Anda di halaman 1dari 4

1.

Seorang guru hendak mengajarkan muatan pelajaran sejarah dengan materi perumusan teks
proklamasi kepada siswanya. Agar pembelajaran tersebut lebih menyenangkan, guru
tersebut menggunakan strategi bermain peran. Siswa dibagi kelompok untuk kemudian
masing-masing siswa mendapatkan peran sebagai tokoh-tokoh perumus teks proklamasi.
Siswa kemudian merancang naskah drama dan menampilkan drama hasil rancangan
mereka sendiri. Berdasarkan kasus tersebut, maka sesungguhnya guru tersebut telah
menerapkan salah satu dari ketiga teori yang melandasi pendidikan SD.
a. Analisislah teori apa yang telah diterapkan oleh guru tersebut
Jawaban :
Teoriyang telah diterapkan oleh guru tersebut adalah teori Humanistik

b. Berikan alasan mengapa Saudara memilih teori tersebut.


Jawaban :
Pada pembelajaran yang dilakukan oleh guru dalam ilustrasi, menunjukan guru
sudah menggunakan strategi bermain peran yang memilikikarakteristik sama
dengan teori humanistic yaitu menggunakan permainan, improvisasi, dan bermain
peran sebagai wahana simulasi prilaku yang dapat dikaji dan diubah. Selain itu,
guru juga telah memberikan kesempatan siswa untuk merancang naskah drama dan
menampilkan drama sesuai dengan rancangan mereka sendiri, hal ini menunjukan
pembelajaran yang dilakukan guru sesuai dengan teori belajar humanistik, dimana
guru hanya menjadi pemberi kemudahan belajar dan kelas menjadi laboratorium
belajar peserta didik.

2. Bu Arni adalah seorang guru SD yang mengabdi di kota Bandung, sedangkan teman
kuliahnya dulu, Bu Sinta mengabdi sebagai guru di Jakarta. Setiap awal tahun pelajaran,
Bu Sinta selalu meminta rancangan kurikulum yang telah dikembangkan oleh Bu Arni
untuk diterapkan di sekolahnya karena Bu Sinta beranggapan materi yang diajarkan sama
saja. Jika dilihat dari prinsip sosiologis-antropologis, maka:
a. Apakah tindakan yang dilakukan Bu Sinta sudah tepat? Kemukakan alasan
Saudara.
Jawaban :
Menurut saya, apa yang dilakukan oleh Bu Sinta kurang tepat. Secara sosiologis
dan antropologis, masyarakat di Bandung dan Jakarta sangat berbeda, kehidupan
masyarakat dan kebudayaan masyarakat di Bandung berbeda dengan di Jakarta.
Oleh karena itu, sangat tidak tepat jika Bu Sinta meminta rancangan kurikulum
yang dikembangkan oleh Bu Arni untuk digunakan di sekolahnya.

b. Jika belum tepat, bagaimana yang seharusnya Bu Sinta lakukan?


Jawaban :
Seharusnya Bu Shinta membuat kurikulum yang sesuai dengan sekolahnya agar
dapat mengakomodasi keunikan lingkungan sekolah serta kebudayaan setempat
dengan tepat merujuk pada standar nasional pendidikan.
3. Armando merupakan siswa kelas V di SD Negeri Harapan Bangsa. Armando dikenal
sebagai siswa yang pendiam dan suka menyendiri. Dia tidak mau menjawab ketika ditanya
oleh guru (Pak Diego) karena takut salah dan takut dimarahi jika salah. Hal tersebut
membuat Pak Diego kebingungan menghadapi perilaku muridnya tersebut. Menurut Anda
apa yang melatarbelakangi penyebab Armando memiliki perilaku seperti yang dijabarkan
tersebut jika dilihat dari perkembangan emosi dan social?
Jawaban :
Menurut saya yang melatarbelakangi Armando memiliki perilaku pendiam dan suka
menyendiri adalah trauma psikis. Sebab, kemungkinan siswa tersebut sering dimarahin
oleh orang tuanya, sehingga terbawa kesekolah. Jadi salah satu caranya adalah dengan cara
pendekatan psikis, baik terhadap siswanya juga terhadap keluarganya.

4. Sebagai seorang guru yang paling senior, Pak Alex sangat disegani dan dihormati oleh
rekanrekan guru lainnya dan juga oleh siswa-siwanya. Beliau selalu meminta bantuan guru
Wiyata Bhakti dan guru baru untuk membuatkan media pembelajaran untuknya. Bahkan
tidak jarang beliau meminta guru baru untuk menggantikannya mengajar di kelas.
Berdasarkan kasus tersebut;
a. Jelaskan kompetensi guru SD apa sajakah yang tidak dimiliki oleh Pak Alex?
Jawaban :
Kompetensi yang tidak dimiliki oleh Pak Alex adalah Kurangnya strategi untuk
memikirkan atau membuat media pembelajaran, kurangnya sikap bersungguh -
sungguh dan bertanggung jawab, kurangnya sikap untuk bisa menghasilkan yang
terbaik dari pekerjaannya sebagai guru, dan tidak memperhatikan sikapnya bahwa
mungkin bisa saja murid-muridnya mencontohnya, mungkin juga bagi guru lain.

b. Bagaimana seharusnya yang Pak Alex lakukan untuk mengembangkan


kompetensinya?
Jawaban :
Yang harus dilakukan Pak Alex untuk mengembangkan kompetensinya adalah
Menyusun strategi untuk menyiapkan media pembelajaran untuk para muridnya
sehingga murid lebih mudah mengerti akan pelajaran sebab konsistennya media
pembelajaran terkait pelajaran tersebut (lebih mudah dengan satu media
pembelajaran dari 1 guru, karena kebanyakan kalau dari 2 guru sekaligus, murid
mungkin akan bingung mengikuti media pembelajaran yang mana), meningkatkan
kesungguhan, tanggung jawab, dan selalu berusaha yang terbaik dalam
pekerjaanya, serta berusaha untuk mencontohkan sikap yang baik untuk orang-
orang disekitarnya.

Anda mungkin juga menyukai