Anda di halaman 1dari 39

LAPORAN

PRAKTIKUM PEMBELAJARAN TERPADU DI SD

DISUSUN OLEH :

NAMA : KAUSAR

NIM : 859500606

SEMESTER : V ( Lima )

POKJAR : TINAMBUNG

PRODI :118/ PGSD S1

UPBJJ :81/ MAJENE

TUTOR : NUR QAMARIAH S, S.Pd., M.Pd

MASA REGISTRASI: 2022.2

S1 PGSD Universitas Terbuka


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH
UNIVERSITAS TERBUKA
MAJENE
TAHUN 2022.2

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT dan atas berkat Rahmat,hidayah dan
karunian-Nya, sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan laporan pembelajaran terpadu di SD
dengan baik. Melalui mata kuliah ini, penulis berlatih untuk menerapkan berbagai pengetahuan,
keterampilan, dan sikap yang telah di pelajari dalam kegiatan merangcang, melaksanakan, dan
mengevaluasi kegiatan pembelajaran, sehingga penulis dapat mengoreksi diri agar menjadi seorang
guru yang profesional.

Penyusunan tugas akhir semester V ini tentu tidak lepas dari bimbingan dan arahan dari berbagai
pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan terimakasih kepda semua pihak yang telah membantu
dalam penyusunan tugas.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masi jauh dari kesempurnaan walaupun penulis telah bekerja
dengan maksimal. Maka dari itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak guna perbaikan, selanjutnya penulis berharap laporan ini akan memberi manfaat bagi
pembeca, dan semua pihak yang berkepentingan.

Botto, 01 Desember 2022

KAUSAR

2
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... 1
KATA PENGANTAR ................................................................................. 2
DAFTAR ISI ................................................................................................ 3
Konsep Dasar Pembelajaran Terpadu (Tugas Partisipasi 1)........................... 4
Model-Model Pembelajaran Terpadu (Tugas Wajib 1)................................... 6
Landasan- Landsan Pembelajaran Terpadu (Latihan Uji Kompetensi 1)........ 10
Deskripsi Keterampilan Mengajar Guru (Tugas Partisipasi 2)........................ 13
Dokumentasi Praktik Pembelajaran ( Tugas Wajib 2 ).................................... 18
3 Model Pembelajaran ( Latihan Uji Kompetensi 2) ....................................... 19
Pemetaan Dengan Tema Keterpaduan (Tugas Partisipasi 3) ........................... 23
Silabus RPP dan LKS (Tugas Wajib 3) ........................................................... 26
Langkah-Langkah Akhir dan Tindak Lanjut ( Latihan Uji Kompetensi 3) ...... 34
Penutup .............................................................................................................. 38

3
4
1.Jelaskan mengapa pembelajaran yang memisahkan penyajian mata pelajaran kurang efektif
dibandingkan dengan pembelajaran terpadu? Apa kelebihan pembelajaran terpadu dibandingkan
pembelajaran konvensional ?

2. Jelaskan maksud secara singkat dari landasan

✔ Landasan Filosofi

✔ Landasan Psikologis

✔ Landasan Praktis

5
3. Apa yang harus anda lakukan apabila ada seorang siswa yang tidak termotivasi untuk belajar
dan cenderung untuk tidak mengerjakan tugas yang diberikan kaitkan dengan manfaat pembelajaran
terpadu yang diberikan kepada siswa

4. Jelaskan manfaat dari memahami 10 model pembelajaran terpadu menurut Fogarty, dan
Jelaskan kaitan antara 10 model pembelajaran terpadu dan lima pilihan bentuk keterpaduan yang
dikemukakan Jacobs.

5. Menurut anda sebagai seorang guru atau calon guru apakah pembelajaran terpadu memang
lebih efektif dibanding pembelajaran konvensional diterapkan di tingkat sekolah dasar, jelaskan
alasan anda

6. Mengapa model jaring laba- laba, model keterhubungan dan model keterpaduan merupakan
model-model pembelajaran terpadu yang lebih cocok diajarkan di tingkat sekolah dasar
dibandingkan tujuh model pembelajaran yang lain.

7. Jelaskan mengapa seorang guru perlu mempersiapkan kegiatan pendahuluan kegiatan inti
dan kegiatan penutup, dan tingkat lanjut secara baik ?

8. Jelaskan mengapa seorang guru harus mempersiapkan prosedur pembelajaran terpadu


dengan baik, apakah ada hubungannya dengan perkembangan kognitif siswa

9. Jelaskan pendapat anda bagaimana jika dalam proses pembelajaran terpadu memberikan dan
menyajikan media pembelajaran yang unik, jelaskan apa manfaat media pembelajaran pada
perkembangan proses pembelajaran selanjutny

10. Jelaskan Defenisi Pembelajaran Terpadu dan kaitkan dengan 3 Model yang sesuai diajarkan
dalam mengajarkan materi pembelajaran terpadu di sekolah dasar?

Jawaban:

1. - kurang efektifnya pembelajaran yang memisahkan penyajian mata pelajaran,di bandingkan


dengan pembelajaran terpadu. Karena pembelajaran terpadu cocok di terapkan di sd di lihat
dari dampak positif, pembelajaran terpadu dapat memberikan pengalaman langsung kepada
siswa (direct ecperiences),dengan pengalan langsung, siswa di hadapkan pada suatu yang
nyata (konkret) sebgai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih absrak.

- kelebihan pembelajaran terpadu adalah suatu pendekatan pembelajaran yang


menggabungkan berbagai bidang studi yang mencerminkan dunia nyata di sekeliling dan
dalam rentang kemampuang perkembangan anak. Di bandingkan dengan pembelajaran
konvensional adalah metode, dimana guru tidak melakukan penyaluran pengeluaran
pengetahuan (tranver of know ledgo) tetapi lebih kepada repetisi atau pengulangan” otak
siswa di minta untuk menghafal tetapi bukan menganalisis secara kritis”.

2. - Landasan filosofis adalah pengtingnya aspek filsafat dalam pelaksanaan pembelajaran


terpadu, bahkan llandasan filsafat ini menjadi langdasan utama yang melandasi aspek
lainya.perumusan tujuan\kompetensi dan isi\materi pembelajaran terpadu pada dasarnya
bergantung pada pertimbanganpertimbangan folosofis.

- Landasan psikologis adalahterutama berkaitan dengan psikologi perkembangan


diperlukan terutama dalam menentukan isi\materi pembebelejaran terpadu tersebut di
sampaikan kepada siswa dan bagaimana pula siswa harus pembelajarinya.

6
- Landasan praktis adalah kondisi-kondisi nyata yang pada umumnya terjadi dalam proses
pembelajaran saat ini,sehingga harus mendapat perhatian dalam pelaksanaan
pembelajaran terpadu.

3. Guru haru harus lebih meninkatkan lagi pendekatan terhadap siswa termasuk siswa yang
cenderun sulit untuk melaksanakan pembelajaran dengan baik dan siswa yang malas dalam
mengerjakan tugas sekolah. Akibat kuranya motovasi dalam diri siswa tersebut.dengan
posisi yang penting itu maka proses pembelajaran tidak bisa di lakukan secara sembarangan ,
di butuhkan berbagai dasar atau landasan yang kokoh dan kuat.hakikatnya adalah faktor
yang harus di perhatikan dan di pertimbangkan oleh para guru pada waktu merencanakan
melaksanakan,serta menilai proses dan hasil pembelajaran(landasan pembelajaran terpadu).

4. - Model penggalang ( fragmented) ditandai oleh ciri pemaduan yang hanya terbatas pada
satu mata pelajaran saja.misalnya. dalam mata pelajaran Bahasa indomesia, materi
pembelajaran tentang menyimak, berbiacara, membaca, dan menulis dapat dipadukan dalam
materi pembelajaran keterampilan berbahasa.

- Model keterhubungan (connected) dilandasi oleh anggapan bahwa butirbutir


pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir-butir
pembelajaran seperti : kosakata, struktur, membaca, dan mengarang misalnya, dapat
dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan satra Indonesia.

- Model sarang ( Nested) ma merupakan pemaduan berbagai bentuk penguasaan konsep


keterampilan melalui sebuah kegiatan pembelajaran

- Model urutan/ rangkaian sequenced merupakan model pemaduan topiktopik antar mata
pelajaran yang berbeda secara pararel.

- Model bagian ( Shared) merupakan bentuk pemaduan pembelajaran akibat adanya


overlapping konsep atau ide pada dua mata pelajaran atau lebih.
- Model jaring laba-laba ( Webbed), selanjutnya, model yang paling populer model
webbed. Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan
pembelajaran.

- Model Galur ( threaded) merupakan model pemaduan bentuk keterampilan, misalnya :


melakukan prediksi dan estimasi dalam matematika, ramalan terhadap kejadian-
kejadian, antisipasi terhadap cerita ,dalam novel dan sebagainya.

- Model keterpaduan (integrared) merupakan pemduan sejumlah topik dari mata pelejaran
yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu.

- Model celupan ( Immersed) dirancang untuk membantu siswa dalam menyaring dan
memadukan berbagai pengalaman dan pengetahuan dihubungkan dengan medan
pemakaiannya.

- Model jaringan merupakan model pemaduan pembelajaran yang mengadaikan


kemungkinan pengubahan konsepsi, bentuk pemecahan masalah.

Ø Jelaskan kaitan antara 10 model pembelajaran terpadu dan lima pilihan


bentuk keterpaduan yang dikemukakan Jacobs (1989).

7
- Bentuk discipline based adalah bentuk keterpaduan yang bertolak dari mata pelajaran
tertentu sebuah topik ekonomi misalnya dapat dihubungkan dengan masalah sosial
politik dan ilmiah

- Bentuk parallel memadukan tema-tema yang sama dalam beberapa mata pelajaran.
Bentuk ini mengkondisikan tingkat keterpaduan yang kurang mendalam

- Bentuk multidisciplinary adalah bentuk pembelajaran sejumlah mata pelajaran secara


terpisah melalui sebuah tema

- Bentuk interdisciplinary adalah bentuk pembelajaran yang menggabungkan sejumlah


mata pelajaran dalam sebuah tema. Kegiatan pembelajaran berlansung dalam waktu
yang bersamaan.

- Bentuk integrated merupakan bentuk pembelajaran yang memadukan sebuah konsep


dari sejumlah mata pelajaran melalui hubungan tujuantujuan, isi, keterampilan, aktivitas,
dan sikap. Dengan kata lain, bentuk pembelajaran integrated merupakan pembelajaran
antar mata pembelajaran yang ditandai adanya pemaduan tujuan, kemampuan, sikap dari
berbagai mata pelajaran dalam topik tertentu secara utuh.

5. Ya karna terpadu adalah suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan,merakit atau


menggabungkan sejumlah konsep dari berbagai mata pelajaran yang beranjak dari satu tema
tertentu sebagai pusat perhatian untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan siswa
secara simultan.

6. Karena model jaring laba-laba model yang paling populer adalah model webbe. Model ini
bertolak dari pendekatan otomatis sebagai pemadu bahan dan kegiatan pemebalajaran.
Dalam hubungan ini teman dapat mengikat kegaiatan pembelajaran baik dalam mata
pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran.

Dan lansung dipahami oleh anak sd karena memiliki inti yang di tema/ subtema .

Ø Kekuatan pembelajaran terpadu model jaring laba-laba adalah sebagai


berikut :

Adanya faktor motivasional yang di hasilkan dari menyeleksi tema yang sangat diminati,
dan model jaring laba-laba relativ lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum
berpengalaman.

7. Kegiatan pendahuluan dalam pembelajaran sering pula disebut dengan praintruksional,


fungsi kegiatan tersebut utamanya adalah untuk menciptakan awal pembelajaran yang
efektif yang memungkinkan siswa dapat mengikuti proses pembelajaran dengan baik. Untuk
membantu siswa dalam mengetahui Batasan tugas yang akan dikerjakan selama proses
pembelajaran. Membantu mengingatkan siswa akan materi pelajaran yang telah disampaikan
sebelumnya, sehingga memudahkan mereka menerima pelajaran yang masih berkaitan
dengan sebelumnya.

8. Dengan pembelajaran terpadu diharapkan dapat meningkatkan taraf kecakapan berpikir


siswa, hal ini dapat terjadi Karena siswa dihadapkan pada gagasan atau pemikiran yang
lebih besar, lebih luas, dan lebih dalam Ketika menghadapi situasi pembelajaran proses

8
belajar. Pentingnya kemampuan kognitif bagi anak adalah agar anak mampu
mengembangkan daya persepsinya berdasarkan apa yang ia lihat, dengar, dan rasakan
sehingga anak memiliki pemahaman yang utuh, agar anak mampu melatih ingatannya
terhadap semua peristiwa atau kejadian yang pernah dialami, agar anak mampu memahami.

9. Sebab kehadiran media sangat membantu siswa dalam memahami suatu konsep tertentu
karena pada usia ini siswa masih berpikir konkret/ nyata dan belum mampu berpikir abstrak
terutama siswa sd. Kelas rendah, untuk itulah guru seharusnya memilih media yang tepat
sesuai dengan tujuan pembelajaran. Maanfaat dari media pembelajaran, pertama,
memberikan pedoman bagi para guru untuk mencapai tujuan pembelajaran sehingga dapat
menjelaskan materi pembelajaran dengan urutan yang sistematis dan membantu dalam
penyajian materi yang menarik untuk meningkatkan kualitas pembelajaran. Kedua, dapat
meningkatkan motivasi dan minat.

10. Definisi pembelajaran terpadu adalah

- Suatu pendekatan pembelajaran yang menghubungkan berbagai mata pelajaran yang


mencerminkan dunia nyata disekeliling serta dalam rentang kemampuan perkembangan
anak

- Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan keterampilan anak secara serempak
(simultan)
- Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa mata pelajaran yang
berbeda, dengan harapan siswa akan belajar dengan lebih baik dan bermakna.

dan kaitkan dengan 3 Model yang sesuai diajarkan dalam mengajarkan materi
pembelajaran terpadu di sekolah dasar?

- Model jaring laba-laba ( Webbed), selanjutnya, model yang paling populer model
webbed. Model ini bertolak dari pendekatan tematis sebagai pemadu bahan dan kegiatan
pembelajaran.

- Model keterhubungan (connected) dilandasi oleh anggapan bahwa butirbutir


pembelajaran dapat dipayungkan pada induk mata pelajaran tertentu. Butir-butir
pembelajaran seperti : kosakata, struktur, membaca, dan mengarang misalnya, dapat
dipayungkan pada mata pelajaran Bahasa dan satra Indonesia.

- Model keterpaduan (integrared) merupakan pemduan sejumlah topik dari mata pelejaran
yang berbeda, tetapi esensinya sama dalam sebuah topik tertentu.

9
No. Soal Skor

1 Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, 10ias10, dan unit tematisnya 30
menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model
pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan (fragmented), model
keterhubungan (connected), model sarang, nested), model urutan/rangkaian
(sequenced), model bagian (shared), model 10ias10ng laba-laba (webbed), model
galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed), model
jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia
hanya 3 model pembelajaran yang 10ias diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga
model tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan
dari masing-masing model.

2 Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan 20


pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan
yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan direncanakan
oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah Dasar. Uraikan
rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda
ajar.

3 Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema 15


Tubuhku.

Skor Total 65

Jawaban:

1. Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan
contoh penggunaan dari masing-masing model.
Model Jaring Laba-laba (Webbed) Model yang paling populer adalah model
webbed. Model pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan
pendekatan tematik. Model ini diterapkan dalam Kurikulum 2013 Pada Jenjang SD.
Pendekatan ini dimulai dengan menentukan tema, yang kemudian dikembangkan menjadi
subtema dengan memperhatikan keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran yang
terkait. Dalam hubungan ini tema dapat mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata
pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran/ Dari subtema tersebut diharapkan
aktivitas siswa dapat berkembang dengan sendirinya.
- Kelebihan dari model jaring laba-laba (webbed), meliputi:
 Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar;

10
 Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman;
 Memudahkan perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema kesemua bidang isi
pelajaran;
 Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa;
 Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam kegiatan-kegiatan dan ide-ide
berbeda yang terkait.
- kekurangan Model webbed antara lain:
 Sulit dalam menyeleksi tema;
 Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan daripada
pengembangan konsep;
 Memerlukan keseimbangan antara kegiatan dan pengembangan materi pelajaran.
 Pembelajaran terpadu menggunakan model webbed dimulai dengan menentukan
tema. Sebagai contoh tema yang sudah ditentukan bersama adalah “Keluarga”. Dari tema
ini dikembangkan dan dipadukan menjadi sub tema yang ada pada beberapa mata
pelajaran, misalnya
 IPAStandar Kompetensi : mengenal bebagai benda langit dan peristiwa alam
(cuaca dan musim) serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia. Siswa diajarkan tentang
macam-macam benda langit dan peristiwa alam yang terjadi di sekitar. Dari peristiwa
alam tersebut siswa diharapkan dapat menjaga kebersihan rumah.
 IP Standar Kompetensi : mendeskripsikan lingkugan rumahSiswa diajarkan untuk
mendeskripsikan lingkungan rumahnya masing-masing.
 Matematika Standar Kompetensi : mengenal bangun datar Siswa diajarkan
tentang bentuk-bentuk bangun datar misalnya, misalnya pintu rumah berbentuk persegi
panjang, jendela berbentuk persegi.
 Pkn Standar Kompetensi : menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah. Siswa
diajarkan tentang mengikuti tata tertib di rumah. Bekerja sama dengan anggota keluarga
yang lain dengan baik.
 Bahasa Indonesia Standar Kompetensi : memahami teks pendek dengan membaca
nyaring.Siswa membaca teks tentang kehidupan keluarga yang harmonis.
Model Keterhubungan (Connected) Model keterhubungan adalah model pembelajaran
terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain,
tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari
berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan
dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu mata pelajaran.
Kekuatan connected
a. dengan adanya hubungan atau kaitan antara gagasan di dalam satu bidang studi, siswa
mempunyai gambaran yang lebih komperhensif dari beberapa aspek tertentu mereka
pelajari secara lebih mendalam,
b. konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang cukup sehingga lebih dapat
dicerna oleh siswa, c kaitan-kaitan dengan sejumlah gagasan di dalam satu bidang
studi memungkinkan siswa untuk dapat mengkonseptualisasi kembali dan
mengasimilasi gagasan- gagasan secara bertahab,
c. pembelajaran terpadu model terhubung tidak mengganggu kurikulum yang sedang
berlaku.
kelemahan model keterhubungan
berbagai bidang studi masih tetap terpisah dan nampak tidak ada hubungan meskipun
hubungan-hubungan itu telah disusun secara eksplisit di dalam satu bidang studi.
Berdasarkan kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu model
connected memiliki kelebihan bahwa adanya hubungan antara gagasan-gagasan dalam
satu bidang studi sehingga siswa mempunyai gambaran luas dari beberapa aspek tertentu
yang mereka pelajari, sedangkan kelemahan dari model connected adalah masih
terpisahnya berbagai bidang studi dan nampak tidak ada hubungan meskipun hubungan-
hubungan itu telah disusun secara eksplisit di dalam satu bidang studi.

11
Contoh penggunaan Model Keterhubungan dalam Pembelajaran di SD
Implementasi pembelajaran terpadu model Connected dikembangkan dalam bahasa dan
sastra Indonesia secara terpadu di Sekolah Dasar. Di dalam pembelajaran bahasa dan
sastra secara terpadu, yaitu pembelajaran kemampuan berbahasa yang meliputi aspek
mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca dan aspek menulis dipayungkan kepada
pembelajaran apresiasi sastra.
- aspek mendengarkan: mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya
- aspek berbicara: memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat
Model Keterpaduan (Integrated) Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan antarmata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara
menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan
menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang-tindih di dalam
beberapa mata pelajaran.
- Kelebihan keterpaduan integrated:
 Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada
isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu
pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi
semakin diperkaya dan berkembang.
 Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan
pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated.
 Memotivasi siswa dalam belajar.
 Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam
satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain.
Dalam tipe ini, guru tidak perlu mengulang kembali materi yang tumpang tindih,
sehingga tercapailah efisiensi dan efektivitas pembelajaran
- Kekurangan keterpaduan integrated:
 Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang
diprioritaskan.
 Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun
pelaksanaannya.
 Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi
menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
 Dalam penerapannya ,sulit menerapkan tipe ini secara penuh.
o Contoh kegunaan dalam teks membaca yang merupakan bagian mata pelajaran
Bahasa Indonesia, dapat dimasukkan butir pembelajaran yang dapat dihubungkan
dengan Matematika, Pengetahuan Alam, dan sebagainya. Dalam hal ini
diperlukan penataan area isi bacaan yang lengkap sehingga dapat dimanfaatkan
untuk menyampaikan berbagai butir pembelajaran dari berbagai mata pelajaran
yang berbeda tersebut.
2. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang
Anda ajar
Kegiatan Inti
 Siswa mendengarkan dan memperhatikan cerita yang dibawakan oleh guru.
 Siswa mengidektifikasi unsur-unsur dalam cerita tersebut.
 Siswa membaca cerita tersebut.
 Siswa menyimpulkan cerita tersebut.
 Siswa menulis dialog dari cerita tersebut.
 Siswa memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita tersebut.
Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang memadukan
beberapa materi baik dalam mata pelajaran yang sama maupun dengan mata
pelajaran yang berbeda dalam satu tema yang sama. Pembelajaran
terpadu merupakan implementasi dari kurikulum untuk diaplikasikan pada jenjang

12
pendidikan sekolah dasar. Dahulu pada jenjang sekolah dasar, pembelajaran
diberikan hanya dalam bentuk mata pelajaran saja. Tidak ada keterkaitan antara
mata pelajaran satu dengan mata pelajaran lainnya. Namun seiring perkembangan
dunia pendidikan sekolah dasar, muncul suatu pendekatan pembelajaran
terpadu yang diwujudkan dalam pembelajaran tematik.
Pembelajaran terpadu bukan berarti serta merta menggabungkan beberapa mata
pelajaran saja, tetapi lebih kepada memadukan materi-materi tertentu yang memiliki
kesamaan tema. Dalam satu tema misalnya, bisa saja hanya berasal dari satu mata
pelajaran dengan beberapa materi berbeda, atau berasal dari beberapa mata pelajaran
yang saling terkait satu sama lain. Adapun ciri-ciri pembelajaran terpadu antara
lain.
1) Berpusat pada siswa (student centered)
2) Memberikan pengalaman nyata atau langsung.
3) Mata pelajaran tidak dipisahkan secara jelas.
3. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) atau biasa disebut dengan Lembar Kerja Siswa
(LKS) merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang berperan penting dalam
kegiatan belajar maupun proses pengajaran peserta didik yang merupakan lembar kerja
yang harus dikerjakan oleh peserta didik atau siswa sehingga siswa dapat mengerti dan
memahami setelah pengerjaan lembar kerja peserta didik.
Standar LKPD yang baik adalah memenuhi kriteria penulisan dan memiliki komponen
atau struktur yang sesuai dengan pedoman konsep pembelajaran. Secara umum
struktur LKPD, yaitu :
1) Judul kegiatan.
2) Kelas.
3) Tema Materi yang sesuai dengan standar kompetensi.
4) Tujuan pembelajaran.

Keterampilan membuka menutup studi kasus/ deskripsi tentang bagaimana gur


terampil dalam membuka dan menutup pelajaran !

Keterampilan menjelaskan dan bertanya dalam pembelajaran terpadu Pembelajaran


merupakan hasil dari memori, kognisi dan metakognisi yang berpengaruh terhadap
pemahaman (Muftahul Huda, 2013). Pembelajaran juga dapat dikatakan sebagai
proses transfer informasi dari pengajar kepada peserta didik. Pengajar harus dapat
memodifikasi suatu informasi sehingga dapat diterima oleh siswa secara tepat dan
meyeluruh. Kemampuan guru dalam menyampaikan informasi dalam proses
pembelajaran ini merupakan hal yang tidak mudah. Guru perlu memiliki
keterampilan mengajar yang mempuni sehingga siswa dapat belajar dan terlibat
(engage) dan tujuan pembelajaran tercapai.

Keterampilan dasar mengajara (teaching skills) merupakan keterampilan khusus


(most specific instructional behaviors) yang harus dimiliki oleh guru agar dapat
melaksanakan tugas mengajar secara efektif, efisien dan professional (As. Gilcman,

13
1991). Menurut Turney (1973) ada 8 keterampilan dasar mengajar yang harus
dikuasi seorang guru. Adapun 8 keterampilan dasar mengajar itu adalah sebagai
berikut.

1.Keterampilan Bertanya

Dengan bertanya, seorang guru minta penjelasan dan untuk mengetahui sesuatu.
Dalam proses pembelajaran bertanya berperan penting karena pertanyaan guru dapat
menstimulus dan mendorong siswa untuk berpikir. Pertanyaan yang diajukan guru
juga dapat meningkatkan partisipasi dan keterlibatan siswa dalam proses belajar
mengajar.

Oleh karena itu guru wajib dan melatih keterampilan bertanya pada pembelajaran.
Untuk meningkatkan HOTS (Higher Order Thinking Skills) Siswa pertanyaan yang
diberikan harus mendalam, mendorong siswa menemukan alasan dan melahirkan
gagasan-gagasan kreatif dan alternatif lewat imajinasi siswa.

Guru perlu menghindari kebiasaan seperti: menajawab pertanyaan sendiri,


mengulang jawaban siswa, mengulang pertanyaan yang sama, mengajukan
pertanyaan dengan jawaban serentak, menentukan siswa yang harus menjawab
sebelum bertanya, dan mengajukan pertanyaan ganda. Guru perlu memahami tujuan
pertanyaan, seperti: menimbukan rasa ingin tahu, menstimulan fungsi berpikir,
mengembangkan keterampilan berpikir, memfokuskan perhatian siswa,
mendiagnosis kesulitan belajar siswa dan mengkomunikasikan harapan yang
diinginkan oleh guru dari siswa.

2.Keterampilan Memberikan Penguatan

Pada jenjang pendidikan dasar, memberikan penguatan harus dilakukan sesering


mungkin. Penguatan (reinforcement) adalah segala bentuk respons, baik bersifat
verbal maupun nonverbal. Penguatan bertujuan untuk memberikan umpan balik
(feedback) kepada siswa atas perbuatanya sebagai dorongan atau koreksi. Penguatan
terbagi atas penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif bertujuan
untuk mempertahankan dan memelihara perilaku positif siswa sedangkan penguatan
negatif penguatan untuk menghentikan atau menurunkan perilaku siswa yang tidak
menyenangkan.

Penguatan positif untuk siswa SD seperti memberikan pujian, penghargaan dan


persetujuan atas perilakunya. Seringkali penguatan juga dapat ditunjukkan dari
ekspresi guru, mengajungkan jempol, tersenyum, penguatan dengan sentuhan
(mengusap kepala, menepuk pundak atau melakukan tos). Penguatan yang diberikan
secara konsisten dapat menumbuhkan motivasi siswa untuk belajar.

3.Keterampilan Membuat Variasi Stimulus

Variasi dalam konteks belajar mengajar merujuk pada Tindakan guru yang disengaja
atau secara spontan dengan tujuan untuk mengikat perhatian siswa selama

14
pembelajaran berlangsung. Variasi stimulus dapat mengurangi kebosanan siswa dan
kembali menarik perhatiannya pada pembelajaran. Bentuk variasi stimulus dalam
pembelajaran seperti: Variasi suara (teacher voice), pemusatan perhatian siswa
(focusing), kesenyapan/kebisuan guru (teacher silence), kontak pandang dan gerak
(eyes contact and movement), gusture/gerak tubuh, ekspresi wajah guru, perpindan
posisi guru dalam kelas dan juga variasi penggunaan media dan alat pengajaran.
Beberapa kelas di SD, guru menggunakan yel-yel, misalnya: guru berkata “eyes on
me” murid menjawab “eyes on you” atau dengan bertepuk tangan dan sebagainya
sehingga siswa tetap dapat terlibat dan mengikuti proses pembelajaran dengan baik

4. Keterampilan Menjelaskan

Keterampilan menjelaskan adalah suatu keterampilan menyajikan informasi yang


terorganisir secara sistematis sebagai kesatuan yang berarti sehingga peserta didik
dapat memahami dengan mudah. Guru perlu memahami prinsip-prinsip menjelaskan
seperti: a) penjelasan harus sesuai dengan karakteristik peserta didik; b) penjelasan
harus diselingi dengan tanya jawab dengan tetap memperhatikan tujuan
pembelajaran; dan c) penjelasan harus disertai dengan contoh yang konkrit,
dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari dan bermakna.

Aspek-aspek dalam menjelaskan materi pembelajaran seperti bahasa yang dipilih


haru sederhana, terang dan jelas, bahan yang disajikan harus dipahami dan dikuasai
dengan baik dan pokok-pokok yang diterangkan harus disimpulkan diakhir
pembelajaran.

5. Membuka dan Menutup Pelajaran

Ada banyak Ahli Public Speking berpendapat bahwa membuka dan menutup kelas
merupakan hal yang penting untuk audience karena ini menentukan keberhasilan
seorang pembicara/guru/pemakalah. Membuka kelas ibarat pesawat yang akan lepas
landas sedangkan menutup kelas ibarat pesawat yang akan mendarat. Oleh karena itu
guru perlu mempersiapkan bagian membukan dan menutup kelas dengan sangat
baik. Peranan guru dalam pembukaan kelas dan penutupan berpengaruh pada ingatan
materi siswa.

Membuka pelajaran (set induction) ialah usaha atau kegiatan yang dilakukan guru
untuk menciptakan prokondusi bagi siswa agar mental maupun perhatian terpusat
pada apa yang akan dipelajari. Komponen membukan kelas meliputi: menarik
perhatian, membangkitkan motivasi, dan apersepsi. Sebagai contoh guru membuka
kelas dengan membawa box tertutup yang isinya dirahasiakan, dengan
menggerakkan dan sambil bertaya “Siapa yang tahu isi box ini?”. Kondisi ini akan
sangat menarik perhatian peserta didik sehingga guru dapat dengan mudah
melanjutkan pada bagian inti pembelajaran.

Menutup pelajaran (closure) ialah kegiatan yang dilakukan guru untuk mengakhiri
proes KBM. Ibarat mendaratkan pesawat, bagian penutup juga perlu dipersiapkan

15
dengan baik, tidak tergesa-gesa atau mendadak ditutup. Komponen-komponen dalam
menutup kelas seperti: merangkum kelas, menyampaikan rencana pembelajaran
berikutnya, berikan pertanyaan yang membangkitkan rasa ingin tahu untuk
mempelajari materi berikutnya, dan diakhri dengan doa. Guru harus menutup
pembelajaran dengan semangat dan dapat memberikan pematik sebagai sesuatu yang
dinanti-nantikan siswa untuk dipelajari.

Sebagai contoh menutup pelajaran: guru memberikan pertanyaan “apa yang telah
kalian pelajari hari ini”? lagu guru mempersilakan beberapa murid untuk menjawab.
Guru dapat memberikan kesimpulan di akhir. Lalu guru dapat bertanya “adakah
yang pernah melihat hasil kerajinan tangan dari barang bekas?” tahukah kalian
bahwa Indonesia masih menjadi negeri diurutan atas yang memproduksi sampah
plastik? Apakah hal ini benar?..” minggu depan kita akan belajar bagaimana
mengelola barang bekas menjadi barang berkelas!”. Berdoa dan kelas berakhir.

6.Keterampilan Membimbing Diskusi Kelompok Kecil

Diskusi kelompok merupakan salah satu variasi kegiatan pembelajaran yang dapat
digunakan dalam proses KBM. Diskusi yang berjalan baik dapat meningkatkan
kreativitas dan keterampilan berpikir HOTS. Diskusi merupakan strategi yang
memungkinkan siswa menguasai suatu konsep atau memecahkan masalah melalui
proses yang memberi kesempatan berpikir, berinteraksi sosial, serta berlatih bersikap
positif pada perbedaan pendapat dan membangun kerja sama kelompok.

Guru dapat mempersiapkan kelompok kecil diskusi yang terdiri atas 2-4 orang.
Pembagian anggota kelompok terdiri atas siswa dengan kemampuan tinggi, sedang,
dan rendah atau mengelompokkan siswa berkemampuan tinggi dengan tinggi,
rendah dengan rendah dan sedang dengan sendang. Hal ini dapat disesuaikan dengan
kebutuhan dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai. Guru perlu
mempersiapkan materi pelajaran dengan sebaik-baiknya sehingga diskusi memberi
manfaat bagi peserta didik.

7.Keterampilan Mengelola Kelas

Proses pembelajaran di kelas merupakan suatu hal yang komplek. Dikatakan


kompleks karena jika ada 25 siswa dalam suatu kelas, maka guru memiliki 25
keunikan dan karakter yang berbeda. Terlebih lagi pembelajaran di sekolah dasar,
Guru harus dapat memperhatikan siswa, menyampaikan materi dan mengatasi
kegaduhan yang mungkin terjadi saat proses pembelajaran berlangsung.

Keterampilan mengelola kelas menjadi hal yang penting dimiliki guru agar suasana
belajar mengajar dapat menunjang efektifitas pencapaian tujuan pembelajaran.
Dalam melaksanakan keterampilan mengelola kelas, guru perlu memperhatikan
komponen keterampilan yang berhubungan dengan penciptaan dan pemeliharaan
kondisi belajar yang optimal (bersifat prefentip seperti: kemampuan guru dalam
mengambil inisiatif dan mengendalikan pelajaran) dan keterampilan yang bersifat

16
represif, yaitu keterampilan yang berkaitan dengan respons guru terhadap gangguan
siswa yang berkelanjutan dengan maksud agar guru dapat mengadakan tindakan
remedial untuk mengembalikan kondisi belajar yang optimal.

Keterampilan guru dalam mengelola kelas sangat ditentukan oleh jam terbangnya
sebagai guru. Semakin sering guru mengajar di kelas maka semakin meningkatnya
keterampilannya dalam mengelola kelasnya, tentu dengan kemauan untuk belajar
dan menjadi lebih baik.

8.Keterampulan Mengajar Kelompok Kecil dan Peroseorangan

Keterampilan mengajar dalam kelompok kecil di sekolah dasar sering kali dilakukan
karena kebutuhan scaffolding dan pendampingan belajar. Hal ini biasanya dialami
siswa dengan kebutuhan khusus atau karena kesulitan dalam pelajaran. Kelompok
kecil biasanya berkisar 3 sampai 8 orang dan 1 orang untk perorangan. Hal yang
penting dalam pembelajaran kelompok kecil ini, guru harus meningkatkan
kompetensi sosial dan kompentensi kepribadian. Karena dalam situasi pembelajaran
kelompok ini dibutuhkan komunikasi dan hubugan yang akrab sehingga siswa
nyaman belajar.

Setelah memahami 8 keterampilan dasar mengajar di atas, guru perlu melatih


keterampilan tersebut secara konsisten dan terbuka untuk mendapatkan saran dan
kritik dari sesama guru. Kepala sekolah juga dapat berperan untuk membantu guru
mengembangkan 8 keterampilan mengajar di atas dengan melakukan supervisi
secara bertahap untuk melihat peningkatan keterampilan mengajar masing-masing
guru. Selain 8 keterampilan dasar yang harus terus dilatih, guru juga perlu
mengembangkan karakter baik karena sejatinya guru tidak hanya mengajar tetapi
juga mendidik melalui ketaladanan dan karakter yang baik

17
18
No. Soal Skor

1 Jika dilihat dari cara memadukan konsep, keterampilan, 19ias19, dan unit tematisnya 30
menurut Robin Fogarty dan Jacobs (1991) setidaknya ada sepuluh model-model
pembelajaran terpadu yakni diantaranya model penggalan (fragmented), model
keterhubungan (connected), model sarang, nested), model urutan/rangkaian
(sequenced), model bagian (shared), model 19ias19ng laba-laba (webbed), model
galur (threaded), model keterpaduan (integrated), model celupan (immersed), model
jaringan (networked). Namun, saat dilihat dalam konteks sekolah dasar di Indonesia
hanya 3 model pembelajaran yang 19ias diterapkan. Telaah dan uraikan ketiga
model tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh penggunaan
dari masing-masing model.

2 Pada kegiatan inti pembelajaran terpadu memusatkan pada pembentukan 20


pengalaman belajar siswa (learning experiences) berkaitan dengan kemampuan
yang diharapkan dikuasai oleh siswa secara terpadu yang disusun dan direncanakan
oleh guru dengan mengacu pada kurikulum yang berlaku di sekolah Dasar. Uraikan
rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang Anda
ajar.

19
3 Berikanlah contoh 3 lembar kerja siswa kelas 1 SD Tematik 1 dengan tema 15
Tubuhku.

Skor Total 65

Jawaban

1.Telaah dan uraikan ketiga model tersebut beserta kekuatan dan kelemahannya. Sertakan contoh
penggunaan dari masing-masing model.

Model Jaring Laba-laba (Webbed) Model yang paling populer adalah model webbed. Model
pembelajaran ini adalah model pembelajaran terpadu yang menggunakan pendekatan tematik.
Model ini diterapkan dalam Kurikulum 2013 Pada Jenjang SD. Pendekatan ini dimulai dengan
menentukan tema, yang kemudian dikembangkan menjadi subtema dengan memperhatikan
keterkaitan tema tersebut dengan mata pelajaran yang terkait. Dalam hubungan ini tema dapat
mengikat kegiatan pembelajaran baik dalam mata pelajaran tertentu maupun lintas mata pelajaran/
Dari subtema tersebut diharapkan aktivitas siswa dapat berkembang dengan sendirinya.

- Kelebihan dari model jaring laba-laba (webbed), meliputi:


 Penyeleksian tema sesuai dengan minat akan memotivasi anak untuk belajar;
 Lebih mudah dilakukan oleh guru yang belum berpengalaman;
 Memudahkan perencanaan kerja tim untuk mengembangkan tema kesemua bidang isi
pelajaran;
 Pendekatan tematik dapat memotivasi siswa;
 Memberikan kemudahan bagi anak didik dalam kegiatan-kegiatan dan ide-ide
berbeda yang terkait.
- kekurangan Model webbed antara lain:
 Sulit dalam menyeleksi tema;
 Dalam pembelajaran, guru lebih memusatkan perhatian pada kegiatan daripada
pengembangan konsep;
 Memerlukan keseimbangan antara kegiatan dan pengembangan materi pelajaran.
 Pembelajaran terpadu menggunakan model webbed dimulai dengan menentukan
tema. Sebagai contoh tema yang sudah ditentukan bersama adalah “Keluarga”. Dari tema
ini dikembangkan dan dipadukan menjadi sub tema yang ada pada beberapa mata
pelajaran, misalnya
 IPAStandar Kompetensi : mengenal bebagai benda langit dan peristiwa alam
(cuaca dan musim) serta pengaruhnya terhadap kegiatan manusia. Siswa diajarkan tentang
macam-macam benda langit dan peristiwa alam yang terjadi di sekitar. Dari peristiwa
alam tersebut siswa diharapkan dapat menjaga kebersihan rumah.
 IP Standar Kompetensi : mendeskripsikan lingkugan rumahSiswa diajarkan untuk
mendeskripsikan lingkungan rumahnya masing-masing.
 Matematika Standar Kompetensi : mengenal bangun datar Siswa diajarkan
tentang bentuk-bentuk bangun datar misalnya, misalnya pintu rumah berbentuk persegi
panjang, jendela berbentuk persegi.

20
 Pkn Standar Kompetensi : menerapkan kewajiban anak di rumah dan di sekolah. Siswa
diajarkan tentang mengikuti tata tertib di rumah. Bekerja sama dengan anggota keluarga
yang lain dengan baik.
 Bahasa Indonesia Standar Kompetensi : memahami teks pendek dengan membaca
nyaring.Siswa membaca teks tentang kehidupan keluarga yang harmonis.
Model Keterhubungan (Connected) Model keterhubungan adalah model pembelajaran
terpadu yang secara sengaja diusahakan untuk menghubungkan satu konsep dengan
konsep lain, satu topik dengan topik lain, satu keterampilan dengan keterampilan lain,
tugas-tugas yang dilakukan dalam satu hari dengan tugas-tugas yang dilakukan di hari
berikutnya, bahkan ide-ide yang dipelajari dalam satu semester dengan ide-ide yang akan
dipelajari pada semester berikutnya di dalam satu mata pelajaran.
Kekuatan connected
d. dengan adanya hubungan atau kaitan antara gagasan di dalam satu bidang studi, siswa
mempunyai gambaran yang lebih komperhensif dari beberapa aspek tertentu mereka
pelajari secara lebih mendalam,
e. konsep-konsep kunci dikembangkan dengan waktu yang cukup sehingga lebih dapat
dicerna oleh siswa, c kaitan-kaitan dengan sejumlah gagasan di dalam satu bidang
studi memungkinkan siswa untuk dapat mengkonseptualisasi kembali dan
mengasimilasi gagasan- gagasan secara bertahab,
f. pembelajaran terpadu model terhubung tidak mengganggu kurikulum yang sedang
berlaku.
kelemahan model keterhubungan
berbagai bidang studi masih tetap terpisah dan nampak tidak ada hubungan meskipun
hubungan-hubungan itu telah disusun secara eksplisit di dalam satu bidang studi.
Berdasarkan kutipan di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran terpadu model
connected memiliki kelebihan bahwa adanya hubungan antara gagasan-gagasan dalam
satu bidang studi sehingga siswa mempunyai gambaran luas dari beberapa aspek tertentu
yang mereka pelajari, sedangkan kelemahan dari model connected adalah masih
terpisahnya berbagai bidang studi dan nampak tidak ada hubungan meskipun hubungan-
hubungan itu telah disusun secara eksplisit di dalam satu bidang studi.
Contoh penggunaan Model Keterhubungan dalam Pembelajaran di SD
Implementasi pembelajaran terpadu model Connected dikembangkan dalam bahasa dan
sastra Indonesia secara terpadu di Sekolah Dasar. Di dalam pembelajaran bahasa dan
sastra secara terpadu, yaitu pembelajaran kemampuan berbahasa yang meliputi aspek
mendengarkan, aspek berbicara, aspek membaca dan aspek menulis dipayungkan kepada
pembelajaran apresiasi sastra.
- aspek mendengarkan: mengidentifikasi unsur cerita rakyat yang didengarnya
- aspek berbicara: memerankan tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang
tepat
Model Keterpaduan (Integrated) Model ini merupakan pembelajaran terpadu yang
menggunakan pendekatan antarmata pelajaran. Model ini diusahakan dengan cara
menggabungkan mata pelajaran dengan cara menetapkan prioritas kurikuler dan
menentukan keterampilan, konsep, dan sikap yang saling tumpang-tindih di dalam
beberapa mata pelajaran.
- Kelebihan keterpaduan integrated:
 Adanya kemungkinan pemahaman antar bidang studi, karena dengan memfokuskan pada
isi pelajaran, strategi berpikir, keterampilan sosial dan ide-ide penemuan lain, satu
pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa, pembelajaran menjadi
semakin diperkaya dan berkembang.
 Satu pelajaran dapat mencakup banyak dimensi, sehingga siswa menjadi kaya akan
pengetahuan dari apa yang telah diajarkan guru melalui model integrated.
 Memotivasi siswa dalam belajar.
 Tipe terintegrasi juga memberikan perhatian pada berbagai bidang yang penting dalam
satu saat, tipe ini tidak memerlukan penambahan waktu untuk bekerja dengan guru lain.

21
Dalam tipe ini, guru tidak perlu mengulang kembali materi yang tumpang tindih,
sehingga tercapailah efisiensi dan efektivitas pembelajaran
- Kekurangan keterpaduan integrated:
 Terletak pada guru, yaitu guru harus menguasai konsep, sikap, dan keterampilan yang
diprioritaskan.
 Tipe ini memerlukan tim antar bidang studi, baik dalam perencanaannya maupun
pelaksanaannya.
 Pengintegrasian kurikulum dengan konsep-konsep dari masing-masing bidang studi
menuntut adanya sumber belajar yang beraneka ragam.
 Dalam penerapannya ,sulit menerapkan tipe ini secara penuh.
o Contoh kegunaan dalam teks membaca yang merupakan bagian mata pelajaran
Bahasa Indonesia, dapat dimasukkan butir pembelajaran yang dapat dihubungkan
dengan Matematika, Pengetahuan Alam, dan sebagainya. Dalam hal ini
diperlukan penataan area isi bacaan yang lengkap sehingga dapat dimanfaatkan
untuk menyampaikan berbagai butir pembelajaran dari berbagai mata pelajaran
yang berbeda tersebut.
4. Uraikan rancangan kegiatan inti pembelajaran terpadu untuk satu tema di kelas yang
Anda ajar
Kegiatan Inti
 Siswa mendengarkan dan memperhatikan cerita yang dibawakan oleh guru.
 Siswa mengidektifikasi unsur-unsur dalam cerita tersebut.
 Siswa membaca cerita tersebut.
 Siswa menyimpulkan cerita tersebut.
 Siswa menulis dialog dari cerita tersebut.
 Siswa memerankan tokoh-tokoh yang ada dalam cerita tersebut.
Pembelajaran terpadu merupakan pendekatan pembelajaran yang memadukan
beberapa materi baik dalam mata pelajaran yang sama maupun dengan mata
pelajaran yang berbeda dalam satu tema yang sama. Pembelajaran
terpadu merupakan implementasi dari kurikulum untuk diaplikasikan pada jenjang
pendidikan sekolah dasar. Dahulu pada jenjang sekolah dasar, pembelajaran
diberikan hanya dalam bentuk mata pelajaran saja. Tidak ada keterkaitan antara
mata pelajaran satu dengan mata pelajaran lainnya. Namun seiring perkembangan
dunia pendidikan sekolah dasar, muncul suatu pendekatan pembelajaran
terpadu yang diwujudkan dalam pembelajaran tematik.
Pembelajaran terpadu bukan berarti serta merta menggabungkan beberapa mata
pelajaran saja, tetapi lebih kepada memadukan materi-materi tertentu yang memiliki
kesamaan tema. Dalam satu tema misalnya, bisa saja hanya berasal dari satu mata
pelajaran dengan beberapa materi berbeda, atau berasal dari beberapa mata pelajaran
yang saling terkait satu sama lain. Adapun ciri-ciri pembelajaran terpadu antara
lain.
4) Berpusat pada siswa (student centered)
5) Memberikan pengalaman nyata atau langsung.
6) Mata pelajaran tidak dipisahkan secara jelas.
5. Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) atau biasa disebut dengan Lembar Kerja Siswa
(LKS) merupakan sebuah perangkat pembelajaran yang berperan penting dalam
kegiatan belajar maupun proses pengajaran peserta didik yang merupakan lembar kerja
yang harus dikerjakan oleh peserta didik atau siswa sehingga siswa dapat mengerti dan
memahami setelah pengerjaan lembar kerja peserta didik.

22
Standar LKPD yang baik adalah memenuhi kriteria penulisan dan memiliki komponen
atau struktur yang sesuai dengan pedoman konsep pembelajaran. Secara umum struktur
LKPD, yaitu :
5) Judul kegiatan.
6) Kelas.
7) Tema Materi yang sesuai dengan standar kompetensi.
8) Tujuan pembelajaran.

Mata Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator


Pelajaran

23
Bahasa Menjelaskan makna Membaca dan
Indonesia Melisankan puisi hasil puisi secara lisan mencermati puisi,
karya maupun tulisan. dan

pribadi dengan lafal, menjelaskan makna


intonasi, yang terkandung
dalam
dan ekspresi yang tepat
puisi.
sebagai bentuk ungkapan
diri. Membuat puisi
sendiri, dan
mengungkapkan

makna yang
terkandung dalam
puisi secara

lisan maupun tulisan.

Ilmu Membuat skema siklus Mendeskripsikan Melakukan


Pengetahuan hidup hubungan pengamatan dan
Alam karakteristik ruang berdiskusi
beberapa jenis makhluk dengan SDA yang
ada di dalam kelompok,
hidup yang ada di untuk
lingkungan lingkungannya.
mengidentifikasi
sekitarnya, dan slogan hubungan
upaya karakteristik ruang
pelestariannya dengan SDA

yang ada di
lingkungannya.

Menuangkan hasil
diskusi dalam bentuk

laporan, dan
melaporkan
hubungan antara

karakteristik ruang
dengan SDA yang
ada di
lingkungannya.

24
Ppkn Menjelaskan manfaat Menjelaskan Mengamati gambar
keragaman kegiatan dan lingkungan
keberagaman karakteristik dalam masyarakat di sekitar,
individu dalam kehidupan lingkungan sekitar.
dan
sehari-hari. mengidentifikasikan
Mengemukakan. keragaman

kegiatan dalam
masyarakat.

25
26
27
28
LEMBAR KERJA SISWA

Tema : Hidup Rukun di Tempat Bermain

Nama : ................

Kelas : ................

Amatilah gambar dibawah ini, lalu jawablah pertanyaan berikut!

1. Bagaimana sikapmu ketika bermain dengan temanmu !


2. Apakah kamu dapat bermain dengan temanmu jika tidak rukun !
3. Tuliskan kalimat yang kamu gunakan untuk mengajak teman bermain !
4. Tuliskan isi cerita sesuai urutan gambar pada gambar !
5. Tuliskan contoh sikap tolong menolong di tempat bermain !

29
LEMBAR SOAL

Nama :

Kelas :

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan jelas dan tepat !

1. Apa tujuan dari Pembelajaran Pendidikan kewarganegaraan di tingkat sekolah !


2. Bagaimana mengorganisasikan pendidikan kewarganegaraan di sekolah dasar 1
3. Upaya apa yang dapat dilakukan agar dapat meningkatkan kualitas keterampilan
menyimak di SD!
4. Uraikan apa saja yang anda ketahui mengenai domain citizenship education!
5. Sebutkan 4 judul lagu anak-anak!

30
LEMBAR PENGAMATAN
Nama Kelompok : ..........
Anggota Kelompok :
1. .........
2. .........
3. .........

Tuliskan hasil pengamatanmu di selembar kertas !

Ciri-ciri anggota tubuh Ciri-ciri Garuda Pancasila


 ………………………………….  ……………………………….
 ………………………………….  ………………………………..
 …………………………………..  …………………………………
 …………………………………...  ………………………………….
 ………………………………….

Ciri-ciri hidup rukun Ciri-ciri Konkret


 …………………………………..  …………………………………
 …………………………………  ………………………………….
…  ………………………………….
 ………………………………… .
…  …………………………………
 …………………………………

LEMBAR PENILAIAN KINERJA


Nama Kelompok : ..........
Anggota Kelompok :
1. .........
2. .........

31
3. .........

ASPEK YANG DI AMATI


1 2 3 4 5

1.Siswa dapat mengetahui hubungan


antara simbol sila-sila pancasila dalam
lambang negara Garuda Pancasila

2.Siswa dapat memperagakan kalimat


ajakan dengan bahasa santun

3.Siswa mampu mengenal gerak


anggota tubuh melalui tari

4.Siswa dapat mengetahui kalimat


ajakan yang terdapat dalam teks cerita
atau lagu yang menggambarkan sikap
hidup rukun
5.Siswa dapat menerapkan sikap
bekerja sama, disiplin, dan peduli
sesuai sila-sila pancasila dalam
lambang negara Garuda Pancasila
vdalam kehidupan sehari-hari

Keterangan :

1 = sangat baik

2 = Kurang

3 = cukup

4= baik

5= sangat baik

Botto ,………..

Guru Ybs,

LEMBAR ANALISIS KEMAMPUAN MENULIS KALIMAT


BERDASARKAN GAMBAR SERI

Nama Kelompok : ..........

32
Anggota Kelompok :
1. .........
2. .........
3. .........

Bidang No Aspek Pemahaman Kriteria Indikator Keterangan

1. Pemahaman dalam Teks Bacaan Tepat · Ketepatan lafal


membaca bersuara
· Ketepatan intonasi

Bahasa Indonesia 2. Kemampuan Hasil Tepat · Ketepatan ejaan


meringkas meringkas
· Ketepatan tanda
baca

1. Pemahaman Hasil Tepat · Ketepatan


mengidentifikasi pengamatan menyebutkan
macam – macam macam – macam
barang berharga barang berharga

2. Pemahaman Hasil Tepat dan · Ketepatan

Ilmu Pengetahuan mengidentifikasi pengamatan lengkap identifikasi

Sosial cara memelihara pemeliharaan


barang berharga barang berharga

· Kelengkapan
identifikasi
pemeliharaan
barang berharga

1 Mengedentifikasi Hasil Tepat k Ketepatan


pentingnya peran pengamatan identifkasi
Ilmu pengetahuan hewan sebagai pentingnya peduli
Alam
sumber daya alam terhadap mahluk
hidup

33
1 Kegiatan akhir dan tindak lanjut dalam pembelajaran terpadu dilakukan 25
untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar yang
telah berlangsung, mengetahui keberhasilan siswa dalam kegiatan
pembelajaran yang telah dijalani, serta memberikan tindak lanjut untuk
mengembangkan kemampuan yang baru dikuasai siswa. Pilihlah salah satu
subtema yang hendak Anda bahas tetapkan kompetensi dasar dari subtema
tersebut kemudian rumuskan langkah-langkah kegiatan akhir dan tindak
lanjut pembelajaran yang akan dilakukan. Susunlah langkah-langkah
tersebut dengan tetap memperhatikan prinsip-prinsip dalam
mengembangkan pembelajaran secara terpadu.

2 Ibu Nanda adalah wali kelas 4 di salah satu sekolah dasar di Jakarta. 15
Beliau dikenal sebagai guru yang ramah dan dekat dengan siswanya. Pada
saat proses pembelajaran suasana kelas terlihat menyenangkan, hal ini
dikarenakan ibu Nanda senantiasa memberikan metode pengajaran yang
beragam. Adakalanya beliau mengangkat suatu tema untuk didiskusikan
secara berkelompok, lain waktu ibu Nanda mengajak siswa keluar kelas
untuk mengamati beberapa tanaman obat yang dipelihara di rumah kaca
milik sekolah. Jika mendapati siswa yang mengerjakan tugas. Selain itu
ibu Nanda juga sangat piawai dalam mengintegrasikan media
pembelajaran, beliau tidak hanya menampilkan materi melalui media tapi
juga meminta siswanya untuk membuat produk pembelajaran dengan
berbagai media. Ketika ibu Nanda mendapati siswa mengerjakan tugas
dengan baik beliau tidak segan untuk memberikan pujian dan hadiah.
Uraikan keterampilan apakah yang melekat pada diri ibu Nanda yang
sangat bermanfaat pada pembelajaran terpadu

JAWABAN:

1. Prosedur terakhir yang perlu dilaksanakan dalam pembelajaran terpadu dan


pembelajaran pada umumnya, yaitu kegiatan akhir dan tindak lanjut kegiatan ini
dilakukan terutama untuk memantapkan pemahaman siswa terhadap kegiatan belajar
yang telah berlangsung, mengetahui keberhasilan siswa dalam kegiatan
pembelajaran yang telah dijalani, serta memberikan tindak lanjut untuk
mengembangkan kemampuan yang baru dikuasai siswa. Kegiatan akhir dan tindak
lanjut ini memiliki peranan yang sangat penting dalam rangka mencapai standar
kompetensi yang telah ditetapkan. Oleh karena itu guru perlu mengidentifikasi
secara sistematis tentang kegiatan-kegiatan belajar yang dapat dilaksanakan dalam
kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran terpadu.

34
A. Makna Kegiatan Akhir Dan Tindak Lanjut

Kegiatan akhir dalam pembelajaran terpadu tidak hanya diartikan sebagai kegiatan
untuk menutup semua rangkaian kegiatan pembelajaran. Kegiatan ini juga
mengandung makna sebagai kegiatan untuk memantapkan pemahaman siswa
terhadap kompetensi dasar dan bahan pembelajaran yang telah dipelajarinya, serta
mengetahui keberhasilan pelaksanaan kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung
dan dijalani oleh siswa dan guru. Kegiatan yang biasa dilakukan guru dalam
kegiatan akhir ini adalah memberikan tes, baik lisan maupun tertulis. Berdasarkan
hasil kegiatan akhir (meninjau kembali penguasaan siswa dan atau melaksanakan
penilaian).

B. Bentuk Kegiatan Inti Pembelajaran

Kegiatan akhir dan tindak lanjut pembelajaran mempunyai peranan yang sangat
penting dalam rangka memantapkan pemahaman siswa terhadap kompetensi dasar
yang harus dicapainya. Waktu yang disediakan untuk kegiatan akhir dan tindak
lanjut ini biasanya relatif singkat (kurang lebih 5-10 menit). Dalam hal ini, guru
perlu mengatur dan memanfaatkan waktu seefisien mungkin melalui bentuk-bentuk
kegiatan yang tepat.

Berikut ini beberapa alternatif bentuk kegiatan yang dapat diterapkan dalam kegiatan
akhir dan tindak lanjut pembelajaran terpadu di sekolah dasar.

1. Kegiatan Akhir Pembelajaran

a. Meninjau kembali penguasaan siswa

Untuk meninjau kembali penguasaan siswa terhadap materi yang akan dipelajari
siswa, guru dapat melakukan dua cara yaitu merangkum (menyimpulkan) pokok
materi atau membuat ringkasan materi pelajaran. Dalam melaksanakan kegiatan
membuat rangkuman/kesimpulan/ringkasan, hendaknya memperhatikan kriteria
sebagai berikut:
1) Berorentasi pada acuan hasil belajar dan kompetensi dasar.

2) Singkat, jelas dan bahasa (tulis/lisan) mudah dipahami.

3) Kesimpulan/rangkuman/ringkasan tidak keluar dari topik yang telah dibahas.

4) Dapat menggunakan waktu sesingkat mungkin.

b. Melaksanakan penilaian
Pengecekan atau penilaian terhadap pemahaman siswa sangat penting dilakukan
guru dengan maksud untuk melihat apakah siswa telah mencapai kompetensi dasar

35
yang diharapkan, atau belum. Oleh karena itu, guru perlu memiliki kemampuan
dalam menilai hasil belajar siswa.

2. Melaksanakan Tindak Lanjut Pembelajaran

Berdasarkan hasil kegiatan akhir (meninjau kembali penguasaan siswa dan/atau


melaksanakan penilaian), guru dapat mengetahui tingkat keberhasilan pembelajaran
yang telah dilaksanakan. Kegiatan tindak lanjut pembelajaran dapat dilaksanakan di
luar jam pelajaran, sesuai dengan alokasi waktu yang tersedia. Pada prinsipnya,
kegiatan tindak lanjut pembelajaran dilaksanakan untuk mengoptimalkan hasil
belajar siswa baik dalam bentuk pengayaan (enrichment) maupun perbaikan
(remedial).

Beberapa alternatif kegiatan yang dapat dilakukan dalam melaksanakan kegiatan


tindak lanjut pembelajaran terpadu.

a. Memberikan pekerjaan rumah

Pekerjaan rumah (homework) pada dasarnya merupakan kegiatan yang sudah sering
dilakukan oleh guru sekolah dasar untuk meningkatkan atau memantapkan
penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Tugas yang diberikan harus bersifat
fleksibel dan perlu diintegrasikan (terpadu) dengan mata-mata pelajaran yang lain.

Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan guru pada saat memberikan
tugas/latihan yang harus dikerjakan oleh siswa di rumah.

1) Guru hendaknya menentukan dan menjelaskan secara singkat tentang topik atau
tema tugas dan latihan yang harus dikerjakan siswa.

2) Guru perlu menjelaskan tentang tahapan tugas-tugas yang harus dikerjakan


berdasarkan lembaran tugas. Guru hendaknya memberikan gambaran alternatif
penyelesaian tugas tersebut.

3) Guru memberi kesempatan kepada siswa untuk bertanya tentang tugas yang
belum dipahaminya. Guru hendaknya menegaskan tentang kriteria dan batas waktu
penyelesaian tugas tersebut.

4) Guru menjelaskan tentang proses penyelesaian tugas, apakah tugas dapat


dilaksanakan di rumah atau di sekolah, sesuai dengan karakteristik tugas yang
bersangkutan.

5) Guru hendaknya meminta untuk menyerahkan dan mengerjakan tugas sesuai


dengan kriteria yang telah ditentukan.
6) Guru harus memeriksa dan membahas setiap tugas yang diberikan.

36
2. Keterampilan adalah kapasitas seorang individu untuk melakukan beragam tugas
dalam suatu pekerjaan. Keterampilan yang dimiliki pada diri Ibu Nanda yang sangat
bermanfaat pada pemebelajaran terpadu adalah sebagai berikut.
a) Ibu Nanda memberikan metode pengajaran yang beragam sehingga membuat
suasana belajar menyenangkan
b) Ibu Nanda piawai dalam mengintegrasikan media pembelajaran
c) Ibu Nanda tahu sanksi terbaik untuk siswa yang didapati tidak mengerjakan
tugaS
d) Ibu Nanda akan memuji dan memberi hadiah kepada siswa yang mengerjakan
tugas sebagai bentuk support dan semangat kepada siswa
 Ketrampilan atau ability adalah kesanggupan seseorang untuk melakukan
berbagai tugas dalam suatu pekerjaan. Kemampuan adalah penilaian saat
ini tentang apa yang dapat dilakukan seseorang.
 Kapasitas intelektual adalah kemampuan untuk melakukan berbagai
aktivitas mental berpikir, menalar, dan memecahkan masalah. Orang-
orang di sebagian besar masyarakat menempatkan nilai tinggi pada
kecerdasan, dan dengan alasan yang bagus. Orang pintar juga lebih
cenderung menjadi pemimpin dalam kelompok.Kemampuan fisik adalah
kemampuan untuk melakukan tugas-tugas yang membutuhkan daya
tahan, ketangkasan, kekuatan, dan kualitas serupa. Penelitian tentang
berbagai persyaratan yang diperlukan di ratusan pekerjaan telah
mengidentifikasi sembilan kompetensi inti yang terkait dengan
melakukan tugas-tugas fisik. Setiap orang memiliki keterampilan dasar
ini secara berbeda.
 Kemampuan intelektual atau fisik tertentu yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan secara memadai bergantung pada persyaratan
keterampilan dan pekerjaan itu. Misalnya, pilot pesawat membutuhkan
keterampilan visualisasi spasial yang kuat; Tim penyelamat
membutuhkan keterampilan visualisasi spasial yang kuat dan koordinasi
tubuh yang baik; Pemimpin puncak membutuhkan keterampilan verbal;
dan pembangun besar membutuhkan keseimbangan.
3. Peerbedaan antara catan sekolah dan jurnal
Catatan sekolah merupakan laporan tentang kemajuan belajar siswa berupa
deskripsi tentang aspek-aspek yang dialami siswa berkaiatan dengan mata pelajaran
di sekolah. Sedangkan
Jurnal merupakan catatan harian siswa yang menggambarkan kegiatan siswa setiap
hari. Jurnal ini dapat berisikan hal-hal yang dilakukan siswa di dalam kelas maupun

37
di luar jam sekolah. Selain itu dapat juga dipakai oleh guru untuk memberi
pertimbangan, motivasi, dan penguatan kepada siswa.
 Contoh catatan sekolah
- Catatan materi pelajaran untuk ulangan
- Buku catatan kasus siswa
 Contoh jurnal
- Jurnal buku yang telah aku baca
- Jurnal ilmiah tengtang tumbuhan

PENUTUP

Alhamdulilah, saya ucapkan kepada ALLAH SWT yang telah memberikan kenikmatan yang
luar biasa. Karena pada kesempatan ini saya bisa menyelesaikan tugas (LAPORAN
PEMBELAJARAN TERPADU) untuk memenuhi kegiatan kuliah saya di semester 5 ini.

Kepada Ibu Qomariah S, S.Pd., M.Pd saya ucapkan terimakasih karena bimbingan Ibu saya
bisa menyelesaikan tugas ini dengan maksimal dan kepada teman-teman sejawat juga yang
selalu memberikan semangat dalam penyelesaian laporan ini.

Jika dalam pembuatan laporan ini masih banyak kekurangan saya meminta maaf, karena
manusia tidak luput dengan dosa dan kepada ALLAH SWT saya mohon ampun.

Terima kasih.

Botto, 01 Desember 2022

KAUSAR

38
39

Anda mungkin juga menyukai