Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH PENDIDIKAN SENI DI SD

MODUL 9
APRESIASI MUSIK DAN TARI

Disusun oleh:
KELOMPOK 9

Anggota :
Hasanudin 857737408
M. Ali Fatoni 857736794

Dosen Pendidikan Seni di SD :


MUJI RAHARJO, S.Pd., M.Si.

S1 PGSD / BIDANG ILMU


UNIVERSITAS TERBUKA
UPBJJ BATANG 2023
BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah


Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa manusia dilahirkan tidak terlepas dari kodrat yang
sudah ditentukan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Mulai lahir, mereka sudah diberikan
pengetahuan, bakat, dan kemampuan masing – masing dalam mengapresiasikan seni dalam
kehidupannya. Setiap manusia mempunyai cara yang berbeda – beda dalam
mengapresiasikan seni. Ada yang dituangkan dalam suatu cat dan dilukiskan dalam sebuah
kertas, tembok, alat – alat transportasi, bahkan pada bagian tubuh manusia. Selain itu juga
ada yang diapresiasikan melalui buku – buku yang bias dalam bentuk novel, kolaborasi
antara gambar dan kata – kata (komik), ada juga mengapresiasikannya melalui sebuah
gambar yang bergerak, baik itu karton maupun suatu film.
Selain itu juga banyak sekali orang mengapresiasikan kedalam bentuk syair yang sangat
indah, dengan diiringi musik. Karena setiap manusia tidak sama,dalam
pengapresiasikannya Sehingga seni, terutama seni musik berkembang dan berevolusi
tanpa ada batasnya. Didunia ini tidak terhitung jumlah musik yang ada sekarang, karena
perkembangannya tanpa mengenal waktu dan tempat. Disitu ada manusia maka seni
terutama seni musik akan berkembang tak terkendali. Bahkan di Indonesia sendiri
mempunyai berbagai macam seni musik, baik itu yang tergolong dalam musik tradisional,
campuran antara tradisional, dan modern.
Bertolak belakang dari uraian diatas, seni juga tidak terlepas dari kebudayaan masing –
masing daerah. Sehingga antara daerah yang satu dengan yang lainnya akan memberikan
nuansa seni musik yang berbeda pula. Selain itu juga masih banyak yang belum mengerti
tentang seni, terutama seni musik. Belum mengerti disini maksudnya, masih belum
mengenal apakah seni itu? Padahal apa yang dilakukaanya terkadang dapat dikategorikan
sebagi suatu seni, tanpa orang tersebut menyadarinya.
Seni tari sebagai salah satu seni pertunjukkan merupakan bentuk karya seni dengan media
ungkap berupa gerak, dan hasil dari ide atau gagasan, nilai-nilai, rasa irama, pesan dan
berbagai aspek lainnya yang diwujudkan melalui pola-pola gerak tersusun. Seni tari
tergolong seni yang hilang dalam waktu, yaitu pertunjukkan tari selesai disajikan maka
selesai pula semua aktivitas pertunjukan yang tersisa adalah kesan dan pengalaman bagi
pelaku dan penonton. Dalam tari pendidikan, tari atau gerak merupakan media atau alat
ungkap yang digunakan untuk mengembangkan sikap, pola pikir dan motorik anak menuju
ke arah kedewasaannya.
Seni tari merupakan ungkapan ekspresi manusia yang dinyatakan melalui gerak-gerak
tubuh yang indah serta mampu memberikan aktivitas fisik dan rasa keindahan yang
tertuang melalui gerak. Pendidikan seni tari memiliki peranan untuk menanamkan nilai-
nilai kepada peserta didik. Seni tari pada lingkungan sekolah dapat membantu anak untuk
berekspresi secara bebas.
Apresiasi adalah kegiatan komunikasi dan semua hubungan seseorang dengan seni.
Berbagai pengertian apresiasi telah banyak diungkapkan oleh para ilmuwan maupun
seniman dan budayawan, sehingga apresiasi bukanlah kata yang hanya memiliki makna
tunggal tergantung dari sudut pandang mana orang berpendapat. Apresiasi bertujuan
untuk melihat sesuatu karena belum pernah, pengalaman untuk melihat, mendengarkan
dan merasakan karya seni tersebut. Manfaat apresiasi adalah mempunyai kesanggupan
untuk mengenal dan memahami suatu karya seni, sehingga mampu menghargai, menikmati
dan peduli terhadap seni

B.     Rumusan Masalah

C.    Tujuan

D. Pembahasan

APRESIASI MUSIK ANAK


Mendengarkan berarti melakukan kegiatan pengamatan melalui indra pendengaran dengan penuh
perhatian pada bunyi yang menjadi focus perhatian sedangkan mendengar berarti tanpa/ kurang perhatian
pada bunyi yang sedang terdengar.Proses mendengarkan yang baik adalah mengingat yang lalu,
mendengarkan yang sedang terjadi dan mengembangkan imajinasi akan kemana musik itu hendak
mengalun.

Mendengarkan auditif artinya menangkap bunyi lewat indera pendengaran kita. Mendengarkan


imajinatif adalah tidak ada bunyi yang sesungguhnya lewat pendengaran kita, tetapi bunyi musiknya
ditangkap lewat membaca notasi musik.

Apresiasi terhadap karya musik dapat dilakukan melalui proses berikut ini :

1.            mendengarkan musik

2.            mengdengarkan sambil membaca notasi musik


3.            membaca latar belakang penciptaan karya seni

4.            membaca biografi pencipta

Ciri-ciri lagu anak pada umumnya sederhana dan riang. Syair lagu-lagu anak SD biasanya berisi tentang
kehidupan anak itu sendiri maupun lingkungannya, seperti lagu :

-          Lihat kebunku

-          Balonku

Lagu anak ada juga yang berupa kekaguman akan ciptaan Tuhan, seperti lagu :

-          Pelangi

-          Twinkle-twinkle little star

Syair yang berhubungan dengan pelajaran di sekolah juga digunakan untuk menjelaskan suatu konsep
atau menghafal sesuatu. Contoh :

-          Satu di tambah satu ( pelajaran berhitung)

-          ABC (pelajaran mengenal huruf)

Bentuk Musik : Motif dan Frase

Suatu matif adalah unsure-unsur melodi pendek, ritme atau harmoni yang digunakan secara
berulang-ulang sampai membentuk suatu bagian.  Kalimat atau frase musik merupakan pengembangan
dari motif.Lagu yang terdiri dari satu kalimat pertanyaan dan satu kalimat jawaban, bentuknya disebut
lagu satu bagian.

Karya musik yang paling sederhana, biasanya terdiri dari dua bagian kalimat yang disebut 
dengan bentuk binair (A  B) maksudnya, adalah bahwa karya tersebut memiliki bentuk kalimat A sebagai
kalimat pertama dab kalimat B yang merupakan kontras dari kalimat pertama. Selain bentuk lagu dua
bagian adalah lagu dengan tiga bagian yang disebut dengan ternair (A  B  A), ini merupakan bentuk
kalimat yang mirip dengan bantuk binary, hanya pada bentuk ini, sesudah kalimat B kembali mengulang
bagian kalimat pertama.

A.          KARYA MUSIK INDONESIA

1.            Musik Tradisional
Lagu-lagu tradisional di Indonesia umumnya tidak menggunakan tangganada diatonis tetapi
tangganada penatonis. Di daerah jawa lagu jenis ini banyak ditemukan, contohnya :

Gundul Pacul (satu bagian)

Gambang suling (satu bagian)

Manuk dalali (A  A’  B  A)

2.            Musik Mancanegara

Beberapa lagu mancanegara yang telah dikenal di Indonesia dapat dianalisi bentuknya, contoh :

“Happy birthday” ( satu bagian )

“Twinkle-twinkle little star” ( satu bagian)

“Dohremi” ( dua bagian )

B.           KOMPONIS LAGU ANAK

1.            Komponis lagu Indonesia

a.       Ibu Sud

Adapun lagu ciptaan beliau yang terkenal, diantaranya :

-          Burung Kutilang

-          Kereta Apiku

-          Kampung Halamanku

-          Menanam Jagung

-          Berkibarlah Benderaku

b.      A.T Mahmud

Adapun lagu ciptaan beliau yang terkenal, diantaranya :

-          Pelangi

-          Ombak

-          Kupu-kupu

-          Larilah Kudaku

-          Awan Putih
c.       Pak Dal

Adapun lagu ciptaan beliau yang terkenal, diantaranya :

-          Tahun Baru

-          Berlabuh

-          Teka-teki

d.      WR Supratman

Adapun lagu ciptaan beliau yang terkenal, diantaranya :

-          Ibu Kita Kartini

-          Di Timur Matahari

-          Parindra

-          Mars Kepanduan Bangsa Indonesia

e.       C. Simanjutak

Adapun lagu ciptaan beliau yang terkenal, diantaranya :

-          Tanah Tumpah Darahku

-          Indonesia Merdeka

-          Maju Tak Gentar

-          O, Angin

f.       Ismail Marzuki

Adapun lagu ciptaan beliau yang terkenal, diantaranya :

-          Rayuan Pulau Kelapa

-          Selendang Sutra

-          Sepasang Mata Bola

-          Melati di Tapal Batas

-          Gugur Bunga
2.            Komponis Lagu Tradisional

Komponis lagu tradisional Indonesia jarang dikenal karena lagu tradisional umumnya berkembang
dengan sendirinya secara lisan dan turun temurun di lingkungan daerah tertentu.

3.            Komponis Lagu Asing

a.       Zoltan Kodaly

Menurut Kodaly, latihan-latihan musik dapat menjadi dorongan yang besar terhadap kecerdasan dan
perkembangan emosi anak.

b.      John Spencer Curwen

Menurut Cowen. Dalam pelajaran musik sebaiknya yang dibayangkan oleh anak-anak ialah bunyinya
bukan notasinya.

APRESIASI TARI ANAK

A. TARI TRADISIONAL INDONESIA

Tari tradisional ada karena lahirnya peradaban manusia secara turun temurun mewariskan karya
tari p. ada keturunannya. Tari tradisional kerakyatan adalah tari tradisional yang hidup berkembang
dilingkungan pedesaan atau diluar tembok istana.Tari tradisional klasik adalah tari tradisional yang hidup
dan berkembang dilingkungan istana atau keraton. Dengan demikian jenis tari tradisional klasik hanya
dikenal dilingkungan keraton. , sedangkan seni kerakyatan lebih dikenal masyarakat didaerah pedesaan.

Dari sabang sampai merauke , tari tarian tradisional nusantara hingga kini masih hidup dan
berkembang. Jenis –jenis tarian yang ada perlu kiranya kita ungkapkan kategori tarian.

1. Tarian upacara , yaitu tarian yang dianggap sakral. Karena bersifat ritual dan bertujuan bermacam
– macam. Ada untuk meminta hujan, tolak balak dan lain –lain
2. Tari pergaulan , yaitu tari yang lebih bebas dipergelarkan dimanapun dan kapan pun , tanpa ada
aturan yang mengikat.,
3. Tari tontonan yaitu lebih serius karena dipergelarkan untuk acara tertentu dan untuk di tonton
kalangan tertentu.

B. APRESIASI TARI KREASI BARU ANAK

Tari modern disebut juga dengan tari kreasi baru . yang bersumber dari dua jenis tarian yaitu tari
terdahulu, kerakyatan dan klasik. Tari kreasi baru merupakan hasil dari proses kreasi dari bentuk aslinya
yang mencerminkan sikap dinamis yang menjadi tuntutan masyarakat.Anak sekolah dasar mempunyai
karakteristik fisik dan psikologis yang khas berbeda dengan tingkatan umur anak yang lain. Anak – anak
bisa berproses secara bersama – sama melalui media seni yang berbeda secara terpadu.

1. Materi apresiasi tari anak


2. Apresiasi tari modern / aplikasi baru untuk anak

C. MANFAAT KEGIATAN MENGAPRESIASI TARI BAGI ANAK


1. Apresiasi sebagai media komunikasi
2. Apresiasi sebagai media pendidikan
3. Apresiasi sebagai media bermain
4. Mengapresiasi karya dan koreografer tari
5. Mengenal tari dan sumber tema

Anda mungkin juga menyukai