BAHASA
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Kajian Kebahasaan yang diampu oleh
Dr. Panca Dewi Purwawti, M.Pd.
Oleh:
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan,
kekuatan serta kemampuan sehingga kami dapat membuat dan menyelesaikan
tugas makalah berjudul Teori Pemerolehan dan Perkembangan Bahasa.
Adanya penuilasan makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Kajian Kebahasan yang dibimbing oleh Ibu Panca Dewi Purwati, M.Pd. Disamping itu
penulisan makalah ini juga bertujuan untuk menambah pengetahuan bagi pembaca
dan bagi kami selaku penulis makalah.
Terimakasih kami ucapkan kepada seluruh pihak yang terlibat dan berpartisipasi
dalam pembuatan makalah ini, kami memiliki harapan besar agar makalah ini dapat
memberikan manfaat serta dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata sempurna, sehingga kritik dan
saran sangat terbuka bagi kami. Meskipun demikian kami selaku pembuat makalah
telah mengupayakan usaha terbaik kami dalam pembuatan makalah ini, semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat dan dapat dipergunakan sebaik mungkin.
i
DAFTAR ISI
PRAKATA...................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................ii
BAB I........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................2
1.3 Tujuan.........................................................................................2
BAB II......................................................................................................3
2.1 Pengertian Pemerolehan Bahasa …………………………………………………3
2.2 Pengertian Perkembangan Bahasa ………………………………………………3
BAB III.....................................................................................................4
3.1 Teori Pemerolehan Bahasa …..…………………………………..……………….4
4.1 Teori Perkembangan Bahasa ........................................................7
BAB IV....................................................................................................12
5.1 Simpulan ………………………………………………………………..……………….12
5.2 Saran …………………………………..………………………………………..……….12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................13
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Bahasa merupakan suatu elemen penting yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Bahasa berfungsi sebagai alat komunikasi antara
seorang manusia dengan manusia yang lain. Bahasa memungkinkan adanya
transfer pemikiran, perintah serta pemahaman antar manusia. Bahasa
merupakan sesuatu yang konstan dan jarang terjadi perubahan yang drastis.
Berbicara mengenai bahasa tentunya tak lepas dari bagaimana bahasa itu
diturunkan antara satu generasi kegenerasi berikutnya. Proses transfer
pengetahuan bahasa disebut juga sebagai pemerolehan bahasa.
Pada umumnya seorang anak akan menguasai bahasa yang sama dengan
orang tuanya atapun daerah tempatnya lahir. Pada awalnya anak tidak
dapat berkomunikasi dengan bahasa, namun seiring bertambahnya usia dan
kemampuan otak, anak mulai mampu belajar bahasa atau disebut juga
sebagai proses pemerolehan bahasa.
Pemerolehan bahasa pada anak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Mulai dari
faktor internal hingga faktor lingkungan disekitarnya. Seiring berjalanya
waktu anak juga akan belajar bagaimana cara mengembangkan bahasa
yang telah ia pelajari. Dengan memahami pemerolehan serta perkembangan
bahasa. kita akan mengetahui bagamiana proses transfer bahasa dari satu
generasi ke generai beriktunya.
Oleh karena itu sangat penting bagai orangtua atapun pendidik untuk dapat
memahami pemerolehan serta perkembangan bahasa pada anak. Sehingga
orangtua maupun pendidik mampu memberikan bimbingan yang tepat pada
anak. Dengan harapan penguasaan bahsa pada anak menjadi lebih baik.
1
menguraikan faktor faktor yang memengaruhi serta mendasari pemerolhan
dan perekembangan bahasa.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan pemerolehan serta
perkembangan bahasa.
2. Dapat memahami teori – teori mengenai pemerolehan serta
perkembangan bahasa.
3. Dapat mengtahui bagaimana perkembangan bahasa pada anak.
2
BAB II
KERANGKA TEORITIS
2.1 Pengertian Pemerolehan Bahasa
Istilah pemerolehan dipakai sebagai padanan istilah Inggris acquisition yaitu, proses
penguasaan bahasa yang dilakukan secara alami oleh anak ketika mempelajari
bahasa ibunya (native language). Istilah tersebut dibedakan dari pembelajaran yang
merupakan padanan dari istilah Inggris learning. Dalam penafsiran ini, proses
pembelajaran dilaksanakan dalam tatanan formal, yaitu belajar di kelas serta diajar
oleh seorang guru. Dengan demikian, proses dari anak yang belajar menguasai
bahasa ibunya merupakan pemerolehan, sedangkaan proses dari orang (umumnya
dewasa) yang belajar di kelas merupakan pembelajaran (Dadjowidjojo,2012:225).
3
perilaku sosialnya. Secara umum perkembangan Bahasa anak terbagi menjadi dua
yaitu tahap pralinguistik dan tahap linguistik.
BAB III
PEMBAHASAN
Dalam hal ini, seluruh pengetahuan dalam bahasa manusia yang tampak
dalam perilaku berbahasa merupakan hasil integrasi peristiwa-peristiwa linguistik
yang dialami dan diamati oleh manusia itu. Sejalan dengan hipotesis ini, aliran
behaviorisme memiliki pandangan bahwa pengetahuan linguistik terdiri hanya dari
hubungan-hubungan yang dibentuk dengan cara pembelajaran C-R (stimulus-
respon) (Chaer, 2009:172-173).
4
Adapun perkembangan bahasa dilihat sebagai kemajuan dari penerapan prinsip
stimulus-respons dan proses imitasi (peniruan).
5
Menurut piaget (Chaer, 2009:178), perkembangan kognitif memberi pengaruh
terhadap tahapan-tahapan dalam pemerolehan bahasa itu sendiri. Piaget
(Syaodih,2005) memiliki pandangan bahwa berpikir itu mendahului bahasa dan
lebih luas dari bahasa. Bahasa adalah salah satu cara yang utama untuk
memanifestasikan pikiran, dan dalam seluruh perkembangan, pikiran selalu
mendahului bahasa. Bahasa dapat membantu perkembangan kognitif. Bahasa dapat
memusatkan perhatian anak pada benda-benda baru atau hubungan baru yang ada
di lingkungan, memperkenalkan anak pada pandangan-pandangan yang berbeda
dan memberikan informasi kepada anak. Bahasa merupakan salah satu dari
berbagai perangkat yang terdapat dalam sistem kognitif manusia.
6
kombinatori yang meliputi perkembangan sistem bunyi, perkembangan
penggabungan kalimat, perkembangan interogatif, dan perkembangan negatif.
7
Belajar bahasa dipengaruhi oleh :
Tokoh dari teori ini adalah Skinner yang juga menyatakan bahwa masalah
belajar bahasa timbul karena kurangnya perencanaan pendidikan yang meliputi :
pemberian reward yang tidak tepat, pemberian materi yang padat dan sulit
dipahami, penerapan peraturan yang sulit dipatuhi oleh siswa.
Tokoh yang terkenal dari teori ini adalah Piaget dan Vigotsky
8
Piaget : bentuk bahasa bersifat egosentrisme dan nonsosial.
Kegiatan anak
Objek
Kejadian
Kebudayaan
Masyarakat dan lingkungan tempat anak dibesarkan
Untuk bersosialisasi
Mengarahkan perilaku orang lain agar sesuai dengan keinginannya
9
keinginan untuk digendong. Selain itu, bentuk komunikasi tersebut juga
digunakan untuk menyampaikan perasaan tidak nyaman dengan suatu hal
seperti ketika mereka mengompol, buang air besar, ataupun kesakitan.
Seiring berjalannya waktu, tahapan tersebut akan meningkat perlahan
menjadi komunikasi ke arah verbal. Komunikasi verbal pada tahapan ini
masih dalam bentuk sederhana seperti mengoceh dengan kalimat yang
belum begitu jelas.
2. Tahap Lingustik
Pada tahapan ini perkembangan anak lebih meningkat dari tahapan
pralinguistik, pada tahapan ini anak sudah dapat melakukan komunikasi
verbal dalam bentuk katakata yang dapat dimengerti. Pada tahap ini, anak
dapat menulis dan berkomunikasi dalam satu kalimat layaknya orang
dewasa. Pada usia 03, tahap perkembangan bahasa pada anak-anak sangat
intens, seperti yang dilaporkan di situs resmi National Institutes of Health.
Pada tahap ini, otak anak dalam kondisi terbaiknya untuk meningkatkan
kemampuan bahasa dan berbicara melalui suara, penglihatan, dan bahasa
yang digunakan sehari-hari.
3) Mempelajari lima sampai sepuluh kata setiap hari; kosa katanya terdiri dari
10.000 sampai 14.000 kata.
4) Menggunakan bentuk kata kerja, urutan kata dan struktur kalimat yang tepat.
5) Menggunakan bahasa dan bukan tangisan disertai teriakan atau agresi fisik untuk
mengungkapkan ketidaksenangan: “Ini punyaku! Kembalikan, Kamu pencuri!”.
7) Menirukan ucapan populer dan katakata kotor; menganggap kata kata jorok
sangat lucu.
10
b. Perkembangan Berbicara dan Berbahasa Anak Usia 7 Tahun:
1) Senang bercerita; suka menulis cerita pendek, menceritakan dongeng khayalan.
2) Menjadi semakin tepat dan luas dalam hal penggunaan bahasa; semakin banyak
menggunakan kata sifat deskriptif dan kata keterangan.
5) Membesar-besarkan kejadian adalah hal yang wajar: “Saya makan sepuluh apel
pada waktu piknik.”
4) Menulis surat atau mengirim pesan kepada teman, termasuk deskripsi yang
imajinatif dan mendetail.
5) Senang berbicara, sering kali tidak berhenti dan tanpa alasan yang jelas; kadang
digunakan sebagai alat untuk mendapatkan perhatian.
11
2) Senang berbicara dan berargumentasi, sering tidak pernah berhenti, dengan
siapa pun yang mau mendengarkan.
4) Semakin menguasai kosa kata yang kompleks, bertambah 4.000 sampai 5.000
kata baru tiap tahun, menggunakan kosa kata dengan terampil untuk
mengembangkan cerita dan menggambarkannya dengan jelas.
BAB IV
PENUTUP
5.1 Simpulan
Pemerolehan serta perkembangan bahasa merupakan suatu proses penting bagi
anak. Pemerolehan serta perkembangan bahasa pada anak sangat menentukan
bagaimana kemampuan berbahasa anak tersebut. Kemampuan berbahasa yang
baik akan mendukung perkembangan anak. Sebaliknya kemampuan berbahasa
yang buruk akan mengakibatkan perkembangan anak menjadi terhambat.
5.2 Saran
Sebagai seorang pendidik atapun orangtua hendaknya dapat memahami
pemerolehan serta perkembangan bahasa pada anak dengan baik. Sehingga
mampu memberikan bimbingan serta arahan yang tepat, sesuai dengan kondisi
anak serta tahapan yang sedang dilewati.
12
DAFTAR PUSTAKA
Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta: Rineka Cipta
Mamik & Sutirjo. 2005). Tematik: Pembelajaran Efektif Dalam Kurikulum 2004.
Malang: Banyumedia Publishing
Rusyana, Yus.1984. Bahasa dan sastra Dalam Gamitan Pendidikan. Bandung: CV.
Diponegoro
Allen, K. Eilee dan Lynn R. Marotz. Profil Perkembangan Anak: PraKelahiran Hingga
Usia 12 Tahun. Jakarta: Indeks. 2010.
13
2021. Kognitif – Pengertian, Fungsi, Teori Belajar, Perkembangan
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/kognitif/ diakses 18 Februari 2022
14