PROBLEMATIKANYA
MAKALAH
Disusun oleh :
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul
Perkembangan Bahasa Perserta Didik serta Problematikanya ini tepat pada
waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi
tugas pada mata kuliah Perkembangan Peserta Didik. Selain itu makalah ini juga
bertujuan untuk meenambah wawasan tentang Perkembangan Bahasa Peserta Didik
serta Problematikanya bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Penulis
DAFTAR ISI
Pada tahap ini, bunyi – bunyi bahasa yang dihasilkan anak belumlah bermakna.
Bunyi – bunyi itu memang telah menyerupai vocal atau konsonan tertentu. Akan
tetapi secara keseluruhan bunyi tersebut tidak mengacu pada kata dan makna
tertentu.Tahap pralinguistik merupakan tahap perkembanganbahasa anak yang
dialami oleh anak yang berusia 0-1 tahun. Tahap pralinguistik dibagi lagi ke dalam
dua tahapan, yaitu:
Tahap meraba pertama dialami oleh anak usia 0-6 bulan. Pembagian kelompok ini
bersifat umum dan tidak berlaku persis pada setiap anak.
Usia 0 - 2 bulan
Pada usia tersebut sudah dapat mengetahui asal suara. Mereka sudah
dapat membedakan suku kata, mereka bisa merespon secara berbeda
terhadap kualitas emosional suara manusia misalnya, mereka akan
tersenyum jika mendengar suara yang ramah atau sebaliknya mereka akan
menangis jika mendengar suara dengan nada marah. Perkembangan
tersebut menurut Chaer (2003) melalui tahap-tahap sebagai berikut: (1). Bunyi
resonansi, (2). Bunyi berdekut, (3). Bunyi berleter, (4). Bunyi berleter ulang, (5).
Bunyi vokabel.
Usia 2 - 5 bulan.
Pada usia 2-5 bulan bayi dapat membedakan suara laki – laki dan
perempuan. Anak mulai mendekat dan mengeluarkan bunyi – bunyi vokal
yang bercampur dengan bunyi – bunyi mirip konsonan. Bunyi ini biasanya
muncul sebagai respon terhadap senyum atau ucapan ibunya atau orang
lain.
Pada usia 4 – 7 bulan
Pada usia tersebut anak mulai mengeluarkan bunyi agak utuh dengan
durasi (rentang waktu) yang lama. Bunyi mirip konsonan atau mirip
vokalnya lebih bervariasi. Konsonan nasal/m/n sudah mulai muncul.
Usia 6 – 12 bulan
Pada tahap ini anak mulai memperhatikan intonasi dan ritme dalam
ucapan. Pada tahap ini anak dapat berkomunikasi dan berceloteh.
Celotehannya berupa reduplikasi atau pengulangan konsonan dan vokal
yang sama, seperti/ba ba ba/,ma ma ma/, dad a da/. Vokal yang muncul
adalah dasar /a/ dengan konsonan hambat labial /p, b/ nasal /m, n, g/, dan
alveolar /t, d/. selanjutnya celotehan reduplikasi ini berubah lebuh
bervariasi. Vokalnya sudah mulai menuju vokal /u/ dan /i/, dan konsonan
frikatif pun, seperti /s/ sudah mulai muncul.
2. Tahap Linguistik
Tahap linguistik adalah tahap perkembangan bahasa anak usia 1-5 tahun. Pada
tahapan ini anak mulai bisa mengucapkan bahasa seperti bahasa orang dewasa.
Tahap linguistik terbagi lagi ke dalam 4 tahapan, yakni :
Abdul Chaer.2003. Psikolinguistik: Kajian Teoretik. Jakarta: PT Rineka Cipta. hlm. 230-
233.
Rusoni, Elin. 2006. Tahap Pemerolehan Bahasa Anak dan Perkembangan Bahasa
Anak.