Anda di halaman 1dari 12

MODUL 3

PERSPEKTIF PENDIDIKAN SD

KB 2
Perkembangan Pendidikan Sekolah Dasar di Era Reformasi

KELOMPOK 2 :
A. Ketentuan Perundang-Undangan
Terkait Pendidikan SD
Ketentuan perundang-undangan yang mengatur Sistem Pendidikan
Nasional Era Reformasi adalah
1. Pasal 31 UUD 1045 sebelum dan sesudah amandemen yang
dijabarkan secara legal formal ke dalam Undang-Undang No. 2
Tahun 1989, Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS),
2. dan Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Tentang Sistem
Pendidikan Nasional (SISDIKNAS), yang mengatur pendidikan
nasional dari tahun 2003 sampai saat ini,
3. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasioanl Pendidikan.
B. Berbagai Kebijakan Strategis Terkait
dan/atau Tentang Pendidikan SD dalam
Konteks Pembangunan Pendidikan Nasional

Kebijakan nasional dalam sektor pendidikan pada awal era


Reformasi adalah lanjutan  Pembangunan Jangka Panjang Kedua
(PJP II) awal Repelita VI (1994/1995 – 1998/1999) yang merupakan
kelanjutan Repelita I hingga Repelita V era Orde Baru. hal ini
diarahkan pada perwujudan komitmen nasional terhadap Pancasila
dan UUD 1945 sebagai landasan dan tujuan akhir pendidikan. 
Rincian prioritas yang terkait pendidikan SD adalah sebagai berikut.
 Penyelenggaraan Wajar Dikdas 9 tahun
 Penyelenggaraan Pendidikan nonformal yang bermutu
 Pengembangan kurikulum SD yang disesuaikan dengan IPTEK
 Pengembangan pendidikan Kewarganegaraan, multikultural, budi pekerti dan lingkungan hidup
 Penyediaan pendidik yang profesional
 Penyediaan sarana dan prasarana yang memadai
 Meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan hukum bagi pendidik
 Mengembangkan TIK
 Mengembangkan sistem evaluasi, akreditasi dan sertifikasi 
 Menyempurnakan manajemen pendidikan
 Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan pendidikan
 Menata sistem pembiayaan pendidikan
 Peningkatan anggaran pendidikan hingga 20% dari APBN dan APBD
 Meningkatkan penelitian dan pengembangan untuk mendukung pelaksanaan Wajar Dikdas 9
tahun.
C. Mengapa Diperlukan Standar
Nasional Pendidikan?
Sebagai sarana penjaminan mutu pendidikan nasional, yang pengembangan dan
pemantauannya dilakukan oleh Badan Standarisasi Nasional Pendidikan sehingga
diperlukan Standar Nasional Pendidikan yang mencakup :
 SKL
 Standar isi
 Standar proses
 Standar penilaian 
 Standar pendidik dan tenaga kependidikan
 Standar pendanaan
 Standar pengelolaan dan pengawasan
 Standar sarana prasarana. 
D. Bagaimana Vidi dan Misi
Pendidikan Nasional?
Visi Pendidikan Nasional “ Terwujudnya sistem
pendidikan sebagai pranata sosial yang kuat dan
berwibawa untuk memberdayakan semua warga negara
Indonesia berkembang menjadi manusia yang berkualitas
sehingga mampu dan proaktif menjawab tantangan zamn
yang selalu berubah”
Misi Pendidikan Nasional adalah sebagai berikut:

 Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan


yang bermutu bagi seluruh rakyat Indonesia

 Membantu dan memfasilitasi pengembangan potensi anak bangsa secara utuh


sejak usia dini sampai akhir hayat dalam rangka mewujudkan masyarakat belajar

 Meningkatkan kesiapan masukan dan kualitas proses pendidikan untuk


mengoptimalkan pembentukan kepribadian yang bermoral

 Meningkatkan keprofesionalan dan akuntabilitas lembaga pendidikan sebagai


pusat pembudayaan ilmu pengetahun, keterampilan, pengalaman, sikap, dan nilai
berdasarkan standar nasional dan global

 Memberdayakan peran serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan


berdasarkan prinsip otonomi dalam konteks NKRI
E. Apakah Esensi dari
SISDIKNAS tersebut?
Pasal 1 UU Sisdiknas 20/2003 yang mengartikan pendidikan
sebagai “ Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mampu secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa, dan negara”
F. Bagaimana Hak dan Kewajiban Warga Negara,
Orang Tua, Masyarakat dan Pemerintah?

Proses pencerdasan warga negara dilaksanakn melalui sistem pendidikan


yang dijamin secara konstitusional sebagaimana dinyatakan dalam Pasal 5
UU Sisdiknas 20/2003 sebagai berikut.
Setiap warga negara mempunyai hak yang sama untuk memperoleh
pendidikan yang bermutu.
Warga negara yang mempunyai kelainan fisik, emosional, mental,
intelektual, dan/ sosial berhak memperoleh pendidikan khusus.
Warga negara di daerah terpencil atau terbelakang serta masyarakat adat
yang tepencil berhak memperoleh pendidikan layanan khusus.
 Warga negara yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat
istimewa berhak untuk memperoleh pendidikan khusus.
 Setiap warga negara berhak mendapat kesempatan kesempatan
meningkatkan pendidikan sepanjang hayat.
 Namun demikian mereka juga dituntut untuk melaksanakan
kewajiban “Menjaga norma-norma pendidikan untuk menjamin
keberlangsungan proses dan keberhasilan pendidikan dan ikut
menanggung biaya penyelenggaraan pendidikan, kecuali bagi
peserta didik yang dibebaskan dari kewajiban tersebut sesuai
dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
G. Bagaimana Kelembagaan
Sistem Pendidikan Nasional?

Pendidikan nasional diselenggarakan dalam suatu struktur


pendidikan yang bersifat nasional-sistematik, yang tercakup
dalam suatu jalur ( pendidikan formal, nonformal, dan
informal), jenjang (pendidikan dasar, menengah, dan tinggi),
dan jenis pendidikan ( umum, kejuruan, akademik, profesi,
vokasi, keagamaan, dan khusus. 
H. Isi dan Proses Pendidikan SD
Isi dan proses pendidikan mencakup kurikulum dan perangkat pendidikan
lainnya serta pengelolaan pendidikan secara keseluruhan. Selain tujuan dan
cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar
kurikulum, dikemukakan beberapa prinsip pengembangan kurikulum.
Prinsip-prinsip tersebut dikemukankan sebagai berikut.
 Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan
peserta didik dan lingkungannya
 Beragam dan terpadu
 Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi, dan seni
 Relevan dengan kebutuhan kehidupan
 Menyeluruh dan berkesinambungan
 Belajar sepanjang hayat
 Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan 

Anda mungkin juga menyukai