Anda di halaman 1dari 4

Nama : Aristania Franciska Barasa

NIM : 856040113
Mata Kuliah : Pendidikan Seni di SD/ PDGK4207
Semester : III (Tiga) Bidang Ilmu

Tugas Tutorial 1
1. Pak Made merupakan seorang pengrajin patung yang terkenal di pulau Bali. Patung Karya pak Made sering
mengadakan pameran karya karyanya di luar negeri, seperti di Perancis, Hongkong dan Jepang juga
Belanda. Pameran patung Karya pak Made biasanya dilakukan pada awal tahun, namun karena pandemi
Covid-19, Pak Made harus menunda pameran karyanya tahun ini. Banyak kolektor patung yang memburu
patung karya pak Made karena memiliki ciri khas tersendiri, jika dibandingkan dengan pengrajin lain, baik
dari bentuk pahatan dan warna patung. Pak Made begitu terampil dan detail dalam memahat patungnya.
Berdasarkan uraian informasi di atas, analisislah hakikat seni ditinjau dari berbagai sudut pandang dan
kemudian jelaskan! berdasarkan teori seni, hasil karya pak Made dikategorikan dalam jenis seni apakah?
Berikan alasan yang Tepat
Jawaban
Hakikat seni ditinjau dari berbagai sudut pandang
• Istilah seni berasal dari istilah “sani” dalam bahasa Sangsekerta yang berarti pemujaan, pelayanan,
donasi, permintaan atau pencarian dengan hormat dan jujur. Dalam bahasa Belanda “genie” atau
jenius. Versi lain disebut clipa yang berarti berwarna, berkembang menjadi cilpacastra yang berarti
kekriyaan yang artistik.
• Seni sebagai benda/ karya seni adalah bahwa seni menghasilkan kesenangan dan mempunyai unsur
transendental atau spiritual (Joganatha).
• Seni merupakan kemahiran dengan upaya mencapai suatu tujuan yang ditentukan oleh logika atau
gagasan tertentu (Aristoteles).
• Seni merupakan kegiatan sadar manusia dengan perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu untuk
menyampaikan perasaan sehingga orang lain juga merasakan yang sama (Leo Tolstoy)
• Seni yaitu segala perbuatan manusia yang timbul dari hidup perasaannya dan bersifat indah, sehingga
menggerakan jiwa perasaan manusia (Ki Hajar Dewantara).
• Seni adalah kegiatan rohani manusia yang merefleksi realitas/ kenyataan dalam suatu karya berkat
bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani si
penerimanya (Akhdiat K. Miharja).
Jadi, seni sebagai bagian dari kebudayaan berkembang mengikuti arus perubahan zaman dan
mempertahankan substansi kesenian. Roh kesenian berasal dari tradisi budaya setempat, dari sumber
tradisi itulah berbagai ekspresi seni dikembangkan ke dalam bentuk-bentuk lain yang bersifat kreasi atau
modern. Seni merupakan ciptaan manusia yang bermutu dan memiliki keindahan. Refleksi kehidupan
manusia dituangkan melalui media seni dalam bentuk karya seni.

Berdasarkan teori seni, hasil karya pak Made dikategorikan dalam jenis seni murni, karena seni murni
merupakan seni yang dasar penciptaannya hanya untuk fungsi tertentu sesuai dengan karakteristik
bentuknya (penciptaan seni yang bebas dengan fungsi yang lebih mengutamakan keindahan). Jadi,
fungsi pemuasan batin dalam proses penciptaannya dengan menonjolkan nilai keindahan dan nilai budaya.

2. Dalam pelaksanaan acara bersih desa di Desa Mulya Sentosa, panitia bersih desa menampilkan
pertunjukan karawitan/seni musik cilik. Dalam pertunjukan tersebut para pengrawit/pemusik yang terdiri
dari anak anak SD di desa itu memainkan gamelan dengan diiringi tembang yang dinyanyikan oleh sinden
cilik juga. Pertunjukan semakin menarik karena layar panggung didukung dengan tampilan LED yang
menampilkan dokumentasi selama kegiatan acara bersih desa.
Berdasarkan ilustrasi di atas, analisislah ruang lingkup teknologi yang dimanfaatkan dalam pertunjukan
karya seni tersebut.
Jawaban
Ruang lingkup teknologi yang dimanfaatkan dalam pertunjukan karya seni tersebut sudah termasuk
teknologi tinggi yang dapat dikategorikan pada teknologi digital dan merupakan bagian seni media rekam
yang termasuk dalam kelompok seni pertunjukan dimana rekaman atau dokumentasi dari kegiatan yang
dilaksanakan ditampilkan pada layar dengan tampilan LED (pemanfaatan teknologi). Seni pertunjukan
disajikan di depan penonton memerlukan ruang dan waktu. Seni pertunjukan merupakan seni “sesaat”
artinya hasil karya seni pertunjukkan disajikan dan dihayati oleh penonton dan akan selesai saat
pertunjukkan berakhir. Seni media rekam hadir seiring dengan hadirnya teknologi informasi dan
komunikasi. Hasil karya seni rupa merupakan seni yang “awet”, karena hasil karya seni rupa dapat
disajikan dihadapan penonton dan dihayati sepanjang masa. Jadi, dengan menggunakan teknologi
informasi dan komunikasi pertunjukan semakin menarik karena layar panggung didukung dengan
tampilan LED yang menampilkan dokumentasi selama kegiatan acara bersih desa yang membuat
pertunjukan karawitan/seni musik cilik akan semakin berkesan di masyarakat.

3. Anak memiliki kemampuan yang berbeda dengan orang dewasa sehubungan dengan perkembangan fisik,
mental, intelektual, emosi, kreatifitasnya, Jelaskan periodeisasi anak sekolah dasar dalam pemberian
pembelajaran Seni berdasarkan umur dan karakteristiknya.
Jawaban
Anak Sekolah Dasar (SD) berusia sekitar 6 – 12 tahun sebagai masa sekolah (tahap operasional konkret),
perlu didukung oleh guru agar masa peka ini dapat dimanfaatkan secara maksimal oleh para siswa
untuk mengembangkan minat dan bakatnya khususnya pada seni dan pembelajaran seni menjadi
bermakna. Periodeisasi anak sekolah dasar dalam pemberian pembelajaran Seni berdasarkan umur dan
karakteristiknya adalah :
a. Karakteristik suara anak usia SD usia 6-12 tahun memiliki suara yang murni, jernih, ringan dan indah.
Saat mereka bernyanyi suara yang dihasilkan wajar. Kualitas suara anak perempuan biasanya lebih
ringan, bening dan tipis dibandingkan suara anak laki-laki. Semakin bertambah besar mereka akan
menghasilkan suara yang bertambah besar namun tetap ringan. Kualitas suara anak laki-laki sama
dengan anak perempuan hingga pada usia kira-kira 9 tahun.
b. Karakteristik musik anak SD adalah (1) musik yang sesuai dengan minat dan menyatukan dengan
kehidupan anak sehari-hari, (2) ritme dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat, (3)
nyanyian/ lagu harus mengandung unsur musik lainnya seperti tempo, dinamik, bunyi dan ekspresi
musik yang dapat diolah dan diganti serta diekspresika anak, (4) melalui musik anak diberi kesempatan
pula untuk bergerak (menyanyi sambil menari sesuai musik yang didengar).
c. Karakteristik gerak anak SD dapat dikatakan bersifat sederhana, gerakannya biasanya bermakna dan
bertema di mana tiap gerakan mengandung arti atau tema tertentu. Anak juga sudah mampu menirukan
gerak keseharian orang disekitarnya/ gerak binatang.
d. Karakteristik seni rupa anak SD bersifat ekspresif dan dinamis. Karya seni rupa anak SD merupakan
suatu ungkapan yang kuat, jujur, langsung, dan berangkat dari dalam diri mereka tanpa ditutupi (polos).
Tahap-tahap perkembangan menggambar/seni rupa secara garis besar dapat dibedakan dua tahap
karakteristik, yaitu kelas I sampai dengan kelas III ditandai dengan kuatnya daya fantasi-
imajinasi, sedangkan kelas IV sampai dengan kelas VI ditandai dengan mulai berfungsinya kekuatan
rasio atau logika.
e. Periodisasi seni rupa anak diantaranya :
1) Lansing mengelompokan menjadi :
• Masa coreng moreng (2-4 tahun)
• Figuratif (3-12 tahun) yang terdiri dari: permulaan figuratif (3-7 tahun), pertengahan figuratif
(9-10 tahun), aktif figuratif (9-12 tahun)
• Tahap artistik (12 tahun ke atas)
2) Lowenfeld dan Brittain
• Masa coreng moreng (2-4 tahun)
• Pra bagan (4-7 tahun)
• Bagan (7-9 tahun)
• Awal realisme (9-12 tahun)
• Naturalisme/ pseudo naturalistic (12-14 tahun)
• Masa dewasa/ the periode of dececion (14-17 tahun)
Anak usia SD mulai memasuki masa prabagan (4-7 tahun) dimana perkembangan visual sudah mulai
terarah dan anak menggambar dengan kesadarannya dengan mengambil objek-objek yang ada di
lingkungan sekitarnya.
Pada masa bagan (7-9 tahun) konsep bentuk mulai berkembang, bahkan anak sering mengulang-ulang
bentuk. Jika ingin menyampaikan sesuatu mereka membuat skema atau bentuk yang lain. Namun anak
belum mengembangkan konsep ruang pada karyanya, sehingga masih berkesan datar dan tidak
memiliki kedalaman.
Pada masa awal realisme (9-12 tahun) kesadaran perspektif anak mulai mendekati kenyataan dengan
latar yang tepat, anak juga mulai menggunakan konsep abstrak namun proporsi belum seimbang dan
anak mulai meyadari dekorasi.
Pada masa naturalisme/ pseudo naturalistic (12-14 tahun) perkembangan berpikir abstrak terus
berkembang dengan pesat, perspektifnya pada dunia berpijak pada kesadaran sosialnya dan mulai
muncul kesadaran akan dimensi objek dan adanya jarak di antara objek.

4. Bu Reni seorang guru Kelas di SD Sidomulyo. Dalam menghadapi pekan Seni Nasional. Bu Reni
mendapatkan tugas dari kepala Sekolah untuk membimbing dan melatih lima siswa kelas V yang diikutkan
pada lomba cabang seni Tari Kreasi. Tema apa sebaiknya diangkat bu Reni? Mengapa demikian? Berikan
Alasan Anda!
Jawaban
Tari kreasi adalah jenis tari yang koreografi nya masih bertolak pada tari tradisional atau pengembangan
dari pola-pola tari yang sudah ada.
Tema yang sebaiknya diangkat bu Reni adalah tema kegiatan sehari-hari seperti tari tani kreasi. Dalam
gerak tari tani yang tersusun secara estetis dan mengandung ceritera yang menggambarkan kegiatan
sekelompok tani dalam masyarakat yang melakukan kegiatan mengolah tanah, menanam benih, sampai
menumbuhkan padi, mengusir burung-burung dan panen. Selain itu sangat cocok untuk menunjukkan
makna bekerja sama dan saling bantu (gotong royong) seperti yang dilakukakan petani. 5 orang siswa
dapat saling melengkapi saat menari.

5. Apa yang harus dilakukan seorang Dirigen/pemimpin paduan suara ketika melakukan tugasnya sebagai
seorang dirigen yang baik?
Jawaban
Yang harus dilakukan seorang Dirigen/pemimpin paduan suara ketika melakukan tugasnya sebagai
seorang dirigen yang baik adalah :
1) Dirigen harus memberikan aba-aba permulaan berupa sikap siap agar penyanyi/ pemain musik
konsentrasi. Kemudian, gerakan pendahuluan dan gerakan awal (insetting) dilakukan setelah para
penyanyi/ pemain musik betul-betul sudah konsentrasi. Pada gerakan penutup Dirigen harus
mengakhiri lagu dengan baik atau tanpa keragu-raguan bagi pemusik, aba-aba penutup harus
berlangsung sampai nada terakhir sudah selesai, baru hitungan berikutnya aba-aba tersebut dihentikan
dengan menambah sedikit gerakan “lingkaran kecil” persis setelah aba-aba nada terakhir selesai. Aba-
aba yang diberikan Dirigen berguna untuk menyatukan seluruh penghayatan dan pembawaan suatu
karya musik.
2) Dirigen harus menunjukkan dengan baik dan jelas aba-aba berupa 1,2,3,4, dan 6 pukulan
3) Dirigen harus membentuk suara (menguasai teknik bernyanyi dengan bermacam-macam wilayah
nada/jenis-jenisnya, agar ia bisa memberikan contoh yang sempurna cara bernyanyi dengan baik di
awal).
4) Dirigen tidak hanya menggerakkan tangan saja, badan dan mimik wajah juga harus disesuaikan.

Anda mungkin juga menyukai