Anda di halaman 1dari 130

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH


SD ISLAM ASSURYANIYAH
TAHUN AJARAN 2023/2024

ASSURYANIYAH JUARA, SEKOLAH


PENGGERAK, KURIKULUM
MERDEKA

SD ISLAM ASSURYANIYAH
PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK

Jl. Gondang Setu-Bantargebang


RT 003 RW 004 Cimuning Mustikajaya Bekasi
Provinsi Jawa Barat - Indonesia
LEMBAR PENGESAHAN

Telah mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum Operasional SD Islam Assuryaniyah


Tahun Ajaran 2023/2024

Ditetapkan di BEKASI
Tanggal : JULI 2023

KOMITE SEKOLAH/ KEPALA SDI Assuryaniyah


PENJAMIN MUTU KOTA BEKASI

AJAT SUDRAJAT Ir. FADELI SUPRIYADI, M.Pd


NIP. - NIP.-

Mengetahui
PENGAWAS SEKOLAH

DARSIWA, S.Pd, MP.d


NIP 19650815 198603 1 018

Mengesahkan
KEPALA DINAS PENDIDIKAN
KOTA BEKASI

Dr. UU SAEFUL MIKDAR,S.Pd,M.M


NIP : 19650319 198903 1 005
REKOMENDASI
KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH PENGGERAK
DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI
===============================================================
Setelah memeriksa dokumen Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan yang
ditetapkan/disahkan oleh :
Satuan Pendidikan : SD Islam Assuryaniyah Kota Bekasi
Alamat : Jl. Gondang Setu-Bantargebang RT 003 RW 004 Cimuning
Mustikajaya Bekasi Propinsi Jawa Barat - Indonesia

Dengan menggunakan instrumen validasi/telaah Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan,


bersama ini:
Nama : DARSIWA, S.Pd, MP.d
NIP 19650815 198603 1 018
Jabatan : Pengawas Pembina SD Kecamatan Mustikajaya

Memberikan pertimbangan/rekomendasi kepada Kurikulum Operasional PSP SD Islam


Assuryaniyah – Kota Bekasi tersebut :
□ Dapat direkomendasikan tanpa syarat.
□ Dapat direkomendasikan dengan syarat untuk perbaikan/penyempurnaan.
□ Belum dapat direkomendasikan.
Dengan alasan :
□ Semua unsur Kurikulum Operasional terpenuhi dengan lengkap.
□ Unsur Kurikulum Operasional terpenuhi tetapi kurang lengkap.
□ Unsur Kurikulum Operasional tidak lengkap.

Demikian pernyataan kami buat sebagai bahan pertimbangan/rekomendasi ditetapkannya


Kurikulum Operasional SD Islam Assuryaniyah Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi.

Kota Bekasi, 17 Juli 2023


Pengawas Pembina

Darsiwa, S.Pd, M.Pd


NIP. 19650815 198603 1 018
KEPUTUSAN
KEPALA SEKOLAH DASAR ISLAM ASSURYANIYAH KOTA BEKASI
Nomor : 820 / 001 / KS / SDI.Assuryaniyah

Tentang

KURIKULUM OPERASIONAL SEKOLAH DASAR ISLAM ASSURYANIYAH


TAHUN AJARAN 2023/2024

KEPALA SEKOLAH ISLAM ASSURYANIYAH


KOTA BEKASI

Menimbang : Bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 5 ayat (1), (2), Pasal 6 ayat
(1), (2), (3), Pasal 37 ayat (1), (1a), (2), (3), Pasal 40 ayat (1), (2), (3), (4), (5), (6),
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 tahun 2022 Tentang
Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 Tentang Standar
Nasional Pendidikan, perlu menetapkan Kurikulum Operasional Satuan
Pendidikan (KOSP).

Mengingat : 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem


Pendidikan Nasional.
2. PP No. 4 Tahun 2022 Perubahan PP No. 57 Tahun 2021 Standar Nasional
Pendidikan (SNP).
3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2014 tentang Kebijakan Sekolah Ramah
Anak.
4. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
62 Tahun 2014 tentang Kegiatan Ekstrakurikuler Pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
63 Tahun 2014 tentang Pendidikan Kepramukaan Sebagai Kegiatan
Ekstrakurikuler Wajib Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 111
Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan
Pendidikan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 20
Tahun 2018 tentang Penguatan Pendidikan Karakter pada Satuan Pendidikan
Formal.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 22
Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan Dan
Kebudayaan Tahun 2020-2024.
9. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 5 Tahun 2022 Tentang Standar Kompetensi Lulusan Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
10. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Standar Isi Pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah
11. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 16 Tahun 2022 Tentang Standar Proses Pada Pendidikan
Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan
Menengah
12. Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 21 Tahun 2022 Tentang Standar Penilaian Pada
Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah
13. Keputusan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, Dan Teknologi Republik
Indonesia Nomor 56/M/2022 Tentang Pedoman Penerapan Kurikulum Dalam
Rangka Pemulihan Pembelajaran.
14. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
(BSKAP) Kemendikbudristek Nomor 008/H/Kr/2022 Tentang Capaian
Pembelajaran Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar,
Dan Jenjang Pendidikan Menengah Pada Kurikulum Merdeka.
15. Keputusan Kepala Badan Standar, Kurikulum, Dan Asesmen Pendidikan
(BSKAP) Kemendikbudristek Nomor 009/H/Kr/2022 Tentang Dimensi,
Elemen dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum Merdeka
16. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor : 69 Tahun 2013 Tentang
Pembelajaran Muatan Lokal Bahasa Dan Sastra Daerah Pada Jenjang Satuan
Pendidikan Dasar Dan Menengah.

MEMUTUSKAN

Menetapkan :
Pertama : Menerbitkan, mengesahkan dan memberlakukan Kurikulum Operasional
Sekolah Dasar Islam Assuryaniyah mulai Tahun Ajaran 2023/2024.

Kedua: Kurikulum Operasional Sekolah Dasar Islam Assuryaniyah berisi karakteristik


sekolah, visi-misi dan tujuan, pengorganisasian pembelajaran dan rencana
pelaksanaan pembelajaran.

Ketiga: Upaya perbaikan dalam rangka penyempurnaan Kurikulum Operasional Sekolah


Dasar Islam Assuryaniyah dilakukan secara terus menerus untuk disesuaikan
dengan tahap perkembangan siswa, keadaan dan pembangunan nasional, serta
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Keempat: Seluruh pembiayaan yang berhubungan dengan hal tersebut dibebankan kepada
Anggaran Belanja SD Islam Assuryaniyah.

Kelima: Apabila dikemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini, maka
akan diperbaiki sebagaimana mestinya.

Keenam: Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : BEKASI
Pada tanggal : Juli 2023
Kepala Sekolah

Ir. FADELI SUPRIYADI, M.Pd


NIP.
TIM PENJAMIN MUTU PENGEMBANGAN SEKOLAH (TPMPS)
SD ISLAM ASSURYANIYAH KEC.MUSTIKAJAYA KOTA BEKASI
TAHUN AJARAN 2023/2024

Pengarah : Darsiwa, S.Pd, M.Pd Pengawas Sekolah


Fadeli Supriyadi, M.Pd Kepala Sekolah

Ketua : Farida, S.Pd Guru


Sekretaris : Achmad Domiri,SAg Guru
Bendahara : Ita Rosita, S.PdI Guru

Anggota :
1. Ajat Sudrajat Komite
2. Arief Ahyaudin Latif, S.Pd Guru
2. Iis Kusmiati, SE Guru
3. Harmini, M.Pd Guru
4. Sabda Alam, S.Pd Guru
5. Siti Qomariyah, S.Pd Guru
6. Aan Daryani, S.P Guru

Narasumber :
1. Drs. Sadan M. MSi (Ketua KKPS Kecamatan Mustikajaya)
2. Darsiwa, S.Pd, M.Pd (Pengawas SD)

Dibuat di : Bekasi
Pada tanggal : Juli 2023

Komite Sekolah/ Kepala Sekolah


Penjamin Mutu SD Islam Assuryaniyah

AJAT SUDRAJAT Ir. FADELI SUPRIYADI,M.Pd


NIP.
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadlirat Allah Swt, karena berkat rahmat dan karunia-Nya
kami bisa menyelesaikan dokumen Kurikulum Operasional Sekolah Dasar Islam Assuryaniyah
Kecamatan Mustikajaya Kota Bekasi.

Dokumen Kurikulum Operasional Tingkat Satuan Pendidikan disusun sebagai amanat Undang-
Undang dan era desentralisasi pendidikan bahwa penyusunan dokumen kurikulum diserahkan
kepada sekolah masing-masing tentunya tetap mengacu pada petunjuk Badan Standar, Kurikulum,
Dan Asesmen Pendidikan.

Berangkat dari amanat Undang-Undang tersebut, kami warga Sekolah Dasar Islam Assuryaniyah
mencoba menyusun dokumen Kurikulum Operasional sebagai pedoman atau petunjuk
pelaksanaan kegiatan di Sekolah Dasar Islam Assuryaniyah Kecamatan Mustikajaya Kota.
Namun demikian dokumen Kurikulum Operasional ini muatannya masih bersifat minimal,
tentunya masih perlu adanya perbaikan-perbaikan untuk menuju dokumen yang ideal.

Keberhasilan menyusun dokumen Kurikulum Operasional SD Islam Assuryaniyah tak terlepas


dari dukungan serta bimbingan berbagai pihak, maka pada kesempatan ini kami menyampaikan
terimaksih kepada :
1. Yth. Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi,
2. Yth. Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar,
3. Yth. Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Dasar,
4. Yth. Pengawas Sekolah Kecamatan Mustikajaya,
5. Yth. Pengurus Komite sekolah
6. Yth. Tokoh Masyarakat Kelurahan Cimuning,
7. Yth. Guru-guru dan karyawan SD ISLAM ASSURYANIYAH.

Dan akhirnya, kami mohon masukan dan kritik serta saran untuk perbaikan dokumen kurikulum
operasional ini di masa yang akan datang.

Semoga amal baik Bapak/Ibu/Sdr mendapat imbalan dari Allah Ta’ala Amiin.

Tim Penyusun
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan................................................................................................................. i
Lembar Rekomendasi ............................................................................................................. ii
Keputusan Kepala Sekolah...................................................................................................... iii
Tim Penyusun........................................................................................................................... iv
Kata Pengantar ........................................................................................................................ v
Daftar Isi.................................................................................................................................. 8

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................... 9


A. Landasan Sosiologis............................................................................................ 9
B. Landasan Pedagogis ............................................................................................ 9
C. Karakteristik Sekolah ......................................................................................... 10
D. Konteks Sosial Budaya ....................................................................................... 11
E. Karakteristik Tenaga Pendidikan dan Kependidikan ......................................... 11
F. Karakteristik Siswa ............................................................................................. 11

BAB II VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH .................................................................... 13


A. Visi ...................................................................................................................... 13
B. Misi...................................................................................................................... 13
C. Tujuan Sekolah.................................................................................................... . 14

BAB III PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN.......................................................... . 16


A. Area Pembelajaran/Intrakulikuler ....................................................................... . 17
B. Kecakapan Dasar ................................................................................................. . 24
C. Pengembangan Diri ............................................................................................. . 24
D. Program Individu................................................................................................. . 25
E. Beban Belajar dan Ekstrakulikuler ..................................................................... . 26
F. Kalender Akademik............................................................................................. . 29
G. Pengembangan Kurikulum ................................................................................. . 32
H. Implementasi Kurikulum di Kelas ...................................................................... . 33
I. Penilaian Berimbang .......................................................................................... . 34

BAB IV PERENCANAAN PEMBELAJARAN ................................................................... . 35


A. Rencana Pembelajaran ........................................................................................ . 35
B. Asesmen Capaian Pembelajaran.......................................................................... . 36
C. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional ................................ . 38

BAB V PENUTUP.................................................................................................................. . 40

LAMPIRAN

9
BAB 1
PENDAHULUAN

a. Landasan Sosiologis
Sekolah, sebagai suatu lembaga pendidikan yang bertanggung jawab terhadap proses
belajar siswa, memiliki tujuan yang mulia dalam mengembangkan pendidikan anak – anak
Indonesia di lingkungannya. Sebagai bangsa Indonesia, pendidikan yang mereka dapatkan
berlandaskan pada agama dan nilai – nilai luhur yang dianut oleh bangsa serta tidak
melupakan akar budaya dalam perjalanan belajar mereka. Siswa Indonesia diharapkan
menjadi warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, menghargai kebhinekaan,
mengedepankan berpikir positif dan kritis, serta mampu berkolaborasi. Hal tersebut bertujuan
untuk melahirkan generasi pelurus yang tangguh.

b. Landasan Pedagogis
Sekolah Dasar adalah suatu lembaga yang terdiri atas siswa yang memiliki
karakteristik unik. Siswa di kelas awal adalah anak-anak usia dini yang masih berpikir
konkret dan baru mengenal pendidikan formal. Transisi dari pendidikan sebelumnya
membutuhkan program yang disesuaikan dengan perkembangan usia. Siswa pada tingkatan
kelas yang lebih tinggi adalah siswa dengan usia transisi dari pendidikan usia dini ke jenjang
pendidikan yang membutuhkan pola berpikir yang lebih abstrak. Pada jenjang ini
keterampilan berpikir siswa dikembangkan melalui proses belajar yang menantang sehingga
kemampuan kognitifnya berkembang maksimal.
Siswa di sekolah dasar membutuhkan pengenalan pendidikan karakter. Proses
penanaman pendidikan karakter dilakukan melalui pembiasaan yang diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari. Belajar dari nilai-nilai baik yang mereka lihat di sekitar mereka
menjadi sangat penting. Sekolah dan rumah harus memberikan contoh baik sehingga siswa
dapat belajar langsung dan meneladaninya. Proses belajar ini menjadi fondasi yang sangat
penting dan menjadi bekal menuju jenjang pendidikan selanjutnya.
Pengalaman belajar yang beragam dan kontekstual akan membantu siswa memahami
konsep yang diberikan. Belajar bagi siswa harus menyenangkan, bermakna dan menantang.
Kesempatan untuk bereksplorasi membantu siswa menumbuhkan rasa ingin tahu.
Keberhasilan proses belajar setiap siswa akan tercapai dengan dukungan dari semua
pihak. Manajemen sekolah yang responsif, guru yang memahami kebutuhan siswa, serta
dukungan positif dari orang tua akan membantu setiap anak memaksimalkan potensinya.
10
c. Karakteristik Sekolah
Sekolah Dasar Islam Assuryaniyah adalah sekolah nasional dengan nilai-nilai tsaqofah
Islam yang terbuka bagi siswa dengan berbagai latar belakang. Sekolah meyakini bahwa
lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan kondusif dapat mendukung berkembangnya
pengetahuan, mengasah keterampilan, serta membentuk sikap belajar yang baik dari siswa.

SD Islam Assuryaniyah lahir dari idealisme untuk menyelenggarakan sekolah yang


bermutu. Sekolah yang mampu mendidik, melatih dan mengembangkan potensi- potensi
siswanya. Untuk itu disamping faktor sarana, dan guru, maka program, budaya serta
kurikulum sangat berperan dalam menghasilkan output yang terbaik. Sekolah Islam yang
mengikuti manhaj Ahlul Sunnah Waljamaah.

SD Islam Assuryaniyah memadukan kurikulum nasional dengan kurikulum Agama


Islam. Sehingga kami juga dikenal dengan sekolah terpadu. Sekolah mengembangkan
berbagai ekskul dan club. Semua itu untuk mengembangkan potensi siswa. Dalam
pembelajaran para guru menerapkan konsep “Teach With Heart” yaitu mendidik dengan
sepenuh hati, mendidik dengan cinta.
Lingkungan Sekolah dirancang sesuai dengan tujuan pendidikan yang dapat
dimanfaatkan siswa sebagai sumber belajar dan laboratorium sosialisasi. Sekolah merancang
fasilitas belajar siswa senyaman mungkin. Area olahraga, area bermain, area kolam, area
ibadah, area seni. Sekolah sangat konsen mengembangkan potensi dan bakat siswa. Dari awal
masuk sekolah sudah melakukan assesment gaya belajar siswa dengan metode STIFIn.
Sekolah melaksanakan kegiatan esktrakuler yang beragam sesuai minat siswa. Sekolah
juga membentuk CLUB khusus untuk mendidik siswa lebih banyak berlatih menghadapi even
lomba-lomba.
Area permainan dan area sosialisasi siswa dipisah sesuai kebutuhan usia siswa. Ragam
dan tingkat kesulitan permainan dirancang untuk memenuhi kebutuhan perkembangan
motorik dan sosialisasi siswa. Pendampingan aktif dari guru-guru dilakukan saat siswa
berinteraksi untuk memastikan proses sosialisasi siswa berjalan sesuai yang diharapkan.
Sekolah meyakini bahwa literasi merupakan kebutuhan dasar dalam belajar dan
berkomunikasi. Keterampilan ini akan berkembang maksimal apabila siswa berada dalam
lingkungan belajar yang literat (literate environment) Untuk mewujudkan hal ini Sekolah
memperkaya lingkungannya dengan berbagai perangkat literasi yang dapat ditemukan siswa
di dalam maupun di luar kelas.
Lingkungan sekolah memiliki beragam tanaman mulai dari tanaman buah, hias, dan
apotek hidup yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber belajar siswa. Juga sekolah memiliki 3

11
kolam ikan yang diisi ikan sebagai sumber belajar.

d. Konteks Sosial Budaya dan Lingkungan

Sekolah berada di lingkungan budaya Betawi Bekasi. Hal ini menambah referensi
Sekolah untuk memperkaya siswa akan budaya di lingkungan terdekatnya. Keberadaan
dengan budaya Jawa, budaya sunda, budaya minang menjadi potensi lain yang dimanfaatkan
sekolah untuk memperkenalkan budaya lainnya. Keberagaman daerah asal dan profesi orang
tua siswa pun memberikan dukungan terhadap proses belajar mengajar.

e. Karakteristik Tenaga Pendidik dan Kependidikan

Sekolah memiliki tenaga pendidik dan kependidikan yang berasal dari berbagai latar
belakang yang berbeda, budaya, sosial ekonomi, dan pendidikan. Beberapa di antara mereka
memiliki berbagai keterampilan, di antaranya : bermusik, menyanyi, drama, juru
dakwah/ceramah, olahraga bulutangkis, sepakbola, bola volly, tenis meja, berbahasa asing
seperti Arab dan bahasa Inggris, kemampuan IT/internet, youtuber, dan seni. Sekolah
memfasilitasi pengembangan potensi dan bakat guru dan staf untuk mendukung kualitas
pendidikan.
Sekolah memberikan pelatihan dan pembekalan secara rutin kepada guru dan karyawan.
Materi diisi dengan beragam kompetensi. Baik materi berupa hard skill maupun soft skill.
Diharapkan para guru dan karyawan memilik kompetensi dan juga semangat yang baik.
Karenanya pada siswa akan senang belajar di sekolah.
Sekolah juga memberikan kesempatan kepada guru untuk berkarier. Memberi
kesempatan untuk berkembang dan maju. Karena itu guru dan karyawan terus dibina dan dilatih
untuk mendapatkan komptensi yang maksimal

f. Karakteristik Siswa
Setiap anak adalah unik. Mereka memiliki kemampuan dan pengalaman belajar yang
tidak sama. Sebagian siswa memiliki potensi di area akademik, namun tidak sedikit juga
siswa yang masih perlu dikembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka.
Siswa memiliki potensi dan minat yang berbeda. Sebagian siswa memiliki minat di
bidang seni, olahraga, agama, al Qur’an, bahasa asing, matematika dan sains. Sekolah
memfasilitasi kebutuhan mereka dengan menyiapkan program pengembangan potensi dan
minat mereka. Program sekolah adalah ekskul dan club.
12
Sekolah tidak menerima siswa berkebutuhan khusus. Hal ini karena sekolah belum
memiliki guru yang memiliki kompetensi menangani anak berkebutuhan khusus serta belum
ada fasilitas bagi anak berkebutuhan khusus.
Keberagaman siswa memperkaya laboratorium sosialisasi di Sekolah . Kondisi ini
diharapkan akan meningkatkan keterampilan bersosialisasi, toleransi, rasa syukur,
keterampilan emosi, komunikasi, dan memecahkan masalah yang mereka temui dalam
perjalanan belajar mereka sehari-hari.
Sekolah memiliki kewajiban untuk mengembangkan siswa secara seimbang. Dengan
demikian, program yang dirancang memerhatikan empat ranah (sosial, emosional, intelektual,
fisik) dengan ranah spiritual sebagai payung besar.
Disamping itu setiap awal tahun ajaran sekolah menyusun masa matrikulasi selama
satu atau dua pekan. Tujuannya adalah memberikan penguatan kepada adab. Dimana adab
diberikan pembelajaran secara teori dan praktek. Harapannya siswa benar-benar
mempraktekkan adab dan siswa kuat dari segi adab. Sehingga ilmu yang dipelajari dapat
diterima dengan baik. Selain dalam rangka penguatan adab, juga masa matrikulasi digunakan
untuk penyesuaian belajar dan juga guru melakukan assessment diagnostik awal baik secara
kognitif maupun non kognitif.
Konsep sekolah tidak menyediakan kantin sekolah. Oleh karena itu dibuat projek pasar
siswa/market day setiap bulan dengan dilakukan pergiliran setiap rombel sebagai pengusaha.
Melatih siswa berjiwa wira usaha dan calon pengusaha.

13
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN

A. VISI
Program dan kegiatan Sekolah harus merujuk pada Visi yang telah ditetapkan. Visi
bukan hanya sekadar tulisan tanpa dipahami maknanya. Untuk menginternalisasi visi pada
setiap warga sekolah, maka visi perlu disosialisasikan secara berkala. Tanpa pemahaman
terhadap visi maka kegiatan yang dijalankan menjadi tidak terarah.
Berikut adalah visi Sekolah

Terdepan dalam Prestasi dan Pengembangan Bakat di tingkat Global yang


B. Berakhlak
MISI Mulia.
Untuk mencapai VISI, Sekolah memiliki misi sebagai berikut.
i. Menjadikan anak soleh yang cinta al Qur’an, rajin ibadah dan berakhlak mulia
ii. Menciptakan lingkungan belajar yang mendukung perkembangan keterampilan
sosial, emosional, fisik, dan intelektual.
iii. Mengembangkan kualitas pendidikan secara terus menerus dalam rangka
penjaminan mutu pendidikan sekolah baik sarana maupun non sarana
iv. Menumbuhkan sikap aktif, kreatif, inovatif dan produktif sesuai profil pelajar
Pancasila
v. Mengembangkan club dan ekstrakulikuler yang profesional dan berkualitas
vi. Menumbuhkan semangat kompetisi yang sehat dan motivasi kuat untuk berprestasi
vii. Mengembangkan potensi siswa dalam menguasai kemampuan berbahasa asing dan
menguasai teknologi informasi

Misi disusun agar Visi dapat tercapai. Misi adalah cara untuk meraih Visi
sekolah. Misi disosialisasikan kepada seluruh warga Sekolah yang dijabarkan dalam
program dan kegiatan.

14
C. Tujuan
Untuk mewujudkan visi dan misi, Sekolah menyusun tujuan sebagai berikut:
Jangka Panjang Jangka Menengah Jangka Pendek
Menyelenggarakan proses Menyediakan sarana yang Menyediakan berbagai
pembelajaran yang mendukung kegiatan olahraga, seni, permainan edukatif dan
mengembangkan potensi siswa dan permainan edukatif. permainan yang
secara seimbang (kognitif, mengembangkan keterampilan
sosial, emosional, dan fisik) Memfasilitasi sesi dukungan motorik, seperti batu
melalui kegiatan yang psikologis dan sosial secara bilangan, berbagai permainan
terintegrasi. berkala. tradisional, berbagai perkusi
sederhana.
Melaksanakan kegiatan
Chat Room atau Jamboard
untuk kelas 5 dan 6

Menyelenggarakan proses 100% kelas menerapkan 90% kelas menerapkan


pembelajaran yang berpusat pembelajaran yang berpusat pada pembelajaran yang berpusat
pada siswa di semua kelas siswa pada siswa
melalui pembinaan dan
pendampingan.

Menciptakan budaya sekolah Merancang konsep pendidikan Semua kelas memiliki


melalui pembiasaan penerapan karakter. Kesepakatan Kelas sebagai
nilai-nilai baik. bentuk penerapan nilai-nilai
baik.

Mewujudkan sikap bangga Menjalin kerja sama dengan Menyelenggarakan kegiatan


dan cinta tanah air yang berbagai lembaga untuk Pekan Budaya, Pahlawanku,
ditunjukkan melalui perilaku memfasilitasi penyelenggaraan Idolaku, Detik-Detik
warga sekolah. kegiatan. Proklamasi.

Menyelenggarakan berbagai
kegiatan yang menumbuhkan sikap
bangga dan cinta tanah
air.

15
Mewujudkan komunitas belajar Membangun berbagai komunitas Menyelenggarakan:
melalui berbagai kegiatan belajar, seperti komunitas literasi,  pelatihan literasi
pengembangan. Forum Group Discussion. dan numerasi untuk
guru.
 sesi bincang literasi dan
numerasi untuk orang
tua.
 pelatihan nilai-nilai bagi
seluruh
warga.

Membangun kesadaran warga Melibatkan warga sekolah Melibatkan warga sekolah


sekolah dalam meningkatkan dalam kegiatan edukasi, sosial, dalam kegiatan Sehat,
kualitas pendidikan melalui budaya, dan kerohanian. Pekan Buku, dan Pekan
keterlibatan dalam berbagai Budaya.
kegiatan.

Meningkatkan kualitas Melaksanakan evaluasi diri Melakukan survei kualitas


pendidikan melalui kegiatan sekolah melalui berbagai teknik penyelenggaraan pendidikan
evaluasi yang pengambilan data. dan pelayanan.
berkesinambungan.

16
BAB III
PENGORGANISASIAN PEMBELAJARAN

Kurikulum Sekolah disusun dengan memperhatikan empat ranah yang menjadi


landasan pengembangan, yaitu sosial, emosional, intelektual, fisik dengan ranah spiritual
sebagai payung besar. Sekolah memperhatikan prinsip pendidikan yaitu olah cipta (pikiran),
olah karsa (kemauan), olah rasa (budi pekerti), olahraga (Jasmani) bentuk pendidikan holistik.
Untuk itu, Sekolah menyusun kurikulumnya berdasarkan kerangka sebagai berikut.
1. Tiga Dimensi Kurikulum
2. Pengembangan Kurikulum
3. Program Individu
4. Implementasi Program
5. Penilaian Berimbang

Tiga Dimensi Kurikulum


Untuk menjawab tantangan menghadapi abad 21, Sekolah mengembangkan
kurikulumnya dalam dimensi area pembelajaran, kecakapan dasar, dan pengembangan diri.
Ketiga dimensi kurikulum tidak berdiri sendiri, saling mendukung, serta memiliki peran yang
sama penting dalam proses belajar siswa.

17
Orientasi Pendidikan di SDI Assuryaniyah

Kepribadian Islam

Meningkatkan secara seimbang


Kepribadian Islam/Akhlak/Karakter
PengetahuanIlmu IslamPengetahuan Pengetahuan Islam dan
Ilmu Pengetahuan.

A. Area Pembelajaran

1. Matematika
Pembelajaran matematika bersifat kontekstual dan membutuhkan pembiasaan
untuk mengembangkan dan meningkatkan kompetensi matematika. Pembelajaran
dimulai dari hal yang konkret, melalui eksplorasi dan praktik langsung untuk
memberikan kesempatan pada siswa menemukan jawaban. Kompetensi memecahkan
masalah menjadi tujuan utama dalam pengembangan kurikulum matematika.

Beberapa program disusun untuk mendukung kompetensi matematika siswa, seperti:


 Berhitung 1 Menit Setiap Hari
 Matematika di Sekitarku
 Sehari bersama Matematika
 Matematika Ria
 Matematika Nalaria Realistik

2. Sains Dasar/IPAS
Pembelajaran Sains Dasar berfokus pada peristiwa yang terjadi di sekitar
siswa. Siswa belajar melalui apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Dari fenomena
yang terjadi di sekitarnya siswa belajar menemukan fakta, mengidentifikasi masalah,
dan memecahkannya.

18
Keterampilan berikut ini dikembangkan secara terus menerus melalui berbagai
kegiatan yang kontekstual untuk menstimulasi rasa ingin tahu.
 Mengamati
 Membuat dugaan
 Memprediksi
 Membuat model
 Mengklasifikasi
 Mengevaluasi
 Mengembangkan keterampilan mencari informasi
 Mengembangkan komunikasi dan interpersonal
 Menganalisis data dan informasi

Beberapa program dirancang untuk mendukung kompetensi siswa di bidang


sains dasar seperti,
 Ekshibisi Sains
 Hari Budaya ( Nasional dan Internasional)
 Pekan Budaya dll

3. Literasi/Bahasa Indonesia
Empat keterampilan literasi : menyimak, berbicara, membaca, dan menulis
diintegrasikan melalui berbagai kegiatan. Kemampuan membaca dan menulis
dikembangkan melalui program berikut:
Program Membaca Program Menulis

Pemodelan Membaca (Modelled


Pemodelan Menulis (Modelled Writing)
Reading)

Membaca Bersama (Shared Reading ) Menulis Bersama (Shared Writing)

Membaca Terbimbing (Guided Reading) Menulis Terbimbing (Guided Writing)

19
Membacakan Cerita (Read Aloud) Menulis Asyik (Writing Workshop)

Membaca Senyap

Bedah Novel

Untuk mendukung program membaca, Sekolah memiliki program kunjungan


rutin ke perpustakaan. Selain itu kelas dilengkapi dengan sudut baca yang diisi dengan
buku-buku yang dapat dipinjam setiap hari oleh siswa.

20
4. Agama
Tujuan dari pendidikan agama Islam di sekolah adalah:
1. Siswa memiliki kehidupan beragama yang baik
2. Siswa menjalankan semua kewajiban agama Islam
3. Siswa mampu membaca dan mengamalkan al Qur’an
4. Siswa menerapkan adab dan akhlak

Untuk mencapai tujuan di atas, sekolah menyiapkan guru agama yang


kompeten. Guru memberikan contoh dan teladan kepada siswa. Setiap hari siswa
menerapkan kegiatan ritual agamanya dengan bimbingan guru.
Untuk kegiatan membaca kitab suci Al-Quran, siswa dikelompokkan sesuai
dengan kemampuan membacanya. Siswa dengan kemampuan al Qur’an rendah atau
tidak bisa maka ditangani oleh TPBA yaitu team percepatan membaca al Qur’an.

Program keagamaan ditunjang dengan beberapa kegiatan khusus seperti


berikut ini:
Program Tujuan Keterangan
Dauroh al Qur’an Meningkatkan hafalan al Siswa dari kelas 3-6
Quran
bermalam di sekolah dan
melakukan daurah selama 3
hari atau lebih
Sholat Zuhur berjamaah Menumbuhkan rasa cinta Kelas 1,2,3 dibuat secara
di Masjid bergiliran sedangkan kelas
pada terhadap masjid.
456 sholat berjamaah di
Membiasakan sholat di masjid
masjid
Pentas PAI Melatih siswa Siswa kelas 4 dan 5
dalam persiapan
lomba
Mabit Meningkatkan kecintaan Menginap membaca Al-Quran
dan kajian tsaqofah Islam.
terhadap membaca Al-Quran
Penguatan kembali adab.
dan meningkatkan ketaqwaan

5. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn)


Siswa mengenal dan menginternalisasi nilai-nilai melalui contoh, pembiasaan,
kejadian sehari-hari, dan dimulai dari lingkungan terdekat. Siswa dilibatkan dalam

21
proses diskusi untuk menentukan kesepakatan kelas yang menjadi acuan dalam sikap

22
sehari-hari, sehingga diharapkan menjadi warga yang baik di sekolah, di rumah, dan di
masyarakat.
Siswa belajar menghargai diri sendiri, menghargai sesama, menghargai
lingkungan, dan menghargai hasil karya, dan cinta tanah air.

Nilai-nilai ini bukan hanya sekadar dipelajari di dalam kelas, namun diterapkan
ketika siswa berinteraksi dengan orang lain dalam keseharian.
Sekolah dan orang tua bekerja sama mewujudkan penerapan nilai-nilai melalui
berbagai kegiatan.
Program Tujuan Keterangan
Upacara Bendera Menanamkan rasa cinta tanah Dilaksanakan 1 bulan sekali
air dan diikuti oleh seluruh
warga Sekolah.

Apel Senin Melatih disiplin dan Seluruh warga sekolah


keberanian
Kumpul Warga Sekolah Saling mengenal dan Dilaksanakan di awal dan
Sarapan bersama mempererat silaturahmi akhir tahun ajaran. Setiap
antarwarga sekolah (siswa, warga membawa makanan
guru, administrasi, dan untuk porsi 3 orang.
manajemen)
Hari Merdeka Bersama Menanamkan rasa cinta tanah Seluruh warga sekolah,
Keluarga air melalui hari termasuk orang tua,
kemerdekaan memperingati hari
kemerdekaan di sekolah
Kegiatan Seru Bersama Menanamkan kreativitas, Melaksanakan pasar amal
Keluargaku percaya diri, kerja sama, dan yang melibatkan kreativitas
sikap peduli siswa dan orang tua untuk
penggalangan dana.
Pahlawanku, Idolaku Mengenal nilai-nilai Siswa memperingati hari
kepahlawanan dari pahlawan pahlawan selama satu hari.
bangsa.
Ya, Kami Berbeda Menumbuhkan sikap saling Setiap awal tahun ajaran,
menghargai dalam Sekolah mengajak warga
kemajemukan sekolah mengenal
kemajemukan di
sekelilingnya.

23
6. Olahraga
Tujuan utama dari pembelajaran olahraga adalah mengenalkan sikap
sportivitas dan hidup sehat melalui permainan-permainan yang mengembangkan
motorik kasar. Sikap disiplin, kerja sama, dan memerhatikan keamanan (safety) diri
dan orang lain dilatih saat siswa berkegiatan.
Pengembangan pembelajaran olahraga didukung oleh program berikut:
Program Tujuan Keterangan
Sehat Mengenalkan berbagai pola Dilaksanakan setelah siswa
hidup sehat menerima rapor tengah
semester 1

GGB (Gaya, Gerak, dan Menumbuhkan minat untuk Diikuti oleh seluruh warga
Bugar) berolahraga secara rutin sekolah dan dilaksanakan dua
pekan sekali di pagi hari.
SSB (Sarapan Sehat Mengenalkan berbagai menu Dilaksanakan setelah siswa
Bersama) sarapan sehat sambil mengikuti GGB.
berinteraksi antarangkatan.
Hari Buah Mengenalkan pentingnya Dilaksanakan setiap hari
mengonsumsi buah Senin dan Kamis.

Pekan Olahraga Menumbuhkan sportivitas, Dilaksanakan di akhir


kerja sama, dan sikap semester 2 bergantian dengan
kompetitif melalui berbagai kegiatan khusus lainnya
kegiatan olahraga. dengan melibatkan orang tua.

7. Seni (Musik dan Visual)


Pelajaran seni mengedepankan dan mengembangkan kreativitas, berpikir kritis,
sensitivitas, harmonisasi, percaya diri, dan apresiasi. Selain itu, melalui pelajaran seni
visual, siswa dapat mengembangkan keterampilan visual dan spatial.
Program seni bertujuan:
1. Mengembangkan kemampuan berbahasa
2. Menumbuhkan kesadaran terhadap budaya
3. Meningkatkan disiplin
4. Mengembangkan keterampilan bersosialisasi
5. Menstimulasi pertumbuhan otak dan daya ingat.
Berikut program untuk mencapai tujuan di atas:

24
Program Tujuan Keterangan
Assembly Mengembangkan kreativitas, Dilaksanakan sekali sepekan
percaya diri, kerja sama, dan diikuti oleh semua siswa
dan apresiasi kelas 1-6. Setiap kelas tampil
secara bergiliran.
Pentas Seni Mengembangkan kreativitas, Dilaksanakan di akhir
percaya diri, kerja sama, tahun ajaran melalui
dan apresiasi penampilan khusus yang
disaksikan oleh
orang tua.
Cinta Musik Tradisional Menumbuhkan kesadaran Siswa 5 dan 6 belajar alat
terhadap seni budaya musik tradisional angklung
dan apresiasi dan kolintang.
Pekan Seni Mengekspresikan berbagai Dilaksanakan di akhir
karya seni dan belajar dari karya semester 2 bergantian dengan
orang lain. kegiatan khusus lainnya
dengan melibatkan orang tua.

8. Bahasa Asing : Inggris dan Bahasa Arab


Sebagai bahasa yang banyak digunakan oleh warga dunia, siswa belajar
bahasa Asing sejak kelas 1. Tujuan utama pembelajaran bahasa asing adalah
berkomunikasi secara aktif.
Siswa belajar melalui berbagai media dan kegiatan, seperti mendengarkan
lagu, bercerita, memasak, permainan, menonton video, serta bermain peran.
Selama pelajaran bahasa asing, sekolah menciptakan lingkungan kelas aktif
berbahasa asing.
Pengadaan berbagai buku cerita bergambar di sudut baca mendukung siswa
untuk mengembangkan perbendaharaan kosakata.
Pengembangan empat keterampilan berbahasa merujuk kepada sebuah tema
yang diambil dari buku cerita atau menyesuaikan dengan tema yang dikembangkan
oleh guru kelas.
Program penunjang pelajaran Bahasa asing :
Program Membaca Program Menulis
Pemodelan Membaca (Modelled Reading) Pemodelan Menulis (Modelled Writing)
Membaca Bersama (Shared Reading ) Menulis Bersama (Shared Writing)
Membaca Terbimbing (Guided Reading) Menulis Terbimbing (Guided Writing)

25
26
Membacakan Cerita (Read Aloud)
Menulis Asyik
Membaca Senyap

English Through Cookery Mengenal kosakata melalui kegiatan memasak


sederhana.

Let’s Speak English with A Native! Guru tamu hadir secara berkala dan melakukan
Atau dengan orang Arab berbagai kegiatan dalam bahasa asing
bersama siswa.

B. Kecakapan Dasar
Untuk membekali siswa menjadi pribadi yang seimbang, Sekolah
mengembangkan kecakapan dasar melalui pembiasaan dan terintegrasi dengan
kegiatan belajar mengajar di kelas.

C. Pengembangan Diri
Program pengembangan diri bertujuan untuk menelusuri dan mengembangkan
potensi, minat, bakat, serta menerapkan kecakapan dasar.

27
Untuk mendukung program pengembangan diri, Sekolah menyediakan
beberapa kegiatan:

Program Tujuan Keterangan


Ekstrakurikuler dan CLUB Mengembangkan potensi, Kegiatan ini bersifat
minat, bakat, dan pilihan, dilaksanakan satu
kecakapan dasar dalam kali seminggu. Satu tahun
berbagai area. sekali diadakan pekan
ekskul.
Ayo, Kenali Dirimu! Kegiatan Mengenal dan mengelola Kegiatan ini dilaksanakan
TEMA
berbagai emosi. secara rutin
Masa Orientasi Siswa/MPLS Menyiapkan siswa menjadi Dilaksanakan di awal tahun
pembelajar efektif ajaran selama satu pekan
untuk semua siswa dengan
berbagai materi
(keterampilan belajar,
mengenal gaya belajar, sikap
belajar, bijak menggunakan
gawai, pendidikan
seksualitas, Sekolah bebas
perundungan (bullying).
Filtrip Anak belajar di luar sekolah. Di lakukan di pabrik,
Anak mandiri dan museum, area
berwawasan outbound
Berkemah/Pramuka Melatih disiplin, kemandirian, Pelaksanaan di Bumi
kerjasama, keberanian, cinta Perkemahan
alam dll
Market Day Anak belajar wirausaha Dilakukan dalam bentuk
dan pengusaha projek. Plaing, team,
investor, promosi dll

D. Program Individu
Sekolah tidak menerima siswa berkebutuhan khusus. Hal ini karena sekolah
tidak memiliki SDM dan fasilitas yang memadai untuk memaksimalkan anak
berkebutuhan khusus.
Sekolah bisa menerima siswa dengan gangguan perkembangan, seperti

28
autisme ringan, ADD ringan, ADHD ringan.

29
E. Beban Belajar dan Ekstrakulikuler
Di Sekolah , setiap siswa mengikuti seluruh kegiatan pembelajaran untuk
seluruh mata pelajaran. Setiap kelas dipegang oleh setiap guru kelas dengan tugas
mengajar seluruh mata pelajaran kecuali mata pelajaran olahraga, agama/PAI, bahasa
Inggris, bahasa arab, al Qur’an, dan Fiqih-adab.

Setiap mata pelajaran memiliki alokasi waktu minimal sesuai ketetapan


Kurikulum Nasional. Selain itu, beban belajar mengacu terhadap pencapaian visi
sekolah. Durasi tatap muka untuk setiap mata pelajaran adalah 35 menit untuk
kelas 1 sampai kelas 6.

Penjabaran beban belajar Kurikulum tercantum pada tabel berikut:


Alokasi waktu mata pelajaran Kurikulum Operasional
SD Asumsi 1 Tahun = 36 Kegiatan Proyek (minimal Total JP Per
minggu (kls 1-6) reguler/minggu 20% dari total Tahun
(pembulatan) per tahun)
Pendidikan Agama Islam dan Budi
288 (8) 36 (20%) 324
Pekerti*
PPKn 108 (3) 36 (30%) 144
Bahasa Indonesia 216 (6)* 36 (25%) 252
Matematika 180 (5)* 36 (20%) 216
Sains Dasar (IPAS) 180 (5)* 36 (20%) 216
(IPA & IPS di
K13)
Seni dan Prakarya 108 (3) 36 (30%) 144
PJOK 108 (3) 36 (30%) 144
Bahasa Inggris 108 (3) 36 (30%) 144
Bahasa Arab 72 (2) 18 (25%) 90
Fiqih dan Adab 72 (2) 18 (25%) 90
Total 1440 (40) 324 1620
 PAI terdiri dari 6 jam al Qur’an dan 2 jam PAI

30
Ko-kurikuler
 Pekan Budaya/Pekan Catatan:
Olahraga/Pekan Seni Kegiatan ko-kurikuler ini dilaksanakan dalam satu
 Pentas Seni tahun pelajaran, di luar minggu efektif
 Masa Pengenalan Lingkungan
Sekolah
 Tema Sehat
 Hari Merdeka Bersama Keluarga
 Hari Kebersamaan
 Kunjungan ke Tempat Ibadah
 Mabit
 Matematika di Sekitarku
 Pekan Buku
 Pasar siswa
 Literasi masal
 Sarapan bersama
 Berenang bersama
 Berkemah
 Dhuha bersama

Ekstrakurikuler: Futsal, beladiri silat, kempo,


Catatan:
taekwondo, karate, tari, bahasa Inggris, bahasa Arab, Al Qur’an, assemble, men
Kegiatanmasing-masingekstrakurikuler berlangsung selama 90 menit
Jenis ekstrakurikuler disesuaikandengan minat siswa di berbagai area (motorik

Contoh beberapa ekstrakurikuler yang diselenggarakan Sekolah.

Ekstrakurikuler Deskripsi Kegiatan

Matematika Asyik Menumbuhkan kecintaan kepada matematika dan sekaligus


mengembangkan profisiensi matematika.
Fun with English membangun kepercayaan diri siswa dalam mengekspresikan ide
dan pemikiran mereka dalam bahasa Inggris.
Klub Komputer Memiliki kemampuan dalam mengorganisir dan mendesain
sebuah materi presentasi agar lebih menarik.
Iqra/Tahsin Meningkatkan keterampilan bacaan Al-Qur’an dengan makhraj
. dan tajwid yang benar.
Sains di Sekitarku Mengembangkan keterampilan proses sains (science process
skills), seperti mengamati, melakukan eksperimen, dan
memprediksi.

31
ACM (Aku Cinta Memperkaya pengalaman membaca siswa sekaligus
Membaca) memperdalam pemahaman siswa terhadap buku/cerita yang
dibacanya.

Ayo, Memasak! Membuat masakan sederhana serta pengetahuan tentang kuliner.

Membuat berbagai bentuk kerajinan sederhana dengan


Kreasiku
menggunakan bahan- bahan yang mudah didapat sehari-hari
seperti kertas, origami, karton, atau plastik, dan kardus bekas.
Gemar Menggambar suatu objek sederhana secara bertahap untuk
Menggambar/Melu menumbuhkan kreativitas.
kis/membatik
Menggambar karakter yang dimulai dengan membuat garis bantu
Manga
dengan mempertimbangkan proporsi dari ukuran tubuh.
Klub Bahasa Asing : Mengenal dan mempraktikkan Bahasa asing sehari-hari seperti
Inggris & Arab sapaan dan percakapan sederhana.
Paduan Suara Wadah bagi siswa yang memiliki minat dan bakat dalam olah
suara.
TSSC Melatih siswa agar mampu mengembangkan ketangkasan dalam
( Soccer Club) bermain bola sekaligus menanamkan nilai-nilai sportivitas,
disiplin, dan jiwa berkompetisi.
Bela Diri Gerak, disiplin, bela diri, perlombaan. Melatih siswa agar mampu
Silat, karate, mengembangkan ketangkasan dalam bermain bola sekaligus
kempo, taekwondo
menanamkan nilai-nilai sportivitas, disiplin, dan jiwa
berkompetisi.
Robotik Kreatifitas dan nalar
Memanah Olahraga yang dianjurkan Rosululloh. Kejuaraan, melatih
ketangkasan, ketelitian, akurasi.

32
F. Kalender Akademik
Tahun Ajaran 2023/2024

Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik
selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar,waktu
pembelajaran efektif dan hari libur. Pengembangan Kalender Pendidikan SD Islam Assuryaniyah
mengacu pada rambu-rambu sebagai berikut:
a) Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan, yaitu pada bulan Juli.
b) Hari libur sekolah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau
Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan dan KepalaDaerah tingkat
kabupaten/kota.
c) Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun
pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam
pembelajaran setiap minggu, meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran
termasuk muatan lokal.
d) Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran
terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
e) Kalender Pendidikan SD Islam Assuryaniyah disusun dengan berpedoman kepada kalender
pendidikan Provinsi Jawa Barat dan kaldik Dinas Pendidikan Kota Bekasi.

33
Berikut alokasi waktu minggu efektif belajar, waktu libur dan kegiatan lainnya beserta kalender
pendidikan tahun ajaran saat ini :

ALOKASI WAKTU MINGGU EFEKTIF

No Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan

1 Minggu efektif belajar Minimum 36 Digunakan untuk kegiatan


minggu dan pembelajaran efektif
maksimum 40 minggu
2 Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu Satu minggu setiap semester
3 Jeda antar semester Maksimum 2 minggu Antara semester I dan II
4 Libur akhir tahun Maksimum 3 minggu Digunakan untuk persiapan
pelajaran kegiatan dan administrasi
akhir dan awal tahun
pelajaran
5 Hari libur keagamaan 2 – 4 minggu Libur keagamaan yang
disesuaikan dengan
kebijakan pemerintah daerah
6 Hari libur umum/nasional Maksimum 2 minggu Disesuaikan dengan
Peraturan Pemerintah
7 Hari libur khusus Maksimum 1 minggu Untuk kegiatan tertentu
8 Kegiatan khusus sekolah Maksimum 3 minggu Digunakan untuk kegiatan yang
diprogramkan secara khusus oleh
sekolah tanpa mengurangi
jumlah minggu
efektif belajar dan waktu
pembelajaran efektif

34
Kalender Pendidikan SD Islam Assuryaniyah
SEMESTER 1
JULI 2023 AGUSTUS 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5
6 7 8 9 10 11 12
16 17 18 19 20 21 22 13 14 15 16 17 18 19
23 24 25 26 27 28 29 20 21 22 23 24 25 26
30 31 27 28 29 30 31
SEPTEMBER 2023 OKTOBER 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 1 2 3 4 5 6 7
3 4 5 6 7 8 9 8 9 10 11 12 13 14
10 11 12 13 14 15 16 15 16 17 18 19 20 21
17 18 19 20 21 22 23 22 23 24 25 26 27 28
24 25 26 27 28 29 30 29 30 31
NOVEMBER 2023 DESEMBER 2023
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 1 2
5 6 7 8 9 10 11 3 4 5 6 7 8 9
12 13 14 15 16 17 18 10 11 12 13 14 15 16
19 20 21 22 23 24 25 17 18 19 20 21 22 23
26 27 28 29 30 24 25 26 27 28 29 30
31

KETERANGAN:
Tanggal Kegiatan
17 July 2023 Hari pertama masuk sekolah
17 - 20 Juli 2023 Pengenalan Lingkungan Sekolah
19 July 2023 Libur Tahun Baru Islam 1445 H
24 - 26 Juli 2023 Masa Orientasi Pendidikan Kepramukaan
14 Agustus 2023 Pertemuan Pramuka Pendidikan Khusus
17 Agustus 2023 Libur hari Proklamasi Kemerdekaan RI
25 - 30 September 2023 Prakiraan penilaian tengah semester 1
27 September 2023 Libur Maulid Nabi Muhammad SAW.
2 - 6 oktober 2023 *) Prakiraan jeda tengah semester 1
23 - 26 Oktober 2023 Pelaksanaan Asesmen Nasional SD/SDLB dan yang sederajat Tahap I
30 Oktober - 2 November 2023 Pelaksanaan Asesmen Nasional SD/SDLB dan yang sederajat Tahap II
4 - 5 November 2023 Pelaksanaan Asesmen Nasional Paket A/PKPPS ULA dan yang sederajat Tahap II
25 November 2023 Porseni Guru Pendidikan Khusus
4 - 16 Desember 2023 Prakiraan penilaian sumatif akhir semester
22 December 2023 Tanggal penetapan rapor semester 1
22/23 Desember 2023 Pembagian rapor semester 1
25 December 2023 Libur hari Natal
27 Des 2023 - 7 Jan 2024 Prakiraan Libur semester 1
*) Jeda tengah semester dapat diisi dengan kegiatan: perlombaan antarkelas, pentas seni dan kreativitas siswa, pameran karya siswa, studi lapangan,
dll. sesuai dengan program sekolah.

35
Tgl PJ Acara Tgl PJ Acara
Juli Agustus
17 Bareng MPLS 4 Sisw Pengenalan Ekskul
18 rohis Dongeng - Muharram 7 Sisw Mencari Bakat Akademik, PAI, Seni dan Calistung
24 Pram Pengenalan Pramuka ( Kelas 1 dan 2 ) 14 Prm Upacara HUT Pramuka
25 Pram Pengenalan Pramuka ( kelas 3 dan 4 ) 15 - 16 Prm Kemah Kelas Tinggi
26 Pram Pengenalan Pramuka ( kelas 5 dan 6 ) 18 Sisw Lomba Peringatan HUT RI
27 Sisw Pasar Siswa ( kelas 6 ) projek kewirausahaan 24 Prm Persari
28 Rohis Penguatan Puasa 10 Muharam 25 - 26 Sisw Dauroh Adab
28 Sisw MoU dengan pembina Luar 23 Sisw Projek "Market Day"
Catatan ; Analisis Diagnostik menyesuaikan
Sept Okt
5 Sisw Sarapan Bersama "Isi Piringku 4 Sehat 5 Sempurna" 2-6 Kur Sumatif Tengah Semester
7 Sisw Pengenalan Kemistri 10 Sisw Renang Kelas Kecil
26 Sisw Penampilan Kreasi Muslim 11 Sisw Renang Kelas Besar
20 Sisw Projek "Market Day" 20 Sisw Pasar Siswa
28 Kur Puncak Tema Semester I

Nov Des
8 Sisw Sarapan Bersama "Isi Piringku 4 Sehat 5 Sempurna" 4 - 8 Kur PAS
10 Sisw Peringatan Hari Pahlawan 12 Sisw Renang Kelas Bawah
18 Rohis Fiqih Pra Baligh 13 Sisw Renang Kelas Atas
18-20 Rohis Dauroh Tahfidz Batch 5 22-23 Kur Pembagian Rapor Semester I
22 Sisw Projek "Market Day" 18 Kur Rapat PAS 1 - Ladger
26-31 Sisw English to Pare
Sisw Projek "Market Day"

36
SEMESTER II
JANUARI 2024 FEBRUARI 2024
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 5 6 1 2 3
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24
28 29 30 31 25 26 27 28 29
MARET 2024 APRIL 2024
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 1 2 3 4 5 6
3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13
10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20
17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27
24 25 26 27 28 29 30 28 29 30
31
MEI 2024 JUNI 2024
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu
1 2 3 4 1
5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8
12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15
19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22
26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29
30
JULI 2024 PRAKIRAAN JADWAL PENILAIAN AKHIR JENJANG TAHUN
PELAJARAN 2023/2024
Minggu Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Satuan Penilaian Sumatif Akhir Asesmen
Pendidikan Jenjang Nasional (AN)

1 2 3 4 5 6 SMK Minggu ke- 3-4 Maret 2024 28-31 Agustus


2023
7 8 9 10 11 12 13 SMA/SMALB Minggu ke- 3-4 Maret 2024 28-31 Agustus
2023
14 15 16 17 18 19 20 SMP/SMPLB Minggu ke- 1 Mei 2024 18-21
September 2023
21 22 23 24 25 26 27 SD/SDLB Minggu ke- 1 Mei 2024 Oktober 2023

28 29 30 31

37
G. Pengembangan Kurikulum
Pengembangan Kurikulum dilakukan secara berkala dan disusun berdasarkan hasil
evaluasi program sebelumnya. Penyusunan kurikulum dilakukan sebelum tahun ajaran
dimulai dengan melibatkan guru, manajemen Sekolah, orang tua, dan narasumber. Draf
pengembangan kurikulum yang sudah dirancang didiskusikan melalui sesi ‘Challenge
Session’. Hasil diskusi disempurnakan menjadi program pembelajaran yang siap untuk
diimplementasikan.

Berikut adalah proses pengembangan kurikulum:

Dalam perjalanan penerapan program, tim guru dapat melakukan penyesuaian


berdasarkan temuan di lapangan setelah melakukan proses analisis dan diskusi.

Tim guru diberi keleluasaan dalam merancang dan


mengintegrasikan program pembelajaran. Saat guru harus
menyusun program tanpa melibatkan mata pelajaran lain,
maka guru tersebut dapat menyusun proram pembelajaran
sesuai mata pelajaran yang diampunya. Model yang
digunakan oleh guru tersebut adalah fragmented.

Guru dapat juga mengoneksikan materi dalam mata pelajarannya


dengan mata pelajaran lain, namun pembelajaran tetap diberikan
secara terpisah. Model yang digunakan oleh guru tersebut adalah
connected.

38
Ketika guru harus memfokuskan beberapa keterampilan
dalam satu mata pelajaran, maka guru tersebut menggunakan
model nested.

Karena berdasarkan kebutuhan, guru harus mengitegrasikan antarmata pelajaran, maka


guru mengunakan beberapa model integrasi sebagai berikut.

H. Implementasi Kurikulum di Kelas


Program pembelajaran yang telah disusun diterapkan di dalam kelas dengan
memerhatikan beberapa hal berikut:
a. Berpusat pada siswa
b. Pembelajaran berbeda
c. Kontekstual
d. Inkuiri
e. Refleksi

39
I. Penilaian Berimbang
Sekolah menggunakan berbagai instrumen untuk mengukur ketercapaian
belajar siswa. Prinsip penilaian yang diterapkan adalah bukan sekadar untuk
mendapatkan nilai akhir, namun lebih ditekankan kepada perolehan data sampai
sejauh mana pencapaian seorang siswa untuk dapat dikembangkan potensinya lebih
lanjut.
Setelah melakukan beberapa intervensi, guru melanjutkan proses penilaian
untuk mengukur ketercapaian kompetensi yang diharapkan.

40
BAB IV
PERENCANAAN PEMBELAJARAN

A. Rencana Pembelajaran
Rencana pembelajaran disusun secara rutin untuk memetakan dan merencanakan proses
pembelajaran secara rinci. Rencana pembelajaran merupakan kompas bagi guru dalam pelaksanaan
pembelajaran. Pembelajaran berpusat pada peserta didik yang tetap mengusung kegiatan
pembelajaran yang menarik, menyenangkan dan memotivasi peserta didik menjadi pembelajar
sepanjang hayat.
Tujuan dari penyusunan rencana pembelajaran adalah sebagai berikut.
a. Pembelajaran menjadi lebih sistematis.
b. Memudahkan analisis keberhasilan belajar peserta didik.
c. Memudahkan guru dalam penyampaian materi ajar.
d. Mengatur pola pembelajaran.

Rencana pembelajaran SD Islam Assuryaniyah terdiri dari silabus/Alur Tujuan Pembelajaran


dan rencana pelaksanaan pembelajaran/ Modul Ajar yang disusun rutin secara sederhana, aktual dan
mudah dipahami untuk mencapai tujuan pembelajaran yang akan dicapai sehingga melalui
Rencananya seorang guru bisamemastikan seluruh proses pembelajaran bisa efektif dan efisien.
Silabus SD Islam Assuryaniyah dibuat dalam bentuk matriks yang memuat alur tujuan pembelajaran,
materi ajar, kegiatan pembelajaran, penilaian dan sumber belajar.
1. Alur tujuan pembelajaran disusun untuk menerjemahkan capaian pembelajaran yang berfungsi
mengarahkan guru dalam merencanakan, mengimplementasi dan mengevaluasi pembelajaran
secara keseluruhan sehingga capaian pembelajaran diperoleh secara sistematis, konsisten, terarah
dan terukur.. Alur pembelajaran mengurutkan tujuan-tujuan pembelajaran sesuai kebutuhan,
meskipun beberapa tujuan pembelajaran harus menggunakan tahapan tertentu yang meliputi
konten/materi, keterampilan dan konsep inti untuk mencapai Capaian Pembelajaran setiap fase
dan menjelaskan kedalaman setiap konten.
2. Materi ajar merupakan materi esensial yang telah disusun pada alur tujuan pembelajaran.

3. Kegiatan pembelajaran dikemas secara umum sebagai acuan untuk menyusun rencana
pelaksaanaan pembelajaran.
4. Penilaian merupakan penilaian otentik yang memadukan dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan selama dan setelah proses pembelajaran. Sumber belajar dipilah sesuai kebutuhan
peserta didik dan merupakan sumber belajar yang mudah digunakan, berbasis lingkungan, dan

41
mendukung pembelajaran yang kontekstial dan menyenangkan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)/Modul Ajar SD Islam Assuryaniyah disusun


dalam bentuk sederhana dengan keterbacaan yang baik yang memuat tiga poin utama dalam
proses pembelajaran, yaitu tujuan pembelajaran, aktivitas atau kegiatan pembelajaran dan
penilaian. Tujuan pembelajaran merupakan penerjemahan tujuan capaian pembelajaran yang
dapat terukur pencapaian dan keberhasilannya. Kegiatan pembelajaran disusun dalam langkah-
langkah aktivitas peserta didik yang menarik dan menyiratkan model dan strategi pembelajaran
yang kontekstual dan menarik sesuai diferensiasi karakteristik peserta didik serta mampu
mengakomodir minat bakat peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran pun diintegrasikan
penumbuhan dan penguatan Profil Pelajar Pancasila. Selain itu, dalam kegiatan pembelajaran
disusun prediksi respon peserta didik sehingga menjaga alur pembelajaran yang tetap
terkondisikan dengan baik. Untuk penilaian dilakukan selama proses pembelajaran dan pasca
pembelajaran yang dirancang untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran baik dari
dimensi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Di akhir bagian Modul Ajar, terdapat kolom
refleksi untuk mengulas kekurangan dan kelebihan proses pembelajaran untuk perbaikan
pembelajaran selanjutnya. Hal ini menunjukkan bagaimana dokumen Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran sebagai dokumen yang hidup dan dinamis.

B. Asesmen Capaian Pembelajaran


Asesmen hasil belajar peserta didik terdiri atas Asesmen hasil belajar oleh pendidik,
Asesmen hasil belajar oleh satuan pendidikan, dan Asesmen hasil belajar oleh pemerintah.
Asesmen hasil belajar oleh pendidik sebagai proses pengumpulan informasi dan data tentang
capaian pembelajaran peserta didik dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek
keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis yang bertujuan untuk :
a. Memantau proses pembelajaran,
b. Memetakan kemajuan belajar dan penguasaan kompetensi,
Perbaikan atau pengayaan hasil belajar melalui penugasan dan evaluasi hasil belajar,
c. Memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya.
Konsep asesmen otentik yang dilakukan mengukur dimensi sikap, pengetahuan dan
keterampilan. Variasi bentuk asesmen akan lebih memperlihatkan kemampuan peserta didik. Rubrik
asesmen dibuat berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai. Materi pengayaan hanya
diperuntukkan peserta didik yang telah melampaui capaian pembelajaran dan bersifat optional.
Sedangkan remedial merupakan kegiatan wajib dilaksanakan sehingga pembelajaran tetap
berkelanjutan.
42
Asesmen hasil belajar peserta didik pada jenjang pendidikan dasar didasarkan pada prinsip
asesmen. Dimana asesmen dilakukan mempertimbangkan karakteristik peserta didik pada setiap
kelas berdasarkan pada hasil proses pembelajaran dalam mencapai semua aspek kompetensi yang
tertera pada tujuan pembelajaran sehingga jelas kemampuan yang akan diukur dengan prosedur dan
kriteria yang jelas. Prosedur asesmen, kriteria dan dasar pengambilan keputusan terhadap hasil
asesmen dapat diakses oleh pihak yang berkepentingan. Asesmen di SD Islam Assuryaniyah bersifat
kontinuitas tidak tersekat per kelas, sehingga hasil asesmen sebelumnya merupakan referensi untuk
asesmen kemudian. Sistem asesmen yang sistematis dan mengacu pada kriteria harus dapat
dipertanggungjawabkan secara teknis, prosedur dan hasil akhirnya.
Lingkup asesmen hasil belajar oleh pendidik mencakup aspek sikap, aspek pengetahuan, dan
aspek keterampilan. Adapun mekanisme asesmen hasil belajar oleh pendidik meliputi: Rencana
strategi asesmen oleh pendidik dilakukan pada saat penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP)/ Modul Ajar.
1. Asesmen Hasil Belajar oleh pendidik dilakukan untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan
perbaikan hasil belajar melalui penugasan dan pengukuran pencapaian satu atau lebih capaian
pembelajaran.
2. Asesmen aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan sebagai sumber informasi utama
dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas.
3. Hasil asesmen pencapaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk deskripsi.
4. Asesmen aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuaidengan
kompetensi yang dinilai disampaikan dalam bentuk deskripsi.
5. Asesmen keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atauteknik
lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai.
6. Hasil asesmen pencapaian pengetahuan dan keterampilan oleh pendidik disampaikan dalambentuk
angka dan/atau deskripsi.

Hasil asesmen kemudian dilakukan analisis atau evaluasi hasil belajar. Evaluasi ini bertujuan untuk
menentukan ketercapaian pemahaman peserta didik terhadap tujuan capaian pembelajaran dan penguatan
Profil Pelajar Pancasila. Analisis untuk pengetahuan juga dilakukan untuk menentukan umpan balik pasca
penilaian terhadap peserta didik, yaitu pelaksanaan program remedial dan pengayaan. Proses evaluasi ini
dilakukan baik setelah peserta didik mengerjakan post tes harian, penilaian harian, penilaian tengah
semester dan penilaian akhir semester serta Asesmen akhir tahun.
Kriteria kenaikan kelas setidak-tidaknya harus memenuhi kriteria, yaitu pertama, keikutsertaan
peserta didik dalam pembelajaran, kedua, ketuntasan mata pelajaran pada kompetensi pengetahuan
dan keterampilan, dan ketiga penilaian baik pada kompetensi sikap.
43
C. Pendampingan, Evaluasi, Dan Pengembangan Profesional
Pendampingan, evaluasi, dan pengembangan profesional SD ISLAM Assuryaniyah
dilakukan secara internal oleh satuan pendidikan untuk memastikan pembelajaran berjalan sesuai
rencanauntuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Proses ini dikelola oleh Kepala Sekolah dan/atau
guru yang dianggap sudah mampu untuk melakukan peran ini. Evaluasi, pendampingan dan
pengembangan profesional dilakukan secara bertahap dan mandiri agar terjadi peningkatan
kualitas secara berkelanjutan di satuan pendidikan, sesuai dengan kemampuan satuan pendidikan.
Dalam melakukan pendampingan dan pengembangan professional ditekankan pada prinsip
reflektif dan pengembangan diri bagi guru, serta menggunakan alat penilaian yang jelas dan
terukur. Proses pendampingan dirancang sesuai kebutuhan dan dilakukan oleh Kepala Sekolah
dan/atau guru yang berkompetensi berdasarkan hasil pengamatan atau evaluasi. Proses
pendampingan dan pengembangan professional ini dilakukan melalui;
a. Program Regular Supervisi Sekolah, yang dilakukan minimal satu bulan sekali oleh Kepala
Sekolah.
b. Kegiatan Kelompok Kerja Guru (KKG) SD ISLAM Assuryaniyah, yang dilaksanakan sesuai
program kerja KKG secara reguler, seperti kegiatan mingguan untuk pendampingan
penyusunan atau revisi alur tujuan pembelajaran dan modul ajar. Kegiatan ini merupakan
pendampingan oleh Kepala Sekolah dan guru yang berkompetensi.
c. Pelaksanaan in-house training (IHT) atau focus group discussion (FGD), dilakukan minimal
enam bulan sekali atau sesuai kebutuhan dengan mengundang narasumber yang berkompeten
dari beberapa perguruan tinggi yang telah bekerja sama, instansi terkait dan praktisi
pendidikan.
SD ISLAM Assuryaniyah melakukan evaluasi kurikulum secara regular, yaitu jangka
pendek satu tahun sekali dan jangka panjang 4 tahun sekali dengan mempertimbangkan perubahan
yang terjadi baik perubahan kebijakan maupun update perkembangan terkini dalam proses
pembelajaran. Evaluasi kurikulum dilakukan berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang
dilakukan secara reflektif, yaitu:
1. Evaluasi Harian, dilakukan secara individual oleh guru setelah pembelajaran berdasarkan
catatan anekdotal selama proses pembelajaran, penilaian dan refleksi ketercapaian tujuan
pembelajaran. Hasil evaluasi ini digunakan untuk perbaikan rencana pembelajaran atau RPP
pada hari berikutnya.
2. Evaluasi Per Unit Belajar, dilakukan secara kelompok (team teaching) setelah satu unit

44
pembelajaran atau tema selesai. Hasil ini digunakan untuk merefleksikan proses belajar,
ketercapaian tujuan dan melakukan perbaikan maupun penyesuaian terhadap proses belajardan
perangkat ajar, yaitu alur tujuan pembelajaran dan modul ajar.
3. Evaluasi Per Semester, dilakukan secara kelompok team teaching) setelah satu semester
selesai. Evaluasi ini dilakukan berdasarkan refleksi pembelajaran dan hasil asesmen peserta
didik yang telah disampaikan pada laporan hasil belajar peserta didik.
4. Evaluasi Per Tahun, merupakan refleksi ketercapaian profil lulusan, tujuan sekolah, misi danvisi
sekolah.

Pelaksanaan evaluasi kurikulum SD ISLAM Assuryaniyah dilakukan oleh tim pengembang


kurikulum sekolah bersama kepala sekola dan komite sekolah serta pihak lainnya yang telah
mengadakan kerja sama dengan sekolah. Evaluasi dilaksanakan berdasarkan data yang telah
dikumpulkan pada evaluasi pembelajaran, hasil supervisi Kepala Sekolah, laporan kegiatan
Kelompok Kerja Guru, hasil kerja peserta didik dan kuesioner peserta didik dan orang tua. Informasi
yang berimbang dan berdasarkan data tersebut diharapkan menjadi bahan evaluasi untuk semakin
meningkatkan kualitas pelayanan sekolah kepada peserta didik, peningkatan prestasi dan hubungan
kerja sama dengan pihak lain.

45
BAB V

PENUTUP

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Islam Assuryaniyah disusun


sebagai kerangka acuan atau pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran di sekolah tahun
ini. Kurikulum operasional di satuan pendidikan juga sebagai panduan ketercapaian
pembelajaran bagipeserta didik dan upaya guru dalam pelaksanaan proses pembelajaran.

Kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Islam Assuryaniyah yang telah


tersusun ini akanberjalan lancar bila ada dukungan penuh dari semua pihak, yaitu kepala
sekolah, guru, komite sekolah dan stake holder yang ada. Mudah-mudahan dukungan dan
partisipasi aktif semua pihak dapat memajukan SD Islam Assuryaniyah. sesuai dengan apa
yang telah terumuskan dalam visi, misi dan tujuan sekolah.

Terakhir, ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang
telah mendukung diselesaikannya kurikulum operasional di satuan pendidikan SD Islam
Assuryaniyah.

Teriring do’a, semoga kontribusi pemikiran, kerja keras dan dukungannya menjadi amal
kebaikan.

Bekasi, Juli 2023


Kepala SD Islam Assuryaniyah

Ir. FADELI SUPRIYADI, M.Pd

46
Rencana Pembelajaran

a. Capaian Pembelajaran dan Alur Tujuan Pembelajaran

FASE A [Kelas 1-2] CAPAIAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

MENYIMAK

Siswa menyimak dengan saksama, memahami instruksi, memahami, serta memaknai informasi
dalam teks audiovisual dan teks aural (teks yang dibacakan) yang sesuai jenjangnya.

Alur Tujuan Pembelajaran

Menyimak
1. merespon terhadap bahasa lisan [ujaran, instruksi, ekspresi]
2. mengulang kata yang didengar dan dibacakan
3. merespon terhadap dua atau lebih instruksi dan teks yang dibacakan
4. bertanya dengan menggunakan apa, siapa, kapan, di mana

5. bertanya dengan menggunakan mengapa dan bagaimana


6. memvisualisasikan objek dan kejadian dari teks yang didengarnya

Berinteraksi
1. menjawab pertanyaan secara verbal dan non verbal
2. memberikan pendapatnya secara sederhana saat berdiskusi

3. memberikan pendapatnya saat berdiskusi serta alasannya


4. memberikan respon yang sesuai ketika berinteraksi dengan orang lain
5. menyimak dan berbicara sesuai kebutuhan

47
MEMBACA & MEMIRSA

Siswa memahami kata-kata yang sering digunakan sehari-hari dan memahami kata-kata baru dengan
bantuan konteks kalimat dan gambar/ilustrasi. siswa juga membaca dengan fasih dan menemukan
informasi pada sebuah kalimat serta menjelaskan topik sebuah teks yang dibacanya. Dengan bantuan
gambar, siswa membuat simpulan dalam bentuk kalimat sederhana, yang berangkat dari pemahaman dan
pemaknaannya terhadap teks naratif dan informasional yang sesuai jenjangnya.

Alur Tujuan Pembelajaran

Kesadaran Fonologis

1. mengidentifikasi kata pada kalimat yang terdiri atas tiga kata yang dibacakan.
2. memisahkan kata menjadi suku kata
3. menyebutkan kata ketika diberikan bunyi huruf awal (p, pisang)
4. menyebutkan bunyi huruf awal dari sebuah kata yang diucapkan
5. mendengarkan sekelompok kata dan membedakan kata yang dimulai dengan bunyi huruf yang sama,
serta menyebutkan kata lain yang dimulai dengan bunyi huruf tersebut
6. menggabung suku kata menjadi kata
7. mengidentifikasi huruf yang ada pada sebuah kata
8. mengidentifikasi jumlah huruf yang ada dalam sebuah kata
9. mengganti huruf awal pada suatu kata sehingga membentu kata baru [malam-salam-dalam]

Konsep Bunyi dan Kata

Konsep Bunyi
1. mengidentifikasi bunyi awal pada kata
2. membaca kata dengan menggunakan pengetahuan atas kata yang sering didengar
3. membaca kata yang terdiri dari dua suku kata atau lebih
4. membaca kata yang terbentuk dari gabungan huruf konsonan [brak, akhir, transportasi, nyanyi,
burung, syarat]
5. membaca kata majemuk [kacamata, saputangan, rumah sakit, olah raga, orang tua]
6. membaca suku kata pada kata berimbuhan [membantu]

Konsep Kata
1. membaca beberapa kata yang sudah dikenalnya
2. mengidentifikasi nama sendiri dan nama teman dalam teks tertulis
3. mengidentifikasi huruf yang sama pada beberapa kata yang berbeda
4. membaca beberapa kata yang sering muncul
5. membaca kata-kata yang sering digunakan dengan lancar
6. membaca berbagai jenis kata dengan lancar dan tepat

48
Kelancaran Membaca

1. membaca kata demi kata


2. membaca dengan sedikit intonasi dan ekspresi
3. membaca lebih dari satu kata dalam satu waktu
4. membaca lebih dari satu kata sesuai pemahaman

5. membaca dengan memerhatikan tanda baca, menggunakan intonasi dan ekspresi


6. membaca lancar dengan kecepatan yang sesuai
7. membaca 60 kata dalam satu menit

Pemahaman Bacaan

Pemahaman
1. mengulang kata-kata yang dibacakan
2. menghubungkan kata yang dibacakan menggunakan gambar
3. berdiskusi tentang gambar dan beberapa kata yang ada dalam teks
4. menjawab pertanyaan literal dan inferensial

5. berpartisipasi aktif dalam diskusi kelompok tentang sebuah teks


6. menjawab dan mengajukan pertanyaan literal dan inferensial

Proses
1. membaca huruf dan kata yang sudah dikenalnya
2. menunjukkan pemahaman yang benar tentang membaca buku [memegang buku tidak terbalik, mulai
dari halaman depan menuju halaman belakang]

Kosakata
1. membuat kalimat lisan dari gambar yang ditunjukkan dalam teks

2. mengajukan pertanyaan tentang makna kata yang belum dikenal

49
BERBICARA & MEMPRESENTASIKAN

Siswa berbicara dengan santun, menggunakan volume yang tepat sesuai tempat berbicara, dan menjawab
pertanyaan teman, guru, dan orang dewasa di sekitarnya. Siswa menanggapi komentar orang lain dengan
relevan, bertanya untuk mengklarifikasi pemahaman dan meminta penjelasan terkait topik tertentu.
Siswa mempresentasikan ide, menceritakan ulang sebuah cerita atau pengalaman secara lebih rinci.

Alur Tujuan Pembelajaran

1. mengekspresikan perasaan dan kebutuhan secara verbal


2. menyampaikan permintaan sederhana
3. bercerita tentang pengalaman
4. bercerita dengan kosakata sederhana
5. menyampaikan perasaan dan pendapatnya tentang cerita yang dibacakan
6. memperkenalkan diri
7. menjelaskan suatu topik dengan kalimat sederhana
8. menjelaskan sebab akibat

9. menyampaikan gagasan utama dari sebuah teks


10. berbicara dengan runtut
11. berbicara dengan volume suara yang sesuai
12. menjelaskan suatu topik dengan kalimat kompleks
13. menjelaskan suatu topik dengan kalimat pendukung
14. menyampaikan alasan
15. menggunakan berbagai intonasi untuk tujuan tertentu
16. menerapkan jeda ketika berbicara
17. menggunakan kosakata sesuai dengan materi yang dipelajari
18. menggunakan keterangan waktu yang menunjukkan kronologis [awalnya, selanjutnya, lalu, akhirnya]

50
MENULIS

Siswa menulis kalimat dalam teks naratif, deskriptif, prosedur, eksposisi, dan argumentatif sederhana.
Dengan bimbingan, siswa mampu merevisi dan menyunting kalimatnya sendiri. siswa menulis kalimat
sederhana untuk menggambarkan pengalaman, pengamatan, atau menuliskan ulang petikan frasa atau
kalimat dari buku yang dibaca/dibacakan kepadanya.

Alur Tujuan Pembelajaran

Penyusunan Gagasan
1. menyampaikan gagasan melalui gambar
2. menyebutkan bunyi huruf saat menulis
3. menulis beberapa kata sesuai tujuan [kartu ucapan, label nama]
4. menulis pengalaman dan topik tertentu dengan menggunakan kata dan gambar

5. menulis pengalaman dan topik tertentu dengan menggunakan kosakata yang bervariasi [yang dikenal
dan baru]
6. menulis sesuai kebutuhan [membuat daftar, menulis surat pendek]

Kosakata, Ejaan, Tanda Baca, dan Tata Bahasa


1. menulis nama sendiri dan kata yang sudah dikenalnya
2. memastikan arti kata untuk digunakan saat menulis
3. menggunakan kata sifat untuk mendeskripsikan benda
4. menulis kalimat sederhana [S-P-O]
5. menggunakan huruf kapital pada awal kalimat dan nama
6. mengunakan tanda titik

7. menggunakan kata penghubung


8. menggunakan kata ganti
9. menulis dengan kalimat yang runtut
10. menulis kalimat-kalimat yang berhubungan untuk menyampaikan gagasan.
11. menggunakan huruf kapital [awal kalimat, nama, hari, bulan, kota]
12. menggunakan tanda koma
13. menggunakan tanda tanya

51
a. Perencanaan Unit

Tema : Ayo, Berkebun! Mata pelajaran:


Bahasa Indonesia [menyimak, berbicara,
membaca, menulis]
Topik materi : Waktu : tgl/bln/thn – tgl/bln/thn Kelas :
Penggunaan huruf kapital dan Semester/Thn ajaran: -23/24 Guru :
tanda baca titik. Pertemuan : 12 x 70 menit
I. Hasil Yang Diharapkan
Standar
Menyimak
14. merespon terhadap dua atau lebih instruksi dan teks yang dibacakan
15. menjawab pertanyaan secara verbal dan non verbal

Berbicara
1. bercerita dengan kosakata sederhana
2. menyampaikan perasaan dan pendapatnya tentang cerita yang dibacakan
3. menjelaskan suatu topik dengan kalimat sederhana

Membaca
1. menghubungkan kata yang dibacakan menggunakan gambar
2. berdiskusi tentang gambar dan beberapa kata yang ada dalam teks
3. menjawab pertanyaan literal dan inferensial

Menulis
1. menggunakan huruf kapital pada awal kalimat dan nama
2. mengunakan tanda titik
3. menulis pengalaman dan topik tertentu dengan menggunakan kata dan gambar

Pemahaman Inti
Huruf kapital dan tanda baca titik merupakan aturan dalam penulisan yang akan
memengaruhi pemahaman pesan.

Pertanyaan Inti
Mengapa perlu menyampaikan gagasan melalui tulisan?
Bagaimana aturan dalam menulis mempengaruhi pemahaman pembaca?
Bagaimana penulis menilai tulisannya?
Bagaimana agar kegiatan refleksi dapat meningkatkan kemampuan penulis?

Siswa Mengetahui: Siswa mampu :


 Cara membaca teks dengan  Menceritakan kembali cerita yang
memerhatikan tanda baca titik. dibacakan
 Penulisan kata sesuai objek.  Menyampaikan gagasan yang akan
 Penggunaan huruf kapital dan tanda ditulis.
baca titik.  Menentukan huruf kapital pada kata
 Cara mengoreksi diri saat salah menulis tertentu
 Bagaimana menulis dengan baik setelah  Menjelaskan penggunaan tanda baca
melakukan refleksi titik pada kalimat sederhana yang
ditulisnya.
 Mengekspresikan gagasan melalui jurnal
52
Sikap yang dikembangkan: kegiatan dengan kalimat sederhana
 Beriman, bertaqwa pada Tuhan yang  Merefleksikan diri setelah melakukan
Maha Esa, berakhlak mulia kegiatan menulis jurnal.
 Bernalar kritis
 Gotong royong
 Mandiri

II. Bukti Asesmen

Formatif
1. Melengkapi peta pikiran saat mengamati tanaman
2. Menemukan perbedaan antara dua tanaman dengan mengisi Graphic Organizer
3. Membuat buku mini tentang bagian tanaman dengan menggunakan kata atau frase

Sumatif
Projek Berkebun Tomat dengan menulis jurnal pertumbuhan secara berkala dan
menyampaikan hasil projek dalam ekshibisi sains
Kriteria
 menulis kata dengan benar sesuai objek
 menulis kalimat sederhana
 menggunakan huruf kapital dengan tepat
 menggunakan titik sesuai aturan
 menjelaskan proses bertanam tomat dengan kalimat sederhana

III. Pengalaman Belajar

1. Menceritakan kembali cerita “Mengapa Menangis?” melalui gambar dan tulisan


dengan menggunakan buku zig-zag

2. Berdasarkan cerita “Mengapa Menangis?” siswa menuliskan nilai-nilai yang ada pada
cerita dan menuliskan nilai apa yang harus mereka miliki saat berkebun.

3. Siswa belajar berkebun dari narasumber yang diundang ke kelas dan membuat peta
pikiran tentang bagaimana menanam tomat.

4. Siswa menggambar tomat yang dibawa oleh guru dan mendeskripsikannya melalui
tulisan.

5. Menulis sesuai kartu gambar berseri tentang menanam tanaman dengan memperhatikan
huruf kapital dan membacakannya pada teman.

6. Menggambar, menulis, dan menceritakan bagian tanaman setelah melakukan


pengamatan.

7. Menulis kreatif tentang tanaman ajaib sesuai gambar dengan memperhatikan huruf
kapital.

8. Lanjutan kegiatan 8 dengan memperhatikan tanda baca titik.

53
9. Lihat Tanamanku! (projek)
Menulis jurnal dengan memperhatikan huruf kapital dan tanda baca titik setelah
melakukan pengamatan

10. Kegiatan lanjutan dari pertemuan 9

11. Ekshibisi projek [memperlihatkan hasil panen tomat dan jurnalnya kepada orang tua
dan siswa kelas 2]

12. Menulis refleksi bagaimana perasaan dan pembelajaran yang diperoleh setelah
melakukan kegiatan projek.

IV. Referensi, Media dan Sumber Belajar

Referensi
 Twinkl
 The Big Book of Graphic Organizer

Media
 Gambar tanaman
 Gambar anak menanam
 Kartu gambar berseri
 Tomat

Sumber Belajar
 Buku Cerita Mengapa Menangis? (topik buku: pengalaman bertanam)
 Narasumber
 Tanaman tomat

V. Refleksi

54
Penguatan Profil Pelajar Pancasila

a. Profil Pelajar Pancasila (P3) Terintegrasi dalam Pembelajaran Berbasis Proyek

Kelas 1…
Semester …

Tema Unit:
Ayo, Berkebun!
(12 Minggu)

Deskripsi Proyek Kompetensi yang dikembangkan Dimensi Profil Pelajar


Pancasila
Bahasa Indonesia  Beriman, bertaqwa pada
Menulis jurnal: waktu, bagian  Menulis dan berbicara: Tuhan yang Maha Esa,
tanaman, ukuran tanaman, Mendeskripsikan berakhlak mulia
deskripsi tanaman (warna, perkembangan tanaman secara  Bernalar kritis
bentuk, tekstur, buah, bunga, lisan dan tulisan  Gotong royong
jumlah)  Mandiri
Matematika
Jurnal dilengkapi gambar  Pengukuran
Sains:
Hasil pengamatan ditampilkan  Mengobservasi bagian
dalam ekshibisi tumbuhan
 Memecahkan masalah
Hasil panen tomat dikumpulkan PPKn
untuk diolah menjadi minuman  Penerapan nilai baik
sehat dan dinikmati bersama terhadap lingkungan.
warga sekolah
Agama :
 Adab (Menyayangi
makhluk hidup, Bersyukur)

Kelas 1…
Semester …

Tema Unit:
Indonesia Bercerita!
(12 Minggu)

Deskripsi Proyek Kompetensi yang dikembangkan Dimensi Profil Pelajar


Pancasila
Seni Visual : Wayang Kertas  Kreatif
Bercerita dengan menggunakan  Kreativitas  Mandiri
wayang kertas  Berkebhinekaan global
Bahasa Indonesia
 Bercerita
PPKn:
 Cinta Tanah Air
Agama :
Adab (Bersyukur)

55
Kelas 1…
Semester …

Tema Unit:
Cuaca dan Kegiatanku
(8 Minggu)

Deskripsi Proyek Kompetensi yang dikembangkan Dimensi Profil Pelajar


Pancasila
 Bernalar kritis
Mengamati dan mencatat cuaca Matematika :  Kreatif
dalam kurun waktu tertentu. Merepresentasikan hasil  Mandiri
pengamatan dalam bentuk grafik
Melaporkan cuaca berdasarkan (piktograf/batang)
pengamatan dalam bentuk
grafik (piktograf/batang) Bahasa Indonesia:
Berbicara
Menulis

Sains Dasar:
Mengamati
Menyimpulkan
Melaporkan

Agama:
Adab (Jujur)

Kelas 4
Semester …

Tema Unit:
Menulis Asyik
(15 Minggu)

Deskripsi Proyek Kompetensi yang dikembangkan Dimensi Profil Pelajar


Pancasila

Writing workshop Bahasa Indonesia  Kreatif


 Mandiri
Siswa melaksanakan rangkaian Mengintegrasikan empat  Berkebhinekaan global
proses menulis. keterampilan berbahasa

Siswa menulis cerita dengan


tema persahabatan.

Siswa mempresentasikan proses


penulisan cerita kepada
beberapa orang tua.

Seluruh cerita dipublikasikan


dalam situs galeri buku
karyaku.
56
57
Kelas 6
Semester …

Tema Unit:
Permainan Kreasiku
(6 Minggu)

Deskripsi Proyek Kompetensi yang dikembangkan Dimensi Profil Pelajar


Pancasila
 Bernalar kritis
Matematika:  Kreatif
Siswa merancang papan Operasi bilangan pecahan  Mandiri
permainan untuk dimainkan  Gotong Royong
bersama adik kelas 5. Bahasa Indonesia;
Teks prosedur
Siswa membuat aturan
permainan.

58
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila

Tema 1
Semester 2
[Cerlang Budaya]

Kelas Waktu : 1 Minggu Deskripsi Kegiatan


14-17 Juni 2022

1 Menampilkan keragaman lagu dan musik  Tujuan dari kegiatan ini adalah agar siswa
daerah pada warga sekolah melalui semakin mencintai dan mengapresiasi
ekshibisi keragaman budaya, menambah pengetahuan
2 dan kreativitasnya dalam memilih dan
menampilkan gerak, lagu, dan musik daerah
yang sesuai dengan pesan dari lagu secara
berkelompok.

 Siswa kelas 1 dan 2 (96 siswa) akan


berkolaborasi menampilkan gerak, lagu dan
musik daerah yang berbeda yang mewakili
setiap wilayah Indonesia bagian barat,
tengan dan timut.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila:  Sepuluh orang guru yang terdiri atas guru
kreatif, berkebhinekaan global, gotong kelas, guru musik, dan gutu bidang studi
royong mendampingi siswa dalam proses persiapan
dan pelaksanaan proyek.

3 Menampilkan cerita rakyat dalam bentuk  Melalui kegiatan ini diharapkan siswa
pertunjukan wayang kertas dan drama semakin mengapresiasi keragaman budaya,
meningkatkan kreativitasnya dalam
4 membuat wayang dan secara kritis
menganalisis tokoh dan pesan dari cerita.
Siswa pun berkolaborasi dalam
merencanakan dan menampilkan pagelaran
wayang kertas.

 Mengintegrasikan penampilan wayang


dengan cerita rakyat dari Papua dengan
tujuan agar memperkaya wawasan anak
tentang budaya Nusantara.

 Siswa kelas 3 dan 4 (96 siswa) akan


Dimensi Profil Pelajar Pancasila: berkolaborasi menayangkan pagelaran
bernalar kritis, kreatif, berkebhinekaan cerita rakyat dengan menggunakan wayang
global, gotong royong kertas hasil karya setiap siswa.

 Sepuluh orang guru yang terdiri atas guru


kelas, guru musik, dan pustakawan
mendampingi siswa dalam proses persiapan
dan pelaksanaan proyek.

59
5 Kampanye makanan dan minuman khas  Melalui kegiatan ini diharapkan siswa
daerah pada warga sekolah melalui mengenal dan membuat aneka makanan
ekshibisi dan minuman nusantara, sehingga muncul
rasa senang dan bangga terhadap makanan
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: dan minuman tradisional.
kreatif, berkebhinekaan global, gotong
royong  Memadupadankan bahan-bahan lokal
menjadi produk makanan dan minuman
yang higienis, enak, dan disajikan dengan
menarik.

 Siswa kelas 5 (48 siswa) akan berkolaborasi


menyelenggarakan ekshibisi untuk
mengampanyekan makanan dan minuman
khas daerah.

 Enam orang guru yang terdiri atas guru


kelas, guru bidang studi khusus, dan
narasumber akan mengelola pelaksanaan
kegiatan.

6 Menampilkan keragaman permainan  Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk


tradisional nusantara dalam stasiun mengenalkan dan mempraktikkan
permainan untuk warga sekolah berbagai permainan tradisional.

Dimensi Profil Pelajar Pancasila:  Siswa menyiapkan permainan


bernalar kritis, kreatif, berkebhinekaan tradisional sederhana beserta panduan
global, gotong yang di tempatkan dalam beberapa
stasiun. 48 Siswa kelas akan memandu
siswa kelas 1 sampai kelas 3.

 22 orang guru yang terdiri atas guru kelas


dan guru bidang studi khusus akan
mendampingi siswa untuk mempraktikkan
permainan.

Tema 2
Semester 2
[Perubahan Iklim Global]

Waktu: 2 Minggu Deskripsi Kegiatan


9-23 April 2022
Membuat berbagai kreasi daur ulang untuk  Tujuan kegiatan ini adalah menumbuhkan
ditampilkan dalam pameran kreasi anak rasa cinta dan kepedulian terhadap
lingkungan, meningkatkan keterampilan
siswa dalam memilah dan memilih sampah
1 yang dapat dimanfaatkan kembali (daur
ulang), meningkatkan kreativitas siswa
dalam mengubah sampah plastik menjadi
kerajinan tangan sederhana, serta
menanamkan semangat kebersamaan dan
kemandirian dalam bekerja ketika kegiatan
membuat kerajinan daur ulang secara
berkelompok.

60
 Siswa kelas 1 dan 2 (96 siswa) akan dibagi
menjadi beberapa kelompok. Siswa
melakukan pengamatan jenis sampah yang
ada di lingkungan sekitar rumah dan
sekolah yang dapat diolah kembali menjadi
produk daur ulang, mendengarkan
penjelasan dari nara sumber tentang
pengolahan sampah dan tentang ide-ide
2 Dimensi Profil Pelajar Pancasila: kerajinan tangan dari sampah daur ulang,
bernalar kritis, kreatif, mandiri, gotong royong menentukan jenis benda yang akan dibuat
dan diakhiri dengan menampilkan hasil
kerajiannya dalam kegiatan pameran anak.

 Sepuluh orang guru yang terdiri atas guru


kelas, guru musik serta guru bidang studi
lainnya mendampingi siswa dalam proses
persiapan dan pelaksanaan proyek.

Membuat poster dan kampanye mengenai  Tujuan kegiatan ini adalah menyebarkan
dampak sampah plastik bagi lingkungan kepedulian terhadap bahaya sampah plastik
bagi lingkungan, menyebarkan semangat
Dimensi Profil Pelajar Pancasila: mengurangi penggunaan kantong plastik
bernalar kritis, kreatif, mandiri, gotong royong dan secara berkolaboratif dan mandiri
dalam kelompok menyampaikan kampanye
tentang dampak sampah plastik bagi
3 lingkungan.

 Siswa kelas 3 dan 4 (96 siswa) akan


menambah wawasan tentang bahaya
sampah plastik dari nara sumber yang
dihadirkan, mencari referensi tambahan dari
berbagai media tentang sampah plastik,
4 menentukan pesan yang akan disampaikan
dalam kegiatan kampanye serta
berkolaborasi menghasilkan poster yang
sesuai dengan tujuan yang diharapkan
bersama.

 Sepuluh orang guru yang terdiri atas guru


kelas, guru musik, dan pustakawan
mendampingi siswa dalam proses persiapan
dan pelaksanaan proyek.
Mengelola sampah menjadi kompos yang  Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk
dimanfaatkan untuk kebun sekolah menanamkan kepedulian terhadap
lingkungan dengan mengelola sampah.
Dimensi Profil Pelajar Pancasila:
Beriman, bertaqwa pada Tuhan yang Maha  Siswa mendapat wawasan dari
Esa, berakhlak mulia, bernalar kritis, gotong narasumber tentang berbagai jenis
5 royong sampah, cara memilahnya, dan
pemanfaatannya bagi lingkungan,
seperti membuat kompos.

61
 Siswa melakukan kampanye ke seluruh
warga sekolah tentang pentingnya
pemilahan sampah.

6  Siswa mempraktikkkan membuat


kompos.

 Sepuluh orang guru yang terdiri atas guru


kelas, guru bidang studi khusu, dan satu
narasumber mendampingi siswa dalam
proses persiapan dan pelaksanaan proyek.

62
Pendampingan, Evaluasi, dan Pengembangan Profesional
a. Pengembangan Profesional
Materi Strategi/teknik Waktu SDM yang Keterangan
Pengembangan Pendampingan dan terlibat
Profesional Pengembangan
Profesional
Understanding By Challenge Session Direktur Membekali dan
Design (UBD) (Coaching dan Pendidikan mendampingi guru
Mentoring) Kepala Sekolah dalam merancang
Litbang program dengan
Guru pendekatan backward
design.
Asesmen: Rubrik Challenge Session Direktur Melakukan
(Coaching dan Pendidikan penguatan dalam
Mentoring) Kepala Sekolah merancang tugas
Litbang kinerja dan rubrik
Guru penilaian
Display Berbagi Praktik Direktur Melakukan
Baik Pendidikan penguatan tentang
Diskusi Kepala Sekolah teknik memajang
Litbang karya siswa
Guru
Literasi dan Inhouse Training Direktur menyelenggarakan
Numerasi (Workshop) Pendidikan sesi bincang orang
Kepala Sekolah tua dan guru untuk
Litbang menyeleraskan cara
Guru pandang (meeting of
Orang Tua minds) dan pola
pendampingan
belajar numerasi dan
literasi
Pembelajaran Inhouse Training Direktur Mengembangkan
Inkuiri Workshop Pendidikan wawasan dan
Kepala Sekolah keterampilan guru
Litbang dalam pembelajaran
Guru inkuiri

63
Bagaimana Bincang Guru dan Direktur Menyelenggarakan
Mendampingi Orang Tua Pendidikan sesi bincang orang
Siswa Belajar di (Diskusi) Kepala Sekolah tua dan guru untuk
Masa Pandemi? Litbang menyeleraskan cara
Guru pandang (meeting of
Orang Tua minds) dan pola
pendampingan
terhadap siswa
selama belajar di
rumah
Pendampingan Team Teaching Setiap pekan Kepala Sekolah Tim Guru dan Kepala
RPP (Coaching dan dan disesuaikan Guru Sekolah bertemu
Mentoring) kebutuhan secara berkala untuk
mendiskusikan
rencana pembejaran
dan merefleksi
pelaksanaan
pembelajaran

b. Evaluasi
Bentuk Evaluasi Strategi/teknik Waktu SDM yang Keterangan
Pelaksanaan terlibat
Evaluasi
Analisis Challenge session, Secara berkala Direktur Mengevaluasi
Perencanaan Unit observasi langsung, Pendidikan perencanaan unit
dan RPP dan pemeriksaan Kepala Sekolah dan RPP sesuai
dokumen Guru dengan standar
yang ditetapkan
Sekolah
Observasi Observasi langsung Secara berkala Direktur Mengevaluasi
Mengajar Refleksi Pendidikan pelaksanaan
Kepala Sekolah kegiatan mengajar

64
Guru dan membuat
Siswa rencana perbaikan,
yang meliputi:
penilaian oleh
atasan, penilaian
diri (self
assessment),
penilaian rekan
(peer assessment,
dan penilaian oleh
siswa
Penilaian Observasi dan Secara berkala Direktur Mengevaluasi
Keterampilan Intra, penilaian Pendidikan kinerja
Interpersonal, dan menggunakan Kepala Sekolah (keterampilan inter
Sikap rubrik Guru dan intrapersonal)
dan sikap sesuai
dengan nilai yang
diyakini bersama,
yang meliputi:
penilaian oleh
atasan, penilaian
diri (self
assessment), dan
penilaian rekan
(peer assessment),

65
KEARIFAN
LOKAL
MODUL KEGIATAN
PROJEK PENGUATAN PROFIL PELAJAR PANCASILA
KELAS IV
SD ISLAM ASSURYANIYAH

TAHUN AJARAN 2022-2023


Penyusun: Team Guru Kelas IV
KATA PENGANTAR
BAKIAK
(BERMAIN, ASYIK, KOMPAK, INSPIRATIF, AKTIF, KREATIF)

Alhamdulillah kami panjatkan puji dan syukur atas kehadirat


Allah SWT. karena berkat rahmat, taufik, serta hidayahnya
sehingga kami dapat menyusun modul projek penguatan
profil pelajar Pancasila ini dengan sebagaimana mestinya.

Solawat serta salam semoga tetap tercurah limpahkan


kepada Baginda Nabi Muhammad SAW. yang telah
mengemban risalah-Nya untuk membawa aturan yang
mencerahkan kehidupan umat manusia.

Projek penguatan profil pelajar Pancasila merupakan


kegiatan kokurikuler berbasis projek yang dirancang untuk
menguatkan upaya pencapaian kompetensi dan karakter
sesuai dengan profil pelajar Pancasila yang disusun
berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan.

Pelaksanaan projek penguatan profil pelajar Pancasila


dilakukan secara fleksibel, dari segi muatan, kegiatan, dan
waktu pelaksanaan. Projek penguatan profil pelajar
Pancasila dirancang terpisah dari intrakurikuler. Tujuan,
muatan, dan kegiatan pembelajaran projek tidak harus
dikaitkan dengan tujuan dan materi pelajaran intrakurikuler.
KATA PENGANTAR
BAKIAK
(BERMAIN, ASYIK, KOMPAK, INSPIRATIF, AKTIF, KREATIF)

Penyusunan modul projek penguatan profil pelajar Pancasila


ini merupakan acuan dan panduan bagi seluruh rangkaian
kegiatan projek kami yang bertema KEARIFAN LOKAL
dengan judul projek yaitu BAKIAK (bermain, asyik, kompak,
inspiratif, aktif, kreatif).

Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang bersedia


untuk terlibat dalam kegiatan ini. Semoga harapan kita
untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan berperilaku
sesuai nilai-nilai Pancasila di setiap jenjang pendidikan
bisa tercapai.

Bekasi, 08 Januari 2023

Penyusun
Team Guru Kelas IV
DAFTAR ISI
BAKIAK
(BERMAIN, ASYIK, KOMPAK, INSPIRATIF, AKTIF, KREATIF)

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

Latar Belakang
BAB I Sasaran
PENDAHULUAN Hasil yang diharapkan
DD

Deskripsi projek
BAB II Tujuan projek
PERENCANAAN dan Dimensi PPP
KEGIATAN PROJEK Tahapan Projek

DD

Tahap pengenalan
BAB III Tahap kontekstual
LANGKAH-LANGKAH Tahap aksi
KEGIATAN Tahap refleksi
DAFTAR ISI
BAKIAK
(BERMAIN, ASYIK, KOMPAK, INSPIRATIF, AKTIF, KREATIF)

Monitoring
Evaluasi
BAB IV Tindak Lanjut

PENUTUP

DAFTAR PUSTAKA
BAB I : PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Permainan tradisional adalah suatu aktivitas permainan


yang tumbuh dan berkembang di daerah tertentu, yang sarat
dengan nilai-nilai budaya dan tata nilai kehidupan masyarakat
dan diajarkan secara turun temurun dari satu generasi ke
generasi berikutnya. Dari permainan ini, anak-anak akan
mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya,
memperoleh pengalaman yang berguna dan bermakna,
mampu membina hubungan dengan sesame teman,
meningkatkan perbendaharaan kata serta mampu
menyalurkan perasaan perasaan yang tertekan dengan tetap
melestarikan dan mencintai budaya bangsa. (Kurniati, 2016:
2)

Permainan Tradisional menurut Achroni (2012) dalam


Ainna Amalia (2018:100) menyatakan permainan tradisional
adalah salah satu bentuk permainan anak-anak yang beredar
secara lisan yang berbentuk tradisional dan diwarisi secara
turun temurun, dan banyak memiliki varian. Permainan
tradisional merupakan permainan yang diwariskan dari
generasi ke generasi yang dilakukan oleh anak-anak dengan
tujuan untuk mendapatkan kegembiraan.
BAB I : PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Permainan tradisional dapat mengembangkan


kecerdasan sosial emosional anak, kebanyakan
permainan tradisional dilakukan secara berkelompok
atau bersama-sama, sehingga tentu saja permainan
membutuhkan kekompakan dan kerjasama bahkan
melatih saling percaya dan saling mendukung di
antara anak-anak.

Permainan tradisional Bakiak memiliki nama lain


yaitu terompah kayu. Bakiak biasanya berupa kayu
panjang mirip seluncur yang diberi beberapa slop
(Irwan P.Ratu Bangsawan, 2013:85). Jika dilihat dari
segi manfaat permainan tradisional memiliki
keunggulan dibandingkan dengan permainan
tradisional. Seperti halnya permainan bakiak.
BAB I : PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG

Permainan tradisional Bakiak ini memiliki


manfaat untuk mengembangkan aspek perkembangan
anak diantaranya perkembangan sosial, yang mana
permainan ini lebih mengutamakan gotong royong,
kebersamaan, kekompakan. Permainan ini juga dapat
mencegah sikap individualis sejak dini serta dapat
mengenalkan anak bahwa permainan tradisional lebih
menyenangkan daripada permainan modern seperti
yang sedang marak akhir-akhir ini.

Permainan Bakiak dapat dimainkan oleh semua


kelompok usia. Permainan ini dapat melatih koordinasi
anggota tubuh, dan keseimbangan karena pada saat
memainkan permainan bakiak ini gerakkan tubuh dan
kaki bergerak secara bersama. Selain itu permainan ini
juga dapat melatih aspek sosial, melatih jiwa
kepemimpinan, melatih kesabaran, dan melatih
kejasama antar tim.
BAB I : PENDAHULUAN

SASARAN

Guru Kelas IV Kepala Sekolah

Siswa Kelas Yayasan


IV
BAB I : PENDAHULUAN

HASIL YANG DIHARAPKAN

MANFAAT BAGI PESERTA DIDIK


Mengembangkan aspek perkembangan anak
diantaranya perkembangan sosial, yang mana
permainan ini lebih mengutamakan gotong royong,
kebersamaan, kekompakan.
Mencegah sikap individualis sejak dini.
Mencintai dan melestarikan permainan bakiak.

MANFAAT BAGI GURU


Dapat mengembangkan sikap sosial pada anak untuk
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan
metode bermain melalui permainan tradisional bakiak.

MANFAAT BAGI SEKOLAH


Dapat menjadi sarana pengembangan dan
peningkatan pembelajaran yang efektif, kreatif dan
inovatif.
Menghasilkan lulusan yang kompeten dan
berperilaku sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Menjadi sekolah inspirasi bagi sekolah lain.
BAB I : PENDAHULUAN

HASIL YANG DIHARAPKAN

MANFAAT BAGI ORANGTUA


Membantu para orang tua untuk mengalihkan
perhatian anak - anak dari penggunaan gadget yang
berlebihan.
Memberikan alternatif permainan bagi anak-anaknya.
Membantu membentuk karakter anak untuk
tercapainya profil pelajar pancasila.
Menghemat biaya pengeluaran listrik dan kuota
internet di rumah.
Menghemat biaya pembelian mainan modern yang
mahal.

MANFAAT BAGI LINGKUNGAN SEKITAR


Melatih anak untuk bersosialisasi dengan teman
sekitarnya.
Membentuk sikap kerjasama dengan orang lain.
Membentuk peserta didik yang berkarakter Profil
Pelajar Pancasila.
BAB II : PERENCANAAN

TUJUAN

Memperkenalkan unsur-unsur budaya daerah


kepada anak dan juga memanfaatkannya sebagai
salah satu upaya untuk menstimulsi perkembangan
anak.
Menumbuhkan kecintaan anak pada permainan
tradisional
Mampu mengembangkan aspek keterampilan sosial
yang meliputi, keterampilan berkomunikasi, peer
acceptance atau penerimaan teman sebaya,
membina hubungan dengan kelompok dan
mengatasi konflik dalam bermain.
Menghasilkan lulusan yang kompeten dan
berperilaku sesuai dengan profil pelajar Pancasila.
Menjadi sekolah inspirasi bagi sekolah lain.
BAB II : PERENCANAAN

DIMENSI PPP

Dimensi Profil Elemen Sub Target Aktifitas


N Pelajar elemen Pencapaian Terkait
o Pancasila

Mengenal Mengidentifikasi
Berkebinekaa dan Mendalami dan 1, 2, 3, 4, 7
mengharga budaya dan mendeskripsikan
i budaya identitas ide-ide tentang
budaya dirinya dan
berbagai
kelompok di
lingkungan
sekitarnya, serta
cara orang lain
berprilaku dan
berkomunikasi
dengannya.

Berkeadila
n sosial Berpartisipasi Berpartisipasi
dalam proses dalam
pengambilan menentukan
keputusan beberapa pilihan
untuk keperluan
bersama
BAB II : PERENCANAAN

DIMENSI PPP

Dimensi Profil Elemen Sub Target Aktifitas


N Pelajar elemen Pencapaian Terkait
o Pancasila

Kolaboras Menampilkan
Bergotong Kerjasama Tindakan yang 5, 6, 13, 14
sesuai dengan
harapan dan
tujuan kelompok

Menyadari bahwa
Koordinasi dirinya memiliki 8, 9, 10, 11,
peran yang
berbeda dengan
orang
lain/temannya,
serta mengetahui
konsekuensi
perannya terhadap
ketercapaian
BAB II : PERENCANAAN

DIMENSI PPP

Dimensi Elemen Sub elemen Target Aktifitas


N Profil Pencapaian Terkait
o Pelajar
Pancasila

Memperoleh Mengidentifikasi Mengumpukan,


dan , mengklarifikasikan 3, 8, 9
memproses mengklarifikasi, , membandingkan,
informasi dan mengolah dan memilih
dan gagasan informasi dan informasi, dan
gagasan gagasan dari
berbagai sumber

Refleksi Menyampaikan
pemikiran Merefleksi dan apa yang sedang
dan proses mengevaluasi dipikirkan dan
berpikir pemikirannya menjelaskan
alasan dari hal
yang dipikirkan
BAB II : PERENCANAAN

TAHAPAN DALAM PROJEK

TAHAP PENGENALAN
Mencari data awal dan mengenalkan permainan tradisional yang ada
di Indonesia.

PENGENALAN
Permainan kesukaanku dan eksplorasi
isu

Mengenal permainan tradisional daerah


peserta didik dan keluarganya

Membandingkan permainan kesukaan


dengan permainan tradisional

Refleksi Awal
BAB II : PERENCANAAN

TAHAPAN DALAM PROJEK

TAHAP KONTEKSTUAL
Mengkontekstualilasikan kebermanfaatan permainan
tradisional Bakiak.

Berdiskusi dan bercerita tentang


KONTEKSTUAL
permainan tradisional Bakiak
Berdiskusi tentang tujuan dan manfaat dari
permainan tradisional Bakiak
Mengenal berbagai tahapan tentang permainan
tradisional Bakiak
Wawancara narasumber mengenai
identifikasi permainan tradisional Bakiak
Wawancara narasumber mengenai
permainan tradisional Bakiak
BAB II : PERENCANAAN

TAHAPAN DALAM PROJEK

TAHAP AKSI
Mengenali dan membangun kesadaran siswa terhadap
permainan tradisional Bakiak.

Merancang konten projek


AKS
I
Merancang dan membuat poster
sebagai sarana iklan projek
Mempromosikan projek dan berlatih permainan
tradisional Bakiak
Memainkan permainan tradisional bakiak
dengan teman sekelas

Memainkan permainan tradisional


Bakiak dengan antar kelas
BAB II : PERENCANAAN

TAHAPAN DALAM PROJEK

Simulasi festifal permainan tradisional Bakiak

Festival permainan tradisional Bakiak

TAHAP REFLEKSI
Melakukan refleksi dan tindak lanjut atas projek yang
dilaksanakan.

REFLEKSI
(evaluasi pelaksanaan kegiatan projek)

REFLEKSI
Merancang pembuatan buku projek penguatan
profil pelajar pancasila kelas IV (fase B)

Assesment projek
BAB III
LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN
BAKIAK
(BERMAIN, ASYIK, KOMPAK, INSPIRATIF, AKTIF, KREATIF)

TAHAP
PENGENALAN

TAHAP
KONTEKSTUAL

TAHAP AKSI

TAHAP
REFLEKSI
TAHAP PENGENALAN
LEMBAR AKTIVITAS 1
PERMAINAN KESUKAANKU
(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.
KEGIATAN INTI
Kegiatan projek di awali dengan beberapa pertanyaan
pemantik seperti berikut:
1. Apa permainan yang paling kamu suka?
2. Kenapa kamu menyukai permainan tersebut?
3. Bagaimana cara bermain permainan tersebut?
Peserta didik dibagikan lembar survei permainan
kesukaanku.
Peserta didik melakukan tanya jawab dengan teman satu
kelasnya tentang permainan apa saja yang disukai oleh
teman-temannya.
Peserta didik menuliskan jenis-jenis permainan yang
disukai oleh teman-temannya.
Peserta didik menggambar grafik data jenis-jenis
permainan yang disukai oleh teman-temannya.

KEGIATAN PENUTUP
Guru melakukan penilaian kegiatan projek.
Guru memberi motivasi kepada peserta
didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
Nama:
Kelas:

Tabel Data Permainan Kesukaan

Jumlah Peserta Didik:


Data Permainan Kesukaan Kelas IV :

N PERMAINAN JUMLAH
O

Gambar Grafik
TAHAP PENGENALAN
LEMBAR AKTIVITAS 2
Mengenal permainan tradisional daerah siswa dan keluarganya

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar selalu
menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.
KEGIATAN INTI
Peserta didik menyimak video permainan tradisional yang ada
di Indonesia.
Guru menanyakan permainan tradisional apa yang sering
dimainkan oleh peserta didik dengan beberapa pertanyaan
pemantik seperti berikut:
1. Permainan tradisional apakah yang paling kamu suka?
2. Kenapa kamu menyukai permainan tersebut?
3. Dimanakah kamu memainkan permainan tersebut?
Peserta didik membawa jenis-jenis permainan tradisional yang
ada di rumah.
Peserta didik memainkan permainan yang mereka bawa (untuk
pengenalan awal mengenai permainan tradisional).
Peserta didik dibagikan kertas pengisian tabel
Guru meminta kepada peserta didik untuk bertanya kepada
anggota keluarga di rumah mengenai permainan tradisional
dari daerah asalnya.
Peserta didik menuliskannya pada tabel yang telah disiapkan
Peserta didik menggambar permainan tradisional asal daerah
anggota keluarganya.
KEGIATAN PENUTUP
Guru melakukan penilaian kegiatan projek.
Guru memberi motivasi kepada peserta
didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a
dan mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
Nama:
Kelas:

Permainan Tradisionalku

DATA PERMAINAN TRADISIO NAL AH ASAL


KELUARGAK DAER U

LANGKAH
ASAL NAMA
N NAMA ANGGOTA -
O DAERA PERMAINA
LANGKA

Gambar Permainan Tradisional Keluargaku


TAHAP PENGENALAN
LEMBAR AKTIVITAS 3
Membandingkan permainan kesukaan dengan permainan tradisional

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.
KEGIATAN INTI
Peserta didik dibagi menjadi lima kelompok.
Peserta didik menyimak video permainan tradisional yang
ada di Indonesia.
Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik seperti
berikut:
1. Permainan manakah yang paling sering kalian lihat
dan temukan?
2. Bagaimana perbedaan keseruan dari kedua jenis
permainan tersebut?
3. Permainan manakah yang paling menarik?
Peserta didik dibagikan kertas pengisian tabel.
Peserta didik berdiskusi dengan teman satu kelompoknya
membahas tentang hal-hal yang sudah baik dan hal-hal
yang perlu diperbaiki pada tabel yang sudah dibagikan.

KEGIATAN PENUTUP
Guru melakukan penilaian kegiatan projek.
Guru memberi motivasi kepada peserta
didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
Kelompok:
Kelas:

TABEL
Nama-nama Kelompok:

HAL-HAL YANG HAL-HAL YANG


JENIS SUDAH PERLU
PERMAINAN

PERMAINAN
KESUKAAN

PERMAINAN
TAHAP PENGENALAN
LEMBAR AKTIVITAS 4
Revleksi Awal

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI
Guru dan peserta didik melakukan tanya jawab mengenai
permainan kesukaanku dan permainan tradisional.
Peserta didik mempresentasikan hasil dari diskusi tentang
permainan kesukaanku dan permainan tradisional yang
sudah ditulis pada tabel dipertemuan sebelumnya.
Peserta didik menyiapkan stiker emoticon yang
menggambarkan perasaan suka, biasa saja, dan tidak
suka.
Peserta didik mengisi lembar refleksi dengan
menempelkan stiker emoticon yang telah mereka buat.

KEGIATAN PENUTUP

Guru melakukan penilaian kegiatan projek.


Guru memberi motivasi kepada peserta
didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
Nama:
Kelas:

Refleksi Permainan Kesukaanku

Yang Aku Rasakan


Pertanyaan
Suka Biasa saja Tidak suka

Aku sangat suka


1
permainan
kesukaanku

2
Aku sangat suka
permainan tradisional.

3 Aku sering
bermain
permainan
kesukaanku.
4

Aku sering bermain


permainan tradisional.
5
Aku tahu
manfaat
permainan yang
6 kusuka.

Aku tahu cara


bermain permainan
7 kesukaanku.
Nama:
Kelas:

Yang aku tahu tentang permainan tradisional


adalah . . . .

permainan tradisional yang ingin aku mainkan dan


pelajari adalah . . . .
TAHAP KONTEKSTUAL
LEMBAR AKTIVITAS 5
Berdiskusi dan Bercerita Tentang Permainan Bakiak

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI
Guru menunjukkan hasil survei terbanyak dari data
permainan tradisional yang ingin dimainkan dan dipelajari
oleh peserta didik.
Dari hasil survei terbanyak peserta didik memilih jenis
permainan bakiak.
Guru menceritakan tentang pengalamannya saat bermain
bakiak.
Peserta didik menyimak video tentang permainan bakiak.
Peserta didik berdiskusi dengan teman satu kelompoknya
membahas tentang permainan bakiak.
Peserta didik menuliskan cerita tentang permainan bakiak.
peserta didik membacakan hasil tulisannya di kelas.

KEGIATAN PENUTUP
Guru melakukan penilaian kegiatan projek.
Guru memberi motivasi kepada peserta
didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
Nama:
Kelas:

Menulis Cerita tengtang Permainan Bakiak


TAHAP KONTEKSTUAL
LEMBAR AKTIVITAS 6
Berdiskusi tentang tujuan dan manfaat dari permainan tradisional bakiak

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI
Peserta didik menyimak video tentang asal usul permainan
bakiak.
Peserta didik dibagikan tabel tentang manfaat dan tujuan
dari permainan bakiak.
Peserta didik dan teman satu kelopoknya bediskusi
mengenai manfaat dan tujuan dari permainan bakiak.
Peserta didik mempresentasikan hasil diskusinya dengan
percaya diri.

KEGIATAN PENUTUP

Guru melakukan penilaian kegiatan projek.


Guru memberi motivasi kepada peserta
didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
Kelompok:
Kelas:

PERMAINAN BAKIAKKU
Nama-nama Kelompok:

JENIS MANFAA TUJUA


PERMAINAN
TAHAP KONTEKSTUAL
LEMBAR AKTIVITAS 7
Mengenal berbagai tahapan tentang permainan tradisional bakiak

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI
Peserta didik menyimak video tentang cara pembuatan
permainan bakiak.
Guru menunjukkan tahapan-tahapan dalam permainan
bakiak.
Guru meminta peserta didik untuk berdiskusi membuat
draft pertanyaan mengenai permainan bakiak (untuk
ditanyakan ke narasumber saat wawancara).
Peserta didik dan teman satu kelompoknya membahas
apasaja yang akan ditanyakan saat wawancara besok
dengan narasumber.

KEGIATAN PENUTUP
Guru melakukan penilaian kegiatan projek.
Guru memberi motivasi kepada peserta
didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
Kelompok:
Kelas:

Soal-soal Wawancaraku
TAHAP KONTEKSTUAL
LEMBAR AKTIVITAS 8
Wawancara Narasumber

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI
Peserta didik melakukan wawancara dengan narasumber
mengenai cara membuat permainan tradisional bakiak.
Peserta didik mencatat hasil wawancara.
peserta didik membuat laporan hasil wawancara dengan
teman satu kelompoknya.

KEGIATAN PENUTUP

Guru melakukan penilaian kegiatan projek.


Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
LAPORAN WAWANCARA 1

Kelompok:
Kelas:
Tujuan Kegiatan: .........................................
Pewawancara: ..............................................
Narasumber: .................................................
Waktu: ............................................................
Tempat: ..........................................................

PERTANYAAN

JAWABAN
TAHAP KONTEKSTUAL
LEMBAR AKTIVITAS 9
Wawancara Narasumber 2

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI
Peserta didik melakukan wawancara dengan narasumber
mengenai permainan tradisional bakiak.
Peserta didik mencatat hasil wawancara.
peserta didik membuat laporan hasil wawancara dengan
teman satu kelompoknya.

KEGIATAN PENUTUP

Guru melakukan penilaian kegiatan projek.


Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
LAPORAN WAWANCARA 2

Kelompok:
Kelas:
Tujuan Kegiatan: .........................................
Pewawancara: ..............................................
Narasumber: .................................................
Waktu: ............................................................
Tempat: ..........................................................

PERTANYAAN

JAWABAN
TAHAP AKSI
LEMBAR AKTIVITAS 10
Merancang konten projek

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI
Peserta didik dan guru berdiskusi membahas informasi
yang didapat saat wawancara.
Guru memperlihatkan beberapa contoh undangan puncak
tema.
Peserta didik dan guru berdiskusi untuk menentukan
undangan puncak tema yang akan dibuat.
Peserta didik membuat undangan puncak tema dengan
kelompoknya masing-masing.
Peserta didik menghias undangan puncak tema dengan
kelompoknya masing-masing.

KEGIATAN PENUTUP
Guru melakukan penilaian kegiatan projek.
Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
TAHAP AKSI
LEMBAR AKTIVITAS 11
Merancang dan membuat poster

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI

Guru memperlihatkan beberapa contoh poster yang


menarik.
Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya
membahas desain poster yang akan dibuat.
Peserta didik bekerjasama dengan teman kelompoknya
membuat poster yang menarik.
Peserta didik menghias poster dengan menarik.
Perwakilan kelompok mempresentasikan tentang hasil
poster yang sudah dibuat.

KEGIATAN PENUTUP
Guru melakukan penilaian kegiatan projek.
Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
TAHAP AKSI
LEMBAR AKTIVITAS 12
Mempromosikan projek dan berlatih permainan tradisional bakiak

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI

Peserta didik menujukkan poster yang dibuat kepada


peserta didik lain (kelas 1,2,3,5, dan 6).
Peserta didik membagikan undangan puncak tema projek
kepada smua kelas.
Peserta didik memberikan sedikit penjelasan mengenai
projek yang sedang dilaksanakan kepada kelas lain
(perwakilan kelompok).
Sisa waktu digunakan untuk berlatih berlatih bermain
permainan tradisional bakiak.

KEGIATAN PENUTUP

Guru melakukan penilaian kegiatan projek.


Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
TAHAP AKSI
LEMBAR AKTIVITAS 13
Memainkan permainan bakiak dengan teman sekelas

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI

Peserta didik menentukan team (3 orang) dalam


permainan bakiak.
Peserta didik bermain permainan bakiak dengan teman-
teman satu kelas.
Peserta didik berlomba sesuai dengan masing-masing
team yang sudah ditentukan.
Guru memberikan reward sebagai bentuk apresiasi
kepada team yang paling kompak.

KEGIATAN PENUTUP

Guru melakukan penilaian kegiatan projek.


Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
TAHAP AKSI
LEMBAR AKTIVITAS 14
Memainkan permainan bakiak dengan teman antar kelas

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI

Peserta didik menentukan team (3 orang) dalam


permainan bakiak.
Peserta didik bermain permainan bakiak dengan teman-
teman antar kelas.
Peserta didik berlomba sesuai dengan masing-masing
team antar kelas.
Guru memberikan reward sebagai bentuk apresiasi
kepada team yang paling kompak.

KEGIATAN PENUTUP

Guru melakukan penilaian kegiatan projek.


Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
TAHAP AKSI
LEMBAR AKTIVITAS 15
Simulasi festifal permainan tradisional Bakiak

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI

Peserta didik menyiapkan susunan acara kegiatan festival


permainan tradisional bakiak.
Peserta didik membagi tugas-tugas apasaja yang harus
dipersiapkan.
Peserta didik dan guru berdiskusi mengenai pembagian
tugas-tugas yang harus dipersiapkan.
Peserta didik saling berdiskusi dengan teman-teman satu
kelas.
Perwakilan peserta didik mempresentasikan hasil dari
pembagian tugas yang sudah disepakati bersama.

KEGIATAN PENUTUP
Guru melakukan penilaian kegiatan projek.
Guru memberi motivasi kepada peserta didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
TAHAP AKSI
LEMBAR AKTIVITAS 16
Festival permainan tradisional Bakiak

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

PERSIAPAN
Peserta didik dan guru pembimbing mempersiapkan
susunan acara.
Peserta didik siap-siap melaksanakan festival kegiatan
projek bersama warga sekolah.

PELAKSANAAN
Festifal kegiatan projek
Penampilan kreasi perkelas
Pertunjukan dan Lomba bakiak

TATAKRAMA
Menggunakan bahasa yang sopan
Mengenakan pakaian kreasi dan rapi
TAHAP REFLEKSI
LEMBAR AKTIVITAS 17
Evaluasi pelaksanaan kegiatan projek

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI

Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik untuk


merefleksikan kegiatan projek,
Peserta didik dibagikan lembar refleksi
peserta didik merefleksikan kegiatan projek dalam bentuk
apapun sesuai dengan keinginan (boleh secara tulisan,
gambar, puisi, pantun, atau secara lisan).
Peserta didik mempresentasikan hasil refleksinya kepada
teman-teman sekelasnya.
peserta didik saling memberikan tanggapan terhadap
presentasi hasil refleksi temannya.

KEGIATAN PENUTUP
Guru melakukan penilaian kegiatan projek.
Guru memberi motivasi kepada peserta
didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
TAHAP REFLEKSI
LEMBAR AKTIVITAS 18
Merancang pembuatan buku projek penguatan profil pelajar Pancasila kelas IV

(Alokasi Waktu: 7 JP (7 X 35)

KEGIATAN AWAL
Guru membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan
menanyakan kabar peserta didik.
Guru mengingatkan kembali kepada peserta didik agar
selalu menjaga kesehatan.
Ice breaking sebelum melaksanakan kegiatan projek.

KEGIATAN INTI

Guru memberikan beberapa pertanyaan pemantik untuk


merefleksikan kegiatan projek,
Guru mengarahkan peserta didik untuk merancang buku
yang akan dibuat.
Peserta didik menyusun lembar kerja atau lembar
aktivitas yang sudah dilakukannya (dari tahap pengenalan
sampai tahap aksi).
Peserta didik merancang cover menggunakan aplikasi
canva.
Peserta didik dapat menambahkan isi buku.
Guru memberikan saran dan masukan terhadap buku.
KEGIATAN PENUTUP

Guru melakukan penilaian kegiatan projek.


Guru memberi motivasi kepada peserta
didik.
Guru mengakhiri kegiatan projek dengan berdo’a dan
mengajak peserta didik untuk selalu bersyukur dan tetap
menjaga kesehatan.
BAB IV
MONITORING, EVALUASI,
TINDAK LANJUT
MONITORING
Guru melakukan monitoring apakah pesrta didik
melaksanakan kegiatan projek dengan lancar.

EVALUASI
Guru melakukan evaluasi untuk mengetahui apakah
peserta didik melakukan kegiatan yang sesuai dengan
prodil pelajar Pancasila.

TNDAK LANJUT

Melakukan penilaian
Merancang kegiatan yang lebih menarik lagi untuk projek
berikutnya.
PENUTUP
Demikian modul projek penguatan profil pelajar
pancasila ini kami buat sebagai acuan dan
panduan bagi seluruh rangkaian kegiatan projek
kami yang bertema KEARIFAN LOKAL dengan
judul projek yaitu BAKIAK (bermain, asyik,
kompak, inspiratif, aktif, kreatif).

Kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang


bersedia untuk terlibat dalam kegiatan ini.
Semoga harapan kita untuk menghasilkan lulusan
yang kompeten dan berperilaku sesuai nilai-nilai
Pancasila di setiap jenjang pendidikan bisa
tercapai.

Mengetahu, Bekasi, 08 Januari 2023


Kepala Sekolah SDI Assuryaniyah KKG Kelas IV

Ir. Fadeli Supriyadi, M.Pd. Ina Qarina, S.Pd.


DAFTAR PUSTAKA
Kurniati, Euis. 2016. Permainan Tradisional dan Perannya Keterampilan Sosial Anak.
Jakarta: Prenamedia Group.

Amalia, Ainna. 2018. Metode Pengembangan Sosial Emosional Anak Usis Dini.
Surabaya: UIN Sunan Ampel.

Irwan. 2019. Direktori Permainan Tradisional. Sumatera Selatan: Dinas Pendidikan,


Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata.
MODUL AJAR
Bilangan Desimal
MODUL AJAR
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

A. INFORMASI UMUM
Penyusun : Ina Qarina, S.Pd.
Satuan Pendidikan : SD Islam Assuryaniyah
Kelas/Semester : IV/II
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : Matematika
Bab : Bilangan Desimal
Alokasi Waktu : 2 x 35 Menit

Moda Pembelajaran : Tatap muka


Metode pembelajaran : Tanya Jawab, Diskusi,
Demonstrasi & Penugasan
Model Pembelajaran : Problem Based Learning
Karakteristik Peserta Didik : Umum tidak ada kesulitan dalam
mencerna dan memahami materi
Jumlah Peserta Didik : 28 Peserta Didik
Profil Pelajar Pancasila : Bernalar kritis : Memperoleh dan
memproses informasi dan gagasan
Mandiri : Bertanggung jawab atas
proses dan hasil belajarnya
Sarana & Prasarana : - Komputer/Laptop, Proyektor,
Jaringan Internet
- Buku siswa dan buku guru
- Alat peraga bilangan desimal
(timbangan berat badan digital)
B. KOMPONEN INTI
Capaian Pembelajaran (CP)
Peserta didik menunjukkan pemahaman dan intuisi
bilangan (number sense) pada bilangan desimal.
Mereka dapat menyatakan pecahan desimal
persepuluhan dan perseratusan, serta menghubungkan
pecahan desimal perseratusan dengan konsep persen.

Tujuan Pembelajaran
1. Dengan praktek langsung peserta didik mampu
menunjukkan pemahaman dan intuisi bilangan
(number sense) pada bilangan desimal.

Alur Tujuan Pembelajaran


1.1 Peserta didik dapat mengenali bilangan desimal.
1.2 Peserta didik dapat mengenali nilai tempat bilangan
desimal.

Materi Pokok
Bilangan Desimal

Assesment
Diagnostik
Formatif
Sumatif
Mengenal Bilangan Desimal
A. Kegiatan Awal
Peserta didik dan guru menuju lapangan (belajar diluar kelas). Guru
membuka pembelajaran dengan salam, berdoa, dan menanyakan
kabar peserta didik
Menyanyikan lagu Indonesia Raya. Ice
breaking sebelum belajar.
Guru melakukan apersepsi.
Guru memberikan pertanyaan pemantik terkait materi
pelajaran.
1. Benda apakah ini? (guru menunjukkan timbangan berat b
badan digital)
2. Apa kegunaanya?
3. Mengapa kita perlu menimbang berat badan?
Guru memberikan gambaran tentang manfaat

B. Kegiatan Inti
Peserta didik dibagi menjadi 5 kelompok.
Guru meminta perwakilan peserta didik untuk maju kedepan dan
menimbang berat badannya.
Guru menanyakan berapakah berat badan dari temannya. Peserta
didik dan guru melakukan tanya jawab seputar materi cara membaca
bilangan desimal.
Peserta didik dibagikan kertas karton untuk membuat tabel data berat
badan anggota kelompoknya masing-masing.
LEMBAR KERJA SISWA

NAMA
N BERAT DIBAC
ANGGOTA
Peserta didik berdiskusi dengan teman kelompoknya. Peserta
didik mempresentasikan hasil data berat badan kelompoknya.
Guru memberikan hadiah kepada kelompok terbaik.
Guru meminta peserta didik untuk menggambar emoticon mengenai
pembelajaran hari ini apakah suka atau tidak suka.

C. Kegiatan Penutup
Guru memandu peserta didik menyimpulkan materi pelajaran. Guru
memberikan penguatan terhadap materi yang telah dipelajar.
Guru melakukan penilaian hasil belajar.
Guru meminta respon dari peserta didik tentang pembelajaran yang
telah disampaikan, apakah senang dengan pembelajaran kali ini dan
mengajak peserta didik untuk melaksanakan kegiatan literasi untuk
pembelajaran berikutnya.
Guru mengakhiri pembelajaran dengan berdo’a dan mengajak peserta
didik untuk selalu bersyukur dan tetap menjaga kesehatan.
REFLEKSI
GURU
Apakah tujuan pembelajaran telah tercapai? Apakah
seluruh peserta didik mengikuti pelajaran dengan
antusias?
Kesulitan apa yang dialami?
Langkah apa yang diperlukan untuk memperbaiki proses
belajar?

PESERTA DIDIK
Apa saja kesulitanmu dalam menyelesaikan tugas ini?
Bagaimana cara kamu mengatasi hambatan tersebut? Pada
bagian mana dari hasil pekerjaanmu yang dirasa masih
memerlukan bantuan?
Bantuan seperti apa yang kamu harapkan?
Hal apa yang membuatmu bersemangat saat belajar hari
ini?
LAMPIRAN
- Bahan bacaan guru: buku guru Matematika, buku Matematika siswa, internet dan
modul ajar.
- Bahan bacaan siswa: buku Matematika kelas IV kurikulum merdeka
- Lembar kerja siswa

Rubrik Pengamatan Bernalar kritis

1 2 Skor 3 4
No Aspek yang diamati

Mengajukan pertanyaan untuk mengidentifikasi


1.
suatu permasalahan
Menjelaskan alasan yang relevan dalam
2. penyelesaian masalah dan pengambilan
keputusan
Mengumpulkan, mengklasifikasikan,
3. membandingkan dan memilih informasi dan
gagasan dari berbagai sumber.
Menyampaikan apa yang sedang dipikirkan dan
4.
menjelaskan alasan dari hal yang dipikirkan
Skor

Rubrik Pengamatan Mandiri

1 2 Skor 3 4
No Aspek yang diamati

1. Menunjukkan inisiatif dan bekerja secara mandiri


mengatur diri secara mandiri dan mulai
2. menjalankan kegiatan dan tugas yang telah
sepakati secara mandiri
3. Percaya diri, tangguh (resilient), dan adaptif
Menyampaikan apa yang sedang dipikirkan dan
4.
menjelaskan alasan dari hal yang dipikirkan
Melakukan refleksi untuk mengidentifikasi kekuatan,
kelemahan, dan prestasi dirinya, serta situasi yang
5.
dapat mendukung dan menghambat
pembelajaran dan pengembangan dirinya
Skor

Keterangan
1 = Kurang
2 = Cukup
3 = Baik
4 = Baik sekali
REKAP SKOR PESERTA DIDIK

NO NAMA SKOR
BERNALAR MANDIRI
KRITIS
1 Affandra Gwenero Fawwaz
Kusuma
2 Ahmad Daffa Alfarizky
3 Aiyra Salvina Putri
4 Arvin Idris Simatupang
5 Arya Tungga Widyadhana
6 Aulia Noviyanti maryam
7 Caesar Arthur Syabani
8 Faeyza Azka Aqila
9 Faeyza Ilham Fadilah
10 Florian Arsenio Widodo
11 Hasna Lathifa Khairunnisa
12 Justin Meky Riswandy
13 Kirana Shifa Maharani
14 Majesty Vinara Wardhani
15 Malika Anindya veda
16 Mikhayla Tizia Kurniawan
17 Muhammad Abrisam Zahin
18 Muhammad Alvin Hamzah
Saputra
19 Muhammad Raffasyah Hidayat
20 Nadhilah Kayyisah
21 Nizar Aqila Putera Taruna
22 Qanitah Athraniah Sudanta
23 Rafif Awliyan Sakhiy
24 Rafika Alfuhimma Kurniawan
25 Sharifa Aulia Dinar
26 Yahya Aditya Lathief
27 Yusuf Mahendra Surya Abyasa
28 Zita Adzka Permana
- Penilaian Pengetahuan
Instrumen penilaian: Tes Tertulis
𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
Skor = 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎 𝑥 100
Skor Maksimal = 100
Skor Predikat Klasifikasi
81-100 A SB (Sangat Baik)
66-80 B B (Baik)
51-65 C C (Cukup)
0-50 D K (Kurang)

TINDAK PERLU
NO NAMA SKOR LANJUT PENDAMPINGAN
1 Affandra Gwenero Fawwaz Kusuma
2 Ahmad Daffa Alfarizky
3 Aiyra Salvina Putri
4 Arvin Idris Simatupang
5 Arya Tungga Widyadhana
6 Aulia Noviyanti maryam
7 Caesar Arthur Syabani
8 Faeyza Azka Aqila
9 Faeyza Ilham Fadilah
10 Florian Arsenio Widodo
11 Hasna Lathifa Khairunnisa
12 Justin Meky Riswandy
13 Kirana Shifa Maharani
14 Majesty Vinara Wardhani
15 Malika Anindya veda
16 Mikhayla Tizia Kurniawan
17 Muhammad Abrisam Zahin
18 Muhammad Alvin Hamzah Saputra
19 Muhammad Raffasyah Hidayat
20 Nadhilah Kayyisah
21 Nizar Aqila Putera Taruna
22 Qanitah Athraniah Sudanta
23 Rafif Awliyan Sakhiy
24 Rafika Alfuhimma Kurniawan
25 Sharifa Aulia Dinar
26 Yahya Aditya Lathief
27 Yusuf Mahendra Surya Abyasa
28 Zita Adzka Permana
- Penilaian Keterampilan

Kriteria 1 2 3 4
Pendekatan Tidak Ada usaha untuk Terorganisir, Sangat
pemecahan terorganisir, mengorganisir, diikuti dengan terorganisir dan
masalah tidak sistematik tetapi tidak penyelesaian sistematik
dilakukan yang benar dengan
dengan baik perencanaan
yang baik
Ketepatan Banyak Beberapa Hanya sedikit Tidak ada
perhitungan kesalahan perhitungnya kesalahan dalam kesalahan
perhitungan, dan masih salah, perhitungan perhitungan
tidak sehingga jumlah
memperhatikan total tidak tepat
jumlah soal yang
ditentukan

Penjelasan Tidak jelas, Agak jelas, Jelas dan Jelas dan


prosedur sukar diikuti dan tetapi kurang menunjukkan menunjukkan
tidak memahami menunjukkan memahami memahami
masalah memahami masalah masalah serta
masalah disajikan dengan
baik

Tabel Penilaian pada Tahap Menanya


No Aspek yang Dinilai Terlihat Belum
(√) Terlihat
(√)
1 Menggunakan kata tanya yang sesuai
2 Penggunaan tanda tanya pada kalimat tanya
3 Kesesuaian pertanyaan dengan gambar yang diamati
4 Menggunakan kata tanya yang bervariasi
Jumlah (n)
KRITERIA 1 KRITERIA 2 KRITERIA 3 KRITERIA 4
NO NAMA
T BT T BT T BT T BT
Affandra Gwenero Fawwaz
1 Kusuma
2 Ahmad Daffa Alfarizky
3 Aiyra Salvina Putri
4 Arvin Idris Simatupang
5 Arya Tungga Widyadhana
6 Aulia Noviyanti maryam
7 Caesar Arthur Syabani
8 Faeyza Azka Aqila
9 Faeyza Ilham Fadilah
10 Florian Arsenio Widodo
11 Hasna Lathifa Khairunnisa
12 Justin Meky Riswandy
13 Kirana Shifa Maharani
14 Majesty Vinara Wardhani
15 Malika Anindya veda
16 Mikhayla Tizia Kurniawan
17 Muhammad Abrisam Zahin
18 Muhammad Alvin Hamzah Saputra
19 Muhammad Raffasyah Hidayat
20 Nadhilah Kayyisah
21 Nizar Aqila Putera Taruna
22 Qanitah Athraniah Sudanta
23 Rafif Awliyan Sakhiy
24 Rafika Alfuhimma Kurniawan
25 Sharifa Aulia Dinar
26 Yahya Aditya Lathief
27 Yusuf Mahendra Surya Abyasa
28 Zita Adzka Permana

Keterangan
T : Terlihat
BT : Belum Terlihat
GLOSARIUM
Bilangan desimal adalah bilangan yang punya penyebut khusus, yaitu sepuluh, seratus,
seribu, dan seterusnya. Bilangan desimal memiliki ciri khas dalam penulisannya, yaitu
menggunakan tanda koma sebagai pemisah antara bilangan bulat dan bilangan pecahannya.

DAFTAR PUSTAKA

Tim Gakko Tosho (2021). Buku Panduan Guru: Belajar Bersama Temanmu. Matematika Untuk SD Kelas IV
Vol 1 & 2. Pusat Kurikulum dan Perbukuan Badan Penelitian dan Pengembangan dan Perbukuan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan.

Masykur A.Rahmadi, Albert Heru Wicaksono. Matematika SD/MI Kelas IV Kurikulum


Merdeka. Edisi Pertama Yudhistira.

https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5726965/bilangan-desimal-arti-contoh-dan-cara-
menentukan-nilai

Memgetahui Bekasi, 01 Oktober 2022


Kepala Sekolah SDI Assuryaniyah Guru Kelas

Ir. Fadeli Supriyadi, M.Pd. Ina Qarina, S.Pd.


NIY.210.10.100371.001

Anda mungkin juga menyukai