PERKEMBANGAN BAHASA
Dosen Pengampu:
Nindya Ayu Pristanti, S.Pd, M.Pd
Disusun oleh:
Dengan mengucapkan puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang selalu
memberikan dan mencurahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Rekayasa Ide Tentang Upaya Dalam Mengatasi dan Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada
Anak Speechdelay.
Rekayasa Ide ini telah kami susun dengan maksimal. Terlepas dari itu, kami menyadari
sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya.
Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik yang membangun
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki Rekayasa Ide dikemudian hari.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih dan berharap semoga Rekayasa Ide tentang Upaya
Mengatasi dan Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada Anak Speechdelay ini dapat
memberikan manfaat maupun menambah pengetahuan dan wawasan pembaca.
Kelompok 5
DAFTAR ISI
Anak memperoleh bahasa pertama kali dari lingkungan keluarganya. Mereka mulai
mendengar dan mengenal bahasa pertama dari keluarganya bahkan belajar berbicara.
Keluargalah sebagai faktor eksternal bagi anak dalam menentukan proses kemampuan mereka
dalam memperoleh bahasa, bagaimana keluarga tersebut menstimulasi kemampuan bahasa anak-
anak mereka terutama dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Ketika keluarga tidak
maksimal dalam menstimulasi perkembangan bahasa anak-anaknya maka akan berakibat
kemampuan anak tersebut mengalami keterlambatan dan kemampuan komunikasi terhambat.
Kondisi orang tua yang masih sering menggunakan bahasa bayi ketika berkomunkasi
dengan anaknya juga dapat sebagai faktor menunjang keterlambatan berbahasa karena anak
menjadi kurang memiliki motivasi untuk belajar berbahasa sesuai dengan tahap
perkembangannya. Penggunaan bahasa asing di rumah yang bukan merupakan bahasa ibu dapat
juga menghambat kemampuan berbahasanya. Contoh lain dalam sebuah kasus yang sering
dijumpai adalah banyak orangtua yang membiarkan anaknya menonton televisi tanpa
mengomuniksikan siaran apa yang mereka lihat. Terlebih lagi ketika anak sudah mulai banyak
bertanya dan banyak komentar tentang suatu hal dan justru orangtua menyuruhnya untuk diam
bahkan ada yang hingga membentak dan mengatakan anak tersebut cerewet, yang akhirnya tanpa
orangtua sadari berdampak pada psikologis anak dengan dia menarik diri dan memilih untuk
diam karena takut atau kecewa harapannya dipatahkan. Ketika anak memilih untuk diam maka
secara otomatis perkembangan berbahasa anak mulai melemah dan tidak mampu lagi
berkembang mengikuti irama perkembangan teman sebanyanya.
Anak usia dini yang berada pada rentang usia 3 s.d 5 tahun memiliki kemampuan
berbahasa yang berbeda. Ada yang mengalami terlambat bicara (speechdelay), kemampuan
fokus lebih pendek, kemampuan merespon pertanyaan dengan cepat dan sebaliknya, belum
mampu memahami perintah, kemampuan bercerita atau berbicara lebih banyak dari
tingkatannya, dan lain sebagainya. Karena semua hal itu sebagai pertanda bahwa setiap anak
adalah unik dan tumbuh kembang mengikuti irama kehidupannya masing-masing.
Speechdelay adalah kondisi dimana anak usia dini mengalami keterlambatan proses
berbicara dibandingkan dengan proses bicara anak seusianya. Terlambatnya kemampuan
berbicara anak juga dapat menyebabkan anak kesulitan dalam menyesuaikan diri dan
bersosialisasi dengan lingkungan sekitar, akibatnya anak akan menarik diri dari lingkungan
sekitar dan menjadi introvert. Ada sembilan faktor yang mempengaruhi perkembangan bicara
anak diantaranya: kecerdasan, jenis kelamin, disiplin, posisi urutan anak, besarnya keluarga,
status ekonomi sosial, ras, berbahasa dua atau ganda (bilingual), suara yang sangat gaduh
(kebisingan), dan gaya bicara (Rumini, 2004:43-44). Dalam kasus anak yang mengalami
speechdelay, selain mereka mengalami hambatan dalam hal komunikasi verbal, juga mengalami
hambatan komunikasi reseptif. Oleh sebab itu pemakalah tertarik untuk mengangkat judul
rekayasa ide tentang “Upaya Dalam Mengatasi dan Meningkatkan Perkembangan Bahasa Pada
Anak Speech Delay”.
1.3 Tujuan
1. Mengetahui dan memahami perkembangan bahasa pada anak speech delay.
2. Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat dalam perkembangan bahasa pada anak
speech delay.
3. Mengetahui dan memahami upaya dalam mengatasai dan meningkatkan perkembangan
bahasa pada anak speechdelay.
1.4 Manfaat
Adapun manfaat Rekayasa ide ini ialah supaya kami dapat menyumbangkan pemikiran
kami terhadap permasalahan yang diangkat dan juga menambah pengetahuan tentang hal
tersebut, tidak hanya itu dengan dibuatnya rekayasa ide ini semoga tujuan kedepannya dapat
terlaksana.
BAB II
PEMBAHASAN
Laura Dyer
Bahasa adalah suatu konsep yang lebih luas dari pasa suatu kemampuan di dalam berbicara.
E.B. Hurlock
Bahasa merupakan suatu cakupan atas segala sarana di dalam berkomunikasi dengan cara
menyimbolkan suatu pikiran dan perasaan guna menyampaikan makna yang di tujukan kepada
orang lain.
Sumiati
Bahasa merupakan suatu ucapan pikiran dan juga perasaan dari seseorang yang teratur di
gunakan untuk menjadi alat komunikasi antar anggota masyarakat.
Laula Dyer
Kemampuan bicara dan bahasa merupakan dua hal yang dapat di ukur dengan terpisah dan
dengan bersama-sama dianggap mencerminkan kemampuan isan dari seorang anak yang secara
keseluruhan.
2.3 Upaya Mengatasi Dan Meningkatkan Perkembangan Bahasa pada Anak Speechdelay
Adapun upaya yang dapat dilakukan oleh orangtua dalam mengatasi speech delay dan
meningkatkan perkembangan bahasa pada anak ialah:
4. Pemeriksaan ke dokter sedini mungkin ketika melihat adanya kejangggalan pada kemampuan
berbahasa anak memang penting. Sebab, berbagai terapi medis untuk speech delay biasanya
akan berkurang keefektifannya jika dilakukan jika anak sudah lebih besar atau pada sekitar
usia sekolah. Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorder,
perkembangan bicara setiap anak memang berbeda-beda. Namun, ada patokan dasar yang
bisa digunakan untuk mengukur sejauh mana kemampuan bicara anak, sesuai usianya. Hal
ini bisa diterapkan untuk mendeteksi apakah anak mengalami keterlambatan dalam berbicara
atau tidak.
Selain itu terdapat beberapa strategi/teknik sederhana sebagai upaya yang dapat
dilakukan oleh guru dan orangtua dalam mengatasi anak yang terlambat berbicara (speech delay)
ialah:
1. Melatih anak berbicara dengan benar, pelan dan berulang-ulang. Hal ini sesuai dengan teori
Santrock (2009:74) mengatakan bahwa di dalam atau di luar sekolah, dukungan terhadap
perkembangan bahasa bahkan latihan dan ulangan merupakan kuncinya.
2. Saat berbicara selalu memperhatikan tata bahasa yang diucapkan. Hal ini sesuai dengan teori
Roger Brown (Santrock 2009:73) mengatakan bahwa orangtua mendorong anak anak mereka
untuk berbicara dengan tata bahasa yang benar.
3. Selalu melibatkan anak berbicara pada setiap keadaan dengan memperbaiki pengucapan anak
yang masih keliru. Hal ini sesuai dengan pernyataan Santrock (2009:74) mengatakan bahwa
anak-anak mendapatkan manfaat ketika orangtua dan guru mereka secara aktif melibatkan
mereka dalam percakapan, mengajukan pertanyaan kepada mereka, dan menekankan bahasa
interaktif dibandingkan bahasa direktif.
4. Penggunaan media teknologi yang mendukung pembendaharaan kata anak-anak. Hal ini
didukung oleh Miller, 2001 (Santrock, 2009:79) terdapat tiga cara dalam mendukung
pembendaharaan kata anak-anak dengan menggunakan tiga jenis teknologi yaitu seperti:
komputer, buku audio, dan televisi pendidikan.
5. Konsultasi rutin untuk mengetahui perkembangan anak pada Dokter dan Psikolog anak.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan pada bab II, maka dapat disimpulkan bahwa :
Perkembangan Bahasa sebagai kemampuan individu dalam menguasai kosakata, ucapan,
gramatikal, dan etika pengucapannya dalam kurun waktu tertentu sesuai dengan
perkembangan umur kronologisnya. Dalam hal itu juga, terdapat beberapa masalah dalam
perkembangan bahasa contohnya, Speechdelay. Speechdelay adalah kondisi dimana anak
usia dini mengalami keterlambatan proses berbicara dibandingkan dengan proses bicara anak
seusianya.
Faktor yang mempengaruhi speechdelay pada anak terdiri atas faktor pendukung
dan faktor penghambat. Faktor pendukung perkembangan bahasa pada anak speechdelay
ialah dengan mengalokasikan waktu belajar bersama anak, bereaksi dengan cepat dan tepat
terhadap kebutuhan anak, berbicara dengan “sepenuh hati sepenuh tubuh”, bernyanyi
bersama secara rutin, mengetahui minat anak, memberi anak kesempatan berbicara.
Sedangkan faktor penghambat perkembangan bahasa ialah anak ditanggapi seperlunya saja
(divided attention), penggunaan gadget oleh anak tanpa adanya interaksi dengan orang tua
dan lain sebagainya.
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi speecdelay dan meningkatkan perkembangan
bahasa pada anak speechdelay terdiri atas upaya orangtua dan guru seperti melatih anak
berbicara dengan benar, pelan dan berulang-ulang, saat berbicara selalu memperhatikan tata
bahasa yang diucapkan, penggunaan media teknologi yang mendukung pembendaharaan kata
anak-anak, dan lain sebagainya.
3.2 Saran
Diharapkan kepada orantua dan guru untuk memberikan perhatian serta motivasi kepada
anak untuk meningkatkan perkembangan bahasa anak dan tidak hanya itu guru juga harus bisa
memahami karakteristik para peserta didiknya sehingga memudahkan dia untuk berkomunikasi
sehari-harinya dan dapat meningkatkan hasil belajar yang tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Alfin, Jauharoti. & Pangastuti, Ratna. 2020. Perkembangan Bahasa pada Anak Speechdelay.
Journal of Early Childhood Education and Development. 2(1), 76-86.
Halodoc. (2022). Begini Cara Mengatasi Speech Delay pada Anak. Diakses pada 6 November
2022, dari https://www.halodoc.com/artikel/3-cara-mengatasi-speech-delay-pada-anak
Ayo Cerdas Indonesia. (2019). Faktor Pendukung dan Penghambat Kelancaran Bicara Anak.
Diakses pada 6 November 2022, dari https://ayocerdas.com/faktor-pendukung-dan-
penghambat-kelancaran-bicara-anak/
Seputar Pengetahuan. (2019). Pengertian Bahasa Menurut Para Ahli & Perkembangannya.
Diakses pada 6 November 2022, dari
https://www.seputarpengetahuan.co.id/2019/08/pengertian-bahasa.html