Anda di halaman 1dari 5

TUGAS PEMAHAMAN 1

METODE PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL

NAMA : HERLINA MARGANINGRUM

NIM : 858870272

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS TERBUKA

UPBJJ UT-MALANG POKJAR KOTA KEDIRI

PROGRAM PGPAUDBI-1

2023
1. Apa yang anda pahami terkait perkembangan sosial emosional pada
anak usia dini?
Perkembangan sosial emosional merupakan proses dimana anak belajar
beradaptasi untuk memahami situasi dan emosi dalam berinteraksi dengan
orang orang disekitarnya, mendengarkan, mengamati dan meniru apa yang
mereka lihat. Perkembangan sosial emosional juga merupakan
perkembangan perilaku anak dalam mengendalikan dan penyesuaian diri
dengan aturan aturan di masyarakat dimana anak tinggal.

2. Kenapa saudara sebagai pendidik PAUD dituntut untuk memahami


metode pengembangan sosial emosional?jelaskan!
Seorang pendidik dituntut untuk memahami metode pengembangan sosial
emosional karena di zaman sekarang ini banyak anak anak yang memiliki
kesulitan emosi dan sosial. Generasi sekarang lebih kesepian dan
pemurung, lebih beringasan, kurang memiliki sopan santun, mudah cemas,
gugup serta lebih impulsif. Dengan adanya seorang pendidik yang paham
akan pengembangan sosial emosional, dapat menyiapkan anak anak yang
memiliki kemampuan memadai dalam menghadapi segala problem yang
menyertai kehidupannya. Mendidik mereka tentang cara mengenali dan
mengontrol perasaan perasaan akan membantu mereka dalam
meningkatkan kemampuan di bidang keterampilan sosial dan emosi yang
dibutuhkan untuk mengatasi masalah masalah kehidupan yang sedang dan
akan mereka jalaninya.
Selain melihat permasalahan perkembangan zaman, kita juga harus
menanamkan kesadaran bahwa anak adalah praktisi dan investasi masa
depan yang perlu disiapkan secara maksimal, baik aspek perkembangan
emosinya maupun keterampilan sosialnya.

3. Bagaimana pandangan saudara terkait pembelajaran daring yang


diterapkan tingkat PAUD pada masa pandemi seperti sekarang?
Menurut saya pembelajaran daring kurang begitu kondusif untuk
pengembangan sosial emosional anak, karena diusia anak Paud anak anak
belajar dari apa yang mereka lihat dan dengar, anak belajar dari teman dan
juga dari pendidik. Perilaku sosial emosiaonal anak selama pembelajaran
daring akan membuat anak kurang bersikap kooperatif karena anak jarang
bermain bersama, kurangnya sikap toleransi kurangnya bersosialisasi
dengan teman terbatasi adanya belajar dirumah, emosi anak yang
terkadang merasa bosan dan sedih, anak merasa rindu teman dan guru
serta anak juga akan mengalami kekerasan verbal karena proses belajar
daring.
4. Apa yang saudara pahami terkait materi yang telah kita diskusikan
selama 3 minggu ini?
 Pengertian emosi adalah suatu keadaan yang kompleks, dapat
berupa perasaan getaran jiwa yang ditandai oleh perubahan
biologis yang muncul menyertai terjadina suatu perilaku. Aspek
emosional melibatkan tiga variabel, yaitu variabel stimulus,
variabel organismik dan variabl respons.
 Sosialisasi merupakan proses melatih kepekaan diri terhadap
rangsangan sosial yang berhubungan dengan tuntutan sosial sesuai
dengan norma, nilai atau harapan sosial. Proses perkembangan
sosial terdiri dari 3 proses sebagai berikut
Belajar bertingkah laku dengan cara yang dapat diterima di
masyarakat. Belajar memainkan peran sosial yang ada di
masyarakat. Mengembangkan sikap sosial terhadap individu lain
dan aktivitas sosial yang ada di masyarakat.
 Ketiga proses sosialisasi ini akan mnelahirkan 3 model individu
yaitu individu sosial, individu nonsosial, dan individu antisosial.
Pola bermain sosial pada awal masa kanak-kanak adalah
sebagaiberikut. Bermain solitaire, bermain sebagai
penonton/pengamat, bermain paralel, bermain asosiatif, dan
bermain kooperatif.
 Untuk mengenali perkembangan karakter dilakukan dengan empat
pendekatan, yaitu: 1) Ethical Sensitivity, 2) Ethical Judgment, 3)
Ethical Motivation, dan 4) Ethical Action.
Adapun tahapan pendidikan karakter dapat dilakukan melalui
tahapan estetis atau stimulasi rasa keindahan, tahap pendidikan
melalui teladan, tahap pendidikan melalui pembiasaan, dan tahap
membangun pengetahuan.
 Karakteristik perkembangan karakter anak usia taman kanak-kanak
Fase usia 0-2 tahun: Fase menyerap kasih sayang dan perhatian dari
lingkungan yang akan mendasari kepercayaan diri, kepedulian dan
kepercayaan terhadap lingkungan. Fase 0 (usia 3 tahun): anak
senang melanggar aturan, anak senang memamerkan diri, anak
memaksakan keinginannya, Mudah didorong untuk berbuat baik,
mengharapkan hadiah (pujian) dan menghindari hukuman. Fase 1
(umur 4,5-6 tahun): Anak-anak lebih penurut, Anak sudah bisa
diajak kerja sama, agar terhindar dari hukuman orang tua, anak
sudah dapat menerima pandangan orang lain, terutama orang
dewasa; bisa menghormati otoritas orang tua/guru; menganggap
orang dewasa maha tahu; senang mengadukan teman-temannya
yang nakal. Anak-anak pada fase ini sangat mempercayai orang
tua/guru, anak mampu memahami alasan- alasan. Fase 2 (usia 6,5-8
tahun): Anak merasa memiliki hak sebagaimana orang dewasa;
tidak lagi berpikir bahwa orang dewasa bisa memerintah anak-
anak; mempunyai potensi bertindak kasar akibat menurunnya
otoritas orang tua/guru dalam pikiran mereka; mempunyai konsep
keadilan yang kaku, yaitu balas-membalas; memahami perlunya
berperilaku baik agar disenangi orang lain; sering membanding-
bandingkan dan minta perlakuan adil mengerti betapa pentingnya
"cinta" dalam melakukan sesuatu, tidak semata-mata karena prinsip
timbal balik
 Menurut Lickona, terdapat 10 gejala yang akan meningkatkan dan
mempercepat kehancuran suatu bangsa. Tanda-tanda yang
dimaksud adalah meningkatnya kekerasan di kalangan remaja,
penggunaan bahasa dan kata-kata yang mnemburuk, pengaruh
peer-group yang kuat dalam tindak kekerasan, meningkatnya
perilaku merusak diri, seperti penggunaan narkoba, alkohol, dan
seks bebas. semakin kaburnya pedoman moral baik dan buruk,
menurunya etos kerja, semakin rendahnya rasa hormat kepada
orang tua dan guru, rendahnya rasa tanggung jawab,
membudayanya ketidakjujuran, adanya rasa saling curiga dan
kebencian.
 Faktor yang mempengaruhi perkembangan emosi anak prasekolah
adalah keadaan di dalam diri individu, konflik dalam proses
perkembangan, sebab sebab yang bersumber dari lingkungan.
Sedangkan faktor yang mempengaruhi perkembangan sosial anak
yaitu faktor lingkungan keluarga, faktor luar keluarga, serta
pengalaman awal yang diterima anak.
 Kondisi yang mempengaruhi perkembangan sosial emosional
anak : kondisi fisik, jika kondisi tubuh terganggu karena kelelahan,
kesehatan buruk dll akan mengalami emosi yang meninggi. kondisi
psikologis, berkaitan dengan kerja inteligensi, aspirasi, dan
kecemasan. kondisi lingkungan, seperti ketegangan yang terus
menerus dari lingkungan, jadwal yang ketat, dan terlalu banyak
pengalaman menggelisahkan akan mengganggu perilaku sosial
emosional anak.
 Sosial emosional pada anak penting dikembangkan. Terdapat
beberapa hal mendasar yang mendorong pentingnya pengembangan
sosial emosional tersebut, yaitu pertama, makin kompleksnya
permasalahan kehidupan di sekitar anak, termasuk di dalamnya
perkembangan IPTEK yang banyak memberikan tekanan pada
anak, dan mempengaruhi perkembangan emosi maupun sosial
anak. Kedua, adalah penanaman kesadaran bahwa anak adalah
praktisi dan investasi masa depan yang perlu dipersiapkan secara
maksimal, baik aspek perkembangan emosinya maupun
keterampilan sosialnya, ketiga karena rentang usia penting pada
anak terbatas. Jadi, harus difasilitasi seoptimal mungkin agar tidak
ada satu fase pun yang terlewatkan, keempat ternyata anak tidak
bisa hidup dan berkembang dengan IQ semata, tetapi EI jauh lebih
dibutuhkan sebagai bekal kehidupan, kelima telah tumbuh
kesadaran pada setiap anak tentang tuntutan untuk dibekali dan
memiliki kecerdasan sosial emosional sejak dini.
 Penyelenggaraan pendidikan prasekolah atau pendidikan anak usia
dini akan cukup berhasil jika berlandaskan Developmentally
Appropriate Practices atau disingkat DAP. DAP adalah program
pengembangan anak yang berbasis pada perkembangan anak dan
kebutuhannya, berdasarkan pada karakteristik kebutuhan anak. Jika
menggunakan DAP, perencanaan kegiatan pembelajaran untuk
anak TK harus berpusat pada anak, bukan pada guru.
 Prinsip utama dalam pengembangan anak adalah pengembangan
yang berlandaskan pendekatan holistik, yaitu pendekatan yang
berdasarkan pemahaman anak secara total sebagai manusia
(human), dengan menyentuh dan mengakomodasi seluruh dimensi
perkembangan anak.

5. Bagaimana pendapat saudara terkait pembelajaran Tuweb yang kita


lakukan selama 3 minggu ini?
Menurut saya Pembelajaran Tuweb selama 3 minggu ini sudah berjalan
dengan baik dan lancar. Proses pembelajaran yang disampaikan oleh dosen
tutor sangat membantu mahasiswa dalam memahami perkuliahan metode
pengembangan sosial emosional.

Anda mungkin juga menyukai