. wujud dari pemahamanQ.S. al-Kausar
al- Kausar
3.9 memahami makna zikir dan 4.9 mempraktikkan tata cara zikir dan doa
doa setelah salat setelah salat secara benar
3.10 memahami hikmah ibadah salat 4.10 menceritakan pengalaman hikmah pelaksanaan
melalui pengamatan dan ibadah salat di rumah dan sekolah
pengalaman di rumah dan
sekolah
3.11 memahami kisah keteladanan 4.11 menceritakan kisah keteladanan Nabi Yusuf
Nabi Yusuf a.s. a.s.
3.12 memahami kisah keteladanan 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi Syu’aib
Nabi Syu‘aib a.s. a.s.
31
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi Ibrahim
Nabi Ibrahim a.s. dan Nabi a.s. dan Nabi Ismail a.s.
Ismail a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4. 14 menceritakan kisah keteladanan Nabi
nabi Muhammad saw. Muhammad saw.
KELAS: IV
1.1 terbiasa membaca al-Qur’an 2.1 menunjukkan sikap kerja sama dan peduli
dengan tartil sebagai implementasi pemahaman makna
Q.S. al-Falaq dan Q.S al-Fīl
1.2 meyakini Allah itu ada melalui 2.2 menunjukkan sikap percaya diri
pengamatan terhadap makhluk ciptaan- sebagai implementasi pemahaman
Nya di sekitar rumah dan sekolah Allah itu ada
1.3 meyakini adanya Allah Swt. Yang 2.3 menunjukkan sikap hati-hati, hormat dan
Maha Melihat, Maha Adil dan Maha kerja sama sebagai implementasi
Agung pemahaman maknaal-Asmau al-Husna:
al-Basir, al-‘Adil,dan al-‘Azim
1.4 meyakini keberadaan malaikat- 2.4 menunjukkan sikap patuh sebagai
malaikat Allah Swt. implementasi pemahaman makna iman
kepada malaikat-malaikat Allah
32
1.6 meyakini bahwa sikap santun dan 2.6 menunjukkan sikap santun dan
menghargai teman sebagai menghargai teman
cerminan dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap rendah hati 2.7 menunjukkan sikap rendah hati
sebagai cerminan dari iman
1.9 meyakini bahwa perilaku jujur 2.9 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.10 meyakini bahwa perilaku amanah 2.10 menunjukkan perilaku amanah dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.11 meyakini bahwa perilaku hormat 2.11 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
dan patuh kepada orangtua dan kepada orangtua dan guru
guru sebagai cerminan dari iman
1.12 meyakini bahwa perilaku gemar 2.12 menunjukkan sikap gemar membaca
membaca sebagai cerminan dari
iman
1.13 meyakini bahwa sikap pantang 2.13 menunjukkan sikap pantang menyerah
menyerah sebagai cerminan dari
iman
1.14 menerapkan ketentuan syariat 2.14 menunjukkan perilaku bersih sebagai
Islam dalam bersuci dari hadas implementasi pemahaman tata cara
kecil bersuci dari hadas kecil
1.15 menjalankan salat dengan tertib 2.15 menunjukkan sikap disiplin sebagai
implementasi pemahaman makna ibadah
salat
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap sabar sebagai
Ayyub a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Ayyub a.s.
1.17 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Zulkifli a.s. implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Zulkifli a.s.
1.18 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.18 menunjukkan perilaku kasih sayang
Harun a.s. sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Harun a.s.
33
1.19 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.19 menunjukkan sikap berani dan sikap
Musa a.s. pantang menyerah sebagai implementasi
pemahaman kisah keteladanan Nabi
Musa a.s.
1.20 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.20 menunjukkan sikap santun dan
Muhammad saw. menghargai teman, baik di rumah,
sekolah, dan di masyarakat sekitar
sebagai implementasi pemahaman kisah
keteladanan Nabi Muhammad saw.
1.21 meyakini keimanan Wali Songo 2.21 menunjukkan perilaku peduli dan rendah
kepada Allah Swt. hati sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladanan Wali Songo
34
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.3 memahami makna al-Asmau al- 4.3 membaca al-Asmaual-Husna:Al- Basir,
Husna: Al-Basir, Al-‘Adil, Al-‘Adil, dan Al-‘Azim dengan jelas danbenar
dan Al- ‘Azim
KELAS: V
1.3 meyakini keberadaan Rasul Allah 2.3 menunjukkan sikap sabar dan jujur sebagai
dan Rasul Ulul ‘Azmi implementasi pemahaman mengenal nama-
nama Rasul Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
36
1.4 meyakini adanya kitab-kitab suci 2.4 menunjukkan sikap percaya diri sebagai
melalui rasul-rasulNya sebagai implementasi pemahaman makna
implementasi rukun iman diturunkannya kitab-kitab suci melalui
rasul-rasulNya
1.5 meyakini bahwa perilaku jujur 2.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehai-hari
1.6 meyakini bahwa hormat dan patuh 2.6 menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru sebagai kepada orangtua dan guru
cerminan dari iman
1.7 meyakini bahwa sikap saling 2.7 menunjukkan sikap saling menghargai
menghargai sesama manusia sebagai sesama manusia
cerminan dari iman
1.8 meyakini bahwa sikap sederhana 2.8 menunjukkan sikap sederhana dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.9 meyakini bahwa ikhlas beramal 2.9 menunjukkan sikap ikhlas beramal dalam
sebagai cerminan dari iman kehidupan sehari-hari
1.11 menjalankan salat tarawih dan 2.11 menunjukkan sikap tekun sebagai
tadarus al-Qur’an di bulan Ramadan implementasi pemahaman pelaksanaan salat
sebagai wujud ketaatan kepada Allah tarāwih dan tadārus al-Qur’an
dan rasul-Nya
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap berani sebagai
Dawud a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Dawud a.s.
1.13 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.13 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
Sulaiman a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Sulaiman a.s.
1.14 meyakini kebenaran kisah Nabi Ilyas 2.14 menunjukkan sikap sabar sebagai
a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Ilyas a.s.
1.15 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.15 menunjukkan sikap kerja sama sebagai
Ilyasa’ a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Ilyasa’ a.s.
37
1.16 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.16 menunjukkan sikap jujur dan peduli sebagai
Muhammad saw. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Muhammad saw.
1.17 meyakini kebenaran kisah Luqman 2.17 menunjukkan sikap rendah hati sebagai
sebagaimana terdapat dalam al- implementasi pemahaman kisah keteladan
Qur’an Luqman sebagaimana terdapat dalam al-
Qur’an
3.3 memahami nama-nama Rasul Allah 4.3 menunjukkan hafalan nama-nama Rasul
dan Rasul Ulul ‘Azmi Allah dan Rasul Ulul ‘Azmi
3.5 memahami makna perilaku jujur dalam 4.5 menunjukkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehai-hari kehidupan sehai-hari
38
3.6 memahami makna hormat dan patuh 4.6 mencontohkan perilaku hormat dan patuh
kepada orangtua dan guru kepada orangtua dan guru
3.7 memahami makna saling menghargai 4.7 mencontohkan sikap saling menghargai
sesama manusia sesama manusia
3.8 memahami makna sederhana dalam 4.8 mencontohkan sikap sederhana dalam
kehidupan sehari-hari kehidupan sehari-hari
3.9 memahami makna ikhlas beramal 4.9 mencontohkan sikap ikhlas beramal
dalam kehidupan sehari-hari dalam kehidupan sehari- hari
3.10 memahami hikmah puasa Ramadan 4.10 menunjukkan hikmah puasa Ramadan yang
yang dapat membentuk akhlak mulia dapat membentuk akhlak mulia
3.11 memahami pelaksanaan salat tarawih 4.11 mempraktikkan tatacara salat tarawih dan
dan tadarus al-Qur’an tadarus al-Qur’an
3.12 memahami kisah keteladanan Nabi 4.12 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Dawud a.s. Dawud a.s.
3.13 memahami kisah keteladanan 4.13 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Nabi Sulaiman a.s. Sulaiman a.s.
3.14 memahami kisah keteladanan 4.14 menceritakan kisah keteladanan Nabi Ilyas
Nabi Ilyas a.s. a.s.
3.15 memahami kisah keteladanan 4.15 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Nabi Ilyasa’ a.s. Ilyasa’ a.s.
3.16 memahami kisah keteladanan 4.16 menceritakan kisah keteladanan Nabi
Nabi Muhammad saw. Muhammad saw.
3.17 memahami kisah keteladanan 4.17 menceritakan kisah keteladanan Luqman
Luqman sebagaimana terdapat sebagaimana terdapat dalam al-Qur’an
dalam al-Qur’an
KELAS: VI
1.10 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.10 menunjukkan sikap patuh dan taat sebagai
Yahya a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Yahya a.s.
1.11 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.11 menunjukkan sikap peduli sebagai
Isa a.s. implementasi pemahaman kisah keteladan
Nabi Isa a.s.
40
1.12 meyakini kebenaran kisah Nabi 2.12 menunjukkan sikap semangat dalam
Muhammad saw belajar sebagai implementasi pemahaman
kisah keteladan Nabi Muhammad saw
1.13 meyakini kebenaran kisah 2.13 menunjukkan sikap peduli sebagai
sahabat- sahabat Nabi implementasi pemahaman kisah keteladan
Muhammad saw sahabat-sahabat Nabi Muhammad saw.
1.14 meyakini kebenaran kisah 2.14 menunjukkan sikap teguh pendirian sebagai
Ashabul Kahfi sebagaimana implementasi pemahaman kisah keteladanan
terdapat dalam al-Qur’an Ashabul Kahfi sebagaimana terdapat dalam al-
Qur’an
42
2) Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekert
KELAS: I
44
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas dan logis,
[mendengar, melihat, membaca] dan dalam karya yang estetis, dalam
menanya berdasarkan rasa ingin gerakan yang mencerminkan anak
tahu tentang dirinya, makhluk sehat, dan dalam tindakan yang
ciptaan tuhan dan kegiatannya, dan mencerminkan perilaku anak beriman
benda-benda yang dijumpainya di dan berakhlakmulia
rumah dan di sekolah
45
1.3 mensyukuri kehadiran Allah 2.3 bersikap terbuka dan menerima pergaulan
dalam kepelbagaian suku, dengan sesama dalam kepelbagaian suku,
budaya, bangsa, danagama budaya, bangsa, danagama
1.4 menghayati kehadiran 2.4 bersikap sebagai orang yang ikut serta
Allahdalam keutuhanciptaan- menjaga keutuhan ciptaan- Nya
Nya
46
1. menerima, menjalankan, dan 2. menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
menghargai ajaran agama yang tanggung jawab, santun, peduli, dan
dianutnya percaya diri dalam berinteraksi dengan
keluarga, teman, guru, dant etangganya
48
3.1 memahami bahwa semua manusia 4.1menyajikan contoh cara hidup
berdosa sehingga perlu bertobat manusia yang sudah bertobat
3.2 memahami karya penyelamatan 4.2mempraktikkan cara hidup sebagai
Allah dalam Yesus Kristus orang yang sudah diselamatkan Allah
di dalam Yesus Kristus
3.3 mengenal peran Roh Kudus dalam 4.3membuat karya-karya kreatif sebagai
kehidupan orang yang sudah ungkapan syukur atas pertolongan
diselamatkan Roh Kudus dalam hidup orang yang
sudah diselamatkan
3.4 menerapkan contoh cara hidup 4.4membuat karya terkait dengan menjadi
manusia baru yang sudah bertobat manusia baru
KELAS: VI
49
Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
secara keseluruhan dirumuskansebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
3) Pendidikan Kewarganegaraan
Tujuan:
a) Berpikir secara kritis, rasional, dan kreatif dalam menanggapi isu
kewarganegaraan
b) Berpartisipasi secara aktif dan bertanggungjawab, bertindak secara cerdas
dalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta anti
korupsi.
c) Berkembang secara positif dan demokratis untuk membentuk diri
berdasarkan karakter-karakter masyarakat Indonesia agar dapat hidup
bersama dengan bangsa-bangsa lainnya.
50
d) Berinteraksi dengan bangsa-bangsa lain dalam percaturan dunia secara
langsung atau tidak langsung dengan memanfaatkan teknologi informasi
dan komunikasi.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016.
KELAS: I
Kompetensi Sikap Spiritual, Kompetensi Sikap Sosial, secara
keseluruhan dirumuskansebagai berikut, yaitu siswa mampu:
KELAS: II
52
Yang Maha Esa
1.2 Menunjukkan sikap 2.2 Melaksanakan aturanyang
patuhaturanagama yang dianut berlaku di rumah dan tata tertib
dalam kehidupan sehari-hari di yang berlaku di sekolah
sekolah
1.3 Menerima keberagaman 2.3 Menampilkan kebersamaandalam
karakteristik individu sebagai keberagaman karakteristik individu
anugerah Tuhan Yang Maha disekolah
Esadisekolah
1.4 Menerima keberagaman 2.4 Menampilkan sikap kerja sama
disekolah sebagai anugerah dalam keberagaman disekolah
TuhanYangMaha Esa
53
KELAS: III
54
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati [mendengar, bahasa yang jelas dan logis, dalam
melihat, membaca] dan menanya karya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, danbenda-bendayang anak beriman dan berakhlakmulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah
KELAS: IV
56
3.3 Menjelaskan manfaat keberagaman 4.3 Mengemukakan manfaat
karakteristik individu dalam keberagaman karakteristik individu
kehidupan sehari- hari dalam kehidupan sehari- hari
3.4 Mengidentifikasi berbagai bentuk 4.4 Menyajikan berbagai bentuk
keberagaman suku bangsa, sosial, keberagaman suku bangsa, sosial,
dan budaya di Indonesia dan budaya di Indonesia
yangterikat persatuan dan kesatuan yangterikat persatuan dan kesatuan
KELAS: V
57
Kompetensi Pengetahuan, dan Kompetensi Keterampilan
secara keseluruhan dirumuskansebagai berikut, yaitu siswa
mampu:
KELAS: VI
58
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
1.1 Bersyukur kepada Tuhan Yang 2..1 Bersikap penuh tanggung jawab sesuai
Maha Esa atas nilai-nilai nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan
Pancasila secara utuh sebagai sehari-hari
satu kesatuan dalam
kehidupansehari-hari
1.2Menghargai makna kewajiban, 2.2 Melaksanakan kewajiban, hak, dan
hak, dan tanggung jawab sebagai tanggung jawab sebagai warga negara
warga negara sebagai wujudcintatanah air
dalammenjalankanagama
1.3 Mensyukuri keberagaman sosial, 2.3 Bersikap toleran dalam keberagaman
budaya, dan ekonomi masyarakat sosial, budaya, dan ekonomi
sebagai anugerah Tuhan Yang masyarakat dalam konteks Bhineka
Maha Esa dalam konteks Bhineka TunggalIka
Tunggal Ika
1.4 Mensyukuri persatuan dankesatuan 2.4 Menampilkan sikap tanggung jawab
sebagai anugerah Tuhan Yang terhadap penerapan nilai persatuan
Maha Esa beserta dampaknya dan kesatuan dalam kehidupan
berbangsadanbernegara
60
4) Bahasa Indonesia
Tujuan
a) Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku,
baik secara lisan maupun tulis.
b) Menghargai dn bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa
persatuan dan bahasa negara
c) Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan
kreatif untuk berbagai tujuan.
d) Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan
intelektual, serta kematangan emosional dan sosial.
e) Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan
kemampuan berbahasa.
f) Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya
dan intelektual manusia Indonesia.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Bahasa
Indonesia dapat dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016.
61
dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.
KELAS: II
64
3.1 Merinci ungkapan, ajakan, perintah, 4.1 Menirukan ungkapan, ajakan, perintah,
penolakan yang terdapat dalam teks penolakan dalam cerita atau lagu anak-
cerita atau lagu yang menggambarkan anak dengan bahasa yang santun
sikap hiduprukun
3.2 Menguraikan kosakata dan konsep 4.2 Melaporkan penggunaan kosakata
tentang keragaman benda Bahasa Indonesia yang tepat atau
berdasarkan bentuk dan wujudnya bahasa daerah hasil pengamatan
tentang keragaman benda berdasarkan
dalam bahasa Indonesia atau bahasa
bentuk dan wujudnya dalam bentuk
daerah melalui teks tulis, lisan, visual, teks tulis, lisan, dan visual
dan/atau eksplorasi lingkungan.
3.3 Menentukan kosakata dan konsep 4.3 Melaporkan penggunaan kosakata
tentang lingkungan geografis, Bahasa Indonesia yang tepat atau
kehidupan ekonomi, sosial dan budaya bahasa daerah hasil pengamatan
tentang lingkungan geografis,
di lingkungan sekitar dalam bahasa
kehidupan ekonomi, sosial dan
Indonesia atau bahasa daerah melalui budaya di lingkungan sekitar dalam
teks tulis, lisan, visual, dan/atau bentuk teks tulis, lisan, danvisual
eksplorasilingkungan.
3.4 Menenetukan kosakata dan konsep 4.4 Menyajikan penggunaan kosakata
tentang lingkungan sehat dan bahasa Indonesia yang tepat atau
lingkungan tidak sehat di lingkungan bahasa daerah hasil pengamatan tentang
lingkungan sehat dan lingkungan tidak
sekitar serta cara menjaga kesehatan
sehat di lingkungan sekitar serta cara
lingkungan dalam Bahasa Indonesia menjaga kesehatan lingkungan dalam
atau bahasa daerah melalui teks tulis, bentuk teks tulis, lisan, dan visual
lisan, visual, dan/atau eksplorasi
lingkungan
3.5 Mencermati puisi anak dalam bahasa 4.5 Membacakan teks puisi anak tentang
Indonesia atau bahasa daerah melalui alam dan lingkungan dalam bahasa
teks tulis dan lisan Indonesia dengan lafal, intonasi, dan
ekspresi yangtepat sebagai bentuk
ungkapan diri
3.6 Mencermati ungkapan permintaan 4.6 Menyampaikan ungkapan- ungkapan
maaf dan tolong melalui teks tentang santun (menggunakan kata “maaf”,
budaya santun sebagai gambaran sikap “tolong”) untuk hidup rukun dalam
kemajemukan
hidup rukundalam kemajemukan
masyarakat Indonesia
3.7 Mencermati tulisan tegak bersambung 4.7 Menulis dengan tulisan tegak
dalam cerita dengan memperhatikan bersambung menggunakan huruf
penggunaan huruf kapital (awal kapital (awal kalimat, nama bulan,
hari, dan nama diri) serta tanda titik
kalimat, nama bulan dan hari, nama
pada kalimat berita dan tanda tanya
orang) serta mengenal tanda titik pada pada kalimat tanya dengan benar
65
kalimatberita dan tanda tanya pada
kalimat tanya
3.8 Menggali informasi dari dongeng 4.8 Menceritakan kembali teks dongeng
binatang (fabel) tentang sikap hidup binatang (fabel) yang
rukun dari teks lisan dan tulis dengan menggambarkan sikap hidup rukun
yang telah dibaca secara nyaring
tujuan untuk kesenangan
sebagai bentuk ungkapandiri
3.9 Menentukan kata sapaan dalam 4.9 Menirukan kata sapaan
dongeng secara lisan dan tulis dalamdongeng secara lisan dan tulis
3.10 Mencermati penggunaan huruf 4.10 Menulis teks dengan menggunakan
kapital (nama Tuhan nama orang, huruf kapital (nama Tuhan, nama
nama agama) serta tanda titik dan agama, nama orang), serta tanda
tanda tanya dalam titik dan tanda tanya
kalimatyangbenar padaakhirkalimat dengan benar
KELAS: III
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi,yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial, yaitu
“Menunjukkanperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,santun,peduli,danp
ercaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran
tidak langsung (indirect teaching), yaituketeladanan, pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran
serta kebutuhan dan kondisipesertadidik.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut.
66
3.Memahami pengetahuanfaktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas, sistematis
(mendengar,melihat,membaca) dan dan logis, dalam karya yang estetis,
menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang mencerminkan
tentang dirinya, makhluk ciptaan anak sehat, dan dalam tindakan
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- yang mencerminkan perilaku anak
benda yang dijumpainya di rumah dan beriman dan berakhlakmulia
disekolah
67
3.6 Mencermati isi teks informasi 4.6 Meringkas informasi tentang
tentang perkembangan teknologi perkembangan teknologi produksi,
produksi, komunikasi, dan komunikasi, dan transportasi di
transportasi di lingkungan setempat lingkungan setempat secara tertulis
menggunakan kosakata baku
dankalimat efektif
3.7 Mencermati informasi tentang 4.7 Menjelaskan konsep delapan arah
konsep delapan arah mata angin dan mata angin dan pemanfaatannya
pemanfaatannya dalam denah dalam denah dalam bentuk tulis
dalam teks lisan, tulis,visual, dan visual menggunakankosakata
dan/atau eksplorasi lingkungan baku dan kalimat efektif
3.8 Menguraikan pesan dalam dongeng 4.8 Memeragakan pesan dalam
yang disajikan secara lisan, tulis, dongeng sebagai bentuk ungkapan
dan visual dengan diri menggunakan
tujuan untuk kesenangan kosakata baku dan kalimat efektif
KELAS: IV
68
“Menunjukkanperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,santun,peduli,
danpercayadiridalamberinteraksidengankeluarga,teman,guru,dantetang
ganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung
(indirectteaching,)yaituketeladanan,pembiasaan,danbudayasekolahden
gan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisipesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4
(KETERAMPILAN)
b. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan dalam bahasa yang jelas, sistematis
menanya berdasarkan rasa ingin dan logis, dalam karya yang
tahu tentang dirinya, makhluk estetis, dalam gerakan yang
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, mencerminkan anak sehat, dan
dan benda-benda yang dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, mencerminkan
disekolahdan di tempat bermain perilakuanakberiman dan
berakhlakmulia
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mencermati gagasan pokok dan 4.1 Menata informasi yang didapat dari
gagasan pendukung yang teks berdasarkan keterhubungan
diperoleh dari teks lisan, tulis, atau antargagasan ke dalam
visual kerangkatulisan
3.2 Mencermati keterhubungan 4.2 Menyajikan hasil pengamatan
antargagasan yang didapat dari tentang keterhubungan
teks lisan, tulis, atau visual antargagasan ke dalam tulisan
3.3 Menggali informasi dari seorang 4.3 Melaporkan hasil wawancara
tokoh melalui wawancara menggunakan kosakata baku dan
menggunakan daftar pertanyaan kalimat efektif dalam bentuk
tekstulis
3.4 Membandingkan teks petunjuk 4.4 Menyajikan petunjuk penggunaan
penggunaan dua alat yang sama alat dalam bentuk teks tulis dan
dan berbeda visual menggunakan kosakata
69
baku dan kalimat efektif
3.5 Menguraikan pendapatpribadi 4.5 Mengomunikasikan pendapat
tentang isi buku sastra (cerita, pribadi tentang isi buku sastra yang
dongeng, dansebagainya) dipilih dan dibaca sendiri secara
lisan dan tulis yangdidukung oleh
alasan
3.6 Menggali isi dan amanat puisi 4.6 Melisankan puisi hasil karya pribadi
yang disajikan secara lisan dan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi
tulis dengan tujuan untuk yang tepat sebagai bentukungkapan
kesenangan diri
3.7 Menggali pengetahuan baru yang 4.7 Menyampaikan pengetahuan
terdapat pada teks nonfiksi barudari teks nonfiksi ke dalam
tulisan dengan bahasa sendiri
3.8 Membandingkan hal yang sudah 4.8 Menyampaikan hasil membandingkan
diketahui dengan yang baru pengetahuan lama dengan
diketahui dari teks nonfiksi pengetahuan baru secara tertulis
dengan bahasasendiri
3.9 Mencermati tokoh-tokoh yang 4.9 Menyampaikan hasilidentifikasi
terdapat pada teks fiksi tokoh-tokoh yang terdapat pada
teks fiksi secara lisan,
tulis,danvisual
3.10 Membanding-kan wataksetiap 4.10 Menyajikan hasilmembanding-
tokoh pada teksfiksi kanwatak setiap tokoh pada teks
fiksi secara lisan, tulis, dan visual
KELAS: V
70
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolahdengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut.
71
3.5 Menggali informasi penting dari 4.5 Memaparkan informasi penting dari teks
teks narasi sejarah yang disajikan narasi sejarah menggunakan aspek: apa,
secara lisan dan tulis menggunakan di mana, kapan, siapa, mengapa,dan
aspek: apa, di mana, kapan, siapa, bagaimana serta kosakata baku dan
mengapa, dan bagaimana kalimat efektif
3.6 Menggali isi dan amanat pantun 4.6 Melisankan pantun hasil karya pribadi
yang disajikan secara lisan dan dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tulis dengan tujuan untuk tepat sebagai
kesenangan bentuk ungkapan diri
3.7 Menguraikan konsep-konsep 4.7 Menyajikan konsep-konsep yang saling
yang saling berkaitan pada teks berkaitan pada teks nonfiksi ke dalam
nonfiksi tulisan dengan bahasasendiri
3.8 Menguraikan urutan peristiwa 4.8 Menyajikan kembali peristiwa atau
atau tindakan yang terdapat pada tindakan dengan memperhatikan latar
teks nonfiksi cerita yang terdapat padateks fiksi
3.9 Mencermati penggunaan kalimat 4.9 Membuat surat undangan (ulang tahun,
efektif dan ejaan dalam surat kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
undangan (ulang tahun, kegiatan dengan kalimat efektif dan memperhati-
sekolah, kenaikan kelas, dll.) kan penggunaanejaan
KELAS: VI
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapunrumusan
kompetensi sikap
sosial,yaitu“Menunjukkanperilakujujur,disiplin,tanggungjawab,santun,
peduli,
danpercayadiridalamberinteraksidengankeluarga,teman,guru,dantetang
ganya serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran serta kebutuhandan kondisi pesertadidik.
72
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut.
73
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Mencermati petunjuk dan isi teks 4.6 Mengisi teks formulir (pendaftaran,
formulir (pendaftaran, kartu kartu anggota, pengiriman uang
anggota, pengiriman uang melalui melalui bank/kantor pos, daftar
bank/kantor pos, daftar riwayat hidup, dll.) sesuai petunjuk
riwayathidup, dsb.) pengisiannya
3.7 Memperkirakan informasi yang 4.7 Menyampaikan kemungkinan
dapat diperoleh dari teks nonfiksi informasi yang diperoleh berdasarkan
sebelum membaca (hanya membaca judul teks nonfiksi secara
berdasarkan membaca judulnya lisan, tulis, danvisual
saja)
3.8 Menggali informasi yang 4.8 Menyampaikan hasil
terdapat pada teks nonfiksi membandingkan informasi yang
diharapkan dengan informasi yang
diperoleh setelah membaca teks
nonfiksi secara lisan, tulis, danvisual
3.9 Menelusuri tuturan dan tindakan 4.9 Menyampaikan penjelasan tentang
tokoh serta penceritaan penulis tuturan dan tindakan tokoh serta
dalam teks fiksi penceritaan penulis dalam teksfiksi
secara lisan, tulis, dan visual
3.10 Mengaitkan peristiwa 4.10 Menyajikan hasil pengaitan
yangdialami tokoh dalam cerita peristiwa yang dialami tokoh dalam
fiksi dengan pengalamanpribadi cerita fiksidenganpengalaman pribadi
secara lisan, tulis, dan visual
74
5) Matematika
Tujuan:
i. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau alogaritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
ii. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
iii. Memecahkan maslah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
iv. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau
media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
v. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran Matematika dapat
dilihat pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016.
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Matematika SD/MI
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler,
kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan menjalankan
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun,
peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, dan
guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
75
langsung (indirectteaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah denganmemperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih
lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagai berikut ini.
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima dan
menjalankan ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”.Kedua kompetensitersebut dicapai
melalui pembelajaran tidak langsung
(indirectteaching),yaituketeladanan,pembiasaan,danbudayasekolahden
gan memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi pesertadidik.
77
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3.5 Menjelaskan nilai dan kesetaraan 4.5 Mengurutkan nilai mata uang serta
pecahan mata uang mendemonstrasikan
berbagaikesetaraan pecahan mata
uang
78
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Melakukan pengukuran panjang
panjang (termasuk jarak), berat, dan (termasuk jarak), berat, dan waktu
waktu dalam satuan baku,yang dalam satuan baku, yang berkaitan
berkaitan dengan kehidupan sehari- dengan kehidupan sehari-hari
hari
3.7 Menjelaskan pecahan 1/2, 1/3 , dan 4.7 Menyajikan pecahan 1/2, 1/3 , dan 1/4
1/4 menggunakan benda-benda yang bersesuaian dengan bagian dari
konkret dalam kehidupan sehari- hari keseluruhan suatu benda konkret
dalam kehidupansehari-hari
3.8 Menjelaskan ruas garis dengan 4.8 Mengidentifikasi ruas garis dengan
menggunakan model konkret bangun menggunakanmodel konkret bangun
datar dan bangun ruang datardanbangun ruang
3.9 Menjelaskan bangun datar dan bangun 4.9 Mengklasifikasi bangun datar dan
ruang berdasarkan ciri-cirinya bangun ruang berdasarkan ciri-
cirinya
3.10 Menjelaskan pola barisan bangun 4.10 Memprediksi pola barisan bangun
datar dan bangun ruang datar dan bangun ruang
menggunakan gambar menggunakan gambar
ataubendakonkret ataubendakonkret
KELAS: III
79
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagaiberikut ini.
80
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
sehari-hari kehidupansehari-hari
3.8 Menjelaskan dan menentukan luas dan 4.8 Menyelesaikan masalah luas dan
volume dalam satuan tidak baku volume dalam satuan tidak baku
dengan menggunakan benda dengan menggunakan bendakonkret
konkret
3.9 Menjelaskan simetri lipat dan 4.9 Mengidentifikasi simetri lipat
simetri putar pada bangun datar dansimetri putar pada bangun datar
menggunakan benda konkret menggunakan benda konkret
3.10 Menjelaskan dan menentukan 4.10 Menyajikan
keliling bangundatar danmenyelesaikanmasalah yang
berkaitan dengan keliling bangun
datar
3.11 Menjelaskan sudut, jenis sudut 4.11 Mengidentifikasi jenis sudut, (sudut
(sudutsiku-siku,sudutlancip,dan siku-siku, sudut lancip, dan sudut
sudut tumpul), tumpul), dansatuanpengukuran tidak
dansatuanpengukuran tidak baku baku
3.12 Menganalisis berbagai bangun 4.12 Mengelompokkan berbagaibangun
datar berdasarkan sifat- datar berdasarkan sifat-
sifatyangdimiliki sifatyangdimiliki
3.13 Menjelaskan data berkaitan dengan 4.13 Menyajikan data berkaitan dengan
diri peserta didik diri peserta didik
yangdisajikandalam diagram yangdisajikandalam diagram
gambar gambar
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikapspiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan.
Kompetensi tersebut dicapai melalui proses pembelajaran
intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima, menjalankan,
dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan,pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
81
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.
82
3.6 Menjelaskan dan menentukan 4.6 Menyelesaikan masalah yang berkaitan
faktor persekutuan, faktor dengan faktor persekutuan, faktor
persekutuan terbesar (FPB), persekutuan terbesar (FPB), kelipatan
kelipatan persekutuan, dan persekutuan, dan kelipatan persekutuan
kelipatan persekutuan terkecil terkecil (KPK) dari dua bilangan
(KPK) dari dua bilangan berkaitan berkaitan dengan kehidupan sehari-hari
dengan kehidupan sehari-hari
3.7 Menjelaskan dan melakukan 4.7 Menyelesaikan masalah pembulatan
pembulatan hasil pengukuran hasil pengukuran panjang dan berat ke
panjang dan berat ke satuan satuanterdekat
terdekat
3.8 Menganalisis sifat-sifat segibanyak 4.8 Mengidentifikasi segibanyak beraturan
beraturan dan segibanyak tidak dan segibanyak tidak beraturan
beraturan
3.9 Menjelaskan dan menentukan 4.9 Menyelesaikan masalah berkaitan
keliling dan luas persegi, dengan keliling dan luas persegi,
persegipanjang, dan segitiga serta persegipanjang, dan segitiga termasuk
hubungan pangkat dua dengan akar melibatkan pangkat dua dengan akar
pangkat dua pangkat dua
3.10 Menjelaskan hubungan antar 4.10 Mengidentifikasi hubunganantar garis
garis (sejajar, berpotongan, (sejajar, berpotongan, berhimpit)
berhimpit) menggunakan menggunakanmodelkonkret
modelkonkret
3.11 Menjelaskan data diri peserta 4.11 Mengumpulkan data diri peserta
didik dan lingkungannya yang didik dan lingkungannya dan
disajikan dalam bentuk menyajikan dalam
diagrambatang bentukdiagrambatang
3.12 Menjelaskan dan menentukan 4.12 Mengukur sudut pada bangun
ukuran sudut pada bangun datar datar dalam satuan baku dengan
dalam satuan menggunakan busurderajat
bakudenganmenggunakan busur
derajat
KELAS: V
83
KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, guru, dan tetangganya serta cinta tanah air”.
Kedua kompetensi tersebut dicapaimelalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching), yaitu keteladanan,pembiasaan, dan
budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran,
serta kebutuhan dan kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagaiberikut ini.
84
3.5 Menjelaskan, dan menentukan 4.5 Menyelesaikan masalah yang
volume bangun ruang dengan berkaitan dengan volume bangun
menggunakan satuan volume ruang dengan menggunakan satuan
(seperti kubus satuan) serta volume (seperti kubus satuan)
hubungan pangkat tiga dengan melibatkan pangkat tigadan akar
akar pangkat tiga pangkat tiga
3.6 Menjelaskan dan menemukan 4.6 Membuat jaring-jaring bangun
jaring-jaring bangun ruang ruang sederhana (kubus dan balok)
sederhana (kubus dan balok)
3.7 Menjelaskan data yang berkaitan 4.7 Menganalisis data yang berkaitan
dengan diri peserta didik atau dengan diri peserta didik atau
lingkungan sekitar serta cara lingkungan sekitar serta
pengumpulannya carapengumpulannya
3.8 Menjelaskan penyajian data yang 4.8 Mengorganisasikan dan menyajikan
berkaitan dengan diri peserta didik data yang berkaitan dengan diri
dan membandingkan dengan data peserta didik dan membandingkan
dari lingkungan sekitar dalam dengan data dari lingkungan sekitar
bentuk daftar, tabel, diagram dalam bentuk daftar, tabel, diagram
gambar (piktogram), diagram gambar (piktogram), diagram
batang, atau diagram garis batang, ataudiagram garis
KELAS: VI
85
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagaiberikut ini.
86
3.7 Menjelaskan bangun ruang yang 4.7 Mengidentifikasi bangun ruang yang
merupakan gabungan dari merupakan gabungan dari beberapa
beberapa bangun ruang, serta bangun ruang, serta luaspermukaan
luaspermukaan dan volumenya dan volumenya
3.8 Menjelaskan dan membandingkan 4.8 Menyelesaikan masalah yang
modus, median, dan mean dari berkaitan dengan modus, median,
data tunggal untuk menentukan dan mean dari data tunggal dalam
nilai mana yang paling tepat penyelesaian masalah
mewakili data
87
6) Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
i. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa
berdasarkan keberadaan, kehidupan dan keteraturan alam ciptanya-
Nya.
ii. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA
yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
iii. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positip dan kesadaran tentang
adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan,
teknologi dan masyarakat.
iv. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,
memacahkan masalah dan membuat keputusan.
v. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memlihara,
menjaga dan melestarikan lingkungan alam.
vi. Meningkatkan kesadaran untuk menghargai alam dan segala
keteraturannya sebagai salah satu ciptaan Tuhan.
vii. Memperoleh bekal pengetahuan, konsep dan keterampilan IPA sebagai
dasar untuk melanjutkan pendidikan ke SMP/MTs.
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar mata pelajaran IPA dapat dilihat
pada lampiran Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
24 Tahun 2016.
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi sikap
spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan (4) keterampilan. Kompetensi
tersebut dicapai melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atau ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual, yaitu “Menghargai dan menghayati
ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial
yaitu “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli,
88
dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching) yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya
sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan
dan kondisi peserta didik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang
proses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan sebagai pertimbangan
guru dalam mengembangkan karakter peserta didik lebih lanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan sebagai
berikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainyadirumah, di sekolah dan mencerminkan perilaku anak beriman
tempat bermain dan berakhlakmulia
KELAS: V
90
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, anak sehat, dan dalam tindakan yang
menanya dan mencoba berdasarkan rasa mencerminkan perilaku anak beriman
ingin tentang dirinya, makhluk ciptaan dan berakhlakmulia
Tuhan dan kegiatannya, dan benda-
benda yang dijumpainya dirumah,di
sekolah dan tempat bermain
91
KELAS: VI
92
menyesuaikan diri dengan makhluk hidup menyesuaikan diri
lingkungan dengan lingkungannya,
sebagaihasilpenelusuran berbagai
sumber
3.4 Mengidentifikasikomponen- 4.4 Melakukan percobaan rangkaian
komponen listrik dan fungsinya listrik sederhana secara seri dan
dalam rangkaian listrik sederhana paralel
3.5 Mengidentifikasisifat-sifatmagnet 4.5 Membuat laporan hasilpercobaan
dalam kehidupansehari-hari tentang sifat-sifat magnet dan
penerapannya
dalamkehidupansehari-hari
3.6 Menjelaskan cara menghasilkan, 4.6 Menyajikan karya tentang
menyalurkan, dan menghemat berbagai cara melakukan
energi listrik penghematan energi dan usulan
sumber alternatif energylistrik
3.7 Menjelaskan sistem tata surya 4.7 Membuat model sistem tata surya
dankarakteristik anggota tata surya
3.8 Menjelaskan peristiwa rotasi dan 4.8 Membuat model gerhana bulan
revolusi bumi serta terjadinya dan gerhana matahari
gerhana bulan dan
gerhanamatahari
93
7) Ilmu Pengetahuan Sosial
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial
(IPS)SD/MI
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan KompetensiSikap Spiritual yaitu “Menerima,
menghargai, dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan Kompetensi Sikap Sosial yaitu “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu melalui
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah; dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan
kondisi pesertadidik.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagaiberikut ini.
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dan menanya dalam bahasa yang jelas, sistematis
berdasarkan rasa ingin tahu tentang dan logis, dalam karya yang estetis,
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan dalam gerakan yang mencerminkan
kegiatannya, dan benda-benda yang anak sehat, dan dalam tindakan yang
dijumpainya di rumah, di mencerminkan perilaku anak
sekolahdantempat bermain. berimandan berakhlak mulia.
94
KOMPETENSI DASAR KOMPETENSI DASAR
3.1 Mengidentifikasi karakteristik ruang 4.1 Menyajikan hasil identifikasi
dan pemanfaatan sumber daya alam karakteristik ruang dan pemanfaatan
untuk kesejahteraan masyarakat dari sumber daya alam untuk kesejahteraan
tingkat kota/kabupaten sampai masyarakat dari tingkat kota/kabupaten
tingkatprovinsi. sampai tingkat provinsi.
3.2 Mengidentifikasi keragaman sosial, 4.2 Menyajikan hasil identifikasi mengenai
ekonomi, budaya, etnis, dan agama di keragaman sosial, ekonomi, budaya,
provinsi setempat sebagai identitas etnis, dan agama di provinsi setempat
bangsa Indonesia; serta hubungannya sebagai identitas bangsa Indonesia;
dengan karakteristik ruang. serta hubungannyadengankarakteristik
ruang.
3.3 Mengidentifikasi kegiatan ekonomi 4.3 Menyajikan hasil identifikasi kegiatan
dan hubungannya dengan berbagai ekonomi dan hubungannya dengan
bidang pekerjaan, serta kehidupan berbagai bidang pekerjaan, serta
sosial dan budaya di lingkungansekitar kehidupan sosial dan budaya
sampai provinsi. dilingkungan sekitar sampai provinsi.
3.4 Mengidentifikasi kerajaan Hindu 4.4 Menyajikan hasil identifikasi kerajaan
dan/atau Buddha dan/atau Islam di Hindu dan/atau Buddha dan/atau
lingkungan daerah setempat,serta Islam di lingkungan daerah setempat,
pengaruhnya pada serta pengaruhnya pada
kehidupanmasyarakat masa kini. kehidupanmasyarakat masa kini.
KELAS: V
95
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta
didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan dirumuskan
sebagaiberikut ini.
96
mempertahankankedaulatannya.
KELAS: VI
98
8) Seni Budaya dan Prakarya ( SBdP )
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar
SeniBudayaDanPrakaryaSD/MI
KELAS: I
KELAS: II
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1) kompetensi
sikap spiritual,(2)sikapsosial,
(3)pengetahuan,dan(4)keterampilan.Kompetensi tersebut dicapai
melalui proses pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler,
dan/atauekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual adalah “Menerima dan
menjalankanajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial adalah “Menunjukkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua kompetensi tersebut dicapai
melalui pembelajaran tidaklangsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan
karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagaipertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
KompetensiPengetahuandanKompetensiKeterampilandirumuskansebag
ai berikut, yaitu siswamampu:
100
3. memahami pengetahuan faktual 4. menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati (mendengar, bahasa yang jelas dan logis, dalam
melihat, membaca) dan menanya karya yang estetis, dalam gerakan yang
berdasarkan rasa ingin tahu tentang mencerminkan anak sehat, dan dalam
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan tindakan yang mencerminkan perilaku
kegiatannya, dan benda-benda yang anak beriman dan berakhlakmulia
dijumpainya di rumah dan di sekolah
KELAS: III
101
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagaipertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih
lanjut.
KompetensiPengetahuandanKompetensiKeterampilandirumuskansebag
ai berikut, yaitu siswamampu:
KOMPETENSI INTI 3 (PENGETAHUAN) KOMPETENSI INTI 4 (KETERAMPILAN)
KELAS: IV
102
dengan keluarga, teman, guru,dan tetangganya”. Kedua kompetensi
tersebut dicapai melalui pembelajarantidak langsung (indirect
teaching), yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisisiswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa
lebih lanjut.
KompetensiPengetahuandanKompetensiKeterampilandirumuskansebag
ai berikut, yaitu siswamampu:
KELAS: V
KELAS: VI
105
3. memahami pengetahuan faktual dan 4. menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya dan mencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam karya
rasa ingin tahu tentang dirinya, yang estetis, dalam gerakan yang
makhluk ciptaan Tuhan dan mencerminkan anak sehat, dan dalam
kegiatannya, dan benda-benda yang tindakan yang mencerminkan perilaku
dijumpainya di rumah, di sekolah dan anak beriman dan berakhlakmulia
tempatbermain
106
9) PJOK
Kompetensi Inti Dan Kompetensi Dasar Pendidikan Jasmani,
Olahraga, Dan KesehatanSD/MI
KELAS: I
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritualyaitu, “Menghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya”. Adapun rumusan
Kompetensi Sikap Sosial yaitu, “Menunjukkan perilaku jujur,
disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam
berinteraksi dengan keluarga, teman, dan guru”. Kedua
kompetensi tersebut dicapai melalui pembelajaran tidak
langsung (indirect teaching),yaitu keteladanan, pembiasaan,
dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik mata
pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi peserta didik.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagaiberikut ini.
107
3.1 Memahami gerak dasar 4.1 Mempraktikkan gerak dasar
lokomotor sesuai dengan konsep lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam berbagai keterhubungan dalam berbagai
bentuk permainan sederhana dan bentuk permainan sederhana
atau Tradisional danatau tradisional
3.2 Memahami gerak dasar non- 4.2 Mempraktikkan gerak dasar non-
lokomotor sesuai dengan konsep lokomotor sesuai dengan konsep
tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam keterhubungan dalam
berbagaibentuk permainan berbagaibentuk permainan
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional
3.3 Memahami pola gerak dasar 4.3 Mempraktikkan pola gerak dasar
manipulatif sesuai dengan manipulatif sesuai dengan konsep
konsep tubuh, ruang, usaha, dan tubuh, ruang, usaha, dan
keterhubungan dalam keterhubungan dalam
berbagaibentuk permainan berbagaibentuk permainan
sederhana dan atau tradisional sederhana dan atau tradisional
3.4 Memahami menjaga sikap tubuh 4.4 Mempraktikkan sikap tubuh
(duduk, membaca, berdiri, jalan), (duduk, membaca, berdiri, jalan),
dan bergerak secara lentur serta dan bergerak secara lentur serta
seimbang dalam rangka seimbang dalam rangka
pembentukan tubuh melalui pembentukan tubuh melalui
permainan sederhana dan atau permainan sederhana dan
tradisional atautradisional
3.5 Memahami berbagai gerak 4.5 Mempraktikkan berbagai pola
dominan (bertumpu, bergantung, gerak dominan (bertumpu,
keseimbangan, bergantung, keseimbangan,
berpindah/lokomotor, tolakan, berpindah/lokomotor, tolakan,
putaran, ayunan, melayang, dan putaran, ayunan, melayang, dan
mendarat) dalam aktivitas mendarat) dalam aktivitas
senamlantai senamlantai
3.6 Memahami gerak dasar 4.6 Mempraktikkan gerak dasar
lokomotor dan non-lokomotor lokomotor dan non-lokomotor
sesuai dengan irama (ketukan) sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik dalam tanpa/dengan musik dalam
aktivitas gerak aktivitas gerak berirama
berirama
3.7 Memahami berbagai pengenalan 4.7 Mempraktikkan berbagai
aktivitas air dan menjaga pengenalan aktivitas air dan
keselamatan diri/orang lain menjaga keselamatan diri/orang
dalam lain dalam aktivitas air***
aktivitas air***
3.8 Memahami bagian-bagian tubuh, 4.8 Menceritakan bagian-bagian tubuh,
bagian tubuh yang boleh dan bagian tubuh yang boleh dan tidak
108
tidak boleh disentuh orang lain, boleh disentuh orang lain, cara
cara menjaga kebersihannya, dan menjaga kebersihannya,
kebersihan pakaian dankebersihan pakaian
KELAS: II
109
3. Memahami pengetahuan faktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam
dengan cara mengamati bahasa yang jelas dan logis, dalam karya
[mendengar, melihat, membaca] dan yang estetis, dalam gerakan yang
menanya berdasarkan rasa ingin mencerminkan anak sehat, dan dalam
tahu tentang dirinya, makhluk tindakan yang mencerminkan perilaku
ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan anak beriman dan berakhlakmulia
benda-benda yang dijumpainya di
rumah dan di sekolah
110
berirama
3.7 Memahami prosedur penggunaan 4.7 Mempraktikkan penggunaan gerak
gerak dasar lokomotor, non- dasar lokomotor, non-lokomotor, dan
lokomotor,dan manipulatif dalam manipulatif dalam bentuk permainan,
bentuk permainan, dan menjaga dan menjaga keselamatan diri/orang
keselamatan diri/orang lain lain dalamaktivitas air***
dalamaktivitas air ***
3.8 Memahami manfaat pemanasan 4.8 Menceritakan manfaat pemanasan dan
dan pendinginan, serta berbagai pendinginan, serta berbagai hal yang
hal yang harus dilakukan dan harus dilakukan dan dihindarisebelum,
dihindarisebelum, selama, dan selama, dan setelah melakukan aktivitas
setelah melakukan aktivitas fisik fisik
3.9 Memahami cara menjaga 4.9 Menceritakan cara menjaga kebersihan
kebersihan lingkungan (tempat lingkungan (tempat tidur, rumah, kelas,
tidur, rumah, kelas, lingkungan lingkungan
sekolah, dan lain-lain) sekolah).
KELAS: III
111
3. Memahami pengetahuanfaktual 4. Menyajikan pengetahuan faktual
dengan cara mengamati dalam bahasa yang jelas, sistematis
[mendengar,melihat,membaca] dan dan logis, dalam karya yang estetis,
menanya berdasarkan rasa ingin tahu dalam gerakan yang mencerminkan
tentang dirinya, makhluk ciptaan anak sehat, dan dalam tindakan yang
Tuhan dan kegiatannya, dan benda- mencerminkan perilaku anak beriman
benda yang dijumpainya di rumah dan berakhlakmulia
dan disekolah
112
non- lokomotor dan manipulatif non-lokomotor dan manipulatif
sesuai dengan irama (ketukan) sesuai dengan irama (ketukan)
tanpa/dengan musik tanpa/dengan musik dalamaktivitas
dalamaktivitas gerak berirama gerak berirama
3.7 Memahami prosedur gerak dasar 4.7 Mempraktikkan gerak dasar
mengambang (water trappen) dan mengambang (water trappen) dan
meluncur di air serta menjaga meluncur di air serta menjaga
keselamatan diri/orang lain dalam keselamatan diri/orang lain dalam
aktivitas air*** aktivitas air***
3.8 Memahami bentuk dan manfaat 4.8 Menceritakan bentuk dan manfaat
istirahat dan pengisian waktu luang istirahat dan pengisian waktu luang
untuk menjaga kesehatan untuk menjaga kesehatan
3.9 Memahami perlunya memilih 4.9 Menceritakan perlunya memilih
makanan bergizi dan jajanan sehat makanan bergizi dan jajanan sehat
untuk menjaga kesehatan tubuh untuk menjaga kesehatan tubuh
KELAS: IV
Tujuan kurikulum mencakup empat kompetensi, yaitu (1)
kompetensi sikap spiritual, (2) sikap sosial, (3) pengetahuan, dan
(4) keterampilan. Kompetensi tersebut dicapai melalui proses
pembelajaran intrakurikuler, kokurikuler, dan/atau
ekstrakurikuler.
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangga”. Kedua kompetensi tersebut dicapai melalui
pembelajaran tidak langsung (indirect teaching), yaitu
keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan dan
kondisi peserta didik.
113
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan
sepanjangproses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan
sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter
peserta didik lebihlanjut.
Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan
dirumuskan sebagaiberikut ini.
KELAS: V
115
Rumusan Kompetensi Sikap Spiritual yaitu, “Menerima,
menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya”.
Adapun rumusan KompetensiSikap Sosial yaitu, “Menunjukkan
perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru,
dan tetangga serta cinta tanah air”. Kedua kompetensi tersebut
dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (indirect teaching),
yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan
memperhatikan karakteristik mata pelajaran, serta kebutuhan
dan kondisi pesertadidik.
117
KELAS: VI
118
3. Memahami pengetahuan faktual dan 4. Menyajikan pengetahuan faktual dan
konseptual dengan cara mengamati, konseptual dalam bahasa yang jelas,
menanya danmencoba berdasarkan sistematis, logis dan kritis, dalam
rasa ingin tahu tentang dirinya, karya yang estetis, dalam gerakan
makhluk ciptaan Tuhan dan yang mencerminkan anak sehat, dan
kegiatannya, dan benda-benda yang dalam tindakan yang mencerminkan
dijumpainya di rumah, di sekolah perilaku anak beriman dan
dan di tempat bermain berakhlakmulia
Keterangan:
Kelas/ Semester : I / II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Permainan Rakyat 4.1 Melakukan permainan anak-anak daerah setempat
4. Mengekpresikan permainan 4.2 Melakukan permainan anak-anak yang tidak meng
Anak-anak dalammasyarakat gunakan alat (injit-injit semut)
Melayu Riau
122
Kelas/Semester : II/I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Adab 1.1 Menerapkan adab terhadap tetangga dalam
1. Menampilkan adab pergaulan masyarakat Melayu Riau
masyarakat Melayu Riau 1.2 Menerapkan adab terhadap kaum kerabat dalam
pergaulan masyarakat Melayu Riau
Kesenian (Seni Suara) 2.1 Menyebutkan beberapa lagu daerah Riau
2. Mengidentifikasi lagu daerah 2.2 Menyanyikan lagu daerah Riau yang sederhana
Riau (misalnya: lagu Tam Tam Buku)
2.3 Menyanyikan lagu daerah setempat
Kelas/Semester : II/II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 4.1 Mengungkapkan nilai-nilai tunjuk ajar dalam
4. Memahami tunjuk ajar dongengMelayu Riau
dalam cerita rakyatMelayuRiau 4.2 Menunjukkan contoh-contoh nilai tunjuk ajar
dalam dongeng Melayu Riau yang terdapat
dalam kehidupan sehari-hari
Kesenian (Seni Rupa) 5.1 Mewarnai bermacam bentuk gambar dalam ukiran
5. Mengapresiasi bentuk-bentuk khas Melayu Riau.
gambar dalam ukiran khas 5.2 Menjiplak gambar bunga dan hewan dalam ukiran
Melayu Riau khas Melayu Riau.
Kelas/Semester : III/I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Adab 1.1 Menerapkan adab terhadap hewan dalam
1. Menampilkan adab terhadap budaya Melayu Riau
lingkungan dalam Budaya 1.2 Menerapkan adab terhadap tumbuhan dalam
Melayu Riau Budaya Melayu Riau
1.3 Menerapkan adab terhadap lingkungan sekitar
dalam Budaya Melayu Riau
123
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Permainan Rakyat 2.1 Melakukan permainan anak-anak dalam
2.Mengekpresikan permainan BudayaMelayu Riau yang tidak menggunakan
rakyat Melayu Riau alat (galah panjang/hadang, dll)
2.2 Melakukan permainan anak-anak dalam Budaya
Melayu Riau yang menggunakan alat (lompat tali,
cina buta, dll)
Bahasa dan Sastra 3.1 Membaca huruf hidup dalam tulisan Arab Melayu
3. Membaca tulisan Arab Riau
Melayu Riau 3.2 Membaca kata bersuku dua dalam tulisan
Arab Melayu Riau
3.3 Membedakan “e” lemah dan “e” keras dalam
tulisan Arab Melayu Riau
Kelas/Semester : III/II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 4.1 Membacakan pantun anak (agama, nasihat, atau
4. Mengapresiasi pantun dan jenaka)
syair sebagai produk sastra 4.2 Mendendangkan syair sederhana
Melayu Riau
Lingkungan Hidup 5.1 Menyebutkan ciri-ciri lingkungan yang sehat,
5. Menerapkan hidup sehat, bersih, dan indah sesuai dengan nilai-nilai Budaya
bersih, dan indah sesuai Melayu Riau
dengan nilai-nilai Budaya 5.2 Menjelaskan cara-cara memelihara lingkungan agar
Melayu Riau selalu sehat, bersih, dan indah sesuai dengan nilai-
nilai Budaya Melayu Riau
Kelas/Semester : IV/I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Makanan dan Minuman 1.1 Menyebutkan jenis masakan khas daerah setempat
1. Mengidentifikasi masakan 1.2 Menyebutkan beberapa jenis makanan khas
khas Melayu Riau Melayu Riau
1.3 Menyebutkan beberapa jenis
minumankhas Melayu Riau
1.4 Menyebutkan beberapa jenis penganan
khas Melayu Riau
Adat Istiadat 2.1 Mengidentifikasi tradisi Melayu yang berkenaan
2. Memahami ragam tradisi dengan syariat Islam
Melayu yang berkenaan 2.2 Menceritakan tentang aqikah, turun mandi, dan
124
dengan syariat Islam bercukur rambut dalam tradisi Melayu
Bahasa dan Sastra 3.1 Menulis kata dasar dengan bunyi vocal
3. Menulis kata dasar dalam ganda(misalnya : ua, aa, ae, dan ea)
berbagai bunyi vokal pada dalamtulisanArab Melayu
tulisan Arab Melayu 3.2 Menulis kata dasar pada kalimat sederhana dalam
tulisan Arab Melayu
Kelas/Semester : IV/II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 4.1 Membaca dan menulis kata bersuku kata dua dalam
4. Memahami kata bersuku berbagai bunyi vokal pada Tulisan Arab Melayu
kata dua dalam berbagai 4.2 Membaca dan menulis kata bersuku kata dua yang
bentuk pada Tulisan Arab berbunyi lemah dan keras dalam berbagai bunyi
Melayu vokal
Kesenian (Seni Suara dan Seni 5.1 Menyanyikan lagu joged melayu (misalnya:
Tari) TanjunKatung, Serampang Dua Belas, Pucuk
5. Memahami berbagai jenis Pisang, dll)
kreasi seni Melayu Riau 5.2 Menarikan tari joged Melayu Riau
(misalnya: Tanjung Katung, Serampung Dua
Belas, PucukPisang, dll)
Kelas/Semester : V/I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 1.1 Menyusun suku kata menjadi kata dalam
1. Menulis kalimat dengan tulisan tulisan Arab Melayu
Arab Melayu 1.2.Menyusun kata menjadi kalimat dalam
tulisan Arab Melayu Riau
Makanan dan Minuman 2.1 Menyebutkan ragam penganan khas Melayu Riau
2. Mengidentifikasi ragam 2.2 Menjelaskan cara-cara membuat penganan
penganan khas masyarakat khas Melayu Riau (keripik pisang, keripik ubi,
Melayu Riau lempuk, wajik bingka, sari kaya, dll)
2.3 Membuat penganan khas Melayu Riau
Kesenian (Seni Musik) 3.1 Memperkenalkan alat musik pukul
3. Mengetahui berbagai kreasi dalam masyarakat Melayu Riau (rebana,
seni dalam Budaya kompang, dll)
Melayu Riau 3.2 Menjelaskan macam-macam tari magis
dalam tradisi Melayu Riau (lukah gilo, rentak
125
bulian, ambung gilo, dll)
3.3 Memperagakan alat musik daerah setempat
Kelas/Semester : V/II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Adat Istiadat 4.1 Mengidentifikasi ciri khas bentuk rumah adat Riau
4. Mengetahui rumah dan pakaian 4.2 Mengidentifikasi ciri khas pakaian adapt Riau
adat Melayu Riau
Bahasa dan Sastra 5.1 Menyebutkan diftong pada tulisan Arab Melayu
5. Mengidentifikasi diftong dan huruf 5.2 Menulis dan membaca huruf saksi pada tulisan
saksi ArabMelayu
Kelas/Semester : VI/I
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 1.1 Menulis kata dasar pengecualian dalam tulisan Arab
1. Membedakan kata dasar Melayu
pengecualian, kata berimbuhan, kata 1.2 Menulis kata berimbuhan dalam tulisan Arab
depan, kata ganti, dan partikel dalam Melayu
tulisan Arab Melayu 1.3 Menulis kata depan dalam tulisan Arab Melayu
1.4 Menulis kata ganti dalam tulisan Arab Melayu
1.5 Menulis partikel dalam tulisan Arab Melayu
Permainan 2.1 Membuat berbagai jenis mainan tradisi Melayu
2. Mengetahui jenis-jenis permainan Riau (rago tinggi/engrang, dll)
masyarakat Melayu Riau 2.2 Memainkan berbagai jenis permaiann tradisi
Melayu Riau (rago tinggi, dll)
Makanan dan Peralatan Tradisional 3.1 Menjelaskan cara-cara membuat penganan
3. Mengidentifikasi ragam khas Melayu Riau (roti jala, roti canay, dll)
makanan dan peralatan 3.2 Menyebutkan ragam peralatan pertanian
tradisional yang ada dalam dalammasyarakat Melayu Riau (beliung, perjang,
masyarakat MelayuRiau tuai, dll)
Kelas/Semester : VI/II
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Kesenian (Seni Pertunjukan)
4. Mengenal berbagai jenis seni 4.1 Menyebutkan jenis-jenis kreasi seni pertunjukan
pertunjukan dalam masyarakat dalam Budaya Melayu Riau
Melayu Riau 4.2 Menjelaskan seni pertunjukan (misalnya:
bokoba, mahyong, drama bangsawan, dll)
126
Standar Kompetensi Kompetensi Dasar
Bahasa dan Sastra 5.1 Membaca dongeng Melayu Riau dalam tulisan
5. Memahami bacaan dalam berbagai Arab Melayu
bentuk karya sastra Melayu dalam 5.2 Membaca cerita rakyat Melayu Riau dalam tulisan
tulisan Arab Arab Melayu
Melayu 5.3 Menulis pantun/syair, pepatah/peribahasa,
gurindam, dan tunjuk ajar Melayu Riau dalam
tulisan Arab Melayu
127
2. KOKURKULER/ PROYEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR
PANCASILA
a. Proyek Penguatan Profil Pelajar Pncasila
Dalam kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri Negeri 000
Bangkinang dirancang pembelajaran berbasis proyek untuk penguatan Profil
Pelajar Pancasila. Pembelajaran ini masuk ke dalam ko-kurikuler yang
dirancang dalam sesuai tema besar yang telah ditentukan dengan
mengintegrasikan beberapa mata pelajaran sebagai bentuk proyek
implementasi Profil Pelajar Pancasila di satuan pendidikan.
Penguatan Profil Pelajar Pancasila dikemas dalam dua proyek utama yang
dapat ditampilkan secara terpadu dari mulai kelas 1 sampai 6. Pengalokasian
waktu untuk kegiatan ini terpisah dari alokasi waktu kegiatan intrakurikuler
sehingga tidak mengurangi kegiatan regular mingguan. Selain kedua proyek
besar tersebut, dimensi Profil Pelajar Pancasila pun dikembangkan dalam
proses pembelajaran intrakurikuler dalam pembelajaran pada setiap mata
pelajaran, dan kegiatan ekstrakurikuler.
128
Dalam membuat rancangan pembelajaran berbasis proyek terdapat
langkah- langkah yang harus disusun secara bertahap mulai dari
mengidentifikasi masalah dengan pertanyaan pemicu yang diambil dari
permasalahan kontekstual implementasi Profil Pelajar Pancasila kemudian
merancang proyek secara kolaboratif antara guru dan peserta didik disertai
program penjadwalan yang disepakati, setelah itu dilanjut ke tahap
pelaksanaan. Di bagian akhir ada presentasi hasil yang akan dievaluasi dan
kemudian menjadi refleksi untuk perbaikan.
129
dan Lingkungan sumber kehidupan. Proyek kedua dilaksanakan pada
bulan Mei dengan tema Gaya hidup berkelanjutan dengan topik kelola
plastic untuk bumi lestari pada siswa kelas 1 dan Cerdas dan literat untuk
siswa kelas 4
Tahap terakhir adalah tercapainya tujuan akhir dari pembelajaran
berbasis proyek ini, yaitu selain untuk mengimplementasikan dalam
keseharian sebagai agen Profil Pelajar Pancasila, juga untuk merancang
pembelajaran ko-kurikuler yang inovatif, menarik dan capaian
pembelajaran yang terkemas berbeda. Pembelajaran ini juga bentuk
penguatan karakter yang membudaya pada satuan pendidikan.
c. Mengelola Proyek
1) Mengawali Kegiatan Proyek
Tujuan: Membuat peserta didik terlibat dalam kegiatan belajar sejak awal
projek digulirkan
Sebagai fasilitator pembelajaran, pendidik dapat memulai pelaksanaan projek
dengan mengajak peserta didik melihat situasi nyata yang terjadi di dalam
kehidupan sehari-hari (menghadirkan situasi nyata di kelas). Mengawali
kegiatan projek dengan realitas faktual dalam keseharian dapat memancing
perhatian dan keterlibatan peserta didik sejak pertama kali projek digulirkan
Strategi:
Mulai dengan pertanyaan pemantik
Pertanyaan pemantik dalam kegiatan projek adalah pertanyaan yang
dapat memancing ketertarikan dan rasa ingin tahu peserta didik.
Pertanyaan ini mendorong peserta didik untuk melakukan eksplorasi
lebih lanjut atau melakukan proses inkuiri untuk menjawabnya. Oleh
karenanya, pertanyaan ini harus berjenis pertanyaan terbuka (open-
ended question) yang jawabannya tidak tersedia di dalam buku atau
internet
Contoh
130
Tema Projek Topik Pertanyaan Pemantik
Strategi:
Mulai dengan permasalahan autentik
Permasalahan autentik adalah permasalahan nyata yang dialami oleh
peserta didik dalam kehidupan sehari-hari. Pendidik dapat menyajikan
permasalahan tersebut ke dalam kelas melalui paparan informasi dari
berbagai media,mengundang narasumber, atau mengajak peserta didik
langsung mengamatinya di lapangan.
Tema Permasalahan
I. GayaHidup II. Kebakaranhutan,polusikendaraan(Tergantung
Berkelanj muatanlokal)
III. Kearifan Lokal IV. Dampaknegatifmodernisasi
V. BhinnekaTunggalIk VI. Radikalisme,toleransiantarumatberagama
a
VII. Bangunlah Jiwa VIII. Perundungan,kesehatanmentalditengahpandem
danRaganya i
d. Menilai Proyek
Hal yang harus diperhatikan dalam penilaian projek adalah:
131
a. Penilaian projek bersifat menyeluruh.
Evaluasi ini bukan hanya terhadap pembelajaran peserta didik,
tetapi juga terhadap proses pembelajaran pendidik dalam
menyiapkan aktivitas projek juga kesiapan satuan pendidikan dan
warga satuan pendidikan lain dalam menjalankan projek.
b. Penilaian i projek fokus kepada proses dan bukan hasil akhir. Jadi
tolok ukur dari evaluasi adalah perkembangan dan pertumbuhan
diri peserta didik, pendidik, dan satuan pendidikan. Misalnya: yang
dievaluasi bukanlah berapa banyak peserta didik mendapatkan nilai
akhir yang tinggi atau kualitas produk, tetapi yang dievaluasi
adalah bagaimana dan seberapa jauh peserta didik mengalami
pembelajaran dan berkembang sebagai individu selama projek
berjalan. Untuk pendidik, perkembangan yang bisa diukur adalah
kemampuan pendidik dalam merancang aktivitas pembelajaran
berbasis projek. Untuk satuan pendidikan, perkembangan yang bisa
diukur adalah tingkat kesiapan satuan pendidikan dan
kesinambungan pelaksanaan pembelajaran berbasis projek, serta
kerja sama tim fasilitasi projek.
c. Tidak ada bentuk evaluasi yang mutlak dan seragam.
Setiap satuan pendidikan memiliki kesiapan pelaksanaan projek
yang berbeda, begitu juga dengan kesiapan pendidik dan peserta
didiknya dalam mengikuti pembelajaran berbasis projek. Oleh
karena itu, evaluasi implementasi projek seyogyanya
dikembangkan dengan menyesuaikan konteks satuan pendidikan.
Satuan pendidikan dan pendidik yang sudah terbiasa menjalankan
pembelajaran berbasis projek tentu akan mempunyai sasaran
perkembangan yang berbeda dengan satuan pendidikan dan
pendidik yang baru memulai proses pembelajaran berbasis projek,
sehingga tidak bias disamakan.
d. Gunakan berbagai jenis bentuk asesmen yang dilakukan tersebar
selama projek dijalankan untuk mendapatkan gambaran yang lebih
132
menyeluruh. Hindari menggunakan hanya satu jenis asesmen yang
hanya dilakukan di akhir projek.
e. Libatkan peserta didik dalam evaluasi. Keterlibatan peserta didik
penting agar peserta didik merasakan rasa kepemilikan terhadap
projek, juga agar evaluasi lebih menyeluruh
3. EKSTRAKURIKULER
a. Teknis Penetapan Ekstrakurikuler
KegiatanekstrakurikulerdalamKurikulum2013dikelompokkanmenjadi dua
golongan besar, yakni ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan.
Ekstrakurikulerwajibmerupakanprogramekstrakurikuleryangharusdiikuti
olehseluruhpesertadidik,terkecualipesertadidikdengankondisitertentu yang
tidak memungkinkanuntuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut.
Dalam Kurikulum 2013, Pendidikan Kepramukaan ditetapkan
sebagaikegiatanekstrakurikulerwajibmulaidarisekolahdasar(SD/MI)
sampaidenganSekolahMenengahAtas(SMA/SMK)(Permendikbudnomor 63
Tahun2014).
DisainEkstrakurikulerWajibPendidikanKepramukaandalamkonteks
Kurikulum 2013, pada dasarnya berwujud proses aktualisasi dan penguatan
capaianpembelajaranKurikulum2013,ranahsikapdalam bingkai KI-1, KI-2,
dan ranah keterampilan dalam KI-4, sepanjang yang bersifat konsisten dan
koheren dengan sikap dan kecakapan Kepramukaan.
133
2) Ekstrakurikulerwajibmerupakanprogramekstrakurikuleryangharu
s
diikutiolehpesertadidik,terkecualibagipesertadidikdengankondisi
tertentuyangtidakmemungkinkannyauntukkegiatanekstrakurikule
r tersebut.
3) Ekstrakurikulerpilihanmerupakanprogramekstrakurikuleryangda
pat
diikutiolehpesertadidiksesuaidenganbakatdanminatnyamasing-
masing.
c. Teknis Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
1) Model Pengorganisasian Ekstrakurikuler Wajib Pendidikan
Kepramukaan
Tabel; 3.10
No. Nama Model Sifat Pengorganisasian Kegiatan
1 Model Blok Wajib, setahun sekali, berlaku a. Kolaboratif
bagi seluruh peserta didik, b. Bersifat intramural atau
terjadwal, penilaian umum ekstramural (di luar dan/atau
didalamlingkungan
satuanpendidikan)
2 Model Wajib, rutin, terjadwal, a. PembinaPramuka
Aktualisasi berlaku b. Bersifatintramural(dalam
untukseluruhpesertadidik lingkungan
dalam setiap kelas, satuanpendidikan)
penjadwalan, dan
3 Reguler di penilaianformal
Sukarela, berbasis minat Sepenuhnya dikelola oleh Gugus
Gugus Depan Depan Pramuka pada satuan
pendidikan.
Secararinciuntukmasing-
masingmodeldapatdideskripsikansebagai berikut.
a. Model Blok memiliki karakteristik sebagaiberikut.
1) Diikutiolehseluruhsiswa.
2) Dilaksanakanpadasetiapawaltahunpelajaran.
134
3) UntukkelasI,kelasdiintegrasikandidalamMasa Pengenalan
Lingkungan Sekolah(MPLS).
4) UntukSD/MIdilaksanakanselama18Jam.
5) PenanggungjawabkegiatanadalahKepalaSekolahselakuKetua
Mabigus.
6) Pembina kegiatan adalah Guru Kelas/Guru Mata pelajaran selaku
Pembina Pramuka dan/atau Pembina Pramuka serta dapat
dibantu oleh Pembantu Pembina (Instruktur Muda/Instruktur
Pramuka)
b. Model Aktualisasi memiliki karakteristik sebagaiberikut.
1) Diikutiolehseluruhsiswa.
1) Dilaksanakan setiap satu minggu satukali.
2) Setiapsatukalikegiatandilaksanakanselama120menit.
c. ModelReguler.
1) Diikuti oleh siswa yang berminat mengikuti kegiatan
Gerakan PramukadidalamGugusDepan.
2) Pelaksanaankegiatandiaturolehmasing-masingGugusDepan.
d.
2) Model KegiatanEkstrakurikulerPilihan
Ekstrakurikulerpilihanmerupakankegiatanyangdisediakansekolah,
namun tidak mewajibkan siswa untuk mengikuti. Siswa diberikan
kebebasan untukmemilihsesuaidenganbakat,minat,danpotensimasing-
masing.
Kegiataninidapatjugadalambentukkelompokatauklubyangkegiatan
ekstrakurikulernyadikembangkanatauberkenaandengankontensuatu
matapelajaran,misalnyaklubolahragasepertifutsal,sepakbola,bolavoli,
bulutangkis,pencaksilat,danlain-lain.Berkenaandenganhaltersebut,
satuan pendidikan (kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan)
perlu secara aktif mengidentifikasi kebutuhan dan minat peserta didik
yangselanjutnyadikembangkankedalamkegiatanekstrakurikuleryang
bermanfaatpositifbagisiswa.
135
a) Terprogram
Adalah kegiatan yang diprogramkan dan direncanakan
baik pada tingkat kelas maupun tingkat sekolah.
Kegiatan Keagamaan Pesantren kilat
Pekan Kreatifitas dan olahraga
Peringatan Hari Besar Nasional
Pekan Olahraga antar kelas
Bina Olimpiade MIPA
b) Kegiatan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi,nilai-nilai sportifitas
kehidupan berbangsa dan bernegara pembentukan karakter
siswa dilakukan melalui :
Pembiasaan Rutin
Adalah kegiatan yang dilakukan secara reguler, baik di
kelas maupun di sekolah.Pembentukan karakter melalui
pembiasaan dalam kegiatan rutin di SD Negeri .... adalah
sebagai berikut:
Sholat berjamaah
Upacara bendera setiap hari senin
Berdoa sebelum dan sesudah belajar
Pengajian setiap hari Jum’at dan menyimak bacaan
surat pendek dalam Al Qur’an
Pemeriksaan kebersihan badan serta pakaian sebelum
masuk kelas
Membersihkan kelas serta halaman sebelum dan
sesudah belajar
Membaca buku di perpustakaan
Spontan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja,tanpa
dibatasi oleh ruang.
Membiasakan memberi salam
136
Membiasakan membuang sampah pada tempatnya
Membiasakan antri
Membiasakan membantu teman yang kena musibah
Berdiskusi dengan baik dan benar
Operasi Semut
Kegiatan Keteladanan
Adalah kegiatan yang dapat dilakukan kapan saja dan
dimana saja yang lebih mengutamakan pemberian contoh
dari guru dan pengelola pendidikan yang lain kepada
siswanya.
Membudayakan kebersihan dan kesehatan pada
semua warga sekolah
Mentaati tatatertib yang berlaku di sekolah
Memberi contoh berpakaian rapih dan bersih
Memberi contoh tepat waktu dalam segala hal
Memberi contoh penampilan sederhana
Menanamkan budaya membaca
Memberi contoh tidak merokok dilingkungan
sekolah
Memuji hasil kerja siswa yang baik
Kegiatan Nasionalisme dan Patriotisme
Peringatan Hari Kemerdekaan RI
a. Peringatan Hari Pahlawan
b. Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Seminar Pendidikan
Bedah Buku
Tabel ; 3.11
Pembimbing Kegiatan Ekstrakurikuler
137
No. Jenis Kegiatan Pembina/Konselor Sasaran Keterangan
Sabtu selama
Penggalang Pa
120 menit
1. Kepramukaan
setelah selesai
Penggalang Pi
pembelajaran
2. Olahraga Voly Kls. IV, V, VI Sore hari
3. Olahraga Atletik Kls.IV,V,VI Sabtu
4. Olahraga Bola kaki Kls.IV,V,VI Sabtu
5. Olahraga Bulu tangkis Kls. IV,V,VI Sabtu
6. Olahraga Tenis Meja Kls. IV,V,VI Sabtu
7. Silat Kls.III,IV,V Sabtu
8 Dokter Kecil Kls.III,IV,V Sabtu
9 Keagamaan Kls.III,IV,V Sabtu
10 Adiwiyata Sekolah Kls.III,IV,V Sabtu
11 Seni Tari Kls.III,IV,V Sabtu
12 Seni musik Kls.III,IV,V Sabtu
138
yang dikembangkan, Materi Pokok, Indikator, Kegiatan
Pembelajaran, Alokasi Waktu, Penilaian, dan Sumber Belajar).
Pelaksanaan ( Orentasi, pemantapan, pengembangan )
Monitoring Pelaksanan
Penilaian ( terjadwal, terstruktur, kualitatif )
Analisis hasil penilaian (berbasis data, propesional, realitis,
valid, transparan dan akuntable)
Pelaporan : Umum dalam format raport
Rinci dalam buku laporan pengembangan diri
B. ASESMEN
1. PELAKSANAAN ASESMEN
Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen
hasil belajar oleh pendidik, Asesmen hasil belajar oleh satuan
pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah. Asesmen
hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan
data tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap,
aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara
terencana dan sistematis yang bertujuan untuk:
memantau proses pembelajaran,
memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan
evaluasi hasil belajar,
memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi
sikap, pengetahuan dan keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan
lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik asesmen
dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi
pengayaan hanya diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui
capaian pembelajaran dan bersifat optional. Sedangkan remedial
139
merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap
berkelanjutan.
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan
dasar didasarkan pada prinsip asesmen. Dimana asesmen dilakukan
mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap kelas
berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua
aspek kompetensi yang tertera pada tujuan pembelajaran sehingga
jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan kriteria yang
jelas.
Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan
terhadap hasil asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan.
Asesmen di SD Negeri Negeri 000 Bangkinang bersifat kontinuitas
tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya
merupakan referensi untuk asesmen kemudian. Sistem asesmen yang
sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
a. Asesmen Formatif
Penilaian atau asesmen formatif bertujuan untuk
memantau dan memperbaiki proses pembelajaran, serta
mengevaluasi pencapaian tujuan pembelajaran. Asesmen ini
dilakukan untuk mengidentifikasi kebutuhan belajar peserta didik,
hambatan atau kesulitan yang mereka hadapi, dan juga untuk
mendapatkan informasi perkembangan peserta didik.Informasi
tersebut merupakan umpan balik bagi peserta didik dan juga
pendidik.
Asesmen formatif berguna untuk berefleksi, dengan
memonitor kemajuan belajarnya, tantangan yang dialaminya,
serta langkah- langkah yang perlu ia lakukan untuk penggunaan
teknik dan instrumen asesmen, penentuan kriteria ketercapaian
tujuan pembelajaran, dan pengolahan hasil asesmen. Termasuk
dalam keleluasaan ini adalah keputusan tentang penilaian tengah
140
semester. Pendidik dan satuan pendidikan berwenang untuk
memutuskan perlu atau tidaknya melakukan penilaian tersebut.
Pendidik perlu memahami prinsip-prinsip asesmen di
mana salah satu prinsipnya mendorong penggunaan berbagai
bentuk asesmen, bukan hanya tes tertulis, agar pembelajaran bisa
lebih terfokus pada kegiatan yang bermakna serta informasi atau
umpan balik dari asesmen tentang kemampuan peserta didik juga
menjadi lebih kaya dan bermanfaat dalam proses perancangan
pembelajaran berikutnya.
Asesmen formatif berguna untuk merefleksikan strategi
pembelajaran yang digunakannya, serta untuk meningkatkan
efektivitasnya dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran.
Asesmen ini juga memberikan informasi tentang kebutuhan
belajar individu peserta didik yang diajarnya.Agar asesmen
memberikan manfaat tersebut kepada peserta didik dan pendidik,
maka beberapa hal yang perlu diperhatikan pendidik dalam
merancang asesmen formatif, antara lain sebagai berikut:
1) Asesmen formatif tidak berisiko tinggi (high stake). Asesmen
formatif dirancang untuk tujuan pembelajaran dan tidak
seharusnya digunakan untuk menentukan nilai rapor,
keputusan kenaikan kelas, kelulusan, atau keputusan-
keputusan penting lainnya.
2) Asesmen formatif dapat menggunakan berbagai teknik
dan/atau instrumen. Suatu asesmen dikategorikan sebagai
asesmen formatif apabila tujuannya adalah untuk
meningkatkan kualitas proses belajar.
3) Asesmen formatif dilaksanakan bersamaan dengan proses
pembelajaran yang sedang berlangsung sehingga asesmen
formatif dan pembelajaran menjadi suatu kesatuan.
141
4) Asesmen formatif dapat menggunakan metode yang
sederhana, sehingga umpan balik hasil asesmen tersebut
dapat diperoleh dengan cepat.
5) Asesmen formatif yang dilakukan di awal pembelajaran akan
memberikan informasi kepada pendidik tentang kesiapan
belajar peserta didik. Berdasarkan asesmen ini, pendidik
perlu menyesuaikan/memodifikasi rencana pelaksanaan
pembelajarannya dan/ atau membuat diferensiasi
pembelajaran agar sesuai dengan kebutuhan peserta didik.
6) Instrumen asesmen yang digunakan dapat memberikan
informasi tentang kekuatan, hal-hal yang masih perlu
ditingkatkan oleh peserta didik dan mengungkapkan cara
untuk meningkatkan kualitas tulisan, karya atau performa
yang diberi umpan balik. Dengan demikian, hasil asesmen
tidak sekadar sebuah angka.
b. Asesmen Sumatif
Penilaian atau asesmen sumatif bertujuan untuk menilai
pencapaian tujuan pembelajaran dan/atau CP peserta didik
sebagai dasar penentuan kenaikan kelas dan/atau kelulusan dari
satuan pendidikan. Penilaian pencapaian hasil belajar peserta
didik dilakukan dengan membandingkan pencapaian hasil belajar
peserta didik dengan kriteria ketercapaian tujuan pembelajaran.
Adapun asesmen sumatif dapat berfungsi untuk:
1) nalat ukur untuk mengetahui pencapaian hasil belajar peserta
didik dalam satu atau lebih tujuan pembelajaran di periode
tertentu;
2) mendapatkan nilai capaian hasil belajar untuk dibandingkan
dengan kriteria capaian yang telah ditetapkan; dan
3) menentukan kelanjutan proses belajar siswa di kelas atau
jenjang berikutnya.
142
Asesmen sumatif dapat dilakukan setelah pembelajaran
berakhir, misalnya pada akhir satu lingkup materi (dapat terdiri
atas satu atau lebih tujuan pembelajaran), pada akhir semester
dan pada akhir fase; khusus asesmen pada akhir semester,
asesmen ini bersifat pilihan. Jika pendidik merasa masih
memerlukan konfirmasi atau informasi tambahan untuk
mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik, maka dapat
melakukan asesmen pada akhir semester. Sebaliknya, jika
pendidik merasa bahwa data hasil asesmen yang diperoleh
selama 1 semester telah mencukupi, maka tidak perlu
melakukan asesmen pada akhir semester.
Hal yang perlu ditekankan, untuk asesmen sumatif,
pendidik dapat menggunakan teknik dan instrumen yang
beragam, tidak hanya berupa tes, namun dapat menggunakan
observasi dan performa (praktik, menghasilkan produk,
melakukan projek, dan membuat portofolio).
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup
aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan.
Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik
meliputi:
a) Rencana strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada
saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP).
b) Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk
memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil
belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu
atau lebih capaian pembelajaran.
c) Asesmen aspek sikap dilakukan melalui
observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama dan
pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru
kelas.
143
d) Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik
disampaikan dalam bentuk deskripsi.
e) Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes
tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan
kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk
deskripsi.
f) Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk,
proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan
kompetensi yang dinilai.
g) Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan
keterampilan oleh pendidik disampaikan dalam bentuk
angka dan/atau deskripsi.
Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau
evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk
menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik
terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan
Profil Pelajar Pancasila.
Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk
menentukan umpan balik pasca penilaian terhadap peserta didik,
yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan.
Proses evaluasi ini dilakukan baik setelah peserta didik
mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah
semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
144
pembelajaran di akhir fase, maupun tujuan-tujuan pembelajaran
turunannya
145
Pelaporan hasil penilaian atau asesmen dituangkan dalam
bentuk laporan kemajuan belajar, yang berupa laporan hasil belajar,
yang disusun berdasarkan pengolahan hasil Penilaian. Laporan hasil
belajar paling sedikit memberikan informasi mengenai pencapaian
hasil belajar peserta didik.
Satuan pendidikan perlu melaporkan hasil belajar dalam bentuk
rapor., laporan hasil belajar hendaknya bersifat sederhana dan
informatif, dapat memberikan informasi yang bermanfaat dan
kompetensi yang dicapai, serta strategi tindak lanjut bagi pendidik,
satuan pendidikan dan orang tua untuk mendukung capaian
pembelajaran.
Dalam format laporan terakhir, selain laporan ketercapaian CP,
ada juga informasi tentang tinggi dan berat badan anak, kepemilikan
NIK serta refleksi orang tua tentang perkembangan anak.
Untuk melengkapi pelaporan, satuan pendidikan dapat juga
menambahkan bentuk laporan lainnya, seperti portofolio,
diskusi/konferensi, pameran karya, dan skill passport.
146
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
A. Pelaksanaan Dan Penilaian Pembelajaran
1. Strategi Pembelajaran
Strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan
guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien.
(Wina Senjaya, 2008)
a. Pilihan Strategi Pembelajaran
Bila dilihat dari penyajiannya strategi pembelajaran dibagi 2 yaitu induktif dan
deduktif. Strategi pembelajaran ini sifatnya konseptual. Strategi atau model
pembelajaran ini bisa diimplementasikan dengan bentuk metode pembelajaran
yang nyata.
Metode pembejaran yang bisa dipilih dari konsep strategi pembelajaran adalah 1.
Ceramah, 2. Diskusi kelompok, 3. Demonstrasi , 4. Simulasi, 5. Pengalaman
lapangan, 6. Mind Mapping, 7. Drama.dan lain-lain
Dalam kurikulum 2013 strategi pembelajaran atau model pembelajaran ada 5;
1) Discovery Learning (DL) (Menyingkap Pembelajaran)
2) Inkuiry Learning (IL) (Penyelidikan Pembelajaran)
3) Problem Based Learning (PBL) (Pembelajaran berbasis masalah)
4) Project Based Learning (PBL) (Pembelajaran Berbasis proyek)
5) Pendekatan Saintifik Learning (SL) ( Pembelajaran Ilmiah)
b. Pengaturan BebanBelajar
Beban belajarmerupakan keseluruhan kegiatan yang harus diikuti
pesertadidikdalamsatuminggu,satusemester,dan satutahun pembelajaran.
BebanbelajardiSekolahDasar/MadrasahIbtidaiyahdinyatakan dalam jam
pembelajaran per minggu.
1) Beban belajarsatu minggu Kelas Iadalah 32 jam pembelajaran.
2) Beban belajarsatu minggu Kelas IIadalah 34 jam pembelajaran.
3) Beban belajar satu minggu Kelas III adalah 36 jam pembelajaran.
4) BebanbelajarsatumingguKelasIV,V,danVIadalah38jam pembelajaran. Durasi
setiapsatu jam pembelajaran adalah 35 menit.
147
BebanbelajardiKelasI,II, III, IV,danVdalamsatusemesterpaling sedikit 18 minggu
dan paling banyak 20 minggu.
BebanbelajardikelasVIpadasemesterganjilpalingsedikit18 minggu dan paling
banyak 20minggu.
BebanbelajardikelasVIpadasemestergenappalingsedikit14 minggu dan paling
banyak 16minggu.
Bebanbelajardalamsatutahunpelajaranpalingsedikit36minggu dan paling banyak
40 minggu.
148
sertadidik(intake),karakteristikmatapelajaran(kompleksitasmateri/kom
petensi),dankondisisatuanpendidikan(dayadukung)padaprosespencapaian
kompetensi.Secara teknis prosedur penentuan KKM mata pelajaran pada
SatuanPendidikandapatdilakukanantaralaindengancaraberikut.
a) KarakteristikPesertaDidik(Intake)
b) KarakteristikMataPelajaran(Kompleksitas)
KarakteristikMataPelajaran(kompleksitas)adalahtingkatkesulitan
darimasingmasingmatapelajaran,yangdapatditetapkanantaralain
melaluiexpertjudgmentgurumatapelajaranmelaluiforumMusyawarahKel
ompok Kerja
Guru(KKG)tingkatsekolah,denganmemperhatikanhasilanalisisjumlahK
D,kedalamanKD,keluasanKD,perlu tidaknya pengetahuanprasyarat.
c) KondisiSatuanPendidikan(DayaDukung)
KondisiSatuanPendidikan(DayaDukung)meliputiantaralain(1)
kompetensipendidik(nilaiUKG);(2)jumlahpesertadidikdalamsatu kelas;
(3)predikatakreditasisekolah;dan(4)kelayakansaranaprasaranasekolah
serta manajemen Sekolah
SD Negeri ....
memilihsatuKKMuntuksemuamatapelajaran.SetelahKKMsetiapmatapelajar
anditentukan,KKMsatuanpendidikantelah
149
ditetapkandenganmemilihKKMyangterendah,dari seluruh KKM mata
pelajaran. Sebagaimana KKM setiap Mata Pelajaran adalah sebagai
berikut :
1. PAIBP
2. PAKBP
3. PPKn
4. Bhs. Ind
5. MTK
6. IPA
7. IPS
8. SBdP
9. PJOK
10. BMR
SD Negeri 000
BangkinangmenetapkanhanyasatuKKMuntuksemuamata
pelajaran,makaintervalnilaidanpredikatdapatmenggunakansatuukuran. KKM
SD Negeri 000 Bangkinang ditetapkan dari data KKM per mata pelajaran
di atas dari KKM yang terendah adalah ..........
150
3..Kriteria Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas peserta didik yang ditentukan SD Negeri 000 Bangkinang, dengan
kriteria minimal sebagai berikut :
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran dalam dua semester pada kelas untuk
tahun pelajaran yangdiikuti.
2) Mencapai tingkat kompetensi yang disyaratkan, minimal sama dengan KKM yang
ditetapkan oleh satuanpendidikan.
3) Mencapai nilai sikap minimal baik berdasarkan kriteria penilaian sikap yang
ditetapkan oleh satuanpendidikan.
4) Nilai ekstrakurikuler pendidikan kepramukaan minimalBAIK.
5) Kehadiran di kelas mencapai 90% atau ketidak hadiran mencapai 10 % tanpa
keterangan.
6) Jika semua indikator, KD, suatu mata pelajaran telah terpilih terpenuhi
ketuntasannya, maka siswa dianggap telah layak naik ke kelas berikutnya. Jika
banyak indikator, KD, pada lebih atau sama dengan 3 (tiga) nilai dari mata pelajaran
yang ada belum mencapai nilai KKM bisa ditinggalkan atau tidak naik kelas
7) Bagi yang tidak tuntas dikelasnya atau kelas atasnya seperti poin (d) pada semester
ganjil maka diambil tindakan kelas ( remidi atau bimbingan khusus )
5..Pelaksanan RemedialDanPengayaan
SetelahKKMditentukan,capaianpembelajaranpesertadidikdapatdievaluasi
ketuntasannya.PesertadidikyangbelummencapaiKKMberartibelumtuntas,
wajibmengikutiprogramremedial,sedangkanpesertadidikyangsudahmen
capaiKKMdinyatakantuntasdandapatdiberikanpengayaan.
1) Remedial
151
Remedial merupakan program pembelajaran yang diperuntukkan bagi
peserta didikyangbelummencapaiKKMdalamsatuKDtertentu.Pembelajaranre
medialdiberikansegerasetelahpesertadidikdiketahuibelummencapaiKKM.
Pembelajaranremedialdilakukanuntukmemenuhikebutuhan/hakpeserta
didik.Dalampembelajaranremedial,pendidikmembantupesertadidikuntuk
memahamikesulitanbelajaryangdihadapisecaramandiri,mengatasikesulitandenga
nmemperbaikisendiricarabelajardansikapbelajarnyayangdapatmendorong
tercapainya hasil belajar yang optimal. Dalam hal ini, penilaian merupakan
assessment as learning.
Metodeyangdigunakanpendidikdalampembelajaranremedialjugadapat
bervariasisesuaidengansifat,jenis,danlatarbelakangkesulitanbelajaryang
dialamipesertadidik.Tujuanpembelajaranjugadirumuskansesuaidengan
kesulitanyangdialamipesertadidik.Padapelaksanaanpembelajaranreme
dial,mediapembelajaranjugaharusbetulbetuldisiapkanpendidikagardapat
mempermudahpesertadidikdalammemahamiKDyangdirasasulititu.Dalam
halini,penilaiantersebutmerupakanassessmentforlearning.
Pelaksanaanpembelajaranremedialdisesuaikandenganjenisdantingkatke
sulitanyangdapatdilakukandengancara:
a. pemberianbimbingansecaraindividu.Halinidilakukanapabilaadabebe rapa
anak yang mengalami kesulitan yang berbedabeda, sehingga memer lukan
bimbingan secara individual. Bimbingan yang diberikan disesuaikan
dengantingkatkesulitanyangdialamiolehpesertadidik.
b. pemberianbimbingansecarakelompok.Halinidilakukanapabiladalam
pembelajaranklasikaladabeberapapesertadidikyangmengalamikesu
litansama.
c. pemberianpembelajaranulangdenganmetodedanmediayangberbeda.
Pembelajaranulangdilakukanapabilasemuapesertadidikmengalamike
sulitan.Pembelajaranulangdilakukandengancarapenyederhanaanma teri,
variasi cara penyajian, penyederhanaan tes/pertanyaan.
d. pemanfaatantutorsebaya,yaitupesertadidikdibantuolehtemansekelas
yangtelahmencapaiKKM,baiksecaraindividumaupunkelompok.
Pembelajaranremedialdiakhiridenganpenilaianuntukmelihatpencapaian
pesertadidikpadaKDyangdiremedial.Pembelajaranremedialpadadasarnya
152
difokuskanpadaKDyangbelumtuntasdandapatdiberikanberulangulang
sampaimencapaiKKMdenganwaktuhinggabatasakhirsemester.Apabila
hinggaakhirsemesterpembelajaranremedialbelumbisamembantupeserta
didikmencapaiKKM,pembelajaranremedialbagipesertadidiktersebutdapat
dihentikan.Pendidiktidakdianjurkanmemaksakanuntukmemberinilaitun
tas(sesuaiKKM)kepadapesertadidikyangbelummencapaiKKM.Pemberiannilai
KDbagipesertadidikyangmengikutipembelajaranremedial
yangdimasukkansebagaihasilpenilaianharian(PH),dapatdipilihbeberapa
alternatifberikut.
a) Alternatif1
Pesertadidikdiberinilaisesuaicapaianyangdiperolehpesertadidiksetelah
mengikutiremedial.Misalkan,suatumatapelajaran(IPA)memilikiKKMsebesar70.
Seorangpesertadidik,AndimemperolehnilaiPH-
1(KD3.1)sebesar50.KarenaAndibelummencapaiKKM,makaAndimengikutirem
edialuntuk
KD3.1.SetelahAndimengikutiremedialdandiakhiridenganpenilaian,Andi
memperoleh hasil penilaian sebesar 80. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka
nilaiPH1(KD3.1)yangdiperolehAndiadalahsebesar80.
Keuntungan menggunakan ketentuan ini:
(1) Meningkatkanmotivasipesertadidikselamamengikutipembelajaranremedial
karenapesertadidikmempunyaikesempatanuntukmemperoleh nilai
yangmaksimal.
(2) Ketentuantersebutsesuaidenganprinsipbelajartuntas(masterylearning).
Kelemahan menggunakan ketentuan ini:
• Pesertadidikyangtelahtuntas(misalnya,Watidengannilai75)dannilai
nyadilampauiolehpesertadidikyangmengikutiremedial(misalnya,Andi
dengannilai80),kemungkinanWatimempunyaiperasaandiperlakukan
“tidakadil”olehpendidik.
b) Alternatif3
PesertadidikdiberinilaisamadenganKKMyangditetapkanolehsekolahuntuksuatu
matapelajaran,berapapunnilaiyangdicapaipesertadidiktersebut
telahmelampauinilaiKKM.
2) Pengayaan
153
Pengayaanmerupakanprogrampembelajaranyangdiberikankepadapeserta
didikyangtelahmelampauiKKM.Fokuspengayaanadalahpendalamandan
perluasandarikompetensiyangdipelajari.Pengayaanbiasanyadiberikanse gera
setelah peserta didik diketahui telah mencapai KKM berdasarkanhasil
PH.Pembelajaranpengayaanbiasanyahanyadiberikansekali,tidakberulang kali
sebagaimana pembelajaran remedial. Pembelajaran pengayaan umumnya
tidakdiakhiridenganpenilaian.
B. Penilaian
1. Pengertian Penilaian
Penilaian adalah proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur
pencapaian hasil belajar Peserta Didik. Penilaian merupakan serangkaian kegiatan
untuk memperoleh, menganalisis, dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
Penilaian dapat dilakukan selama pembelajaran berlangsung (penilaian proses)
dan setelah pembelajaran usai dilaksanakan (penilaian hasil/produk).
154
Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik memiliki fungsi untuk memantau kemajuan
belajar, memantau hasil belajar, dan mendeteksi kebutuhan perbaikan hasil
belajar peserta didik secara berkesinambungan. Berdasarkan fungsinya penilaian
hasil belajar oleh pendidik meliputi:
a) Formatif yaitu memperbaiki kekurangan hasil belajar peserta didik dalam sikap,
pengetahuan, dan keterampilan pada setiap kegiatan penilaian selama proses
pembelajaran dalam satu semester, sesuai dengan prinsip Kurikulum 2013 agar
peserta didik tahu, mampu dan mau. Hasil dari kajian terhadap kekurangan peserta
didik digunakan untuk memberikan pembelajaran remedial dan perbaikan RPP serta
proses pembelajaran yang dikembangkan guru untuk pertemuan berikutnya;
b) Sumatif yaitu menentukan keberhasilan belajar peserta didik pada akhir suatu
semester, satu tahun pembelajaran, atau masa pendidikan di satuan
pendidikan. Hasil dari penentuan keberhasilan ini digunakan untuk
menentukan nilai rapor, kenaikan kelas dan keberhasilan belajar satuan
pendidikan seorang peserta didik.
4. Prinsip-prinsip Penilaian
Penilaian hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar dan menengah
didasarkan pada prinsip-prinsip sebagai berikut.
a) Objektif, berarti penilaian berbasis pada standardan tidak dipengaruhi faktor
subjektivitas penilai.
155
b) Terpadu, berarti penilaian oleh pendidik dilakukan secara terencana, menyatu
dengan kegiatan pembelajaran, dan berkesinambungan.
c) Ekonomis, berarti penilaian yang efisien dan efektif dalam perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporannya.
d) Transparan, berarti prosedur penilaian, kriteria penilaian, dan dasar
pengambilan keputusan dapat diakses oleh semua pihak.
e) Akuntabel, berarti penilaian dapat dipertanggungjawabkan kepada pihak
internal sekolah maupun eksternal untuk aspek teknik, prosedur, dan
hasilnya.
f) Edukatif, berarti mendidik dan memotivasi peserta didik dan guru.
Pendekatan penilaian yang digunakan adalah penilaian acuan kriteria (PAK).
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada
kriteria ketuntasan minimal (KKM). KKM merupakan kriteria ketuntasan
belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan
mempertimbangkan karakteristik kompetensi dasar yang akandicapai, daya
dukung, dan karakteristik peserta didik.
5. Jenis-jenis Penilaian Kurikulum 2013
Standar Penilaian Pendidikan adalah kriteria mengenai mekanisme, prosedur, dan
instrumen penilaian hasil belajar peserta didik. Penilaian pendidikan sebagai
proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk mengukur pencapaian hasil
belajar peserta didik mencakup: penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek,
ulangan, ulangan harian, ulangan tengah semester, ulangan akhir semester, ujian
tingkat kompetensi, ujian mutu tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian
sekolah/madrasah, yang diuraikan sebagai berikut:
a) Penilaian otentik merupakan penilaian yang dilakukan secara komprehensif untuk
menilai mulai dari masukan (input), proses,dan keluaran (output) pembelajaran.
b) Penilaian diri merupakan penilaian yang dilakukan sendiri oleh peserta didik
secara reflektif untuk membandingkan posisi relatifnya dengan kriteria yang
telah ditetapkan.
c) Penilaian Projek adalah penilaian masing-masing peserta didik atas proses
dan hasil pengerjaan projek yang dilakukan secara kelompok;
d) Ulangan harian merupakan kegiatan yang dilakukan secara periodik untuk
menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu kompetensi
dasar (KD) atau lebih.
156
e) Ulangan tengah semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan
kegiatan pembelajaran setelah dua tema untuk kelas rendah dan tiga tema
untuk kelas tinggi, dan waktunya tidak alokasikan secara khusus Cakupan
ulangan tengah semester meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan
seluruh KD pada periode tersebut.
f) Ulangan akhir semester merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pendidik
untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.
Cakupan ulangan meliputi seluruh indikator yang merepresentasikan semua
KD pada semester tersebut.
g) Ujian Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh satuan pendidikan untuk
mengetahui pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UTK meliputi sejumlah
Kompetensi Dasar yang merepresentasikan Kompetensi Inti pada tingkat
kompetensi tersebut.
h) Ujian Mutu Tingkat Kompetensi yang selanjutnya disebut UMTK merupakan
kegiatan pengukuran yang dilakukan oleh pemerintah untuk mengetahui
pencapaian tingkat kompetensi. Cakupan UMTK meliputi sejumlah
Kompetensi Dasar yang merepresentasikan kompetensi inti pada tingkat
kompetensi tersebut.
i) Ujian Sekolah/Madrasah merupakan kegiatan pengukuran pencapaian
kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada US, dilakukan oleh satuan
pendidikan.
157
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada ranah sikap spiritual dan
sikap sosial adalah sebagai berikut.
2. Pengetahuan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada dimensi pengetahuan adalah sebagai
berikut.
158
Dimensi Pengetahuan Deskripsi
3. Keterampilan
Sasaran Penilaian Hasil Belajar oleh pendidik pada kemampuan belajar adalah sebagai
berikut.
159
Kemampuan Belajar Deskripsi
160
C. Mutasi Peserta Didik
Mutasi peserta didik adalah perpindahan siswa dari sekolah asal ke sekolah yang
disituju. Ada 2 macam mutasi siswa yaitu mutasi keluar dan masuk.
1. Mutasi keluar
Mutasi keluar adalah siswa keluar dari satuan pendidikan
Syarat :
1) Permohonan pindah sekolah dari orangtua
2) Peserta didik sudah memenuhi kewajiban mengikuti pembelajarn akademik
dan non akademik sesuai aturan yang berlaku selasai
3) Sudah memenuhi aturan administrasi sekolah.
Mekanisme mutasi keluar :
1) Orang tua mencari sekolah baru yang akan dituju dan meminta surat
keterangan diterima dari sekolah baru dan diserahkan ke sekolah yang
bersangkutan.
2) Orang tua mengajukan permohonan pindah disampaikan kepada sekolah.
3) Sekolah membuat surat keterangan mutasi
4) Rujuk ke Dinas Dikpora Kabupaten.
Lampiran surat mutasi keluar :
Rapor asli lengkap / foto copy rapor yang dilegalisir kepala sekolah dan diisi
bagian belakang bukun rapor.
2. Mutasi masuk
Mutasi masuk adalah siswa pindahan masuk ke satuan pendidikan
Syarat :
1) Surat keterangan pindah dari sekolah asal.
2) Rapor asli / foto copy rapor legalisir .
3) Surat keterangan siswa tersebut tidak menjalani sanksi dari sekolah asal.
4) Foto copy akreditasi sekolah asal.
5) Foto copy surat izin operasional sekolah asal.
Mekanisme mutasi masuk :
1) Sekolah menerima dan melampirkan surat keterangan diterima.
2) Melakukan seleksi berkas usulan perpindahan peserta didik sesuai dengan
persyaratan serta rasio jumlah pagu di sekolah.
3) Surat mutasi masuk ditandatangani kepala sekolah dan pejabat yang
berwenang sesuai dengan yang tercetak dalam lembar mutasi.
161
Lampiran surat mutasi masuk :
1) Surat keterangan pindah dari sekolah asal.
2) Rapor asli / foto copy rapor legalisir
3) Surat Keterangan siswa tersebut tidak menjalani sanksi dari sekolah asal.
4) Foto copy akreditasi dari sekolah asal
5) Foto copy izin operasional sekolah asal
9..Kelulusan
1. Kriteria Kelulusan Dari Satuan Pendidikan
Sesuai dengan ketentuan PP No RI No.13/2015 Pasal 72, Peserta didik dinyatakan
lulus dari Satuan Pendidikan setelah memenuhi kriteria:
1) Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2) Memperoleh nilai sikap/perilaku minimal baik.
3) Lulus Ujian Satuan / program Pendidikan
Dengan mengacu pada ketuntasan PP 19 / 2005 pasal 72 ayat (1) dan permen
nomor 23 tahun 2016, peserta didik dinyatakan lulus dari satuan pendidikan
setelah memenuhi persyaratan berikut ini :
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai minimal baik pada untuk seluruh mata pelajaran
kelompok agama dan aklak mulia, kewarganegaraan dan kepribadian,
kelompok mata pelajaran estetika dan kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga dan kesehatan.
( Raport Kelas I s/d VI )
c. Lulus ujian untuk kelompok mata yang dipraktekan
d. Lulus ujian Sekolah ( US )
e. kelulusan juga mempertimbangkan kehadiran siswa di kelas mencapai
minimal 90%.
f. Mengikuti ketuntasan SKL yang disusun oleh sekolah pada akhir tahun
pelajaran dan POS Satuan pendidikan
Guru kelas enam menyusun laporan lengkap baik nilai maupun pelaksanaan
Ujian sekolah dan penyerahan Ijazah dan SKL sesuai jadwal yang ditetapkan;
Kepala Sekolah memberikan laporan hasil pelaksanaan ujian kepada Dinas
Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Kampar.
162
Program Peningkatan Hasil Ujian Sekolah US
Program ini sangat penting (harus) di laksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan
Hasil Ujian Sekolah US pada setiap satuan pendidikan sekolah. Adapun hal-hal yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
1. Pra/Sebelum Ujian Sekolah US
a) Peningkatan iman dan taqwa melalui kegiatan keagamaan seperti amalan-
amalan wajib, amalan-amalan sunnah, membaca al-quran, sholatdhuha, dll.
b) ProgramBimbinganBelajar kelas VIuntukmempersiapkan peserta didik
dalammenghadapi UjianSekolah
c) AdanyatryoutUjianSekolahuntukmelatihpeserta didik
2. Pasca/Setelah Ujian Sekolah
a) Melakukan Evaluasi terhadap pelaksanaan Ujian Sekolah (US) yang telah
dilaksanakan
b) Motivasi/Stimulus kepada peserta didik kelas Akhir (SD Kelas VI) untuk
mempersiapkan mereka untuk melanjutkan pendidikan kepada jenjang yang
lebih tinggi.
163
BAB V
PENUTUP
164
2 Pendampingan dan pengembangan professional
165
Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Negeri
Negeri 000 Bangkinang.
Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya
menjadi amal kebaikan.
………………………………………..
NIP.
166