Anda di halaman 1dari 4

Nama : Abu Yani

NIM : 857094655

TUGAS TUTORIAL 1

1) Jelaskan hakekat bahasa menurut pendapat saudara!


2) Jelaskan perbedaan pengertian pemerolehan bahasa pertama dan bahasa
kedua!
3) Jelaskan pengertian metode dan teknik!
4) Sebutkan 3 fungsi kurikulum bagi guru!
5) Jelaskan ruang lingkup standart kompetensi pembelajaran Bahasa Indonesia di SD!

JAWABAN

1. Bahasa itu bersifat universal, meskipun unik bahasa tetap memiliki ciri sama yang
dimiliki oleh semua bahasa di dunia. Misalnya, setiap bahasa memiliki kata-kata
berkategori nomina, verba, ajektiva, adverbia. Setiap bahasa juga memiliki unsur
konsonan dan vokal.
2. Pemerolehan Bahasa
Ada dua pengertian mengenai pemerolehan bahasa.
Pertama, pemerolehan bahasa mempunyai permulaan yang mendadak atau tiba-tiba.
Kedua, pemerolehan bahasa memiliki suatu permulaan yang gradual yang muncul dari
prestasi-prestasi motorik, sosial, dan kognitif pralinguistik, sehingga dapat dikatakan
mempunyai ciri kesinambungan, memiliki suatu rangkaian kesatuan, yang bergerak dari
ucapan satu kata sederhana menuju gabungan kata yang lebih rumit.
Pemerolehan bahasa berasal dari istilah Inggris acquicition yaitu proses penguasaan
bahasa yang dilakukan oleh anak secara natural ketika anak belajar bahasa pertamanya
atau bahasa ibunya. Proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya
secara verbal.
Menurut Kiparsky (Tarigan,1986:243) pemerolehan bahasa merupakan proses yang
dipergunakan oleh anak – anak untuk menyesuaikan serangkaian hipotesis yang makin
bertambah rumit, ataupun teori – teori yang masih terpendam atau tersembunyi yang
mungkin sekali terjadi dengan ucapan – ucapan orang tuanya sampai dia memilih
berdasarkan suatu ukuran atau dari bahasa tersebut.
Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pemerolehan
bahasa adalah proses.
a. Pemerolehan Bahasa pertama (B1)
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia bahasa ibu adalah bahasa pertama yang dikuasai
manusia sejak lahir melalui interaksi dengan sesama anggota masyarakat bahasanya,
seperti keluarga dan masyarakat lingkungan.
Pemerolehan bahasa pertama (B1) terjadi bila anak yang sejak semula tanpa bahasa, kini
telah memperoleh satu bahasa. Pada masa pemerolehan bahasa anak, anak lebih
mengarah pada fungsi komunikasi daripada bentuk bahasanya dan melalui proses anak
mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal. Pemerolehan bahasa
pertama sangat berpengaruh pada kognitif dan perkembangan sosial anak.
Bahasa pertama mempunyai peranan penting dalam pengembangan bahasa
selanjutnya.Hasil penelitian Dulay, Burt, dan Krashen (1982) mengatakan bahwa bahasa
pertama merupakan faktor utama dalam proses pemerolehan bahasa kedua. Menurut teori
Behavioristik Watson dan Skinner, kebiasaan lama masuk dalam cara belajar kebiasaan
baru yang berarti bahasa pertama mempengaruhi bahasa kedua.
b. Pemerolehan Bahasa Kedua
Bahasa kedua adalah bahasa yang digunakan anak setelah ia menguasai bahasa
pertamanya. Pemerolehan bahasa kedua merupakan proses pemerolehan bahasa yang
kompleks dan bertahap, baik yang dialami oleh anak maupun orang dewasa, baik bahasa
lisan maupun tulisan. Elis (1989) menyatakan bahwa pemerolehan bahasa kedua
merupakan proses yang kompleks dan mencakup banyak faktor yang saling berhubungan.
Ada tiga macam pengaruh proses belajar bahasa kedua, yaitu pengaruh pada urutan kata
dan karena proses penerjemahan, pengaruh pada morfem terikat, dan pengaruh bahasa
pertama walaupun pengaruh isi sangat lemah (kecil).
3. Pengertian Metode dan Teknik
a. Metode pembelajaran
Jadi, metode pembelajaran di sini dapat diartikan sebagai cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan
praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran
yang dapat digunakan untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran, diantaranya:
(1) ceramah; (2) demonstrasi; (3) diskusi; (4) simulasi; (5) laboratorium; (6) pengalaman
lapangan; (7) brainstorming; (8) debat, (9) simposium, dan sebagainya.
b. Teknik Pembelajaran
Selanjutnya metode pembelajaran dijabarkan ke dalam teknik dan taktik pembelajaran.
Dengan demikian, teknik pembelajaran dapat diatikan sebagai cara yang dilakukan
seseorang dalam mengimplementasikan suatu metode secara spesifik. Misalkan,
penggunaan metode ceramah pada kelas dengan jumlah siswa yang relatif banyak
membutuhkan teknik tersendiri, yang tentunya secara teknis akan berbeda dengan
penggunaan metode ceramah pada kelas yang jumlah siswanya terbatas. Demikian pula,
dengan penggunaan metode diskusi, perlu digunakan teknik yang berbeda pada kelas
yang siswanya tergolong aktif dengan kelas yang siswanya tergolong pasif. Dalam hal
ini, guru pun dapat berganti-ganti teknik meskipun dalam koridor metode yang sama.
4. Sebagai rangkaian rencana demi terwujudnya tujuan pendidikan, tentu kurikulum
memiliki beberapa fungsi. Berikut adalah fungsi dari kurikulum.
a. Fungsi Penyesuaian
Kurikulum memiliki sifat mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi
dalam lingkungan yang cenderung dinamis.
b. Fungsi Integrasi
Kurikulum mampu menjadi alat pendidikan yang dapat membentuk pribadi-
pribadi yang utuh serta berintegritas di masyarakat.
a. Fungsi Diferensiasi
Kurikulum merupakan alat pendidikan yang memperhatikan pelayanan kepada
setiap peserta didik yang mana mereka memiliki perbedaan masing-masing yang
patut untuk dihargai.
5. Ruang lingkup standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia SD dan MI terdiri
dari aspek:
1) Mendengarkan; seperti mendengarkan berita, petunjuk, pengumuman, perintah, bunyi
atau suara, bunyi bahasa, lagu, kaset, pesan, penjelasan, laporan, ceramah, khotbah,
pidato, pembicaraan narasumber, dialog atau percakapan, pengumuman, serta perintah
yang didengar dengan memberikan respon secara tepat serta mengapresiasi dan
berekspresi sastra melalui kegiatan mendengarkan hasil sastra berupa dongeng, cerita
anak-anak,cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan menonton
drama anak.
2) Berbicara; seperti mengungkapkan gagasan dan perasaan; menyampaikan sambutan,
dialog, pesan, pengalaman, suatu proses,menceritakan diri sendiri, teman, keluarga,
masyarakat, benda,tanaman, binatang, pengalaman, gambar tunggal, gambar seri,kegiatan
sehari-hari, peristiwa, tokoh, kesukaan/ketidaksukaan, kegemaran, peraturan, tata tertib,
petunjuk, dan laporan serta mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan
melisankan hasil sastra berupa berupa dongeng, cerita anak-anak, cerita rakyat, cerita
binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan drama anak.
3) Membaca; seperti membaca huruf, suku kata, kata, kalimat, pragraf, berbagai teks
bacaan, denah, petunjuk, tata tertib, pengumuman, kamus, ensiklopedia serta
mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan membaca hasil sastra berupa
dongeng, cerita anakanak,cerita rakyat, cerita binatang, puisi anak, syair lagu, pantun, dan
drama anak. Kompetensi membaca juga diarahkan menumbuhkan budaya membaca.
4) Menulis; seperti menulis karangan naratif dan nonnaratif dengan tulisan rapi dan jelas
dengan memperhatikan tujuan dan ragam pembaca, pemakaian ejaan dan tanda baca, dan
kosakata yang tepat dengan menggunakan kalimat tunggal dan kalimat majemuk serta
mengapresiasi dan berekspresi sastra melalui kegiatan menulis hasil sastra berupa cerita
dan puisi. Kompetensi menulis juga diarahkan menumbuhkan kebiasaan menulis.

Anda mungkin juga menyukai