Anda di halaman 1dari 6

Nama : Aristania Franciska Barasa

NIM : 856040113
Mata Kuliah : Pendidikan Seni di SD/ PDGK4207
Semester : III (Tiga) Bidang Ilmu

Tugas Tutorial 2

1. Buat kruis # dimulai dari 2 # (kruis) sampai 7 # ( kruis) pada tangga Nada Diatonis
Mayor dan dari 2 b (mol sampai 7 b ( mol) untuk tangga nada Diatonis Minor!
Jawaban
A. 2 # (kruis) sampai 7 # ( kruis) pada tangga Nada Diatonis Mayor

B. 2 b (mol) sampai 7 b ( mol) untuk tangga nada Diatonis Minor


2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan artikulasi dan apa pengaruhnya dalam
olah vocal ?
Jawaban
Artikulasi diartikan sebagai pengucapan kata-kata dan kalimat musik secara
nyata dan jelas.
Artikulasi dalam olah vokal dipengaruhi oleh bentuk bibir, lidah dan rongga mulut.
Artikulasi yang baik adalah dengan membuka mulut lebar-lebar ke bawah bukan
ke samping. Perlunya artikulasi dilatih agar arti dan makna lagu dapat dinikmati
sebagaimana mestinya.

Jadi, pengaruh artikulasi dalam olah vocal adalah melalui artikulasi/ ucapan
dapat menyampaikan lirik yang ingin sampaikan kepada para pendengar agar
para pendengar dapat mengerti pesan atau makna dari lagu sehingga dapat
dinikmati dengan baik.

3. Sebutkan tempat tempat resonansi yang terdapat dalam tubuh manusia yang
digunakan untuk olah vocal?
Jawaban
Tempat-tempat resonansi yang terdapat dalam tubuh manusia yang
digunakan untuk olah vocal adalah rongga-rongga kepala, leher, hidung, mulut
dan dada. Ruang resonansi yang paling utama adalah bagian kepala.
Resonansi sangat lah diperlukan untuk membantu pita suara dalam
menghasilkan suara yang keras. Tanpa adanya resonansi atau pemantulan bunyi
yang dihasilkan oleh pita suara, suara manusia hanya akan terdengar sangat
kecil. Hal tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa pita suara hanya memiliki
kemampuan untuk menghasilkan suara yang lemah.
Kondisi tersebut menyebabkan resonansi menjadi hal yang penting dalam
teknik bernyanyi.
• Resonansi kepala memiliki arti sebagai jenis resonansi yang berasal dari
bagian kepala dengan bantuan otot diagfragma yang optimal sehingga
menghasilkan suara yang tergolong nada tinggi.
• Resonansi tenggorokan/ leher (terdiri dari trakea, laring dan faring) memiliki
arti sebagai jenis resonansi yang getaran bunyinya berasal dari bunyi yang
dipantulkan di ruang tenggorokan. Resonansi tenggorakan lah yang
berperan untuk menghasilkan suara saat berbicara.
• Resonansi dada memiliki arti sebagai jenis resonansi (asal dikeluarkan
suara) yang getaran bunyinya berasal dari rongga dada dan menghasilkan
jenis nada yang rendah. Jenis suara yang dihasilkan oleh resonansi dada
adaah nada rendah, yaitu alto dan bass.
• Resonansi hidung memiliki arti sebagai jenis resonansi yang getaran
bunyinya berasal dari dalam rongga hidung. Jenis suara yang dihasilkan
oleh resonansi hidung adalah suara sedang yang halus dan tepat sehingga
terdengar jernih dan bening.
• Resonansi mulut memiliki arti sebagai jenis resonansi di mana getaran
bunyi dipantulkan di dalam rongga mulut. Akibatnya, suara yang dihasilkan
termasuk nada-nada normal atau standar.
4. Uraikan apa yang di maksud dengan kerja Studio !
Jawaban
Kerja studio atau biasa disebut kerja mandiri adalah tahapan ketika seorang
sebagai penata tari melakukan eksplorasi, improvisasi, evaluasi, dan forming
sampai pada penyusunan gerak-gerak yang kemudian menjadi suatu bentuk tari
penuh.

5. Buat tahapan tahapan penciptaan tari untuk anak SD yang bertema kebersihan
kelas, mulailah dari tahapan eksplorasi, improvisasi sampai dengan
penampilannya !
Jawaban
Tahapan-tahapan penciptaan tari untuk anak SD yang bertema kebersihan:
1) Tahapan eksplorasi = Tahap awal menyusun tari
Menyusun tema yang termotivasi dari luar diri yaitu tentang manfaat
kebersihan. Melakukan ekplorasi dengan memperhatikan dan mengamati
lingkungan fisik sekitar. Hasil pengamatan kemudian diekspresikan dengan
gerak-gerak yang dilakukan menurut kehendak, ekspresi dan imajinasi.
Muncullah gerakan dari benda-benda yang diamati terkait alat-alat
kebersihan, maka muncullah ide menirukan gerakan menyapu,
mengumpulkan sampah, mengelap meja dan kegiatan kebersihan lain yang
dapat dijadikan gerakan tari.

2) Tahapan improvisasi
Mencoba mengembangkan ekspresi gerak lebih ekspresif. Gerak tercipta
secara spontan dan gerak-gerak tersebut dpat dilakukan dengan bebas dan
pemilihan gerakannya menurut imajinasi. Ide awal gerak menyapu dapat
dikembangkan lebih ekspresif dan kreatif seperti gerakan menyapu berputar
atau menyapu dengan gerakan pola zig zag saat mengumpulkan sampah.
Sedemikian mungkin gerakan ide awal dikembangkan lebih imajinatif lagi.

3) Tahapan Evaluasi
Menyeleksi gerak yang sebelumnya dibuat dengan cara membuang
gerakan yang tidak sesuai dengan tema yang yang diinginkan yaitu
kebersihan kelas atau gerakan dianggap terlalu sulit dilakukan oleh anak
(gerakan disesuaikan dengan karakteristik dan kelas anak).

4) Tahapan Forming
Gerak-gerak yang sudah terorganisir kemudian menjadi bentuk simbolis yang
mengandung ekspresi unik mengenai kebersihan dan menjadi satu kesatuan
dan kepaduan tari kebersihan. Pembentukan gerak – gerak yang dipilih
menjadi sebuah karya tari utuh yang sesuai dengan tema kebersihan dan
iringan musik yang dipilih.

5) Tahapan penampilan
Pada tahap penampilan, gerakan tari kebersihan yang telah padu disajikan
dengan iringan musik yang sesuai serta dilengkapi dengan properti tari yang
lain yang dapat mendukung penampilan menjadi sempurna.
6. Jelaskan iringan tari yang sesuai untuk Lomba tari FLS2N di sekolah Dasar, buat
alasannya!
Jawaban
FLS2N di sekolah dasar menampilkan jenis tari kreasi baru yang mengangkat
keunikan daerah namun tidak lepas dari ketentuan wiraga (teknik menari),
wirama (penghayatan gerak dan musik), wirasa (penghayatan gerak dan musik),
wirasa (penghayatan ekspresi terhadap tema yang disampaikan). Jadi tari kreasi
baru dikembangkan dari tari klasik dipadukan dengan keunikan daerah masing-
masing. Melalui FLS2N diharapkan dapat menumbuhkan karakter cinta tanah air
sehingga melestarikan seni tari tradisional di Indonesia
Dengan demikian, iringan tari yang sesuai untuk Lomba tari FLS2N di sekolah
Dasar adalah sesuai dengan konsep tari dan gerakan tari. Konsep iringan/musik
berpijak dan mengembangkan musik daerah tertentu, sesuai dengan gerapan
geraknya. Jika gerapan gerak tarinya berpijak pada gerak-gerak tari Melayu,
maka musik iringannya juga dikembangkan dari musik daerah Melayu. Atau
membuat sendiri kreasi iringan musik tari baru untuk tarian tersebut sesuai
dengan konsep tari. Iringan juga dapat dibuat dengan cara editing
menggunakan instrumen musik yang sudah ada kemudian disambung dengan
musik lain yang di edit halus estetis dan bermakna sesuai dengan konsep tari.
Dapat pula iringan berupa musik internal seperti tepuk tangan, jentikan jari, suara
penari dan syair-syair lagu yang dinyanyikan oleh penari atau vokalis.

7. Apa manfaat apresiasi bagi anak SD?


Jawaban
Apresiasi adalah penghargaan, apresiasi muncul karena adanya pemahaman
yang dihasilkan dari pengetahuan dan/atau penilaian atas sebuah karya seni.
manfaat apresiasi bagi anak SD
• Agar anak SD dapat mengenal bentuk-bentuk karya seni
• Membuat kecintaan anak SD terhadap karya seni menjadi meningkat dan
terpupuk
• Untuk sarana dalam melakukan penilaian, penikmatan, empati, hiburan
serta edukasi bagi anak SD.
• Untuk sarana dalam menimbulkan timbal balik positif antara pencipta dan
anak SD sebagai penikmat karya seni
• Anak SD memperoleh pengalaman, memperluas wawasan dan ilmu baru
ketika menikmati sebuah karya seni yang dapat dijadikan bekal untuk
membuat dan mengembangkan karya seni di masa mendatang.
• Meningkatkan penghargaan terhadap seni budaya negeri sendiri yang
beraneka ragam, baik seni tradisional, modern, maupun kontemporer.
• Termotivasi untuk menciptakan karya seni yang bermutu tinggi.

8. Mengapa seni kerakyatan lebih diminati masyarakat dibanding tari Klasik!


Jawaban
Karena tari klasik merupakan tari tradisional yang lahir di lingkungan keraton atau
pusat pemerintahan. Biasanya, tarian ini diwariskan secara turun-temurun pada
kalangan bangsawan. seni tari klasik adalah tarian yang berkembang di wilayah
kerajaan dan menjadi tradisi yang melekat di masyarakat umum. Tarian ini
memiliki aturan baku yang tidak bisa diubah.
Seni tari klasik memiliki karakter tertentu, yakni sesuai dengan koreografi atau
tubuh sang penari yang elok, lembut, dan tegas. Di samping itu, tari klasik juga
dapat dikenali dengan beberapa ciri, di antaranya:
• Berpedoman pada pakem tertentu yang tidak dapat diubah atau diganggu
gugat. Jika diubah, makna tarian akan rusak.
• Tata rias penari cantik, anggun, dan disesuaikan dengan tema tarian.
• Busana pakaian tergolong mewah dan serupa dengan pakaian para
bangsawan.
• Memiliki nilai estetika tinggi serta makna dan filosofi yang mendalam.

Sementara seni kerakyatan adalah seni tradisional yang lahir dari kebudayaan
masyarakat lokal, hidup dan berkembang sejak zaman primitif, dan diturunkan
secara turun-temurun sampai sekarang. Tari tradisional kerakyatan berkembang
di lingkungan pedesaan atau luar tembok istana.
Ciri-ciri seni kerakyatan
• Kental dengan nuansa sosial
• Merujuk pada adat dan kebiasaan masyarakat
• Memiliki gerak, rias, dan kostum yang sederhana dan natural

Karena alasan diatas, jelas terlihat bahwa seni kerakyatan lebih diminati
masyarakat yang memfungsikan seni sebagai tontonan atau hiburan yang tidak
banyak membutuhkan persyaratan seperti tari klasik. Sifat-sifat seni kerakyatan
lebih mengakar sehingga mendapat tempat di hati masyarakat luas. Seni untuk
hiburan dan tuntunan sederhana tidak terikat pada misi tertentu hanya sesuai
dengan kehidupan sosial masyarakat dan dimodifikasi sesuai kebiasaan
masyarakat. Seni kerakyatan dikemas lebih ringan dan sederhana namun
berkesan bagi masyarakat. Ragam gerak tari kerakyaktan tidak rumit dan
cenderung berulang-ulang tidak seperti tari klasik. Tari tradisional kerakyatan juga
lebih dikenal masyarakat pedesaan atau masyarakat luar tembok istana/keraton.
Seni kerakyatan tidak menuntut adanya perubahan secara konseptual. Namun,
seni tari kerakyatan lebih mementingkan kelangsungan hidup, sehingga kesenian
itu dapat diwariskan kepada generasi berikutnya,n

Dilain sisi, tari klasik memiliki karakter yang bertolak belakang dengan tari
kerakyatan, dimana tari klasik memiliki karakter tertentu yang memiliki makna dan
filosofi mendalam sehingga tidak banyak yang dapat menikmatinya secara
langsung dan tidak semua orang dapat melakukannya.

9. Dalam mengapresiasi tari paling tidak kita mengenal 3 unsur pokok di dalamnya,
sebutkan dan jelaskan !
Jawaban
3 unsur pokok dalam mengapresiasi tari
a. Wiraga (Raga)
Unsur yang pertama kali harus ada dalam sebuah seni tari tentunya adalah
wiraga atau raga. Sebuah tarian harus bisa menampakkan gerakan badan
dalam posisi apa pun. para penari harus menonjolkan gerak tubuh, dalam
posisi berdiri dan atau duduk. Wiraga sangat erat kaitannya dengan hapalan
koreografi tarian dan daya ingat para penari. Selain itu, wiraga juga berarti
para penari harus menguasai berbagai teknik gerakan.
b. Wirama (Irama)
Unsur penting selanjutnya adalah irama. Pasalnya, setiap tarian harus punya
irama yang bisa memadukan musik pengiring dengan gerakan badan yang
dilakukan oleh seorang penari. Irama ini pun harus mempunyai tempo yang
sesuai. Dalam kesenian tari, wirama meliputi irama dari gerakan tari dan
iringan musik. Antara penari serta pengiring musik, haruslah saling berkaitan
agar pesan yang ingin disampaikan kepada penonton dapat tertangkap
dengan baik.
c. Wirasa (Rasa)
Selain raga dan irama, seni tari harus mempunyai unsur rasa. Sebuah tarian
harus mampu menyampaikan sebuah perasaan yang ada di dalam jiwa
seseorang. Penyampaian perasaan inilah yang disampaikannya lewat sebuah
gerakan atau tarian serta pengekspresiannya. Dalam kesenian tari, wirasa
didapat dari gerakan tari serta iringan musik. Agar bisa mendapatkan wirasa
tersebut, para penari serta pengiring musik haruslah sering berlatih agar bisa
mendapatkan wirasa yang diharapkan.
Jadi, dalam mengapresiasi tari kita perlu mengenal 3 unsur pokok yaitu :
Wiraga (teknik menari), wirama (penghayatan gerak dan musik), wirasa
(penghayatan gerak dan musik). Jika salah satu unsur tidak ada maka tarian
akan menjadi tidak indah atau kurang harmonis, karena tarian akan dikatakan
indah jika mengandung ketiga unsur tersebut. Ketiga unsur akan
mempermudah penyampaian pesan kepada penonton. Wiraga, wirama serta
wirasa merupakan satu kesatuan utuh yang tidak bisa dipisahkan.

10. Ceritakan pengamatan anda ketika melihat seorang anak menyanyi tanpa judul
dan lagu serta berbicara sendiri !
Jawaban
Anak yang menyanyi tanpa judul dan lagu serta berbicara sendiri menurut
saya kurang mengapresiasi musik lewat lagu. Apresiasi musik adalah kesadaran
terhadap seni dan budaya terutama yang mengandung musik. Kesadaran
terhadap nilai-nilai seni dan budaya dan penilaian/penghargaan terhadap
sesuatu. Dengan berlandaskan pada keterangan tersebut dapatlah kiranya
ditarik suatu benang merah antara istilah apresiasi dan apresiasi musik. Karena
dalam apresiasi diperlukan adanya kesadaran terhadap nilai-nilai seni, sudah
sewajarnya bila didalam apresiasi musik juga diperlukan adanya kesetaraan
nilai-nilai seni dalam disiplin seni musik.
Bentuk apresiasi musik melalui nyanyian adalah dengan bernyanyi dengan
baik sesuai syair lagu, mengenal detail lagu (Judul dan penciptanya),
mengetahui makna yang terkandung dalam lagu, dapat membaca notasinya,
mendengarkan musiknya dan mengetahui keterpaduan antara nada-nada atau
harmoninya merupakan bentuk apresiasi akan karya musik.
Jadi, sangat perlu mengajarkan anak untuk dapat mengapresiasi lagu atau
musik, agar anak semakin terdidik dan secara sadar mau menciptakan karya seni
yang lebih bermutu lagi (tidak hanya sekedar bernyanyi tanpa menikmati dan
memahami maknanya).

Anda mungkin juga menyukai