Disusun Oleh :
MELI MIRANDA TAMBUNAN (2202111001)
TA 2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat
kesempatan dan kesehatan jasmani dan naluri. Sehingga saya dapat menyelesaikan salah atu
tugas KKNI yaitu Rekayasa Ide yang berjudul “Pemerolehan Bahasa Pada Anak Sekolah Dasar
Di Lingkungan Etnis Batak Mandailing”, sebagai bentuk pemenuhan tugas mata kuliah
Keterampilan Bahasa Reseptif. Terimakasih kepada Dosen Pengampuh Mata Kuliah ibu
RUMASI SIMARE-MARE M.Pd yang telah membimbing saya dalam proses penyelesaian
Rekayasa Ide hingga selesai.
Dalam penyusunan tugas ini mungkin banyak kesalahan dan kekurangan, oleh karena itu
kritik yang membangun dari semua pihak sangat saya harapkan demi kesempurnaan tugas
selanjutnya.
KATA PENGANTAR ii
BAB I PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Rumusan Masalah 1
C. Tujuan 1
D. Manfaat 2
BAB II PEMBAHASAN 3
A. Simpulan 12
B. Saran 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Istilah Psikolinguistik berasal dari dua kata, yakni Psikologi dan Linguistik. Seperti kita
ketahui kedua kata tersebut masing-masing merujuk pada nama sebuah disiplin ilmu. Secara
umum, Psikologi sering didefinisikan sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dengan
cara mengkaji hakikat stimulus, hakikat respon, dan hakikat proses-proses pikiran sebelum
stimulus atau respon itu terjadi. Pakar psikologi sekarang ini cenderung menganggap
psikologi sebagai ilmu yang mengkaji proses berpikir manusia dan segala manifestasinya
yang mengatur perilaku manusia itu. Tujuan mengkaji proses berpikir itu ialah untuk
memahami, menjelaskan, dan meramalkan perilaku manusia.
Menurut Aitchison (1984) ada tiga hal sebenarnya yang menarik perhatian
psikolinguistik, yakni (1) masalah pernerolehan bahasa, (2) hubungan antara pengetahuan
bahasa dan penggunaan bahasa, dan (3) proses produksi dan pemahaman tuturan.
Dengan demikian diadakannya analisis pemerolehan bahasa hasil dari teori
psikolinguistik terhadap anak sekolah dasar di etnis mandailing. Dengan analisis ini
diharapkan akan menjawab terkait proses terjadinya pemerolehan bahasa pada anak dalam
kurun waktu tertentu serta kemajuan anak akan pengetahuan berbahasa.
C. Tujuan Analisis
1. Mengetahui pemerolehan bahasa
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pemerilehan bahasa anak
3. Mengetahui mekanisme pemerolehan bahasa
4. Mengetahui hasil analisis pemerolehan bahasa terhadap anak Sekolah Dasar di
lingkungan etnis Btak Mandailing.
D. Manfaat Analisis
Manfaat dari analisis Pemerolehan Bahasa Pada Anak Sekolah Dasar Di Lingkungan
Etnis Batak Mandailing adalah memperoleh pengamatan terkait proes pemerolehan bahasa
yang terjadi pada anak, faktor-faktor yang mempengaruhi serta bagaimana bahasa itu tumbuh
dan berkembang sehingga menjadi hal yang harus dipelajari oleh anak sekolah dasar.
BAB II
HASIL ANALISIS
Para ahli setuju penelitian mengenai pemerolehan bahasa kanak-kanak sangat perlu
diadakan serta dikembangkan. Agaknya paling sedikit ada tiga alasan penelitian tersebut
perlu diadakan :
1. Bahwa hal itu sendiri memang menarik hati.
2. Bahwa hasil-hasil dari telaah-telaah pemerolehan bahasa dapat memancarkan cahaya
terang pada aneka rona masalah pendidikan dan pengobatan, seperti kehilangan
kemampuan memaknai atau memahami kata-kata karena suatu penyakit otak,
penghambatan ujaran dan perkembangan koginitif.
3. Bahwa selama telaah pemerolehan bahasa dapat memperkuat dan memperlemah
kategori-kategori kesemestaan yang telah dipatokan oleh teori-teori linguistic dengan
suatu dasar mentalis secara eksplisit, maka jelas bahwa fenomena pemerolehan
bahasa itu relevan dengan perkembangan teori linguistic (Allen and Buren ;
1971:127).
Pertama, adalah sukar berdasarkan alasan-alasan praktis yang nyata untuk menelaah
data input, yaitu yang merupakan jumlah dan hakekat ujaran yang harus disiapkan oleh
kanak-kanak selama masa dua atau tiga tahun (yang disebut oleh Comsky sebagai data
linguistik premier).
Kedua, adalah sulit menelaah data output, yaitu untuk melukiskan dalam istilah-
istilah ketatabahasaan yang tepat, ucapan-ucapan yang dihasilkan oleh kanak-kanak.
A. Simpulan
Dari hasil dan pembahasan pada bab IV, dapat disimpulkan hasil penelitian sebagai
berikut:
1. Dari hasil interaksi antara anak yang duduk di bangku Sekolah Dasar dengan ibunya,
keduanya menggunakan bahasa batak Mandailing dan cukup mahir. Sedangkan pada
saat anak tersebut berinteraksi bersama temanya di Sekolah, ia menggunakan bahasa
Indonesia namun sering menyelipkan bahasa batak Mandailing dikalimat.
2. Pemerolehan bahasa derah anak lebih dominan ketimbang bahasa Indonesia yang
disebabkan seorang anak pertama kali akan dikenalkan dengan bahasa ibu, sehingga
pembendaharaan bahasa Indonesia anak masih kurang dan masih tahap pembelajaran
bahasa Indonesia di bangku Sekolah Dasar.
3. Setelah dianalisis, pemerolehan bahasa melewati beberapa tahapan, yakni
penegetahuan terhadap kata atau kepemilikan kosa kata, pemahaman makna pada
setiap kata, kemampuan menggabungkan kata menjadi sebuah kalimat, perbaikan
struktur kalimat dalam berbahasa dan penyempurnaan bahasa baik itu pembenahan
fonologi maupun struktur sesuai kaidah yang baik dan benar.
B. Saran
Saya sebagai penulis sekaligus penganalisis menyarankan kepada pembaca dan
seluruh Masyarakat Indonesia, dampingi dan bimbing anak dalam memahami bahasa
Indonesia, jangan sampai bahasa daerah yang melekat pada dirinya sulit untuk
memahami bahasa Indonesia yang menjadi bahasa Nasional. Bahasa daerah perlu
dilestarikan dan bahasa Indonesia harus dipertahankan.
DAFTAR PUSTAKA
Harras, Khalid, dan Andika Dutha Bachari. 2009. Dasar-dasar Psikolinguistik. Bandung:
Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FPBS dan UPI PRESS.
Kuntarto, Eko, Muhammad Dewa Zulkhi, dkk. 2018. Pemerolehan Bahasa Anak di Sekolah
Dasar. Jambi: Universias Jambi Press.
Rani Fatmawati, Suci. 2015. Pemerolehan Bahasa Pertama Anak Menurut Tinjauan
Psikolinguistik. Samarinda: IAIN Samarinda Press.