PENGESAHAN
Telah diteliti dan disahkan penggunaannya pada tanggal 17 bulan Juli tahun 2023
dan dinyatakan berlaku pada Tahun Ajaran 2023/2024
di SD Negeri Kangkung
Mengetahui
A.n. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kendal
Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar
ii
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SEKOLAH DASAR NEGERI KANGKUNG
Jalan Kyai Ibrohim No.7 Kangkung Kendal
Kode Pos 51353
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR NEGERI KANGKUNG
NOMOR 423.5/…../SD KANGKUNG
TENTANG
PEMBERLAKUAN KURIKULUM SEKOLAH DASAR NEGERI KANGKUNG
iii
Sekolah Dasar;
6. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah;
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun
2010 tentang Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar
di Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 23
Tahun 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 15 Tahun 2010 tentang
Standar Pelayanan Minimal Pendidikan Dasar di
Kabupaten/Kota;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 61 Tahun 2014 tentang Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 62 Tahun 2014 tentang Kegiatan
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 63 Tahun 2014 tentang Pendidikan
Kepramukaan Sebagai Kegiatan Ekstrakurikuler Wajib
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 79 Tahun 2014 tentang Muatan Lokal
Kurikulum 2013;
12. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 103 Tahun 2014 tentang Pembelajaran
pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
13. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 111 Tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah;
14. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 159 Tahun 2014 tentang Evaluasi
Kurikulum;
15. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 53 Tahun 2015 tentang Penilaian Hasil
Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan pada
Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah;
16. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 18
Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah bagi
Peserta Didik Baru;
17. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 5 Tahun 2022 tentang Standar
iv
Kompetensi Lulusan Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar dan Jenjang Pendidikan Menengah;
18. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 7 Tahun 2022 tentang Standar Isi
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan
Jenjang Pendidikan Menengah;
19. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 16 Tahun 2022 tentang Standar Proses
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan
Jenjang Pendidikan Menengah;
20. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar dan
Jenjang Pendidikan Menengah;
21. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 20
tahun 2018 tentang Penguatan pendidikan Karakter pada
satuan pendidikan formal;
22. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 262/M/2022 tentang Perubahan atas
Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi Nomor 56/M/2022 tentang Pedoman Penerapan
Kurikulum Dalam Rangka Pemulihan Pembelajaran;
23. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor
125/U/2002 tentang Kalender Pendidikan dan Jumlah Jam
Belajar Efektif di Sekolah;
24. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen
Pembelajaran Nomor 033/H/KR/2022 tentang Capaian
Pembelajaran Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah Pada Kurikulum
Merdeka;
25. Keputusan Kepala Badan Standar Kurikulum dan Asesmen
Pembelajaran Nomor 009/H/KR/2022 tentang Dimensi,
Elemen, Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila Pada
Kurikulum Merdeka;
26. Surat Keputusan Gubernur Jawa Tengah Nomor
423.5/5/2010 dan Nomor 423.5/27/2011 tentang
Kurikulum Mata Pelajaran Muatan Lokal Bahasa Jawa.
Bahasa Jawa telah ditetapkan sebagai muatan lokal di Jawa
Tengah yang diberikan untuk jenjang SD/SDLB/MI,
SMP/SMPLB/MTs, dan SMA/SMALB/SMK/MA.
27. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
nomor 423.5/04678 tanggal 7 April 2022 tentang Pedoman
Kurikulum Muatan Lokal Bahasa Jawa Jenjang Pendidikan
Dasar dan Pendidikan Menengah di Provinsi Jawa Tengah;
v
28. Peraturan Daerah Kabupaten Kendal Nomor 10 Tahun
2012 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
di Kabupaten Kendal;
29. Peraturan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kendal Nomor ……………….. tentang
Pedoman Penyusunan Kalender Pendidikan Tahun ajaran
2023/2024.
Memperhatikan : Hasil keputusan rapat Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri
Kangkung tanggal 27 Juni 2023
MEMUTUSKAN:
Pasal 1
(1) Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (KOSP) yang diberlakukan adalah
Kurikulum SD Negeri Kangkung;
(2) Kurikulum SD Negeri Kangkung ini ditetapkan dan untuk dijadikan pedoman
penyelenggaraan pendidikan pada tahun ajaran 2023/2024.
Pasal 2
Kurikulum SD Negeri Kangkung mengacu pada Kurikulum Merdeka
diberlakukan pada kelas 1 dan 4
Pasal 3
Kurikulum SD Negeri Kangkung disusun berdasarkan Standar Nasional Pendidikan
(SNP), Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi (SI), Standar Proses, Standar
Penilaian, Capaian Pembelajaran, Dimensi dan Elemen Profil Pelajar Pancasila, dan
panduan pengembangan kurikulum operasional di satuan pendidikan.
Pasal 4
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Kangkung
pada tanggal : 3 Juli 2023
vi
MINARSIH, S.Pd.
NIP 19661031 199003 2 003
vii
Memperhatikan : Pertimbangan dari Komite Sekolah dan masukan dari dewan
guru.
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan personil yang namanya tercantum dalam
lampiran keputusan ini untuk menjadi Tim Pengembang
Kurikulum SD Negeri Kangkung dan melaporkan hasilnya
kepada Kepala Sekolah;
Kedua : Dalam menjalankan tugasnya, Tim Pengembang Kurikulum
mengacu pada peraturan dan panduan penyusunan kurikulum
yang berlaku.
Ketiga : Segala biaya yang timbul akibat pelaksanaan keputusan ini
dibebankan pada anggaran yang sesuai.
Keempat : Apabila terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan
dibetulkan sebagaimana mestinya.
Kelima : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di : Kangkung
Pada tanggal : 26 Juni 2023
Kepala Sekolah,
. MINARSIH, S.Pd.
NIP 19661031 199003 2 003
Tembusan:
1. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal
2. Koordinator Wilayah Kecamatan Bidang Pendidikan Kecamatan Kangkung
3. Ketua Komite SD Negeri Kangkung
viii
Lampiran Keputusan Kepala SD Negeri Kangkung
Nomor : 421.2 / ……./SD Kangkung
Tanggal : 26 Juni 2023
Tentang : Tim Pengembang Kurikulum SD Negeri Kangkung
SUSUNAN
TIM PENGEMBANG KURIKULUM
SD NEGERI KANGKUNG
ix
Hal : Validasi untuk Penetapan Kurikulum
Yth.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Kendal
di Kendal
Pengawas Sekolah
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Kuasa karena atas segala limpahan nikmat dan karunia-Nya, SD Negeri
Kangkung dapat menyelesaikan penyusunan Kurikulum Tahun ajaran 2023/2024
melalui Tim Pengembang Kurikulum sesuai yang diamanatkan dalam Undang
Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Tindak lanjut
dari Undang-Undang tersebut adalah diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan RI No 61 tahun 2014 yang mengamanatkan bahwa Satuan
Pendidikan Dasar dan Menengah untuk mengembangkan dan menetapkan
kurikulum tingkat satuan pendidikan sesuai kebutuhan satuan pendidikan masing-
masing. Dengan demikian untuk selanjutnya satuan pendidikan melakukan
pengembangan kurikulum sebagaimana kewenangan yang ada dengan
memedomani dan berdasarkan pada Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar
Isi (SI), Standar Proses, Standar Penilaian, pedoman penerapan kurikulum dalam
rangka pemulihan pembelajaran, Capaian pembelajaran, dimensi profil pelajar
Pancasila, dan Panduan Umum Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP).
Tahun ajaran 2023/2024 ini diperlukan adanya pemulihan pembelajaran
dalam rangka meminimalisir learning loss pada murid setelah adanya wabah
covid-19. Untuk itu SD Negeri Kangkung mengimplementasikan kurikulum
merdeka dengan mengambil opsi mandiri berubah menggunakan perangkat ajar
yang sudah disediakan pemerintah. Penyusunan kurikulum merdeka ini
melibatkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh pendidikan dan budaya serta
stakeholders pendidikan lainnya dan dilakukan secara terencana, sistematis, dan
koordinatif dalam menganalisis konteks masyarakat, lingkungan sosial dan
budaya sebagai pedoman penyelenggaraan pembelajaran yang aman dan
bermakna.
Akhirnya, melalui kurikulum merdeka yang telah disusun oleh sekolah pada
masa pemulihan pembelajaran ini kiranya dapat dijadikan pedoman yang
memungkinkan penyelenggaraan pendidikan terutama pembelajaran di sekolah
kontekstual dan bermakna sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Oleh karena itu
kepada semua pihak yang terkait yang telah memberikan sumbang saran yang
xi
berharga baik dari perencanaannya sampai tersusunnya kurikulum ini kami
sampaikan ucapan terima kasih.
Kangkung, 3 Juli 2023
DAFTAR ISI
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tahun 2022 Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan
Teknologi (Kemendikbudristek) meluncurkan Merdeka Belajar ke-15 episode
Kurikulum Merdeka dan Platform Merdeka Mengajar untuk mengatasi krisis
pembelajaran yang mengakibatkan menurunnya pengetahuan dan
keterampilan siswa (loss learning). Hal ini merujuk berbagai studi nasional
maupun internasional, bahwa krisis pembelajaran di Indonesia telah
berlangsung lama dan belum membaik dari tahun ke tahun. Krisis
pembelajaran semakin bertambah karena pandemi Covid-19.
Kurikulum Merdeka sebagai opsi pemulihan pembelajaran yang ada di
Indonesia. Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
(Kemendikburistek) mengeluarkan kebijakan dalam pengembangan
Kurikulum Merdeka yang diberikan kepada satuan pendidikan sebagai opsi
tambahan dalam rangka melakukan pemulihan pembelajaran selama kurun
waktu 2022 sampai dengan tahun 2024. Kebijakan Kemendikbudristek terkait
kurikulum nasional akan dikaji ulang pada tahun 2024 berdasarkan evaluasi
selama masa pemulihan pembelajaran.
Seperti yang kita tahu bahwa sebelum dan saat pandemi,
Kemendikburistek mengeluarkan kebijakan penggunaan kurikulum 2013
kemudian kurikulum 2013 di sederhanakan menjadi kurikulum darurat yang
memberikan kemudahan bagi satuan pendidikan dalam mengelola
pembelajaran jadi lebih mudah dengan substansi materi yang esensial.
Kehadiran Kurikulum Merdeka di satuan Pendidikan menjadi angin segar
dalam upaya perbaikan dan pemulihaan pembelajaran yang diluncurkan
pertama kali tahun 2021.
Penerapan Kurikulum Merdeka itu sendiri sesuai dengan konsep
pemikiran Ki Hajar Dewantara sebagai Bapak Pendidikan Indonesia bahwa
1
mendidik dan mengajar adalah proses memanusiakan manusia, sehingga
harus memerdekakan manusia dan segala aspek kehidupan baik secara fisik,
mental, jasmani, dan rokhani. Selain itu Kurikulum Merdeka diharapkan
dapat menjawab tantangan perkembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) yang semakin tak terbendung. Namun dalam
penerapannya, Kemendikbudristek mengeluarkan kebijakan bahwa sekolah
yang belum siap untuk menggunakan kurikulum merdeka masih dapat
menggunakan Kurikulum 2013 sebagai dasar pengelolaan pembelajaran,
begitu juga Kurikulum Darurat yang merupakan modifikasi dari kurikulum
2013 masih dapat digunakan oleh satuan Pendidikan tersebut. Kurikulum
Merdeka sebagai opsi bagi semua satuan Pendidikan yang didalam proses
pendataan merupakan satuan Pendidikan yang siap melaksanakan kurikulum
merdeka.
2
Peserta didik SD Negeri Kangkung ditinjau dari analisis rapor
pendidikan tahun 2023 menunjukkan bahwa kemampuan literasi berada pada
kategori baik dengan capaian 77,78%, kemampuan numerasi peserta didik
berada pada kategori sedang dengan capaian 44,44%. Literasi dan numerasi
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dan telah mencapai
kompetensi minimum, namun untuk karakter masih pada kategori sedang
dengan capaian 49,46 terutama pada rendahnya kemandirian peserta didik.
Iklim keamanan sekolah pada kategori baik dengan capaian 62,83 demikian
juga iklim kebhinnekaanpun pada ketegori baik dengan capaian 65,56.
Kualitas pembelajaran SD Negeri Kangkung yang dilaksanakan para guru
dalam pengelolaan kelas sesuai dengan tujuan pembelajaran dan karakteristik
siswa berada pada kategori sedang dengan capaian 59,81.
SD Negeri Kangkung memiliki karakteristik sosial dan budaya yang
khas kehidupan masyarakat dataran rendah dekat pantai. Berikut adalah
karakteristik sosial dan budaya lingkungan sekolah: (1) Mayoritas peserta
didik berlatar belakang ekonomi ……………………… karena sebagian besar
orang tua murid adalah ………………. Dengan penghasilan rata-rata
……………….. rupiah per bulan; (2) Mayoritas guru dan tenaga
kependidikan berasal dari ………………... Dengan berbekal latar belakang
budaya yang hamper sama, maka mempermudah komunikasi antara peserta
didik dan guru; (3) Budaya displin waktu berlaku untuk seluruh peserta didik,
guru dan tenaga kependidikan; (4) Budaya tertib beribadah berlaku untuk
seluruh peserta didik, guru dan tenaga kependidikan; (5) Budaya 5S (Senyum,
Salam, Sapa, Sopan dan Santun) berlaku untuk seluruh peserta didik, guru
dan tenaga kependidikan; (6) Seluruh peserta didik, guru dan tenaga
kependidikan terbiasa melaksanakan kepedulian dan sumbangan sosial
kepada rekan atau warga sekolah yang mengalami musibah; dan (7) Seluruh
peserta didik dan guru terbiasa melaksanakan pembelajaran berbasis
(teknologi/ …………………).
Guna memberikan pelayanan pendidikan kepada siswa yang kaya
pengalaman belajar SD Negeri Kangkung melaksanakan sejumlah program
3
unggulan. Adapun program unggulan yang pertama adalah
……………………………………………………………... Program
unggulan yang kedua adalah program
………………………………………………. Selain itu dalam rangka
meningkatkan minat baca dan literasi siswa, SD Negeri Kangkung memiliki
program ……………………………………. Sedangkan dalam rangka
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa dalam kearifan lokal,
sekolah menyelenggarakan ………………………………bekerja sama
dengan …………………
Program unggulan lainnya adalah program …………………...
Seperti halnya sekolah pada umumnya, SD Negeri Kangkung
memiliki karakteristik tersendiri yang membedakan dengan sekolah lainnya.
Sekolah yang sudah berdiri lama dengan lokasi yang terletak di pinggir jalan
Kabupaten ini cukup dikenal di masyarakat sekitar. Sekolah juga sudah
dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung proses pembelajaran. Adapun
fasilitas yang dimaksud adalah ruang …………………………………. Ruang
kelas yang luas dan nyaman untuk belajar, guru yang berkualifikasi S1 dan
memiliki sertifikat pendidik sesuai bidangnya menjadi salah satu kekuatan SD
Negeri Kangkung. Namun demikian, letak sekolah yang berada di
……………….(sebutkan kelemahan/tantangan yang ada) mengakibatkan
sekolah ……………………………....
Letak sekolah yang berada di Ibu Kota Kecamatan menjadikan SD
Negeri Kangkung memiliki peluang yang cukup besar dalam meningkatkan
hasil belajar peserta didik. Salah satunya adalah terdapat banyak lembaga
pendukung layanan pendidikan di sekitar sekolah memudahkan membangun
banyak Kerjasama, jenis masyarakat yang memberikan peluang
mengembangkan minat pribadi-sosial dan wirausaha siswa, infrastruktur TIK
yang maju memudahkan sekolah membangun pembelajaran berbasis digital,
dan perkembangan IPTEK terbaru memberikan kesempatan untuk
mengembangkan proses belajar dan fasilitas sekolah untuk menciptakan
pembelajaran yang aktif, efektif dan menyenangkan.
4
Adapun tantangan yang dihadapi SD Negeri Kangkung adalah: (1)
……………………………………………………; (2) Jenis masyarakat di
Ibu Kota Kecamatan yang cenderung individualistis memberi tantangan
dalam menanamkan pendidikan karakter; (3) Jenis masyarakat sedikit
perkotaan yang egaliter menyebabkan orang tua memilih sekolah dengan
pertimbangan utama kualitas pembelajaran dan lulusannya; dan (4)
Penyalahgunaan teknologi dapat menimbulkan dampak negatif pada proses
pendidikan dengan mudah beredarnya konten pornografi, SARA dan berita
bohong di kalangan peserta didik
5
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN PENDIDIKAN SEKOLAH
A. Visi Sekolah
Terciptanya peserta didik yang berprestasi, bertaqwa, terampil, cerdas
dan berbudi pekerti luhur
B. Misi Sekolah
1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara efektif
2. Membimbing siswa untuk melaksanakan ajaran agama
3. Mengembangkan potensi siswa
4. Meningkatkan disiplin warga sekolah
5. Menumbuhkembangkan rasa cinta kebersihan, keindahan, keamanan,
kesehatan
6. Meningkatkan peranan komite sekolah, orangtua, siswa dan masyarakat
dalam upaya menunjang program sekolah
C. Tujuan Sekolah
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan,
pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup
mandiri dan dapat mengikuti pendidikan lebih lanjut.
1. Tujuan Jangka Panjang
a. Menghasilkan lulusan yang beriman, bertaqwa, berakhlak mulia,
mandiri, berjuang tinggi, imajinasi, cinta tanah air serta
mengembangkan minat bakat sesuai profil pelajar Pancasila.
b. Menghasilkan lulusan yang terampil dalam berpikir kritis,
berkreatifitas, memanfaatkan teknologi digital, dan mengembangkan
bakat dalam berprestasi.
c. Menghasilkan lulusan yang memiliki wawasan lingkungan dan
mampu menyesuaikan diri dalam kehidupan sosial.
6
2. Tujuan Jangka Menengah
a. Membentuk karakter pembelajar sepanjang hayat berlandaskan profil
peserta didik Pancasila.
b. Memfasilitasi peserta didik untuk mengembangkan keragaman
potensi, minat dan bakat serta kecerdasan intelektual, emosional,
spiritual dan kinestetik secara optimal sesuai dengan tingkat
perkembangannya.
c. Memfasilitasi peserta didik untuk dapat meningkatkan budaya disiplin
beribadah serta kesadaran hidup sehat.
d. Membekali peserta didik dengan keahlian berfikir kreatif dan berfikir
kritis.
e. Memfasilitasi peserta didik memiliki kepekaan (sensitivitas),
kemampuan mengekspresikan dan mengapresiasi keindahan dan
keseimbangan (harmoni), hidup bermasyarakat, berguna untuk orang
lain.
3. Tujuan Tahunan
a. mendidik siswa beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi
pekerti luhur, dan berwatak disiplin.
b. Menciptakan siswa berprestasi baik secara akademik maupun non
akademik.
c. Mengembangkan berbagai kreativitas guru dan siswa.
d. Melatih kedisiplinan tertib dalam beradministasi.
e. Menciptakan lingkungan yang nyaman, aman dan asri.
7
Masyarakat dan Komite Sekolah.
4. Melakukan analisis kebutuhan program sekolah (kegiatan intrakurikuler,
ekstrakurikuler, pelatihan, pengadaan sarana prasarana, kegiatan
pendukung, dan lain-lain) untuk mendukung pelaksanaan rencana
kurikulum operasional sekolah yang sudah disusun.
5. Menyusun RKAS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) berbasis
Identifikasi Refleksi Benahi (IRB) Rapor pendidikan 2023.
6. Menyusun rencana serta instrumen Evaluasi, Pendampingan dan
Pengembangan dengan melihat berbagai sisi (guru, tenaga kependidikan,
peserta didik, orang tua dan komite sekolah).
7. Melaksanakan kurikulum operasional sekolah dengan evaluasi harian,
bulanan, semester dan tahunan.
8. Melaksanakan program perbaikan berdasar prioritas benahi dari rapor
pendidikan.
9. Menyusun rencana kurikulum operasional sekolah berdasar hasil evaluasi
dengan melibatkan unsur dinas pendidikan setempat, Pengawas Pembina,
Tokoh Masyarakat dan komite sekolah.
8
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN
A. INTRAKURIKULER
1. Model Pendekatan Mata Pelajaran
SD Negeri Kangkung menggunakan pendekatan mata pelajaran.
Adapun perincian jumlah jam pelajaran per minggu terbagi sebagai berikut:
9
N Mata Pelajaran Alokasi Waktu Mata Pelajaran SD Kelas IV
o (Dengan asumsi 1 Tahun 36 Minggu dan 1JP = 35
menit)
Alokasi Alokasi Alokasi Totak
Intrakuri Intrakuriku P5 per JP per
kuler per ler per Tahun Tahun
Tahun Minggu
1. Pendidika Agama 108 3 36 144
dan Budi Pekerti
10
2. Sistem Pembagian Waktu Pembelajaran
Sistem pembagian waktu pembelajaran di dalam
pengorganisasian pembelajaran intrakurikuler di SD Negeri Kangkung
terbagi menjadi dua sistem, yaitu sistem tradisional dan sistem blok.
a. Sistem Tadisional
Pelaksanaan sistem tradisional yang dimaksud adalah pelaksanaan
pembelajaran yang terjadi secara rutin setiap minggu dengan alokasi
waktu tertentu dan memenuhi alokasi waktu per tahun yang tersedia.
b. Sistem blok
Pelaksanaan sistem blok yang dimaksud adalah pelaksanaan
pembelajaran sesuai alokasi waktu dan bulan tertentu, dengan tetap
memenuhi alokasi waktu pembelajaran per tahun.
c. Jadwal Pelajaran Kelas I dan IV
JADWAL PELAJARAN
Kelas: I Semester I Fase: A
Jam Ke Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
07.00-07.15 Pembiasaan Pagi
Upacara PAI Pendidikan Matematika PJOK P
07.15-07.50
Pancasila
Matematika PAI Pendidikan Matematika PJOK P
07.50-08.25
Pancasila
Matematika PAI Pendidikan Bahasa PJOK P T
08.25-09.00 o
Pancasila Indonesia
Istirahat t
09.00-09.15
a
Bahasa Bahasa Pendidikan Bahasa Seni Rupa P l
09.15-09.50
Indonesia Indonesia Pancasila Indonesia
Bahasa Seni Rupa Bahasa Bahasa P
09.50-10.25
Inggris Jawa Indonesia
Bahasa Seni Rupa Bahasa Bahasa P
10.25-11.00
Inggris Jawa Indonesia
Jml Intra 5 6 6 6 4 0 27
Jml P5 0 0 0 0 0 6 6
Catatan: 1JP kegiatan Project Profil Pelajar Pancasila dijadikan 1 tugas
terstruktur untuk memenuhi jam Projek Profil Pelajar Pancasila dalam
setiap minggunya yang berjumlah 6-7 JP.
Bila terdapat Muatan Lokal lain selain Bahasa Jawa bisa diintegrasikan
kedalam Mata pelajaran yang sesuai .
11
Kelas: I Semester II Fase: A
Sela Ka Jum Sabt
Jam Ke Senin Rabu
sa mis at u
07.00- Pembiasaan Pagi
07.15
07.15- Upacara PAI Pendidikan Bahasa PJOK Matematika
07.50 Pancasila Indonesia
07.50- Matematika PAI Pendidikan Bahasa PJOK Matematika
08.25 Pancasila Indonesia
08.25- Matematika PAI Pendidikan Bahasa PJOK Seni Rupa T
09.00 Pancasila Indonesia o
09.00- Istirahat t
09.15 a
09.15- Bahasa Bahasa Pendidikan Bahasa Seni Rupa Seni Rupa l
09.50 Indonesia Indonesia Pancasila Indonesia
09.50- Bahasa P Bahasa Jawa P P P
10.25 Inggris
10.25- Bahasa P Bahasa Jawa P P
11.00 Inggris
Jml Intra 5 4 6 4 4 4 27
Jml P5 0 2 0 2 1 2 7
Catatan: Bila terdapat Muatan Lokal lain selain Bahasa Jawa bisa
diintegrasikan kedalam Mata pelajaran yang sesuai.
12
terstruktur untuk memenuhi jam Projek Profil Pelajar Pancasila dalam
setiap minggunya yang berjumlah 7 JP. Bila terdapat Muatan Lokal lain
selain Bahasa Jawa bisa diintegrasikan kedalam Mata pelajaran yang
sesuai.
13
yang ditetapkan di satuan Pendidikan
4) Total alokasi waktu satu minggu 27 JP untuk intrakurikuler dan
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila 7 jam per minggu.
JADWAL PELAJARAN
14
Tema : Bhinneka Tunggal Ika
Kelas: I Fase : A
09.00-09.15 Istirahat
Jml Intra 5 6 6 6 4 0 27
Jml P5 0 0 0 0 0 6
6
15
09.00-09.15 Istirahat
Bahasa Bahasa Pendidikan Bahasa Seni Rupa Seni Rupa
09.15-09.50
Indonesia Indonesia Pancasila Indonesia
Bahasa P Bahasa Jawa P P P
09.50-10.25
Inggris
Bahasa P Bahasa Jawa P P
10.25-11.00
Inggris
Jml Intra 5 4 6 4 4 4 27
Jml P5 0 2 0 2 1 2 6
Tema: Bhinneka Tunggal Ika
Kelas: IV Fase: B
Ra Jum Sab
Jam Ke Senin Selasa Kamis
bu at tu
07.00-07.15 Pembiasaan Pagi
Upacara Matematika Bahasa PJOK PAI P
07.15-07.50
Indonesia
Bahasa Matematika Bahasa PJOK PAI P
07.50-08.25
Indonesia Indonesia
Bahasa Matematika Bahasa PJOK PAI P
08.25-09.00
Indonesia Indonesia T
09.00-09.15 o
Bahasa Pendidikan IPAS Matematika Bahasa P t
09.15-09.50 a
Indonesia Pancasila Jawa
IPAS Pendidikan IPAS Matematika Bahasa P l
09.50-10.25
Pancasila Jawa
10.25-10.40
IPAS Pendidikan Seni Bahasa Seni Rupa P
10.40-11.15
Pancasila Rupa Inggris
IPAS Pendidikan Seni Bahasa P
11.15-11.50
Pancasila Rupa Inggris
Jml Intra 6 7 7 7 6 0 33
Jml P5 0 0 0 0 0 7 7
Tema: Karifan Lokal
Kelas: IV Fase: b
Senin Selasa Ra Ka Jum Sabtu
Jam Ke
bu mis at
07.00-07.15 Pembiasaan Pagi
Upacara Matematika Bahasa PJOK PAI Matematika
07.15-07.50
Indonesia
Bahasa Matematika Bahasa PJOK PAI Matematika T
07.50-08.25
Indonesia Indonesia o
Bahasa Matematika Bahasa PJOK PAI Pendidikan t
08.25-09.00
Indonesia Indonesia Pancasila a
09.00-09.15 l
Bahasa Pendidikan IPAS Bahasa Seni Rupa Pendidikan
09.15-09.50
Indonesia Pancasila Jawa Pancasila
09.50-10.25 IPAS Pendidikan IPAS Bahasa Seni Rupa Seni Rupa
16
Pancasila Jawa
10.25-10.40
IPAS P Bahasa P P P
10.40-11.15
Inggris
IPAS P Bahasa P P
11.05-11.40
Inggris
Jml Intra 6 5 7 5 5 5 33
Jml P5 0 2 0 2 1 2 7
C. PENGEMBANGAN DIRI
1. Layanan Bimbingan Konseling
Bidang layanan Bimbingan dan Konseling di SD Negeri Kangkung
mencakup kegiatan sebagai berikut:
a. Pengembangan kehidupan pribadi, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami, menilai, dan
mengembangkan potensi dan kecakapan, bakat dan minat, sesuai
dengan karakteristik kepribadian dan kebutuhan dirinya secara realistik.
17
b. Pengembangan kehidupan sosial, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik dalam memahami dan menilai, serta
mengembangkaan kemampuan hubungan sosial yang sehat dan efektif
dengan teman sebaya, anggota keluarga, dan warga lingkungan sosial
yang lebih luas.
c. Pengembangan kegiatan belajar, yaitu bidang pelayanan yang
membantu peserta didik mengembangkan kemampuan belajar dalam
rangka mengikuti pendidikan sekolah/madrasah dan belajar secara
mandiri.
d. Pengembangan karir, yaitu bidang pelayanan yang membantu peserta
didik dalam memahami dan menilai informasi, serta memilih dan
mengambil keputusan karir.
Pengaturan pelayanan bimbingan konseling di SD Negeri Kangkung
dikelompokkan menjadi dua yakni secara klasikal dan individual. Adapun
penjelasannya sebagai berikut:
a. Klasikal yaitu guru kelas yang sekaligus menjadi guru BK memberikan
pelayanan secara umum dengan cara masuk ke dalam kelas. Layanan
Bimbingan dan Konseling yang diselenggarakan di dalam kelas dengan
beban belajar dua jam pelajaran menggunakan sistem blok di awal
semester.
b. Individual yaitu guru kelas memberikan pelayanan secara individu
kepada peserta didik yang membutuhkan pelayanan khusus.
Diselenggarakan di luar kelas, setiap kegiatan layanan.
18
2. Kegiatan Ekstrakurikuler
Alokasi Waktu Profil Pelajar
No Jenis Ektrakurikuler Bentuk Kegiatan
Pancasila
Ekstrakurikuler Wajib
1. Pramuka Kegiatan pendidikan dan latihan anggota ● Kelas I Beriman, Bertakwa
Pramuka, meliputi: dialksanakan kepada Tuhan YME dan
pada kegiatan Berakhlak mulia,
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
Masa Pengenalan Berpikir Kritis,
b. Pengetahuan Umum Pramuka Lingkungan Bergotong royong, dan
Sekolah selama 3
c. Permainan Pramuka Berkebhinnekaan global
hari s/d 3 minggu
● Kelas IV
dilaksanakan
setiap hari jumat
minggu I dan III
Kelompok Olahraga
2. Sepak Takraw Kegiatan latihan permainan sepak takraw, Beriman, Bertakwa
meliputi: kepada Tuhan YME dan
Berakhlak mulia
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
19
b. Memperkenalkan teknik sepakan dalam Kreatif
permainan sepak takraw
Bergotong royong
c. Bermain sepak takraw dalam tim
Berkebhinekaan global
Kelompok Olahraga
2. Sepak Bola Kegiatan latihan permainan sepak bola, Beriman, Bertakwa
meliputi: kepada Tuhan
YME dan
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
Berakhlak mulia
b. Memperkenalkan teknik dribbling,
Kreatif, mandiri,
shooting, lemparan, menyapu bola, dan
goalkeeping dalam permainan sepak bola Bergotong royong
c. Bermain sepak bola dalam tim Berkebhinekaan
global
Kelompok Seni
20
1. Seni Rupa Kegiatan Pendidikan dan latihan seni rupa, Beriman, Bertakwa
meliputi kepada Tuhan
YME dan
a. Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan
Berakhlak mulia
b. Memperkenalkan teknik menggambar dan
Kreatif, mandiri
mewarnai menggunakan crayon dengan
memperhatikan gradasi warna. Kreatif, mandiri,
bernalar kritis
c. Berlatih menggambar sesuai tema
21
3. Program Lain Pendukung
3 Bergotong royong
.
4 Mandiri
.
2. Kegiatan Persiapan Lomba Rutin Semua Mapel 1. Mandiri
(lomba akademik dan non
akademik): 2. Bernalar kritis
22
kepada yang berkompeten
4
.
4. Kegiatan Tengah Semester Semua mata 1 Bergotong royong
pelajaran .
3 Bernalar kritis
.
5. Peringatan Hari Besar Keagamaan: Pendidikan Agama 1 Beriman, Bertakwa kepada
dan budi Pekerti . Tuhan YME, dan Berakhlak
Mulia
23
Bergotong-royong
Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan
9. Pembiasaan doa awal dan akhir dipimpin Pendidikan Beriman, Bertakwa kepada Tuhan
peserta didik: Mengawali pembacaan doa Agama dan YME, dan Berakhlak Mulia
sebelum dan setelah kegiatan belajar mengajar budi Pekerti
yang dipimpin oleh siswa
24
10. Jum'at BHBS (Bersih, Hijau, Pendidikan 1. Beriman, Bertakwa kepada YME,
Beriman, ,Sehat): Agama dan dan Berakhlak Mulia
budi Pekerti,
Kegiatan jumat bersih yakni melakukan 2. Bergotong-royong
PJOK,
kerja bakti bersama serta merawat
Pendidikan
tanaman sekitar, jumat sehat kegiatan
Pancasila
olah raga dan jumat beriman yang di isi
dengan kegiatan keagamaan
25
D. ASESMEN/PENILAIAN
1. Penilaian Pembelajaran Intrakurikuler
a. Jenis Penilaian
1) Penilaian Sikap
Penilaian sikap adalah penilaian terhadap kecenderungan perilaku
peserta didik sebagai hasil Pendidikan, baik di dalam kelas maupun
di luar kelas. Penilaian sikap ditujukan untuk mengetahui capaian
dan membina perilaku serta budi pekerti peserta didik sesuai profil
pelajar Pancasila. Adapun teknik penilaian sikap dapat dilakukan
sebagai berikut:
a) Observasi yaitu observasi dalam penilaian sikap peserta didik
merupakan teknik yang dilakukan secara berkesinambungan
melalui pengamatan perilaku.
b) Penilaian diri yaitu penilaian diri dilakukan dengan cara
meminta peserta didik untuk mengemukakan kelebihan dan
kekurangan dirinya dalam berperilaku.
c) Penilaian antar teman yaitu penilaian dengan cara peserta didik
selain menilai perilaku temannya
2) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan merupakan penilaian untuk mengukur
kemampuan peserta didik berupa pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif, serta kecakapan berpikir tingkat
rendah sampai tinggi. Penilaian ini berkaitan dengan ketercapaian
capaian pembelajaran masing-masing pelajaran pada setiap fase.
Beberapa teknik penilaian pengetahuan dapat digunakan sesuai
dengan karakteristik indikator capaian pembelajaran, yaitu:
a) Penilaian Tertulis, misalnya dalam bentuk pilihan ganda, uraian,
dll.
b) Penilaian Tidak tertulis, dalam bentuk pertanyaan lisan,
presentasi
26
3) Penilaian Keterampilan
Penilaian keterampilan adalah penilaian untuk mengukur
pencapaian capaian pembelajaran. Penilaian keterampilan dapat
dilakukan dengan berbagai teknik antara lain:
a) Penilaian unjuk kerja/ kinerja/ praktik
Penilaian unjuk kerja/ kinerja/ praktik/ dilakukan dengan cara
mengamati kegiatan peserta didik dalam melakukan sesuatu.
b) Penilaian Proyek
Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu
tugas meliputi kegiatan perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan, yang harus diselesaikan dalam periode/ waktu
tertentu.
c) Penilaian Produk
Penilaian produk adalah penilaian terhadap keterampilan
peserta didik dalam mengaplikasikan pengetahuan yang
dimiliki ke dalam wujud produk dalam waktu tertentu.
d) Penilaian Portofolio
Penilain portofolio merupakan penilaian berkelanjutan
berdasarkan kumpulan informasi yang bersifat reflektif-
integratif yang menunjukkan perkembangan kemampuan
peserta didik dalam satu periode tertentu.
b. Bentuk Pelaksanaan Penilaian Hasil Belajar
Bentuk pelaksanaan penilaian hasil belajar di SD Negeri Kangkung
adalah sebagai berikut:
Penilaian
Hasil Belajar
Fungsi Teknik Pelaksanaan Hasil
27
pembelajaran produk, refleksi
proyek,
c. Umpan balik 3. Rencana
portofolio,
bagi guru untuk tindak
tertulis/
memperbaiki lanjut
lisan)
strategi hasil
pembelajaran Asesmen
d. Mendiagnosis 4. Catatan
daya serap anekdot
materi
5. Nilai
e. Memacu berupa
perubahan kelas angka
b. Penilaian a. Alat ukur untuk Berbagai Dilakukan 1. Produk
Sumatif mengetahui Teknik setelah satu hasil
di akhir pencapaian hasil asesmen lingkup Belajar
Lingkup belajar peserta (praktik, materi, nilai berupa
didik dalam satu produk, angka
lingkup materi proyek,
portopolio,
b. Refleksi
tertulis/
pembelajaran
lisan)
dalam satu
lingkup materi
c. Umpan balik
untuk
merancang
proses
pembelajaran
berikutnya
d. Melihat
kekuatan dan
kelemahan pada
peserta didik
selama
pembelajaran
satu lingkup
materi
c. Sumatif a. Alat ukur untuk Berbagai Dilaksanakan Produk
akhir mengetahui Teknik akhir hasil belajar
semester pencapaian hasil asesmen semester atau
28
belajar peserta (praktik, akhir tahun Berupa
didik pada produk, pelajaran nilai/angka
periode tertentu proyek,
portofolio,
b. Mendapatkan
tertulis/
nilai capaian
lisan)
hasil belajar
untuk
dibandingkan
dengan kriteria
capaian yang
telah ditetapkan
c. Umpan balik
untuk
merancang/perba
ikan proses
pembelajaran
tahun ajaran
berikutnya
d. Melihat kekuatan
dan kelemahan
belajar pada
peserta didik
29
pembelajaran sekaligus sebagai bahan pertimbangan menyusun
deskripsi capaian kompetensi. Asesmen formatif dapat
menggunakan teknik observasi ataupun rubrik.
Contoh asesmen formatif dengan teknik observasi dan rubrik
sebagai berikut:
30
31
2) Pemanfaatan Asesmen Sumatif
Pengolahan hasil asesmen dalam bentuk angka (kuantitatif) didasarkan hanya
pada hasil asesmen sumatif seperti contoh berikut ini:
32
E. LAYANAN INKLUSI
F. KALENDER PENDIDIKAN
Kalender Pendidikan merupakan pengaturan waktu untuk kegiatan
pembelajaran peserta didik selama satu tahun pelajaran yang mencakup
permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif,
dan hari libur. Penetapan kalender pendidikan pada SD Negeri Kangkung
didasarkan pada pedoman penyusunan kalender pendidikan yang ditetapkan oleh
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kendal. Penjelasan kalender
pendidikan SD Negeri Kangkung tahun ajaran 2023/2024 secara lengkap adalah
sebagai berikut:
a. Minggu efektif pembelajaran adalah jumlah minggu yang digunakan untuk
proses pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dalam waktu satu tahun
pelajaran. Minggu efektif di SD Negeri Kangkung pada tahun ajaran
2023/2024 berjumlah 36 minggu dalam satu tahun ajaran.
Berikut uraian minggu efektif pada tahun ajaran 2023/2024.
33
No. Bulan Jumlah Minggu Efektif
1 Juli 2023 1,5 minggu
2 Agustus 2023 3,5 minggu
3 September 2023 3 minggu
4 Oktober 2023 3,5 minggu
5 November 2023 3,5 minggu
6 Desember 2023 2 minggu
7 Januari 2024 3,5 minggu
8 Februari 2024 3,5 minggu
9 Maret 2024 3 minggu
10 April 2024 3 minggu
11 Mei 2024 3,5 minggu
12 Juni 2024 2,5 minggu
b. Jam efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam
pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah
jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri serta Proyek Penguatan Profil
Pelajar Pancasila (P5). Jumlah jam efektif tiap kelas pada SD Negeri Kangkung
pada tahun ajaran bergantung pada muatan mata pelajaran di tiap kelasnya
sehingga jumlah jam efektif ditiap kelasnya berbeda seperti tertera pada Struktur
Kurikulum.
c. Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan ketentuan yang berlaku baik secara
nasional maupun berdasarkan ketetapan daerah. Penetapan waktu libur yang
diberlakukan terdiri atas libur umum (libur keagamaan, libur hari-hari besar
nasional dan cuti bersama) dan hari libur khusus ditetapkan pemerintah sebagai
hari libur berdasarkan ketentuan pemerintah pusat, daerah dan sekolah. Hari libur
yang ditetapkan bagi peserta didik SD Negeri Kangkung tahun ajaran 2023/2024
secara detail diuraikan dalam Kalender Pendidikan SD Negeri Kangkung Tahun
ajaran 2023/2024. Sementara untuk kegiatan umum sekolah yang diselenggarakan
satuan pendidikan yang mencakup minggu efektif, hari efektif, libur umum, dan
kegiatan lainnya ditetapkan oleh sekolah dengan penjelasan sebagai berikut:
34
No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan
35
2) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan
hari raya keagamaan ditetapkan Kepala Daerah tingkat Kabupaten/Kota,
dan/atau organisasi penyelenggara pendidikan.
3) Pemerintah Pusat/Provinsi/Kabupaten/Kota menetapkan hari libur serentak
untuk satuan-satuan pendidikan.
PENANG
NO BULAN KEGIATAN GUNG
JAWAB
Evaluasi program dan merancang program
sekolah, membuat rancangan dan
1. Juli 2023 KS
melaksanakan program MPLS serta
transisi PAUD-SD
Melaksanakan pembelajaran, Mengikuti
upacara Hari Pramuka/perkemahan dan
2. Agustus 2023 HUT Kemerdekaan RI ke-78 beserta KS
kegiatannya. Asesmen Guru/survei pada
ANBK
Melaksanakan PTS/Kegiatan Tengah
September
3. Semester Gasal, dan melaksanakan KS
2023
pembelajaran, Lomba MAPSI
Mengikuti upacara Hari Kesaktian
Pancasila dan Hari Sumpah Pemuda serta
4. Oktober 2023 KS
melaksanakan pembelajaran, Pelaksanaan
ANBK
Melaksanakan pembelajaran, mengikuti
November
5. upacara Hari Pahlawan dan Hari Guru Na KS
2023
sional (HGN)
Penilaian Sumatif Akhir Semester gasal,
Penilaian susulan dan persiapan laporan
Desember hasil belajar, Penyerahan buku laporan
6. KS
2023 penilaian perkembangan anak didik
semester gasal, Libur akhir semester
Gasal
Hari Pertama Semester Genap,
7. Januari 2024 KS
Melaksanakan pembelajaran
Melaksanakan pembelajaran
8. Februari 2024 KS
9. Maret 2024 Melaksanakan pembelajaran,
KS
Melaksanakan Penilaian Tengah Semester
36
PENANG
NO BULAN KEGIATAN GUNG
JAWAB
(PTS)/Kegiatan Tengah Semester Genap
Jumat 7 14 21 28
37
Hari September 2023 HE = 18, HLU =1 -, M=4, PTS=6
TGL URAIAN KEGIATAN
Minggu 3 10 17 24
Senin 4 11 18 25
Selasa 5 12 19 26 11 s.d 16 PTS Gasal/Kegiatan Tengah Semester
Rabu 6 13 20 27 28 Libur Maulud Nabi Muhammad SAW
Kamis 7 14 21 28
Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 Minggu Efektif = 3
Jumat 6 13 20 27
1 8 15 22 29
Rabu
2 9 16 23 30
Kamis
3 10 17 24
Jumat
4 11 18 25
Sabtu Minggu Efektif = 3,5
38
2023/2024
Senin 4 11 18 25 11 s.d 15 Kegiatan pasca PAS/Persiapan laporan rapor
Jumat 1 8 15 22 29
Sabtu 2 9 16 23 30 ME=2
Perhitungan Semester Gasal HE = 104, ME = 17
Rabu 3 10 17 24 31
Kamis 4 11 18 25
Jumat 5 12 19 26
Rabu 7 14 21 28
Kamis 1 8 15 22 29
Jumat 2 9 16 23
Sabtu 3 10 17 24
Minggu Efektif = 3,5
39
Minggu 3 10 17 24 31
Kamis 7 14 21 28
Jumat 1 8 15 22 29
40
Hari Juni 2024 HE = 11, HLU = 1, M=5, PAT=6, Raport=1 LAT=6
TGL URAIAN KEGIATAN
2 9 16 23 30
Libur Umum (Hari Lahir Pancasila)/ Upacara
Minggu 1
PHBN
Senin 3 10 17 24 10-15 Penilaian Akhir Tahun (PAT)/ASAS kelas 1-5
Kamis 6 13 20 27
Jumat 7 14 21 28
Selasa 2 9 16 23 30
Rabu 3 10 17 24 31
Kamis 4 11 18 25
Jumat 5 12 19 26
Sabtu 6 13 20 27
41
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN
42
tingkat tinggi dalam situasi berorientasi masalah, termasuk didalamnya belajar
bagaimana belajar. Peran guru dalam pembelajaran berbasis masalah adalah
menyajikan masalah, mengajukan pertanyaan, dan memfasilitasi penyelidikan dan
dialog.
b. Project Based Learning
Project Based Learning atau pembelajaran berbasis merupakan model pembelajaran
yang berpusat pada peserta didik dan memberikan pengalaman belajar yang
bermakna bagi peserta didik. Pengalaman belajar peserta didik maupun konsep
dibangun berdasarkan produk yang dihasilkan dalam proses pembelajaran berbasis
proyek.
c. Cooperative Learning
Model pembelajaran kooperatif adalah model pembelajaran siswa yang
mengutamakan kerjasama. Pada pembelajaran kooperatif siswa dibagi kelompok,
masing-masing kelompok harus terdapat anak dengan kemampuan tinggi, sedang,
dan rendah agar dapat saling membantu/melengkapi.
d. Discovery Learning
Model Pembelajaran discovery learning adalah model pembelajaran yang berpusat
pada peserta didik dan pengalaman peserta didik secara aktif, sehingga dalam proses
pembelajarannya peserta didik menemukan dan mengemukakan hasil pikirannya.
Model pembelajaran ini membantu peserta didik dalam memecahkan masalah dan
mengembangkan keterampilannya melalui proses pembelajaran.
43
akhir fase.
3. Melakukan analisis setiap elemen dan atau subelemen Profil Pelajar Pancasila yang
sesuai dengan mata pelajaran dan Capaian Pembelajaran pada Fase tersebut. Ada
enam dimensi, yaitu:
a. beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia,
b. mandiri,
c. bergotong-royong,
d. berkebinekaan global,
e. bernalar kritis, dan
f. kreatif.
4. Berdasarkan identifikasi kompetensi kompetensi inti di akhir fase, rumuskan tujuan
pembelajaran dengan mempertimbangkan kompetensi yang akan dicapai,
pemahaman bermakna yang akan dipahami dan variasi keterampilan berpikir apa
yang perlu dikuasai siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran.
5. Setelah tujuan pembelajaran dirumuskan, susun tujuan pembelajaran secara linear
sebagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan dari hari ke hari.
6. Tentukan lingkup materi dan materi utama setiap tujuan pembelajaran (setiap
tujuan pembelajaran dapat memiliki lebih dari satu lingkup materi dan materi
utama)
7. Berdasarkan perumusan TP tentukan jumlah jam pelajaran yang diperlukan.
Contoh: TP untuk mencapai suatu kompetensi pengetahuan 120 menit,
keterampilan 480, dan sikap 120 menit.
44
refleksi untuk menetapkan pembelajaran.
BAB V
PENDAMPINGAN EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
A. Pendampingan
Pendampingan dilaksanakan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai
rencana sehingga tujuan yang ditetapkan dapat tercapai. Selain itu, setiap program yang
direncanakan mengalami peningkatan kualitas secara berkelanjutan. Adapun kegiatan
pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional meliputi tiga area berikut, yaitu
Pendampingan Intrakurikuler, Pendampingan Kokurikuler, dan Pendampingan
Ekstrakurikuler.
Bentuk pelaksanaan kegiatan pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesi
dapat dilihat pada table berikut:
N Pihak yang
Bentuk dan Teknik Strategi Waktu
o Terlibat
KEGIATAN INTRAKURIKULER
1 Pendampingan
Pendamping:
Guru/ teman
sejawat
45
2 Evaluasi
3 Pengembangan Profesional
KEGIATAN EKSTRAKURIKULER
1 Pendampingan
Coaching 1. Pemberian Sasaran: Sesudah
Feeback Semua evaluasi
2. Pemberian pengajar
46
ektrakurikuler
Pembinaan
lanjutan Pendamping:
3. Pemberian
Kepala Sekolah
Reward
2 Evaluasi
b. Supervisi Dua
Administrasi
kali dalam
semester
47
B. Evaluasi Kurikulum
Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan guna menjamin pelaksanaan
kurikulum operasional Satuan Pendidikan berjalan lancar dan tepat sasaran. Kegiatan
ini dirancang berdasarkan kebutuhan sekolah untuk mencapai tujuan dan karateristik
lulusan satuan pendidiakan yang telah ditetapkan sekolah. Komponen yang dimonitor
dan dievaluasi adalah sebagai berikut:
1. Visi, Misi dan Tujuan Satuan Pendidikan
2. Karateristik lulusan Satuan Pendidikan
3. Pengorganisasian pembelajaran Satuan Pendidikan
Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional melibatkan
stake holder internal maupun eksternal dengan tujuan agar hasil evaluasi yang didapat
lebih lengkap dari berbagai sisi. Evaluasi yang lengkap akan mempermudah proses
penyempurnaan dan proses tindak lanjut pengembangan kurikulum operasional di tahun
ajaran berikutnya. Bentuk pelaksanaan monitoring dan evaluasi kurikulum operasional
dapat dilihat pada tabel berikut :
No. Sumber Data pelaksanaan Hasil
1 HARIAN
Respons siswa Guru Catatan anekdotal
dalam KBM KBM
Perkembangan Guru Kelas Catatan anekdotal
karakter siswa sehari- Guru Kelas
hari
Pengawasan • Kepala Sekolah Catatan anekdotal
Pelaksanaan KBM • Tim Monitoring & pengawasan
Evaluasi KBM
Per-bulan
2
48
3 Per-semester
• Tim
Supervisi
4 Per-tahun
C. Tindak Lanjut
Tindak lanjut dilaksanakan berdasarkan hasil refleksi dari pelaksanaan Kurikulum
Operasional Satuan Pendidikan yang disusun di awal tahun pelajaran. Jika hasil dari
pelaksanaan kurikulum sesuai tujuan, maka akan dilanjutkan kembali. Namun bila
ditengah perjalanan ada hambatan dan hasil pelaksanaan penggunaan kurikulum belum
sesuai tujuan, maka akan dilaksanakan perbaikan pada kurikulum yang akan datang.
49
LAMPIRAN:
1. CONTOH MODUL AJAR KELAS 1
2. CONTOH MODUL AJAR KELAS 4
3. CONTOH MODUL P5 KELAS 1
4. CONTOH MODUL P5 KELAS 4
50
CONTOH MODUL AJAR KELAS 1:
. INFORMASI UMUM
Nama :
Penyusun : SD Negeri Kangkung
Intansi : Bahasa Indonesia
Mata Pelajaran : A/1
Fase/Kelas : 2023/2024
Tahun : 2 x 35 menit
Pelajaran
Alokasi Waktu
Kompetensi Awal :
Peserta didik mengetahui alfabet a sampai z .
Peserta didik mampu membaca dua huruf dalam satu bunyi.
Metode Pembelajaran :
Metode SAS, permainan, diskusi, tanya jawab.
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Pendekatan : Saintifik
Target Peserta Didik : Peserta didik reguler/Tipikal
Jumlah Peserta Didik : 20 peserta didik
Profil Pelajar Pancasila : Bergotong royong, mandiri, beriman dan bertakwa
kepada
Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia.
Sarana dan Prasarana :
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, (2021). Bahasa Indonesia Aku Bisa SD Kelas I. Jakarta:
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia, (2017). Kegemaranku Tema 2 Buku Tematik Terpadu Kurikulum
2013 untuk Sekolah Dasar Kelas I. Edisi Revisi Jakarta: Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan
Laptop, LCD projector
Video pembelajaran
LKPD
Media kartu kata
Kertas Karton
B. KOMPETENSI INTI
Capaian Pembelajaran:
Membaca
Peserta didik mampu bersikap menjadi pembaca dan pemirsa yang
menunjukkan minat
terhadap teks yang dibaca atau dipirsa. Peserta didik mampu membaca kata-kata
yang dikenalinya sehari-hari dengan fasih.
51
Alur Tujuan Pembelajaran :
1.4 Menyimak, menanggapi, dan menirukan gerakan pada bacaan tentang aneka
gerak, melakukan instruksi serta membaca, dan menulis suku kata yang diawali
huruf l.
Tujuan Pembelajaran :
1. Melalui metode permainan menggunakan media kartu kata siswa mampu
menguraikan suku kata menjadi huruf dengan benar.
2. Melalui metode permainan menggunakan media kartu kata siswa mampu
menguraikan kata menjadi suku kata dengan benar.
3. Melalui diskusi kelompok siswa mampu memasang kartu kata menjadi suku
kata pada karton dengan benar.
4. Melalui diskusi kelompok siswa mampu memasang kartu kata menjadi huruf-
huruf yang
terurai pada karton dengan benar.
Pemahaman Bermakna :
Meningkatkan kemampuan siswa tentang susunan huruf dalam kata.
Meningkatkan kemampuan siswa tentang susunan suku kata dalam kata.
Meningkatkan kemampuan siswa dalam membaca.
Pertanyaan Pemantik :
Siapa yang sudah hapal huruf a sampai z?
Bisakah kamu menyebutkannya?
Materi Pokok :
52
53
C. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1. Siswa dan guru membuka kegiatan aktivitas rutin kelas dengan
mengucapkan salam.
2. Guru menyapa semua siswa.
3. Siswa memimpin do’a di depan kelas
4. Guru mengecek kehadiran siswa.
5. Apersepsi: Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai
kemampuan awal mereka dalam membaca.
a. Siapa yang sudah tau alfabet a sampai z?
b. Siapa yang bisa menyebutkannya?
c. Guru bersama siswa menyanyikan lagu alfabet.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran
7. Guru menyampaikan prosedur pembelajaran
Kegiatan Inti (40 menit)
Langkah 1 Mengorientasikan Siswa Pada Masalah
8. Orientasi:
a. Siswa mengamati video pembelajaran tentang akibat tidak bisa
membaca yang ditampilkan oleh guru.
b. Siswa dan guru melakukan tanya jawab mengenai video yang
ditampilkan.
55
Kegiatan Penutup (20 menit)
1. Siswa melakukan tanya jawab dengan guru untuk menyimpulkan materi
pelajaran.
2. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang diberikan oleh guru.
3. Siswa bersama guru melakukan refleki atas kegiatan yang baru saja
dilakukan.
4. Guru memberi tindak lanjut atas kegiatan siswa selama proses pembelajaran.
5. Siswa membaca do’a setelah selesai belajar.
D. PENILAIAN
Prosedur penilaian : Penilaian proses dan Hasil belajar
Teknik penilaian : Tes tertulis dan Tes non tertulis
Instrumen Penilaian : Format penilaian proses dan soal
uraian
E. REFLEKSI GURU
Pada akhir pembelajaran, guru telah memetakan siswa sesuai dengan kemampuan
masing- masing melalui asesmen formatif dalam kegiatan sebagai berikut:
1) Mengerjakan tugas pada LKPD
2) Mengerjakan soal evaluasi
Tabel Refleksi Guru Setelah Pembelajaran
Sudah Masi
Saya h
Sudah Lakukan, Perlu Saya
No Pendekatan/Strategi
Saya Tetapi Tingkatka
n
Lakukan Belum Lagi
Efektif
1 Saya sudah memilih dan
menggunakan media dan alat
peraga
pembelajaran yang relevan di
luar
yang disarankan Buku Guru ini.
2 Saya sudah menyiapkan media
dan
alat peraga sebelum memulai
pembelajaran.
3 Saya sudah memberikan kepada
siswa media kartu kata yang
bisa
digunakan oleh seluruh siswa.
4 Saya sudah memfasilitasi siswa
membaca menggunakan media
kartu kata.
56
5 Saya sudah melakukan kegiatan
pendahuluan dan mengajak
siswa
berdiskusi, membuat prediksi
terhadap tema yang akan
dibahas.
6 Saya sudah meminta siswa
mengamati video “akibat tidak
bisa
57
membaca” sebelum memulai
pembelajaran membaca
menggunakan media kartu kata.
7 Saya sudah
mengelaborasi
tanggapan seluruh siswa dalam
kegiatan berdiskusi.
8 Saya sudah memberikan
alternatif
kegiatan pendampingan dan
pengayaan sesuai
dengan
kompetensi siswa.
9 Saya telah melibatkan para
siswa
dengan kebutuhan khusus
dalam
semua kegiatan
pembelajaran
dengan memperhatikan
kebutuhan
dan keunikanmereka.
10 Saya sudah mengingatkan
tentang
cara berbicara yang baik.
11 Saya sudah mempersiapkan
ruang
kelas agar nyaman digunakan
untuk
bergerak dan bermain.
12 Saya sudah memperhatikan
reaksi
siswa dan menyesuaikan
strategi
pembelajaran dengan
rentang
perhatian dan minat siswa.
13 Saya telah mengumpulkan hasil
pekerjaan siswa sebagai
asesmen
formatif siswa.
14 Saya telah mengajak para
siswa
merefleksi pemahaman dan
keterampilan mereka pada akhir
pembelajaran.
58
Keberhasilan yang saya rasakan dalam mengajarkan Bab ini:
..............................................................................................................
Kesulitan yang saya alami dan akan saya perbaiki untuk bab berikutnya:
..............................................................................................................
Kegiatan yang paling disukai siswa:
..............................................................................................................
Kegiatan yang paling sulit dilakukan siswa:
...............................................................................................................
Buku atau sumber lain yang saya temukan untuk mengajar bab ini:
..............................................................................................................
59
Refleksi Siswa
Berilah tanda 🗸
Aku belajar
Senang Sedih
60
Jumlah siswa yang memilih senang
Jumlah siswa yang memilih sedih
Jumlah siswa yang memilih biasa saja
61
F. LAMPIRAN
1. Bahan Ajar
2. Media Pembelajaran
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD)
4. Instrumen Penilaian, Rubrik Penilaian, Kisi-kisi
Mengetahui,
Kepala Sekolah Guru Kelas I
62
DOKUMENTASI KEGIATAN PEMBELAJARAN
63
MEDIA PEMBELAJARAN
64
65
REFLEKSI SISWA
Refleksi Siswa
Berilah
tanda 🗸
Aku belajar
Senang Sedih
66
Jumlah siswa yang memilih senang 20 Siswa
Jumlah siswa yang memilih sedih 0
Jumlah siswa yang memilih biasa saja 0
67
CONTOH MODUL P5:
BENTUK KEGIATAN Membuat proyek pertunjukan secara berkempok mengenai hasil eksplorasi interaksi antar
agama, budaya, dan nilai – nilai nasionalisme.
Pendidikan Agama dan Budi Peserta didik mengenal rukun iman kepada Allah Peserta didik menyebutkan rukun
Pekerti melalui nama-namanya yang agung (Asmaulhusna) iman kepada Allah, Asmaulhusna, dan
dan mengenal para malaikat dan tugas yang nama-nama malaikat sesuai tugas
diembannya. yang diembannya.
68
dasar geometris sebagai ungkapan ekspresi kreatif dengan mengeksplorasi dan
dalam merespon berbagai obyek dari dunia sekitarnya menggunakan elemen seni rupa
dengan konsep bentuk yang jelas. berupa garis, bentuk dan warna.
Bahasa Indonesia Peserta didik mampu memahami informasi dari Peserta didik membaca dan memirsa
bacaan dan tayangan yang dipirsa tentang diri dan teks yang disediakan guru.
lingkungan, narasi imajinatif, dan puisi anak.
PJOK Peserta didik dapat memahami prosedur dalam Berkolaborasi dengan teman
melakukan pola gerak dasar, aktivitas senam, sekelompok melakukan gerakan
aktivitas gerak berirama, dan aktivitas permainan dan berirama menirukan gerakan hewan
olahraga air (kondisional). atau tumbuhan.
1. Beriman, bertaqwa Akhlak beragama Mengenal dan Mencintai Tuhan Yang Maha Esa:
kapada Tuhan Yang
Mengenal sifat-sifat utama Tuhan Yang Maha Esa bahwa
Maha Esa, berakhlak
Dia adalah Sang Pencipta yang Maha Pengasih dan Maha
mulia
Penyayang dan mengenali kebaikan dirinya sebagai
cerminan sifat Tuhan.
69
3. Bernalar Kritis Memperoleh dan Mengidentifikasi, mengklarifikasi, dan mengolah informasi
memproses informasi dan dan gagasan:
gagasan
Mengidentifikasi dan mengolah informasi dan gagasan.
BENTUK KEGIATAN Merancang tugas proyek secara individu dan kelompok berupa pembuatan batik untuk
mengenalkan batik Kendal dalam kegiatan pembelajaran untuk melestarikan budaya
kearifan lokal.
WAKTU 18 Minggu
70
Pendidikan Pancasila Peserta didik mampu menerapkan nilai-nilai Menunjukkan sikap bangga sebagai
Pancasila di lingkungan keluarga dan sekolah. anak Indonesia.
Pendidikan Agama dan Budi Peserta didik terbiasa mempraktikkan nilai-nilai Peserta didik meneladani perilaku
Pekerti baik dalam kehidupan sehari-hari dalam sederhana Nabi dan Rasul melalui
ungkapan-ungkapan positif baik untuk dirinya teks yang dibaca dan membiasakan
maupun sesama manusia, terutama orang tua dan diri berperilaku sederhana.
guru.
Bahasa Indonesia Peserta didik mampu berbicara dengan santun Peserta didik mempresentasikan hasil
tentang beragam topik yang dikenali karya yang dibuatnya dengan suara
menggunakan volume dan intonasi yang tepat yang lantang dan mudah dipahami.
sesuai konteks.
Matematika Peserta didik dapat mengenal berbagai bangun Membuat beragam benda bangun
datar (segitiga, segiempat, segibanyak, lingkaran) datar menggunakan kertas berwarna.
dan bangun ruang (balok, kubus, kerucut, dan
bola).
PJOK Peserta didik memahami prosedur dan mampu Menunjukkan budaya hidup sehat
mempraktikkan latihan pengembangan kebugaran dalam kehidupan sehari-hari seperti
menjaga kebersihan diri sendiri dan
71
jasmani terkait kesehatan. lingkungan sekolah (piket kelas).
72
PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
Kelas : IV Tema: 1
TEMA Bhineka Tunggal Ika
BENTUK KEGIATAN Membuat proyek pertunjukan secara berkempok mengenai hasil eksplorasi interaksi antar
agama, budaya, dan nilai – nilai nasionalisme.
WAKTU
Pendidikan Agama dan Budi Peserta didik memahami arti keragaman Peserta didik menunjukkan bangga hidup
Pekerti sebagai sebuah ketentuan dari Allah Swt. dalam keragaman dan saling menghargai
(sunnatullāh). Peserta didik mengenal norma perbedaan antar teman.
yang ada di lingkungan sekitarnya dan
lingkungan yang lebih luas, percaya diri
mengungkapkan pendapat pribadi,
memahami pentingnya musyawarah untuk
mencapai kesepakatan dan pentingnya
persatuan.
73
Seni Budaya Seni Rupa:
Peserta didik mengamati keragaman budaya Peserta didik membuat gambar rumah
dalam kehidupan sehari-hari, mengeksplorasi tetangga yang telah dipilih berdasarkan
berbagai hal terkait keragaman budaya prinsip seni rupa (sketsa, warna dan
tersebut dan kemudian menciptakan karya seni perspektif)
rupa berdasarkan hasil pengamatan tersebut.
Bahasa Indonesia Peserta didik mampu memahami ide pokok Peserta didik menyimak bacaan yang
(gagasan) suatu pesan lisan, informasi dari dibacakan guru.
media audio, teks aural (teks yang dibacakan
dan/atau didengar), dan instruksi lisan yang
berkaitan dengan tujuan berkomunikasi.
Matematika Peserta didik menunjukkan pemahaman dan Peserta didik menyelesaikan operasi hitung
intuisi bilangan (number sense) pada bilangan bilangan cacah sampai 10.000.
cacah sampai 10.000.
Peserta didik dapat membaca,menulis,
menentukan nilai tempat, membandingkan,
mengurutkan, menggunakan nilai tempat,
melakukan
komposisi dan dekomposisi bilangan tersebut.
IPAS Peserta didik dapat menjelaskan tugas, peran, Peserta didik membuat kliping tentang
dan tanggung jawab sebagai warga sekolah jenis-jenis pekerjaan yang ada di
serta mendeskripsikan bagaimana interaksi lingkungan tempat tinggalnya (masyarakat).
sosial yang terjadi di sekitar tempat tinggal
dan sekolah dan mengidentifikasi ragam
bentang alam dan keterkaitannya dengan
74
profesi masyarakat.
PJOK Peserta didik dapat menunjukkan perilaku Peserta didik bekerjasama dalam permainan
bertanggung jawab untuk belajar mengarahkan bola besar.
diri dalam proses pembelajaran, menerima dan
mengimplementasikan arahan dan umpan
balik yang diberikan guru, serta mendukung
adanya keriangan di dalam aktivitas jasmani.
1. Beriman, bertaqwa kapada Akhlak kepada manusia Mengutamakan persamaan dengan orang lain dan
Tuhan Yang Maha Esa, menghargai perbedaan:
berakhlak mulia
Mengenali hal-hal yang sama dan berbeda yang
dimiliki diri dan temannya dalam berbagai hal, serta
memberikan respons secara positif.
2. Gotong Royong Kepedulian Tanggap terhadap lingkungan Sosial:
Peka dan mengapresiasi orang-orang di lingkungan
sekitar, kemudian melakukan tindakan untuk menjaga
keselarasan dalam berelasi dengan orang lain.
75
76
PROJEK PROFIL PELAJAR PANCASILA
Kelas : IV Tema: 2
TEMA Kearifan Lokal
BENTUK KEGIATAN Merancang tugas proyek secara individu dan kelompok berupa pembuatan batik untuk
mengenalkan batik Kendal dalam kegiatan pembelajaran untuk melestarikan budaya kearifan
lokal.
WAKTU
Pendidikan Agama Peserta didik mengenal hadis tentang kewajiban salat dan Peserta didik bekerja sama dalam
dan Budi Pekerti menjaga hubungan baik dengan sesama serta mampu perbedaan di kelas demi tujuan
menerapkan dalam kehidupan seharihari. bersama.
77
(Bertemu Seniman dan Pengrajin
Setempat).
Bahasa Indonesia Peserta didik mampu menulis teks narasi, teks deskripsi, teks Peserta didik menulis laporan
rekon, teks prosedur, dan teks eksposisi dengan rangkaian kunjungan ke tempat pengrajin batik.
kalimat yang beragam, informasi yang rinci dan akurat dengan
topik yang beragam.
Matematika Peserta didik dapat mendeskripsikan ciri berbagai bentuk Menggambarkan bangun datar sesuai
bangun datar (segiempat, segitiga, segibanyak) ciri-ciri yang disebutkan.
IPAS Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, Peserta didik membuat mind map
sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat materi “Indahnya Desaku”
tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan
saat ini.
PJOK Peserta didik dapat menunjukkan kemampuan dalam Menunjukkan perilaku terpuji dalam
menerapkan prosedur pemeliharaan kebersihan dan kesehatan pergaulan sehari-hari
alat reproduksi, serta kesehatan diri dan orang lain dari
penyakit menular dan tidak menular.
78
berperilaku dan berkomunikasi dengannya.
3. Kreatif Menghasilkan Kreatif:
gagasan yang
Menggabungkan beberapa gagasan menjadi ide atau
orisinal
gagasan imajinatif yang bermakna untuk mengekspresikan
pikiran dan/atau perasaannya.
79
80