Anda di halaman 1dari 7

ANALISIS INTERAKSI SOSIAL ANAK SLOW LEARNER

Penelitian Kualitatif Melalui Pendekatan Studi Kasus Pada Kelas V Sekolah


Luar Biasa Kota Bogor Semester Genap
Tahun Pelajaran 2019/2020

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat


Mengikuti Ujian Sarjana Pendidikan

Oleh
Raden Siti Hasanah
037116213

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PAKUAN
BOGOR
2020
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kehidupan sehari-hari, manusia sebagai makhluk sosial

membutuhkan alat bahasa sebagai komunikasi dan interaksi,. Interaksi

sosial dimulai sejak dalam kandungan yang terjadi baik secara individu

dengan individu, individu dengan kelompok, kelompok dengan kelompok

yakni berupa hubungan timbal balik. Hubungan timbal balik tersebut

karena adanya keberagaman yang dimiliki setiap manusia. Manusia

pertama kali memulai hubungan timbal balik atau interaksi sosial

dilingkungan keluarga. Di lingkungan keluarga dimana terdapat ayah dan

ibu yang menjadi tempat manusia muda untuk melakukan interaksi sosial

menjadi persiapan untuk memasuki lingkungan selanjutnya.

Setelah melakukan interaksi sosial dilingkungan keluarga, anak

akan memasuki lingkungan sekolah, dilingkungan sekolah anak akan

bertemu dengan manusia lain yang memiliki peranan luas, seperti

dengan guru, kepala sekolah dan siswa lain. Interaksi anak dengan

teman sebayanya dapat meningkatkan keterampilan yang diperlukan

dalam hubungan sosial. Dampak interaksi sosial anak dengan dengan

teman sebayanya dapat berupa positif maupun negatif.


Kenyataan di lapangan masih banyak anak yang mengalami

pengucilan dalam lingkungan sosialnya pada anak berkebutuhan khusus

seperti pada anak slow learner. Kenyatan di lapangan juga masih banyak

dijumpai anak slow learner yang mengalami kesulitan dalam bidang

akademik maupun sosialnya, seperti yang dialami CJ siswa kelas V

Sekolah Luar Biasa Dharma Wanita Kota Bogor.

Pada hasil wawancara dengan wali kelas V Sekolah Luar Biasa

Dharma Wanita, diperoleh informasi bahwa perkembangan kognitif CJ

lebih rendah dibandingkan anak pada umumnya. Menurut wali kelas V CJ

memiliki kekurangan dalam bidang akademiknya dikarenakan sulit dan

telat dalam memahami pelajaran disekolah. Hasil belajar CJ menurut wali

kelas V Sekolah Luar Biasa Dharma Wanita mengalami peningkatan

yang semula tidak bisa membaca sekarang sudah bisa membaca tanpa

di eja. CJ juga mengalami kesulitan menulis tapi dengan seiring jalannya

waktu dan ketelatenannya CJ mampu menulis dengan baik. Pada hasil

wawancara dengan CJ, diperoleh informasi bahwa CJ tidak mengalami

kesulitan selama ini untuk berinteraksi sosial terutama dengan teman

sebayanya, bahkan CJ berasa senang bila bertemu dengan teman lama

maupun teman baru di lingkungannya.

Selama observasi penelitian, peneliti menemukan hal yang unik

yang ada pada diri CJ yaitu mampu berinteraksi sosial dengan teman

sebayanya dengan baik bahkan CJ juga pandai bernyanyi dan


mendapatkan juara pertama pada lomba bernyanyi pada kategori anak

disabilitas.

Interaksi sosial anak slow learner menarik untuk digali lebih lanjut.

Berdasarkan pernyataan di atas peneliti tertarik lebih dalam mengenai

interaksi sosial anak slow learner di Sekolah Luar Biasa Dharma Wanita

Kota Bogor.

Penelitian tentang interaksi sosial anak slow learner ini

sebelumnya telah diteliti oleh Roh Dinia Wati pada tahun 2018 dengan

judul “Interaksi Sosial Siswa Slow Learner”. Bahwa tidak semua anak

berkebutuhan khusus seperti anak slow learner memiliki kemampuan

interaksi sosial yang buruk, ada juga yang mampu melakukan interaksi

sosial dengan baik dan benar.

B. Fokus Penelitian

Adapun subfokus pada penelitian ini, sebagai berikut: Interaksi

sosial anak slow learner.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka data

permasalahan penelitian dapat dirumuskan sebagai berikut. Bagaimana

interaksi sosial anak slow learner ?


D. Tujuan Penelitian

1. Tujuan Umum

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk mengetahui

interaksi sosial anak slow learner di sekolah luar biasa Dharma

Wanita kota Bogor.

2. Tujuan Khusus

Ada dua tujuan khusus yang hendak dicapai dalam penelitian

ini.

a. Mendeskripsikan interaksi sosial anak slow learner di sekolah

luar biasa Dharma Wanita kota Bogor.

b. Mendeskripsikan karakteristik belajar anak slow learner.

E. Manfaat Penelitian

Peneliti berharap dengan penelitian ini dapat memberikan

kontribusi terhadap dunia pendidikan, khususnya mengenai interaksi

sosial anak slow learner di sekolah luar biasa. Manfaat penelitian ini

dibagi menjadi dua yaitu secara teoritis dan praktis. Manfaat yang

diharapkan antara lain:

1. Manfaat Teoritis
a. Peneliti dapat menggunakan hasil penelitian untuk meneliti faktor

penyebab masalah keterlambatan dalam belajar atau slow learner.

b. Bahan informasi mengenai upaya menangani bagaimana interaksi

sosial anak yang memiliki keterlambatan dalam belajar atu slow

learner.

c. Hasil penelitian digunakan sebagai referensi dalam melakukan

penelitian lebih lanjut.

2. Manfaat Praktis

a. Manfaat bagi siswa

Peserta didik yang memiliki masalah keterlambatan dalam

belajar diberikan cara yang tepat untuk mengikuti proses

pembelajaran, sehingga kekurangan yang dimiliki peserta didik

dalam hal ini dapat diatasi dengan baik. Dengan demikian peserta

didik tersebut dapat mengikuti pembelajaran dengan lebih baik lagi.

b. Manfaat bagi guru

Dapat memberikan masukkan bagi guru dalam upaya

menemukan cara yang tepat dalam menghadapi siswa yang

memiliki keterlambatan dalam belajar atau slow learner.

c. Manfaat bagi sekolah


Dapat memberikan masukkan dalam rangka upaya

pemahaman bagi pihak-pihak yang terkait di sekolah untuk

memberikan solusi agar masalah tersebut dapat diatasi.

d. Manfaat bagi peneliti selanjutnya

Informasi yang terdapat dalam penelitian dapat memperkaya

pengetahuan peneliti selanjutnya tentang interaksi sosial anak slow

learner. Oleh karena itu, penelitian ini dapat digunakan sebagai

dasar bagi peneliti selanjutnya.

Anda mungkin juga menyukai