Anda di halaman 1dari 19

SURAT KEPUTUSAN

KEPALA DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


KABUPATEN TASIKMALAYA
NOMOR: PD.01.01/Kep............./Disdikbud/2023

TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN UJIAN DAN KRITERIA
KELULUSAN JENJANG SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN KABUPATEN TASIKMALAYA

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan dalam Peraturan Menteri Pendidikan


dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ujian
Sekolah di Satuan Pendidikan, perlu ditetapkan Keputusan Kepala Dinas
Pendidikan Dan Kebudayaan tentang Petunjuk Teknis Penyelenggaraan
Ujian Sekolah di Satuan Pendidikan dan Kriteria Kelulusan Jenjang Sekolah
Dasar Tahun Pelajaran 2022/2023.
Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 78,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2010 Nomor 23,Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun
2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun
2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun2010, Tambahan Lembaran Negara
Nomor 5157);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional
Pendidikan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 4 Tahun 2022 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan ( Lembaga
Negara Republik Indonesia Tahun 2022 Nomor 14);
4. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik dan Satuan Pendidikan
Pada Pendidikan Dasar dan Menengah ( Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2015 Nomor 1868);
5. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Menengah
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 953);
6. Peraturan Menteri Pendidikn dan Kebudayaan Nomor 21 Tahun 2016
tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah ( Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 954);
7. Peraturan Menteri dan Kebudayaan Nomor 23 Tahun 2016 tentang
Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 897);
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016
tentang Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pelajaran pada
Kurikulum 2013 pada Pendidikan Dasar dan Menengah (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 971) sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 37 Tahun
2018 tetnag Perubahan atas Peraturan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti dan
Kompetemnsi Dasar Pelajaran pada Kurikulum 2013 pada Pendidikan
Dasar dan Menengah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 1692);
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 43 Tahun 2019
tentang Penyelenggaraan Ujian Sekolah di satuan Pendidikan dan Ujian
Nasional (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 NOmor 1590);
10. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 719/P/2020
tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum pada Satuan Pendidikan
Dalam Kondisi Khusus;
11. Surat Edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2020
tentang Kebijakan Merdeka Belajar dalam Penentuan Kelulusan Peserta
Didik dan Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun
2020/2021;
12. Peraturan Menteri Pendidikan , Riset dan Teknologi Republik Indonesia
Nomor 9 Tahun 2022 tentang Evaluasi Sistem Pendidikan oleh
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah Terhadap Pendidikan Anak
Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

MEMUTUSKAN
Menetapkan : 1. Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Sekolah di Satuan Pendidikan
dan Kriteria Kelulusan Jenjang Sekolah Dasar Tahun 2022/2023
sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dari Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten Tasikmalaya ini;
2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten
Tasikmalaya ini merupakan acuan Penyelenggaraan Ujian Sekolah di
Satuan Pendidikan dan Kriteria Kelulusan di Kabupaten Tasikmalaya;
3. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten
Tasikmalaya ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan di : Singaparna
Pada tanggal : 3 April 2023

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kabupaten Tasikmalaya

DADAN WARDANA,S.IP,M.M
Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19690405 199602 1 002
PETUNJUK TEKNIS PENYELENGGARAAN
UJIAN SEKOLAH DI SATUAN PENDIDIKAN
DAN KRITERIA KELULUSAN JENJANG SEKOLAH DASAR
TAHUN PELAJARAN 2022/2023

BAB I
PENDAHULUAN

Petunjuk Teknis Penyelenggaraan Ujian Sekolah Tahun Pelajaran 2022/2023 ini diterbitkan
sebagai salah satu pedoman bagi sekolah Dasar sebagai Penyelenggara Ujian di tingkat Satuan
Pendidikan dalam memahami, menjabarkan, dan menindaklanjuti peraturan penyelenggaraan ujian
sekolah yang telah diatur oleh Permen Dikbud RI Nomor 43 Tahun 2019 yang menyatakan bahwa
Ujian Sekolah diganti dengan Ujian Sekolah.
Sesuai dengan peraturan yang berlaku, penyelenggaraan Ujian Sekolah di SD sesungguhnya
menjadi kewenangan sekolah masing-masing. Oleh karena itu keberadaan Petunjuk Teknis ini
diposisikan untuk membantu menjabarkan peraturan tersebut secara lebih operasional dan
selanjutnya sekolah membuat Prosedur Operasional Standar di sekolah masing-masing untuk
penyelenggaraan ujian sekolah tahun pelajaran 2022/2023.
Terkait dengan Ujian Sekolah pada jenjang SD Tahun Pelajaran 2022/2023 ketentuan mengenai
jumlah soal dan alokasi waktu ujian, jadwal rinci pelaksanaan ujian dan lain-lain, pada dasarnya
mengacu pada Juknis US yang diterbitkan oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten
Tasikmalaya untuk semua muatan pelajaran, maka hal tersebut sepenuhnya merupakan kewenangan
sekolah dan penyelenggara Program Paket A/Ula. Maka hal-hal yang disajikan dalam jukni US ini,
bersifat model acuan serta dapat disesuaikan dengan kondisi sekolah dan penyelenggara Program
Paket A/Ula sepanjang tidak bertentangan atau menyimpang dari peraturan yang telah ditetapkan oleh
pemerintah.
Agar penyelenggaraan Ujian Sekolah/Madrasah dapat dilaksanakan secara efektif, efisien, dan
akuntabel maka diperlukan Juknis Pelaksanaan yang bersifat lebih teknis dengan mengacu pada
regulasi yang berlaku serta memperhitungkan tingkat akseptabilitas yang secara proporsional dapat
diterima dan dilaksanakan oleh semua pihak terkait.
Juknis pelaksanaan Ujian Sekolah untuk SD ini diterbitkan sebagai salah satu pedoman bagi
sekolah,UPTD Pendidikan Wilayah dan kabupaten dalam memahami dan menjabarkan peraturan
penyelenggaraan ujian sekolah yang telah diatur oleh pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dalam hal
ini Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya
Ketentuan penyelenggaran dan pelaksanaan Ujian Sekolah (US) pada dasarnya merupakan
kewenangan satuan pendidikan. Namun demikian, kepala sekolah selaku penanggung jawab di satuan
pendidikan dapat berkoordinasi dengan gugus sekolah, Pengawas Bina, serta Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya agar pelaksanaan US berjalan lancar tertib dan tetap berkualitas.

BAB II
DASAR HUKUM
1. Surat Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan Lembaran Negara Nomor
4301);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4496) sebagaimana telah beberapa kali diubah dengan Peraturan Pemerintah
Nomor 13 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun
2005 tentang Standar Nasional Pendidikan ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2015 Nomor 45, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5670);
3. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2007 tentang Pendidikan Agama dan Keagamaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Thun 2007 Nomor 124, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 4769);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor
5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah No. 66 Tahun 2010 tentang
Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun2010;Nomor 112,Tambahan Lembaran
Negara No.5157 );
5. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Organisasi Kementerian Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 8);
6. Peraturan Presiden Nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 15);
7. Keputusan Presiden No.121/P Tahun 2014 mengenai Pembentukan Kementerian dan
Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode 2014 – 2019;
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2015
tentang Penilaian Hasil Belajar oleh Pendidik Dan satuan Pendidikan Pada Pendidikan Dasar Dan
Pendidikan Menengah;
9. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayan Republik Indonesia Nomor 43 Tahun 2019
Tentang Penyelenggaraan Ujian Yang Diselenggarakan Satuan Pendidikan Dan Ujian Nasional;

BAB III
KETENTUAN UMUM
1. Kementerian adalah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia;
2. Badan Standar Nasional Pendidikan yang selanjutnya disebut BNSP adalah badan mandiri dan
professional yang bertugas menyelenggarakan standarisasi mutu dibidang pendidikan;
3. Dinas Pendidikan Kabupaten Tasikmalaya adalah satuan kerja perangkat daerah pemerintah
daerah Kabupaten Tasikmalaya yang bertugas menyelenggarakan pengelolaan Ujian Sekolah (US)
pada seluruh jenjang dan satuan pendidikan di tingkat Kabupaten;
4. Sekolah dalam konteks ini adalah Sekolah Dasar yang menyelenggarakan asesmen/penilaian atau
ujian sekolah ( US );
5. Asesmen/penilaian atau ujian sekolah adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi
peserta didik untuk semua muatan mata pelajaran dan muatan lokal sebagai pengakuan prestasi
belajar di satuan pendidikan dasar;
6. Petunjuk teknis pelaksanaan ujian sekolah dasar dan kriteria kelulusan adalah ketentuan yang
mengatur teknis pelaksanaan US dan kriteria kelulusan peserta didik;
7. Portofolio merupakan kumpulan hasil karya dan penghargaan peserta didik dalam bidang tertentu
yang mencerminkan perkembangan (reflektif-integratif dalam kurun waktu tertentu sebagai
bagian dari usaha mencapai kompetensi yang ditentukan;
8. Penugasan merupakan pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur/
meningkatkan/mencapai kompetensi yang ditentukan. Penugasan bisa dilakukan secara individu
atau kelompok. Penugasan bisa dilaksanakan dalam bentuk praktik, produk, proyek dan/atau
teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai;
9. Tes tertulis merupakan serangkaian soal, pertanyaan, tugas-tugas tertulis dan jawabannya
diberikan secara tertulis;
10. Dokumen US adalah berkas hasil penyelenggaraan US yang bersifat rahasia, seperti hasil ujian
tertulis, portofolio, penugasan dan/atau bentuk lainnya itupun jika ada;
11. Kriteria kelulusan adalah ketercapaian minimal persyaratan kelulusan peserta didik;
12. Ijazah adalah dokumen/sertifikat pencapaian kompetensi akhir peserta didik yang berisi
keterangan tentang penyelesaian seluruh program pembelajaran, perolehan nilai minimal baik
pada penilaian akhir dan lulus US;
13. Tim teknis atau TPK (Tim Pengembang Kurikulum) di satuan pendidikan dasar bertugas
menganalisis dan mempertimbangkan riwayat portofolio, penugasan, tes tertulis dan penilaian lain
yang telah ditetapkan;
14. Penyelenggara US adalah satuan pendidikan yang berada di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Tasikmalaya yang selanjutnya disebut Sekolah Dasar.

BAB IV
PESERTA UJIAN SEKOLAH

A. Persyaratan Peserta
Persyaratan peserta Ujian Sekolah adalah sebagai berikut :
1. Telah berada pada tahun terakhir jenjang Sekolah Dasar;
2. Memiliki laporan lengkap penilaian hasil belajar (rapor) mulai kelas I (satu) semester 1
sampai dengan kelas VI (enam) semester 1.

B. Hak dan Kewajiban Peserta


1. Hak Peserta
a. Setiap peserta didik yang telah memenuhi persyaratan berhak mengikuti Ujian Sekolah;
b. Peserta US berhak mendapatkan Ijazah yang memuat semua mata pelajaran yang
ditempuh dalam US dan nilai capaiannya;
2. Kewajiban Peserta;
a. Peserta US wajib mengikuti semua mata pelajaran yang diujikan;
b. Setiap peserta US wajib mematuhi tata tertib US;

C. Pendaftaran Peserta;
1. Sekolah melaksanakan pendataan calon peserta US berdasarkan Dapodik pada Website
US-SD pada Bidang SD Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya;
2. Panitia US melakukan verifikasi data calon peserta ujian sekolah;
3. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya melakukan koordinasi
pemasukan data peserta dengan menggunakan aplikasi pada website yang tersedia dibantu
oleh pengawas bina yang bersangkutan;
4. Kepala sekolah menetapkan daftar peserta US dan melaporkan ke Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan melalui pengawas bina;
5. Sekolah penyelenggara menerbitkan kartu peserta US.

BAB V
PENYELENGGARAAN UJIAN SEKOLAH

Penyelenggara Ujian Sekolah meliputi : Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Kabupaten


Tasikmalaya, Pengawas Bina, dengan tugas sebagai berikut:

A. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya:


Tugas dan kewenangan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten:
1. Dinas Pendidikan Dan kebudayaan Kabupaten mempunyai tugas dan kewenangan:
a. mengkoordinasikan, merencanakan, dan mensosialisasikan pelaksanaan US yang jujur
kepada Pimpinan Satuan Pendidikan melalui pengawas binanya,;
b. menyusun petunjuk teknis pelaksanaan US;
c. melakukan pendataan dan menetapkan Satuan Pendidikan Penyelenggara US dan
penanggung jawab penyelenggaraan US pada satuan pendidikan dengan prosedur:
1) mengidentifikasi data satuan pendidikan berdasarkan aspek-aspek kelayakan tempat
pelaksanaan US, sebagai bahan pertimbangan penetapan satuan pendidikan
penyelenggara;
2) menetapkan satuan pendidikan penyelenggara US dan satuan pendidikan yang
bergabung yang dituangkan dalam Surat Keputusan Pemerintah Kabupaten;
3) menetapkan penanggungjawab penyelenggaraan US pada satuan pendidikan;
4) menyampaikan surat keputusan tersebut butir (2) dan (3) ke satuan pendidikan
penyelenggara US.
d. melakukan pendataan dan menetapkan peserta US;
e. mendistribusikan Juknis US sebagai acuan di Satuan Pendidikan melalui Pengawas
Binanya;
f. melaksanakan pemantauan dan evaluasi (monev) pelaksanaan US.

B. Pengawas Sekolah
Tugas dan kewenangan Pengawas Sekolah meliputi:
a. Mengkoordinasikan, merencanakan, dan mensosialisasikan pelaksanaan ujian yang jujur di
wilayah binaannya;
b. Menginformasikan Juknis US, ke sekolah penyelenggara ujian;
c. Mendata dan mengusulkan sekolah penyelenggara ujian dan sekolah yang menggabung
untuk SD sesuai dengan kriteria untuk ditetapkan oleh Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan
Kabupaten;
d. Menghimpun data calon peserta ujian dari tiap SD untuk dikirimkan ke Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Kabupaten ;
e. Mengirimkan DNS/ DNT ke Kabupaten dari Sekolah Penyelenggara Ujian Sekolah;
f. Mengatur penugasan pengawas ruang ujian secara silang antar sekolah di Wilayah
binaannya masing-masing;
g. Menghimpun hasil ujian ( nilai ) untuk dikirimkan ke Kabupaten sebagai bahan evaluasi
dan laporan kepada pihak terkait;
h. Mendistribusikan blanko ijazah ke sekolah penyelenggara ujian;
i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelaksanaan ujian tingkat satuan pendidikan;
j. Membuat laporan pelaksanaan ujian di kecamatan dan menyampaikannya ke Dinas
Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten.

C. Satuan Pendidikan
1. Satuan Pendidikan sebagai penyelenggara pelaksana US membuat kisi-kisi sesuai dengan
aturan dan pedoman yang berlaku;
2. Setiap Satuan Pendidikan menyelenggarakan US untuk muatan pelajaran dan muatan lokal
baik wajib ataupun muatan lokal pilihan;
3. Pimpinan Satuan Pendidikan menetapkan Panitia Pelaksana US sebanyak 5 (lima ) orang,
yakni Penanggung jawab, ketua, sekretaris, bendahara dan anggota
4. Satuan Pendidikan mempunyai tugas dan kewenangan sebagai berikut:
a. Menyusun POS / Program US di Satuan Pendidikan berdasarkan Juknis US dari
Kabupaten;
b. Melakukan sosialisasi pelaksanaan US kepada pendidik, peserta US, orang tua, dan
komite sekolah;
c. Menyusun dan menetapkan paket soal US;
d. Melakukan pendataan calon peserta US dan mengirimkannya ke Kabupaten melalui
Pengawas Binannya masing-masing;
e. Melakukan latihan Ujian Sekolah kepada calon peserta US ( Try Out );
f. Memeriksa dan memastikan amplop paket soal US dalam keadaan disegel;
g. Menjaga kerahasiaan dan keamanan bahan US;
h. Menyiapkan ruang khusus untuk pelaksanaan US bagi peserta didik yang berkebutuhan
khusus;
i. Menjaga keamanan pelaksanaan US
j. Memeriksa dan memastikan amplop LJUS dalam keadaan dilem/dilak dan telah
ditandatangani oleh Pengawas Ruang US, serta dibubuhi stempel satuan pendidikan
penyelenggara US;
k. Menyampaikan laporan pelaksanaan US kepada Pengawas Bina masing-masing yang
diteruskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya.

5. Status akreditasi, dengan pertimbangan sebagai berikut:


a. SDN dan Swasta yang terakreditasi dengan kualifikasi A atau B dapat menjadi sekolah
penyelenggara, serta dapat menerima penggabungan peserta dari sekolah lain.
b. SDN dan Swasta yang terakreditasi dengan kualifikasi C, dapat menjadi penyelenggara,
tetapi tidak dapat menerima penggabungan peserta dari sekolah lain.
c. SDN dan Swasta yang tidak terakreditasi harus menggabung ke SDN atau Swasta
penyelenggara ujian yang dapat menerima penggabungan peserta dari sekolah lain.
6. Penyelenggara tingkat satuan pendidikan ditetapkan oleh kepala sekolah penyelenggara
ujian, terdiri dari unsur-unsur kepala sekolah dan guru-guru dari sekolah penyelenggara
dan sekolah lain yang bergabung.
7. Berkenaan dengan pelaksanaan Ujian Sekolah (US), satuan pendidikan mempunyai tugas
dan kewenangan sebagai berikut:
a. Menyusun kisi-kisi (Teori dan Praktik) beserta pedoman penilaiannya, berdasarkan
standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan;
b. Menyusun perangkat soal US (Teori dan Praktik) beserta pedoman penilaiannya,
berdasarkan standar kompetensi lulusan yang telah ditetapkan;
c. Menggandakan naskah soal dan perangkat lain yang diperlukan seperti lembar
jawaban, daftar hadir dan berita acara;
d. Mengatur pelaksanaan dan pengawasan US di tempat yang telah ditentukan;
e. Memeriksa hasil pekerjaan peserta US berdasarkan pedoman penilaian dan membuat
Daftar Nilai Hasil Ujian Sekolah;
f. Menetapkan kelulusan peserta Ujian Sekolah;
g. Melaporkan pelaksanaan Ujian Sekolah kepada Pengawas Binanya masing-masing.

BAB VI
PELAKSANAAN UJIAN SEKOLAH
(PENGATURAN RUANG, PENGAWAS, DAN TATA TERTIB)

A. Pengaturan Ruang/Tempat Ujian Sekolah


Panitia Ujian Sekolah menetapkan ruang Ujian Sekolah dengan persyaratan sebagai
berikut.
1. Ruang yang digunakan aman dan layak untuk pelaksanaan ujian;
2. Pembagian ruangan diatur sebagai berikut.
a. Jumlah peserta dibagi 20;
b. Setiap 20 peserta menempati 1 (satu) ruangan; dan
c. Jika sisa pembagian jumlah peserta adalah 1 (satu) sampai dengan 4 (empat) orang,
maka dua ruangan terakhir diisi dengan 10 peserta dan sisanya.
3. Setiap ruang Ujian Sekolah diawasi oleh dua orang pengawas ruang;
4. Setiap meja dalam ruang ujian diberi nomor peserta Ujian Sekolah;
5. Setiap ruang Ujian Sekolah ditempel pengumuman yang bertuliskan:

”DILARANG MASUK SELAIN PESERTA UJIAN DAN PENGAWAS, SERTA


TIDAK DIPERKENANKAN MEMBAWA ALAT KOMUNIKASI”

6. Setiap ruang Ujian Sekolah disediakan denah tempat duduk peserta Ujian Sekolah
disertai foto peserta yang ditempel di pintu masuk ruang ujian;
7. Gambar atau alat peraga yang berkaitan dengan materi Ujian Sekolah dikeluarkan dari
ruang Ujian Sekolah;
8. Tempat duduk peserta Ujian Sekolah diatur sebagai berikut.
a. Satu bangku untuk satu orang peserta Ujian Sekolah;
b. Jarak antara meja yang satu dengan meja yang lain disusun dengan
mempertimbangkan jarak antara peserta yang satu dengan peserta yang lain
sekurang-kurangnya setengah meter.
c. Penempatan peserta Ujian Sekolah sesuai dengan nomor peserta.

9. Denah ruang Ujian Sekolah

Pengawas Pengawas

01 02 03 04

08 07 06 05

09 10 11 12

16 15 14 13

17 18 19 20

B. Pengawas Ujian Sekolah


1. Kepala sekolah bertanggung jawab mutlak atas pelaksanaan Ujian sekolah di sekolah
yang menjadi kewenangannya;
2. Pengawas Ujian Sekolah ditetapkan oleh kepala sekolah;
3. Setiap ruang Ujian Sekolah diawasi oleh dua orang pengawas ruang;
4. Pengawas Ujian Sekolah adalah guru yang mata pelajarannya tidak sedang diujikan;
dan
5. Pengawas Ujian Sekolah adalah guru yang disiplin, jujur, bertanggung jawab, teliti,
dan memegang teguh kerahasiaan.

C. Tata Tertib Pengawas Ujian Sekolah


1. Ruang pengawas Ujian Sekolah:
a. Dua puluh lima (25) menit sebelum ujian dimulai pengawas ruang telah hadir di
ruang pengawas Ujian Sekolah;
b. Pengawas ruang menerima penjelasan dan pengarahan dari ketua penyelenggara
Ujian Sekolah;
c. Pengawas ruang menerima bahan Ujian Sekolah untuk ruang yang akan diawasi,
berupa naskah soal Ujian Sekolah, LJUS, amplop LJUS, daftar hadir, dan berita
acara pelaksanaan Ujian Sekolah, serta lem;
d. Pengawas ruang mendatangani fakta Integritas

2. Ruang Ujian Sekolah :


a. Pengawas ruang dilarang membawa alat komunikasi/ elektronik ke dalam ruang
Ujian Sekolah;
b. Pengawas masuk ke dalam ruang Ujian Sekolah lima belas (15) menit sebelum
waktu pelaksanaan ujian untuk:
1) memeriksa kesiapan ruang ujian, meminta peserta untuk memasuki ruang
ujian dengan menunjukkan kartu peserta, dan menempati tempat duduk
sesuai nomor yang telah ditentukan;
2) memastikan setiap peserta tidak membawa tas, buku atau catatan lain, alat
komunikasi elektronik, kalkulator dan sebagainya ke dalam ruang kecuali
alat tulis yang akan digunakan;
3) membacakan tata tertib;
4) meminta peserta Ujian Sekolah menandatangani daftar hadir;
5) membagikan LJUS kepada peserta dan memandu serta memeriksa pengisian
identitas peserta (nomor ujian, nama, tanggal lahir, dan tanda tangan);
6) memastikan peserta telah mengisi identitas dengan benar;
7) setelah seluruh peserta selesai mengisi identitas, pengawas ruang membuka
amplop soal, memeriksa kelengkapan bahan ujian, dan meyakinkan bahwa
amplop tersebut dalam keadaan baik dan tertutup rapat (disegel), disaksikan
oleh peserta ujian; dan
8) membagikan naskah soal dengan cara meletakkan di atas meja peserta
dalam posisi tertutup (terbalik). Peserta ujian tidak diperkenankan
menyentuhnya sampai tanda waktu dimulai.

c. Setelah tanda waktu mengerjakan dimulai, pengawas ruang:


1) mempersilakan peserta untuk mengecek keleng-kapan soal;
2) mempersilakan peserta untuk mulai mengerjakan soal; dan
3) mengingatkan peserta agar terlebih dahulu membaca petunjuk cara
menjawab soal
d. Kelebihan naskah soal selama Ujian Sekolah berlangsung tetap disimpan di
ruang ujian dan pengawas ruang tidak diperbolehkan membacanya.

e. Selama Ujian Sekolah berlangsung, pengawas ruang wajib:


1) menjaga ketertiban dan ketenangan suasana sekitar ruang Ujian Sekolah;
2) memberi peringatan dan sanksi kepada peserta yang melakukan kecurangan;
dan
3) melarang orang lain memasuki ruang Ujian Sekolah.

f. Pengawas ruang dilarang memberi isyarat, petunjuk, dan bantuan apapun


kepada peserta berkaitan dengan jawaban dari soal yang diujikan.
g. Lima menit sebelum waktu ujian selesai, pengawas ruang memberi peringatan
kepada peserta Ujian Sekolah bahwa waktu tinggal lima menit.
h. Setelah waktu Ujian Sekolah selesai, pengawas ruang:
1) mempersilakan peserta untuk berhenti mengerjakan soal;
2) mempersilakan peserta meletakkan naskah soal dan LJUS di atas meja
dengan rapi;
3) mengumpulkan LJUS dan naskah soal;
4) menghitung jumlah LJUS sama dengan jumlah peserta;
5) mempersilakan peserta meninggalkan ruang ujian; dan
6) menyusun secara urut LJUS dari nomor peserta terkecil dan
memasukkannya ke dalam amplop LJUS disertai dengan dua lembar daftar
hadir peserta, dua lembar berita acara pelaksanaan, kemudian ditutup dan
dilem serta ditandatangani oleh pengawas ruang Ujian Sekolah di dalam
ruang ujian.
i. Pengawas Ruang Ujian Sekolah menyerahkan LJUS dan naskah soal Ujian
Sekolah kepada Panitia Ujian Sekolah disertai dengan satu lembar daftar hadir
peserta dan satu lembar berita acara pelaksanaan Ujian Sekolah; dan
j. Pengawas yang melanggar tata tertib diberi teguran, peringatan oleh kepala
sekolah dan/atau sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku.

D. Tata Tertib Peserta Ujian sekolah


1. Peserta Ujian Sekolah memasuki ruangan setelah tanda masuk dibunyikan, yakni lima
belas (15) menit sebelum Ujian Sekolah dimulai;
2. Peserta Ujian Sekolah yang terlambat hadir hanya diperkenankan mengikuti Ujian
Sekolah setelah mendapat izin dari ketua Panitia Ujian Sekolah tanpa diberi
perpanjangan waktu;
3. Peserta Ujian Sekolah dilarang membawa alat komunikasi elektronik dan kalkulator;
4. Tas, buku, dan catatan dalam bentuk apapun dikumpulkan di depan kelas di samping
pengawas ruang;
5. Peserta Ujian Sekolah membawa alat tulis dan kartu tanda/ peserta ujian;
6. Peserta Ujian Sekolah mengisi daftar hadir menggunakan pulpen yang disediakan oleh
pengawas ruang;
7. Peserta Ujian Sekolah mengisi identitas pada LJUS secara lengkap dan benar;
8. Peserta Ujian Sekolah yang memerlukan penjelasan cara pengisian identitas pada
LJUS dapat bertanya kepada pengawas ruang dengan cara mengacungkan tangan
terlebih dahulu;
9. Peserta Ujian Sekolah mulai mengerjakan soal setelah ada tanda waktu mulai ujian;
10. Selama Ujian Sekolah berlangsung, peserta Ujian Sekolah hanya dapat meninggalkan
ruangan dengan izin dan pengawasan dari pengawas ruang;
11. Peserta Ujian Sekolah yang memperoleh naskah soal yang cacat atau rusak,
pengerjaan soal tetap dilakukan sambil menunggu penggantian naskah soal;
12. Peserta Ujian Sekolah yang meninggalkan ruangan setelah membaca soal dan tidak
kembali lagi sampai tanda selesai dibunyikan, dinyatakan telah selesai menempuh/
mengikuti Ujian Sekolah mata pelajaran yang terkait;
13. Peserta Ujian Sekolah yang telah selesai mengerjakan soal sebelum waktu Ujian
Sekolah berakhir tidak diperbolehkan meninggalkan ruangan sebelum berakhirnya
waktu ujian;
14. Peserta Ujian Sekolah berhenti mengerjakan soal setelah ada waktu ujian berakhir dan
meletakkan lembar jawaban serta naskah soal di atas meja masing-masing;
15. Selama Ujian Sekolah berlangsung, peserta dilarang:
a. menanyakan jawaban soal kepada siapa pun;
b. bekerja sama dengan peserta lain;
c. memberi atau menerima bantuan dalam menjawab soal;
d. memperlihatkan pekerjaan sendiri kepada peserta lain atau melihat pekerjaan
peserta lain;
e. membawa naskah soal Ujian Sekolah dan LJUS keluar dari ruang ujian; dan
f. menggantikan atau digantikan oleh orang lain.
16. Meninggalkan ruang Ujian Sekolah dengan tertib dan tenang setelah pengawas ruang
ujian mengumpulkan dan menghitung lembar jawaban dan naskah soal sesuai dengan
jumlah peserta ujian Sekolah; dan
17. Peserta Ujian Sekolah yang melanggar tata tertib ujian, diberi peringatan/teguran oleh
pengawas ruang Ujian Sekolah dan dicatat dalam berita acara Ujian Sekolah sebagai
salah satu bahan pertimbangan kelulusan.

4. Ketentuan Tes Tertulis :


a. Tes tertulis diberikan meliputi seluruh mata pelajaran yang diajarkan di satuan
pendidikan;
b. Sekolah menyusun soal US berdasarkan kisi-kisi dan telah menelaah indikator
berdasarkan Kompetensi Dasar (KD) di kelas VI kemudian melakukan validasi soal;
c. Pada pelaksanaan Test tertulis, sekolah telah mempertimbangkan kesiapan sumber
daya, kesiapan aplikasi dan atau perangkat pendukung lainnya.

5. Penyiapan Paket Soal US


Penyiapan bahan Ujian Sekolah (US) disesuaikan dengan POS/Program yang disusun
sekolah seperti berikut ini:

a. Penyusunan Spesifikasi Soal/Kisi-kisi


Spesifikasi soal atau kisi-kisi Ujian Sekolah dapat disusun oleh masing-masing
sekolah mencakup semua mata pelajaran yang diajarkan di SD sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
Spesifikasi soal Ujian Sekolah mengacu pada kisi-kisi soal, SI dan SKL muatan
pelajaran yang sesuai dengan Kurikulum yang berlaku.
Standar Kompetensi Lulusan dan spesifikasi soal untuk muatan pelajaran/muatan
lokal atau muatan pelajaran lain yang merupakan ciri khas sekolah, dirumuskan oleh
sekolah yang bersangkutan sesuai dengan Petunjuk Teknis US tingkat Kabupaten.

b. Muatan Pelajaran yang diujikan, Jumlah Soal dan Alokasi Waktu


Jumlah soal dan alokasi waktu untuk setiap muatan mata pelajaran yang diujikan
dalam Ujian Sekolah yang disesuaikan dengan karakteristik kurikulum dan
pembelajaran yang berlaku di sekolah masing-masing. Namun demikian sebagai
acuan dapat digunakan jumlah butir soal dan alokasi waktu sebagai berikut:

Muatan Pelajaran Yang Diujikan Dan Jenis Ujian


Yang dilaksanakan Dalam Ujian Sekolah
Bentuk Soal
No Muatan Pelajaran
Tertulis Praktik
1. PAI dan Budi Pekerti V V
2. PPKn V -
3. Bahasa Indonesia V V
4. Matematika V -
5. IPA V V
6. IPS V -
7. SBDP V V
8. PJOK V V
9. Mulok Wajib (Bahasa dan Sastra Sunda ) V V
10. Mulok Pilihan isi jika ada -
Bentuk dan Jumlah Butir Soal dan Alokasi Waktu
Jumlah Butir Soal Waktu
No Muatan Pelajaran
PG Isian Uraian /Menit
1. PAI dan Budi Pekerti 25 10 5 90
2. PPKn 25 10 5 90
3. Bahasa Indonesia 25 10 5 120
4. Matematika 20 10 5 120
5. IPA 25 10 5 120
6. IPS 25 10 5 90
7. SBDP 25 10 5 90
8. PJOK 25 10 5 90
Mulok Wajib Bahasa dan Sastra 25 10 5 90
9.
Sunda
25 (jika 10 (jika 5 (jika 90
10. Mulok Pilihan ………..
ada) ada) ada)
Alokasi waktu untuk PDBK dapat ditambah maksimal 15 %.

c. Penyusunan Naskah Soal US


a. Penyusunan naskah soal dan perangkatnya dilakukan oleh tim penyusun dari sekolah
penyelenggara.
b. Tim Penyusun perangkat naskah soal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) menguasai materi pelajaran yang akan diujikan;
2) mempunyai kemampuan dan pengalaman dalam penyusunan naskah soal,
diutamakan bagi guru yang sudah dilatih di bidang penilaian pendidikan;
3) memiliki sikap dan perilaku jujur, bertanggung jawab, teliti, tekun, dan dapat
memegang teguh kerahasiaan.
c. Penyiapan bahan ujian sekolah meliputi : (1) penyusunan kisi-kisi, (2) penyusunan
naskah soal ujian (penulisan, penelaahan, dan perakitan soal), (3) penyiapan master
copy, dan (4) penggandaan bahan ujian.
d. Perangkat naskah soal terdiri dari : (1) naskah soal, (2) kunci jawaban, (3) lembar
jawaban, (4) pedoman penilaian, dan (5) blanko daftar nilai, daftar hadir dan berita
acara.
e. Naskah soal yang disiapkan meliputi naskah soal untuk ujian utama dan ujian susulan.
f. Naskah soal diketik dengan tipe huruf Times New Roman ukuran font 12 (standar).

d. Penggandaan Naskah Soal


1) Naskah soal digandakan dengan ukuran kertas A4 dan jenis kertas HVS 70 gram atau
CD 48,8.
2) Naskah soal dimasukkan ke dalam sampul/amplop yang telah disiapkan dengan
ketentuan:
1) Sampul/amplop soal dibuat dari kertas sampul yang tidak mudah rusak/robek
dengan ukuran yang mencukupi untuk diisi 16 eksemplar soal.
2) Pada sampul soal diberi label :
 Muatan Pelajaran
 Hari/tanggal pelaksanaan ujian sekolah (sesuai jadwal)
 Jam ke
 Waktu yang disediakan
 Nomor Ruang
 Isi : ………. Exp. Naskah soal
………. Lembar Jawaban
2 (dua) lembar Berita Acara Penyelenggaraan
2 (dua) lembar Daftar Hadir
2 (dua) lembar Daftar Nilai
3) Jumlah lembar soal dan lembar jawaban permuatan pelajaran yang dimasukkan
kedalam sampul disesuaikan dengan jumlah peserta setiap ruang.
4) Lembar soal praktik dan petunjuk penilaiannya dimasukkan pada sampul tersendiri
sesuai keperluan.
5) Kunci jawaban dimasukkan kedalam sampul terpisah, disimpan oleh Kepala
Sekolah dan diserahkan kepada tim pemeriksa pada saat pemeriksaan.
6) Penyampulan untuk ujian susulan dibuat terpisah.
7) Naskah soal disimpan dengan memperhatikan faktor keamanan dan kerahasiaan.

e. Muatan pelajaran yang diujikan


Muatan pelajaran yang diujikan meliputi seluruh muatan pelajaran yang diajarkan sampai
dengan kelas VI, sesuai dengan kurikulum yang dilaksanakan di sekolah. Ujian
dilaksanakan secara tertulis dan atau praktik sesuai dengan karakteristik muatan pelajaran
yang diujikan.

Catatan:
 Ujian Sekolah mencakup seluruh muatan pelajaran yang diajarkan di SD
 Pada ujian praktik muatan pelajaran Bahasa Indonesia dan Bahasa Sunda, sekolah dapat
mengujikan satu, dua atau tiga aspek (mendengarkan, berbicara, menulis) sesuai dengan
kondisi sekolah;
 Ujian Sekolah pada muatan pelajaran muatan lokal pilihan dilaksanakan melalui
ujian tertulis dan/atau praktik sesuai dengan karakteristik muatan pelajaran.
 Khusus untuk penilaian Muatan Pelajaran dan Muatan Lokal yang menjadi ciri khas
sekolah ditentukan oleh sekolah masing-masing sesuai petunjuk teknis/program yang
disusunnya. Penilaian dapat dilakukan melalui ujian praktik dan/atau test tertulis.

B. PORTOFOLIO
Portofolio dilaksanakan dalam riwayat nilai rapor dari semester 1 kelas IV s.d semester 1
kelas VI.

C. PENUGASAN
1) Penugasan merupakan pemberian tugas kepada peserta didik untuk mengukur dan atau
memfasilitasi peserta didik memperoleh atau meningkatkan pengetahuan (assessment of
learning )
2) Penugasan dilakukan dalam bentuk praktik, produk, proyek dan atau teknik lain yang
sesuai kompetensi kelulusan yang akan dinilai;
3) Penugasan diberikan secara individu atau kelompok, yang dilaksanakan baik secara dalam
jaringan (daring) atau luar jaringan (luring);
4) Penugasan mencakup seluruh muatan pelajaran di satuan pendidikan;
5) Setiap penugasan yang diberikan memiliki rancangan tugas yang mencakup kisi-kisi
penugasan dan pedoman penskoran;
6) Penugasan yang diberikan lebih melibatkan kemampuan analisis, argumentasi, konseptual,
faktual dan prosedural;
D. PENILAIAN RIWAYAT NILAI RAPOR SEMESTER 2 KELAS VI:
Nilai rapor semester 2 kelas VI diperoleh dari hasil pengolahan nilai semua bentuk penilaian
hasil belajar peserta didik (penilaian harian, PTS, PAT, portofolio, penugasan dan atau bentuk
penilaian lainnya);

BAB VII
KRITERIA KELULUSAN UJIAN SEKOLAH DI SATUAN PENDIDIKAN

A. Kelulusan Ujian Sekolah


Kriteria Kelulusan Ujian Sekolah
1. Peserta didik dinyatakan lulus ujian apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan
yang ditetapkan oleh satuan Pendidikan berdasarkan perolehan nilai ujian dan
2. Kriteria kelulusan ujian ditetapkan melalui rapat Dewan Pendidik sebelum pelakssanaan
ujian;

B. Kelulusan dari Satuan Pendidikan


Kriteria Kelulusan dari Satuan Pendidikan :
1. Peserta didik dinyatakan lulus dari satuan Pendidikan, setelah
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
b. Memperoleh nilai sikap/prilaku minimal Baik dan
c. Lulus Uian sekolah di satuan Pendidikan sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh
Satuan Pendidikan
2. Peserta didik dinyatakan telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran ditentukan
oleh satuan Pendidikan melalui rapat Dewan pendidik berdasarkan hasil belajar dari
semester I (satu) tahun pertama sampai dengan semester dua (II) tahun teralkhir
3. Peserta didik dinyatakan memenuhi kriteria nkilai silap/prilaku ditentukan oleh Satuan
Pendidikan melalui rapat Dewan Pendidik;
4 Lulus Ujian Sekolah Dasar sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh satuan pendidikan:
Lulus Ujian Sekolah Dasar dimaknai dengan perolehan nilai yang diperoleh peserta didik
(sebagaimana diuraikan pada point 3 di atas ) disandingkan dengan Kriteria Ketuntasan
Minimal (KKM) Tunggal Satuan pendidikan. Peserta didik dinyatakan lulus Ujian Sekolah
Dasar apabila nilainya sama dengan atau lebih besar dari KKM Tungal Satuan Pendidikan.
5. Formulasi perhitungan Nilai Akhir (NA) US sebagai berikut:
a. Mata pelajaran US yang ada nilai Teori dan Praltik diberi pembobotan nilai Teori 60%
dan Nilai Praktik 40%;
b. Formulasi Nilai Akhir (NA) dengan pembobotan nilai US (30%) dan Nilai rata-rata
raport semester I, II, III, IV, V dan VI ( 70%);
c. Nilai Akhir (NA) Batas lulus ditentukan oleh masing-masing Satuan Pendidikan melalui
rapat Dewan guru dengan formulasi
NA = (70 % x Nilai Rata-rata Raport ) + (30% x Nilai US )

Contoh

Rata-rata Rata²
Nama Ujian Sekolah (US) Rata²
No Raport (I-VI Raport NA
Siswa US
Agama Mat IPA dst. Raport Agama Mat IPA dst
1. Dadang 70 65 65 - 67 60 30 60 - 50 62
2. Heri 75 65 65 - 68 55 50 75 - 60 66
3. Asep 85 72 70 - 76 65 45 38 - 49 68
Terendah 70 65 65 - 67 55 30 38 - 49 61
Tertinggi 85 72 70 - 76 65 50 75 - 60 71
Rata-rata 78 69 68 - 71 60 40 57 - 52 65

Jika NA batas lulus pada satuan Pendidikan pada contoh di atas 64, maka siswa nama Dadang
TIDAK LULUS

NA = (70% x 67.00) + (30%x50.00)


NA = 47 + 15
NA = 62

C. Penetapan Kelulusan
Penetapan kelulusan hal-hal sebagai berikut ;
1. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan melalui rapat dewan guru;
2. Kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan ditetapkan dengan Surat Keputusan
Kepala Satuan Pendidikan;
3. Penetapan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilakukan dengan
memperhatikan kriteria sesuai Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor
23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan :
a. Nilai rata-rata rapor mulai semester 1 di kelas I sampai semester 2 di Kelas VI
memenuhi kriteria ” menyelesaikan seluruh program pembelajaran ”.
b. Memperoleh nilai sikap dan perilaku minimal baik (B) yang dituangkan dalam SK
Penetapan Kelulusan oleh Kepala Sekolah;
c. Lulus Ujian Sekolah;
1) Dituangkan dalam nilai kuantitatif rentang skala 0-100;
2) Kululusan US ditetapkan dengan memperhatikan :
a) nilai minimal setiap muatan pelajaran; dan
b) Nilai rata-rata minimal muatan pelajaran US.
D . Pengumuman Kelulusan
Pengumuman kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dilaksanakan pada tanggal 15
Juni 2023.
E . Ketamatan
Peserta didik dinyatakan tamat mengikuti pendidikan di jenjang Sekolah Dasar dengan
dibuktikan dengan terbitnya Ijazah sebagai tanda lulus dan tamat mengikuti pendidikan di
satuan pendidikan
F. Jadwal Pelaksanaan
Jadwal Ujian Sekolah
Tahun Pelajaran 2022/2023
HARI/
NO. WAKTU MATA PELAJARAN KETERANGAN
TANGGAL
08.00 – 09.30 - Pendidikan Agama dan
Jam Ke-1
Senin/ (90 menit) Budi Pekerti
1.
15 Mei 2023 10.00 – 11.30
- Bahasa Indonesia, Jam Ke-2
(90 menit)
08.00 – 09.30
- PKn Jam Ke-1
Selasa/ (90 menit)
2.
16 Mei 2023 10.00 – 11.30 - Mulok Wajib (Bahasa
Jam Ke-2
(90 menit) Sunda)
08.00 – 09.30
- Matematika Jam Ke-1
Rabu/ (90 menit)
3.
17 Mei 2023 10.00 – 11.30
- IPS Jam Ke-2
(90 menit)
07.30 – 09.00
- IPA Jam Ke-1
Jumat/ (90 menit)
4.
19 Mei 2023 09.30 – 11.00
- SBK Jam Ke-2
(90 menit)
08.00 – 09.30
- Penjaskes Jam Ke-1
Sabtu/ (90 menit)
5.
20 Mei 2023 10.00 – 11.30
- Mulok Pilihan Jam Ke-2
(90 menit)

G. Evaluasi Dan Pemantauan


Pihak sekolah melakukan evaluasi pelaksanaan US dan menyusun laporan
penyelenggaraan US yang dikirimkan kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Kabupaten Tasikmalaya melalui Pengawas Bina yang bersangkutan.

H. Biaya Pelaksanaan Ujian Sekolah


1. Biaya penyelenggaraan dan pelaksanaan Ujian Sekolah (US) bersumber dari
anggaran belanja sekolah dasar dan/atau sumber lain yang sah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan;
2. Biaya pelaksanaan Ujian Sekolah Dasar antara lain mencakup komponen-komponen
sebagai berikut ;
a. Persiapan ;
1) Koordinasi persiapan pelaksanaan Ujian Sekolah;
2) Pengisian data calon peserta Ujian Sekolah;
3) Penyusunan kisi-kisi Ujian Sekolah;
4) Pengadaan kartu peserta Ujian Sekolah;
5) Pelaksanaan sosialisasi Ujian Sekolah;
6) Koordinasi penyusunan kisi-kisi dan soal Ujian Sekolah;
7) Pengadaan bahan pendukung Ujian Sekolah;
8) Penggandaan naskah soal Ujian Sekolah;
9) Honorarium panitia Ujian Sekolah dengan ketentuan yang berlaku;

b. Pelaksanaan ;
1) Pengawasan pelaksanaan Ujian Sekolah;
2) Pemeriksaan dan pengolahan hasil Ujian Sekolah;
3) Pengambilan, pengisian, dan penerbitan Ijazah; dan
4) Penyusunan laporan US dan pengiriman laporan US.
I. Kejadian Luar Biasa
Hal-hal yang berkaitan dengan kejadian luar biasa ditentukan sebagai berikut :
1. Jika terjadi peristiwa luar biasa yang berpotensi gagalnya Ujian Sekolah, panitia
penyelenggara satuan pendidikan melaporkan kepada Pengawas Bina yang
bersangkutan untuk dinyatakan sebagai kondisi darurat atau krisis yang selanjutnya
diteruskan ke Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya melalui
Pengawas Bina yang bersangkutan;
2. Peristiwa luar biasa yang dimaksud pada butir nomor 1 di atas meliputi wabah
penyakit, kebakaran, bencana alam, huru-hara, dan peristiwa lain di luar kendali
penyelenggara Ujian Sekolah;
3. Peserta Ujian Sekolah yang mendapat tugas dari pemerintah baik pemerintah
provinsi atau kabupaten yang tidak dapat ditinggalkan termasuk dalam kondisi luar
biasa individual, maka dapat diikutsertakan pada waktu ujian susulan;
4. Dalam hal kejadian luar biasa, sekolah dapat menyelenggarakan Ujian Sekolah
Dasar atau peserta didik dapat mengikuti Ujian Sekolah sesuai dengan jadwal yang
ditetapkan kemudian oleh sekolah dengan persetujuan Dinas Pendidikan Dan
Kebudayaan Kabupaten Tasikmalaya.
BAB VIII
JADWAL TENTATIF

Jadwal Tentatif Kegiatan US Sekolah Dasar


Tahun Pelajaran 2022/2023

NO. URAIAN KEGIATAN WAKTU

1. Pendataan peserta ujian/Penerima Ijazah di masing-masing Januari – Februari 2023


Satuan Pendidikan
2. Pengiriman data peserta US/Penerima Ijazah dari Satuan Minggu 2 bulan Maret
pendidikan ke Pengawas Bina dilangsungkan ke Tk. Kab. 2023
3. Latihan pelaksanaan US /Try Out di satuan pendidikan Minggu 3 bulan Maret 2023
4. Penyusunan Juknis US di tingkat kabupaten Tahun 2022 Minggu 4 bulan Maret 2023
5. Sisialisasi Juknis Ujian Sekolah kepada para Pengawas Bina Minggu 4 bulan Maret 2023
6. Penyusunan POS/Program di masing-masing satuan Minggu 1 bulan April 2023
pendidikan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya
7. Penyusunan DNS hingga DNT di Satuan Pendidikan untuk Paling lambat minggu
dikirimkan /dilaporkan ke Pengawas Bina ybs dan diteruskan kesatu Bulan April 2023 ke
ke Disdikbud Kabupaten Tasikmalaya Pengawas Bina, minggu dua
ke Kabupaten
8. Penyiapan bahan ujian sekolah oleh satuan pendidikan yang
meliputi:
a. Penyusunan SOP
b. Penyusunan kisi-kisi
c. Penulisan soal dan perangkatnya April 2023
d. Penelaahan dan revisi soal
e. Perakitan perangkat tes dan penyiapan master copy
f. penggandaan naskah/perangkat soal
9. Pencetakan Kartu Peserta Ujian Sekolah (KPU) oleh Satuan Mei– paling lambat minggu
Pendidikan I 2023
10. Penempelan foto, penandatanganan, penyetempelan KPUS di Paling lambat satu minggu
satuan pendidikan dan penyerahan kartu kepada peserta sebelum US
11. Penggandaan dan pengepakan perangkat soal dan lembar Paling lambat satu minggu
jawaban US di satuan pendidikan sebelum US
12. Pelaksanaan US :
a. US Tertulis Utama (PAI dan Budi pekerti, Pendisikan 15 – 20 Mei 2023
Kewarganegaraan, B.Indonesia, Matematika, IPA, IPS,
SBDB, PJOK, B.Sunda dan mulok pilihan )
b. US Tertulis Susulan (PAI dan Budi Pekerti, PPKn, 22 Mei s.d 31 Mei 2023
B.Indonesia, Matematika, IPA, IPS, SBDB, PJOK,
Bahasa dan Sastra Sunda dan Mulok Pilihan.......
c. US Praktik Minggu 2 bulan Mei 2023
13. Pemeriksaan lembar jawab US Tertulis Utama 22 s.d 27 Mei 2023
14. Pemeriksaan lembar jawab US Tertulis susulan 30 Mei s.d 4 Juni 2023
15. Rekrutmen hasil US Tertulis dan praktik 23 – 31 Mei 2023
Tahun Pelajaran 2022/2023 oleh satuan pendidikan
16. Rapat penentuan kelulusan di Satuan Pendidikan 13 Juni 2023
17. Pengumuman kelulusan di masing-masing Sekolah 15 Juni 2023
18. Penyampaian laporan kelulusan dari SD ke Pengawas Bina 6-7 Juni 2023
dari Pengawas Bina ke Disdikbud Kabupaten
19. Pendistribusian blangko ijazah dari pusat ke Kabupaten Juni 2023
20. Penulisan dan penandatanganan ijazah ... Juni 2023
oleh Sekolah Penyelenggara
21. Pembagian ijazah bagi siswa yang lulus dari satuan ... Juni 2023
pendidikan
22. Penyampaian laporan lengkap penyelenggaran US :
a. dari SD penyelenggara ke Pengawas Bina 6 – 9 Juni 2023
b. dari Pengawas Bina ke kabupaten 10,13 Juni 2023
c. dari Kabupaten ke pihak terkait 15 – 16 Juni 2023

BAB IX
PENUTUP

Hal-hal yang belum diatur dalam panduan pelaksanaan ujian Sekolah ini, akan diatur lebih
lanjut dalam ketentuan tersendiri.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan


Kabupaten Tasikmalaya

DADAN WARDANA,S.IP,M.M
Pembina Utama Muda, IV/c
NIP. 19690405 199602 1 002

Anda mungkin juga menyukai