Anda di halaman 1dari 5

RANCANGAN TUGAS TUTORIAL 2

Nama : MIFTACHUL FITRIANIE

NIM : 858558738

Mata Kuliah : Strategi Pembelajaran di SD

TUGAS

1. Metode mengajar merupakan cara yang digunakan Guru dalam membelajarkan Siswa
agar tercapai proses belajar yang efektif. Metode mengajar apa yang sering Anda
gunakan? Apa alasannya?

Jawab :
Banyak sekali metode yang bisa digunakan Guru dalam proses belajar mengajar
supaya tercapai proses belajar yang efektif salah satunya yaitu Metode Diskusi. Metode
diskusi adalah suatu penyajian bahan pelajaran dengan cara siswa membahas, dengan
bertukar pendapat mengenai topik atau masalah tertentu untuk memperoleh suatu
pengertian bersama yang lebih jelas dan teliti tentang topik/sesuatu, atau untuk
mempersiapkan dan merampungkan keputusan bersama. Saya sering menggunakan
metode ini untuk proses belajar mengajar di kelas.
Alasan saya sering menggunakan metode tersebut karena di dalam kehidupan,
baik lingkungan keluarga maupun lingkungan masyarakat, diskusi banyak digunakan
sebagai salah satu cara untuk memecahkan masalah dan telah menjadi bagian dari
kehidupan manusia itu sendiri. Oleh karena itu metode ini penting dikembangkan oleh
guru di sekolah agar siswa aktif dalam kegiatan belajar mengajar dengan cara membahas
dan memecahkan masalah tertentu.

2. Lingkungan sebagai salah satu Sumber Belajar (Learning Sources) dapat dimanfaatkan
dalam kegiatan belajar mengajar. Bagaimana Teknik Menggunakan Lingkungan menurut
Anda?

Jawab :
Menurut saya, Teknik dalam pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar bisa
dilakukan dengan cara membawa anak didik kedalam lingkungan yang akan dipelajari.
Contohnya lingkungan alam yang diamanfaatkan sebagai sumber belajar seperti
lingkungan sekolah,atau halaman sekolah. Di halaman sekolah tersebut kita sebagai guru
dapat memanfaatkan segala sesuatu yang sifatnya alamiah,seperti tanah,pasir,air ,batu
dan lain-lain untuk pembelajaran anak Sekolah Dasar. Pemanfaatan lingkungan sebagai
media pembelajaran lebih bermakna disebabkan para siswa dihadapkan langsung dengan
peristiwa dan keadaan yang sebenarnya secara alami, sehingga lebih nyata, lebih faktual,
dan kebenarannya dapat dipertanggung jawabkan. Disamping itu, guru juga berharap
siswa akan lebih akrab dengan lingkungan sehingga menumbuhkan rasa cinta akan
lingkungan sekitarnya. Lingkungan sebagai media pembelajaran dikelompokkan menjadi
tiga yaitu lingkungan sosial, lingkungan alam, dan lingkungan buatan. Dengan cara yang
tepat dan persiapan yang matang, semua jenis lingkungan bisa dimanfaatkan secara
maksimal.
Ada beberapa hal yang dapat kita lakukan dalam memamfaatkan lingkungan :
• Karyawisata yaitu kunjungan siswa keluar kelass untuk mempelajari objek
tertentu sebagai bagian integral dari kegiatan kurikuler di sekolah.
• Kegiatan berkemah (school camping) merupakan agenda kegiatan rutin yang
dilaksanakan institusi-institusi pendidikan anak Sekolah Dasar di negara maju.
• Kegitan pengamatan atau survey yaitu mengunjungi objek tertentu yang relevan
dengan tujuan belajar misalnya untuk mengenal kebiasaan dan adat istiadat
masyarakat di sekitar lembaga pendidikan anak Sekolah Dasar.
• Para siswa melakukan praktik kerja pada tempat-tempat pekerjaan yang ada
disekitar lingkungan sekolah, misalnya membuat anyaman, beternak ikan, dan
berjualan.
• Mengadakan proyek pelayanan kepada masyarakat bersama siswa, misalnya
membantu kebersihan lingkungan, kerja bakti pembuatan jalan desa, dan
sebagainya.
3. Pemberian penguatan sangat diperlukan dalam upaya meningkatkan keterlibatan Siswa
dalam kegiatan pembelajaran. Ada beberapa komponen keterampilan dalam memberi
penguatan, sebutkan dan buatkan contoh menurut Anda!

Jawab :
Menurut Barnawi dan Mohammad Arifin (2012: 209-211) komponen
keterampilan dalam memberi penguatan pada dasarnya dapat diberikan dalam dua jenis
yaitu penguatan verbal dan penguatan nonverbal.

A. Penguatan Verbal. Penguatan verbal dapat diungkapkan dengan melalui kata-kata dan
melalui kalimat. Penguatan verbal paling mudah digunakan dalam kegitan
pembelajaran dalam bentuk komentar, pujian, dukungan, pengakuan, atau dorongan
yang diharapkan dapat meningkatkan tingkah laku dan penampilan siswa yang
positif.
Contoh:
1) Kata-kata: bagus, baik, luar biasa, yak, betul.
2) Kalimat: Pekerjaanmu rapi sekali!
3) Wah, tulisanmu rapi dan bagus.

B. Penguatan Non-verbal. Penguatan nonverbal dapat dilakukan dengan gerakan isyarat,


pendekatan dan sentuhan. Penguatan nonverbal dapat ditunjukkan dengan berbagai
cara sebagai berikut:
1) Mimik dan gerakan badan. Contoh mimik dan gerakan badan seperti
senyuman, anggukan, tepukan tangan, atau acungan ibu jari dapat
mengkomunikasikan kepuasan guru terhadap siswa, yang tentu saja
merupakan penguatan yang sangat berarti bagi siswa.
2) Gerak mendekati. Contoh gerak mendekati dapat ditunjukkan guru dengan
cara melangkah mendekati siswa, berdiri di samping siswa atau kelompok
siswa, bahkan dalam situasi tertentu duduk bersama siswa atau kelompok
siswa. Tujuan dari mendekati adalah memberikan perhatian.
3) Sentuhan. Contoh sentuhan seperti menepuk-nepuk bahu, atau pundak siswa,
menjabat tangan siswa atau mengangkat tangan siswa yang menang, jika
dilakukan dengan tepat, dapat merupakan penguatan yang efektif bagi siswa.
Namun, jenis penguatan ini harus dipergunakan dengan penuh kehati-hatian
dengan memperhatikan umur, jenis kelamin, serta latar belakang siswa.
4) Kegiatan yang menyenangkan. Contohnya, siswa akan menjadi senang jika
diberikan kesempatan untuk mengerjakan sesuatu yang menjadi
kegemarannya atau sesuatu yang memungkinkan dia berprestasi. Oleh karena
itu, kegiatan yang disenangi siswa dapat digunakan sebagai penguatan.
5) Pemberian simbol atau benda. Contoh simbol dapat berupa tanda cek (V),
komentar tertulis pada buku siswa, berbagai tanda dengan warna tertentu
misalnya merah, kuning, hijau, atau biru.
6) Penguatan tak penuh. Contoh penguatan tak penuh diberikan untuk jawaban
siswa yang hanya sebagian benar, sedangkan bagian lainnya masih perlu
diperbaiki oleh siswa yang lain.

4. Salah satu komponen keterampilan mengajar kelompok kecil dan perorangan adalah
membimbing dan memudahkan Belajar. Apa yang harus dilakukan agar Anda dapat
menguasai keterampilan tersebut!

Jawab :
Yang harus saya lakukan agar dapat menguasai keterampilan mengajar kelompok
kecil dan perorangan adalah :
1) Memberi penguatan secara tepat.
Baik dalam bentuk kuantitas maupun kualitas, sehingga siswa merasa
diperhatikan oleh guru. Dalam hal ini guru harus selalu ingat bahwa penguatan
memegang peranan penting dalam mendorong.
2) Melaksanakan supervisi proses awal
Supervisi ini dapat dilakukan dengan cara guru pergi ke setiap kelompok atau
mendekati setiap kelompok atau mendekati setiap siswa yang akan bekerja untuk
melihat seberapa jauh kerja yang dilakukan. Guru melakukan supervisi terhadap
siswa agar kerja yang akan dilakukan dapat terlaksana dengan baik.
3) Melaksanakan supervisi proses lanjut
Pelaksaan ini menitik beratkan kepada bantuan secara selektif agar kegiatan dapat
berlangsung secara terarah sampai menjelang akhir kegiatan. Bantuan secara
selektif ini diberikan beberapa saat setelah kegiatan berlangsung. Agar guru
mampu memberikan bantuan secara selektif maka guru harus memiliki
keterampilan berinteraksi.
4) Melaksanakan supervisi pemaduan
Memusatkan perhatian kepada hal yang mengisyaratkan kegiatan persiapan akan
berakhirnya kegiatan, dalam kegiatan ini guru membimbing siswa untuk
merangkum atau memantapkan konsep. Guru melihat seberapa jauh siswa
mencapai tujuan yang telah direncanakan, cara melakukannya dengan cara
mendatangi setiap kelompok/perorangan, mencoba menilai kemajuannya dan
menyiagakan siswa untuk mengakhiri kegiatan sebagai contoh mengatakan
”waktu kita 10 menit lagi, setelah itu kembali ke bangku masing-masing dan
perwakilan kelompok membacakan hasil yang didapat bersama kelompoknya”.

Powered by TCPDF (www.tcpdf.org)

Anda mungkin juga menyukai