Anda di halaman 1dari 5

Tugas Tutorial 1 Pengembangan Peserta Didik MKDK4002.

440005

Nama : Ratih Rahmawati


NIM : 85784996

1. Terangkan secara singkat dan berikan contoh yang ada di lingkungan anda bahwa perkembangan
anak dipengaruhi oleh lingkungannya.
Jawab:
Menurut yang pernah saya pelajari di mata kuliah Perkembangan Peserta Didik dan
sebelumnya, faktor lingkungan adalah termasuk salah satu yang dapat mempengaruhi
perkembangan anak. Hal ini termasuk ikatan emosional yang dibuat orang tua dan pengaruh
tempat tinggal. Faktor lingkungan sendiri tempat anak tumbuh, seperti keluarga, rumah, tetangga,
dan sekolah. Sebab, anak banyak belajar melalui interaksi yang terjadi pada lingkungannya dan
orang-orang yang ada di sekitarnya. Mengutip jurnal dari The National Academies, lingkungan
sangat penting pada pembentukan anak di tahun-tahun awal kehidupan mereka. Pengaruh dari
eksternal ini dapat memberikan dampak yang besar bagi pertumbuhannya hingga besar.
Lingkungan ini termasuk tempat dirinya menghabiskan banyak waktu, seperti rumah, sekolah,
tempat penitipan anak, lingkungan sekitar, dan lainnya.
Contoh: Saya sebagai wali kelas dapat melihat perkembangan nilai agama dan moral mereka antara
dengan si (nama disamarkan) Jahid dan Arlan itu berbeda. Setelah saya pernah tanya dan amati
memang lingkungan keluarga dan sekitar yang berbeda juga background pendidikan orangtua yang
berbeda dapat mempengaruhi perkembangan seseorang. Misal si Jahid dia kelas 4 sudah bisa
adzan, solat sudah 5 waktu. Sedangkan, si Arlan belum bisa adzan, juga belum rutin bisa solat 5
waktu. Nah, dilihat dari situ terlihat bahwa lingkungan keluarga dan sekitar juga didikan dari
orangtua akan sangat mempengaruhi perkembangan anak satu dengan anak yang lainnya. Orang
tua yang peduli dengan anaknya, lingkungan yang mendukung dalam permasalahan
perkembangan nilai agama dan moral menjadikan anak tsb terbiasa melakukannya sehingga anak
tersebut menjadi disiplin waktu, bisa melakukannya misalnya tadi seperti Adzan dan rutin solat 5
waktu. Kebiasaan orangtua kesehariannya juga akan ditiru anak sehingga lingkungan keluarga
memang sangat berpengaruh terhadap perkembangan anak.

1. Terangkan kecerdasan majemuk menurut Gardner dan berikan contoh dalam bentuk nyata.
Jawab : Kecerdasan Majemuk atau Multiple Intelligence adalah konsep penilaian kecerdasan
seseorang dengan melihat pada beberapa tolak ukur kemampuan berdasarkan penelitian yang
dikembangkan oleh ahli psikologi Howard Gardner. Menurut Howard, indikator multiple
intelligence terdiri dari sembilan jenis kecerdasan, antara lain: kecerdasan berbahasa, kecerdasan
logis-matematis, kecerdasan bayang ruang, kecerdasan olah tubuh, kecerdasan bermusik,
kecerdasan menjalin hubungan dengan orang lain, kecerdasan memahami diri, kecerdasan
lingkungan, dan kecerdasan kebermaknaan.
1. Kecerdasan visual-spasial

Anak dengan kecerdasan visual-spasial pandai memvisualisasikan sesuatu. Contoh : Waktu saya
menyampaikan materi denah hanya ada beberapa anak yang dapat membaca petunjuk arah serta
peta, bagan, video, dan gambar dengan mudah. Belum semuanya mengerti.

2. Kecerdasan lingustik-verbal

Anak yang memiliki kecerdasan linguitik-verbal mampu menggunakan kata-kata dengan baik, saat
menulis dan berbicara. Biasanya, anak dengan kemampuan linguistik-verbal pandai menulis cerita,
menghafal informasi, dan suka membaca. Contoh: Pada saat materi membuat narasi peserta didik
juga bervariatif ada yang bisa bagus, sedang dan ada juga yang masih bingung.

3. Kecerdasan Logika-Matematika

Anak yang unggul dalam kecerdasan logika-matematis biasanya pandai menalar, mengenali pola,
dan menganalisis masalah secara logis. Mereka cenderung berpikir secara konseptual tentang
angka, hubungan, dan pola. Contoh : Pada saat mengerjakan soal matematka soal cerita siswa
merasa angat kesulitan tidak paham nah kemungkingan pada waktu ini kecerdasan logika
matematika belum berkembang denganmaksimal.

4. Kecerdasan Kinestetik-Jasmani

Anak yang memiliki kecerdasan kinestetik pandai dalam berolahraga, menggerakkan tubuh, dan
mengendalikan fisik.

Anak yang unggul di kecerdasan kinestetik-jasmani cenderung memiliki koordinasi tangan-mata


dan ketangkasan yang sangat baik.

5. Kecerdasan musikal

Anak yang memiliki kecerdasan musikal sangat pandai berpikir dalam pola, ritme, dan suara.
Mereka memiliki apresiasi yang kuat terhadap musik dan seringkali pandai dalam komposisi dan
pertunjukan musik. Contoh : anak dapat memainkan alat musik dalam drumband misalmelodi,
pianika, bass dll karena tidak semua anak mampu dengan cepat mengikuti musik.

6. Kecerdasan Interpersonal

Anak yang memiliki kecerdasan interpersonal pandai memahami dan berinteraksi dengan orang
lain. Mereka terampil menilai emosi, motivasi, keinginan, dan niat orang-orang di sekitar. Contoh
: seorang BK, Psikolog mampu dan pandai memahami karakteristik orang lain.
8. Kecerdasan Naturalistik

Naturalistik adalah tambahan terbaru untuk teori Gardner dan telah mendapat banyak perlawanan
disbanding tujuh kecerdasan aslinya. Contoh : Ada siswa saya yang seneng melihat pemandangan
depan sekolah.

9. Kecerdasan spiritual/ eksistensial

Ditandai dengan kepekaan terhadap isu yang berkaitan dengan arti kehidupan, kematian, dan aspek
lain dari diri manusia.

2. Terangkan empat tahap perkembangan menurut Piaget dan berikan contohnya yang anda temui
dalam ruang kelas anda.
Jawab :

1. Tahap Sensorimotor (0 – 24 bulan)

Sejak lahir sampai berusia 2 tahun, anak akan menggunakan indera dan gerakan tubuh untuk
memahami hal-hal di sekitarnya. Itulah sebabnya fase ini dikenal sebagai tahapan sensorimotor,
yang terdiri dari sensorik (melihat dan mendengar), serta motorik (menggapai dan menyentuh).

Perkembangan kognitif dimulai dengan adanya refleks bawaan sebagai respon terhadap suatu hal.
Contoh: ketika ada pertanyaan dari guru siswa yang tahu jawabannya juga siswa yang antusias
akan reflek mengacungkan jari juga akan menjawab/ merespon apa yang di dengar.

2. Tahap Pra Operasional (2 – 7 tahun)

Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan respons yang dimilikinya meskipun masih sangat
sederhana. Kemampuan mental dan emosional mereka juga berkembang. Namun, pemikiran
anak didasarkan pada intuisi dan belum sepenuhnya logis. Contoh : bercerita mampu bercerita
saat berlibur dan menggunakan gestur.

3. Tahap Operasional Konkret (7 – 11 tahun)

Tahap Operasional Konkret ditandai dengan adanya kesadaran untuk memahami perasaan
orang lain. Emosional anak mulai berkembang sehingga ia mampu mengerti peristiwa yang terjadi
di sekitarnya. Pemikiran logis dan analitis juga sedang dibangun di tahap ini. Contoh : Di kelas
saya ada anak yang berbeda dengan teman yang lainnya. Jika ada yang tidak masuk sekolah 1 anak
dan dia duduk sendirian dia menangis. Untuk mengantisipasi agar dia tidak menangis temannya
sudah berinisiatif untuk tetap duduk di sampingnya.
. Tahap Operasional Formal (mulai 11 tahun)

Tahapan terakhir dari perkembangan kognitif menurut Jean Piaget adalah Operasional Formal.
Dimulai sejak usia 11 tahun, anak mampu memaknai suatu hal dan menarik kesimpulan. Anak
juga memahami sebab akibat dari perilaku tertentu. Ia mulai berpikir kemungkinan-
kemungkinan yang terjadi di masa depan. Contoh : Seorang murid saya sudah berangan ingin
bersekolah di SMK jurusan Tataboga karena terinspirasi dari ibunya yang mempunyai usaha
cattering.

4.Terangkan teori ekologi menurut Bronferbrenner dan berikan contohnya.

Jawab : Bronfenbrenner merupakan ahli yang mengemukakan teori sistem mengenai ekologi yang
menjelaskan perkembangan individu dalam interaksinya dengan lingkungan di luar dirinya yang
terus-menerus mempengaruhi segala aspek perkembangan. Teori ekologi merupakan pandangan
sosiokultural bronfenbrenner tentang perkembangan yang terdiri dari lima sistem lingkungan.
Mulai dari pengaruh interaksi langsung pada individu hingga pengaruh kebudayaan yang berbasis
luas. Kelima sistem ekologi tersebut adalah mikrosistem, mesosistem, ekosistem, makrosistem,
dan kronosistem. Microsystem, yaitu kondisi yang melatarbelakangi anak hidup dan berinteraksi
dengan orang lain dan institusi yang paling dekat dengan kehidupannya, seperti orang tua, teman
sebaya, dan sekolah.

Mesosistem, yaitu hubungan antara dalam mikrosistem. Sebagai contoh, orang tua dan guru
berinteraksi dalam sistem sekolah, anggota keluarga dan pir menjadi relasinya di dalam institusi
keagamaan, pelayanan kesehatan berinteraksi dengan keluarga anak dan sekolahnya.

Ekosistem, yaitu sistem yang berisi sejumlah kondisi yang mempengaruhi perkembangan anak
rumah namun anak disini tidak terlibat dalam satu peran langsung. sebagai contoh, karena adanya
kondisi kemiskinan dalam keluarga, anak terpaksa harus bekerja untuk mencari uang dan tidak
melanjutkan sekolah.

Macro sistem yaitu sistem yang mengelilingi mikro meso dan ekosistem dan merepresentasikan
nilai-nilai ideologi, hukum masyarakat dan budaya politik. Sebagai contoh anak indonesia tidak
sama-sama dengan anak amerika

Kronosistem, yaitu dimensi waktu yang menuntun perjalanan setiap level sistem dari mikro makro.
Sistem ini juga mencakup berbagai peristiwa hidup yang penting pada individu dan kondisi sosio-
kultural.
5. Terangkan bahwa genetik berpengaruh pada kecerdasan anak. dan berikan contohnya.
Jawab :
Memiliki anak cerdas tentu menjadi dambaan setiap orang tua. Alasannya adalah karena
kecerdasan anak merupakan salah satu hal penting yang menentukan prestasinya di sekolah dan
masa depannya kelak.
Sebuah studi menyebutkan bahwa faktor keturunan dari orang tua menyumbang sekitar 50% dari
kecerdasan anak. Meski begitu, varian gen yang memengaruhi kecerdasan masih belum
teridentifikasi secara spesifik, apakah berasal dari ibu atau ayah.
Namun, sebagian ahli menduga bahwa selain menentukan jenis kelamin, kromosom X disebut
sebagai pembawa gen kecerdasan yang dianggap berperan penting dalam perkembangan otak dan
kecerdasan anak.
Secara biologis, wanita memiliki 2 kromosom X (XX), sedangkan laki-laki hanya memiliki 1
kromosom X dan 1 kromosom Y (XY).
Karena wanita membawa 2 kromosom X, banyak ahli berpendapat bahwa ibulah yang memiliki
kemungkinan lebih besar untuk mewarisi kecerdasan kepada anak-anaknya, baik anak laki-laki
maupun perempuan.
Pada anak laki-laki, ibu hanya mewarisi kromosom X yang termasuk gen kecerdasan secara utuh
dari sang ibu, sedangkan anak perempuan mewarisi kromosom X dari ibu dan ayahnya.
Jadi, genetik juga berpengaruh pada anak karena dengan kebiasaan dan pola pikir orang tua nya
maka anak yang diasuh akan mengikutinya. Namun, kecerdasan juga mempunyai faktor lain tidak
hanya faktor gen saja namun dapat berasal dari faktor lain misalnya faktor lingkungan dan rutinitas
sehari harinya.

Anda mungkin juga menyukai