Anda di halaman 1dari 4

TUGAS TUTORIAL 2

Makul : MKDK4002/Perkembangan Peserta Didik

Program Studi : PGSD_B1_2A

Semester :2

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Dalam perkembangan bahasa dari anak hingga remaja, kita perlu mengetahui
komponen penyusun bahasa. Sebutkan dan jelaskan komponen bahasa yang kamu
ketahui !
2. Bedakan antara penalaran Aditif dengan penalaran Multiplikatif dan bagaimana
proses berpikir penyelesaian masalah dari keduanya !
3. Keterikatan (attachment) adalah ikatan kuat, abadi dan kasih sayang yang dibagikan
oleh seorang anak terhadap orang yang signifikan dekat dengannya, biasanya seorang
ibu atau orang yang tahu dan dapat memenuhi kebutuhan sang anak. Sebutkan faktor
– faktor yang mempengaruhi keterikatan menurut Gillibrand dkk !
4. Konsep diri adalah pandangan terhadap diri sendiri, termasuk secara fisik, mental,
emosi dan kebiasaan. Sebutkan komponen – komponen konsep diri dan jelaskan !

-----------------------------------Selamat mengerjakan-----------------------------------------
Nama : Masruroh

Nim : 857734626

Kelas : PGSD_BI_2B

Matkul: MKDK4002 Perkembangan Peserta Didik

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Dalam perkembangan bahasa dari anak hingga remaja, kita perlu mengetahui
komponen penyusun bahasa. Sebutkan dan jelaskan komponen bahasa yang
kamu ketahui !
Jawab:
Terdapat 5 lima komponen penyusun bahasa yaitu:
a. Fonologi
Fonologi adalah cabang dari lingustik atau ilmu Bahasa yang mengkaji bunyi
ujar dalam Bahasa tertentu. Fonologi mengkaji bunyi-bunyi Bahasa sebagai satuan
terkecil dari ujaran beserta dengan gabungan antar bunyi yang membentuk siabel
atau suku kata. Dalam fonologi terdapat dua pandangan dalam mempelajari bunyi
fonetik dan fonemik.
Fonetik adalah cabang fonologi yang membahas bunyi ujar tanpa
memperhatikan fungsi bunyi tersebut. Contoh kata “bebek” (hewan unggas) dan
kata “bebek” (rujak yang di tumbuk). Sedangkan fonemik adalah cabang fonologi
yang membahas bunyi dengan memperhatikan fungsi bunyi tersebut dangan
pembeda makna, contohnya penggunaan buny “s” pada kata “sari” dan bunyi “d”
pada kata “dari”. Perbedaan satu bunyi akan membedakan arti.
b. Morfologi
Morfologi yaitu cabang dari lingustik atau ilmu Bahasa yang mengkaji
pembentukan kata atau morfem-morfem dalam suatu Bahasa. Cabang ilmu ini
tidak hanya membahas bagaimana kata itu terbentuk melainkan juga membahas
seluk beluk bentuk kata dan fungsi perubahan-perubahan bentuk kata.
Morfem yaitu kata berimbuhan. Kata seperti “membaca” morfemnya adalah
awalan kata meN, pada kata “ mempelajari” maka morfrmnya adalah imbuhan
awalan “meN” dan akhiran “i”
c. Semantik
Yaitu cabang dari lingusitik yang mempelajari makna yang terkandung dalam
Bahasa, kode, atau jenis lain dari repesentasi. Semantik akan memiliki hubungan
yang erat kaitanya dengan sintax dan pragmatic yang akan dibahas selanjutnya.
d. Sintax
Yaitu aturan dalam pembentukan kalimat agar mampu dimengerti dengan benar.
Mislanya adi berkata pada ibunya “aku sedang buah dan sayur makan” kalimat
tersebut tidak diucapkan/ dituliskan dengan tata kata yang baik sehingga makna
yang akan disampaikan tidak ditangkap oleh orang lain. Oleh karena itu sintax
berfungsi dalam menata kata hingga membentuk kalimat yang utuh.
e. Pragmatik
Yaitu cabang linguistik yang mengkaji penggunaan Bahasa yang dikaitkan dengan
konteks pemakaiannya. Seperti kontek gambarnya sapi dibacanya “lihat itu ada
kambing” harusnya dibaca / ditulis “lihat itu ada sapi”.

2. Bedakan antara penalaran Aditif dengan penalaran Multiplikatif dan


bagaimana proses berpikir penyelesaian masalah dari keduanya !
Jawab:
Perbedaan antara penalaran aditif dan penalaran multiplikatif
 Penalaran aditif adalah penalaran yang biasa digunakan untuk memecahkan
masalah dalam operasi penjumlahan dan pengurangan pada matematika.
Sedangkan Penalaran multiplikatif adalah penalaran yang biasa digunakan
dalam operasi perkalian atau pembagian.
 Proses berpikir penyelesaian masalah dengan penalaran aditif yaitu: pengubahan
(change problem), kombinasi (combinations problem), perbandingan. Sedangkan
Proses berpikir penyelesaian masalah dengan penalaran multiplikatif yaitu
mengelompokkan, membagikan dan pemahaman produk

3. Keterikatan (attachment) adalah ikatan kuat, abadi dan kasih sayang yang
dibagikan oleh seorang anak terhadap orang yang signifikan dekat dengannya,
biasanya seorang ibu atau orang yang tahu dan dapat memenuhi kebutuhan
sang anak. Sebutkan faktor – faktor yang mempengaruhi keterikatan menurut
Gillibrand dkk !
Jawab :
faktor – faktor yang mempengaruhi keterikatan menurut Gillibrand dkk antara lain:
a. Pengasuh yang sensitif dan responsif dapat mengembangkan keterikatan yang
aman.
b. Pengasuh yang tidak konsisten, lalai, terlalu intrusif, dan kasar dapat
menyebabkan terciptanya keterikatan yang tidak aman.
c. Faktor- faktor lingkungan seperti kemiskinan dan hubungan pernikahan yang
tidak baik dapat menciptakan keterikatan yang tidak aman.
d. Karateristik bayi dan juga karakter yang temperamental juga dapat mempengaruhi
kualitas juga karakter interaksi yang terjadi antara bayi dan pengasuhnya.
e. Pengasuh dapat menentukan apakah keterikatan yang tercipta aman atau tidak.
Kemudian, temperamen anak dapat menentukan jenis rasa tidak aman yang
ditunjukkan oleh seorang anak yang disebabkan oleh pengasuh yang tidak peka.
4. Konsep diri adalah pandangan terhadap diri sendiri, termasuk secara fisik,
mental, emosi dan kebiasaan. Sebutkan komponen – komponen konsep diri dan
jelaskan !
Jawab:
Komponen-komponen konsep diri antar lain:
a. Citra tubuh
Citra tubuh adalah sikap individu terhadap dirinya (fisik) baik secara sadar
maupun tidak disadari. Komponen ini mencakup persepsi masa lalu atau sekarang
mengenai ukuran dan bentuk tubuh serta potensinya
b. Ideal diri
Ideal diri yaitu persepsi individu tentang bagaimana ia seharusnya berperilaku
berdasarkan standar pribadi dan terkait dengan cita-cita. Pembentukan ideal diri
ini terjadi sejak masa kanak-kanak dan dapat dipengaruhi oleh orang-orang
terdekat.
c. Harga diri
Harga diri yaitu persepsi terhadap hasil dengan menganalisis seberapa banyak
kesesuaian tingkah laku dengan ideal dirinya. Komponen konsep diri ini mulai
terbentuk sejak kecil disebabkan adanya penerimaan dan perhatian dengan
sekitarnya.
d. Peran diri
Peran diri yaitu serangkaian pola sikap perilaku, nilai, dan tujuan yang diharapkan
kelompoknya, kemudian seseorang pun memiliki fungsi dalam kelompok
masyarakatnya.
e. Identitas diri
Identitas diri yaitu kesadaran tentang diri sendiri yang dimiliki oleh seseorang dari
hasil observasi dan penilaian dirinya, menyadari bahwa dirinya berbeda dengan
orang lain.

Anda mungkin juga menyukai