Anda di halaman 1dari 3

PEREPEKTIF PENDIDIKAN SD (PDGK 4104)

NAMA : INDRAWANTO
NIM : 856577947
DOSEN PENGAMPU : SUKMAH RAHMATDANI, M. Pd
POKJAR : BUNGO
1. Seorang guru hendak mengajarkan muatan pelajaran sejarah dengan materi
perumusan teks proklamasi kepada siswanya. Agar pembelajaran tersebut lebih
menyenangkan, guru tersebut menggunakan strategi bermain peran. Siswa dibagi
kelompok untuk kemudian masing-masing siswa mendapatkan peran sebagai tokoh-
tokoh perumus teks proklamasi. Siswa kemudian merancang naskah drama dan
menampilkan drama hasil rancangan mereka sendiri. Berdasarkan kasus tersebut,
maka sesungguhnya guru tersebut telah menerapkan salah satu dari ketiga teori yang
melandasi pendidikan SD. Analisislah teori apa yang telah diterapkan oleh guru
tersebut. Berikan alasan mengapa Saudara memilih teori tersebut!
Jawab:
Menurut saya, guru tersebut tealah menerapkan Teori Humanistik di dalam proses
pembelajaran yang beliau lakukan, karena guru tersebut telah menekankan potensi
yang ada pada siswanya sebagai ciri utama membangun hubungan hangat dangan
menerapkan strategi bermain peran, kepercayaaan dan penerimaan akan perasaan
orang lain, serta kejujuran dengan membagi siswa dalam beberapa kelompok untuk
merancang naskah drama dan menampilkankan drama kreasi mereka.
2. Bagaimana pendidikan dasar meletakan dasar dan mengembangkan secara
kontekstual sikap sosial dan nilai-nilai kebudayaan untuk kepentingan peserta didik
dalam hidup bermasyrakat dan berkebudayaan?
Jawab:
Sistem pendidikan di Indonesia menerapkan sistem diversifikasi dalam
pengembangan kurikulumnya. Sistem pendidikan ini bersifat tidak kaku dan dapat
disesuaikan berdasrkan kondisi sosial, kultur, dan budaya yang ada pada setiap
daerah. Setiap daerah diberikan kesempatan untuk mengembangkan kurikulum
berdasarkan kondisi yang ada pada daerah tersebut( keunikan daerah) dengan
mengacu kepada kurikulum standar nasional.
3. Sebagai seorang guru yang paling senior, Pak Faisal sangat disegani dan dihormati
oleh rekan-rekan guru lainnya dan juga oleh siswa-siwanya. Beliau selalu meminta
bantuan guru Wiyata Bhakti dan guru baru untuk membuatkan media pembelajaran
untuknya. Bahkan tidak jarang beliau meminta guru baru untuk menggantikannya
mengajar di kelas. Berdasarkan kasus tersebut;
a. Jelaskan kompetensi guru SD apa sajakah yang tidak dimiliki oleh Pak Faisal?
b. Bagaimana seharusnya yang Pak Faisal lakukan untuk mengembangkan
kompetensinya?

Jawab:
a. Berdasarkan ilustrasi di atas seharusnya pak Faisal memiliki potensi yang lebih besar
dari rekan- rekannya yang lain, hal ini disebabkan Pak Faisal guru senior yang lebih
banyak memiliki pengalaman di bidang mengajar seharusnya beliau menjadi teladan
bag guru- guru yang lebih muda dalam mengembangkan pembelajaran
b. Seharusnya beliau memberikan contoh berdasarkan pengalaman yang telah beliau
alami selama sebagai pengajar. Beliau bisa memberikan masukan bagi guru lain
tentang bagaimana mengelola sistem pengajaran yang baik. Beliau tidak perlu
berkecil hati untuk belajar kepada yang lebih muda untuk pembuatan perangkat
pembelajaran dengan harapan beliau dapat mengembangkan keprofesionalannya
sebagai guru
4. Doni merupakan siswa kelas V di SD Negeri Pelita Bangsa. Doni dikenal sebagai
siswa yang pendiam dan suka menyendiri. Dia tidak mau menjawab ketika ditanya
oleh guru (Pak Nugroho) karena takut salah dan takut dimarahi jika salah. Hal
tersebut membuat Pak Nugroho kebingungan menghadapi perilaku muridnya tersebut.
Menurut Anda apa yang melatarbelakangi penyebab Doni memiliki perilaku seperti
yang dijabarkan tersebut jika dilihat dari perkembangan emosi dan sosial?
Jawab:
Menurut pengamatan saya ada beberpa hal yang mungkin bisa melatar belakangi
sikap Doni tersebut.
a. Yang pertama, mungkin Doni selalu mendapatkan perlakuan yang kurang baik di
keluarganya sehingga dia menumbuhkan rasa trauma pada dirinya untuk takut
menyampaikan ide,uneg- uneg, ataupun pemikiran- pemikiran yang ada pada
dirinya.
b. Yang kedua, bisa berkemungkianan Doni pernah medapat perundungan dari rekan
ataupun guru lainnya, yang mana membuat dia merasa kwatir dengan
keselamatannya.

Jadi yang sebaiknya dilakukan oleh Pak Nugroho adalah melakukan pendekatan
secara pribadi, maupun bicara dari hati ke hati kepada Doni, kemudian memberikan
motivasi untuk membangun rasa percaya diri pada siswa tersebut.

5. Bu Anita dalah seorang guru SD yang mengabdi di kota Jambi, sedangkan teman
kuliahnya dulu, Bu Susi mengabdi sebagai guru di Riau. Setiap awal tahun pelajaran,
Bu Susi selalu meminta rancangan kurikulum yang telah dikembangkan oleh Bu
Anita untuk diterapkan di sekolahnya karena Bu Susi beranggapan materi yang
diajarkan sama saja. Jika dilihat dari prinsip sosiologis-antropologis, maka:
a. Apakah tindakan yang dilakukan Bu Susi sudah tepat? Kemukakan alasan Saudara!
b. Jika belum tepat, bagaimana yang seharusnya Bu Susi lakukan?

Jawab:
a. Menurut saya, persepsi Bu susi tentang keseragaman kurikulum setiap daerah di
Indonesia salah. Karena seperti yang sudah disampaikan pada jawaban soal no 2,
bahwa kurikulum di Indonesia itu bersifat diversifikasi yaitu tidak kaku tetapi
berdasarkan kondisi sosial ataupun kultur budaya setiap daerah. jadi antara
kondisi di Provinsi Riau dan Jambi tidak mungkin sama dan kurikulumnya pun
tidak sama.
b. Seharusnya Bu Susi mengembangkan kurikulum berdasarkan potensi daerah
dimana beliau mengajar dengan menghubungi pihak- pihak pengelola pendidikan
setempat seperti Dinas Pendidikan mapun instansi lain seperti sekolah kemudian
menyususn kurikulum tersebut berdasarkan kondisi daerahnya.

Anda mungkin juga menyukai