Sumber: Dabis, Yuwita dan Yenti. 2019. Asesmen Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. JAMBURA
Early Childhood Education Journal. Volume (1) Nomor (2), Halaman (55-65 ).
Perkembangan social dapat diartikan sebagai sequence dari perubahan yang
berkesenambungan dalam prilaku individu untuk menjadi mahkluk social yang dewasa
atau proses perkembangan tingkah laku yang dapat diterima sesuai norrna yang berlaku
dalam kelompoktertentu. Perkembangan sosial adalah salah satu dominan perkembangan
yang sangat penting bagi anak-anak tanpa melihat ketidakmampuannya. Perkembangan
sosial meliputi dua aspek penting, yaitu kompetensi dan tangung jawab sosial.
Kompetensi sosial yaitu menggambarkan kemampuan anak untuk beradaptasi dengan
lingkungan sosialnya secara efektif. Misalnya, ketika temannya menginginkan sesuatu, ia
mau bergantian. Sementara tangung jawab sosial yaitu ditunjukan oleh komitmen anak
terhadap tugas-tugasnya, menghargai perbedaan individual, dan memperhatikan apa yang
ada dilingkungannya.
Sumber: Dabis, Yuwita dan Yenti. 2019. Asesmen Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini.
JAMBURA Early Childhood Education Journal. Volume (1) Nomor (2), Halaman (55-65 ).
Lanjutan
Proses belajar untuk menjadi mahkluk sosial disebut sosialisasi, yaitu proses dimana
individu melatih kepekaan dirinya terhadap rangsangan-ransangan sosial terutama
tekanan tekanan dan tuntutan kehidupan. ada anak yang belum bisa berinteraksi
dengan teman sebayanya, belum bisa mengendalikan sikap emosionalnya dengan baik.
anak-anak memiliki kesulitan dalam mengikuti segala aturan-aturan yang diberikan
guru. Akan tetapi di sisi lain ada anak yang sangat terampil dan perkembangan sosial
denga menujukan rasa percaya diri dan mampu untuk mengendalikan emosionalnya
denagn baik.
Sumber: Dabis, Yuwita dan Yenti. 2019. Asesmen Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini. JAMBURA
Early Childhood Education Journal. Volume (1) Nomor (2), Halaman (55-65 ).
Perkembangan sosial anak sangat bervariatif dan berbeda-beda. Ada anak yang sudah
memiliki perkembangan sosial yang baik, dapat dilihat dari cara anak menunjukan
perilakunya seperti cara anak berinteraksi dengan lingkungan sekolahnya dan cara
anak untuk mengontrol emosinya. Adapula anak yang masih kurang dalam
perkembangan sosialnya. Untuk mengembangkan kemampuan anak dalam aspek
sosial guru dapat melakukan metode atau tekhnik serta membuat suatu rancangan
yang terstruktur sehinganya dapat mengasah keterampilan soisial anak usia dini.
Selain itu guru dapat mengasahnya dengan mengunakan permaianan-permaianan
yang kreatif, menarik serta edukatif yang berhubungan dengan pengembangan
keterampilan dalam aspek sosial emosional.
Sumber: Dabis, Yuwita dan Yenti. 2019. Asesmen Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini.
JAMBURA Early Childhood Education Journal. Volume (1) Nomor (2), Halaman (55-65 ).
Perkembangan Sosial
Sumber: http://repository.unp.ac.id/798/1/ELSA%20EFRINA_836_13.pdf
b. Perkembangan Hubungan Sosial
● Pada masa bayi dan toddler (2-3 tahun), respon terhadap perilaku dan kehadiran bayi lain
yang sebaya sebenarnya sudah muncul sejak awal kehidupan seorang bayi, hal utama
yang dicapai anak pada masa ini adalah kemarnpuan berbagi makna dengan anak lain.
● Masa kanak-kanak awal, interaksi anak dengan teman meningkat dalam frekuensi dan
berkembang dalam kualitas. Teman baru banyak dijumpai dalam lingkungannya.
● Masa usia sekolah, interaksi dengan teman pada usia sekolah menjadi lebih kompleks,
lebih selektif dan secara subjektif lebih menonjol. Penyesuian diri anak usia sekolah
terhadap karakteristik psikologis orang lain, seperti kepribadian dan emosi orang lain,
sudah semakin baik. Kesadaran mereka pun meningkat terhadapi perilaku yang dapat
diterima dan tidak dapat diterima oleh teman- temannya.
Sumber: http://repository.unp.ac.id/798/1/ELSA%20EFRINA_836_13.pdf
c. Perkembangan Perilaku Sosial
2. Perkembangan empati
Empati merupakan kemampuan untuk menempatkan diri dalam posisi orang lain dan
merasakan apa yang orang lain rasakan dalam situasi tertentu.
Sumber: http://repository.unp.ac.id/798/1/ELSA%20EFRINA_836_13.pdf
2. INSTRUMEN ASESMEN PERKEMBANGAN SOSIAL
No Instrumen Ya Tidak Keterangan
1. Perkembangan social
Sumber: http://repository.unp.ac.id/798/1/ELSA%20EFRINA_836_13.pdf
No Instrumen Ya Tidak Keterangan
Sumber: http://repository.unp.ac.id/798/1/ELSA%20EFRINA_836_13.pdf
No Instrumen Ya Tidak Keterangan
Total
Sumber: http://repository.unp.ac.id/798/1/ELSA%20EFRINA_836_13.pdf
Dalam melakukan asesmen perlu adanya perencanaan. Adapun perencanaan dalam
asesmen adalah sebagai berikut :
1. Menetapkan tujuan yang spesifik, bersifat reliable dan valid.
2. Mempersiapkan berbagai sumber atau informasi yang beragam.
3. Melibatkan keluarga dalam mendapatkan informasi anak.
4. Fair dan sesuai dengan kebutuhan anak.
5. Merencanakan asesmen yang otentik.
Metode yang dilakukan dalam mengasesmen perkembangan sosial dan emosional anak,
yakni sebagai berikut:
1. Observasi
2. Konferensi dengan para guru
3. Survey
4. Interview orang tua.
Sumber : https://novitaloka1308.blogspot.com/2018/12/asesmen-perkembangan-
sosial-emosional.html
1. Observasi
Siti adalah seorang anak Siti adalah anak perempuan Siti adalah seorang anak
perempuan yang berusia 4 yang berusia 4 tahun perempuan.
tahun yang ceria dan keturunan Jambi
berambut panjang
Sumber: https://novitaloka1308.blogspot.com/2018/12/asesmen-perkembangan-
sosial-emosional.html
2. Catatan Anekdot
Sumber: https://novitaloka1308.blogspot.com/2018/12/asesmen-perkembangan-
sosial-emosional.html
3. Running record
Sumber: https://novitaloka1308.blogspot.com/2018/12/asesmen-
perkembangan-sosial-emosional.html
Thanks You
Wassalamualaikum Wr. Wb