Anda di halaman 1dari 4

ANALISIS JURNAL

Oleh Maharani Dewintha Stani

Nim : 20208400025 STKIP KUSUMA NEGARA Email :


maharanidewintha@stkipkusumanegara.ac.id

A. IDENTITAS JURNAL

Nama Jurnal : Memahami Keterampilan Sosial yang Dikembangkan Pada AUD

1. Volume : 02
2. Nomor : 01
3. Halaman :
4. Tahun Penerbit : November 05 2017
5. Judul Jurnal : Memahami Keterampilan Sosial Yang Dikembangkan Pada
AUD
6. Nama Penulis : Cut Citra Novita
7. Kasus : Pendekatan Sosial AUD
8. Studi Kasus : Anak Usia Dini

B. ABSTRAK JURNAL
1. Jumlah Paragraf : 5 Paragraf
2. Halaman : 1 Halaman
3. Ukuran Spasi : 1.0
4. Uraian Abstrak : Abstrak disajikan dalam Bahasa Indonesia. Didalam Abstrak
Penulis mengemukakan tujuan dilakukannya peneliti.
5. Keyword Jurnal :

C. PENDAHULUAN JURNAL
Perilaku sosial merupakan aktivitas yang berhubungan dengan orang lain,
baik dengan teman sebaya, guru, orang tua maupun saudara. Ketika anak
berhubungan dengan orang lain, terjadi peristiwa-peristiwa yang sangat bermakna
dalam kehidupannya yang dapat membantu pembentukan kepribadiannya. Sejak
kecil anak telah belajar cara berperilaku sosial sesuai dengan harapan orang-orang
di sekitarnya, yaitu dengan ibu, ayah, dan saudaranya.
Menjalin hubungan sosial dengan orang lain merupakan hal yang sangat
penting bagi anak. Seorang anak yang tidak banyak memperoleh peluang untuk
melakukan hubungan sosial akan tampak bahwa penampilannya jauh berbeda
dengan anak-anak yang dibiarkan bebas melakukan hubungan sosial. Anak yang
bebas melakukan hubungan sosial akan lebih efektif dalam melaksanakan hubungan
sosial karena ia mampu memilih dan melakukan perilaku tepat sesuai dengan
tuntutan lingkungan.
Keinginan untuk diterima dalam lingkungan teman merupakan kebutuhan
yang sangat kuat bagi anak, sehingga anak akan berusaha menguasai ketrampilan
sosial anak sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam kelompok sosialnya. Mereka
akan belajar untuk berteman, berbagi perasaan, mengembangkan sikap memberi
dan menerima, belajar bekerjasama, menghargai orang lain, mampu menghargai
kekurangan orang lain.

D. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dalam penelitian ini untuk mendeskripsikan memahami keterampilan sosial
anak usia dini di taman kanak-kanak.

E. METODE PENELITIAN
Berdasarkan pengamatan terhadap anak berkaitan dengan masalah sosial
diantaranya masih ada anak yang belum bisa beradaptasi dengan lingkungan
sekolah, belum bisa menyesuaikan diri dengan berbagai peraturan yang berlaku,
tidak mau berbagi dengan teman. Selanjutnya dalam proses pembelajaran di
beberapa PAUD, masih ada proses pembelajaran yang menggunakan pembelajaran
Konvensional dimana kegiatan aktivitas pembelajaran lebih banyak guru yang aktif
bukan anak yang lebih banyak aktif dimana anak hanya sebagai pendengar yang
baik ketika guru menjelaskan materi.
Selanjutnya dalam pembuatan peraturan-peraturan permainan guru sendiri yang
membuat aturan tersebut, sehingga berdampak pada anak-anak yang merasa
kurang percaya diri dan mereka menjadi ragu-ragu dan sering bertanya apakah
dirinya boleh melakukan hal-hal yang diluar aturan guru, apakah dirinya boleh
bermain sesuai dengan yang disukainya, anak merasa takut akan apa yang
dilakukannya tidak sesuai dengan peraturan dan kesepakatan yang dibuat guru.
Oleh karena itu ketermpilan sosial pada anak usia dini perlu dilakukan melalui
berbagai stimulus.

F. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


Berdasarkan hasil wawancara dan observasi dapat diketahui bahwa pendekatan
pengembangan keterampilan didasarkan atas pandangan tentang perilaku
perkembangan anak. Anak-anak usia dini perlu dikembangkan keterampilan sosial
nya agar anak mampu secara efektif melakukan sesuatu kegiatan. Keterampilan
Sosial meliputi keterampilan komunikasi, berbagi (sharing), bekerja sama, dan
berpartisipasi dalam kelompok masyarakat. Anak-anak yang mempunyai kesadaran
diri yang kuat,siap untuk belajar hidup bersama dengan orang lain. Kemampuan
berkomunikasi adalah perilaku-perilaku yang dipelajari untuk digunakan individu
dalam situasi-situasi interpersonal untuk memperoleh dan memelihara
penguatan dari lingkungan. Keterampilan sosial diperoleh melalui proses belajar,
baik belajar dari orang tua sebagai figur yang paling dekat dengan anak maupun
belajar dari teman sebaya dan lingkungan masyarakat.
Perilaku interpersonal adalah perilaku yang menyangkut keterampilan yang
digunakan selama melakukan interaksi social yang disebut juga keteram pilan
menjalin persahabatan, misalnya memper-kenalkan diri, menawar kan bantuan dan
memberikan atau menerima pujian. Perilaku yang berhubungan dengan diri sendiri
merupakan keterampilan mengatur diri sendiri dalam situasi sosial, dengan
kemampuan ini anak dapat memperkirakan kejadian-kejadian yang mungkin akan
terjadi dan dampak perilakunya pada situasi sosial tertentu. Perilaku yang
berhubungan dengan kesuksesan akademis,meliputi: perilaku atau keterampilan
sosial yang dapat mendukung prestasi belajar di sekolah. Perilaku yang
berhubungan dengan penerimaan teman sebaya (peer acceptace).

G. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian penjelasan diatasa maka dapat disimpulkan bahwasanya:
Keterampilan sosial pada anak usia dini diperoleh melalui proses belajar, baik belajar
dari orang tua sebagai figur yang paling dekat dengan anak maupun belajar dari
teman sebaya dan lingkungan masyarakat. Menjalin hubungan sosial dengan orang
lain merupakan hal yang sangat penting bagi anak. Seorang anak yang tidak banyak
memperoleh peluang untuk melakukan hubungan sosial akan tampak bahwa
penampilannya jauh berbeda dengan anak-anak yang dibiarkan bebas melakukan
hubungan sosial. Anak yang bebas melakukan hubungan sosial akan lebih efektif
dalam melaksanakan hubungan sosial karena ia mampu memilih dan melakukan
perilaku tepat sesuai dengan tuntutan lingkungan.
Keterampilan sosial pada anak dapat dikembangkan melalui :Kegiatan Bermian.
Dengan bermain merupakan suatu sarana yang memungkinkan anak berkembang
secara optimal. Bermain dapat mempengaruhi semuaperkembangan dengan
memberikan kesempatan kepada anak untuk belajar tentang dirinya sendiri, orang
lain dan lingkungan.

H. KELEBIHAN
Keterampilan sosial anak usia dini dapat kita ajarkan sedari kecil.

I. DAFTAR PUSTAKA
1. Alimi, dkk. (2012). School Types, Facilities and Academic Performance of
Students in Senior Secondary Schools in Ondo State, Nigeria. International
Education Studies. Vol. 5, No. 3, 44-48 2. Asiyai, Romina Ifeoma. 2012. Assessing
School Facilities in Public Secondary Schools in Delta State, Nigeria. An International
Multidisciplinary Journal, Ethiopia. Vol. 6 (2), Serial No. 25, 192-205 3. Ayeni, Adelou
& Adelabu. 2012. Improving learning infrastructure and environment for sustainable
quality assurance practice in secondary schools in Ondo State, South-West, Nigeria.
International Journal of Research Studies in Education. 2012 January, Vol. 1, No. 1,
61-68 4. Bawono, Suharjo. 2015. Pengembangan Sarana dan Prasarana di SMP
Negeri 1 Cawas Klaten. Jurnal Nasional Manajemen Pendidikan. Vol. 10, No. 1, 79-
89 5. Darmawan, Bowang. 2014. Manajemen Sarana Dan Prasarana Dalam
Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Jurnal Pelopor Pendidikan.Vol. 6, No. 2, 94-102
6. Ekundayo, Haastrup Timilehin. 2013. School Facilities As Correlates Of
Students’Achievement In The Affective And Psychomotor Domains Of Learning.
European Scientifi c Journal. March Edition. Vol. 8, No. 6, 208-215

Anda mungkin juga menyukai